Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja



dokumen-dokumen yang mirip
Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja

Kode Praktik bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia. Asosiasi Pengusaha Indonesia

Kesetaraan Dalam Pekerjaan: Konsep Dan Prinsip Utama

Kesetaraan dalam Praktik Perusahaan

Kasus Bisnis untuk Kesetaraan. Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia.

K187. Tahun 2006 tentang Landasan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4. Metoda penerapan Konvensi No.111

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

R-111 REKOMENDASI DISKRIMINASI (PEKERJAAN DAN JABATAN), 1958

Kesetaraan gender di tempat kerja: Persoalan dan strategi penting

Mengatasi diskriminasi etnis, agama dan asal muasal: Persoalan dan strategi penting

K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975

5. Prinsip penting dalam mengelola sumberdaya manusia secara nondiskriminatif

R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981

2. Konsep dan prinsip

Pedoman ILO tentang PENGELOLAAN PENYANDANG DISABILITAS DI TEMPAT KERJA

Asosiasi Pengusaha Indonesia. International Labour Organization. Panduan Praktik yang Baik untuk Mempekerjakan Pekerja Rumahan bagi Pengusaha

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

Working Improvement In Small and Medium Construction (WISCON) by PAOT (Participatory Action Oriented Training)

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

Discrimination and Equality of Employment

R-90 REKOMENDASI PENGUPAHAN SETARA, 1951

K 183 KONVENSI PERLINDUNGAN MATERNITAS, 2000

Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia

Menilai Pekerjaan Layak di Indonesia

K100 UPAH YANG SETARA BAGI PEKERJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN UNTUK PEKERJAAN YANG SAMA NILAINYA

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

MEKANISME KELUHAN PEKERJA

K102. Konvensi ILO No. 102 Tahun 1952 mengenai (Standar Minimal) Jaminan Sosial

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: KEP. 68/MEN/IV/2004

Jakarta, 6 September Nina Tursinah, S.Sos.MM. Ketua Bidang UKM-IKM DPN APINDO

Undang-undang Diskriminasi Jenis Kelamin

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

GLOBALISASI HAK ASASI MANUSIA DARI BAWAH: TANTANGAN HAM DI KOTA PADA ABAD KE-21

K182 PELANGGARAN DAN TINDAKAN SEGERA PENGHAPUSAN BENTUK-BENTUK PEKERJAAN TERBURUK UNTUK ANAK

R-166 REKOMENDASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

PASAL I Nama dan Lokasi. PASAL II Tujuan

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

Mengatasi diskriminasi terhadap penyandang cacat: Persoalan dan strategi penting

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Konvensi 183 Tahun 2000 KONVENSI TENTANG REVISI TERHADAP KONVENSI TENTANG PERLINDUNGAN MATERNITAS (REVISI), 1952

K 158 KONVENSI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan Sosial

23 Oktober Kepada Yth: Ibu Retno L.P. Marsudi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia

Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif

Undang-undang Diskriminasi Status Keluarga & Saya

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

K102. Konvensi ILO No. 102 Tahun 1952 mengenai (Standar Minimal) Jaminan Sosial

K 95 KONVENSI PERLINDUNGAN UPAH, 1949

KEBIJAKAN DAN PROGRAM AKSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1999 TENTANG

Kebijakan Gender AIPP Rancangan September 2012

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Diadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH

MANAJEMEN OPERASIONAL

PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA

K88 LEMBAGA PELAYANAN PENEMPATAN KERJA

Deklarasi Dhaka tentang

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

R184 Rekomendasi Kerja Rumahan, 1996 (No. 184)

Tinjauan Terhadap Undang-Undang Diskriminasi

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Indorama Ventures Public Company Limited

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI

1. Mengelola penyampaian bantuan

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagaker

Dewan Pelatihan Ulang Karyawan. Tindakan yang ada dan rencana tindakan untuk meningkatkan Kesetaraan bagi etnik minoritas

Bahan Diskusi Sessi Kedua Implementasi Konvensi Hak Sipil Politik dalam Hukum Nasional

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

10. KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KESETARAN DAN KEADILAN GENDER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KODE ETIK PEMASOK KODE ETIK PEMASOK

DEKLARASI PEMBELA HAK ASASI MANUSIA

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN

KEPMEN NO. KEP.68/MEN/IV/2004

ANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI

Standar Ketenagakerjaan Internasional tentang Kesetaraan dan Non Diskriminasi

Alat untuk Mengarus-utamakan Jender. Kantor Perburuhan Internasional

9 Kebutuhan dan Rekomendasi Utama Orang Muda (Young People) Indonesia terkait ICPD PoA

K105 PENGHAPUSAN KERJA PAKSA

2 - Pedoman Praktis, Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bidang Konstruksi

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

PENYUSUNAN STANDAR INTERNASIONAL UNTUK PEKERJA RUMAH TANGGA. Organisasi Perburuhan Internasional

Transkripsi:

Asosiasi Pengusaha Indonesia International Labour Organization Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia Buku Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja

Asosiasi Pengusaha Indonesia International Labour Organization Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia Buku Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja Kode praktik dan Panduan praktis dalam lima bagian Kode praktik bagi pengusaha Panduan praktis dalam lima bagian: 1. Kesetaraan Dalam Pekerjaan: Konsep Dan Prinsip Utama 2. Kasus Bisnis Untuk Kesetaraan 3. Kesetaraan Dalam Praktik Perusahaan. Mengelola Kesetaraan Di Tempat Kerja 5. Sumber Dukungan Eksternal Untuk Manajemen Kesetaraan Pada Perusahaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kantor Perburuhan Internasional (ILO), Jakarta

Copyright International Labour Organization 2013 Cetakan Pertama, 2013 Publikasi-publikasi International Labour Office memperoleh hak cipta yang dilindungi oleh Protokol 2 Konvensi Hak Cipta Universal. Meskipun demikian, bagian-bagian singkat dari publikasi-publikasi tersebut dapat diproduksi ulang tanpa izin, selama terdapat keterangan mengenai sumbernya. Permohonan mengenai hak reproduksi atau penerjemahan dapat diajukan ke ILO Publications (Rights and Permissions), International Labour Office, CH 1211 Geneva 22, Switzerland. International Labour Office menyambut baik permohonan-permohonan seperti itu. International Labour Organization Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia. (Kode praktik dan panduan praktis dalam lima bagian) Jakarta, International Labour Organization, 2013 ISBN 978-92-2-828037-1 (print) 978-92-2-828038-8 (web pdf) Versi Bahasa Inggris: Practical guidelines for employers for promoting equality and preventing discrimination at work in Indonesia (Code of practice and practical guide in five parts); ISBN: 978-92-2-128038-5 (web pdf); International Labour Organization; Jakarta, 2013 Katalog ILO dalam terbitan Penggambaran-penggambaran yang terdapat dalam publikasi-publikasi ILO, yang sesuai dengan praktik-praktik Persatuan Bangsa-Bangsa, dan presentasi materi yang berada didalamnya tidak mewakili pengekspresian opini apapun dari sisi International Labour Office mengenai status hukum negara apa pun, wilayah atau teritori atau otoritasnya, atau mengenai delimitasi batas-batas negara tersebut. Tanggung jawab atas opini-opini yang diekspresikan dalam artikel, studi dan kontribusi lain yang ditandatangani merupakan tanggung jawab pengarang seorang, dan publikasi tidak mengandung suatu dukungan dari International Labour Office atas opini-opini yang terdapat didalamnya. Referensi nama perusahaan dan produk-produk komersil dan proses-proses tidak merupakan dukungan dari International Labour Office, dan kegagalan untuk menyebutkan suatu perusahaan, produk komersil atau proses tertentu bukan merupakan tanda ketidaksetujuan. Publikasi ILO dapat diperoleh melalui penjual buku besar atau kantor ILO lokal di berbagai negara, atau langsung dari ILO Publications, International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland. Katalog atau daftar publikasi baru akan dikirimkan secara cuma-cuma dari alamat diatas. Dicetak di Jakarta

Daftar Isi Kata Pengantar APINDO vii Kata Pengantar ILO ix Pendahuluan 1 1. Merencanakan dan menerapkan langkah-langkah kesetaraan 3 1.1 Berkomitmen pada kesetaraan, mengadopsi sebuah kebijakan kesetaraan 5 1.2 Melakukan audit kesetaraan 10 1.3 Menerapkan kebijakan dan rencana aksi kesetaraan 18 1. Memantau kebijakan dan rencana aksi kesetaraan 20 1.5 Mengkomunikasikan kemajuan Anda 22 2. Menangani pengaduan terkait diskriminasi 23 Buku : Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja iii

Buku Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia Ringkasan isi Kode Praktik, buku Panduan praktis serta daftar Kasus, Bagan dan Alat Kode praktik untuk pengusaha: 1. Pendahuluan 2. Prinsip-prinsip Untuk Mempromosikan Kesetaraan Kesempatan Dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja 3. Kemungkinan Metode Pelaksanaan. Lampiran: Daftar Untuk Pengusaha Pada Prinsip Kerja Untuk Promosi Kesetaraan Panduan praktis dalam lima bagian: Buku 1: Kesetaraan Dalam Pekerjaan: Konsep Dan Prinsip Utama Kata Pengantar Pendahuluan 1. Apa arti dari kesetaraan dan non-diskriminasi di tempat kerja? 1.1 Apakah kesetaraan dan non-diskriminasi di tempat kerja? 1.2 Non-diskriminasi: Konsep-konsep utama dalam Konvensi ILO No.111 dan hukum Indonesia Buku 2: Kasus Bisnis Untuk Kesetaraan 1. Mengapa pengusaha harus peduli tentang kesetaraan? 2. Apa yang dapat majikan lakukan untuk mendorong kesetaraan? Buku 3: Kesetaraan Dalam Praktik Perusahaan 1. Praktik-praktik perekrutan yang adil 2. Perlakuan yang adil selama bekerja 3. Menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Kesetaraan dalam praktik bisnis perusahaan Buku 5: Sumber Daya Pendukung Eksternal Untuk Manajemen Kesetaraan Pada Perusahaan 1. Organisasi pengusaha 2. Otoritas negara, organisasi pekerja dan kelompok masyarakat sipil 3. Belajar dari pengalaman di luar negeri. Sumber informasi dari ILO Bibliografi Studi Kasus Buku 2: Kasus Bisnis Untuk Kesetaraan 1. Contoh kasus 1. Kasus bisnis yang menarik untuk tempat kerja kemitraan, keragaman dan kesetaraan - Irlandia 2. Contoh Kasus 2. Kepemimpinan perempuan dan profitabilitas perusahaan 3. Contoh Kasus 3. Keanekaragaman dalam manajemen perusahaan-perusahaan Eropa iv

Buku 3: Kesetaraan Dalam Praktik Perusahaan 1. Contoh Kasus. Penggunaan diskriminatif tes seleksi - Inggris Raya 2. Contoh Kasus 5. Stereotip gender di Indonesia 3. Contoh Kasus 6. Praktik yang baik pada perlindungan kehamilan dari PT. Dewhirst Company. Contoh Kasus 7. Dhamawangsa Hotel Jakarta dan penyandang disabilitas. Buku 5: Sumber Dukungan Eksternal Untuk Manajemen Kesetaraan Pada Perusahaan 1. Contoh Kasus 8. Hong Kong Komisi Persamaan Kesempatan - Hong Kong, Cina Bagan Buku 1: Kesetaraan Dalam Pekerjaan: Konsep Kunci Dan Prinsip 1. Bagan 1: Tiga komponen definisi diskriminasi berdasarkan Konvensi No.111 Buku : Mengelola Kesetaraan Di Tempat Kerja 1. Bagan 2: Mengelola Kesetaraan Di Tempat Kerja Alat Buku 1: Kesetaraan Dalam Pekerjaan: Konsep Dan Prinsip Utama 1. Tips Manajemen 1. Yang dilarang untuk diskriminasi 2. Tips Manajemen 2. Kenali berbagai bentuk diskriminas 3. Tips Manajemen 3. Ketentuan kesetaraan dalam hukum nasional Buku 2: Kasus Bisnis Untuk Kesetaraan 1. Tips Manajemen. Pikirkan tentang bisnis Anda 2. Tips Manajemen 5. Diskriminasi dalam SA8000 dan ISO26000 3. Tips Manajemen 6. Daftar Periksa: Seberapa baik adalah bisnis Anda lakukan dalam manajemen kesetaraan? Buku 3: Kesetaraan Dalam Praktik Perusahaan 1. Tips Manajemen 7. Kriteria yang tidak boleh ada di iklan lowongan kerja 2. Tips Manajemen 8. Kapankah karakteristik pribadi menjadi persyaratan yang melekat dari pekerjaan? 3. Tips Manajemen 9. Menyadari bias. Tips Manajemen 10. Yang dapat dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam Wawancara 5. Tips Manajemen 11. Bagaimana mendefinisikan nilai dari pekerjaan? Buku : Mengelola Kesetaraan Di Tempat Kerja 1. Tips Manajemen 12. Peta jalan non-diskriminasi 2. Tips Manajemen 13. Contoh kebijakan kesempatan yang sama 3. Tips Manajemen 1. Contoh langkah-langkah kesetaraan khusus yang diambil di tingkat perusahaan - Selandia Baru. Tips Manajemen 15. Ingat peran manajer menengah dan supervisor 5. Tips Manajemen 16. Contoh Prosedur untuk menangani keluhan-keluhan terkait diskriminasi Buku : Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja v

Buku Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia vi

Kata Pengantar APINDO Prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi di tempat kerja merupakan prinsip dasar ketenagakerjaan yang juga sudah temuat dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pada dasarnya, prinsip ini bermaksud untuk menjunjung harkat dan martabat manusia dalam mewujudkan keadilan sosial dan ekonominya. Bagi kalangan pelaku usaha, prinsip ini pun telah diterima secara sebagai standar universal demi mencapai efisiensi pasar dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Berbagai pengaturan kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk mendukung penerapan prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi. Sejumlah perusahaan tertentu juga telah memiliki kebijakan khusus dalam perusahannya untuk menerapkan prinsip ini. Namun tantangan di lapangan tetap lah ada. Berbagai praktik diskriminatif di tempat kerja masih sering ditemui. Kaum perempuan, kalangan minoritas dan kelompok rentan lainnya masih berpeluang besar mengalami perlakuan yang diskriminatif ini. Dengan mengeluarkan Panduan Praktis dan Kode Praktik bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat kerja, APINDO telah mengambil langkah pro-aktif untuk membantu kalangan pengusaha di Indonesia untuk menerapkan prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi di tempat kerja. Kode Praktik berisikan prinsip-prinsip umum yang diserap dari perundang-undangan ketenagakerjaan di Indonesia dan juga Konvensi ILO khususnya Konvensi tentang Diskriminasi (Pekerjaan dan Jabatan), 1951 (No. 111) dan Konvensi Upah yang sama untuk pekerjaan yang setara yang nilainya, 1951 (No. 100). Sementara Panduan Praktis memuat pengejawantahan prinsip-prinsip umum tadi secara lebih terperinci dalam bentuk langkah-langkah praktis. Panduan Praktis ini dipilah menjadi 5 buku sesuai temanya agar lebih mudah dipergunakan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kantor ILO Jakarta dan proyek ILO MAMPU yang telah memberikan masukan teknis dan bantuan dalam penyusunan dan penerbitan Kode Praktik dan Panduan Praktis ini. Kami berharap bahwa kedua bahan acuan ini dapat memberikan masukan dan manfaat tidak hanya kepada pengusaha, tapi juga kepada mitra APINDO; pekerja dan pemerintah, untuk bersama-sama menerapkan prinsip non-diskriminasi dan kesetaraan di tempat kerja. Jakarta, 1 Oktober 2013 Sofjan Wanandi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN APINDO) Buku : Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja vii

Buku Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia viii

Kata Pengantar ILO Non diskriminasi serta peluang dan perlakuan yang sama dalam pekerjaan merupakan hak ketenagakerjaan dasar dan fundamental bagi pencapaian keadilan sosial dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Prinsip hak atas kesetaraan dalam peluang kerja dan perlakuan memungkinkan orang dari segala ras, jenis kelamin, agama, latar belakang sosial atau etnis, status kesehatan atau disabilitas untuk melakukan cara mereka keluar dari kemiskinan dan untuk menghidupi keluarga mereka. Kesetaraan peluang dan perlakuan dalam pekerjaan merupakan bagian integral dari Agenda Kerja Layak ILO dan Program Kerja Layak Nasional di Indonesia. ILO mempromosikan peluang bagi perempuan dan laki-laki untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan produktif dalam kondisi bebas, adil, aman dan bermartabat. Konvensi tentang Diskriminasi (Pekerjaan dan Jabatan), 1958 (No. 111) diadopsi oleh negara-negara anggota ILO pada tahun 1958 dan diratifikasi oleh Indonesia pada tahun 1999. Ini tetap menjadi instrumen internasional yang paling komprehensif yang didedikasikan untuk mempromosikan kesetaraan peluang dan perlakuan di dunia kerja. Menyusul ratifikasi Konvensi ILO, Indonesia telah memasukkan prinsipprinsip kesetaraan dalam pekerjaan di UU Ketenagakerjaan (UU No.13 Tahun 2003). Konvensi ILO No.111 dan UU Ketenagakerjaan memberi kerangka untuk panduan yang dicantumkan di dalam Pedoman Praktis dan Kode Praktik mengenai kesetaraan dalam pekerjaan. Pengusaha yang berhasil dapat memahami bahwa mengupayakan kesetaraan di tempat kerja memberikan keunggulan kompetitif atas perusahaan dan pengusaha yang melakukan praktikpraktik diskriminatif. Melalui penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dan non - diskriminasi, pengusaha mampu menarik dan mempertahankan bakat terbaik, mendukung inovasi yang lebih besar dan menikmati lingkungan kerja yang produktif. Penghapusan diskriminasi dalam pekerjaan juga merupakan bagian integral untuk mewujudkan globalisasi yang adil. Pedoman Praktis dan Kode Praktik ini disusun melalui kemitraan antara Proyek MAMPU ILO dan APINDO. Pedoman ini terbagi ke dalam lima booklet terpisah. Pedoman ini dirancang untuk mendukung pemahaman praktis pengusaha tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan dalam pekerjaan di tempat kerja mereka. Kami berharap bahwa Pedoman dan Kode Praktik bagi pengusaha untuk mempromosikan kesetaraan dan mencegah diskriminasi di tempat kerja di Indonesia ini akan mengilhami para pengusaha untuk mempromosikan dan mewujudkan prinsip-prinsip kesetaraan dan non diskriminasi di tempat kerja mereka. 1 Oktober 2013 Peter van Rooij Direktur, ILO Kantor Jakarta Buku : Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja ix

Buku Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia Kata Pengantar ILO MAMPU Akses pada Ketenagakerjaan dan Pekerjaan yang Layak mempromosikan kesetaraan dalam dunia kerja bagi pekerja. Ini diupayakan melalui beberapa strategi, seperti kemitraan dan peningkatan kapasitas dengan pengusaha Indonesia. Komitmen pengusaha untuk menyikapi diskriminasi dalam dunia kerja dan mempromosikan kesetaraan kesempatan kerja adalah langkah penting menuju pencapaian kesetaraan substantif bagi perempuan di Indonesia. Perempuan yang berasal dari kelompok etnis atau agama minoritas atau yang memiliki disabilitas atau masalah kesehatan tertentu seperti HIV dan AIDS lebih rentan lagi terhadap bentuk- bentuk diskriminasi dan menghadapi ketidakmujuran berganda dalam pasar tenaga kerja. Dengan mengenali kerentanan khusus pada kelompok perempuan tersebut dan bahwa diskriminasi berbasis gender hanyalah satu dari sekian banyak bentuk diskriminasi yang ditemukan dalam dunia kerja, Pedoman praktis dan Kode Praktik yang dikembangkan bersama APINDO ini memberikan panduan bagi pengusaha tentang bagaimana mencegah dan menyikapi diskriminasi dalam dunia kerja berdasarkan landasan yang berbeda-beda, seperti jenis kelamin, etnisitas, agama, ras, akar sosial, nasionalitas, status kesehatan, disabilitas dan pandangan politik. Proyek ILO MAMPU ingin mengucapkan terima kasih kepada APINDO atas komitmennya mengupayakan kesetaraan dalam pekerjaan dan atas peran utamanya dalam mengembangkan dan menyebarluaskan pedoman praktis tentang kesetaraan kesempatan dan perlakuan kepada para pengusaha di Indonesia. Pengembangan panduan bagi pengusaha tentang keseteraan dan non-diskriminasi ini bermula di Cina melalui upaya Marja Paavilainen, Nelien Haspels dan Tim De Meyer. Proyek ILO MAMPU hendak berterima kasih kepada rekan-rekan kerja dalam Tim Pekerjaan yang Layak ILO atas sumbangsihnya dalam pengembangan Pedoman dan Kode Praktik ini. Kami juga hendak berterima kasih pada Australian Aid, selaku penyandang dana Proyek ILO MAMPU, atas dukungannya yang baik dan komitmennya untuk mempromosikan kesetaraan bagi perempuan di Indonesia. Kami berharap bahwa selanjutnya pengusaha akan menggunakan Panduan dan Kode Praktik ini dalam mempekerjakan, memberhentikan dan proses pengambilan keputusan terkait sumber daya manusia. 1 Oktober 2013 Miranda Fajerman, Kepala Penasehat Teknis MAMPU Akses pada Ketenagakerjaan dan Pekerjaan yang Layak bagi Perempuan, ILO Jakarta x

PENDAHULUAN Dengan senang hati Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) bekerja sama dengan Kantor Perburuhan Internasional (ILO), menyajikan Kode praktik dan buku Panduan menyertainya, untuk membantu pengusaha dalam mempromosikan kesetaraan dan mencegah diskriminasi di tempat kerja di Indonesia. Buku Panduan terdiri dari lima bagian: 1. Kesetaraan dalam Pekerjaan: Konsep dan Prinsip Utama 2. Kasus Bisnis untuk Kesetaraan 3. Kesetaraan dalam Praktik Perusahaan. Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja 5. Sumber Dukungan eksternal untuk Manajemen Kesetaraan di Perusahaan Kami berharap bahwa Panduan ini bermanfaat bagi Anda dan dapat digunakan. Kami menyambut umpan balik untuk perbaikan selanjutnya bagi kebijakan-kebijakan Anda terkait kesetaraan dan non-diskriminasi. Buku : Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja 1

Buku Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia 2

I. MERENCANAKAN DAN MENERAPKAN LANGKAH-LANGKAH KESETARAAN Memastikan bahwa semua kebijakan dan praktik manajemen sumber daya manusia bebas dari diskriminasi membutuhkan sebuah pendekatan sistematis untuk mengelola kesetaraan di tempat kerja. Tindakan meninjau dan merevisi kebijakan sumber daya manusia, melatih staf yang bertanggung jawab atas perekrutan dan manajemen sumber daya manusia, dan memasukkan kesetaraan ke dalam budaya perusahaan sebaiknya diambil sebagai bagian dari rencana aksi kesetaraan perusahaan yang terencana dan terstruktur dengan baik. Rencana aksi kesetaraan perusahaan kerap didasarkan pada kebijakan kesetaraan yang menyatakan komitmen perusahaan terhadap kesetaraan. Rencana aksi kesetaraan seringkali mencakup serangkaian kegiatan dan langkah tindakan afirmatif yang diimplementasikan mengikuti sebuah pendekatan bertahap, mulai dari penilaian dan menentukan target dan langkah penerapan dan mengukur kemajuan yang dicapai. (Lihat bagan 2.) Bagan 2: Langkah-langkah dasar manajemen kesetaraan 1 1) KOMITMEN 2) MENILAI 6) MENGKOMUNIKASIKAN 3) MEMUTUSKAN 5) MENGUKUR ) MENJALANKAN Bab ini menjelaskan langkah-langkah utama manajemen kesetaraan yang memberikan panduan praktis bagi manajer tentang bagaimana cara menerapkan langkah-langkah kesetaraan di tingkat perusahaan. Untuk gambaran langkah-langkah utama untuk mengintegrasikan non-diskriminasi ke dalam praktik sumber daya manusia perusahaan Anda lihat Tips Manajemen 13. Peta jalan non-diskriminasi di bawah. 1 Diadaptasi dari UN Global Compact: UN global compact management model (New York, 2010). Buku : Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja 3

Buku Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia Peta jalan non-diskriminasi Tips Manajemen 12 Mengidentifikasi perlunya strategi non-diskriminasi Mempersiapkan informasi dasar Meninjau dan mengubah kebijakan perekrutan Menilai praktik pengupahan Menerapkan kebijakan anti pelecehan Menyusun kebijakan ramah keluarga Memahami keragaman budaya dan agama Kaitkan non-diskriminasi dengan prioritas usaha. Dapatkan dukungan manajemen puncak terhadap prakarsa-prakarsa. Identifikasilah manfaat bisnis dari nondiskriminasi. Analisislah komposisi tenaga kerja. Analisislah komposisi pasar tenaga kerja lokal. Dapatkan informasi mengenai ketentuan perundang-undangan. Pindahlah ke sistem berbasis kompetensi. Pastikan perekrutan tidak didasarkan pada spesifikasi pribadi. Latihlah para manajer tentang perekrutan nondiskriminatif. Identifikasilah praktik yang berpotensi diskriminatif. Lakukan audit kesenjangan pengupahan bagi perempuan dan kelompok minoritas. Tentukan kebijakan anti-pelecehan. Komunikasikan kebijakan tersebut kepada tenaga kerja. Latihlah para manajer tentang kebijakan tersebut. Berikan dukungan kepada pekerja yang dilecehkan. Buatlah kebijakan cuti melahirkan. Doronglah kerja fleksibel bila memungkinkan. Pertimbangkan kemungkinan menyediakan tempat penitipan anak. Pertimbangkan cara untuk mengakomodasi ibu menyusui. Ketahui batas-batas budaya di masyarakat tempat Anda beroperasi. Latihlah dan kembangkan para manajer agar memahami perbedaan budaya. Sesuaikan praktik tempat kerja untuk memfasilitasi praktik budaya dan agama bila memungkinkan.

Melibatkan kelompok yang kurang terwakili dalam angkatan kerja Anda Merancang strategi untuk menangani isu disabilitas dan kesehatan Mengkomunikasikan Periksalah persyaratan perekrutan Anda: apakah benar-benar diperlukan? Pertimbangkan cara memberikan pelatihan bagi karyawan potensial untuk meningkatkan kesempatan kerja mereka. Pertimbangkan apakah Anda dapat bekerja dengan pemerintah, organisasi pekerja dan pemangku kepentingan lain untuk mengembangkan potensi kelompok yang kurang terwakili. Kajilah cara pekerjaan dapat disesuaikan untuk mengakomodasi penyandang disabilitas. Miliki sistem manajemen kesehatan yang bertujuan untuk merehabilitasi atau mengintegrasikan kembali karyawan yang memiliki masalah kesehatan jangka panjang. Susunlah kebijakan tentang HIV/AIDS. Pastikan manajer dan tenaga kerja Anda mengetahui standar perilaku yang diharapkan dari mereka dan mengetahui kebijakan perusahaan. Biarkan komunitas terpinggirkan tahu tentang program-program Anda. Tekankan keuntungan positif dari nondiskriminasi dengan semua pemangku kepentingan. Sumber: International Finance Corporation: Good practice note: Non-discrimination and equal opportunity, No.5 (Januari 2006). 1.1. Berkomitmen pada kesetaraan, mengadopsi sebuah kebijakan kesetaraan Pengusaha yang memperhatikan kesetaraan harus mengadopsi kebijakan kesetaraan untuk secara formal berkomitmen terhadap prinsip kesetaraan kesempatan dan perlakuan dalam praktik sumber daya manusia perusahaan mereka. Sama seperti kebijakan utama perusahaan lainnya, kebijakan kesetaraan harus disusun dengan cermat dan disetujui oleh dewan direksi perusahaan. Dukungan manajemen senior yang kuat sangat penting untuk keberhasilan pelaksanaan kebijakan kesetaraan. Setelah diadopsi, kebijakan harus diumumkan dan diedarkan di tempat kerja. Banyak perusahaan sukses yang memilih untuk juga memasukkan komitmen mereka terhadap ketenagakerjaan setara ke dalam misi dan nilai inti mereka. Kebijakan kesetaraan harus disusun dengan cermat dan dengan berkonsultasi dengan organisasi pekerja atau perwakilan karyawan lain. Sifat kebijakan kesetaraan dan cara Buku : Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja 5

Buku Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia implementasinya bervariasi dari perusahaan ke perusahaan, misalnya tergantung pada ukuran dan kebutuhan operasional perusahaan. Perusahaan-perusahaan kecil, misalnya, mungkin memerlukan kadar formalitas lebih rendah. Namun, terdapat unsur-unsur umum yang harus muncul di seluruh kebijakan kesetaraan. Pedoman penyusunan kebijakan kesetaraan Terbitkan kebijakan tersebut dalam bentuk tertulis. Nyatakan Komitmen perusahaan terhadap kesetaraan di seluruh kebijakan dan praktik sumber daya manusia. Tegaskan bahwa tidak ada diskriminasi atau pelecehan yang akan ditoleransi di perusahaan. Tentukan dasar-dasar diskriminasi yang dicakup oleh kebijakan tersebut. Pastikan bahwa setidaknya dasar-dasar yang tercantum di dalam undang-undang dicakup, dan tambahkan lagi bila memungkinkan. Publikasikan kebijakan tersebut melalui papan pengumuman perusahaan, buletin staf, buku panduan karyawan, e-mail dan sejenisnya sehingga staf tahu bahwa kebijakan tersebut ada. Tentukan cakupan kebijakan dengan mencantumkan keputusan perekrutan dan ketenagakerjaan yang prinsip kesetaraan akan diterapkan. Nyatakan secara eksplisit komitmen dewan direksi perusahaan dan manajemen senior terhadap kebijakan kesetaraan. Buatlah kebijakan tersebut ditandatangani oleh dewan direksi atau kepala eksekutif perusahaan. Tugaskan seorang anggota manajemen senior untuk memegang tanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan tersebut dan memantau kemajuan. Angkatlah seorang koordinator kesetaraan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan tersebut. Berikan pelatihan kepada manajer, penyelia dan staf tentang kesetaraan. Lakukan audit kesetaraan di perusahaan untuk meninjau kebijakan dan praktik sumber daya manusia yang ada dan untuk mendokumentasikan demografi staf saat ini di berbagai jenis pekerjaan di perusahaan tersebut. Berikan gambaran singkat tentang bagaimana kebijakan itu akan dilaksanakan dan tujuannya. Rencanakan penyusunan sebuah rencana aksi untuk menentukan tindakan nyata dan langkah-langkah tindakan afirmatif yang akan diambil. Uraikan bagaimana efektivitas kebijakan tersebut akan dipantau. Sertakan sebuah uraian tentang bagaimana masalah dan pengaduan terkait diskriminasi ditangani di tempat kerja. Prosedur penanganan pengaduan juga dapat diadopsi dalam sebuah dokumen terpisah. 6

Konsultasi dengan karyawan dan organisasi pekerja Kebijakan kesetaraan harus disusun dengan berkonsultasi dengan organisasi pekerja atau perwakilan karyawan lain. Tujuan kebijakan hanya dapat dicapai jika karyawan menerima dilaksanakannya kebijakan tersebut dan mendukung pelaksanaan efektifnya. Konsultasi dengan karyawan dan organisasi pekerja harus dimulai pada tahap awal perumusan kebijakan dan dilanjutkan selama proses berlangsung. Komitmen dari Dewan direksi dan manajemen senior Kebijakan kesetaraan harus disetujui oleh dewan direksi perusahaan dan ditandatangani oleh pemilik atau kepala eksekutif (CEO). Dukungan dari CEO dan manajemen senior merupakan salah satu faktor terpenting yang berkontribusi terhadap keberhasilan pelaksanaan langkahlangkah kesetaraan di perusahaan. Maka penting bagi CEO untuk memimpin dengan memberi contoh dan melibatkan tim manajemen senior dalam pelaksanaan praktik ketenagakerjaan yang adil. Untuk memperkuat tanggung jawab manajemen senior atas kesetaraan, akuntabilitas pribadi untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut dapat ditetapkan. Di banyak perusahaan terkemuka, manajer dan penyelia bertanggung jawab atas perilaku pribadi mereka serta memenuhi tujuan ketenagakerjaan yang adil, misalnya pengembangan dan mentoring pemimpin perempuan atau mempekerjakan pekerja yang lebih tua. 2 Contoh kebijakan kesempatan sama Tips Manajemen 13 Di bawah ini adalah contoh kebijakan kesempatan yang sama bagi UKM yang disusun oleh Hong Kong Equal Opportunities Commission. Equal Opportunities Commission mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengadaptasi kebijakan tersebut untuk kebutuhan khusus perusahaan mereka, mengadopsinya, dan mengesahkannya dengan stempel perusahaan. Sampel kebijakan kesempatan sama [Tuliskan nama perusahaan] adalah pengusaha persamaan kesempatan. Ini berarti kami memastikan bahwa setiap pelamar pekerjaan dan karyawan memiliki kesempatan kerja yang sama. Anda tidak akan dirugikan karena jenis kelamin, kehamilan, disabilitas, ras, status perkawinan atau status keluarga [tambahkan 2 ILO: As one employer to another What is all this about EQUALITY? Bureau of Employers Activities (Jenewa, 1996); New Zealand Employers Federation: A guide for employers on discrimination in employment (Wellington, 1993); Hong Kong Equal Opportunities Commission: Equal opportunity essentials kit for SMEs (Hongkong); Singapore Centre for Fair Employment: Fair employment: Leading fair employment practices handbook (Singapura, 2009). Buku : Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja 7

Buku Panduan Praktis bagi Pengusaha untuk Mempromosikan Kesetaraan dan Mencegah Diskriminasi di Tempat Kerja di Indonesia karakteristik lain yang ingin Anda cantumkan] Anda selama Anda bekerja atau saat mengajukan lamaran pekerjaan kepada kami. Yang penting bagi kami adalah Anda adalah orang terbaik untuk pekerjaan tersebut dan Anda melaksanakan pekerjaan dengan baik. Di [tuliskan nama perusahaan] kami percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk bekerja di lingkungan yang bebas dari diskriminasi, pelecehan, fitnah dan viktimisasi. Kami tidak akan mentoleransi perilaku semacam itu dalam keadaan apapun. Diskriminasi Kami tidak akan mentoleransi diskriminasi langsung atau tidak langsung berdasarkan jenis kelamin, kehamilan, disabilitas, ras, status perkawinan atau status keluarga or [tambahkan dasar lain]. Diskriminasi langsung adalah bila Anda diperlakukan tidak adil karena jenis kelamin, disabilitas atau karakteristik Anda lainnya yang dilindungi lainnya yang disebutkan di atas. Contohnya, akan merupakan diskriminasi langsung bagi seorang peyelia bila menolak Anda mengikuti pelatihan karena Anda sedang hamil. Diskriminasi tidak langsung adalah bila Anda diperlakukan dengan cara yang sama seperti orang lain tetapi Anda tidak atau tidak dapat memenuhi aturan, kondisi atau persyaratan kerja yang berlaku untuk semua orang karena jenis kelamin, kehamilan, disabilitas, status perkawinan atau status keluarga Anda, dan banyak orang yang tidak memiliki karakteristik itu memenuhinya atau dapat memenuhinya, dan tidak ada alasan yang sah untuk aturan atau persyaratan tersebut. (Contohnya, kebijakan untuk hanya mempekerjakan orangorang yang mampu berpindah dalam waktu singkat dapat merugikan orang-orang yang tanggung jawab keluarganya (misalnya orang yang memiliki anak kecil) menghalanginya pindah dengan cepat. Namun, bukan merupakan diskriminasi tidak langsung jika kami, sebagai pengusaha Anda, dapat memberikan alasan yang sah untuk persyaratan semacam itu. Pelecehan Tips Manajemen 13 Kami tidak akan mentoleransi pelecehan seksual, pelecehan disabilitas, pelecehan ras or [tambahkan pelecehan karakteristik lain yang ingin Anda cantumkan]. Pelecehan adalah perilaku yang tidak diterima, tidak diminta dan tidak dibalas, dan yang kemungkinan akan membuat tempat kerja menjadi tidak nyaman dengan menghina, mempermalukan dengan serius, menyinggung atau mengintimidasi seseorang. Seluruh karyawan bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan hendaknya tidak melakukan perilaku yang berpotensi menyinggung. Tidak mesti orang yang dilecehkan 8

Tips Manajemen 13 harus memberitahu Anda bahwa mereka terhina atau tersinggung dengan perilaku tersebut. Penghinaan Penghinaan terhadap seorang karyawan karena disabilitasnya tidak bisa diterima di tempat kerja ini. Penghinaan adalah kegiatan di muka umum yang menghasut kebencian, ejekan serius atau penghinaan terhadap seseorang karena disabilitasnya. Bila perilaku tersebut mengandung ancaman bahaya atau kerusakan properti, itu bisa menjadi penghinaan yang serius, yang merupakan tindak pidana. Viktimisasi Kami tidak akan merugikan Anda karena mengadukan tindakantindakan tidak sah di tempat kerja ini atau membantu orang lain untuk melakukannya. Kami memperhatikan laporan tentang diskriminasi, pelecehan, fitnah dan viktimisasi dengan sangat serius dan akan menangani pengaduan semacam itu dengan cepat, rahasia dan seadil-adilnya. Siapa yang dicakup oleh kebijakan ini Kebijakan ini mencakup manajemen, penyelia, seluruh karyawan, termasuk pekerja untuk komisi, staf lepas dan staf kontrak. Kebijakan ini juga mencakup pelanggan dan siapapun lainnya yang menjadi pengguna barang, jasa atau fasilitas kami. Apa yang dicakup oleh kebijakan ini Kebijakan ini mencakup: Iklan lowongan pekerjaan. Perekrutan. Peluang pelatihan dan pengembangan. Alokasi Kerja. Shift, daftar karyawan, jam kerja dan lembur. Besaran dan paket gaji. Pengaturan cuti. Pengaturan dan cuti terkait kehamilan. Penilaian kinerja. Prosedur disipliner. Restrukturisasi. Pemberhentian, pengurangan karyawan dan pemutusan hubungan kerja. Penyediaan barang, jasa dan fasilitas. Buku : Mengelola Kesetaraan di Tempat Kerja 9