Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 02, Nomor 01, September 2018 ISSN: (Print); ISSN: (Online)

dokumen-dokumen yang mirip
IBM KELOMPOK USAHA HASIL LAUT PULAU LAE-LAE MAKASSAR

Setia Wardani 1), Ratna Purnama Sari 2), Wibawa 3) 1), 2), 3)

Pengembangan Usaha Karak Gebang

PEMBERDAYAAN USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK SRADHA DI KABUPATEN KARANGASEM BALI

JUDUL NASKAH PUBLIKASI MAKSIMUM 10 KATA TIME NEW ROMAN CAPITAL FONT 14

LAPORAN AKHIR REMASTERING LINUX

IBM UKM OLAHAN IKAN BANDENG DI KEL. WONOREJO RUNGKUT SURABAYA

Peluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di subsektor perikanan mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan pembangunan secara keseluruhan,

Studi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan

PELATIHAN KETRAMPILAN DAN PENJUALAN ONLINE HASIL KERAJINAN KAYU BAGI USAHA MIKRO BJ WOOD PROCESSING DAN RAKA JAYA MANDIRI

PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

IBM KELOMPOK WANITA NELAYAN PENGOLAH UDANG REBON DI KECAMATAN MA RANG KABUPATEN PANGKEP. Sri Mardiyati 1 & Amruddin 2

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK, PERLUASAN PANGSA PASAR DAN PERBAIKAN MANAJEMEN USAHA PADA HOME INDUSTRY RENGGINANG ABSTRAK ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. makanan tradisional yang sangat beragam. Makanan tradisional Indonesia

A. Judul Program : A DOUBLE U: WE CREATE ORIGINALITY. B. Latar Belakang Masalah

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KRILA (Keripik Kelapa Muda) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN.

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

PEDOMAN BAGI PENULIS JURNAL EKOLOGIA. Naskah merupakan hasil penelitian sendiri yang mengangkat topik yang up-todate.

LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL

ANALISA DAN PERANCANGAN PEMBENTUKAN SISTEM PEMASARAN OTOMOTIF Adeka Trisna Wijaya 1, Sri Winarno, M.Kom 2

IbM USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK DI KABUPATEN KARANGASEM BALI

Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN: Volume 1 Nomor 6 Desember 2016

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai tambah yang lebih agar mampu memenuhi kebutuhan dan

E-UMKM: APLIKASI PEMASARAN PRODUK UMKM BERBASIS ANDROID SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN PEREKONOMIAN INDONESIA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju)

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak

KELOMPOK USAHA KACANG BAWANG DAN KACANG OVEN UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 6 Desember 2016

Judul Naskah Publikasi Maksimum 12 Kata dalam Bahasa Indonesia (Center, Times New Roman 18, maks 12 kata Bhs. Ind. or 10 words in English )

PELATIHAN COKLAT KOLANG - KALING PADA IBU - IBU PKK DI RT 03 LK 1 KELURAHAN SUMUR PUTRI TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG

PENGEMBANGAN MASYARAKAT PADA PELAKU USAHA INDUSTRI ABON IKAN GABUS BERBASIS WEB DI KEL.BONTOPARANG KEC.PARANGLOE KAB.GOWA

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016

Judul Naskah Publikasi Maksimum maks.15 Kata

Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 1 Tahun 2015

BAB V AKSI MEWUJUDKAN KEMBALI HARAPAN MASYARAKAT NELAYAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Pemerintah sedang marak menggalakkan pembangunan dan

IPTEK BAGI MASYARAKAT UNTUK PERBAIKAN TEKNOLOGI PASCA PANEN PADI DENGAN DESAIN ALAT PENGAYAK BERAS SEDERHANA

IBM SISTEM INFORMASI BAGI KOPERASI WANITA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

Judul IbM A. Analisis Situasi

PERENCANAAN USAHA MODEL CANVAS

BAB I PENDAHULUAN. Semen adalah komoditas yang penting bagi Indonesia. Sebagai negara

IbM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) SULAM PITA DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pesat pangsa pasar e-commerce di Indonesia memang sudah tidak bisa

IbM Kelompok PKK Desa Senggreng

BAB I PENDAHULUAN. sangat tajam. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya pebisnis-pebisnis baru yang

Proposal Kerjasama Usaha

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan. Judul yang saya angkat dalam rangka perancangan Tugas Akhir ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BabI Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek Ekonomi dan Industri Pangan Indonesia terus membaik di tengah

Persiapan Grafika SMK Negeri 3 Balikpapan.

BAB II IDENTIFIKASI DATA

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah

BAB 1. aktivitas pejualan barang atau jasa yg dilakukan secara langsung untuk memenuhi

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2011 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA PELAKU USAHA TOKO KELONTONG DUSUN PULUHAN, DESA BANYUSIDI, PAKIS, MAGELANG, JAWA TENGAH

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LATTE BOOK INVRATIVE PROJECT BIDANG KEGIATAN PKM - KEWIRAUSAHAAN.

BAB. X. JARINGAN USAHA KOPERASI. OLEH : Lilis Solehati Y, SE.M.Si

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

PENINGKATAN USAHA KRUPUK AMPLANG DI DESA KERTASADA KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP

2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA STEM-BANANA (KERAJINAN HAND-MADE PELEPAH PISANG) PENGHASIL UANG. Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan.

TUGAS FIELD STUDY KEWIRAUSAHAAN Kripik Terong Dicabein. Disusun oleh:

IbM PENGUSAHA KERUPUK KARAK DI DESA DUKUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MAKANAN SEHAT DAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA

RUMAH PRODUKTIF DI KAMPUNG NELAYAN PANTAI KENJERAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. utility atau konsumsi. Dimana salah satu aktifitas konsumen tersebut adalah

PKM Perajin Tedung Desa Mengwi Di Kabupaten Badung, Bali

PROFIL USAHA KRIPIK TALES

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

The 7 th University Research Colloquium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta

A. JUDUL: Mendulang Rupiah dari Gerih (Burger Sirih) sebagai Kreasi Makanan Sehat Pencegah Timbulnya Plak pada Gigi

BELVI VATRIA, YUSUF TATANG JOHARI, & LUKAS WIBOWO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serealia, tepung atau pati (dari umbi dan kacang) dalam be ntuk krupuk,

BAB 1 LATAR BELAKANG

Proposal Wirausaha PERENCANAAN USAHA DAGANG GATOT THIWUL HANDAYANI UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH : ENTERPRENEURSHIP

BAB I PENDAHULUAN. khas daerah yang beraneka ragam. Yogyakarta sebagai salah satu sentra budaya

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

Muhammad Tahwin 1 dan A. Aviv Mahmudi 2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang

Peningkatan Daya Saing Produk Melalui Kreasi Makanan Berbahan Baku Hasil Pertanian Lokal

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Konsumen biasanya membeli suatu produk karena alasan. kebutuhan. Namun ada alasan atau faktor- faktor lain yang

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

KELOMPOK USAHA ROTI DI DESA PECALONGAN KECAMATAN SUKOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet semakin pesat dalam era modern jaman ini karena didorong dengan kemudahan dalam

Transkripsi:

Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 02, Nomor 01, September 2018 ISSN:2580-2682 (Print); ISSN: 2615-7713 (Online) PENDAMPINGAN KELOMPOK USAHA SAMILER DI DESA PURWOASRI KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG UNTUK MENINGKATKAN MUTU KEMASAN DAN PEMASARAN Tri Asih Wahyu H 1, Purwaning Budi Lestari 2 1,2) IKIP Budi Utomo, Malang, Jawa Timur, Indonesia 1* Email: triasihibu@gmail.com 2 Email: purwaningbudilestari@gmail.com ABSTRACT Mrs. Artiyam, Mrs. Suparmi, and Srikandi Women's Cooperative are partners involved in Community Partnership Program activities living in Purwoasri Village, Singosari Sub-district, Malang Regency. Mrs. Artiyam and Mrs. Suparmi are small-scale household entrepreneurs / crackers. Mrs. Artiyam and Mrs. Suparmi and Srikandi Women's Cooperative sell samiler crackers produced by Mrs. Artiyam and Mrs. Suparmi. Women's Cooperative Srikandi sell crude samiler crackers and there is no packing, so far only limited to crackle bags so it is less attractive, besides there is no online marketing because they do not have the skills to utilize IT. The solution to this problem is the training of packaging design to create an attractive packaging design and increase the selling value; training Use of IT for online marketing. With the presence of training and assistance, partner skills on packaging of products and marketing increase and increase turnover. Keyword: samiler, packaging, marketing PENDAHULUAN Desa Purwoasri terletak kurang lebih 3 km dari jalan raya Surabaya-Malang dan berbatasan dengan desa Banjar Arum, Tunjung Tirto, Klampok dan Langlang. Masyarakat Desa Purwoasri sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh tani, buruh pabrik, pekerja bangunan, wirausaha skala rumah tangga/ mikro dan buruh di ladang. Ladang yang dikerjakan oleh masyarakat Desa Purwoasri banyak ditanami cabe rawit dan singkong. Singkong merupakan salah satu bahan pangan yang terkenal di Indonesia, dan bahan makanan ini juga tumbuh dengan subur di Desa Purwoasri Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Banyak masyarakat yang memanfaatkan bahan pangan ini, seperti mengolah singkong menjadi berbagai macam makanan. Salah satu contoh makanan tradisional dari hasil olahan singkong ini adalah samiler. Samiler berbentuk seperti kerupuk dan cara membuatnya pun cukup mudah. Meskipun krupuk samiler ini tidak menggunakan bahan pengawet, krupuk ini mampu bertahan hingga satu bulan namun dalam keadaan tertutup. Bu Artiyam dan Bu Suparmi adalah wirausahawati samiler di Desa Purwoasri. Bu Artiyam dan Bu Suparmi menggeluti usaha ini karena melihat adanya bahan baku yang tersedia di Desa Purwoasri, selain itu proses pembuatan cukup mudah dan tidak menggunakan bahan pengawet sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi. Dalam satu kali produksi Bu Artiyam dan Bu Suparmi mampu menghasilkan kurang lebih 10 kg samiler kering siap goreng dan dijual dengan harga Rp. 13.000,-/ kg. Samiler yang sudah diproduksi ini langsung diambil oleh tengkulak, bahkan tengkulak sering meminta jumlah yang lebih dari 10 kg tetapi karena kurangnya tenaga kerja dan proses produksi yang masih sangat sederhana maka permintaan tersebut tidak dapat terpenuhi. 84 Tri Asih Wahyu H, dkk Pendampingan Kelompok Usaha Samiler...

Bu Artiyam dan Bu Suparmi menjalankan usaha yang masih sangat sederhana. Belum ada teknik pengemasan dan pemasaran. Selama ini samiler yang sudah kering dijual di toko-toko sekitar Desa Purwoasri. Pengembangan usaha juga belum dilakukan sehingga produk yang dijual berupa kerupuk samiler mentah. Belum ada pengemasan yang bagus dan menarik selama ini karena pengemasan hanya dilakukan dengan kantung kresek. Mitra ketiga yaitu Koperasi Wanita Srikandi. Koperasi wanita Srikandi didirikan pada tahun 2010 dengan pengurus inti terdiri dari Ketua sami Yatmah, Sekretaris:, Lulik M. Z. dan Bendahara: Ana setyowati. Koperasi Wanita Srikandi adalah koperasi simpan pinjam yang terdiri atas 75 anggota. Saat ini Koperasi Wanita belum memiliki investasi untuk keberlanjutan dan kemandirian dalam bentuk usaha. Koperasi Wanita Srikandi juga menjual kerupuk samiler yang diproduksi oleh Bu Suparmi dan Bu Artiyam namun dijual dalam bentuk kerupuk mentah dan dalam kontong kresek saja. METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian ini adalah melakukan survey untuk mengetahui permasalahan utama yang harus dicarikan solusinya dan berdasarkan pada kesepakatan mitra. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pelatihan dan pendampingan dalam aspek pengemasan dan pemasaran berbasis Informasi dan Teknologi (IT). Pelatihan pemasaran dilakukan selama dua hari yakni 10-11 Maret 2018 sedangkan pelatihan pemasaran dilakukan pada tanggal 28-29 April 2018. Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan cara memberikan materi yang relevan dan sesuai perkembangan jaman serta memberikan keterampilan kepada mitra dengan mengajarkan dan mendampingi mitra untuk membuat kemasan yang menarik dan membuat desain pemasaran online melalui whatsapp, facebook, instagram, dan google bussines. Pelaksana pelatihan adalah tim pelaksana PkM dan dibantu oleh mahasiswa IKIP Budi Utomo yang sedang memprogram matakuliah Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi (PMBP). HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Pelaksanaan pelatihan pengemasan dan pemasaran berdampak pada: 1. Meningkatkanya wawasan dan pemahaman mitra tentang pengemasan dan pemasaran produk kerupuk samiler. 2. Meningkatnya keterampilan mitra dalam pemanfaatan media pemasaran online. 3. Meningkatnya nilai jula produk karena adanya pengemasan yang lebih baik 4. Meningkatnya omset karena ada pemasaran online yang memiliki jangkauan lebih luas. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan adanya peningkatan tingkat pemahaman mitra setelah memperoleh pelatihan pengemasan dan pemasaran. Tabel 1. Tingkat Pemahaman Mitra Peserta Pelatihan Materi Prosentase pemahaman Sebelum pelatihan Setelah pelatihan 1 (Pemasaran) 20% 80% 2 (Pengemasan) 30% 90% Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa mitra peserta pelatihan memahami materi pelatihan dan mendapatkan wawasan baru yang lebih luas sehingga dapat digunakan modal dalam pengembangan usaha lebih inovati lagi ke depannya. Tri Asih Wahyu H, dkk Pendampingan Kelompok Usaha Samiler... 85

Masing masing pelatihan dilakukan selama dua hari, hari pertama penyampaian materi yang dibantu oleh mahasiswa dan pada hari kedua praktek membuat desain kemasan dan pemasaran online. Berikut ini adalah foto pelatihan pengemasan dan pemasaran serta hasil desain kemasan dan media pemasaran yang digunakan. Foto pelatihan pemasaran dan pengemasan produk dapat dilihat pada Gambar 1. Kemasan produk dapat dilihat pada Gambar 2. Media pemasaran online dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 1. Foto Pelatihan Pemasaran dan Pengemasan (Sumber: doc. Pribadi, 2018) Gambar 2. Kemasan Produk (Sumber: doc. Pribadi, 2018) Gambar 3. Media Pemasaran Online (Sumber: doc. Pribadi, 2018) 86 Tri Asih Wahyu H, dkk Pendampingan Kelompok Usaha Samiler...

B. Pembahasan Pengemasan dan pemasaran adalah faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan usaha. Dengan adanya pengemasan yang bagus dan menarik dapat meningkatkan nilai jual produk sehingga omset juga akan meningkat. Daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya. Kemasan merupakan pemicu karena ia langsung berhadapan dengan konsumen. Karena itu kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif, dalam hal ini membeli produk; karena tujuan akhir dari pengemasan adalah untuk menciptakan penjualan (Iwan dalam Cenadi, 2000).Adanya kemasan dalam suatu produk akan memberikan keuntungan bagi produsen maupun konsumen. Hal ini sesuai pernyataan Alma dalam Syamsudin (2015) yaitu bagi produsen, kemasan memberikan keuntungan dalam hal: 1. Melindungi barang-barang yang dibungkusnya sewaktu barang-barang tersebut bergerak melalui proses marketing. 2. Memudahkan pedagang eceran untuk membagi-bagi atau memisahkan barang tersebut. 3. Untuk mempertinggi nilai isinya dengan daya tarik yang ditimbulkan oleh pembungkus, sehingga menimbulkan ciri-ciri khas produk tersebut. 4. Untuk identitas, mudah dikenal, karena adanya label atau merek yang tertera pada pembungkus. 5. Pembungkus dapat digunakan sebagai alat komunikasi karena membawa berita atau catatan mengenai produk itu. 6. Pembungkus sebagai salesmen diam, seperti supermarket. Disini para pembeli tidak dilayani oleh salesmen tetapi pembeli cukup mengetahui dan memilih barangnya sendiri dengan membaca label pada pembungkus. 7. Selain packaging yang baik, perusahaan juga harus membuat kemasan yang indah untuk menarik konsumen. Sedangkan keuntungan dari kemasan bagi konsumen antara lain: 1. Dengan adanya pembungkus produk akan tetap bersih dan praktis untuk dibawa kemana saja, tahan lama, dan mudah disimpan. 2. Dengan pembungkus berarti timbangan di dalamnya benar. 3. Pengemasan menunjukan kualitas barang seperti menerangkan isi yang dibungkus. 4. Dengan adanya pembungkus, pembeli dapat membeli dengan jumlah yang cukup (diperlukan). 5. Sering pembungkus yang isinya telah habis terpakai masih dapat digunakan untuk tempat penyimpan barang lain. 6. Pembungkus yang memberi informasi akan memberi dorongan pada pembeli untuk membaca dulu dan sambil berfikir akan membelinya. 7. Pembungkus dapat menimbulkan harga diri bagi yang membawa. Dengan adanya kemasan maka akan menguntungkan produsen dan konsumen sebagaimana hal di atas. Hal ini sangat penting untuk dipahami oleh mitra sehingga dengan adanya pelatihan pengemasan akan memberikan wawasan baru bagi mitra dan menjadi dasar pemikiran untuk mengembangkan usaha dengan melakukan pembaruan kemasan yang kreati dan inovatif karena dewasa ini fungsi kemasan juga sebagai pemasaran. Selain pengemasan hal penting lain yang dapat menunjang keberhasilan usaha adalah pemasaran. Selama ini pemasaran yang dilakukan oleh mitra adalah pemasaran offline dengan cakupan yang sempit artinya produk samiler hanya dipasarkan di sekitar Desa Purwoasri saja, padahal produk ini memiliki potensi besar untuk dipasarkan secara lebih luas. Oleh karena itulah diadakan pelatihan pemasaran dengan fokus pemasaran online berbasis IT. Salah satu kunci keberhasilan dunia usaha adalah tersedianya pasar yang jelas bagi produk mereka. Sementara itu kelemahan mendasar yang dihadapi adalah dalam bidang pemasaran dengan orientasi pasar rendah, lemah dalam persaingan yang kompleks dan tajam serta tidak memadainya infrastruktur pemasaran. Menghadapi mekanisme pasar Tri Asih Wahyu H, dkk Pendampingan Kelompok Usaha Samiler... 87

yang makin terbuka dan kompetitif, penguasaan pasar merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing. Oleh karena itu, peran teknologi diperlukan dalam mendorong keberhasilan perusahaan untuk memperluas akses pasar melalui pemanfaatan teknologi informasi berbasis web yang dapat digunakan sebagai media komunikasi pemasaran modern. Salah satu gagasan pemberdayaan usaha di era teknologi informasi sekarang ini adalah melalui pembuatan media pemasaran berbasis web serta pemanfaatan social networking. Media pemasaran berbasis web ini diperuntukan bagi perusahaan dalam mempromosikan usahanya, jalur akses informasi produk, melakukan transaksi usaha, serta melakukan komunikasi bisnis lainnya secara global, dalam rangka memperluas jaringan usahanya, serta dipercaya memiliki efisiensi anggaran yang cukup hemat (Muttaqin, 2011). Adanya media pemasaran modern yang berbasis IT sangat membantu dan memudahkan mitra dalam menjalankan promosi dengan biaya yang efisien serta dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu dalam media pemasaran online produk dapat kita kemas dan dirancang sedemikian rupa gambarnya sehingga terlihat menarik. Konsumen akan tertarik dengan gambar-gambar yang diupload. Media pemasaran online yang aktif digunakan adalah whatsapp dan instagram. Hal ini karena whatsapp dan instagram adalah media sosial yang paling sering digunakan oleh masyarakat mulai dari kalangan muda hingga dewasa. dan dapat meningkatkan nilai gizi produk. REFERENSI Cenadi, Christine Suharto. 2000, Peranan Desain Kemasan dalam Dunia Pemasaran, Nirmana, Vol 2, No. 2, 92-103, : http://puslit.petra.ac.id/journals /design Muttaqin, Zainal. 2011, Facebook Marketing Dalam Komunikasi Pemasaran Online, Teknologi, Vol 1, No. 2, 103-109, : http://puslit.petra.ac. id/journals/design Syamsudin,dkk. 2015, Desain Kemasan Makanan KUB Sukarasa Di Desa Wisata Organik Sukorejo Sragen, Benefit Jurnal Managemen dan Bisnis, Vol 19, No. 2, 181-188, : http://puslit. petra.ac.id/journals/design Wyatt, J. C, Spiegelhalter, D, 2008, Field Trials of Medical Decision-Aids: PotentialProblems and Solutions, Proceeding of 15th Symposium on ComputerApplications in Medical Care, Washington, May 3. Yusoff, M, Rahman, S.,A., Mutalib, S., and Mohammed, A., 2006, Diagnosing Application Development for Skin Disease Using Backpropagation Neural Network Technique, Journal of Information Technology, vol 18, hal 152-159. KESIMPULAN Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan pengabdian ini adalah: 1. Adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra dalam mengemas produk serta memasarkannya. 2. Adanya peningkatan nilai jual produk karena pengemasan yang bagus dan menarik. 3. Terciptanya produk samiler dengan inovasi baru yaitu samiler rasa udang 88 Tri Asih Wahyu H, dkk Pendampingan Kelompok Usaha Samiler...