RINGKASAN PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN PAP SMEAR

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015.

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

Heni Hendarsah Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ABSTRAK

GAMBARAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR UNTUK MELAKUKAN TEST INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA CANGGAL KECAMATANCANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status

Oleh. Anin Nur Sholihah 1) dan Etik Sulistyorini 2) ABSTRAK. Kata kunci: Sikap, Minat, Kanker Serviks, Inpeksi Visual Asam Asetat, Wanita

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS ABSTRAK

NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-harinya. Keadaan

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. KATA PENGANTAR...

PENGGUNAAN APUSAN PAP SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS BERDASARKAN PLANNED OF BEHAVIOR THEORY

Roswati Dani Ningrum dan Dyah Fajarsari Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG AKDR DENGAN MINAT SKRINING KANKER SERVIKS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal,

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PENGESAHAN...ii. HALAMAN PERSETUJUAN...iii. LEMBAR PERNYATAAN...iv. KATA PENGANTAR...v

PERNYATAAN SKRIPSI. Medan, Juli 2014 Peneliti. (Paolisma Gustini Harefa) iii

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI IBU MELAKUKAN PEMERIKSAAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI KELURAHAN LEPO-LEPO KOTA KENDARI

UNIVERSITAS UDAYANA GAMBARAN PERILAKU HYGIENE VAGINA PADA WUS YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2015

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam

Promotif, Vol.7 No.1, Juli 2017 Hal 51-59

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

KARAKTERISTIK, HAMBATAN WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS KEDAI DURIAN

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

ANALISIS PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM PADA IBU- IBU WARGA SEJALUR DESA KEDUNGDOWO-GARUNG LOR KALIWUNGU KUDUS

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

JKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PENGARUH PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS KEDUNGREJO

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP KADER KESEHATAN TENTANG IMUNISASI HPV DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGANDAN SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI SKRIPSI. OLEH: Sanny Sugiharto NRP:

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA WANITA USIA SUBUR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI PADA PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG TAHUN 2015

Tingkat Pengetahuan Kanker Serviks dan Pengetahuan Cara Pencegahan Kanker Serviks di Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

NASKAH PUBLIKASI YOSEPHA NIM I

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

Sri Mularsih Dosen Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang ABSTRACT

Hubungan Antar Dukungan Suami Dengan Sikap Istri Pada Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Menggunakan Tes IVA Di Puskesmas Jaten II

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM PERAWATAN PAYUDARA SENDIRI DI DESA PAKUNDEN KABUPATEN PONOROGO

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU-IBU TERHADAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TEGAL GUNDIL BOGOR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP BIDAN MENGENAI TEKNIK INSPEKSI VISUAL ASETAT (IVA) DALAM SKRINING KANKER SERVIKS DI PUSKESMAS KOTA PADANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

GAMBARAN MOTIVASI WUS DALAM MENGIKUTI PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA KARANGTEJO KECAMATAN JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG ARTIKEL

menikah dengan tindakan pemeriksaan Pap smear. Ginekologi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

SKRIPSI. OLEH: Birgita Bupu Raja NRP:

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada wanita setelah kanker payudara.

BAB I PENDAHULUAN kematian per tahun pada tahun Di seluruh dunia rasio mortalitas

BAB I PENDAHULUAN. di dunia. Berdasarkan data Internasional Agency For Research on Cancer

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

HUBUNGAN SIKAP DAN PERSEPSI TERHADAP KEBUTUHAN DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS IBU BHAYANGKARI DI POLIKLINIK BHAYANGKARA PURWODADI

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU-IBU TERHADAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TEGAL GUNDIL KOTA BOGOR

Sri Suparti Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta. posyandu tentang kanker serviks dengan motivasi pada pemeriksaan deteksi dini

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Badan Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii

Wiwit Desi Intarti Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. rahim yang terletak antara rahim uterus dengan liang senggama vagina.

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEDIAAN WUS DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI PUSKESMAS MANAHAN SURAKARTA

HUBUNGAN PERCEIVED BENEFIT

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI DESA PUCANGAN KARTASURA SUKOHARJO

BAB 1 : PENDAHULUAN. daerah leher rahim atau mulut rahim, yang merupakan bagian yang terendah dari

ANALISIS FAKTOR PEMERIKSAAN IVA DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI KELURAHAN CANDIREJO KABUPATEN SEMARANG

Novia Sari Yunita, Puji Lestari. Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRACT

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN DAN KESIMPULAN HASIL PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

Kata kunci: Lesi prakanker, IVA Positif, Krioterapi

Transkripsi:

RINGKASAN PENELITIAN HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN PAP SMEAR Ni Nyoman Deni Witari Ni Putu Yuliandari Akademi Kebidanan Kartini Bali E-mail : akkb2008@yahoo.co.id Abstract : Relationship Motivasion with attitude about fertile woman on the use of health services in pap smear.cervical cancer is the number one killer in Indonesia. Indonesia has created programs to prevent cervical cancer, among which pap smear aimed at finding cancer early stage and reduce the incidence of cervical cancer. The purpose of this study is to determine the relationship between motivation and attitude of women of childbearing age on the utilization of services in health centers III pap smear South Denpasar 2016. This research is an analytic correlation with cross sectional approach, conducted in Puskesmas III South Denpasar. The number of samples taken by accidental sampling technique, with the number of respondents as many as 40 respondents.the results of this research show the majority, or 23 respondents (57.5%) had low motivation and mostly or 21 respondents (52.5%) have a negative attitude. Based on the test data were analyzed using Spearman rank correlation test through SPSS computer assistance obtained rs 0.803 which lies between 0.80 to 1.00, which means the level of relationship is very strong and with a level of significance (p <0.05). In this study, p value = 0.000 <0.05, which means that there is a relationship between motivation and attitude of women of childbearing age on the utilization of the pap smear. Abstract : Hubungan Motivasi Dengan Sikap Wanita Usia Subur Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Pap Smear. Kanker serviks merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia. Indonesia telah dibuat program-program untuk mencegah kanker serviks, diantaranya yaitu pap smear yang bertujuanuntuk menemukan stadium kanker yang lebih awal dan menurunkan angka kejadian kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi dengan sikap wanita usia subur terhadap pemanfaatan pelayanan pap smear di Puskesmas III Denpasar Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan di Puskesmas III Denpasar Selatan. Jumlah sampel diambil dengan teknik accidental sampling, dengan jumlah responden sebanyak 40 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar atau 23 responden (57,5%) memiliki motivasi rendah dan sebagian besar atau 21 responden (52,5%) memiliki sikap yang negatif. Berdasarkan uji analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman melalui bantuan komputer SPSS diperoleh r s 0,803 yang terletak antara 0,80-1,00 yang artinya tingkat hubungannya sangat kuat dan dengan tingkat signifikansi (p<0,05). Dalam penelitian ini xi

p value = 0,000 <0,05 yang berarti ada hubungan antara motivasi dengan sikap wanita usia subur terhadap pemanfaatan pelayanan pap smear. Kata kunci : Motivasi, Sikap, WUS, Pap Smear Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesehatan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan hanya penyakit dan kelemahan, dalam segala hal yang berhubungan dengan sistim reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-prosesnya. Berbagai gangguan kesehatan reproduksi umumnya muncul karena masalah-masalah yang tidak diduga (Romauli, 2011). Kanker serviks menjadi pembunuh terbesar karena sifatnya yang datang dengan diam-diam sehingga ketika seseorang menyadari ada ketidaknormalan dalam dirinya, stadiumnya sudah lanjut. Kanker serviks yang sudah memasuki stadium lanjut biasanya sulit untuk disembuhkan dan akhirnya menyebabkan kematian dalam jangka waktu yang cepat (Rozi, 2013). Kanker ini umumnya menyerang wanita usia 35 55 tahun. Perjalanan penyakit kanker serviks ini terbilang cukup panjang (Rozi, 2013).Di Indonesia sendiri sebetulnya telah dibuat program program untuk mencegah kanker serviks, seperti penyuluhan kesehatan terkait kanker serviks, imunisasi kanker serviks, dan deteksi dini kanker serviks diantaranya yaitu IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan pap smear. Upaya deteksi dini seperti pap smear dan IVA sebenarnya termasuk dalam pencegahan sekunder (secondary prevention) yang bertujuanuntuk menemukan stadium kanker yang lebih awal dan menurunkan angka kejadian kanker serviks (Nugroho, 2012).Pentingnya melakukan deteksi dini seperti pap smear dan IVA masih xii

belum disadari oleh kebanyakan wanita di Indonesia(Rozi, 2013). Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2010, menyatakan bahwa setiap tahunnya 230.000 wanita meninggal akibat kanker serviks. Di Indonesia, diperkirakan 52 juta perempuan Indonesia berisiko terkena kankerserviks, sementara 36 persen perempuan dari seluruh penderita kanker adalah pasien kanker serviks. melakukan IVA test. Jadi dari 4514 WUS yang berada di wilayah Puskesmas III Denpasar selatan hanya 8,9 % WUS yang sudah melakukan IVA test dan 1,6 % WUS yang sudah melakukan pap smear. Berdasarkan data tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Motivasi dengan Sikap WUS terhadap Pemanfaatan Pelayanan Pap Smear di Puskesmas III Denpasar Selatan Tahun 2013 di Provinsi Bali terdapat 199 wanita terkena kanker serviks dan di Kota Denpasar terdapat 44 orang yang terkena kanker serviks pada tahun 2013 (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2013). Menurut data tahunan Puskesmas III Denpasar Selatan pada tahun 2015 di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Selatan terdapat 4.514 WUS yang sudah menikah dan tercatat 70 WUS yang sudah melakukan pap smear dan 400 WUS yang sudah METODE Penelitian ini adalah penelitian analitik yaitu untuk menganalisa hubungan motivasi dengan sikap WUS terhadap pemanfaatan pelayanan pap smear dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua WUS yang berkunjung ke Puskesmas III Denpasar Selatan, dengan jumlah kunjungan rata-rata xii

dalam tiga bulan terakhir sebanyak 235 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling.instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner. Analisa data analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian umumnya hasil analisis ini menghasilkan distribusi untuk memperoleh distribusi dari tiap variabel yang diteliti menurut (Arikunto, 2006).Hasil penelitan disajikan dalam bentuk tabel presentase kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan skala (Arikunto, 2010) Tehnik analisa data bivariate yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik non parametrik, yaitu dengan menggunakan rumus Rank Spearman. tingkat kepercayaan 95% maka untuk mengetahui p ini signifikan atau tidak, maka dari itu diperlukan perbandingan nilai probabilitas 0,05 sehingga dapat ditentukan hipotesis yang diterima. Bila hasil p < 0,05 maka Ha diterima berarti ada hubungan, dan hasil p 0,05 maka Ho diterima berarti tidak ada hubungan HASIL DAN PEMBAHASAN Data dideskripsikan sesuai hasil sebagai berikut. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Motivasi Responden Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Pap Smear di Puskesmas III Denpasar Selatan Frekuensi Motivasi No (f) Persentase (%) 1 Tinggi 17 42.5 2 Rendah 23 57.5 Jumlah 68 100 Sumber : Data Primer Penelitian Berdasarkan tabel 5.1 di atas didapatkan bahwa dari 40 responden hampir setengahnya atau 17 responden (42,5%) memiliki motivasi tinggi, sebagian besar atau 23 responden (57,5%) memiliki motivasi rendah. xiii

Menurut Kamus Besar Indonseia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri sendiri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan dengan tujuan tertentu (KBBI,2008). Motivasi dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu tinggi dan rendah Sebagian besar motivasi responden di Puskesmas III Denpasar Selatan tergolong dalam kategori rendah, menurut asumsi peneliti ini dikarenakan mereka kurang mendapatkan informasi mengenai pelayanan pap smear baik dari petugas kesehatan, tetangga, serta beberapa faktor diantaranya lingkungan, dukungan keluarga atau suami, faktor fisik, umur, fasilitas dan media (Taufik, 2007) Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Pap Smear di Puskesmas III Denpasar Selatan Frekuensi No Sikap Persentase (f) 1 Positif 19 47.5 2 Negatif 21 52.5 Jumlah 40 100 Sumber : Data Primer Penelitian (%) Berdasarkan tabel 5.2 diperoleh bahwa dari 40 responden, hampir setengahnya atau 19 responden (47,5%) memiliki sikap yang positif dan sebagian besar atau 21 responden (52,5%) memiliki sikap yang negatif. Menurut Zimbardo dan Ebbesen dalam Ahmadi (2009), pengertian sikap adalah suatu predisposisi (keadaan mudah terpengaruhi) terhadap seseorang, ide, atau objek yang berisi komponen komponen cognitive, affective, dan behavior. Menurut asumsi peneliti sikap negatif wanita usia subur dipengaruhi oleh orang lain yang dianggap penting, fasilitas, dan faktor emosi dalam diri sendiri.faktor lain yang dianggap penting yaitu pengaruh suami yang bersikap negatif sehingga ibu ikut xiv

bersikap negatif. Faktor emosi dalam diri sendiri yaitu perasaan takut dalam menerima kenyataan bahwa hasil pemeriksaan pap smear terdapat sel abnormal responden (87%) memiliki sikap negatif. Hasil uji statistik yang telah dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman melalui komputerisasi SPSS versi 17 dengan N o Tabel 5.3 Tabel Silang Hubungan Motivasi dengan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) terhadap Pemanfaatan Pelayanan Pap Smear di Puskesmas III Denpasar Selatan Motivasi 1 Tinggi 2 Rendah Sikap Positif Negatif Total F % f % F % 16 94,1 1 5,9 17 100 3 13 20 87 23 100 Sumber : Data Primer Penelitian Berdasarkan tabel 5.3 diperoleh bahwa dari 17 responden yang bermotivasi tinggi hampir seluruhnya atau 16 responden (94,1%) memiliki sikap positif dan sebagian kecil atau satu responden (5,9%) memiliki sikap negatif dan dari 23 responden yang bermotivasi rendah sebagian kecil atau tiga responden (13%) memiliki sikap positif dan hampir seluruhnya atau 20 tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,803 yang terletak antara 0,80-1,00 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,000 (p < 0,05). Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan tingkat korelasi sangat kuat antara motivasi dan sikap remaja terhadap pemanfaatan pelayanan pap smear di Puskesmas III Denpasar Selatan. Motivasi merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya sikap seseorang karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku didasari oleh motivasi. Semakin tinggi motivasi xv

wus dalam pemanfaatan pelayanan pap smear maka semakin positif pula 2. Sebagian besar wanita usia subur memiliki sikap negatif sikapwus dalam pemanfaatan terhadap pemanfaatan pelayanan pap smear. Sikap WUS yang positif berasal dari motivasi yang tinggi begitu pula sebaliknya.hal ini sesuai dengan pendapat Azwar (2011) selain dipengaruhi oleh motivasi, sikap juga dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, media massa, lembaga pendidikan, dan faktor emosional. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian hubungan motivasi dengan sikap wanita usia subur (WUS) terhadap pemanfaatan pelayanan pap smear di Puskesmas III Denpasar Selatan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Sebagian besar wanita usia subur memiliki motivasi rendah terhadap pemanfaatan pelayanan pap smear. pelayanan pap smear. 3. Ada hubungan yang sangat kuat antara motivasi dengan sikap wanita subur terhadap pemanfaatan pelayanan pap smear. DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, A. (2009).Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto. (2005).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta (2007) Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Aziz Alimul. (2008) Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data. Jakarta : salemba jakarta. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), (2008)Materi Fasilitas Kanker Alat Reproduksi. Jakarta : Badan Koordinasi keluarga Berencana Nasional. Bertiani (2009)Cara Cerdas Menghadapi Kanker Serviks. Yogyakarta : Genius xvi

Printika. Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013. www.diskes.baliprov.go.id Dizon, D. (2011) 100 Tanya Jawab Mengenai Kanker Serviks. Jakarta : Indeks Media. Julisar (2009)Sitologi Pap Smear. Jakarta : EGC xvii

xii