GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 107 TAHUN 2008 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 106 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 100 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 98 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 90 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 17 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI RIAU

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 95 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 124 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 115 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2008

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 88 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 40 TAHUN 2002 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 100 TAHUN 2013 TENTANG

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG BADAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 1997 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 39 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI RIAU

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2000 TENTANG BADAN ARSIP PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Barat

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 28 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 78 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-C TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 3 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBENTUKAN BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KONAWE UTARA

MEMUTUSKAN: : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 46 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 82 /KPTS/013/2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DINAS SEKRETARIS

WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 45 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 107 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 37 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur tanggal 22 Agustus 2008 Nomor 3 Tahun 2008 Seri D, perlu mengatur Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dalam Peraturan Gubernur. MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Mengadakan Perubahan Undang - Undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal Pembentukan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 32); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3656); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4254); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ; 12.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 4 Seri E); 13.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Nomor 4 Seri E) Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 2

14.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 Nomor 3 Seri D). MEMUTUSKAN MENETAPKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSIJAWATIMUR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur; 2. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur; 3. Badan adalah Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur; 4. Kepala Badan adalah Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. BAB II URAIAN TUGAS Bagian Kesatu Sekretariat Pasal 2 (1) Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris, mempunyai fungsi: a. pengelolaan dan pelayanan administrasi umum ; b. pengelolaan administrasi kepegawaian ; c. pengelolaan administrasi keuangan ; d. pengelolaan administrasi perlengkapan ; e. pengelolaan urusan rumah tangga ; f. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan ; g. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; h. Pengelolaan kearsipan dinas ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 3

i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana ; j. pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Sekretariat, terdiri atas : a. Sub Bagian Tata Usaha ; b. Sub Bagian Penyusunan Program ; c. Sub Bagian Keuangan. (2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Pasal 4 (1) Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas : a. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, penggandaan naskah-naskah dinas, kearsipan dinas ; b. menyelenggarakan urusan rumah tangga dan keprotokolan ; c. melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat; d. mempersiapkan seluruh rencana kebutuhan kepegawaian mulai penempatan formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa kerja, pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, DP-3, DUK, Sumpah / Janji Pegawai, Gaji Berkala, kesejahteraan, mutasi dan pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai, menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional dan menyelenggarakan tata usaha kepegawaian lainnya. e. melakukan penyusunan kebutuhan perlengkapan, pengadaan dan perawatan peralatan kantor, pengamanan, usulan penghapusan aset serta menyusun laporan pertanggungjawaban atas barang-barang inventaris ; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai tugas : a. menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program; b. melaksanakan pengolahan data ; c. melaksanakan perencanaan program ; d. menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan perundang-undangan ; e. menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan program anggaran ; f. melaksanakan monitoring dan evaluasi; g. melaksanakan penyusunan laporan ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 4

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas : a. melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai; b. melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan ; c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Bagian Kedua Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan Pasal 5 (1) Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan mempunyai tugas, merencanakan, melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi kegiatan ketersediaan dan cadangan pangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan mempunyai fungsi: a. pelaksanaan penyusunan rencana teknis dibidang ketersediaan dan cadangan pangan; b. pelaksanaan identifikasi ketersediaan dan keragaman produk pangan; c. pelaksanaan koordinasi pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat menurunnya ketersediaan pangan karena berbagai sebab; d. pelaksanaan koordinasi, pengembangan dan pengaturan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat; e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengendalian cadangan pangan masyarakat; f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 6 (1) Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan terdiri atas: a. Sub Bidang Ketersediaan Pangan; b. Sub Bidang Cadangan Pangan; (2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 5

Pasal 7 (1) Sub Bidang Ketersediaan Pangan, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan indentifikasi, analisis ketersediaan kebutuhan pangan, keragaman produk pangan; b. menyiapkan bahan identifikasi dan perencanaan kebutuhan produksi dan konsumsi masyarakat; c. menyiapkan bahan koordinasi pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat menurunnya ketersediaan pangan karena berbagai sebab; d. menyiapkan bahan penyusunan laporan dibidang ketersediaan pangan ; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (2) Sub Bidang Cadangan Pangan, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan identifikasi pola pengadaan dan cadangan pangan; b. menyiapkan bahan pengkajian, pemantauan dan pembinaan cadangan pangan masyarakat; c. menyiapkan bahan koordinasi pengembangan dan pengaturan cadangan pangan pokok tertentu Provinsi; d. menyiapkan bahan koordinasi pengembangan dan pengendalian cadangan pangan masyarakat; e. menyiapkan bahan fasilitasi pengembangan kelembagaan cadangan pangan masyarakat; f. menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Ketiga Bidang Distribusi Pangan Pasal 8 (1) Bidang Distribusi Pangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi kegiatan pengembangan akses pangan dan pengendalian harga pangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Distribusi Pangan mempunyai fungsi: a. pelaksanaan penyusunan rencana teknis dibidang distribusi pangan; b. pelaksanaan identifikasi infrastruktur distribusi pangan provinsi; c. pelaksanaan koordinasi pengembangan infrastruktur distribusi pangan provinsi; d. pelaksanaan koordinasi pemantauan dan kerjasama dengan instansi terkait dalam distribusi pangan; e. pelaksanaan koordinasi pencegahan penurunan dan peningkatan akses pangan masyarakat. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 6

f. pelaksanaan koordinasi pengembangan informasi dan pengendalian harga pangan di provinsi; g. pelaksanaan fasilitasi pengembangan jaringan pasar bahan pangan di wilayah provinsi; h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 9 (1) Bidang Distribusi Pangan, terdiri atas : a. Sub Bidang Akses Pangan. b. Sub Bidang Pengendalian Harga. (2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pasal 10 (1) Sub Bidang Akses Pangan, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan Identifikasi infrastruktur distribusi pangan; b. menyiapkan bahan koordinasi bersama instansi terkait pengembangan infrastruktur distribusi pangan tingkat provinsi. c. menyiapkan bahan analisis akses pangan perkotaan dan pedesaan. d. menyiapkan bahan koordinasi dan pengkajian pencegahan penurunan, peningkatan akses pangan masyarakat. e. menyiapkan bahan fasilitasi pengembangan sistim jaringan dan pola distribusi pangan. f. menyiapkan bahan pemantauan dan penyusunan laporan. g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (2) Sub Bidang Pengendalian Harga, mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan identifikasi, pemantauan dan kebijakan harga pembelian pemerintah, serta harga bahan pangan yang layak bagi masyarakat; b. menyiapkan bahan fasilitasi pengembangan jaringan pasar bahan pangan di provinsi; c. menyiapkan bahan fasilitasi pengembangan informasi dan pengendalian harga pangan di provinsi; d. menyiapkan bahan fasilitasi terhadap pengembangan usaha kelembagaan distribusi pangan; e. menyiapkan bahan analisis harga pangan dan menginformasikan harga pangan secara berkala; f. menyiapkan bahan pemantauan dan penyusunan laporan. g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 7

Bagian Keempat Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan Pasal 11 (1) Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi kegiatan penganekaragaman dan konsumsi pangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan mempunyai fungsi: a. pelaksanaan penyusunan rencana teknis penganekaragaman dan konsumsi pangan; b. pelaksanaan koordinasi untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam penganekaragaman dan konsumsi pangan; c. pelaksanaan penyusunan rencana pengembangan jenis pangan alternatif dan pangan lokal berdasarkan potensi wilayah; d. pelaksanaan pembinaan peningkatan mutu konsumsi masyarakat menuju gizi seimbang berbasis bahan baku lokal; e. pelaksanaan fasilitasi terhadap pengembangan usaha kelembagaan penganekaragaman pangan; f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 12 (1) Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan, terdiri atas : a. Sub Bidang Penganekaragaman Pangan; b. Sub Bidang Konsumsi Pangan. (2) Masing-masing Sub Bidang di pimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pasal 13 (1) Sub Bidang Penganekaragaman Pangan, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan identifikasi penganekaragaman pangan pokok masyarakat; b. menyiapkan bahan pembinaan mutu konsumsi masyarakat menuju gizi seimbang berbasis bahan baku lokal; c. menyiapkan bahan koordinasi, pengkajian pengembangan Penganekaragaman Pangan; d. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis pengembangan Penganekaragaman Pangan; e. menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pengembangan jenis pangan lokal berdasarkan potensi wilayah ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 8

f. menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan dan pemantapan kebutuhan pangan tradisional; g. menyiapkan bahan penyusunan pola bimbingan dan penyuluhan penganekaragaman pangan; h. menyiapkan bahan peningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka pengembangan penganekaragaman pangan ; i. menyiapkan bahan fasilitasi pengembangan kelembagaan Penganekaragaman Pangan; j. menyiapkan bahan pemantauan dan penyusunan laporan; k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (2) Sub Bidang Konsumsi Pangan, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan rencana pengembangan konsumsi dan preferensi pangan masyarakat; b. menyiapkan bahan identifikasi, survey dan pengkajian pola konsumsi pangan masyarakat; c. menyiapkan bahan penyusunan rencana dan analisis situasi pola konsumsi pangan masyarakat; d. menyiapkan bahan pemantapan pola preferensi pangan masyarakat dan kebutuhan konsumsi pangan; e. menyiapkan bahan pemantauan dan penyusunan laporan; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kelima Bidang Kewaspadaan Pangan Pasal 14 (1) Bidang Kewaspadaan Pangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan menyiapkan bahan koordinasi pengendalian penanggulangan kerawanan dan keamanan pangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Kewaspadaan Pangan mempunyai fungsi: a. pelaksanaan penyusunan rencana teknis di bidang Kewaspadaan Pangan; b. pelaksanaan koordinasi pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan Provinsi; c. pelaksanaan perumusan rencana pengkajian dan analisis, pengembangan, pemantauan dan pemantapan keamanan pangan; d. pelaksanaan koordinasi pengembangan, pemantauan dan pengendalian keamanan pangan; e. pelaksanaan fasilitasi terhadap pengembangan usaha kelembagaan pangan ; f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 9

Pasal 15 (1) Bidang Kewaspadaan Pangan, terdiri atas : a. Sub Bidang Kerawanan Pangan; b. Sub Bidang Keamanan Pangan; (2) Masing-masing Sub Bidang di pimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pasal 16 (1) Sub Bidang Kerawanan Pangan, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan identifikasi kerawanan pangan; b. menyiapkan bahan koordinasi penanganan dan pengendalian kerawanan pangan Provinsi; c. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam sistem kewaspadaan pangan dan gizi; d. menyiapkan bahan fasilitasi pengembangan kemandirian pangan wilayah ; e. menyiapkan bahan fasilitasi pengembangan kelembagaan kewaspadaan pangan; f. menyiapkan bahan pemantauan dan penyusunan laporan; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (2) Sub Bidang Keamanan Pangan mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pengkajian, pemantauan dalam rangka pemantapan keamanan pangan; b. menyiapkan bahan koordinasi pencegahan dan penanggulangan masalah pangan sebagai akibat menurunnya mutu, gizi dan keamanan pangan; c. menyiapkan bahan koordinasi pembinaan mutu dan keamanan produk pangan pabrikan skala kecil/ rumah tangga di Provinsi; d. menyiapkan bahan koordinasi standarisasi dan fasilitasi peningkatan keamanan pangan ; e. menyiapkan bahan koordinasi pengembangan kelembagaan sertifikasi produk pangan segar dan pabrikan skala kecil/ rumah tangga di Provinsi; f. menyiapkan bahan pemasyarakatan keamanan pangan ; g. menyiapkan bahan koordinasi pembinaan penerapan standar Batas Maksimum Residu ; h. menyiapkan bahan koordinasi pembinaan sistem manajemen laboratorium uji mutu dan keamanan pangan Provinsi; i. menyiapkan bahan monitoring otoritas kompeten produk pangan segar Kabupaten / Kota ; j. menyiapkan bahan pemantauan dan penyusunan laporan ; k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 10

BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Hal - hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Badan. Pasal 18 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Timur. Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 25 Agustus 2008 DIUMUMKAN DALAM LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TGL 25-8-2008 No.118 Th 2008 / E1 GUBERNUR JAWA TIMUR ttd. H.IMAM UTOMO. S Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 11