dokumen-dokumen yang mirip
Correlation Product Moment

العالقة بين ادتخدام اللغة العربية و دوافع التعلم مشهدة ة احلقي قدم اللغة العربية كلية التربية جامعة ذريف هداية اإلدالمية الحكومية جاكرتا



ANALISIS DESKRIPTIF BUKU AJAR BAHASA ARAB KELAS XI MA KARANGAN KEMENAG. Muchammad Huud Almuafa

BAB I PENDAHULUAN. bunyi, kosakata, tata tulisan, maupun yang bersifat non linguistik, yaitu. menyangkut sosio-kultural atau sosial budaya.

DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA


BAB I PENDAHULUAN. 1996, hlm Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, Cet. XII,

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan, setelah dianalisa

Oleh: Faqih Amri, Bambang Sudarsono. Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas MuhammadiyahPurworejo.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu bahasa tidak terlepas dari morfologi, sintaksis, dan semantik. Dalam Bahasa

(Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2013), hlm ), hlm. 29

BLUE PRINT SKALA MOTIVASI BELAJAR

DAFTAR PUSTAKA. Afifudin Psikologi Pendidikan Anak Usia Sekolah Dasar. Solo: Harapan Masa.

Petunjuk Pengisian ( ) SS TS STS

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI PADA PELAJARAN MENGHAFAL AL QUR AN MELALUI STRATEGI PEER LESSON PADA SISWA KELAS IA SDIT NURUL ISTIQLAL 2013/2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA ARAB

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. and Satisfaction) ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom

LAMPIRAN I Kisi-kisi Instrumen Variabel X dan Varibel Y

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, EMPLIKASI DAN SARAN. layanan bimbingan sebesar 33,2%, sedangkan sisanya sebesar 76,8% ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. siswa. Secara ideal seorang guru semestinya memiliki kemampuan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TUGAS STATISTIK PRAKTIKUM III

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi metode Amṡāl Qur ānī pada

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya.

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Usaha tersebut bisa optimal jika sekolah sebagai pusat belajar

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF CARD SORT DAN INDEX CARD MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR GETARAN DAN GELOMBANG 1. Haryanto 2.

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), hlm Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB V PENUTUP. dengan kesimpulan oleh guru. 2. hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi ini tidak memuaskan

ABSTRAK. Kata Kunci: guided inquiry, hasil belajar, kooperatif

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi setiap manusia dalam aktivitas komunikasi antara sesama mereka. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. kompleks sehingga sulit dipelajari dengan tuntas. Oleh sebab itu masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB, hlm. 417

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW PADA MATERI GARIS DAN SUDUT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan belajarnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno

reinforcement Pemberian Penguatan ( Reinforcement

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. tentang pendidikan akan selalu muncul dan orangpun tak akan berhenti untuk

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun lebih jauh lagi

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KONSEP MOL MENGGUNAKAN PAPAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI PEMBELAJARAN PAIKEM

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATERI METABOLISME DI SMAN 3 TANGERANG SELATAN

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA

BAB I PENDAHULUAN. dipelajari dibandingkan bahasa lainnya. Bahkan bahasa Arab selain bahasa. orang Arab juga merupakan bahasa Islam.

BAB V PENUTUP. ustadz dalam mata pelajaran fiqih pada Pondok Pesantren Al-Ikhlas Negara Desa. 1. Peran ustadz sebelum kegiatan pembelajaran

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. PT. Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. 13, hlm ), hlm. 97

PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (TEATER) DI SMAN 1 KRUENG BARONA JAYA YANG DILAKSANAKAN OLEH GURU BIDANG STUDI NON SENI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. hipotesis penelitian; f) kegunaan penelitian; g) penegasan istilah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah melakukan

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pembelajaran, motivasi memegang peranan penting dalam


BAB I PENDAHULUAN. Pondok Pesantren Daar el-qolam merupakan salah satu pondok pesantren

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999)

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA

KUESIONER PENELITIAN. Nama responden :... Pendidikan Tertinggi : SD SMP SMA D3 S1 S2 S3

active learning strategies

AL-NAKIRAH WA AL-MA RIFAH

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ARAB SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan

BAB I PENDAHULUAN. belajar. Belajar adalah usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tumbuhan Dan Fungsinya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Pada Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Lemo


BAB V PENUTUP. Berdasarkan diskripsi hasil penelitian yang telah penulis lakukan di MTs. NU TBS Kudus, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. segala aspek kehidupan. Pendidikan tidak akan terlepas dari proses

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR KIMIA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Mohammad. (1993). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

KOMPETENSI BERBICARA DAN MENYIMAK MELALUI CERITA BERANTAI Oleh: Aziz Syafrudin Syafrawi, MA. Abstrak

BAB II PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS. kurang tepat, karena belajar adalah perubahan yang terjadi di dalam

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan perkembangan lingkungannya,

Transkripsi:

أ

ب

ت

ث

.1.2.3 ج

.1.2 ح

خ

1

2 3 عبد الغزيزبن إبراهين العصيلي, أساسيا تعلين اللغة العربية للناطقين بلغات أخرى,)الرياض: جاهعة اإلهام هحود بن سعود اإلسالهية هعهد تعلين اللغة العربية(, ص. 192.

3 6 Muhbib Abdul Wahab, Pemikiran Linguistik TAMAM HASSAN dalam Pembelajaran Bahasa Arab, (UIN Jakarta Press, 2009)hal.192

4 7

5

6

7 نى ص يعهىو الو جد في اللغح جاألعالم ب روث ): دار ان شرق 1896(, ص, 389 صانح عبذ انعس س, الترتيح وطروق التدريس )يصر : دار ان عارف 1896( ص. 219. 3 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1899), cet.1, hal.562 1 2

8 4 يح ذ عه انخىن أسالية تدريس اللغح العرتيح )انر اض: ان هكت انعرب ت انطعىد ت 1896( ص. 124 5 عباش يحبىب, يشكالث تعه ى انهغت انعرب ت حهىل ظر ت وتطبق ت, )قطر انذوحت: دار انثقافت, 1896 (.ص. 148

9 6 عباش يحبىب هشكالخ تعلين اللغح العرتيح حلىل ظريح وتطثقيح )قطرة انذوحت : دار انثقافت 1896( ص 96. 7 عبذ انعس س ب إبراه ى انعصص ه أساسياخ تعلين اللغح العرتيح لل اطقيي تلغاخ أخري )انر اض: جايعت اإلياو يح ذ ب ضعىد اإلضالي ت يعهذ تعه ى انهغت انعرب ت( ص. 244

01 9 نى ص يعهىو الو جد في... ص. 792 8 إبراهى إض اع م, األسس ال فسيح لتعلين اللغح العرتيح لغير ال طقيي تها, )يكتبت اال جهى ان صر (, ص. 14

00 10 Ali imron, Belajar mengajar,(jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1887 ), Cet1 Hlm 99. 11 Abdurrahman Abror, psikologi Pendidikan, hlm.113. 12 Muhibbin Syah, Psikologi Pedidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosadkarya, 1885), hal.136

01 13 عبذ انرح ب إبراهى انفرزا إعداد هىاد تعلين اللغح العرتيح لغير ال اطقيي تها, )1429( ص. 31 14 يصطف فه سيكىلىجيح التعلن ص. 136 15 يح ذ عث ا جات القرآى و علن ال فس )انقاهرة : دار انشروق 1869 ( ط. 2.ص. 27 16 Zikri Neni Iska, Perkembangan Peserta didik (Perspetif Psikologi), (Jakarta: Kizi Brother s 2011), hal.76.

02 17 19 يصطف فه سيكىلىجيح التعلن )انقاهرة: يكتبت = 19 يصري دث( ص. 141-128 يح ذ يح ىد علن ال فس الوعاصر في ضىء اإلسالم )انقاهرة: دار انشروق 1894 و( ص. 135

03 18 20 21 22 فاد ت كايم ح او, علن ال فس والترتىي في ضىع اإلسالم, )انر اض: دار انسهراء(, ص. 111. يح ذ اب أح ذ انباري األهذل الكىاكة الدريح شرح هتووح اآلجروهيح )ضىربا ا: انحري جا ا دث( ج. 1 ص. 5-4. يح ذ عان انخان أسالية تدريس اللغح العرتيح )انر اض: ج ع انحقىق يحفىظت نه ؤنف 1892 و( ص. 19. حط جعفر انخه فت فصىل في تدريس اللغح العرتيح ( انر اض: يكتبت انرشذ 2004( ص. 341.

04 23 ح ذا دراسح تحليليح عي عرض الوىاد الدراسيح في كتاب اآلجروهيح )جاكرتا : يكتبت كه ت انترب ت جايعت شر ف هذا ت اهلل اإلضالي ت انحكىي ت جاكرتا, 2001(. ص. 9 24 عه أح ذ يذكىر تدريس ف ىى اللغح العرتيح )انقاهرة: دار انفكر انعرب 2000 و(.ص. 293

05 25 26 رشذي أح ذ طع ت تعلين العرتيح والديي تيي اللون والفي )انقاهرة: دار انفكر انعرب ( ص. 76-75 عه أح ذ يذكىر تدرس الف ىى اللغح العرتيح )انقاهرة: انفكر انعرب 2000 و( ص. 291

07

81 8 Moch, Ainin, Metodologi Penelitian Baahasa Arab, (malang: hilal Fajar`Keilmuan,7002)cet.8, hal 96

86 (Suharismi Arikunto 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta 7007), cet 87, hal 887. 3 Winarno, Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 8660) hal. 810

70

22

23 P = F x 100 N 1 إنده المقابلة بين خليفة و إنده ديبوك 22 ديسمبير 2213.

24

25

26

22

22

22

32

31

32

33

34

35

36

32

32

32

42

34

33

Fachrurrozi, Aziz dan Mahyuddin, Erta, Teknik Pembelajaran Bahasa Arab, Jakarta: LB YASSARNA YBMQ, Cet 1, 2011. Zikri Neni Iska, Perkembangan Peserta didik (Perspetif Psikologi), (Jakarta: Kizi Brother s 2011), Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta 2002), cet 22, Muhbib Abdul Wahab, Pemikiran Linguistik TAMAM HASSAN dalam Pembelajaran Bahasa Arab, (UIN Jakarta Press, 2009) Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pusataka, 1988) Ainin,Moch, Metodologi Penelitian Baahasa Arab, (malang: hilal Fajar`Keilmuan,2007) cet.1, hal 69 Surahmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1990) hal. 180 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan skripsi, (Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2007.

Pedoman Wawancara dengan Guru Bahasa Arab Di Ma had al-awwabin 1. Apa pendidikan terakhir ibu? 2. Sudah berapa lama ibu mengajar nahwu dipesantren ini? 3. Kitab apa yang ustazah gunakan dalam mengajar nahwu? 4. Tujuan apa yang hendak ustazah capai dalam pembelaran nahwu? 5. Langkah apa saja yang ustazah lakukan untuk mencapai tujuan terebut? 6. Metode apa saja yang sering ustazah gunakan dalam mengajar nahwu? 7. Media apa saja yang ustazah gunakan dalam mengajarkan nahwu? 8. Menurut ustazah, Bagaimana minat siswa terhadap pelajaran nahwu? 9. Langkah-langkah apa saja yang ibu lakukan dalam rangka meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran nahwu? 10. Menurut ustazah, Bagaimana motivasi siswa terhadap pelajaran nahwu? 11. Langkah-langkah apa saja yang ibu lakukan dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran nahwu? 12. Apakah ada kewajiban bagi siswa dalam menghafal qaidah-qaidah nahwu? 13. Jika ada, adakah target yang harus dicapai oleh siswa dalam menghafal? 14. Menurut ustazah, Bagaimana minat siswa terhadap penghafalan qaidah-qaidah nahwu? 15. Dalam proses pembelajaran nahwu, kendala apa saja yang sering ustazah hadapi? 16. Lalu upaya apa yang ustazah lakukan dalam menghadapi kendala tersebut?

1. Apa pendidikan terakhir ibu? Pendidan terakhir Madrasah Aliyah atau SMA 2. Sudah berapa lama ibu mengajar nahwu di pesantren ini? Mengajar sejak tahun 2012 3. Kitab apa yang ustadzah gunakan dalam mengajar nahwu? Kitab Nahwu al-wadhih, karya Ali al-jarim dan Mustofa Amin 4. Tujuan apa yang hendak ustadzah capai dalam pembelajaran nahwu? Tujuan memperkenalkan kepada siswa tentang dasar-dasar dalam gramatika Arab. 5. Langkah apa saja yang ustadzah lakukan untuk mencapai tujuan tersebut? Langkah untuk mencapai tujuannya ialah dengan memperkenalkan kepada siswa kelas satu MTs mengenai pengenalan terhadap kata dalam bahasa Arab, itu meliputi Isim (kata benda), fi`il (kata kerja), dan dhomir (kata ganti) serta perbedaan di antara ketiganya. Dan juga dengan pengenalan posisi jabatan kata itu dalam dua pola pembentukan kalimat sederhana dalam gramatika bahasa Arab, jumlah ismiyah (mubtada & khabar, subjek-predikat) dan jumlah fi`liyah (fi`il-fa`il-maful bih, predikat, subjek, objek). 6. Metode apa yang saja yang sering ustadzah gunakan dalam mengajarkan nahwu? Metodenya dengan metode monologis dan dialogis. Yang pertama ialah dengan mengartikan kaidah Nahwul Wadhih, siswa mencatatnya kemudian memberikan penjelasannya dengan amtsilat atau contoh-contoh yang terdapat di dalam kitab itu. 7. Media apa saja yang ustadzah gunakan dalam mengajarkan nahwu? Media yang digunakan adalah papan tulis dan kitab Nahwul Wadhih. 8. Menurut ustadzah, bagaimana minat siswa terhadap pelajaran nahwu? Secara umum, minat siswa terbilang rendah terhadap pelajaran nahwu. Meski begitu ada satu atau dua siswa yang punya minat besar belajar nahwu. 9. Langkah-langkah apa saja yang ibu lakukan dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran nahwu? Untuk mendorong motivasi belajar siswa dilakukan dengan cara memberikan pengetahuan dan penjelasan kepada mereka mengenai arti penting belajar ilmu nahwu dalam belajar bahasa Arab sebagai bahasa memahami al-quran sekaligus usaha untuk mendalami ilmu agama secara langsung melalui kitab-kitab kuning. 10. Menurut ustadzah, bagaimana motivasi siswa terhadap pelajaran nahwu? Secara umum, motivasi belajar siswa untuk benar-benar belajar nahwu atau bahasa Arab belum terlihat.

11. Apakah ada kewajiban bagi siswa dalam menghapal qaidah-qaidah nahwu? Iya ada kewajiban bagi siswa untuk menghapal qaidah-qaidah nahwu? 12. Jika ada, adakah target yang harus dicapai oleh siswa dalam menghapal? Sebagai guru ada target hapalan bagi siswa, minimal mereka harus hapal qoidah sampai dengan qoidah yang tengah dipelajari. Tapi untuk ujian halaqoh, siswa wajib menghapal sejumlah kaidah dengan jumlah tertentu semisal qaidah pada juz pertama kitab Nahwul Wadhih untuk kelas satu Mts. Jumlah hafalan qaidah untuk ujian halaqoh biasanya ditentukan oleh pengurus madrasah diniyah. 13. Menurut ustadzah, bagaimana minat siswa terhadap penghapalan qaidah-qaidah nahwu? Secara umum, minat siswa untuk menghapal terbilang rendah. Kalaupun mereka mampu menghapal banyak qaidah, itu lebih karena dipaksa bukan atas kesadaran sendiri akan pentingnya menghapal qaidah tersebut dalam belajar nahwu. 14. Dalam proses pembelajaran nahwu, kendala apa saja yang sering ustadzah hadapi? Kendalanya minat siswa yang rendah untuk belajar nahwu yang bisa dilihat dari beberapa hal antara lain, malas buka kitab, tidak pernah mutholaah pelajaran sebelumnya, tidak memperhatikan penjelasan guru sewaktu belajar, mengobrol waktu pelajaran berlangsung, tidur. 15. Lalu upaya apa yang ustadzah lakukan dalam menghadapi kendala tersebut? Langkahnya untuk mengadapinya dengan menegur, memberi tazir dan menasehati. Dan terakhir sebagai guru terus mengembangkan diri dan belajar lagi tentang metode mengajar dengan cara baik, kreatif dan inovatif.

Angket Penelitian Nama : Kelas : Jenis Kelamin : L/P Petunjuk pengisian: 1. Bacalah setiap pernyataan dengan cermat, kemudian pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda ( ) pada jawaban yang menurut anda sesuai. Dengan alternative jawaban sebagai berikut: SS (Sangat Setuju) S (Setuju) TS (Tidak Setuju) STS (Sangat Tidak Setuju) 2. Jawaban yang anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai/prestasi anda. Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya. No. Pertanyaan SS S TS STS 1. Saya senang belajar nahwu 2. Pelajaran nahwu merupakan pelajaran yang mudah dimengerti 3. Saya selalu merasa bosan ketika belajar nahwu 4. Saya selalu hadir tepat waktu untuk mengikuti pelajaran nahwu 5. Saya selalu memperhatikan disetiap penjelasan materi yang diberikan oleh guru ketika belajar nahwu 6. Saya selalu mencatat semua penjelasan materi yang diberikan oleh guru 7. saya selalu berdiskusi dengan teman ketika mendapatkan kesulitan pada saat belajar nahwu 8. Saya tidak pernah mencatat penjelasan materi yang diberikan oleh guru

9. Saya mengulang kembali pelajaran nahwu diluar kelas 10. Saya selalu bertanya kepada guru bila belum memahami pelajaran nahwu 11. Dalam belajar nahwu, apabila saya tidak mengerti bagi saya tidak masalah 12. Saya tidak suka belajar nahwu karena merupakan pelajaran yang sulit 13. Saya menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru tepat waktu 14. Saya malas ketika harus mengulang kembali pelajaran nahwu diasrama 15 Setiap belajar nahwu saya selalu mempersiapkannya terlebih dahulu diasama 16. Kenyamanan kelas mendukung saya belajar nahwu dengan baik 17. Sikap ramah guru membuat saya senang belajar nahwu 18. Suasana kelas yang tidak nyaman membuat saya malas belajar nahwu 19. Sikap kiler (galak) guru membuat saya malas belajar nahwu 20. Pujian dari teman terhadap prestasi saya memotivasi(mendorong) saya untuk terus belajar nahwu lebih giat 21. Pujian guru terhadap prestasi saya, memotivasi (mendorong) saya untuk terus belajar lebih giat 22. Sikap acuh tak acuh teman terhadap nilai nahwu saya membuat saya malas belajar 23. Tidak ada pujian dari guru terhadap prestasi belajar nahwu membuat saya malas belajar 24. Motivasi yang dibeikan oleh guru membuat saya lebih giat dalam belajar

25. Saya selalu bersemangat menghafal kaidah nahwu ketika mengetahui teman saya lebih banyak jumlah hafalannya 26. Tidak ada hadiah dari orang tua atas prestasi yang saya raih membuat saya malas belajar 27. Saya tetap malas ketika mengetahui hafalan kaidah nahwu teman lebih banyak dari saya 28. Saya selalu belajar dengan giat untuk mencapai hasil yang lebih bagus dari temen saya 29. Pemberian hadiah dari guru atas nilai yang bagu membuat saya termotivasi untuk belajar lebih giat 30. saya tetap malas belajar walaupun guru selalu memotivasi saya untuk memperoleh prestasi dalam pelajaran nahwu