Standar Sosial HUGO BOSS

dokumen-dokumen yang mirip
dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April

Standar Kita. Pentland Brands plc

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

KODE ETIK PEMASOK 1. UPAH YANG DI BAYARKAN CUKUP UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

Stop Eksploitasi pada Pekerja kelapa sawit. Panduan untuk kebun

Kode Etik Pemasok 1/11

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

Indorama Ventures Public Company Limited

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

DRAF. Kode Etik Pemasok Takeda. Versi 1.0

Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok

PEMASOK SANDVIK KODE ETIK

COMPANY POLICY OF EMPLOYMENTS 2016

LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN

HAK ANAK DALAM KETENAGAKERJAAN

Prinsip-prinsip dan Hak-hak Mendasar di Tempat kerja. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

Standar Perilaku Supplier Accenture Standar Perilaku Supplier

Indorama Ventures Public Company Limited. Kode Etik Pemasok

Unilever. Secara Bertanggung Jawab. Kebijakan Penunjukan Pihak Luar. Menjalin kerja sama dengan para pemasok kami

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

KODE ETIK PEMASOK KODE ETIK PEMASOK

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan. Pekerja rumah tangga, seperti juga pekerja-pekerja lainya, berhak atas kerja layak.

Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama

Thai Union Etika Bisnis dan Kode Perilaku Tenaga Kerja

Pedoman Perilaku Pemasok

KEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN. 2.1 Kejujuran, integritas, dan keadilan

Prinsip Pertanggungjawaban Sosial Daimler

Kebijakan Pedoman Perilaku dan Etika Perusahaan

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

10. KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA

PEDOMAN PERILAKU MITRA BISNIS MSD. Nilai dan Standar Kami untuk Mitra Bisnis Pedoman Perilaku Mitra Bisnis MSD [Edisi I]

KEBIJAKAN UNILEVER UNTUK PENGADAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Pedoman Perilaku BSCI 1

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

Kode Etik Mitra. I. Pendahuluan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG PEKERJA RUMAH TANGGA

K 95 KONVENSI PERLINDUNGAN UPAH, 1949

4. Metoda penerapan Konvensi No.111

K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN

R184 Rekomendasi Kerja Rumahan, 1996 (No. 184)

Nilai-nilai dan Etika Securitas. Securitas AB Tata Kelola Perusahaan Direvisi pada 3 Nopember 2014

K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975

K105 PENGHAPUSAN KERJA PAKSA

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Prakarsa Karet Alam Berkesinambungan Sukarela (SNR) Kriteria dan Indikator Kinerja

Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya 1 PEMBUKAAN

Kebijakan Antisuap & Antikorupsi Global, Berlaku Sejak: 1 Juli 2017

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April

Periksa INDONESIA. 01/12 Kerja dan Upah. 02/12 Kondisi Pekerjaan. 04/12 Tanggung Jawab Keluarga PN YA TIDAK

K 183 KONVENSI PERLINDUNGAN MATERNITAS, 2000

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

Sekilas tentang Konvensi No. 189 dan Rekomendasi No Catatan konsep

LAMPIRAN I Cara. Indikator. Kualitas (esensi) Ada/Tidak

Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bisnis. 1 Pendahuluan 2 Komitmen 3 Pelaksanaan 4 Tata Kelola

PERATURAN PELAKSANAAN

R-166 REKOMENDASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention Nomor 81 Concerning Labour Inspection in Industry and Commerce

PENYUSUNAN STANDAR INTERNASIONAL UNTUK PEKERJA RUMAH TANGGA. Organisasi Perburuhan Internasional

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1999 TENTANG

PEDOMAN PERILAKU MITRA BISNIS MSD

K176. Tahun 1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan di Tambang

KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

Situasi Global dan Nasional

Jakarta, 6 September Nina Tursinah, S.Sos.MM. Ketua Bidang UKM-IKM DPN APINDO

2. Konsep dan prinsip

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG

K 158 KONVENSI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

K138 USIA MINIMUM UNTUK DIPERBOLEHKAN BEKERJA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 1997/73, TLN 3702]

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Decent Work Check Indonesia adalah produk dari WageIndicator.org dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

K182 PELANGGARAN DAN TINDAKAN SEGERA PENGHAPUSAN BENTUK-BENTUK PEKERJAAN TERBURUK UNTUK ANAK

Kesetaraan gender di tempat kerja: Persoalan dan strategi penting

Kode Etik Pemasok. Nilai dan Prinsip untuk Pemasok

R-180 REKOMENDASI PERLINDUNGAN KLAIM PEKERJA (KEPAILITAN PENGUSAHA), 1992

Mata kuliah - Administrasi Bisnis

Tujuan UUK adalah kesejahteraan tenaga kerja: Memperoleh, meningkatkan, mengembangkan kompetensi kerja.

Tatakelakuan. Pembekal

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Proposal LRCT tentang Rancangan Perjanjian ASEAN untuk Promosi dan Perlindungan Hak-Hak Pekerja. Law Reform Commission of Thailand (LRCT)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Transkripsi:

- 1 - Standar Sosial HUGO BOSS 1. Pengantar Standar Sosial menentukan hak dasar bagi para karyawan pemasok HUGO BOSS dan mencakup standar lingkungan dasar. Standar Sosial berlaku juga untuk semua karyawan HUGO BOSS. Standar Sosial didasarkan pada Konvensi Inti Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sangat penting bahwa semua pemasok mematuhi standar ini. HUGO BOSS berhak mengubah Standar Sosial kapan pun diperlukan. Persyaratan dan kewajiban (Standar) yang tercantum dalam Standar Sosial berlaku untuk semua karyawan pemasok, baik secara langsung, tidak langsung, permanen atau mereka yang disebut sebagai pekerja rumahan. Pemasok berkewajiban untuk memberi tahu karyawan tentang hak dan kewajiban mereka di tempat kerja sesuai dengan Standar Sosial HUGO BOSS dan hukum internasional dan nasional. Pemasok akan memastikan untuk menunjuk perwakilan perusahaan yang bertanggung jawab menerapkan Standar Sosial. Nama orang yang ditunjuk akan diserahkan ke HUGO BOSS. Pemasok harus mendokumentasikan, dengan cara yang wajar, kegiatan yang IA lakukan untuk mematuhi Standar Sosial ini. 2. Penegakan Standar Sosial di Lokasi Subkontraktor Selanjutnya, pemasok berkewajiban untuk menasihati subkontraktor dan subpemasoknya mengenai kewajiban mereka untuk mematuhi Standar Sosial HUGO BOSS dan untuk memantau serta menerapkan sesuai dengan Standar Sosial HUGO BOSS. Secara khusus, pemasok akan menyetujui pengaturan yang sesuai dengan subkontraktor dan subpemasoknya yang memberikan hak kepada HUGO BOSS melakukan audit sesuai dengan Standar Sosial ini. 3. Panduan 3.1 Kepatuhan terhadap Hukum Nasional dan Standar Sosial Selain memenuhi Standar Sosial ini, pemasok diwajibkan untuk bertindak hanya dengan cara yang etis dan mematuhi konvensi internasional serta juga dengan semua undang-undang lokal dan nasional yang berlaku, terutama dengan perundangundangan ketenagakerjaan nasional dan kesejahteraan sosial yang relevan di masing-masing undang-undang tersebut lokasi produksi. Selanjutnya, pemasok tidak boleh menolerir, mengizinkan atau terlibat dalam penyuapan, sogokan, atau bentuk korupsi lainnya. Pemasok tidak akan secara langsung atau tidak langsung membayar, menawarkan, memberi, menjanjikan, atau memberi otorisasi pembayaran atas apa pun yang berharga kepada pihak lain atau karyawan HUGO BOSS mana pun dengan imbalan tindakan yang tidak semestinya sehubungan dengan keputusan, fungsi, atau aktivitas yang terkait dengan hubungan bisnisnya dengan HUGO BOSS. Seseorang bertindak tidak semestinya di mana ia tidak bertindak dengan iktikad baik atau melakukan fungsi dengan cara selain yang diizinkan oleh hukum.

- 2 - Selain itu, Standar Sosial ini menetapkan standar minimum yang akan diterapkan. Jika tujuan undang-undang nasional sesuai dengan yang tercantum dalam Standar Sosial ini, ketentuan yang memberikan perlindungan terbesar bagi karyawan akan berlaku. 3.2 Pekerja Anak Pemasok tidak boleh mempkerjakan anak-anak dalam kondisi apa pun. Usia minimum untuk dimulainya pekerjaan adalah 15 tahun; namun, tidak boleh ada orang yang memulai pekerjaan sebelum ia mencapai usia di mana kehadirannya di sekolah tidak lagi menjadi wajib. Selain itu, pemasok harus memastikan bahwa karyawan yang berusia di bawah 18 tahun tidak melakukan pekerjaan yang berbahaya, khususnya pekerjaan yang akan mengganggu pendidikan dan pelatihan mereka, atau kesehatan mereka, atau perkembangan fisik, mental, intelektual, moral, atau sosial mereka. 3.3 Pekerja Paksa Tidak ada orang yang dipekerjakan atau dipaksa untuk bekerja yang bertentangan dengan keinginannya. Secara khusus, pemasok sama sekali tidak menggunakan pekerja paksa, pelayan, budak, atau tahanan yang terikat kontrak. Karyawan tidak boleh dibatasi dalam kebebasan bertindak mereka, baik selama atau setelah jam kerja. Karyawan mungkin hanya diminta untuk menyimpan dokumen pribadi dengan pemasok yang udang-undang mengharuskannya untuk disimpan dalam rangka membangun dan memelihara hubungan kerja. Pemasok tidak boleh mewajibkan karyawan mereka untuk memberikan "uang jaminan". Mereka juga tidak boleh menyimpan dokumen identifikasi karyawan. Karyawan harus dapat mengakhiri hubungan kerja mereka setiap saat dengan memberikan pemberitahuan. 3.4 Kondisi Kerja Manusia Pemasok harus menghormati martabat pribadi, privasi dan hak kepribadian masingmasing individu. Semua bentuk pelecehan fisik, psikologis, seksual atau verbal, penganiayaan fisik, serta setiap bentuk intimidasi atau eksploitasi dilarang. Tindakan disiplin harus mematuhi undang-undang ketenagakerjaan nasional dan standar hak asasi manusia yang diterima secara internasional. 3.5 Larangan Diskriminasi Semua karyawan harus menerima perlakuan dan kesempatan yang sama terlepas dari ras, warna kulit, jenis kelamin, usia, status sosial, etnis, atau asal-usul nasional mereka, kepercayaan, afiliasi dengan organisasi karyawan (termasuk serikat pekerja), pendapat politik, orientasi seksual, status perkawinan atau kecacatan pribadi apa pun, sedang hamil, atau karakteristik pribadi lainnya. Prinsip perlakuan yang sama harus diterapkan secara khusus pada proses perekrutan, disiplin, pensiun, dan penghentian karyawan, pembayaran gaji dan pensiun perusahaan, serta dalam kaitannya dengan promosi. 3.6 Jam Kerja Maksimum dan Cuti Tahunan Minimum Pemasok harus mematuhi perundang-undangan nasional yang relevan yang mengatur jam kerja. Jika undang-undang nasional tidak mengandung ketentuan atau kurang ketat dari ketentuan-ketentuan Konvensi Inti ILO yang relevan, minggu kerja normal akan dibatasi hingga 48 jam. Minggu kerja (termasuk lembur sukarela) tidak boleh melebihi 60 jam. Atasan dilarang memerintahkan karyawan untuk bekerja lembur secara teratur. Lembur hanya diperbolehkan jika karyawan tersebut secara

- 3 - sukarela menyetujui atau jika diizinkan oleh perjanjian perundingan bersama yang relevan. Karyawan harus diizinkan untuk memiliki satu hari libur (24 jam) setelah enam hari kerja berturut-turut. Selain itu, setiap karyawan berhak atas hak cuti minimum. 3.7 Kompensasi Pemasok harus memberi kompensasi kepada karyawannya untuk layanan mereka, baik secara tunai maupun yang sejenis atas kebijaksanaan karyawan tersebut. Setiap karyawan berhak untuk mendapatkan kompensasi atas minggu kerja reguler yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar karyawan serta untuk memberikan sejumlah pendapatan tambahan. Pengusaha harus membayar setidaknya upah minimum atau upah yang sesuai, mana yang lebih tinggi, mematuhi semua persyaratan hukum mengenai upah, dan memberikan tunjangan yang diwajibkan oleh undang-undang atau kontrak. Bila persyaratan ini tidak dipenuhi, pemasok harus bekerja sama dengan HUGO BOSS untuk mewujudkan tingkat kompensasi yang memadai. Gaji dan upah harus dibayar minimal sebulan sekali. Karyawan harus menerima kontrak secara tertulis dan menandatanganinya sebelum dimulainya hubungan kerja. Kompensasi harus menjadi bagian integral dari kontrak kerja. Informasi tentang slip gaji harus diberikan kepada karyawan secara tertulis. Semua kerja lembur harus diimbangi dengan tarif premium. Sesuai persyaratan undang-undang atau perjanjian perundingan bersama berlaku. Jika undang-undang yang berlaku memungkinkan karyawan untuk diberi kompensasi atas kerja lembur dengan cuti, pengaturan ini harus dilakukan dengan persetujuan karyawan. Pemasok tidak boleh menggunakan denda moneter, denda, atau pengurangan gaji karyawan sebagai cara untuk mempertahankan disiplin kerja. Pengurangan gaji harus dibatasi pada hukum yang diizinkan oleh undang-undang setempat. Tindakan harus transparan, didokumentasikan, dan mendapat persetujuan dari karyawan. 3.8 Kesehatan dan Keselamatan Pemasok bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan karyawannya di tempat kerja. Pemasok harus menyediakan lingkungan kerja yang aman dan higienis, serta mengambil tindakan yang paling efektif untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Secara khusus, pemasok harus melakukan pelatihan kesehatan dan keselamatan reguler untuk semua karyawan. Bidang perhatian utama adalah api, bangunan, mesin, dan keamanan bahan kimia. Rute darurat dan pintu keluar keselamatan harus ditandai dengan jelas, terang, dan bebas dari penghalang. Rencana evakuasi harus dipersiapkan dan pemasok harus melakukan latihan evakuasi untuk karyawan secara berkala sebagaimana ditentukan oleh undang-undang setempat yang berlaku, setidaknya setahun sekali. Peralatan pemadam kebakaran harus tersedia dan peralatan pelindung pribadi harus disediakan untuk mesin-mesin dan penanganan bahan berbahaya. Semua tindakan yang diambil harus didokumentasikan dengan benar oleh pemasok. Pemasok harus menunjuk perwakilan manajemen senior yang bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap ketentuan kesehatan dan keselamatan ini. Ketentuan sebelumnya juga berlaku untuk area rekreasi dan akomodasi bagi karyawan jika pemasok menyediakan fasilitas tersebut.

- 4-3.9 Kebebasan Berserikat dan Perundingan Bersama Karyawan harus memiliki hak untuk mendirikan atau bergabung dengan organisasi pilihan mereka dan, sebagai satu kelompok, untuk melakukan negosiasi mengenai kondisi kerja, khususnya upah, dan berunding dengan bebas. Pemasok tidak boleh mendiskriminasi, melecehkan, mengintimidasi, atau membalas terhadap karyawan yang menjalankan hak ini untuk berserikat secara bebas atau melakukan perundingan secara bebas dan kolektif. Bagaimanapun, sistem pengaduan akan berlaku bagi karyawan. 3.10 Perlindungan lingkungan Pemasok harus mematuhi semua ketentuan dan peraturan lingkungan yang berlaku di negara produksi. Khususnya, prosedur dan standar yang diterapkan dalam pembuangan limbah, penanganan dan pembuangan bahan kimia dan zat berbahaya lainnya serta dalam penanganan emisi dan air limbah setidaknya harus sesuai dengan persyaratan minimum undang-undang. Pemasok diharuskan untuk terus berupaya mengurangi dan menghindari pencemaran lingkungan, dan untuk memastikan bahwa ia menggunakan sumber daya alam seefisien mungkin. 4. Hak untuk Pengawasan/Penilaian Diri Sendiri Pemasok setuju bahwa HUGO BOSS dapat sewaktu-waktu, tanpa pemberitahuan sebelumnya, memastikan selama jam kerja normal bahwa pemasok atau afiliasinya mematuhi Standar Sosial atau kepatuhan yang diverifikasi oleh satu atau lebih individu atau organisasi yang ditunjuk oleh HUGO BOSS. HUGO BOSS dapat memilih pengawas atas kebijakannya sendiri. Para pengawas harus menunjukkan bukti otorisasi oleh HUGO BOSS saat mereka tiba. Sebagaimana menurut aturan, HUGO BOSS akan menanggung biaya audit tersebut. Namun, pemasok menanggung biaya audit awal yang dilakukan sebelum dimulainya hubungan bisnis. Sebagai hasil audit, pemasok mungkin diminta untuk menerapkan langkah-langkah perbaikan tertentu pada waktu yang tepat. Jika hasil audit "berisiko" atau "tidak mencukupi", pemasok akan menanggung biaya audit tindak lanjut. Atas permintaan HUGO BOSS, pemasok harus menyerahkan kuesioner penilaian diri yang telah selesai dengan sebaik-baiknya. 5. Sanksi-sanksi Saat memberlakukan sanksi, HUGO BOSS akan selalu mempertimbangkan keadaan masing-masing kasus dan keseriusan pelanggaran. Jika HUGO BOSS menyatakan bahwa pemasok telah melanggar salah satu ketentuan di atas, maka pemasok akan diberitahu tentang pelanggaran tersebut dan, sebagai sebagaimana peraturan yang berlaku, memberinya waktu yang layak untuk memperbaikinya. Lamanya waktu yang diberikan untuk memperbaiki pelanggaran tergantung pada sifat tindakan koreksi yang diperlukan. Jika pemasok tidak memperbaiki pelanggaran tersebut walaupun sudah diberi waktu yang wajar untuk melakukannya, HUGO BOSS dapat, tanpa pemberitahuan lebih lanjut, menghentikan hubungan kontrak dengan segera dan menghapus semua materi yang ada untuk diproses.

- 5-5.1 Selain itu, HUGO BOSS berhak menghentikan hubungan bisnisnya dengan pemasok jika pemasok melakukan pelanggaran serius terhadap Standar ini atau berulang kali melanggar ketentuan ini. Pelanggaran serius khususnya termasuk pengerjaan anak atau kerja paksa atau menghalangi pemeriksaan secara tidak wajar sesuai dengan paragraf 1 pada bagian 4. Selanjutnya, HUGO BOSS berhak mengklaim kompensasi dari pemasok atas kerusakan yang timbul dari pelanggaran tersebut.