*** Muna tak mau menjadi anak yang membangkang, tapi juga tidak begitu saja mengubur mimpi besarnya. Dia mengambil jalan tengah dengan menjadi pelajar



dokumen-dokumen yang mirip
Sang Pangeran. Kinanti 1

IDHAM HAMDANI. Nah! Cerita-Cerita Pak Idham di Kelas. Penerbit Dawam Karya Biasa

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

BAB I PENDAHULUAN. Sepak Bola yang berdiri pada tahun 1978 di Cengkareng-Jakarta Barat, dan

PIALA DUNIA DAN MATEMATIKA

Si Fero yang Tinggi Hati

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

Kau Tetap Indonesiaku

EXT.STADION UNITED - SABTU PAGI HARI JAM 07.30

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Prolog. 09 Oktober 2011

REMAJA. Daffa Nur Adli. Diterbitkan secara mandiri. melalui nulisbuku.com. Bandel Boleh Bego Jangan

Desember 2012 jam wib.

BAB I PENDAHULUAN. Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015 PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

BAB I PENDAHULUAN. Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat

PESAN UNTUK SANG ANAK AGUS BUDI SANTOSO

Arif Rahman

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

Sepakbola pakai fisika, seru juga

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

BAB 1 PENDAHULUAN.

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

This is the beginning of everything

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

Kompetisi antar-klub amatir di Kabupaten Purworejo PENDAHULUAN. Ada banyak klub sepak bola amatir di Kabupaten Purworejo, baik yang sudah

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gambar 5.1 Lambang Bendera Indonesia, Garuda Pancasila, dan Logo Fair Play Sumber :

M.A.S. Huuuhhhh Haahhhhh Huhhhhhh Haaahhhh

MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD

1. Anda merupakan penggemar setia obsesi di Global TV? Karena sajiannya selalu menarik seputar gosip2 terbaru. Memang,

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

pemassalan harus dimulai pada usia dini.

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar

KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS TAKE HOME MID PERANCANGAN FILM KARTUN

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

I. PENDAHULUAN. digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak,

BAB I PENDAHULUAN. lagi adalah stadion, yang mana stadion tersebut bisa membuka sendiri saat ada hujan

Alergi Gelembung. Girl and the Magic Tree 1

Hanya Kamu. First story

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita membicarakan olahraga, tidak akan terlepas dari persoalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sepakbola Indonesia (Studi Kasus Terhadap Pemain Persija Jakarta), Tipe

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

2014 PENGARUH METODE LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN PASSING DAN STOPPING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain

(karna bersepeda keliling komplek sampe 127 kali dari yang pagi pun menjadi sore)

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Pertama Kali Aku Mengenalnya

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari anak-anak hingga orang dewasa setiap hari memainkan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang dilakukan

Wah, nggak nyangka deh ternyata kalian semua pada suka dengan dandanan ku. Kalo mau nanti aku ajarin ya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018

Merdeka di Negeri Impian

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

EXT.KAFE RESTO PINGIR PANTAI - MENJELANG SORE

Nielsen Newsletter. EDISI Desember Data Highlights Timnas memenangkan 12 juta penonton TV

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

BAB I PENDAHULUAN. atau secara lisan, terikat oleh ruang dan waktu, sehingga situasi pengungkapannya

Alifia atau Alisa (2)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kebugaran jasmani.hal ini dapat kita lihat dari antusias

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Pengalamanku dalam Angkot

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat. banyak unsur-unsur yang harus dikuasai para pemainnya dari

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

Kak Rya = Batak Admin service

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Transkripsi:

PROLOG Mimpi bukan lah sekedar angan-angan yang hanya membuat kita berharap saja, tapi bagaimana kita memiliki tekad kuat dan usaha keras untuk mewujudkan mimpi itu. Itulah yang dipercayai oleh seorang anak laki-laki bernama Munadi Ramadhan, seorang bocah lelaki yang mendedikasikan hidupnya untuk mewujudkan mimpi-mimpinya, yaitu menjadi pemain sepakbola profesional. Banyak orang berani bermimpi namun hanya bisa berharap itu akan terwujud, sedangkan hanya sedikit orang yang berani bermimpi kemudian berani pula mewujudkannya. Muna mungkin adalah salah satu dari sedikit orang tersebut, karena baginya, sebesar apapun rintangan mimpi itu harus ditempuh, yang dibutuhkan adalah niat yang lebih besar dari rintangan itu untuk menaklukannya. Bagi Muna, sepakbola adalah sebuah jalan hidup yang membawanya ke dunia yang penuh perjuangan dan pengorbanan. Kucuran keringat, tetes air mata, hingga luka dan darah adalah saksi perjuangan yang tak kenal lelah, dan pengorbanan yang tak mudah. Baginya, sepakbola adalah tentang cinta, gairah, dan kebanggaan.

*** Muna adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ayah dan kakaknya adalah penggemar sepakbola, mereka juga gila bola sama seperti Muna. Meski begitu, ketika ia menyatakan niatnya untuk menjadikan sepakbola sebagai karirnya kelak, tak ada dukungan sama sekali dari mereka. Ada sesuatu yang tidak Muna ketahui, mengapa mereka tidak mendukung tapi tidak juga melarangnya melanjutkan cita-citanya itu. Terlahir di keluarga yang berkecukupan tidak membuat Muna terlena begitu saja dengan segala yang ada. Keluarganya memang memberikannya dukungan dan fasilitas untuk kebutuhan apapun, tapi terkecuali untuk sepakbola. Dia hanya diperbolehkan bermain sepakbola untuk kesenangan saja, dan dilarang mengikuti Sekolah Sepakbola atau kompetisi-kompetisi yang ada. Latarbelakang keluarganya yang memegang teguh pada pendidikan mengharuskannya menjadi pelajar yang giat. Hidup di keluarga dengan ibu seorang guru, ayah seorang pengusaha, dan kakaknya seorang mahasiswa, membuat Muna tidak bebas menentukan arah hidupnya sendiri, karena campur tangan keluarga yang dominan. Muna tak mau menjadi anak yang membangkang, tapi juga tidak begitu saja mengubur mimpi besarnya. Dia mengambil jalan tengah dengan menjadi pelajar 2

yang giat dan diam-diam terus mengasah skill nya bermain bola. Bakatnya di sepakbola terhitung biasa saja, tapi gairahnya untuk menjadi yang terbaik adalah modal utama yang dimilikinya lebih dari obsesi apapun dalam hidupnya. Tidak dianugrahi bakat yang luar biasa membuatnya semakin giat untuk terus berlatih dan berlatih. Dia percaya, bahwa usaha keras pasti hasilnya tidak akan mengkhianati. 3

AKU ADALAH ZIDANE Juli 1998. Malam itu keheningan seketika pecah oleh sorak-sorai ayah dan kak Munif. Muna terbangun dan menuju ruang tengah, tempat di mana sorak-sorai itu berasal. Dia heran, kenapa dua orang ini begitu bising di tengah malam hanya karena sebuah tayangan sepakbola. Dia yang masih setengah sadar, kemudian menghampiri ayah dan kakaknya itu. Ada apasih sih, yah? Kok berisik banget malem-malem gini? Tanya Muna pada ayahnya, setengah menguap. Sini Mun, kita nonton bareng! Final nih. Sahut ayahnya dengan penuh antusias. Muna duduk diantara ayah dan kak Munif, dan langsung meneguk minuman soda yang ada di jangkauannya, satu persatu camilan yang tersedia malam itu pun tak luput darinya. Ada sebuah fenomena yang tidak diketahui, tiba-tiba matanya asik menatap layar kaca itu, dia mulai menikmati pertandingan sepakbola itu. Mata yang menatap layar kaca itu mulai terhubung dengan sebuah gairah yang baru disadarinya, semakin dia larut menikmati walau pun tidak mendukung 4

salah satu tim yang berlaga kala itu. Dia hanya menikmati dan terus menikmati, sebuah kesenangan dan antusiasme yang menyatu itu seperti sesuatu yang mengalir begitu saja dalam darahnya. Bocah lima tahun ini mulai merasakan bahwa dia tengah dirasuki sesuatu yang luar biasa, dia jatuh cinta pada si kulit bundar yang dimainkan begitu indah dan memikat hatinya. Muna yang selama ini mengenal sepakbola hanya permainan yang hanya sekedar bersenang-senang, kini mulai mengerti ada hal yang lebih esensial dari itu semua, setelah menonton pertandingan itu. Pertandingan Final Piala Dunia antara Timnas Perancis Vs Timnas Brasil malam itu memperkenalkan Muna pada sebuah tujuan hidup baru. Tak ada protes atau pun tanya, Muna mulai memasuki dimensi yang sedang ayah dan kak Munif gandrungi. Pertandingan baru berjalan 10 menit, seorang pemain Timnas Perancis berkepala botak di tengah bernama Zinedine Zidane menarik perhatiannya. Kemampuan olah bola Zidane memikat hati Muna, begitu pula ayahnya yang memang menjagokan Perancis saat itu. Tuh liat, itu baru namanya pemain berkelas. Ucap ayah ketika melihat Zidane beraksi. 5

Hebat banget Yah orang itu. Sahut Muna mengiyakan pernyataan ayahnya. Belum aja Ronaldo dapet bola, lewat semua tuh bek Perancis. Tandas kak Munif membela Timnas Brasil yang dijagokannya. Ruang ini seketika bergelora, aroma persaingan jelas terasa. Wajah ayah nampak ceria, ekspresi dari kegembiraannya karena tim yang didukungnya sangat mendominasi pertandingan. Sebaliknya, kak Munif nampak serius dan tegang dengan keadaan itu. Muna tidak menentukan sikap, dia tidak mendukung Perancis atau Brasil, dia hanya senang melihat kehebatan idola barunya, Zinedine Zidane. Pertandingan memasuki menit ke 27, sebuah peluang didapat Perancis melalui sepak pojok. Bola itu melambung begitu baik, melewati kawalan beberapa pemain Brasil, kemudian disambut oleh sundulan Zinedine Zidane dan GOOOOLLLL!!! Teriak Muna dan Ayah. Muna girang bukan kepalang melihat idolanya mencetak gol. Begitu juga ayah yang semakin yakin dengan tim yang didukungnya itu. kak Munif nampak kecewa melihat kelengahan para pemain Brasil. Perancis 1 0 Brasil. Kekaguman Muna terhadap pemain berkepala botak di tengah itu semakin mengudara setelah gol itu, apalagi seorang yang diidolakannya itu terlihat sangat 6

dominan ketika menguasai bola. Muna kecil mulai meresapi gaya bermain Zidane yang cukup tergambar dalam satu kata, yaitu Elegan. Di menit-menit akhir babak pertama, Perancis kembali memperoleh peluang dari sepak pojok. Perhatian Muna terus tertuju pada Zidane, berharap idolanya itu mencetak gol lagi. Sepakan dari Djorkaef melambung tidak begitu tingga, dengan cepat Zidane menyambar bola itu lagi-lagi melalui sundulan yang melewati celah kaki Roberto Carlos, dan GOL! GOOOOLLLLL!!! Teriak ayah dan Muna kegirangan. Yeah! Udah deh kak, tidur ajaaa. Sindir ayah kepada kak Munif. Masih ada babak kedua yah, nanti pasti dibales! Kata kak Munif yang masih sangat optimis. Istirahat babak pertama, ayah dan kak Munif selalu melakukan ritual untuk menunggu kick off babak kedua. Ayah memasak air, sedangkan kak Munif menyiapkan tiga bungkus mie instan dengan bahanbahan pelengkap. Ayah dan kak Munif rupanya mempunyai kebiasaan yang mereka sebut ritual ini, sembari menunggu babak kedua dimulai. Tak ada arti khusus sebenarnya, tapi ini cukup mempererat kekeluargaan. 7

Di dapur, ayah dan kak Munif masih saja sempat membicarakan pertandingan yang baru berjalan setengah babak itu. Ah gimana sih Brasil ngga ada perlawanan gitu? Tanya ayah kepada kak Munif. Kan masih ada babak kedua yah, kalem aja. Ronaldo aja melempem gitu, mana bisa nyetak gol. Liat ajadeh nanti di babak kedua. Peluit wasit berbunyi, tanda babak kedua dimulai. Ayah, kak Munif, dan Muna sudah siap di ruang tengah sambil menyantap mie instan yang tadi dibuat. Masih pada fokus yang sama, ayah dengan Timnas Perancis nya, kak Munif dengan Timnas Brasil nya, dan Muna dengan Zinedine Zidane nya. Sepasang mata ketiga orang itu bagaikan kutub utara dan kutub selatan dengan layar kaca, daya magnetnya begitu kuat. Perancis masih terus menekan pertahanan Brasil melalui beberapa peluangnya, sementara Brasil hanya sesekali mampu membalas serangan. Seperti kata ayah, Ronaldo yang merupakan rising star di pertandingan-pertandingan Brasil sebelumnya, tampil kurang greget. Justru Perancis yang berhasil menambah gol melalui Emanuel Petit di akhir babak kedua. 8

Ayah kembali bersorak, GOOOOLLLL Kak Munif semakin suram wajahnya, sedangkan Muna menatap dengan ekspresi yang biasa saja. Jelas sudah bahwa ia hanya senang dengan Zinedine Zidane. PRIIITTT!!! PRIIITTT!!! PRIIITTTTT!!! Pertandingan final selesai dengan skor 3 0 untuk keunggulan Perancis. Ekspresi ayah sudah seperti orang-orang yang ada di lapangan sana, seperti para penonton yang memadati stadion kala itu. Kak Munif hanya terdiam, sedangkan Muna wajahnya mulai menampilkan senyuman. Bukan karena Perancis juara, tapi dia kini telah mengerti apa itu sepakbola dan bagaimana rasanya menjadi juara, seperti idolanya saat itu. Mulai saat itu, Muna tahu kini dirinya telah meresapi bahwa ada hal esensial dibalik sebuah kemenangan yang dicapai melalui kerja keras dan kerjasama tim tentunya. Dia mulai menggantungkan ekspetasi yang tinggi terhadap olahraga ini, ya! Sepakbola. 9

*** Di sore hari yang cukup teduh, Muna bermain sepakbola dengan teman-temannya. Setiap dribel, skill, passing, shoting dan heading yang dilakukannya, dia hanya membayangkan bola itu bukan sedang ada di kakinya, tapi di kaki seorang Zinedine Zidane. Dalam hatinya tertanam kuat bahwa ia kini bermain dengan nyawa. Aku adalah Zidane begitu katanya. Yan, liat nih Zidane beraksi. Katanya mengolah bola. Zidane siapa, Mun? Tanya Ryan pada Muna. Yaaah payah, masa nggak tau Zidane. Semalem dia juara piala dunia, Yan. Ooh... berarti dia hebat dong, Mun? Yaa seperti aku ini, Yan. Hehehe. Seperti sebuah mukjizat menyertainya, bocah lima tahun ini bermain layaknya orang-orang di atas usianya. Muna kecil menunjukan permainan indah yang identik dengan Zidane, membuatnya mendapat pujian dari orang-orang yang melihatnya. Rasa lelah enggan menghampiri, hingga ibunya menjemputnya untuk pulang sore itu. 10