BAB I PENDAHULUAN. Tumor adalah kumpulan sel abdormal dalam tubuh yang terbentuk oleh sel-sel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. jaringan aktual dan potensial yang menyebabkan seseorang mencari. perawatan kesehatan ( Smeltzer & Bare, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh energi panas, bahan kimia,

BAB I PENDAHULUAN. akut di Indonesia (Sjamsuhidayat, 2010 dan Greenberg et al, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi atau pembedahan merupakan semua tindak pengobatan yang. akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar penyakit yang menyebabkan penderita mencari pertolongan

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka (Sjamsuhidajat dan Jong, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. sampai evaluasi selanjutnya (Uliyah & Hidayat, 2008). Keluhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), ada sebanyak 234,2 juta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

BAB I PENDAHULUAN. dengan penutupan dan penjahitan luka (Syamsuhidajat, 2011). dibagian perut mana saja (Dorland, 1994 dalam Surono, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dokter menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang banyak dialami oleh manusia. Meskipun bukan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prioritas tertinggi dalam Hirarki Maslow, dan untuk manusia

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara. invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan

BAB I PENDAHULUAN. luas dan kompleks, tidak hanya menyangkut penderita tetapi juga keluarga,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. individu ketika mengalami cidera. Hal ini juga merupakan pengalaman pribadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Operasi adalah semua tindakan pengobatan yang mengunakan cara

BAB I PENDAHULUAN. kanker payudara terjadi karena perubahan sel-sel kelenjar dan saluran air susu

STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengiris anggota tubuh yang sakit. Biasanya dilaksanakan dengan anastesi,

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak tahun 2000, angka kejadian penyakit tidak menular semakin

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dengan cepat, tepat dan benar. Diberikan melalui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. macam keluhan penyakit, berbagai tindakan telah dilakukan, mulai dari

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tindakan pembedahan. Beberapa penelitian di negara-negara industri

BAB I PENDAHULUAN. Apendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya kira-kira 10 cm

BAB 1 PENDAHULUAN. fisik yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur. Kebanyakan fraktur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Otak merupakan organ yang sangat vital bagi seluruh aktivitas dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan fisiologis tubuh dan mempengaruhi organ tubuh lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. International for the Study of Pain (IASP) nyeri merupakan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan salah satu penyakit berbahaya yang menjadi

serangan yang cepat dan penyembuhannya dapat diprediksi (Lazarus,et al., 1994).

BAB I PENDAHULUAN. menyebar pada organ tubuh yang lain (Savitri et al, 2015). Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT GANGGUAN TIDUR PADA PASIEN PASKA OPERASI LAPARATOMI DI IRNA B (TERATAI) DAN IRNA AMBUN PAGI RSUP DR.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Association for Study of Pain (IASP) dalam Potter & Perry

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

BAB I PENDAHULUAN. sementara di tahun 2011 terdapat korban. Korban luka ringan pada

BAB I PENDAHULUAN. dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu

BAB I PENDAHULUAN. tindakan perbaikan kemudian akan diakhiri dengan penutupan dengan cara. penjahitan luka (Sjamsuhidajat & De Jong, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. udara ekspirasi yang bervariasi (GINA, 2016). Proses inflamasi kronis yang

KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN. Niken Andalasari

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI UNIT ORTHOPEDI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, dengan prioritas utama pada upaya peningkatan kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN dan 2000, kelompok umur tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tuba falopi kemudian berimplantasi di endometrium. (Prawiroharjho, ketidakpuasan bagi ibu dan bayinya (Saifuddin. 2000).

BAB I PENDAHULUAN. Pembedahan merupakan suatu tindakan pengobatan yang menggunakan. cara invasif dengan membuka dan menampilkan bagian tubuh yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. 2006). Infeksi bakteri sebagai salah satu pencetus apendisitis dan berbagai hal

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah mempertahankan integritas kulit. Hal ini dapat tercapai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Teknik Relaksasi...,Bayu Purnomo Aji,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2017

BAB I PENDAHULUAN. anestesi untuk pengelolaan nyeri, tanda vital, juga dalam pengelolaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aloei Saboe Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota

BAB I PENDAHULUAN. sampai 6 gram. Ovarium terletak dalam kavum peritonei. Kedua ovarium melekat

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

BAB V PEMBAHASAN. mengggunakan teknik hypnoterapi dan musik relaksasi pada Tn. N berumur 45tahun dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak terhadap perubahan pola penyakit. Selama beberapa tahun. terakhir ini, masyarakat Indonesia mengalami peningkatan angka

SKRIPSI SULASTRI J

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. Bab ini penulis membahas mengenai permasalahan tentang respon nyeri

PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah persalinan sectio caesarea. Persalinan sectio caesarea adalah melahirkan janin

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama nyeri (Purwanto dalam Karendehi, 2015). Nyeri adalah suatu sensori

BAB I PENDAHULUAN. Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang

BAB I PENDAHULUAN. abnormal yang melibatkan kerusakan pada sel-sel DNA (Deoxyribonucleic Acid).

BAB I PENDAHULUAN. perut kuadran kanan bawah (Smeltzer, 2002). Di Indonesia apendisitis merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. abnormal diubah oleh mutasi genetik dari Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) selular.

PENGARUH MENDENGAR MUROTTAL AL-QUR AN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PASIEN PASCA OPERASI APENDISITIS

BAB I PENDAHULUAN. target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millennium (MDG s)

BAB 1 PENDAHULUAN. pada usia 6-12 tahun. Dimana anak ketika dalam keadaan sakit akan. masalah maupun kejadian yang bersifat menekan.

BAB I PENDAHULUAN. (21,8%) diantaranya persalinan dengan Sectio Caesarea (Hutapea, H, 1976).

NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY.S DENGAN POST PARTUM SECTIO CEASAREA INDIKASI PRESENTASI BOKONG DI RUANG BOUGENVILE RSUD SUKOHARJO

LAPORAN PENDAHULUAN. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE, INTRA, POST OPERASI HAEMOROIDEKTOMI DI RUANG DIVISI BEDAH SENTRAL RS. Dr.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. B DENGAN POST OP HEMOROIDECTOMI DI RUANG MELATI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduk tiap tahunnya. Insiden tertinggi demam thypoid terdapat pada anakanak. kelompok umur 5 tahun (Handini, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB I PENDAHULUAN. paling umum untuk mencari pertolongan kesehatan. Seseorang yang nyeri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan adalah modal utama bagi manusia, kesehatan

PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP NYERI KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DELANGGU

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sangat susah ditanggulangi, sebagian besar berakhir dengan kematian

BAB I PENDAHULUAN. Apendisitis paling sering terjadi pada usia remaja dan dewasa muda. Insidens

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tumor adalah kumpulan sel abdormal dalam tubuh yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh secara terusmenerus, tidak terbatas, dan tidak terkoordinasi dengan jaringan disekitarnya, serta tidak berguna bagi tubuh (Kusuma, 2011). Tumor Intra Abdomen adalah pembengkakan atau adanya benjolan yang disebabkan oleh neoplasma dan infeksi yang berada di abdomen berupa massa abnormal di sel-sel yang berpoliferasi yang bersifatautonom (tidak terkontrol), progresif (tumbuh tidak beraturan), tidak berguna.tumor intra abdomen antara lain tumor hepar, tumor limpa, tumor lambung atau usus halus, tumor kolon, tumor ginjal (hipernefroma), tumor pankreas. pada anakanak dapat terjadi tumor!ilms(ginjal)(oswari, 2009). Kanker atau tumor merupakan penyebab kematian nomor 7 (5,7 %) di dunia.di Indonesia prevalensi tumor atau kanker adalah4,3 per 1000 jiwa penduduk. Kejadian tumor abdomen memiliki prevalensi cukup tinggi pada perawatan di rumah sakit. Berdasarkan prevalensi kejadian tumor abdomen, yang paling sering terjadi pada pasien yaitu menyerang bagian usus, (tumor kolon ), kemudian pada limfe dan sedikit terjadi pada pangkreas (Yoga, 2010). Pembedahan adalah suatu penanganan medis secara invasive yang dilakukan untuk mendiagnosa atau mengobati penyakit, injuri, atau deformitas tubuh (Nainggolan, 2013).Pembedahan merupakan suatu tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka dan menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan membuat sayatan. Setelah

bagian yang akan ditangani ditampilkan, selanjutnya dilakukan perbaikan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organization (2011) tercatat di tahun 2013 terdapat 140 juta pasien di seluruh rumah sakit di dunia yang telah menjalankan tindakan operasi. Tindakan operasi di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 1,2 juta jiwa. Proses insisi kulit pada prosedur operasi dapat menstimulasi hipersensitivitas Sistem Saraf Pusat (SSP) dan nyeri dirasakan setelah prosedur operasi selesai (Syamsuhidajat & Jong, 2010). Menurut Internasional Associationn for study of Pain (IASP), nyeri adalah pengalaman perasaan emosional sensoris yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial atau menggambarkan terjadinya kerusakan. Misalnya, sayatan atau luka menghasilkan trauma bagi pasien dan ini menyebabkan rasa sakit. Nyeri post operasi merupakan reaksi kompleks pada jaringan yang terluka (Syamsuhidajat & Jong, 2010).. Nyeri dikelompokkan sebagai nyeri akut dan kronis. Nyeri akut yaitu berupa awitan yang secara tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi sedangkan pada nyeri kronis terjadi secara konstan atau berulang tanpa akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung lebih dari 3 bulan (Herdman, 2015). Nyeri akut dapat disebabkan karena cidera fisiologis (inflamasi, iskemia, neoplasma), kimiawi (terbakar, bahan kimia iritan), fisik (abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latiahn fisik berlrbihan) (Herdman, 2015). Sakit pasca operasi, termasuk jenis nyeri akut, dimana onset nyeri cepat bervariasi dalam intensitas (ringan sampai berat) dan berlangsung dalam waktu singkat sampai akhirnya hilang dengan atau tanpa perawatan setelah memulihkan keadaan pada area yang rusak (Potter & Perry, 2006).

The Royal Collage of Surgeons (RCS) melaporkan nyeri pasca operasi ditemukan pada 30-70% pasien dengan derajat sedang sampai berat.. Penelitian Simarmata (2008) level nyeri pasien operasi abdomen 15% nyeri berat dan 50% nyeri sedang. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan Meinhart dan McCaffery, 1999 dalam Potter & Perry, 2006 yang menyatakan bahwa nyeri akibat pembedahan dan trauma diklasifikasikan sebagai nyeri akut yang intensitasnya bervariasi mulai dari yang ringan sampai dengan berat. Penelitian oleh Holdcroft (2005) menunjukkan bahwa meskipun insidensi nyeri pasca operasi telah berkurang 2% tiap tahun selama 30 tahun terakhir, namun 30% pasien masih merasakan nyeri sedang dan 11% pasien lainnya mengeluhkan nyeri berat Pemberian intervensi keperawatan sebelum dan sesudah operasi menjadi penting, agar pasien dapat melakukan tindakan pencegahan komplikasi post operasi (Powell, Phill & Bruce, 2009). Tindakan penurunan nyeri post operasi yang bersifat alami dengan menggunakan kemampuan pasien secara mandiri perlu dilakukan. Rasa sakit akut yang tidak teratasi akan mempengaruhi kondisi tubuh termasuk denyut nadi dan tekanan darah.pemberian obat analgesik juga memiliki efek samping seperti mual, muntah dan ketergantungan (Peterson & Bredow, 2004), sehingga pemberian terapi komplementer untuk mengatasi nyeri post operasi secara berkesinambungan sangat dibutuhkan pada kondisi ini. Asuhan keperawatan pada pasien dapat menggunakan EvidenceBased Nursing (EBN). EBN adalah penggunaan teori dan informasi yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian secara teliti, jelas dan bijaksana dalam pembuatan keputusan tentang pemberian asuhan keperawatan pada individu atau sekelompok pasien dan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan pilihan dari pasien tersebut (Ingersoll, 2006). Salah satu EBN yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri adalah dengan menggunakan

Terapi zikir dan relaksasi rahang terhadap respon nyeri pasien setelah operasi (Soliman & Mohamed, 2013). Terapi zikir dan relaksasi rahang dapat memberikan efek penyembuhan penyakit jasmani dan rohani (Qadri, 2006). Pembacaan kalimat-kalimat zikir akan menambah kekuatan iman dan memberikan ketentaraman hati dan suatu cara untuk selalu mengingat allah SWT (Iffat & Arif, 2011). Penatalaksanaan nyeri akut melalui bacaan terapi zikir dan relaksasi rahang dapat menstimulasi neuropeptide dan stimulasi pengeluaran opioid endogen natural. Keterlibatan pasien post operasi dalam mengatasi nyeri secara aktif melalui rangsangan terapi zikir dapat menurunkan ketegangan sistem saraf dan membuat relaksasi (Peterson & Bredow, 2010). Secara ilmiah, pemberian zikir memberikan efek relaksasi dan penyembuhan dilandasi dengan konsentrasi dan keyakinan. Hal ini sesuai dengan pendapat Izzat dan Arif (2011), bahwa dengan terapi bacaan ayat ayat allah dan lantunan zikir akan memberikan efek penyembuhan jika yang mendengarkan memiliki keyakinan dan berharap kesembuhan. Beberapa penelitian yang menjelaskan manfaat terapi zikir terhadap pasien diantaranya penelitian Qodri (2006) menyatakan bahwa setelah dilaksanakannya terapi zikir kepada beberapa pasien di rumah sakit, 97% pasien merasa tenang dan memperoleh penyembuhan penyakit dengan cepat. Riset ini dikuatkan oleh hasil penelitian dari Amerika Utara (Elzaky, 2011) yang menyimpulkan 96% responden setelah berzikir pasien menjadi lebih tenang dan gelombang otak mereka dari pergerakan cepat (12-13 db/ detik) menjadi lebih lambat (8-18 db/ detik) sehingga pasien merasa lebih nyaman. Selain itu pada hasil penelitian Sodikin (2012) didapatkan bahwa terapi murottal dapat menurunkan skala nyeri pasien post operasi hernia dengan hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan terapi bacaan ayat-ayat allah,. Pada penelitian yang dilakukan Hidayah (2013)

didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh pemberian terapi zikir terhadap nyeri pasien post operasi fraktur ekstremitas.penelitian oleh Rilla (2014) didapatkan hasil bahwa terapi zikir efektif menurunkan tingkat nyeri dibanding terapi musik pada pasien pasca bedah. Pada studi pendahuluan awal yang dilakukan di bangsal bedah wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang, selama 3 bulan terakhir tercatat pasien dengan bedah abdomen sebanyak 63 pasien. Dan dari data observasi pada tanggal 7 Agustus 2018 terdapat 22 pasien dengan masalah digestive yang 18 diantaranya dilakukan tindakan antara lain yaitu laparascopy, colonoscopy dan laparatomy. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada 3 pasien yang dilakukan open surgery abdomen di Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang didapatkan bahwa pengalaman nyeri yang dirasakan pada awal pasien sadar tidak begitu merasakan nyeri. Namun setelah beberapa jam setelahnya, nyeri dirasakan semakin meningkat dengan puncak nyeri pada 6-7 jam setelah operasi. Rata-rata nyeri pasien yaitu skala nyeri 6-7. Selama nyeri, pasien hanya melakukan teknik nafas dalam yang diajarkan oleh perawat ruangan. Akan tetapi, teknik nafas dalam tidak begitu memberikan dampak besar terhadap pengurangan nyeri pasien. Maka dari itu, diperlukan pemberian terapi zikir dan relaksasi rahang dalam menurunkan intensitas nyeri pasien post operasi. Hasil pengkajian pada Ny. R (45 tahun) dengan diagnosa medis Tumor Intra Abdomen. Pasien telah menjalani Laparatomypada tanggal 10 Agustus 2018. Pasien mengeluhkan nyeri pada luka bekas operasi pada perut bagian tengah, nyeri dirasakan terus-menerus, nyeri dirasa seperti diiris dan tertarik. Nyeri diperberat bila berpindah posisi(miring kanan/ kiri). Dari data objektif yang ditemukan adalah pasien tampak meringis, melindungi area yang nyeri, berhati hati dalam bergerak, berfokus pada diri sendiri dan sulit diajak komunikasi. Hasil pengukuran tanda-tanda vital didapatkan,

tekanan darah 140/80 mmhg, nadi 101 x /menit, pernafasan 24 x/menit, suhu 38,7 C dan skala nyeri 7. Selain data fokus yang didapat, Ny.R sesuai dengan kriteria inkusi yaitu pasien usia >20 tahun, telah menjalani operasi abdomen, keluhan utama nyeri, tidak tuli, kesadaran composmentis, beragama Islam, bersedia menjadi responden, bisa membaca dan menulis. Dengan adanya data diatas maka dapat menjadi indikasi bahwa pasien perlu diberi intervensi manajeman nyeri untuk mengurangi nyeri yaitu dengan terapi zikir dan relaksasi rahang. B. RUMUSAN MASALAH Bagaimanakah Asuhan Keperawatan pada pasien Tumor Intra Abdomen Post Laparatomy Pada Ny.R Dengan Aplikasi Terapi Zikir dan Relaksasi Rahang dalam menurunkannyeri Di Ruang Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang? C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Tujuan penulisan laporan ilmiah akhir ini adalah untuk menganalisa pemberian asuhan keperawatan Tumor Intra Abdomen post laparatomy pada Ny. R dengan aplikasi Terapi Zikir dan Relaksasi Rahang di ruang bedah wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang.

2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penulisan Laporan Ilmiah Akhir ini sebagai berikut : a. Manajemen asuhan Keperawatan 1. Memaparkan pengkajian yang komprehensif pada pasien tumor intra abdomen post laparatomy di Ruang Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. 2. Memaparkan diagnosa keperawatan pada pasien tumor intra abdomen post laparatomy di Ruang Bedah Wanita RSUP Dr. M. DjamilPadang. 3. Memaparkan perencanaan asuhan keperawatan pada pasien tumor intra abdomen post laparatomy di Ruang Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. 4. Memaparkan implementasi asuhan keperawatan pada pasien tumor intra abdomen post laparatomy di Ruang Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. 5. Memaparkan evaluasi asuhan keperawatan pada pasien tumor intra abdomen post laparatomy di Ruang Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. b. Evidence Based Nursing (EBN) Memaparkan Mengenai tindakan keperawatan tentang meditasi zikir dan relaksasi rahang terhadap respon nyeri post laparatomy sebagai Eevidence Based Nursing (EBN) pada pasien post operasi di Ruang Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang.

D. MANFAAT 1. Manfaat bagi profesi Hasil dari penulisan laporan ilmiah ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi tentang masalah nyeri akut pada asuhan keperawatan denganpenerapan terapi zikir dan relaksasi rahang melalui di Ruang Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. 2. Manfaat bagi institusi Laporan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan keperawatan dalam pemberian asuhan keperawatan sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan pada semua pasien. 3. Manfaat bagi rumah sakit Hasil dari penulisan laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai panduan dalam intervensi keperawatan dengan menerapkan Terapi Zikir Dan Relaksasi Rahang dalam manajemen nyeri pasien post operasi.