BAB I PENDAHULUAN. semangat kebangsaan dan cinta tanah air. dalamnya. Seiring perkembangan zaman, nilai-nilai semangat kebangsaan dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Busro Hamzah, : 2001: 4) yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan Nasional merupakan salah satu tujuan dari kemerdekaan

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki bermacam-macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah,

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

BAB II KAJIAN TEORI. dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 9. warisan Indonesia dari perkembangan zaman modern.

NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masa sekarang tempat dan waktu bukan lagi penghalang untuk

Aplikasi Cinta Indonesia Berbasis Android. Yoga Hariman Kurniawidjaja Pembimbing : Tasmil Yanti, SKOM, MM.

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ayu Ridho Saraswsati, 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi membuat dunia transparan seolah olah tidak mengenal batas antar Negara.

30. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai patriotisme. Lunturnya nilai-nilai patriotisme pada sebagian masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber

BAB I PENDAHULUAN. menaruh harapan besar terhadap pendidikan demi perkembangan masa depan bangsa ini,

2 pribadi yang kokoh dan tahan uji, melainkan juga bersifat kuratif secara personal maupun sosial. Pendidikan karakter bisa menjadi salah satu sarana

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. lokal di sekolah dasar untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaankebudayaan

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiraukan penderitaan bangsa yang dijajah. Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejarah merupakan salah satu pembentuk identitas suatu negara. Indonesia

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tumbuh sikap apresiatif dan kreatif dalam jiwa peserta didik. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Neneng Yessi Milniasari, 2013

55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ungkapan bahwa banyaknya pelajar yang tidak berpikir sering kita. yang diajarkan oleh guru mereka (Hassoubah, 2004:9).

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena ketidak-konsistenan antara pendidikan dan keberhasilan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat

I. PENDAHULUAN. Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta pada

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi. berperan penting dalam berbagai sektor kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. cerita pahlawan Indonesia melalui sebuah game dengan menggunakan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI MUSIK) (WAJIB PILIHAN)

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENANAMAN KARAKTER PATRIOTISME PADA SISWA TUNAGRAHITA (Studi Kasus di SMPLB Bina Karya Insani Cangakan Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014)

BAB I PENDAHULUAN. rumah adat yang menjadi simbol budaya daerah, tetapi juga tradisi lisan menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan

2015 PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PADUAN SUARA DI SMPN 1 BANTARUJEG KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau suara, lukisan dan tarian sesuai dengan ciri khasnya.

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Seni Budaya di Sekolah Menengah Pertama merupakan

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

BAB I PENDAHULUAN. kepada siswa dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya.

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)

BAB I PENDAHULUAN.

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan sangat baik oleh perusahaan Sego Njamoer.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan bangsanya untuk menjadi bangsa yang berwawasan luas agar

STUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini negara Indonesia telah merdeka, Indonesia merupakan negara kesatuan berbentuk republik. Kemerdekaan bangsa Indonesia diraih oleh para pahlawan ketika masa penjajahan dengan segenap jiwa raga. Kesengsaraan yang timbul dan dirasakan membuat rakyat Indonesia ingin lepas dari belenggu penjajahan. Rakyat Indonesia menyatukan semangat untuk berperang melawan penjajah. Sesuai dengan pendapat Mintargo (2014: 250) salah satu cara yang dilakukan untuk menyatukan semangat perjuangan yaitu diungkapkan melalui lagu-lagu perjuangan sebagai ungkapan perasaan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Pada masa perjuangan melawan penjajahan, banyak diciptakan lagulagu perjuangan sebagai ungkapan perasaan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Lagu-lagu yang bernafaskan perjuangan dikelompokkan ke dalam daftar lagu wajib. Dalam bidang pendidikan, lagu wajib digunakan sebagai sarana pendidikan karakter bangsa melalui penghayatan lagu dan penerapan nilai-nilai semangat kebangsaan dan cinta tanah air yang terkandung di dalamnya. Seiring perkembangan zaman, nilai-nilai semangat kebangsaan dan cinta tanah air semakin pudar akibat dari pengaruh globalisasi. Globalisasi membawa banyak perubahan, baik positif maupun negatif. Dampak positifnya antara lain pesatnya teknologi yang memudahkan manusia dalam bidang komunikasi, transportasi, dan teknologi. Globalisasi juga 1

2 membawa dampak negatif yaitu kecenderungan tinggi manusia terhadap gadget atau smartphone. Fakta ini dapat dijumpai pada generasi muda di Indonesia yang lebih memilih menatap layar smartphone untuk bermain game dan mendengarkan lagu-lagu pop dari band tertentu yang dapat diunduh dengan mudah dari internet. Siswa lebih suka menyanyikan dan menghafal lirik lagu pop daripada lagu wajib. Bahkan siswa enggan ketika diajak menyanyikan lagu wajib. Hal ini dikhawatirkan akan mengikis cinta tanah air pada generasi muda. Permasalahan seperti ini harus diperhatikan guru dan guru harus dapat menanamkan cinta tanah air pada siswa sebagai generasi muda sehingga jati diri bangsa Indonesia tetap ada. Hal tersebut sejalan dengan Mintargo, Soedarsono dan Ganap (2014: 249) yang mengatakan bahwa: Derasnya arus globalisasi mengakibatkan bangsa Indonesia mengalami tantangan diantara cita-cita mengisi kemerdekaan dan kehidupan seharihari. Nilai-nilai nasionalisme mendegradasi dan bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, untuk itu diupayakan agar para pelajar, mahasiswa, aparatur negara dan masyarakat memiliki kesadaran kebangsaan dan cinta tanah air, salah satu cara ialah mengumandangkan kembali lagu perjuangan Indonesia dalam pertemuan dan kegiatan tertentu dimasa perubahan ini, agar tidak dilupakan oleh generasi penerus hingga akhir zaman. Penanaman cinta tanah air perlu dilakukan agar generasi muda sebagai penerus bangsa tidak kehilangan identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan sejak dini agar dapat mengarahkan siswa untuk memiliki karakter cinta tanah air yang baik dan mampu menyaring pengaruh dari globalisasi.

3 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tahun 2011 nomor 10 dan 11 dalam Susanto (2015: 261) tentang nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme menjelaskan, upaya mewujudkan nilai-nilai dilakukan dengan menyanyikan lagu-lagu patriotik, menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu, dan mengakui, menghargai dan memperingati jasa pahlawan nasional. Oleh karena itu penting bagi siswa sekolah dasar mempelajari dan mampu menyanyikan lagu wajib dengan baik sebagai upaya meningkatkan cinta tanah air pada generasi muda. Pembelajaran menyanyikan lagu wajib pada sekolah dasar terdapat dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) materi bernyanyi dengan iringan alat musik melodis. Aspek-aspek pada mata pelajaran SBK menurut Susanto (2015: 263) yaitu : 1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, ketrampila dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak mencetak, dan sebagainya. 2. Seni musik mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainan alat musik, apresiasi terhadap lagu. 3. Seni tari mencakup ketrampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan, dan, tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari. 4. Seni drama, mencakup ketrampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari, dan peran. 5. Ketrampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skill), yang meliput ketrampilan personal, sosial, vokasional, dan akademik. Pembelajaran bernyanyi di SD khususnya menyanyikan lagu wajib cocok untuk pembelajaran yang menerapkan nilai karakter cinta tanah air sejak usia dini. Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri 1 Pasir Kulon, karakter cinta tanah air pada siswa kelas IV masih sangat rendah. Hal itu

4 dibuktikan ketika melaksanakan upacara bendera hari Senin beberapa siswa tidak mengikuti dengan khidmat terutama saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta. Selain itu, keterampilan bernyanyi siswa juga masih kurang. Siswa belum dapat bernyanyi dengan baik, terlihat saat bernyanyi sebagian besar siswa menyanyikan lagu dengan nada yang fals dan volume suara saat bernyanyi masih datar. Hasil observasi yang dilakukan peneliti dengan guru kelas IV SD Negeri 1 Pasir Kulon, diperoleh informasi bahwa pelajaran SBK masih kurang dari segi materi dan intensitas pembelajaran. Jam mata pelajaran SBK lebih banyak diisi dengan menggambar saja bahkan kadang terlewat begitu saja atau digantikan dengan mata pelajaran lain. Siswa sangat jarang menerima pembelajaran SBK khususnya seni musik, sehingga siswa jarang melaksanakan kegiatan bernyanyi. Dalam pembelajaran, guru belum menggunakan instrumen atau alat musik sebagai pengiring vokal sehingga siswa hanya mendengarkan dan menirukan lagu yang dinyanyikan guru. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan menirukan nada dengan tepat sehingga masih ada nada yang dinyanyikan kurang tepat atau fals. Ketersediaan alat musik di SD Negeri 1 Pasir Kulon juga minim, hanya ada sebuah organ dan beberapa pianika. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti dan guru kelas sepakat untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran direct instruction dengan berbantuan instrumen pianika. Penggunaan pianika dalam pembelajaran diharapkan mampu menarik

5 perhatian dan minat siswa serta membantu siswa dalam belajar vokal sehingga dapat meningkatkan ketrampilan bernyanyi siswa. Pianika dipilih karena lebih praktis dan mudah digunakan untuk mengiringi siswa bernyanyi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana upaya meningkatkan cinta tanah air pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pasir Kulon dengan menyanyikan lagu wajib? 2. Bagaimana upaya meningkatkan keterampilan menyanyikan lagu wajib dengan berbantu instrumen pianika melalui model direct instruction di kelas IV SD Negeri 1 Pasir Kulon? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Meningkatkan rasa cinta tanah air pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pasir Kulon dengan menyanyikan lagu wajib. 2. Meningkatkan keterampilan menyanyikan lagu wajib siswa dengan berbantu instrumen pianika melalui model direct instruction di kelas IV SD Negeri 1 Pasir Kulon. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

6 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan menambah wawasan untuk mengembangkan model dan menggunakan instrumen atau alat musik yang tepat terhadap pembelajaran SBK. 2. Manfaat Praktis Terdapat tiga manfaat praktis yaitu bagi guru, bagi siswa dan bagi sekolah. a. Bagi Guru Sebagai masukan bagi guru atau calon guru hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana mengembangkan dan meningkatkan cara mengajar yang baik, dengan menggunakan instrumen pianika dan model pembelajaran direct instruction sehingga hasil pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan. b. Bagi Siswa Penggunaan instrumen pianika dalam pembelajaran SBK menjadikan siswa senang mengikuti pelajaran, membuat pembelajaran lebih menarik, dan menjadikan siswa senang dalam pembelajaran sehingga keterampilan siswa dalam menyanyikan lagu wajib meningkat dan karakter cinta tanah air dapat tumbuh dalam diri siswa. c. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan menambah informasi tentang instrumen pianika dan model direct instruction sehingga meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran SBK.