Jurnal KESMAS, Volume 7 Nomor 4. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. melalui perubahan fisik dan psikologis, dari masa kanak-kanak ke masa

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUMBANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA SMA DAN SMK DI KOTA BENGKAYANG

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SIKAP SEKSUALITAS DENGAN PERILAKU PACARAN PADA PELAJAR SLTA DI KOTA SEMARANG NASKAH PUBLIKASI

The Factors Related to Pre Marriage Sexual Behavior of Adolescents in Grade X and XI in State Senior High School 1 in Bandar Lampung

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan

BAB 1 : PENDAHULUAN. produktif. Apabila seseorang jatuh sakit, seseorang tersebut akan mengalami

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

PENELITIAN. Dosen Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI KELURAHAN LAWANGIRUNG KECAMATAN WENANG KOTA MANADO

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI STIKES X TAHUN 2014

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, khususnya remaja. Berdasarkan laporan dari World Health

BAB I PENDAHULUAN. kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 2007). World Health

BAB I PENDAHULUAN. atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa. reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan perubahan

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU REMAJA TENTANG SEKS PRA NIKAH

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PERAN KELUARGA DAN SUMBER INFORMASI (MEDIA) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PRANIKAH DI SMP 1 PARANG KABUPATEN MAGETAN

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seksual khususnya kalangan remaja Indonesia sungguh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012 STUDI DISKRIPTIF TENTANG GAYA PACARAN SISWA SMA KOTA SEMARANG. Asih Nurul Aini.

ANALISIS PERILAKU SEKSUAL SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 BANTUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia tahun,

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seksualitas merupakan bagian integral dari kepribadian yang tidak dapat

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PAPARAN MEDIA MASSA DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA DI KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

HUBUNGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DENGAN USIA MENIKAH PADA REMAJA YANG MENIKAH DI TAHUN 2015 DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDULYOGYAKARTA 2015

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

Akademi Kebidanan dan Keperawatan Bhakti Husada Bekasi. Abstrak

PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI SMA BERBASIS AGAMA DAN SMA NEGERI DI BANTUL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Di seluruh dunia, lebih dari 1,8 miliar. penduduknya berusia tahun dan 90% diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. yang belum menikah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. dewasa. Oleh karena itu, orang dewasa merupakan individu yang. bersama dengan orang dewasa lainnya (Hurlock, 2004).

SIKAP REMAJA PUTRI SMA TERHADAP KEHAMILAN USIA DINI DI DESA PANCASARI, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP SEKS PRANIKAH SISWA DI SMAN 1 SEMIN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman saat ini, perilaku berciuman ikut dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. remaja-remaja di Indonesia yaitu dengan berkembang pesatnya teknologi internet

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Smk Bina Patria 1 Sukoharjo

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Media Informasi Cenderung Meningkatkan perilaku seks Pada Remaja SMP di Jakarta Selatan

BAB I PENDAHULUAN. data BkkbN tahun 2013, di Indonesia jumlah remaja berusia tahun sudah

Jurnal Kesehatan Bhakti Husada Edisi Juli Desember Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, perubahan nilai dan kebanyakan remaja memiliki dua

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SUMBER INFORMASI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SMP NEGERI 4 MANADO

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI RONGKOP GUNUNG KIDUL TAHUN 2012

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMA NEGERI 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

Kata Kunci : seksual remaja, berpacaran, sumber informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Antara tahun 1970 dan

Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 3, Nomor 1, Januari 2015 (ISSN: )

Rina Indah Agustina ABSTRAK

GAMBARAN MEDIA INFORMASI, PENGARUH TEMAN, TEMPAT TINGGAL DENGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, perilaku, kesehatan seksual remaja, kesehatan reproduksi remaja.

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PADA REMAJA DI SMP N 7 SURAKARTA

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

Riska Megayanti 1, Sukmawati 2*, Leli Susanti 3 Universitas Respati Yogyakarta *Penulis korespondensi

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perilaku kesehatan reproduksi remaja semakin memprihatinkan. Modernisasi,

HUBUNGAN ANTARA PENEGETAHUAN, PERAN KELUARGA DAN SUMBER INFORMASI (MEDIA) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PRANIKAH DI SMP I PARANG KABUPATEN MAGETAN

Hubungan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Tindakan Merokok Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu masa dalam perkembangan hidup manusia. WHO

ABSTRACT. Keywords: Perception, Availability of Information Media, Courageous Risk Behavior Literature: 42 ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang No.23 Tahun 1992 mendefinisikan bahwa kesehatan

BAB 1 : PENDAHULUAN. remaja tertinggi berada pada kawasan Asia Pasifik dengan 432 juta (12-17 tahun)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

SKRIPSI Diajukan UntukMemenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Oleh : ROBBI ARSYADANI J

UNIVERSITAS UDAYANA LUH GD. DWI KARTIKA PUTRI

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012

BAB I PENDAHULUAN. seorang individu. Masa ini merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke masa

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI KOS- KOSAN KELURAHAN KLEAK KOTA MANADO Sitti Rahmi Husaini Azis*, Budi T. Ratag*, Afnal Asrifuddin* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Remaja Menurut Depkes RI adalah mereka yang tergolong usia 12-25 tahun, dimana ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, sosial dan perkembangan seksual yang mendorong remaja saling suka dengan lawan jenis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional study), dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2018 dengan populasi berjumlah 150 responden dan sampel didapatkan sebanyak 109 responden diambil menggunakan metode simple rondom sampling. Hasil peneltian menunjukan bahwa sebagian besar remaja berpengetahuan kurang baik 66,1%, remaja yang memiliki sikap kurang baik 55% dan perilaku remaja berisiko 78%. Analisis hubungan menggunakan uji chisquare dengan tingkat kepercayaan 95% dan α = 0,05 didapatkan hasil adanya hubungan pengetahuan dan perilaku seksual pranikah p value = 0,003, sedangkan hubungan sikap dan perilaku seksual pranikah p value = 0,078. Kesimpulan : Adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di koskosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado dan tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado Kata kunci : Remaja, Pengetahuan, Sikap, Perilaku Seksual Pranikah ABSTRACT Adolescent According to the Ministry of Health RI are those who are aged 12-25 years, which is characterized by acceletation of physical, mental, emotional, social and sexual development that encourages adolescents to like the opposite sex. The study aimed to determine the relationship between knowledge and attitudes about reproductive health with premarital sexual behavior in adolescents in boarding houses in the Kleak sub district, Manado City. The type of research used was analytic survey research withcross sectional study design, carried out in June-August 2018 with population of 150 respondents and a sample of 109 respondents taken using method simple rondom sampling. The results of the study showed that most of the Adolescent with poor knowledge were 66.1%, the attitudes of adolescents about poor reproductive health 55% and the behavior of adolescents dominated by risk behavior 78%. Bivariate analysis using chi-square test with a confidence level of 95% and α = 0.05 with the results of the relationship between knowledge and premarital sexual behavior p value = 0.003, while the relationship between premarital sexual behavior and behavior p value = 0.078. Conclusion: The existence of a relationship between knowledge with premarital sexual behavior in adolescents in boarding houses in the Village Kleak Lingkungan 6 in Manado City and there is no relationship between attitudes with premarital sexual behavior in adolescents in boarding houses in the Village Kleak Lingkungan 6 Kota Manado Keywords: Adolescent, Knowledge, Attitude, Premarital Sexual Behavior PENDAHULUAN Perjalanan hidup manusia oleh para pakar psikologi dalam beberapa tahapan kehidupan, yaitu: pada saat masa sebelum lahir sampai beranjak pada usia dewasa. Masa remaja adalah masa dimana remaja mengalami masa kritis dan rentan dan jika pada usia remaja mengalami kegagalan kemungkinan besar remaja mengalami kegagalan dalam perjalanan hidup sebaliknya jika remaja mengalami keberhasilan

maka sangat baik dalam memasuki tahapan selanjutnya. (Irianto, 2015) Menurut World Health Organization (WHO) remaja yaitu penduduk yang masih tergolong dalam rentan usia 10-19 tahun. Remaja menurut Depkes RI tahun 2009, remaja yaitu mereka yang berusia 12-25 tahun. Adapun remaja menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) remaja yaitu mereka yang digolongkan dalam usia 10-24 tahun dan masih berstatus belum menikah (WHO dalam Pusdatin Kemenkes, 2015). Berdasarkan data yang diperoleh oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPAI) didapatkan hasil bagi remaja yang pernah melakukan ciuman, petting dan oral seks sebanyak 93,7%. Didapatkan juga sebanyak 62,7% untuk remaja yang masih SMP sudah tidak perawan lagi serta sebanyak 21,2% remaja yang masih duduk dibangku SMA sudah melakukan tindakan aborsi. (Erlinda, 2014) Data yang ditemukan oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) ditemukan untuk persentase remaja Sulawesi Utara tepatnya pada Kota Manado yang pernah berpacaran sebanyak 38,1% untuk laki-laki dan sebanyak 49,4% untuk perempuan, persentase yang pernah melakukan ciuman bibir yaitu 26,8% untuk lakilaki dan sebanyak 33,6% untuk perempuan. Persentase pernah melakukan masturbasi bagi laki-laki dengan presentase 32% sedangkan bagi perempuan sebanyak 31% dan untuk persentase yang pernah melakukan hubungan seksual yaitu laki-laki sebanyak 9,2% dan untuk perempuan sebanyak 3.3%. (BTKL, 2014) Kos-kosan adalah tempat dimana seseorang menjadikan tempat kedua untuk ditinggali setelah rumah. Banyak hal yang dapat diambil dari kos-kosan yaitu ada dampak positif dan dampak negatif. Dampak postif yaitu seorang remaja dapat hidup secara mandiri karna tidak tergantung lagi dengan orang tua. Sedangkan untuk dampak negatif yaitu kurangnya pengawasan dari orang tua dan keluarga yang mengakibatkan remaja melakukan pergaulan yang salah. Dampak yang timbul dari orang-orang yang melakukan seks bebas yaitu timbulnya penyakit kelamin. Semua fakta memperlihatkan bahwa akhir-akhir ini penyakit kelamin bertambah frekuensinya dan semakin banyak terdapat pada kaum remaja. Contoh dari penyakit kelamin yaitu penyakit gonore. Penyakit gonore adalah penyakit infeksi yang menyerang pada alat kelamin, Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Jumlah penderita penyakit kelamin, terutama gonore meningkat di Indonesia, menurut taksiran kasar pada tahun 2008 penderita gonore yang dilaporkan berjumlah jutaan orang per tahun. Di Negara berkembang seperti Indonesia hanya 5-20 persen kasus dilaporakan. (Irianto, 2015). Penelitian dari Hohe (2015), menujukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi pada remaja. Berdasarkan data serta hasil penelitian maka penulis tertarik melakukan penilitian tentang hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja. METODE PENELITIAN Penelitian digunakan survey analitik dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional study). Dilaksanakan pada bulan Juni- Agustus Tahun 2018 di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado. Populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu remaja usia 15-22 tahun yang tinggal di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado, dengan jumlah 150 responden dan sampel yang diambil sebanyak 109 responden dengan metode simple rondom sampling dan data didapatkan dengan menggunakan kuesioner. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk karakteristik umur yang paling besar dengan presentase 22% yaitu untuk umur 18 tahun dan yang paling kecil pada umur 15 tahun dengan presentase 2,8%. Berdasarkan jenis kelamin untuk jenis kelamin perempuan sebanyak 76,1% dan untuk laki-laki sebanyak 23,9%. Berdasarkan status pacaran, dalam penelitian ini responden yang pernah pacaran sebanyak 43,1% dan yang belum pernah pacaran sebanyak 15,7% dan untuk status tempat kos, yang ada penjaganya sebanyak 77% dan yang tidak memiliki penjaga sebanyak 23%. Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil untuk pengetahuan kesehatan reproduksi pada tabel 1. Tabel 1. Distribusi menurut pengetahuan kesehatan reproduksi Tabel 1 menunjukkan bahwa remaja di koskosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Manado mempunyai pengetahuan yang kurang baik tentang kesehatan reproduksi sebanyak 66,1%. Pengetahuan yang kurang akan kesehatan reproduksi dimana remaja yang sudah mulai berkembang kematangan seksualnya secara lengkap menyebakan mereka sulit untuk mengendalikan rangsangan-rangsangan yang dapat membuat mereka melakukan perilaku seksual secara bebas. (Sarwono, 2012) Penelitian ini sama dengan penelitian dari Hohe (2015) menunjukkan sebanyak 50,9%

remaja memiliki pengetahuan yang kurang baik serta sebanyak 49,1% remaja memiliki pengetahuan baik. Tabel 3. Distribusi menurut perilaku seksual pranikah Sikap Kesehatan Reproduksi Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil untuk sikap kesehatan reproduksi pada tabel 2 Tabel 2. Distribusi menurut sikap kesehatan reproduksi Menurut tabel 2 menunjukkan remaja di koskosan Kleak Lingkungan 6 Kota Mando dengan persentase 66,1% yaitu sikap kurang baik. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aritonang (2015) dengan hasil penelitian untuk sikap tidak baik sebanyak 42 responden dan sikap baik terhadap kesehatan reproduksi sebanyak 20 responden. Perilaku Seksual Pranikah Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil untuk perilaku seksual pranikah dapat dilhat pada tabel 3. Berdasarkan tabel 3 dilhat bahwa remaja di koskosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado sebanyak 78% mempunyai perilaku berisiko. Perilaku seksual pranikah dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu perilaku berisiko dan perilaku kurang berisiko. Perilaku kurang berisko meliputi berpengan tangan, berpelukan, berciuman pipi dan untuk perilaku berisiko meliputii berciuman bibir, mencium daerah leher, mencium daerah payudara, meraba-raba daerah sensitif, melakukan seks oral, melakukan seks anal, dan berhungan seksual (melalui vagina) dengan pasangan. Penelitian yang pernah dilakukan Sumajow (2016) menujukkan sebanyak 95 responden mempunyai perilaku berisiko dan hanya 56 responden yang mempunyai perilaku kurang berisiko akan seksual pranikah

Hubungan antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Pranikah Dapat dilihat pada tabel 4 menunjukkan untuk pengetahuan kesehatan reproduksi dan perilaku seksual pranikah pada remaja mendapatkan hasil nilai p = 0,003 dengan tingkat kesalahan 0,05 sehingga terdapat hubungan. Dengan hasil yang didapatkan dapat dilihat bahwa jika seseorang mempunyai pengetahuan yang kurang baik terhadap kesehatan reproduksi akan dapat mempengaruhi perilaku seksual pranikah yang dilakukan oleh remaja yang ada di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado sebaliknya semakin baik pengetahuan seseorang akan lebih kecil untuk melakukan hubungan seksual pranikah. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja yang sudah mulai berkembang kematangan seksualnya secara lengkap maka mereka sulit mengendalikan rangsangan-rangsangan yang membuat mereka melakukan perilaku seksual secara bebas (Sarwono, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Mangando (2014) memperlihatkan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan tindakan seksual pranikah siswa kelas XI di SMK N 2 Manado dimana di dapatkan nilai p = 0,001 yang artinya nilai p value lebih kecil dari nilai α (0,05).

Hubungan antara Sikap tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Pranikah Dapat dilihat pada tabel 5 menunjukkan untuk sikap kesehatan reproduksi dan perilaku seksual pranikah pada remaja mendapatkan hasil nilai p = 0,078 dengan tingkat kesalahan 0,05 sehingga tidak terdapat hubungan. Penelitian oleh Mandey (2014) bahwa tidak terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku seksual pranikah beresiko dengan nilai p value yang di dapatkan adalah 0,644 yang artinya nilai p value lebih besar dari 0,005. Dari hasil uji statistik yang dilakukan dapat dilihat bahwa tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku seksual pranikah di koskosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado. teori yang dapat mendukung penelitian ini yaitu teori dari Green. Green menyatakan faktor pembentuk perilaku bukan hanya sikap saja. Selain itu ada kepercayaan yang dianut, dan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Remaja yang memiliki sikap positif (baik) beranggapan bahwa melakukan hubungan seksual sebelum menikah adalah perbuatan yang salah sehingga angka kejadian seksual pranikah cenderung menurun. Namun, remaja yang memilki perilaku negatif (kurang baik) beresiko berperilaku sesuai dengan pendapatnya karena merasa setuju untuk melakukannya. Tetapi seringkali dalam kehidupan realitasnya, ada banyak faktor lain yang mempengaruhi seseorang, bukan hanya sikap dan pengetahuan seseorang, malainkan bisa juga lingkungan sosial, situasi atau kesempatan. Akibatnya perilakunya tidak konsisten dengan pengetahuan dan sikapnya (Notoatmodjo, 2012) KESIMPULAN 1. Sebagian besar remaja di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado memiliki pengetahuan terhadap kesehatan reproduks kurang baik.

2. Remaja yang berada di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado mempunyai sikap mengenai kesehatan reproduksi kurang baik. 3. Rata-rata remaja yang tinggal di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado memiliki perilaku seksual pranikah yang beresiko. 4. Adanya hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado. 5. Tidak ada hubungan antara sikap kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah di kos-kosan Kelurahan Kleak Lingkungan 6 Kota Manado. SARAN 1. Diharapkan bagi pemilik kos-kosan agar dapat membuat aturan-aturan untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan yang mengarah pada perilaku seksual pranikah. 2. Bagi orang tua untuk meningkatkan hubungan dengan remaja sehingga remaja percaya dan terbuka kepada orang tua dalam permasalahan seksualitas, dan orang tua hendak mempunyai inisiatif untuk berdiskusi dengan remaja mengenai pendidikan seks pada usia dini serta memberikan pemahaman mengenai pacaran, perilaku seksual dan dampaknya bagi kesehatan 3. Peran aktif dari teman sebaya sangat dibutuhkan dalam mendapatkan informasi mengenai seksualitas dan remaja diharapakam dapat melihat teman sebaya yang dapat memberikan manfaat positif atau negatif karna teman sebaya berpengaruh dalam pembentukan perilaku remaja. 4. untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan perkembangan penelitian yang lebih menggutamakan kehamilan pada usia remaja. DAFTAR PUSTAKA Aritonang, T. 2015. Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Usia (15-17 Tahun) di SMK Yadika 13Tambun, Bekasi. Jurnal Ilmiah Widya 131. BTKL. 2014. Laporan Perilaku Seksual Remana di Kota Manado. Manado: BTKL PP. Erlinda. 2014. Upaya Peningkatan Anak dari Bahaya Kekerasan, Pelecehan dan Eksploitasi. Jakarta: KPAI. Irianto, K. 2015. Seksologi Kesehatan: Bandung: Alfabeta Mandey, F. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah beresiko pada mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Manado. Skripsi. Manado: Fakultas Kesehatan Masyarakat Manado. Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Sarwono S. 2014. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.

Sumajow, J. 2016. Faktor-faktor yang Berhungan dengan Tindakan Seksual Pranikah Berisiko pada Remaja di SMA Kristen Tumou Tou Girian Kota Bitung. Skripsi. Manado. Fakultas kesehatan masyarakat Unsrat.