.m LEMBAR DISPOSISI / CATATAN DINAS KOMUNlKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN PROVINSI DKI JAKARTA Tanggal Masuk :,?l!,l.!,o.l,".."""".. Indek Gw"R..r huf...... Kode :...?1,.., Hal/isi Ringkas TglJNomor Surat As a I :"t,tb1,.i.,y'::'l,s.,,",+...r ::::t)l::',::::'!. ::tjz7ijl:i'j::::f.fr.::::::::::::::',::.... Instruksi Iinformasi : Diteruskan I kepada : ( \f,a / Jv 0/:, J / 1, Sekretaris 2, Kabid Media Massa 3, Kabid Informasi Publik 4, Kabid SIM 5, Kabid Infrastruktur Perangkat Lunak 6, Kabid Infrastruktur Perangkat Keras 7, Kabid POSTEL V.l,1. nh... >i''i'\u. "n.,.. 0 Sesudah digunakan harap segera dikembalikan Kepada:....1. Coret yang tidak perlu \...\...,. y,<l'\e..i.ijt<l.. i. <"AI l.\\'\ "'\ 11'
m KARTU KENDALl No. Urut Indek Kode Tgl(fJIl K: Dar; I Kepeda ') Perihai/isi ringkas Tgl. Srt. No. Srt. : Lampiran: Pengolah Diteruskan Disimpan Keterangan : ") Coret yang tidak perju Lembar kesatu
ii ' Tgi. Sural 111 m.no.",. IRod. I 25102015 024095 P OARI,,, ". y.. "''<!s INSPEKTORAT PROVo DKI JAKARTA KEPAOA : GUSERNUR PROVINSI OKI JAKARTA \,,/ Ringkasan surat I disposisi [Wakil Gubernur D MENYAMPAIKAN LAPORAN HASIL HADAP KONFLIK LAPAK GROSIR imeriksaan KHUSUS TER Isekrelaris OaerahD 4'l';,j :_BUTI_:_:_'V: A:_M:_::K::_S::: I:.:".m",,..", I flod' Uo.r7...'7 V1a 'tcj. A. _.tl Ipemerintahan D IAdm.&KeuanganD I '1 v \ v.!pembangunan & LHD IPerekonomian D u1 CNk I "v\a.c.. f;u Iinspektorat D IKesra D )(A c.ty (.frm.j? Is P K A 0 0 IBappeda D I U. F Iwalikola: D tm ll) b Isupati Kepulauan Sedribu D 0<MJ9# rf.e L1';;."' 'v) \1vIA.L jluo) I(ik,," ''''' /5 v J I" '7?fl1' f.
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA INSPEKTORAT )\ Jalan Medan Merdeka Selatan NomoI' 89 Telepon 3822263 Fax. 3813523 JAKARTA Kode Pas: 10110 ' NomoI' Sifat Lampiran Hal s I. 1..'l.. _1... \=\ Rahasia Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus terhadap Konflik Lapak Grosir Ikan Muara Angke. 2')" Oktober 2015 Kepada 024095 Yth. Gubernur Provinsi Daerah / Khusus Ibukota Jakarta di Jakarta Bersama ini dengan hormat kami laporkan hasil pemeriksaan Konflik Lapak Grosir Ikan Muara Angke, sebagai berikut: 1. Pokok Masalah Adanya surat dari Dewan Pengurus Wilayah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia DKI Jakarta NomoI' 001jKNTIDPWj8j2015 tanggal 5 Agustus 2015 yang ditujukan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta perihal Mediasi Resolusi Konflik Lapak Muara Angke Jakarta Utara yang antara lain menyampaikan : 1. Sebanyak 17 orang sebagai pedagang Ikan (lama) tidak memperoleh lapak di Muara Angke karena pengambilan keputusan tidak transparan dan mengharap agar para pedagang yang dicantumkan namanya sebanyak 17 orang mendapatkan Lapak Baru Muara Angke 2. Terdapat lapak yang masih kosong yaitu : Blok A : 12 lapak, Blok C: 2 lapak, Blok : 4 lapak, Blok F : 6 lapak, Blok G : 12 lapak dan Blok I :4 lapak. 3. Adanya seorang yang tidak ikut diundi namurl memiliki puluhan lapak dengan diatas namakan sanak keluarganya. II. Hasil Pemeriksaan 2 7 OCT 2015 1. Penelitian Dokumen Administrasi. Berdasarkan penelitian data yangdiperoleh dari UPT. Pelabuhan Perikanan diperoleh hasil sebagai berikut : a. Jumlah lapak yang tersedia sebanyak 1.360 dikurangi lapak akan. digunakan sebagai penyimpanan properti kebersihan pasar sebanyak 26 lapak, sehingga lapak yang dapat digunakan sebanyak 1.334., b. Jumlah pedagang dari pasar lama sebanyak 472 orang dan lapak yang dimanfaatkan sebanyak 1.237, sehingga terdapat sisa lapak roo sebanyak 97 (1.334 1.237) merupakan lapak yang akan diundi untuk menampung para pedagang yang menempati sisi jalan sebelah selatan dan uta/ 02 o :;r,", ij_ 21 OCT ZGts J 6}'
c. Jumlah pedagang yang lolos mengikuti undian sebanyak 215 orang, dengan hasil jumlah pemenang lelang 51 pedagang dengan rincian 46 pedagang masingmasing mendapat 2 lapak dan 5 pedagang masingmasing mendapat 1 lapak. 2. Pemeriksaan terhadap pihakpihak terkait : a. Telah dilakukan panggilan kepada Sdr. Muhamad Taher selaku pengadu yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah KNTI DKI Jakarta pada hari Selasa tanggal 15 September 2015 jam 10.00 WIS. Yang bersangkutan hadir dengan beberapa pedagang dan pengurus KNTI dan memberikan keterangan secara lisan antara lain: 1) Bahwa tidak ada Berita Acara yang diumumkan 2) Terdapaang yang mendapatkan lapak tanpa diundi. 3) Menanyakan dasarnya Asosiasi Pedagang Ikan Muara Angke (APIMA) ditunjuk sebagai pihak yang melaksanakan Undian 4) Terdapat beberapa orang yang memiliki banyak Lapak. 5) Terdapat 4 Lapak yang dikontrakkan. 6) Meminta agar diberikan kantor KNTI di Pasar Muara Angke 7) Meminta agar para pedagang yang tidak memperoleh lapak agar diperhatikan. b. Hasil klarifikasi atas surat yang disampaikan DPW KNTI dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Terhadap 17 (tujuh belas) orang pedagang lama yang tidak mendapatkan lapak tidak benar.. 2) Terhadap lapakiapak yang masih kosong tidak benar. c. Hasil penelitian terhadap permasalahan yang disampaikan secara lisan oleh KNTI dalam memenuhi panggilan pada tanggal 15 September 2015 dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Terhadap tidak adanya Berita Acara yang diumumkan, hal ini dinyatakan oleh Sdr. Iwan Sudarmanan sebagai Kepala Satuan Pelaksanaan Fasilitas Perumahan dan Keamanan/Ketertiban selaku Koordinator pelaksanaan undian adalah tidak benar._ 2) Terhadap adanya 13 orang yang mendapatkan lapak tanpa diundi, hal ini dijawab oleh Kepala UP Pelabuhan Perikanan bahwa ke 13 orang tersebut adalah pedagangpedagang termasuk dalam kelompok pedagang lama dari pasar lama yang berjumlah 472 pedagang. 3) Atas pertanyaan KNTI apa dasarnya Asosiasi Pedagang Ikan Muara Angke (APIMA) ditunjuk sebagai pihak yang ikut melaksanakan Undian, dijawab oleh Kepala Subbag Tata Usaha menyatakan bahwa APIMA merupakan organisasi para pedagang ikan yang melakukan kegiatan di pasar ikan Muara Angke. 4) Terhadap pernyataan KNTI bahwa terdapat beberapa orang yang merniliki banyak Lapak, hal ini dijawab oleh Kepala UP Pelabuhan Perikanan bahwa hal tersebut tidak benar. / 2
III. Kesimpulan 5) Terhadap pertanyaan KNTI bahwa terdapat 4 Lapak yang dikontrakkan yaitu lapak milik Nani Riyani dikontrakkan kepada Sdr. Mustafa dengan nilai kontrak Rp25 Juta/6 bulan hal ini dijawab oleh Kepala UP Pelabuhan Perikanan bahwa jika ada bukti, akan dicabut pemanfaatannya untuk diberikan kepada pedagang lain yang berhak. 6) Ter hadap permintaan KNTI agar diberikan kantor di Pasar Muara Angke, Kepala UP Pelabuhan Perikanan menjawab bahwa saat ini belum ada, UP merencanakan pembangunan sarana penunjang tahun 2016 7) Terhadap permintaan KNTI agar para pedagang yang tidak memperoleh lapak agar diperhatikan, Kepala UP Pelabuhan Perikanan menjawab bahwa untuk saat ini permintaan tersebut belum dapat dipenuhi, dimungkinkan jika terdapat para pedagang yang tidak mentaati aturan/terbukti jual/beli, sewa dan lainlain, lapak tersebut dapat dimanfaatkan kepada pedagang yang belum memilikinya sesuai aturan yang berlaku Dari uraian hasil pemeriksaan tersebut di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Bahwa surat dari DPW KNTI yang ditujukan kepada Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta mengenai Konflik Lapak Muara Angke yang isinya antara lain 17 orang sebagai pedagang Ikan (lama) tidak memperoleh lapak di Muara Angke karena pengambilan keputusan tidak transparan, terdapat lapak yang masih kosong, seorang yang tidak ikut diundi namun memiliki puluhan lapak dari hasil pemeriksaan bahwa surat dari DPW KNTI tidak terbukti kebenarannya. 2. Terhadap pernyataan Iisan yang disampaikan oleh KNTI pada tanggal 15 September 2015, antara lain tidak ada Berita Acara yang diumumkan, terdapat 13 orang yang mendapatkan lapak tanpa diundi, terdapat beberapa orang yang memiliki banyak Lapak, terdapat 4 Lapak yang dikontrakkan, meminta agar diberikan kantor KNTI di Pasar Muara Angke, dan agar para pedagang yang tidak memperoleh lapak agar diperhatikan, dari hasil pemeriksaan bahwa 13 orang pedagang dimaksud merupakan pedagang pasar lama yang tidak masuk ke dalam pengundian, sehingga pengaduan DPW KNTI tidak terbukti kebenarannya. IV. Saran Dari uraian hasil pemeriksaan tersebut di atas, disarankan kepada Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan memerintahkan secara tertulis kepada Kepala UP Pelabuhan Perikanan untuk : 1. Melakukan pengawasan dan pengendalian serta mengambil tindakan penertiban dan pembatalan kepemilikan lapak apabila terbukti terdapat lapak yang dijuai belikan atau dikontrakkan kepada pihak lain. 3
2. Melakukan pembinaan kepada para pedagang atau organisasi pedagang di Lapak Grosir Ikan Muara Angke antara lain APIMA, HNSI dan KNTI agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan kenyaman para pedagang 3. Segera berkoordinasi dengan PT. Bank OKI terkait dengan pembayar retribusi melalui system auto debet. Oemikian laporan pemeriksaan ini disampaikan untuk menjadi periksa. Tembusan: 1. Wakil Gubernur Provinsi OKI Jakarta; 2. Sekretaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta; INSPEKTUR PROVINSI OAER{i.If KHUSIBUKOTA JA / +,.' )\\'/ \ ','t'...'/ f :/fi l":;(..,2;1 \..,...,.. \ \... ftarbun ; ()11987011002 4