BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

-1- REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 55 TAHUN 2017

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO,

2016, No Peringkat Jabatan di Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Sekretariat Komisi Perlindungan Anak Indo

WALIKOTA YOGYAKARTA PR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAAR PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG

2017, MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

2016, No Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 16 Tahun 2012 tentang Penetapan Peringkat Jabatan di Lingkungan Kementerian Pemberd

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 24 Tahun : 2014

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, T

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 82 TAHUN 2012 TENTANG KRITERIA PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG KRITERIA PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

KABUPATEN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KRITERIA PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 107 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 73 Tahun : 2015

2016, No ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Ta

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 23 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 780 TAHUN 2009

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 24 TAHUN 2014

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

- 1 - PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN NOMOR : 4 TAHUN 2016 T E N T A N G

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL TAHUN ANGGARAN 2014

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 247 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

1 BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja dan kesejahteraan bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang berdasarkan beban kerja dan pertimbangan yang objektif, maka Peraturan Bupati Malang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang perlu dilakukan penyesuaian; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka perlu membentuk Peraturan Bupati tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Malang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

2 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

3 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif kepada Pejabat Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 230, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5943); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041); 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

4 18. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 33 Tahun 2011 tentang Pedoman Analisis Jabatan; 19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 34 Tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2012 tentang Analisis Jabatan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 483); 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 22. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 23. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kamus Jabatan Fungsional Umum Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 296); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2006 Nomor 6/A), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010 Nomor 4/A); 25. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016 Nomor 1 Seri C); 26. Peraturan Bupati Malang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2018 Nomor 2 Seri A);

5 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Malang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2018 Nomor 2 Seri A) diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 12 ayat (2), ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) diubah sehingga Pasal 12 berbunyi sebagai berikut: Pasal 12 (1) Metode penghitungan jumlah persentase prestasi kehadiran PNS yang dilakukan melalui sistem informasi manajemen kinerja PNS. (2) Indikator persentase keterlambatan masuk kerja dihitung per hari dengan rumus sebagai berikut: a. terlambat 1 (satu) menit sampai dengan 10 (sepuluh) menit dipotong 0,5% (nol koma lima perseratus); b. terlambat 11 (sebelas) menit sampai dengan 30 (tiga puluh) menit dipotong 1% (satu perseratus); c. terlambat 31 (tiga puluh satu) menit sampai dengan 60 (enam puluh) menit dipotong 1,5% (satu koma lima perseratus); d. terlambat lebih dari 61 (enam puluh satu) menit dan/atau tidak mengisi daftar hadir masuk kerja dipotong 2% (dua perseratus).

6 (3) Indikator persentase kepulangan mendahului jam kerja dihitung per hari dengan rumus sebagai berikut: a. pulang mendahului jam kerja 1 (satu) menit sampai dengan 10 (sepuluh) menit sebelum berakhirnya jam kerja dipotong 0,5% (nol koma lima perseratus); b. pulang mendahului jam kerja 11 (sebelas) menit sampai dengan 30 (tiga puluh) menit sebelum berakhirnya jam kerja dipotong 1% (satu perseratus); c. pulang mendahului jam kerja 31 (tiga puluh satu) menit sampai dengan 60 (enam puluh) menit sebelum berakhirnya jam kerja dipotong 1,5% (satu koma lima perseratus); d. pulang mendahului jam kerja lebih dari 61 (enam puluh satu) menit dan/atau tidak mengisi daftar hadir masuk kerja sebelum berakhirnya jam kerja dipotong 2% (dua perseratus). (4) Indikator persentase ketidakhadiran kerja dihitung per hari dengan rumus sebagai berikut: a. tidak hadir karena cuti sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit dari dokter atau tidak masuk kerja karena izin yang dibuktikan dengan surat izin yang sah dipotong 2% (dua perseratus); b. tidak hadir karena cuti besar, cuti karena alasan penting dan cuti melahirkan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari atasan langsung dipotong 3% (tiga perseratus); c. tidak hadir tanpa keterangan atau tanpa alasan yang sah dipotong 5% (lima perseratus). (5) Tambahan penghasilan tidak diberikan terhadap PNS yang mengambil cuti di luar tanggungan negara atau cuti besar untuk kepentingan keagamaan lebih dari 14 (empat belas) hari. 2. Ketentuan Pasal 13 diubah sehingga Pasal 13 berbunyi sebagai berikut: Pasal 13 PNS tidak diberikan tambahan penghasilan berdasarkan indikator persentase ketidakhadiran kerja yang dihitung per bulan dengan ketentuan sebagai berikut: a. ketidakhadiran kerja tanpa keterangan atau tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 32 (tiga puluh dua) jam atau lebih dari 4 (empat) hari; atau b. ketidakhadiran kerja tanpa keterangan atau tanpa alasan yang sah selama 1 (satu) bulan.

7 3. BAB VI Ketentuan Penutup ditambah 1 (satu) Pasal, yakni Pasal 19A sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 19A Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Malang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Kriteria Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Malang (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2007 Nomor 8/A) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 4. Ketentuan Lampiran diubah sehingga sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan berlaku surut mulai tanggal 1 Januari 2018. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Malang. Ditetapkan di Kepanjen pada tanggal 18 April 2018 BUPATI MALANG, Ttd. Diundangkan di Kepanjen pada tanggal 18 April 2018 H. RENDRA KRESNA SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MALANG, Ttd. DIDIK BUDI MULJONO Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2018 Nomor 4 Seri A

1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG MATRIKS GRADING EVALUASI JABATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KELAS RANGE RG JABATAN STRUKTURAL JABATAN FUNGSIONAL UMUM UMUM TERAMPIL AHLI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 17 4055 - ~ 4055 ~ 16 3605-4050 3605 4050 ESELON I 15 3155-3600 3155 3600 IIA: Sekretaris Daerah 3.290 3.700,00 12.173.000,00 IIB: Inspektur, Kepala Bappeda, Kepala 3.075 3.000,00 9.225.000,00 2755 3150 BPKAD ESELON II 14 2755-3150 IIB: Kepala Dinas/Badan, Sekretaris 3.065 2.000,00 6.130.000,00 3155 3600 DPRD, Kepala Satpol PP 2755 3150 IIB: Asisten, Staf Ahli 2.840 2.950,00 8.378.000,00 IIIA: Kepala Bagian Hukum, Kepala 2.305 1.900,00 4.379.500,00 Bagian Organisasi IIIA: Sekretaris Inspektorat, Bappeda, 2.290 1.800,00 4.122.000,00 12 2105-2350 2105 2350 BPKAD, Inspektur Pembantu IIIA: Kepala Bagian Setda 2.290 1.500,00 3.435.000,00 IIIA: Sekretaris Dinas/Badan/Satpol PP 2.290 1.430,00 3.274.700,00 ESELON III IIIA: Camat, Kepala Bagian pada Setwan 2.115 1.280,00 2.707.200,00 IIIB: Kepala Bidang pada BPKAD, 2.045 1.800,00 3.681.000,00 Bappeda 11 1855-2100 1855 2100 IIIB: Kepala Bidang pada 2.045 970,00 1.983.650,00 Dinas/Badan/Satpol PP Madya: Auditor 1.930 970,00 1.872.100,00 10 1605-1850 1605 1850 IIIB: Sekretaris Kecamatan 1.765 970,00 1.712.050,00 NILAI JABATAN IDR MANUAL (Rp) TPP (Rp) D:\R ANANTA\Produk Hukum\PERBUB\2018\Perbup 13 Th 2018\Lampiran Perubahan TPP.Doc

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 IVA: Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi 1.430 1.900,00 2.717.000,00 Kepala Sub Bidang pada BPKAD, Bappeda, Inspektorat IVA: Kepala Sub Bagian Organisasi 1.430 1.600,00 2.288.000,00 IVA: Kepala Sub Bagian Hukum 1.430 1.450,00 2.073.500,00 9 1355-1600 1355 1600 ESELON IV 8 1105-1350 1105 1350 7 855-1100 855 1100 IVA: Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, 1.430 800,00 1.144.000,00 Kepala Sub Bidang pada Dinas/Badan/Satpol PP/Setwan/Bagian, Kepala Seksi pada Kecamatan IVA: Kepala UPT pada Bappeda 1.365 1.900,00 2.593.500,00 IVA: Kepala UPT, Lurah 1.365 800,00 1.092.000,00 Muda: Auditor 1.355 800,00 1.084.000,00 IVB: Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT 1.295 1.900,00 2.460.500,00 pada Bappeda IVB: Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT, 1.295 800,00 1.036.000,00 Kepala Sub Bagian Kecamatan, Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi Kelurahan Pertama: Analis Kepegawaian, 1.280 800,00 1.024.000,00 Auditor Penyelia: Auditor 1.230 800,00 984.000,00 Analis pada Inspektorat, BPKAD, Bappeda 1.045 1.700,00 1.776.500,00 Analis pada Bagian Organisasi 1.045 1.500,00 1.567.500,00 Analis pada Bagian Hukum 1.045 1.400,00 1.463.000,00 Analis 1.045 800,00 836.000,00 Penyidik 940 800,00 752.000,00 Bendahara pada BPKAD, Inspektorat, 890 1.950,00 1.735.500,00 Penyusun pada Inspektorat, Kustodian Kekayaan Daerah pada BPKAD Bendahara pada Bappeda, Pengevaluasi, 890 1.923,60 1.712.000,00 Penyusun, Koordinator, Pengawas, Penguji, Penyuluh pada BPKAD, Bappeda Bendahara, Pengevaluasi, Penyusun pada 890 1.600,00 1.424.000,00 Bagian Organisasi Bendahara pada Bagian Hukum 890 1.500,00 1.335.000,00 Pengevaluasi, Penyusun, Bendahara, 890 800,00 712.000,00 Koordinator, Pengawas, Penguji, Penyuluh D:\R ANANTA\Produk Hukum\PERBUB\2018\Perbup 13 Th 2018\Lampiran Perubahan TPP.Doc

3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pelaksana: Auditor, 740 800,00 592.000,00 Pustakawan Pengolah, Pengelola, Verifikator, Penata, Penyimpan, Pemroses, Pemeriksa, Penilai 690 2.400,00 1.656.000,00 pada BPKAD, Bappeda, Inspektorat, Penginventaris BMD pada BPKAD Perencana BMD pada BPKAD 690 2.249,28 1.552.000,00 Pengolah, Pengelola, Verifikator, Penata, 690 1.850,00 1.276.500,00 6 655-850 655 850 Penyimpan, Pemroses, Pemeriksa, Penilai pada Bagian Organisasi Pengolah, Pengelola, Verifikator, Penata, 690 1.800,00 1.242.000,00 Penyimpan, Pemroses, Pemeriksa, Penilai pada Bagian Hukum Sekretaris Pimpinan Sekretaris Daerah 690 1.800,00 1.242.000,00 Sekretaris Pimpinan Asisten Sekretaris 690 1.539,13 1.062.000,00 Daerah Pengolah, Pengelola, Verifikator, Penata, Penyimpan, Pemroses, Pemeriksa, Penilai 690 800,00 552.000,00 Pengadministrasi, Pengurus, Pelaksana, 490 3.000,00 1.470.000,00 Arsiparis, Juru pada BPKAD, Bappeda, Inspektorat Pengadministrasi, Pengurus, Pelaksana, 490 2.300,00 1.127.000,00 5 455-650 455 650 Arsiparis, Juru pada Bagian Organisasi Pengadministrasi, Pengurus, Pelaksana, 490 2.250,00 1.102.500,00 Arsiparis, Juru pada Bagian Hukum Pengadministrasi, Pengurus, Pelaksana, 490 800,00 392.000,00 Arsiparis, Juru 4 375-450 375 450 Pembuat, Pengumpul, Petugas, Pemelihara, 390 800,00 312.000,00 Juru Pungut Pengemudi Bupati 370 4.100,00 1.517.000,00 Pengemudi Istri Bupati, Wakil Bupati 370 2.972,97 1.100.000,00 Petugas Keamanan, Pengemudi pada 370 3.500,00 1.295.000,00 BPKAD, Bappeda, Inspektorat Petugas Keamanan, Pengemudi 370 800,00 296.000,00 Operator Komputer, Operator Data Entri, Pendokumentasi, Agendaris, Administrator 370 3.216,22 1.190.000,00 3 305-370 305 370 Jaringan Komputer pada BPKAD, Bappeda, Inspektorat Operator Komputer, Operator Data Entri, 370 2.848,65 1.054.000,00 Pendokumentasi, Agendaris, Administrator Jaringan Komputer pada Bagian Hukum Operator Komputer, Operator Data Entri, Pendokumentasi, Agendaris, Administrator Jaringan Komputer 340 800,00 272.000,00 D:\R ANANTA\Produk Hukum\PERBUB\2018\Perbup 13 Th 2018\Lampiran Perubahan TPP.Doc

4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Caraka, Petugas Kebersihan, Operator 290 800,00 232.000,00 2 245-300 245 300 Mesin/Alat Berat 1 190-240 190 240 Pramu 190 800,00 152.000,00 BUPATI MALANG, Ttd. H. RENDRA KRESNA D:\R ANANTA\Produk Hukum\PERBUB\2018\Perbup 13 Th 2018\Lampiran Perubahan TPP.Doc