SUMMARY HASIL PENDATAAN 5 PILAR STBM RT 007, RT 008, RT 010, RT 011, dan RT 012, RW 006 KELURAHAN PADEMANGAN BARAT, JAKARTA UTARA Desember 2018

dokumen-dokumen yang mirip
No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

PANDUAN PELAKSANAAN VERIFIKASI

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA BONTANG

BAB 3 HASIL STUDI EHRA TAHUN 2013 KABUPATEN MOJOKERTO 3.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN

KATA PENGANTAR. Bontang, November 2011 TIM STUDI EHRA KOTA BONTANG. Laporan Studi EHRA Kota Bontang

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA BONTANG TAHUN 2015

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN SEMARANG

Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

A. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Kubu Raya

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

BAB I PENDAHULUAN` Menurut World Health Organization (WHO,2006); sanitasi merupakan upaya

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG 1

Ringkasan Studi EHRA Kabupaten Malang Tahun 2016

BAB 1 : PENDAHULUAN. memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan untuk kelangsungan hidupnya.

Gambaran Sanitasi Lingkungan Wilayah Pesisir Danau Limboto di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

kotak turun 4. Berapa persen air tawar (freshwater) dari seluruh total air di bumi? Jawaban : Kurang lebih 4%.

Ular Tangga Air Minum dan Sanitasi merupakan permainan yang disusun untuk meningkatkan kepedulian tentang pentingnya menjaga lingkungan.

DITINGKATKAN Permenkes RI No. 3 tahun 2014 tentang STBM

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

BAB III METODE PENELITIAN

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT

SATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah.

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

BAB I PENDAHULUAN. segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah kesehatan tersebut. diakses pada tanggal 15 September 2015 pukul 17.05).

MODUL STBM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler

Pertemuan Konsultasi dengan Tim Pengarah

3.1. KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA/RESPONDEN

BAB III Profil Sanitasi Wilayah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel 343 KK. Adapun letak geografis Kecamatan Bone sebagai berikut :

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI

Lampiran 1 SURAT IJIN SURVEI AWAL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016

PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

1. Pendahuluan SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing adalah Kelurahan Dembe I, Kecamatan Tilango Kab.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT

LAPORAN. PENILAIAN RESIKO KESEHATAN LINGKUNGAN/ EHRA (Environmental Health Risk Assessment)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo ± 4 km. Jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah Jiwa

FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

KEBUTUHAN DATA SEKUNDER PADA BAB 2

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Seluruh masyarakat Kota Tebing Tinggi. Hasil yang diharapkan 1 unit IPLT dibangun dan dapat beroperasi mulai tahun 2018 Rincian Kegiatan

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

LEMBAR PERSETUJUAN ORANGTUA

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan. Perencanaan menyeluruh pengelolaan sistem air limbah skala Kota.

VERIFIKASI ODF Di Komunitas

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program

Profil Sanitasi Wilayah

Daftar pertanyaan yang diambil dari Quesioner Riskesdas No Kode Quesioner Pertanyaan

Sanitasi Penyedia Makanan

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini di laksanakan pada 28 April sampai 5 Mei 2013 di Desa

BAB. Kesehatan Lingkungan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bohulo. Desa Talumopatu memiliki batas-batas wilayah sebelah Utara berbatasan

ATURAN BERSAMA RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA KEDUNGSARIMULYO

Gerakan STBM di Kabupaten Ende

I. PENDAHULUAN. Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah

DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN. Review Penyusunan Masterplan Air Limbah. Menyediakan dokumen perencanaan air limbah domestik skala Kabupaten

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

MAKSUD & TUJUAN ISU STRATEGIS & PERMASALAHAN AIR LIMBAH. Tujuan umum : KONDISI EKSISTING

KATA PENGANTAR. Bantaeng, 7 Desember 2016 Pokja AMPL/Sanitasi Kabupaten Bantaeng Ketua, ABDUL WAHAB, SE, M.Si Sekretaris Daerah

LAMPIRAN 5Deskripsi Program dan Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) dalam Buletin. penyebab utama kematian pada balita adalah diare (post neonatal) 14%,

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

BAB 5 : PEMBAHASAN. penelitian Ginting (2011) di Puskesmas Siantan Hulu Pontianak Kalimantan Barat mendapatkan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Lingkungan Permukiman

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

Transkripsi:

SUMMARY HASIL PENDATAAN 5 PILAR STBM RT 007, RT 008, RT 010,, dan RT 012, RW 006 KELURAHAN PADEMANGAN BARAT, JAKARTA UTARA Desember 2018

DATA UMUM No. Data Umum RT 007 RT 008 RT 010 RT 012 Total 5 RT 1. Data Keluarga Jumlah KK yang disurvei 75 50 77 69 40 311 Jumlah rumah yang disurvei Rata-rata jumlah KK dalam satu rumah Rata-rata jumlah jiwa dalam satu KK 40 40 52 49 30 211 2 1 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3

2. Data Kependudukan RT 007 RT 008 RT 010 RT 012 Total 5 RT a. Jumlah anak Baduta (0- < 2 tahun) Laki-laki 4 1 1 4 0 10 Perempuan 6 0 6 4 0 16 b. Jumlah anak usia 2 - < 5 tahun Laki-laki 13 7 10 11 1 42 Perempuan 11 10 5 9 2 37 c. Jumlah anak usia 5-18 tahun Laki-laki 16 10 25 18 15 84 Perempuan 25 12 22 23 9 91 d. Jumlah penduduk usia > 18 th - 60 tahun Laki-laki 48 37 62 50 29 226 Perempuan 53 44 60 55 33 245 e. Jumlah penduduk > 60 tahun Laki-laki 5 6 7 11 5 34 Perempuan 13 8 13 7 11 52 f. Jumlah Penyandang Disabilitas (#): Laki-laki 0 0 0 1 1 2 Perempuan 0 0 0 g. Jumlah keluarga yang mempunyai anggota keluarga Penyandang Disabilitas 0 0 0 1 1 2

HASIL PENDATAAN PERILAKU 5 PILAR STBM

PILAR I STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (STOP BABS) 1. Tempat anggota keluarga BAB Total (n = 311) RT007 (n = 75) Jamban pribadi 99.4% 98.7% 100.0% 100.0% 100.0% 97.5% Menumpang di jamban keluarga/ milik orang lain 0.3% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 2.5% Jamban Umum (MCK, fasilitas umum) 0.3% 1.3% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% Tidak BAB di jamban karena tidak punya jamban atau alasan lain 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %

PILAR I STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (STOP BABS) Jenis jamban All (n=311) RT 07 (n=75) RT 08 (n=50) RT 10 (n=77 RT 11 (n=69 RT 12 (n=40) Keluarga yang memiliki dan menggunakan jamban sehat permanen Keluarga yang memiliki dan menggunakan jamban sehat semi permanen Keluarga yang memiliki jamban pribadi dengan tempat pembuangan akhir tinja di selokan, sungai atau tempat terbuka lainnya) 7.7% 21.3% 0.0% 3.9% 4.3% 5.0% 83% 74.7% 96.0% 72.7% 71.0% 95% 9.3% 4.0% 4.0% 23.4% 8.7% 0.0%

PILAR I STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (STOP BABS) 3 Perawatan Jamban Total (n = 311) RT007 (n = 75) Jamban tidak terawat (kloset dan sekitar kloset kotor atau terdapat tinja, banyak sampah berserakan, berbau tidak sedap Jamban terawat (bersih, tidak terlihat ada tinja dan lalat, tidak tercium bau tidak sedap), tapi tidak tersedia air dan sabun di dalam jamban. Jamban terawat baik (bersih, tidak terlihat ada tinja dan lalat, tidak tercium bau tidak sedap), tersedia air dan pengguyur serta sabun/deterjen di dalam jamban. 2% 3% 0% 1% 3% 0% 23% 19% 24% 27% 28% 15% 75% 79% 76% 71% 70% 80%

PILAR I STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (STOP BABS) 4. Tempat dan cara membuang Pampers bekas pakai ( bagi yang punya bayi atau anak Balita atau orang jompo/ lansia atau penyandang disabilitas dan menggunakan pampers (popok) Total (n = 70) RT007 (n = 27) (n= 16) (n= 10) (n= 15) (n = 2) Tempat sampah atau dibuang di sembarang tempat, tanpa dibersihkan lebih dahulu. Tempat sampah, setelah dibersihkan dan tinjanya dibuang ke kloset. 64% 70% 44% 60% 80% 50% 36% 30% 56% 40% 20% 50%

PILAR II CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CPTS) Mencuci Tangan Pakai Sabun All (n=311) RT 07 (n=75) RT 08 (n=50) RT 10 (n=77 RT 11 (n=69 RT 12 (n=40) 1. Keluarga yang mempunyai fasilitas CTPS yang mudah dijangkau 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 2. Keluarga bisa memperagakan dengan benar (membasahi tangan dengan air bersih mengalir, menggunakan sabun/detergen, menggosok seluruh bagian tangan, membilas dengan air bersih mengalir) 83.3% 80.0% 96.0% 93.5% 71.0% 75.0%

PILAR II CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CPTS) 3. Keluarga yang anggotanya mencuci tangan, hari ini dan kemaren Total RT007 (n = 311) (n = 75) Ya, menggunakan sabun/detergen dan air mengalir 83.3% 80.0% 96.0% 93.5% 71.0% 75.0% Ya, mengunakan sabun/deterjen, dicelupkan ke dalam ember atau baskom 11.3% 8.0% 2.0% 3.9% 24.6% 20.0% Ya, tetapi tidak menggunakan sabun/ deterjen 5.1% 10.7% 2.0% 2.6% 4.3% 5.0% Tidak melakukan cuci tangan dalam 2 hari terakhir 0.3% 1.3% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%

PILAR III PANGAN AMAN SEHAT RUMAH TANGGA (PAS - RT) Pengelolaan Air minum Rumah Tangga Total RT007 (n = 311) (n = 75) 1 Keluarga mengkonsumsi air minum yang sudah melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan 70.4% 64.0% 64.0% 83.1% 58.0% 87.5% 2. Keluarga menyimpan air minum di dalam wadah yang tertutup rapat, kuat serta terbuat dari bahan yang aman pangan dan diambil dengan cara yang aman (tidak tersentuh tangan atau mulut) 94.2% 96.0% 88.0% 88.3% 100.0% 100.0%

PILAR III PANGAN AMAN SEHAT RUMAH TANGGA (PAS - RT) 3 4. 5 Pengelolaan Makanan Rumah Tangga Keluarga mencuci bahan pangan yang akan diolah/dimakan terlebh dahulu dengan dengan air bersih yang mengalir (dari kran atau diguyur menggunakan gayung. Keluarga menyimpan peralatan pengolah pangan (alat masak, alat makan/ minum) dengan aman dan terjaga kebersihannya (tidak kotor, tidak berdebu ) Keluarga mengkonsumsi makanan yang dimasak sampai matang Total (n = 311) RT007 (n = 75) 75.2% 77.3% 76.0% 80.5% 76.8% 57.5% 96.8% 96.0% 98.0% 98.7% 92.8% 100.0% 99.0% 97.3% 98.0% 100.0% 100.0% 100.0% 6 7 Keluarga menutup makanan yang sudah diolah dengan baik dan benar. Keluarga mengkonsumsi makanan segera setelah dimasak atau paling lama 4 jam setelah dimasak. 98.1% 100.0% 88.0% 100.0% 100.0% 100.0% 94.2% 93.3% 92.0% 94.8% 95.7% 95.0%

PILAR IV PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PS - RT) 1 Apakah ada sampah yang berserakan di dalam atau sekitar rumah: Total (n = 311) RT007 (n = 75) Ada sampah di dalam atau sekitar rumah. 31% 36% 18% 25% 45% 25% Tidak ada sampah di dalam atau sekitar rumah. 69% 64% 82% 75% 55% 75%

PILAR IV PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PS - RT) 2 Jenis Tempat Sampah Total RT007 (n = 311) (n = 75) Tempat sampah tertutup, kuat dan kedap, dipisahkan antara sampah organik dan anorganik 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% Tempat sampah tertutup, kuat dan kedap, tidak dipisahkan antara sampah organik dan anorganik 37.9% 49.3% 58.0% 16.9% 39.1% 30.0% Tempat sampah tertubuka. 61.4% 50.7% 42.0% 83.1% 58.0% 70.0% Tidak ada 0.6% 0.0% 0.0% 0.0% 2.9% 0.0%

PILAR IV PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PS - RT) 3 Cara pengelolaan sampah rumah tangga Total (n = 311) RT007 (n = 75) Sampah dibuang di tempat terbuka (halaman rumah, kebun, sungai, pantai, dll.) dan dibiarkan begitu saja. Sampah dikumpulkan setiap hari di suatu tempat atau di lubang khusus tanpa penutup, selanjutnya dibakar. Sampah dikumpulkan di lubang khusus setiap hari, ada penutup, setelah penuh kemudian ditimbun. Sampah ditimbun atau dikumpulkan di tempat sampah yang aman, tertutup, selanjutnya diangkut oleh petugas ke TPS secara rutin setiap hari atau minimal 3 kali seminggu. Dipilah dan dikelola dengan 3R (misalnya sampah organik dibuat kompos, sampah an-organik dijual/dibuat kerajinan, dll.) DAN sisa sampah yang tidak bisa diolah ditimbun atau dikumpulkan di tempat sampah yang aman, tertutup, selanjutnya diangkut oleh petugas ke TPS secara rutin setiap hari atau minimal 3 kali seminggu. 1.0% 2.7% 2.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.3% 1.3% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 99.0% 96.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%

PILAR IV PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PS RT) 4 Keluarga yang menerapkan pengamanan sampah rumah tangga Total (n = 311) RT007 (n = 75) (n= 50) (n= 77) Keluarga menerapkan pengamanan sampah rumah tangga (1.Tidak ada sampah berserakan di lingkungan sekitar rumah; 2. Ada perlakuan yang aman terhadap sampah; 3.Tersedia tempat sampah yang terpisah, kuat, tertutup, dan kedap air di rumah) 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%

PILAR V PENGAMANAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA (PLC RT) 1 Apakah ada genangan air di sekitar rumah Total (n = 311) RT007 (n = 75) Ada air tergenang di sekitar rumah 78% 67% 88% 99% 94% 20% Tidak ada air tergenang di sekitar rumah 22% 33% 12% 1% 6% 80% 2 Ke mana air bekas buangan/air limbah domestik, selain tinja, dibuang Ke jalan, halaman, kebun 0.0% 0.0% 0.0% 0% 0.0% 0.0% Ke sungai, kanal, selokan, dll, melalui saluran terbuka Ke sungai, kanal, selokan, melalui saluran tertutup Dialirkan ke tempat lain (kebun, lubang galian, dll) 82.3% 70.7% 96.0% 100% 97.1% 27.5% 17.7% 29.3% 4.0% 0% 2.9% 72.5% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Sumber Air Sumber air yang paling sering digunakan oleh rumah tangga untuk minum, masak, gosok gigi dan mencuci peralatan masak/makan/minum : Total (n = 311) RT007 (n = 75) Air perpipaan sampai di rumah atau halaman rumah 95.2% 96.0% 92.0% 97.4% 92.8% 97.5% Air perpipaan di kran umum 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% Sumur bor 4.5% 4.0% 8.0% 2.6% 7.2% 0.0% Sumur gali yang terlindungi (SGL) 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% Penampungan air hujan (PAH) 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% Air botol/galon kemasan 22.8% 25.3% 28.0% 11.7% 23.2% 32.5% Air isi ulang 55.0% 48.0% 50.0% 58.4% 65.2% 50.0% Air dari truk tangki atau penjual air lain (drum) 0.3% 0.0% 0.0% 0.0% 92.8% 2.5%