BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini negara Indonesia telah merdeka, Indonesia merupakan negara kesatuan berbentuk republik. Kemerdekaan bangsa Indonesia diraih oleh para pahlawan ketika masa penjajahan dengan segenap jiwa raga. Kesengsaraan yang timbul dan dirasakan membuat rakyat Indonesia ingin lepas dari belenggu penjajahan. Rakyat Indonesia menyatukan semangat untuk berperang melawan penjajah. Sesuai dengan pendapat Mintargo (2014: 250) salah satu cara yang dilakukan untuk menyatukan semangat perjuangan yaitu diungkapkan melalui lagu-lagu perjuangan sebagai ungkapan perasaan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Pada masa perjuangan melawan penjajahan, banyak diciptakan lagulagu perjuangan sebagai ungkapan perasaan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Lagu-lagu yang bernafaskan perjuangan dikelompokkan ke dalam daftar lagu wajib. Dalam bidang pendidikan, lagu wajib digunakan sebagai sarana pendidikan karakter bangsa melalui penghayatan lagu dan penerapan nilai-nilai semangat kebangsaan dan cinta tanah air yang terkandung di dalamnya. Seiring perkembangan zaman, nilai-nilai semangat kebangsaan dan cinta tanah air semakin pudar akibat dari pengaruh globalisasi. Globalisasi membawa banyak perubahan, baik positif maupun negatif. Dampak positifnya antara lain pesatnya teknologi yang memudahkan manusia dalam bidang komunikasi, transportasi, dan teknologi. Globalisasi juga 1
2 membawa dampak negatif yaitu kecenderungan tinggi manusia terhadap gadget atau smartphone. Fakta ini dapat dijumpai pada generasi muda di Indonesia yang lebih memilih menatap layar smartphone untuk bermain game dan mendengarkan lagu-lagu pop dari band tertentu yang dapat diunduh dengan mudah dari internet. Siswa lebih suka menyanyikan dan menghafal lirik lagu pop daripada lagu wajib. Bahkan siswa enggan ketika diajak menyanyikan lagu wajib. Hal ini dikhawatirkan akan mengikis cinta tanah air pada generasi muda. Permasalahan seperti ini harus diperhatikan guru dan guru harus dapat menanamkan cinta tanah air pada siswa sebagai generasi muda sehingga jati diri bangsa Indonesia tetap ada. Hal tersebut sejalan dengan Mintargo, Soedarsono dan Ganap (2014: 249) yang mengatakan bahwa: Derasnya arus globalisasi mengakibatkan bangsa Indonesia mengalami tantangan diantara cita-cita mengisi kemerdekaan dan kehidupan seharihari. Nilai-nilai nasionalisme mendegradasi dan bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, untuk itu diupayakan agar para pelajar, mahasiswa, aparatur negara dan masyarakat memiliki kesadaran kebangsaan dan cinta tanah air, salah satu cara ialah mengumandangkan kembali lagu perjuangan Indonesia dalam pertemuan dan kegiatan tertentu dimasa perubahan ini, agar tidak dilupakan oleh generasi penerus hingga akhir zaman. Penanaman cinta tanah air perlu dilakukan agar generasi muda sebagai penerus bangsa tidak kehilangan identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan sejak dini agar dapat mengarahkan siswa untuk memiliki karakter cinta tanah air yang baik dan mampu menyaring pengaruh dari globalisasi.
3 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tahun 2011 nomor 10 dan 11 dalam Susanto (2015: 261) tentang nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme menjelaskan, upaya mewujudkan nilai-nilai dilakukan dengan menyanyikan lagu-lagu patriotik, menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu, dan mengakui, menghargai dan memperingati jasa pahlawan nasional. Oleh karena itu penting bagi siswa sekolah dasar mempelajari dan mampu menyanyikan lagu wajib dengan baik sebagai upaya meningkatkan cinta tanah air pada generasi muda. Pembelajaran menyanyikan lagu wajib pada sekolah dasar terdapat dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) materi bernyanyi dengan iringan alat musik melodis. Aspek-aspek pada mata pelajaran SBK menurut Susanto (2015: 263) yaitu : 1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, ketrampila dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak mencetak, dan sebagainya. 2. Seni musik mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainan alat musik, apresiasi terhadap lagu. 3. Seni tari mencakup ketrampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan, dan, tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari. 4. Seni drama, mencakup ketrampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari, dan peran. 5. Ketrampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skill), yang meliput ketrampilan personal, sosial, vokasional, dan akademik. Pembelajaran bernyanyi di SD khususnya menyanyikan lagu wajib cocok untuk pembelajaran yang menerapkan nilai karakter cinta tanah air sejak usia dini. Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri 1 Pasir Kulon, karakter cinta tanah air pada siswa kelas IV masih sangat rendah. Hal itu
4 dibuktikan ketika melaksanakan upacara bendera hari Senin beberapa siswa tidak mengikuti dengan khidmat terutama saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta. Selain itu, keterampilan bernyanyi siswa juga masih kurang. Siswa belum dapat bernyanyi dengan baik, terlihat saat bernyanyi sebagian besar siswa menyanyikan lagu dengan nada yang fals dan volume suara saat bernyanyi masih datar. Hasil observasi yang dilakukan peneliti dengan guru kelas IV SD Negeri 1 Pasir Kulon, diperoleh informasi bahwa pelajaran SBK masih kurang dari segi materi dan intensitas pembelajaran. Jam mata pelajaran SBK lebih banyak diisi dengan menggambar saja bahkan kadang terlewat begitu saja atau digantikan dengan mata pelajaran lain. Siswa sangat jarang menerima pembelajaran SBK khususnya seni musik, sehingga siswa jarang melaksanakan kegiatan bernyanyi. Dalam pembelajaran, guru belum menggunakan instrumen atau alat musik sebagai pengiring vokal sehingga siswa hanya mendengarkan dan menirukan lagu yang dinyanyikan guru. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan menirukan nada dengan tepat sehingga masih ada nada yang dinyanyikan kurang tepat atau fals. Ketersediaan alat musik di SD Negeri 1 Pasir Kulon juga minim, hanya ada sebuah organ dan beberapa pianika. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti dan guru kelas sepakat untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran direct instruction dengan berbantuan instrumen pianika. Penggunaan pianika dalam pembelajaran diharapkan mampu menarik
5 perhatian dan minat siswa serta membantu siswa dalam belajar vokal sehingga dapat meningkatkan ketrampilan bernyanyi siswa. Pianika dipilih karena lebih praktis dan mudah digunakan untuk mengiringi siswa bernyanyi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana upaya meningkatkan cinta tanah air pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pasir Kulon dengan menyanyikan lagu wajib? 2. Bagaimana upaya meningkatkan keterampilan menyanyikan lagu wajib dengan berbantu instrumen pianika melalui model direct instruction di kelas IV SD Negeri 1 Pasir Kulon? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Meningkatkan rasa cinta tanah air pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pasir Kulon dengan menyanyikan lagu wajib. 2. Meningkatkan keterampilan menyanyikan lagu wajib siswa dengan berbantu instrumen pianika melalui model direct instruction di kelas IV SD Negeri 1 Pasir Kulon. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.
6 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan menambah wawasan untuk mengembangkan model dan menggunakan instrumen atau alat musik yang tepat terhadap pembelajaran SBK. 2. Manfaat Praktis Terdapat tiga manfaat praktis yaitu bagi guru, bagi siswa dan bagi sekolah. a. Bagi Guru Sebagai masukan bagi guru atau calon guru hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana mengembangkan dan meningkatkan cara mengajar yang baik, dengan menggunakan instrumen pianika dan model pembelajaran direct instruction sehingga hasil pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan. b. Bagi Siswa Penggunaan instrumen pianika dalam pembelajaran SBK menjadikan siswa senang mengikuti pelajaran, membuat pembelajaran lebih menarik, dan menjadikan siswa senang dalam pembelajaran sehingga keterampilan siswa dalam menyanyikan lagu wajib meningkat dan karakter cinta tanah air dapat tumbuh dalam diri siswa. c. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan menambah informasi tentang instrumen pianika dan model direct instruction sehingga meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran SBK.