m LEMBAR DISPOSISI I CATATAN DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN PROVINSI DKI JAKARTA Tanggal Masul< :.cq:/.~~/~l.~. Indek:.~.~... Kode :.18.'?:l. Hal/isi Ringkas Tgl./Nomor Sural As a I :::~::t:t.?~;~~:r:::~~~=~::~:'!:~::'::: : ::~S~ : j@ li i H~7 ~ 6 : ;( ~. r 1. /... :::,til. l)(t4 IA-Wr-. I".... inslruksi /Informasi : Dileruskan / kepada : ~ ~/~~j J~~ J Sesudah digunakan harap segera dikembalikan Kepada: Coret yang tidak perlu ~ ~IJV.~ j{u.r-y" 1. Sekrelaris 2. Kabid Media Massa 3. Kabid Informasi Publik 4. Kabid SIM 5. Kabid Infraslruklur Perangkal Lunak 6. Kabid Infraslruklur Perangkal Keras 7. Kabid POSTEL ~~ -t. o~s4" ~fillc
-m KARTU KENDALl No. Urul Indek Kode Tgl@/M: Dar; '/ Kepada 0) Perihal / lsi ringkas, Tgl. Sri. No. Sri., /. Lampiran: Pengolah Diteruskan Disimpan Keterangan : 0) Coret yang tidak perlu Lembar kesatu
iji UAA' > > DARI. ~1.Su~ I - No. Urut I Kode I 21-09-2015 021072 BPBD PROVINSI DKI JAKARTA P."",C.\ ~W KEPADA: GUBERNUR PROVINSI OKI JAKARTA Ringkasan sural / disposisi MENYAMPAIKAN LAPORAN HASIL RAPAT "JAKARTA SIAGA" PADA TANGGAL 14 SEPTEMBER 2015, SEBAGAIMANA BUTIR 1 SID 4. ------------------------------------------------D \1) ---c L, 'Ow!!t: VV\~l 'MenW\vf\ ~k" ;:::=-::-:-=::--0... I I c IWakil Gubernur 1i-:r ISekretariS Oaerah 0 IOeputi Gubernur Bidang : 0 Asisten: I Pemerintahan 0 IAdm. & Keuangan 0 I Pembangunan & u{] IPerekonomian 0 Iinspektorat 0 IKesra 0 IB P K A D [J IBappeda D lu, '''_~~, I I (1"-1 S a~v ~ E1
r Kepada Nomor Dari Perihal BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PRO~NSIDKlJAKARTA NOTA DINAS Gubemur Provinsi DKI Jakarta 16/1 /-093..2- Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Laporan Hasil Rapat "Jakarta Siaga" 0210'12 ------ j Menindaklanjuti kunjungan ke Halo BCA pada tanggal 3 September 2015 BPBD Provinsi DKI Jakarta menginisiasi rencana pembangunan ContactCentre "Jakarta Siaga" terkait hal tersebut saya laparkan hal - hal sebagai berikut : 1. Rapat persiapan "Jakarta Siaga" telah dilaksanakan pada tanggal 14 September 2015 pada pukul 13.30 - selesai WIB, bertempat di Ruang Rapat Pusdalaps BPBD Provinsi DKI Jakarta; 2. Rapat dihadiri oleh perwakilan dari : Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Dinas Komunikasi, Informasi dan Kehumasan, Dinas Tata Air, Dinas Bina Marga, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan; Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Satpol PP, Badan Pelayanan Terpadu SatuPintu, Kantor Penanggulangan Bencana KotalKabupaten dan Tenaga Ahli Pengembang Call Center. 3. Hasil Rapal: BPBD Provinsi DKI Jakarta menyampaikan bahwa kegiatan ini menindaklanjuti kunjungan tim Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta ke Halo BCA dan dalam rangka menyediakan fasilitas pengaduan masyarakat terkait kondisi bencana dan keamanan publik (public safety) dibutuhkan contact center yang responsif dan terintegrasi; Pembangunan di awali dengan membuat master plan contact center"jakarta Siaga" yang merupakan pengembangan dari "call center Pusdalops 164" BPBD Provinsi DKI Jakarta menjadi "Jakarta Siaga 112". Pembuatan masterplan dilakukan secara bertahap dengan rencana implementasi selama 3 (tiga) tahun. Tahun 2015 pekerjaan dimulai dengan pembuatan masterplan yang akan didampingi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Implementasi pertama menggunakan prasarana dan sarana yang ada di BPBD Provinsi DKI Jakarta serta SKPD teknis terkai!. Sedangkan tahun selanjutnya akan dilakukan pengganggaran untuk pengembangan sistem dan pengadaan ~1'~
.. software serta hardware yang juga akan didampingi oleh tim teknis Kementerian Kominfo; - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan: - Hasil yang diharapkan dengan nomor panggilan tunggal gawat darurat ini antara lain: sistem call center yang terpadu, hanya satu nomor untuk semua keadaan darurat, masyarakat terlayani ketika dihadapkan dalam kondisi darurat, respon terhadap kondisi darurat menjadi lebih cepat dan efektif, koordinasi antar instansi di Pemda menjadi lebih baik dan terpadu; - saat ini mempunyai konsep layanan panggilan tunggal gawat darurat nasional (emergency ca/~ 112 yang akan diberlakukan untuk seluruh wilayah di Indonesia; - Sudah dilakukan pembicaraan antar operator telekomunikasi seluler untuk penggunaan oleh warga tidak akan dikenakan biaya pulsa (gratis); - Tahapan awal kerjasama baru dilakukan di 10 (sepuluh) kota sebagai pilot project, yaitu Balikpapan, Bandung, Batam, Bogor, Denpasar, Depok, Makassar, Mataram, Surabaya dan Tangerang; - DKI Jakarta berpeluang menjadi salah satu daerah yang dapat turut mempelopori penggunaan nomor telepon darurat 112 untuk kebutuhan masyarakat; - Call center yang sudah ada, tidak akan dihilangkan tetapi diintegrasikan, sehingga secara operasional tetap berjalan seperti sebelumnya namun secara sistem terhubung/menyatu. - Pelayanan yang diberikan akan disesuaikan dengan standar kualitas layanan masing-masing SKPD sehingga penilaian kinerjanya (KPI) dapat terukur; - Dinas Komunikasi, Informasi dan Kehumasan akan mendukung hal ini. Kedepannya layanan Contact Center dapat diintegrasikan dengan system pada Jakarta Smart City seperti CCTV, QLUE dan CROP; - Dinas Kesehatan menyampaikan sudah mempunyai call center 119 untuk SPGDT beroperasi selama 24 jam, layanan Call Center 119 melayani hingga 1.500 telepon perhari karena selain untuk kebutuhan Jakarta juga melayani kota lainnya seperti Tangerang Selatan dan Banten. Dengan adanya layanan terpadu Dinas Kesehatan siap mendukung integrasi sehingga dapat lebih fokus hanya menangani warga Jakarta; Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan menyampaikan bahwa call center 113 dirasa kurang maksimal dan sangat mendukung serta siap untuk integrasi dengan Jakarta Siaga;
Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menyampaikan sangat mendukung integrasi call center dan mempunyai semangat yang sama untuk memberikan pelayan terbaik bagi masyarakat; Bpk. Wahjudi, tenaga ahli pengembang call center menyampaikan bahwa: - Call center yang akan dikembangkan di DKI Jakarta akan mengadopsi system tata kerja di Hallo BCA, sehingga kompleksitas pelayanan yang diberikan dapat disederhanakan dengan system yang baik; - Perhatian khusus juga harus diberikan pada pelayanan BPTSP dimana menjadi kebutuhan warga yang sangat krusial dengan banyaknya jenis pelayanan yang disediakan; Untuk itu satu persatu jenis layanan akan dibuat lebih detail, sehingga sangat dibutuhkan integrasi system dan data dengan SKPD teknis. Dan hal ini akan dilaksanakan bertahap dengan dukungan Diskominfomas; Call center yang dibuat akan sangat flexible dimana teknologi akan mengikuti sistem yang telah ada bukan sebaliknya; - SKPD lainnya seperti Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Perhubungan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta KPBK KotalKabupaten juga turut mendukung karena secara umum Call Center di masing-masing SKPD dimaksud masih menggunakan nomor telepon 7 digit yang sulit diingat sehingga menyulitkan warga dalam menghubungi. Diharapkan selain untuk telepon, Contact Center ini dapat menjadi penghubung juga untuk kebutuhan internal. 4. Pada tanggal 17 September 2015 telah dilaksanakan rapat lanjulan untuk membahas konsep MOUI Kerjasama antara Pemerintah DKI Jakarta dan Kemenkominfo terkait penggunaan nomor 112 untuk kebutuhan pelayanan masyarakat. Hadir dalam rapat tersebut : Kemenkominfo Diskominfomas Biro Tata Pemerintahan Biro KDH & KlN BPBD Telah didapatkan contoh MOUI Kerjasama yang telah di Jakukan oleh Kemenkominfo dengan Pemda Bogor dan Bandung, serta konsep usulan MOU untuk Pemprov DKI Jakarta. Pada pertemuan tersebut dibahas pula bahwa, walaupun nomor telepon 112 lebih diperuntukan untuk kondisi Emergency namun diharapkan Kemenkominfo
".., kemungkinan dapat mempertimbangkan pengunaannya untuk pelayanan umum oleh warga juga dapat dibebaskan dari biaya pulsa, Penutup: - SKPO terkait pelayanan penanggulangan bencana dan pelayanan kepada masyarakat mempunyai semangat yang sarna untuk siap dan bersinergi dalam mewujudkan Contact Center 'Jakarta Siaga 112" - Saya mengusulkan dapat dijalin kerjasama melalui MOU antara Oirektorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika dan Pemerintah Provinsi OKl Jakarta untuk penggunaan nomor 112 dan implementasinya; - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan melakukan pendampingan dalam penyusunan pembuatan Master Plan Contact Center "Jakarta Siaga 112."; - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan agar dilakukan perencanaan anggaran untuk pengembangan sistem dan pengadaan software serta hardware terkait pembuatan Contact Center "Jakarta Siaga 112" secara mandiri oleh Pemerintah Provinsi OKI Jakarta karena Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak menganggarkan kegiatan tersebut; - Mohon waktu Bapak Gubemur untuk dapat dilakukan paparan bersama Kemenkominfo dan SKPO terkait, Demikian disampaikan, mohon arahan Bapak lebih lanjut. Tembusan: 1, Sekretaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta; 2, Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta; 3. Oinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan Provinsi OKI Jakarta; 4. Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi OKI Jakarta; 5. Biro Hukum Setda Provinsi OKI Jakarta.