VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Makna Insan Cerdas Komprehensif

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOJONEGORO. Jl. Pattimura No. 09 Bojonegoro

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya. Pembangunan tersebut sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

2016 PENGARUH PERMAINAN BULUTANGKIS TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP NEGERI 6 CIMAHI

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS)

TERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS Identifikasi Isu-Isu strategis Lingkungan Internal

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

Ramah adalah sesuatu yang berhubungan dengan senyum dan sapaan hangat.

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Sesederhana apapun peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

I. PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Keberadaan pendidikan yang sangat penting tersebut telah

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk. pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia

MODEL LEADER CLASS SMA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : Duki Iskandar

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang. negara, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perilaku-perilaku yang

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan sebagaimana yang telah tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki eksistensi yang lebih bermartabat. Pendidikan formal pada hakikatnya

BAB I PENDAHULUAN. tonggak majunya suatu negara. Diera globalisasi ini pendidikan semakin

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. mencapai cita-cita luhur bangsa. Cita-cita luhur bangsa Indonesia telah tercantum

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dikatakan berhasil apabila pendidikan yang. 20 tahun 2003 terdapat tujuan pendidikan nasional yaitu untuk

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. negara bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya mewujudkan tujuan

Oleh : Badru Zaman, M.Pd PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan. diluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan yang seluas-luasnya. Pendidikan dapat dimaknai sebagai

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

MEWUJUDKAN MANDAILING NATAL YANG AGAMIS, CERDAS, SEHAT DAN SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bagi individu agar berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Metode Pembiasaan Dalam Menumbuhkan Karakter Kemandirian Anak Usia Dini 5-6 Tahun Di Lingkugan Keluarga

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah wahana untuk mengembangkan dan melestarikan. dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. No. 20/2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal I Ayat I,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KABUPATEN ACEH TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PERATURAN DAERAH KOTA TERNATE NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB I PENDAHULUAN. yang memang harus terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.

Transkripsi:

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN I. VISI dan MISI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA, PEMUDA DAN OLAHRAGA Visi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga adalah : Terwujudnya Pendidikan yang Berkualitas dalam Menciptakan Insan Cerdas dan Berakhlak Mulia Makna dari pernyataan Visi tersebut diatas, sebagai berikut : Terwujudnya Pendidikan yang Berkualitas, dimana pengertian kualitas atau mutu dalam hal ini mengacu sebagaimana mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan: 1. Kualitas yang mengacu kepada proses pendidikan, meliputi input pendidikan (bahan ajar), metodologi pendidikan, sarana prasarana pendidikan, dukungan administrasi, dan sumber daya manusia, seta penciptaan suasana yang kondusif. 2. Kualitas yang mengacu kepada hasil pendidikan atau prestasi yang dicapai oleh pendidikan itu sendiri pada kurun waktu tertentu. Jadi Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi sekarang dan masa yang akan datang. Kualitas atau mutu pendidikan adalah kemampuan lembaga dan system pendidikan dalam memberdayakan sumber sumber pendidikan untuk meningkatkan kualitas yang sesuai dengan harapan atau tujuan pendidikan melalui proses pendidikan yang efektif. Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan yang berguna bagi kehidupan manusia, baik dalam kehidupan sosial maupun dalam dunia pekerjaan. Tujuan utama dari pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Pendidikan berfungsi sebagai sebuah proses dimana seseorang dididik agar dapat memiliki kualitas moral dan keahlian yang nantinya akan berguna bagi kemajuan negara ini. IV-1

Pendidikan adalah jembatan bagi seseorang untuk dapat memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, pendidikan yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk meningkatkan potensi seseorang agar dapat memasuki dunia pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya. Mengingat pada saat ini salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya Kualitas Pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, misalnya Pengembangan Kurikulum Nasional dan local, Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik melalui pelatihan, penggandaan buku dan alat pembelajaran, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan manajemen sekolah. Dengan demikian indikator kualitas pendidikan belum menunjukkan kualitas pendidikan yang cukup menggembirakan. Pada kenyataannya pendidikan bukanlah suatu upaya yang sederhana melainkan suatu kegiatan yang dinamis dan penuh tantangan. Setiap saat pendidikan selalu menjadi fokus perhatian dan bahkan tak jarang menjadi sasaran ketidak puasan karena pendidikan menyangkut kepentingan setiap orang. Menciptakan Insan yang Cerdas dan Berakhlak Mulia mengandung arti cerdas yang mencakup beberapa hal, yaitu: Cerdas spiritual lebih ditekankan pada aspek keimanan, ahlak, budi pekerti dan kepribadian; Cerdas emosional dan sosial, lebih menekankan pada aspek perasaan untuk menghasilkan sensitivisme dan apresiasi, sedangkan cerdas emosi terlihat dari interaksi sosial yang dimiliki; Cerdas Intelektual, lebih ditekankan pada aspek penguasaan dan penggunaan teknologi untuk lebih kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif; Cerdas Kinetis, lebih ditekankan pada kemampuan yang bersifat fisik Makna berakhlak mulia, dimana Akhlak berarti perilaku, sikap, perbuatan, adab dan sopan santun. Hakekat pendidikan akhlak sebagaimana menurut Miqdad Yaljam adalah menumbuhkembangkan sikap manusia agar menjadi lebih sempurna secara moral, sehingga hidupnya selalu terbuka bagi kebaikan dan tertutup IV-2

dari segala macam keburukan dan menjadikan manusia berakhlak. Hal ini karena manusia dibekali akal pikiran yang berguna untuk membedakan antara yang hak dan yang batil. Manusia sebagai makhluk pribadi terdiri dari kesatuan unsur rohani dan jasmani.sebagai makhluk yang berakhlak, manusia dituntut agar memenuhi hak-hak rohani dan jasmaninya secara seimbang, selaras dan serasi. Hak rohani manusia meliputi hak keselamatan jiwa, bebas dari rasa takut dan khawatir, hak keselamatan akal, bebas dari khurafat dan takhayul,hak keselamatan harga diri atau martabat kemanusiaan. Dan sebagaimana yang tercantum pada Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke 4 dimana tercantum sebagai berikut "Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, dimana ini merupakan cita cita Bangsa Indonesia, juga sebagaimana yang tercantum pada tujuan pembangunan manusia Indonesia yaitu Terwujudnya manusia Indonesia yang bermoral, berkarakter, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur merupakan tujuan dari pembangunan manusia Indonesia yang kemudian diimplementasikan ke dalam tujuan pendidikan nasional. Untuk itu pada Kurikulum 2013 diterapkannya Pendidikan budi pekerti, yang pada hakekatnya, pendidikan budi pekerti memiliki substansi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Pengertian pendidikan budi pekerti menurut Haidar (2004) adalah usaha sadar yang dilakukan dalam rangka menanamkan atau menginternalisasikan nilai-nilai moral ke dalam sikap dan prilaku peserta didik agar memiliki sikap dan prilaku yang luhur (berakhlakul karimah) dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berinteraksi dengan Tuhan, dengan sesama manusia maupun dengan alam/lingkungan. Tujuan pendidikan Budi Pekerti adalah untuk mengembangkan nilai, sikap dan prilaku siswa yang memancarkan akhlak mulia/budi pekerti luhur (Haidar, 2004). Hal ini mengandung arti bahwa dalam pendidikan Budi Pekerti, nilai-nilai yang ingin dibentuk adalah nilai-nilai akhlak yang IV-3

mulia, yaitu tertanamnya nilai-nilai akhlak yang mulia ke dalam diri peserta didik yang kemudian terwujud dalam tingkah lakunya. Untuk mencapai visi diatas, dilakukan melalui Misi : 1. Mewujudkan Akses Pendidikan yang Meluas dan Merata Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kota Probolinggo bersama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo untuk meningkatkan dan mewujudkan Indeks Pembangunan Manusia bidang Pendidikan melalui Pendidikan Anak Usia Dini, Wajib Belajar Pendidikan Dasar 12 Tahun, Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Inklusif yang terjangkau bagi semua masyarakat untuk dapat bersekolah sesuai dengan usianya baik pada Jenjang Pendidikan Formal maupun Pendidikan Non Formal dan Informal di Kota Probolinggo. 2. Mewujudkan Pembelajaran Pendidikan yang bermutu. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kota Probolinggo bersama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo untuk meningkatkan mutu pendidikan secara kualitas dan kuantitas layanan Pendidikan baik Pendidikan Formal, maupun Pendidikan Non Formal dan Informal secara professional, berbudaya dan berkarakter di Kota Probolinggo 3. Mewujudkan Penguatan Tata Kelola dan Pelibatan Publik Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kota Probolinggo bersama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo dalam rangka meningkatkan mutu manajemen Pendidikan dan Kependidikan secara professional, akuntabel, berbudaya dan berkarakter di Kota Probolinggo. 4. Mewujudkan Pemuda yang berdaya saing serta mengembangkan Prestasi Olahraga Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kota Probolinggo bersama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo dalam rangka untuk meningkatkan prestasi Pemuda melalui peran serta Pemuda Kota Probolinggo serta untuk meningkatkan prestasi Olahraga Kota Probolinggo. IV-4

II. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan dan Sasaran Misi 1 Sebagai upaya untuk mencapai Misi 1 yakni Mewujudkan Akses Pendidikan yang Meluas dan Merata, maka tujuan untuk mencapai misi 1 ditetapkan sebagai berikut: a. Meningkatkan Akses Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat : 1. Meningkatnya Angka Partisipasi Peserta Didik PAUD dan Peserta Didik Masyarakat b. Meningkatkan Akses Pendidikan Dasar yang Bermutu dan Berorientasi pada pembentukan Karakter : 1. Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar 2. Meningkatnya Mutu Lulusan Pendidikan Dasar 3. Meningkatnya Jumlah Lembaga yang menerapkan pendidikan berwawasan lingkungan 2. Tujuan dan Sasaran Misi 2 Sebagai upaya untuk mencapai Misi 2 yakni Mewujudkan Pembelajaran Pendidikan yang Bermutu maka ditetapkan tujuan sebagai berikut : a. Meningkatkan Profesionalisme, pemerataan distribusi, serta kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan 1. Meningkatnya Kompetensi Tenaga Pendidik b. Meningkatkan Mutu Pendidikan dengan pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan yang memenuhi Standar 1. Meningkatnya jumlah lembaga yang memenuhi standar sarana dan prasarana IV-5

3. Tujuan dan Sasaran Misi 3 Sebagai upaya untuk mencapai Misi 3 yakni Mewujudkan Penguatan Tata Kelola dan Pelibatan Publik maka ditetapkan tujuan sebagai berikut : a. Meningkatkan Sistem Tata Kelola yang transparan dan akuntabel dengan Melibatkan Publik 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Bidang Pendidikan 4. Tujuan dan Sasaran Misi 4 Sebagai upaya untuk mencapai Misi 4 yakni Mewujudkan Pemuda yang berdaya saing serta mengembangkan Prestasi Olahraga maka ditetapkan tujuan sebagai berikut : a. Meningkatkan kemandirian dan peran serta pemuda dalam pembangunan dan peningkatan prestasi olahraga 1. Meningkatnya prestasi pemuda dan prestasi olahraga Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap kegiatan dalam mendukung pelaksanaan misi, untuk mewujudkan visi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo selama kurun waktu 2014-2019 yang dijabarkan dalam konsistensi Hubungan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran. III. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga ini merupakan rumusan perencanaan komprehensif dalam mencapai tujuan dan sasaran Renstra dengan efektif dan efisien. Untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo Tahun 2014 2019 yang dilaksanakan melalui 4 (empat) Misi, agar terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran maka dirumuskan strategi dan kebijakan kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang menurut Misi adalah sebagai berikut : Misi 1 Mewujudkan Akses Pendidikan yang Meluas dan Merata. Strategi untuk pencapaian Misi 1 adalah sebagai berikut : IV-6

Tujuan 1: Meningkatkan Akses Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sasaran 1: Meningkatnya Angka Partisipasi Peserta Didik PAUD dan Peserta Didik Masyarakat 1. Pemerataan akses pendidikan PAUD yang bermutu dan berkualitas. 2. Menurunkan keniaksaraan Penduduk usia 15 Thn Ke atas di Kota Probolinggo 3. Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat yang bermutu dan berkualitas. 4. Melakukan Pendataan Angka Rata-rata Lama Sekolah Kota Probolinggo Tujuan 2: Meningkatkan Akses Pendidikan Dasar Yang Bermutu dan Berorientasi pada pembentukan Karakter Sasaran 2.1: Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar 1. Pemerataan akses Pendidikan Formal dan Non Formal jenjang SD/MI/Paket A yang bermutu dan berkualitas 2. Pemerataan akses Pendidikan Formal dan Non Formal jenjang SMP/MTs/Paket B yang bermutu dan berkualitas Sasaran 2.2.: Meningkatnya mutu lulusan pendidikan dasar 1. Peningkatan standar mutu pembelajaran pada jenjang SD/MI sesuai dengan Kurikulum yang berlaku 2. Peningkatan standar mutu pembelajaran pada jenjang SMP/MTs sesuai dengan Kurikulum yang berlaku Sasaran 2.3.: Meningkatnya jumlah lembaga yang menerapkan pendidikan berwawasan lingkungan Strategi: 1. Peningkatan Mutu Pendidikan melalui penerapan Pembelajaran Lingkungan Hidup dan Kegiatan UKS yang terintegrasi ke dalam Kurikulum Pembelajaran pada Lembaga Pendidikan Dasar IV-7

Misi 2 : Mewujudkan Pembelajaran Pendidikan yang Bermutu Tujuan : 1. Meningkatkan Profesionalisme, pemerataan distribusi, serta kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan Sasaran : Meningkatnya nilai rerata Uji Kompetensi Guru Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik pada semua Jenjang Pendidikan dengan berwawasan Gender Tujuan : 2. Meningkatkan Mutu Pendidikan dengan pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan yang memenuhi Standar. Sasaran: Meningkatnya jumlah lembaga yang memenuhi Standar Sarana dan Prasarana 1. Peningkatan Mutu dan Pemenuhan Sarana Prasarana Sekolah Jenjang PAUD 2. Peningkatan Mutu dan Pemenuhan Sarana Prasarana Sekolah Jenjang SD 3. Peningkatan Mutu dan Pemenuhan Sarana Prasarana Sekolah Jenjang SMP Misi 3 Mewujudkan Penguatan Tata Kelola dan Pelibatan Publik Tujuan 1 : Meningkatkan Sistem Tata Kelola yang transparan dan akuntabel dengan Melibatkan Publik Sasaran 1: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Strategi: 1. Meningkatkan Pelayanan Pendidikan dan tata kelola pendidikan yang transparan dan akuntabel 2. Mendorong Peningkatan Pencapaian SPM Pendidikan Dasar melalui perencanaan program dan kegiatan yang mendukung pemenuhan SPM IV-8

Misi 4 : Mewujudkan Pemuda yang berdaya saing serta mengembangkan prestasi olahraga Tujuan : Meningkatkan Prestasi Pemuda dan Prestasi Olahraga Sasaran : Meningkatnya prestasi pemuda dan prestasi Olahraga 1. Pembinaan Pemuda Prestasi melalui Wirausaha Mandiri dan Kecakapan Hidup yang bermutu dan berkualitas 2. Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi yang bermutu dan berkualitas. IV-9