Progres Implementasi PIS-PK Bambang Wibowo Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Disampaikan pada Pra Rapat Kerja Kesehatan Nasional ICE BSD, 11 Februari 2019 1
Sebaran Puskesmas Lokus PIS-PK Tahun 2018 Total Jumlah PuskesmasLokus 2018 6.205 Puskesmas Lokus 2019 Seluruh Puskesmas (9.993) Kepmenkes Nomor HK.01.07/Menkes/85/2017 Kepmenkes Nomor HK.01.07/Menkes/42/2018 2
Implementasi PIS-PK Tahun 2017 2.926 Puskesmas Lokus di 514 kab/kota, 34 provinsi Target: 19.676.520 KK 4,840,623 Keluarga* (24,6% dari target) yang telah dikunjungi dan diintervensi awal 0,156 IKS NASIONAL Tahun 2018 6.205 Puskesmas Lokus di 514 kabupaten/kota, 34 provinsi Target: 39.353.040 KK 25.204.662 Keluarga** (64,05% dari target) yang telah dikunjungi dan diintervensi awal 0,168 IKS NASIONAL Tahun 2019 Akan dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia (9.993 Puskesmas***) Target: 65.588.400 KK *) Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, 29 Desember 2017 **) Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, 31Desember 2018 ***) Sumber: Pusdatin, 31 Desember 2018 3
5,24% 74,55% 12,34% 73,20% 17,09% 70,19% 22,06% 61,50% 12,26% 56,68% 7,35% 55,69% 7,06% 53,62% 21,21% 52,98% 14,27% 52,67% 13,14% 52,56% 16,71% 50,12% 8,65% 48,21% 10,60% 48,11% 5,01% 46,15% 8,59% 45,29% 7,47% 44,78% 9,98% 43,82% 14,34% 43,24% 6,04% 41,72% 9,59% 41,30% 11,29% 40,95% 3,23% 37,41% 5,67% 37,35% 4,15% 36,28% 5,83% 35,54% 5,96% 35,24% 8,70% 30,43% 7,07% 25,02% 2,86% 23,99% 2,94% 20,04% 1,61% 15,90% 2,46% 13,29% 0,14% 11,53% 2,04% 2,24% Sulawesi Barat Bengkulu Riau Bangka Belitung Lampung Sulawesi Tengah Maluku Utara Sumatera Barat Persentase Kunjungan Keluarga dan Intervensi Awal Sulawesi Selatan Sulawesi Gorontalo Kalimantan Jawa Tengah Jambi Banten NTB Jawa Timur Sumatera Utara Aceh Kalimantan Sumatera Bali Kalimantan DIY Kalimantan Barat Jawa Barat Kepulauan Riau Kalimantan Sulawesi Utara Maluku NTT Papua Barat Papua DKI 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% JANUARI 2018 JANUARI 2019 8.93% 41,19% Peningkatan: 32,26% Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, Januari 2018 dan 2019 ; Jumlah KK sumber dari e-monev STBM 4
0,329 0,339 0,267 0,309 0,234 0,281 0,266 0,263 0,24 0,244 0,232 0,235 0,115 0,218 Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,183 0,199 0,187 0,189 0,2 0,187 0,154 0,187 0,194 0,178 0,141 0,177 0,141 0,168 0,16 0,167 0,099 0,164 0,133 0,158 N/A 0,148 0,15 0,147 0,127 0,145 0,122 0,144 0,141 0,144 0,14 0,141 0,162 0,138 0,127 0,135 0,142 0,132 0,122 0,125 0,138 0,124 0,141 0,124 0,137 0,123 0,117 0,122 0,124 0,122 0,098 0,109 0,09 0,084 1,0 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 JANUARI 2018 JANUARI 2019 0,157 0,168 Yang berarti 16,8% dari keluarga yang telah dikunjungi dan dientry datanya ke Aplikasi KS merupakan keluarga sehat 0,4 0,3 0,2 0,1 0,0 Keterangan: N/A : IKS Provinsi atau Kabupaten/Kota yang belum dapat ditampilkan karena hasilnya belum stabil disebabkan jumlah kunjungan keluarga di aplikasi KS masih kurang 1 %. Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, Januari 2018 dan 2019 5
12 Indikator Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 95,0% 92,1% Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 94,7% 95,4% Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 89,3% 91,8% Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 88,7% 86,3% Pertumbuhan Balita dipantau 88,0% 87,2% Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 82,6% 79,1% Keluarga sudah menjadi anggota JKN 48,4% 45,6% Keluarga mengikuti program KB *) 48,4% 45,1% Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 44,4% 41,6% Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 38,2% 33,8% Penderita hipertensi yang berobat teratur 24,2% 24,4% Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 21,0% KETERANGAN 11,3% JANUARI 2018 JANUARI 2019 Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, Januari 2018 dan 2019 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 6
Progres Implementasi Sebanyak 3.257 Puskesmas sudah memanfaatkan hasil kunjungan keluarga dalam proses manajemen Puskesmas dan melakukan intervensi lanjut Verifikasi Kunjungan Keluarga dilakukan secara berjenjang setiap tingkatan dengan pola Binwil. Tingkat Puskesmas: 10% Puskesmas, Tingkat Kabupaten/kota: 14,6% kab/kota Tingkat provinsi : 47 % provinsi Sebagian besar kunjungan keluarga telah dilakukan sesuai Pedoman Penyelengaraan PIS-PK7
Pelaksanaan Verifikasi NO PROVINSI JML KAB/KOTA JML PUSKESMAS KAB/KOTA SUDAH PUSKESMAS MELAPORKAN MELAPORKAN VERIFIKASI SUDAH VERIFIKASI 1 BABEL 2 20 1 12 2 BENGKULU 10 179 0 0 3 JABAR 22 1069 1 3 4 KALBAR 11 244 1 22 5 KALTENG 14 200 0 0 6 KALTIM 10 183 1 7 7 KEPRI 7 83 1 14 8 LAMPUNG 6 302 0 0 9 MALUKU UTARA 10 134 0 0 10 MALUKU 11 208 0 0 11 NTB 10 166 10 166 12 SULSEL 24 458 0 0 13 SULTENG 13 202 6 107 14 SULTRA 17 284 0 0 15 SUMSEL 12 332 0 0 16 SUMUT 33 581 0 0 JUMLAH 212 4645 21 331 Sumber: Hasil Monev PIS-PK 8
Provinsi Nama Kab/Kota Pelaksanaan Verifikasi pada Beberapa Provinsi Jml KK Sasaran Verifikasi Puskesmas NTB Kota Mataram (12 Puskesmas) 200 Lombok Barat (19 Puskesmas) 630 Jumlah KK yang sudah diverifikasi Puskesmas Jumlah KK yang sudah diverifikasi Dinas Kesehatan Kab/Kota Jumlah KK yang sudah diverifikasi Dinas Kesehatan Provinsi Keterangan 200 20 4 Baru dilakukan oleh sebagian Puskesmas 630 63 6 Baru dilakukan oleh sebagian Puskesmas Kep. Babel Bangka (12 Puskesmas) 810 810 81 9 Sulawesi Tengah Banggai Laut (5 Puskesmas) 390 343 35 4 Kalimantan Selatan Banten Sumber: Hasil Monev PIS-PK Barito Kuala (19 Puskesmas) 2010 550 55 6 Kota Tangerang (36 Puskesmas) 200 200 20 3 Seluruh Puskesmas sudah melakukan Baru dilakukan oleh sebagian Puskesmas Baru dilakukan oleh sebagian Puskesmas Baru dilakukan oleh sebagian Puskesmas 9
Hasil Verifikasi No Hasil Verifikasi Solusi Pemecahan Masalah 1 Dalam pelaksanaan kunjungan rumah tidak semua keluarga mengetahui tujuan kunjungan karena tidak ada penjelasan dari tim PIS-PK Puskesmas. 2 Terdapat pengisian hasil wawancara di Prokesga yang tidak sesuai, karena ada data responden/anggota keluarga diisi hasil wawancaranya padahal tidak pernah bertemu dengan tim Puskesmas. 3 Tidak semua rumah yang dikunjungi dilakukan observasi. 4 Pengisian prokesga tidak lengkap, hampir di setiap blok prokesga sehingga akan menyulitkan bila akan melakukan verifikasi. 5 Verifikasi Puskesmas belum selesai dilakukan, dikarenakan keterbatasan waktu, sehingga pada 2018 pelaksanaan verifikasi tingkat kabupaten dan Puskesmas dilakukan bersamaan dengan verifikasi provinsi. 6 Pemberian KIE sebagai intervensi awal sudah dilakukan. 7 Seluruh Puskesmas telah dilatih keluarga sehat dan manajemen Puskesmas Sumber: Hasil Monev PIS-PK Melakukan sosialisasi eksternal lebih aktif dan memastikan keluarga yang dikunjungi memahami tujuan kunjungan keluarga dilakukan Kepala Puskesmas menetapkan SOP Pelaksanaan PIS-PK melakukan kajian berkala mengenai kepatuhan petugas baik surveyor, supervisor dan admin terhadap SOP pelaksanaan PIS-PK untuk menjamin kualitas dan profesionalisme untuk tim puskesmas. Di tahun 2019 Puskesmas maupun Dinkes kab/kota diarahkan untuk melakukan verifikasi mulai semester I sehingga cukup waktu untuk melakukan verifikasi oleh Dinkes provinsi. 10
Intervensi Lanjut No Indikator Contoh Bentuk Intervensi Lanjut 1 Keluarga mengikuti program KB Edukasi ibu nifas untuk ber KB, melaksanakan lomba Kampung KB, dan lomba KB Lestari. 2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap Memberikan paket pelayanan persalinan dengan pelayanan pijat bayi; Edukasi ibu hamil akan pentingnya melahirkan di fasyankes untuk keselamatan ibu dan bayi saat kunjungan rumah bumil dan melalui kelas ibu Pemberian sertifikat/piagam imunisasi dasar lengkap, menjadikan persyaratan masuk sekolah (pemanfaatan buku KIA) 4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif Pemberian sertifikat lulus ASI eksklusif, mengedukasi ibu hamil tentang perawatan payudara selama masa kehamilan. 5 Pertumbuhan Balita dipantau Lomba balita sehat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat ke Posyandu, Lomba Posyandu salah satunya menilai keaktifan masyarakat. 6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar Membentuk peer group untuk wadah komunikasi sesama penderita dan keluarganya. Pada saat kunjungan keluarga langsung membawa pot sputum untuk pemeriksaan dahak pada suspek 11
Intervensi Lanjut No Indikator Contoh Bentuk Intervensi Lanjut 7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok Peningkatan penjaringan/deteksi dini dengan mengadakan Posbindu untuk cek kesehatan pada setiap hari Jumat setelah sholat Jumat dengan sasaran laki-laki. Pembentukan tim terpadu penanggulangan gangguan jiwa di masyarakat dan keterlibatan RSJ terutama terkait pasung. Bekerja sama dengan lintas sektor/tim penggerak rumah bebas asap rokok, Pelayanan kestrad untuk henti merokok 10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN Setiap daerah melakukan pendataan ulang terkait kepersertaan JKN PBI yang akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Sosial. 11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga Memberikan data keluarga yang belum menggunakan sarana air bersih kepada Kepala Desa untuk pemanfaatan dana desa. Pembuatan septic tank komunal dan pengadaan jamban bekerja sama dengan lintas sektor (Dinas PU) dan CSR. 12
Inovasi Berbasis IT Puskesmas Arut Selatan, Kab. Kotawaringin Barat Penggunaan google maps untuk: 1. Visualisasi peta wilayah kerja berikut masalah kesehatan dari hasil kunjungan keluarga; 2. Capaian PIS-PK (IKS dan 12 indikator) beserta peningkatan/perubahannya mulai dari tingkat RT 3. Media advokasi kepada lintas sektor Puskesmas Blooto di Kota Mojokerto mengembangkan Aplikasi Pendukung Keluarga Sehat (APKS) dengan tujuan: 1. Mendapatkan output lengkap dari kegiatan survei KS (IKS per KK, RT, RW, Lingkungan & Kelurahan serta data per indikator bisa dimunculkan) 2. Efisiensi tenaga & waktu (format aplikasi PIS-PK Puskesmas dibuat SAMA dengan Aplikasi PIS-PK Pusdatin sehingga cukup SATU KALI ENTRY) 13
Tindak Lanjut Penajaman DO indikator KS agar In line dengan DO pada Pelayanan Dasar SPM Bidang Kesehatan In line dengan Program Analisa korelasi PIS-PK dengan peningkatan mutu pelayanan akan dilihat dari hasil Risfaskes yang akan dilaksanakan Puskesmas Percontohan di tiap kabupaten/kota akan menjadi contoh implementasi PIS-PK yang baik dan akreditasi 14
Harapan Komitmen Segera di tingkat Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota: Menetapkan daerah binaan/binwil di tingkat Kab/Kota atau Provinsi untuk pelaksanaan PIS-PK sekaligus monitoring dan evaluasinya Menyusun road map untuk total coverage serta target perubahan IKS dan indikator PIS-PK untuk tingkat Kab/Kota atau Provinsi Performance aplikasi yang semakin lebih baik dan pengelolaan data baik pada setiap level mulai dari Puskesmas, kabupaten/kota, provinsi dan Kementerian Kesehatan. Melaksanakan intervensi lanjut secara terintegrasi lintas program dan lintas sektor Berkoordinasi dengan PJ Binwil masing-masing terkait hasil pelaksanaan PIS-PK, monitoring dan evaluasi, serta masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat Kab/Kota atau Provinsi Peningkatan PIS-PK dapat menjadi tolok ukur dari pemanfaatan dukungan anggaran yang telah diberikan terutama Bantuan Operasional Kesehatan 15
TERIMA KASIH " Sehat Dimulai dari Keluarga Saya.., Saya Bisa.., Anda Bisa, Kita Semua Bisa 16
Jawa Barat Kalimantan Kalimantan Maluku Maluku Utara Kep. Bangka Bengkulu Kalimantan Kep. Riau Lampung NTB Sulawesi Sulawesi Sulawesi Sumatera Sumatera Hasil Monev Selisih keluarga yang telah dikunjungi dan keluarga yang dientry 3.500.000 3.000.000 2.500.000 2.000.000 1.500.000 1.000.000 500.000 - KK dikunjungi KK dientry 17
NO IDENTIFIKASI MASALAH TINDAK LANJUT/UNIT PELAKSANA TINDAK LANJUT PELATIHAN 1 Perlu penambahan hari dan JPL manajemen data 2 Tidak seluruh Puskesmas yang belum menjadi lokus PISPK dialokasikan untuk memperoleh pelatihan di tahun depan 3 Pelatihan untuk mencakup Puskesmas non lokus dengan APBD di beberapa daerah 4 Kebutuhan pelatihan teknis program untuk intervensi lanjut Hasil Monev Puslat SDMK Arahan Sesjen kepada Karorengar agar menambahkan alokasi pelatihan KS dan MP Perlu dikumpulkan data Puskesmas non Lokus yang sudah dilatih menggunakan APBD (Puslat SDMK) Tiap program 18
Hasil Monev NO IDENTIFIKASI MASALAH TINDAK LANJUT/UNIT PELAKSANA TINDAK LANJUT KUNJUNGAN KELUARGA 1 Kendala akses dan geografis wilayah kerja Puskesmas Pelaksanaan kunjungan keluarga terintegrasi dengan kegiatan lain di Puskesmas dan Dinkes Kab/Kota 2 Puskesmas masih berfokus pada persiapan akreditasi Aktif menginformasikan keterkaitan akreditasi dan PISPK 3 PIS-PK masih berfokus pada kunjungan keluarga, belum melakukan analisis dan intervensi lanjut Aktif mensosialisasikan bahwa analisis dan intervensi lanjut dapat dilaksanakan sejalan dengan kunjungan keluarga (tiap PJ Binwil) 4 Sosialisasi ke masyarakat untuk meningkatkan penerimaan Media Promosi PISPK dan penguatan konsep PISPK terutama tim pembina keluarga terkait tahap persiapan (tiap PJ Binwil) 5 Jumlah KK dari Badan Pusat Statistik berbeda dengan data Berkoordinasi dengan sektor terkait riil di lapangan 6 Klarifikasi ke Disdukcapil terkait Perbedaan data NIK antara Berkoordinasi dengan sektor terkait aplikasi KS dengan NIK pada Kartu Keluarga 7 Ada ketidaksesuai DO PIS-PK dan DO Program Sinkronisasi DO indikator PIS-PK dengan DO indikator program - Pertemuan Penajaman DO indikator PIS-PK dengan Litbangkes dan PJ indikator (5 September 2018) - Workshop integrasi program di tingkat Pusat (pj binwil) sudah 19 dilaksanakan tanggal 23-28 Agustus 2018
Hasil Monev NO IDENTIFIKASI MASALAH TINDAK LANJUT/UNIT PELAKSANA TINDAK LANJUT PEMBIAYAAN 1 Kegiatan PIS-PK di daerah dengan sumber dana dekon belum dilaksanakan 2 Persyaratan pencairan dan pertanggungjawaban tidak mudah dipenuhi oleh Puskesmas dalam pelaksanaan PIS-PK melalui dana BOK Revisi dana dekonsentrasi Yankes sudah di proses di DJA Kemenkeu Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dapat menyederhanakan pertanggung jawaban namun harus tetap akuntabel TENAGA PELAKSANA 1 Perlu perluasan menu DAK Non Fisik untuk merekrut lebih dari satu orang tenaga Promosi Kesehatan 2 Keterbatasan jumlah SDMK dan beban kerja SDMK di Puskesmas Perbaikan juknis DAK Non Fisik untuk pengadaan SDMK di Puskesmas Pengusulan tenaga jika dibutuhkan melalui program NS; mengikut sertakan Poltekkes/ 20
Hasil Monev NO IDENTIFIKASI MASALAH TINDAK LANJUT/UNIT PELAKSANA TINDAK LANJUT JARINGAN INTERNET 1 Beberapa Kabupaten dan Puskesmas masih mengalami kesulitan akses internet Dapat diatasi dengan koordinasi dengan Diskominfo dan berlangganan satelit (internet dari langit), mensosialisasikan hal ini (PJ Binwil) APLIKASI KELUARGA SEHAT 1 Puskesmas kesulitan melakukan entry data (meskipun server telah diperkuat) 2 Tidak semua data yang diinput dapat keluar hasilnya, kemungkinan proses loading data untuk dapat terolah 3 Tidak semua IKS tingkat wilayah kecamatan dan kelurahan dapat keluar di Aplikasi KS 4 Analisis hasil kunjungan keluarga dilakukan secara manual oleh Puskesmas Pengembangan Aplikasi KS 5 Aplikasi KS tidak dapat memunculkan IKS Puskesmas 6 Puskesmas tidak dapat memperoleh raw data untuk perencanaan 7 Perlu dibuat juknis aplikasi android dan dilakukan sosialisasi 8 Aplikasi KS tidak dapat mencakup bentuk intervensi lanjut yang dilakukan 21
Hasil Monev NO IDENTIFIKASI MASALAH TINDAK LANJUT/UNIT PELAKSANA TINDAK LANJUT INTERVENSI LANJUT 1 Kesulitan intervensi lanjut terintegrasi terutama di Optimalisasi koordinasi lintas program, pelaksanaan tingkat provinsi Workshop melibatkan seluruh bidang di Dinkes 2 Logistik untuk intervensi lanjut: kebutuhan pemenuhan obat gangguan jiwa di Puskesmas Perlu disusun juknis integrasi program Pemberian informasi terkait ketersediaan obat 22