EFIKASI DIRI DAN KECEMASAN DALAM KOMPETISI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA HIPMI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

EFIKASI DIRI DAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA PEGAWAI MASA PERSIAPAN PENSIUN DI PEMERINTAH KOTA CIREBON

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA DITINJAU DARI KONSEP DIRI PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 JEPARA

HUBUNGAN ANTARA KETAKUTAN AKAN KEGAGALAN DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA UKM RESEARCH AND BUSINESS (R nb) UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XII DI SMA NEGERI 1 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek.

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS DIPONEGORO.

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan sebelumnya, maka variabel-variabel yang akan digunakan. B. Definisi Operasional pada Wanita Pasca Melahirkan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

KEMATANGAN EMOSI DAN PERSEPSI TERHADAP PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL: Studi Korelasi pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

EFIKASI DIRI DAN STRES KERJA PADA RELAWAN PMI KABUPATEN BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang diteliti (Azwar, 2012, h.5). Variabel Tergantung : Motivasi Berprestasi Pada Siswa

LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN JOB INSECURITY PADA KARYAWAN CV. ELFANA SEMARANG

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Mahasiswa

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Kewirausahaan Pada Mahasiswa UKM Research n Business Universitas Diponegoro

BAB III METODE PENELITIAN

Putri Zahrah Adelia, Harlina Nurtjahjanti. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SEMARANG)

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

SELF ESTEEM DAN OPTIMISME RAIH KESUKSESAN KARIR PADA FRESH GRADUATE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

SELF-REGULATED LEARNING DAN KECEMASAN AKADEMIK PADA SISWA SMK

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

PERSEPSI TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT X DI BEKASI

ABSTRACT. Key words: marketing costs, premium income. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

ABSTRACT. Keywords: Training program, Work Performance, Employees.

BAB III METODE PENELITIAN

Mahsunah Ariyanti 1, Yeniar Indriana 2. Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang Abstrak

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. sistem pengendalian internal, efektivitas dan efisiensi, siklus persediaan.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya dalam bentuk data numerikal (Sumarsono, Kedua variabel tersebut seabagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang. ada di dalam penelitian ini (Azwar, 2004, h.5).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel Hubungan Resiliensi dengan Stres Kerja Anggota. Gambar 3.1. Hubungan antar Variabel

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A

EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

HUBUNGAN ANTARA HARDINESS DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR

KONSEP DIRI DAN KECENDERUNGAN BULLYING PADA SISWA SMK SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian yang terdapat dalam suatu

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH DENGAN EFIKASI DIRI PADA ATLET TAEKWONDO KOTA SEMARANG

Hubungan antara Self Efficacy dengan Kecerdasan Interpersonal pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Perguruan Tinggi Negeri X Malang

Bella Risty Anggraini, Siswati*, Achmad Mujab Masykur* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

ABSTRACT ENVIRONMENTAL AUDIT ROLE IN SUPPORTING THE APPLICATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN. TELECOMMUNICATION INDONESIA, TBK

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. menggunakan metode penelitian kuantitatif.

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KEPUASAN KERJA WIRANIAGA NASMOCO GRUP DI SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL CAPITAL DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWANBAGIAN PRODUKSI PT. ARGAMAS LESTARI SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

ABSTRACT. excellent service, customer satisfaction, customer loyalty. vii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA KETERBUKAAN DIRI DENGAN PERILAKU MENCARI BANTUAN ADAPTIF DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA SOPIR BUS PO AGRA MAS (DIVISI AKAP) JURUSAN WONOGIRI-JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

ABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA MAHASISWA STIE DHARMAPUTERA PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

KONSEP DIRI AKADEMIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA SMP N 24 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian

STATUS SOSIAL EKONOMI DAN INTENSITAS KOMUNIKASI KELUARGA PADA IBU RUMAH TANGGA DI PANGGUNG KIDUL SEMARANG UTARA. Endang Sri Indrawati.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL PT KAI (PERSERO) PURWOKERTO

DEWI KUSUMA WARDHANI F

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

Jurnal SPIRITS, Vol.6, No.1, November ISSN:

Transkripsi:

EFIKASI DIRI DAN KECEMASAN DALAM KOMPETISI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA HIPMI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Merida Sukma Praptiwi 1, Endang Sri Indrawati 2 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275 Meridasukma@outlook.com Abstrak Persaingan bisnis yang sekarang berkembang sangat cepat tentu dapat menimbulkan pemikiran tersendiri,kecemasan dalam menghadapi kompetisi dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam memandang usahanya. Efikasi diri merupakan keyakinan diri seseorang terhadap kesempatannya untuk sukses dan menyelesaikan tugas tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan dalam kompetisi berwirausaha pada anggota HIPMI Universitas Diponegoro Semarang. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 68 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling simple random. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Skala Efikasi Diri (36 aitem; α = 0,908) dan Skala Kecemasan dalam Kompetisi berwirausaha (22 aitem; α= 0,891). Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan dalam kompetisi berwirausaha (r xy = -0,553; p < 0,001). Semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah kecemasan dalam kompetisi berwirausaha dan sebaliknya. Sumbangan efektif efikasi diri terhadap kecemasan dalam kompetisi berwirausaha sebesar 30,5% dan sisanya ditentukan oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian Kata kunci: efikasi diri, kecemasan dalam kompetisi berwirausaha, HIPMI Universitas Diponegoro Abstract Business competition which is now increasing very rapidly certainly can cause distinctive ideas, anxiety in the face of competition can affect how a person in view of its business. Self-efficacy is the belief of a person against his chances to succeed and accomplish specific tasks. This research aims to determine the relation between self efficacy and anxiety in an entrepreneurship competition to HIPMI member of Diponegoro University Semarang. The number of samples in this research is 68 people. Sampling method which is used is simple random sampling method. The method of data collection in this research were self efficacy scale (36 item; α =.908) and anxiety scale in entrepreneurship competition (22 items; α =.891). Data were analysed using a simple regression analysis method. The results showed a significantly negative correlation between self-efficacy with anxiety in entrepreneurship competition (r xy = -.553; p <.001). The higher self-efficacy, the lower anxiety in entrepreneurship competition, and vice versa. The self-efficacy explained 30.5% of the anxiety in entrepreneurship competition; the remaining part was influenced by other factors that were not revealed in this research. Keywords: self efficacy, anxiety in an entrepreneurship competition, HIPMI Diponegoro University 106

PENDAHULUAN Undip merupakan barometer universitas di Jawa Tengah, dari Undip diharapkan dapat menyebarkan virus-virus kewirausahaan kepada universitas lainnya di Jawa Tengah. Gagasan dari pembentukan HIPMI Perguruan Tinggi ini sendiri sejalan dengan misi Undip, yakni melahirkan sarjana yang unggul, mengembangkan pengetahuan dan teknologi serta menjadi pusat pemikiran. Anggota-anggota HIPMI sebagian besar merupakan wirausahawan muda yang mengelola usaha sendiri atau mengelola usaha yang sudah ada dari orang tuanya. Persaingan bisnis yang sekarang berkembang sangat cepat tentu dapat menimbulkan pemikiran-pemikiran atau pandangan tersendiri seperti bagaimana seorang wirausahawan mampu mempertahankan kualitas dan kuantitas dari usaha yang dikelola dan dapat berkembang menjadi lebih besar lagi. Pada dasarnya, kecemasan merupakan hal wajar yang pernah dialami oleh setiap manusia. Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.kecemasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas. Menurut Kaplan, Sadock, dan Grebb ( dalam Fitri & Julianti, 2007) kecemasan adalah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai perkembangan, perubahan pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup. Kepercayaan atau keyakinan akan kemampuan menghadapi adanya persaingan wirausaha juga menjadi salah satu faktor selain kesiapan intelegensi, Kreitner dan Kinicki (2003) menyebutkan kepercayaan terhadap kemampuan seseorang untuk menjalankan tugas disebut dengan self efficacy. Kecemasan adalah suatu keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi (Nevid, 2005). Chaplin (2009) mengemukakan kecemasan adalah perasaan campuran berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut. Menurut Caphlin (2009) kompetisi adalah saling mengatasi dan berjuang antara dua invidu, atau antara beberapa kelompok untuk memperebutkan objek yang sama. Hisrich- Peters (Alma, 2004) mendefinisikan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dankegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jmeliputiasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Gejala-gejala kecemasan menurut Nevid dkk (2005) yaitu gejala kecemasan fisik, gejala kecemasan psikis dan gejala behavioral. Menurut Hamel dan Prahald (dalam Santoso, 2001) aspek-aspek kompetisi seperti menyamai prestasi orang lain, mengungguli atau melebihi prestasi orang lain dan mendahulukan kepentingan sendiri. Menurut Murphy dan Peck (Alma, 2004), menggambarkan delapan anak tangga untuk mencapai puncak karir. Delapan anak tangga dapat pula digunakan oleh wirausaha dalam mengembangkan profesinya yaitu kapasitas kerja keras (capacity for hard work), bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people), penampilan 107

yang baik (good appearance), kepercayaan diri (self confidence), pandai membuat keputusan (making sound decision), komunikasi (communicate), ambisi untuk maju (ambition to advance), dan Pendidikan (education). Bandura (1997) mendefinisikan efikasi diri (self-efficacy) sebagai keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk mengorganisasikan dalam melaksanakan serangkaian tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Sedangkan Alwisol (2006) menyatakan bahwa efikasi diri sebagai persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu, efikasi diri berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan. Self efficacy itu sendiri disusun atas tiga aspek self efficacy menurut Bandura (dalam Ivancevich, 2006) yaitu leve (tingkatan), generality dan strength (kekuatan). Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan kecemasan dalam kompetisi berwirausaha. Semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah kecemasan dalam kompetisi berwirausaha. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah efikasi diri maka semakin tinggi kecemasan dalam kompetisi berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan dalam kompetisi berwirausaha pada anggota HIPMI Universitas Diponegoro Semarang. METODE Penelitian ini dilakukan pada sampel sebanyak 68 anggota HIPMI yang diperoleh melalui teknik simple random sampling dari populasi sebanyak 85 anggota HIPMI Universitas Diponegoro Semarang yang masih aktif dan memiliki usaha yang dikelola selama kurang lebih 2 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala efikasi diri dan skala kecemasan dalam kompetisi berwirausaha. Skala Efikasi Diri disusun berdasarkan aspek efikasi diri menurut Bandura (dalam Ivancevich, 2006) yaitu Level (tingkatan), Generality dan Strength (kekuatan). Sedangkan Skala Kecemasan dalam Kompetisi Berwirausaha disusun berdasarkan atas gejala-gejala kecemasan menurut Nevid dkk (2005) yaitu gejala kecemasan fisik, gejala kecemasan psikis dan gejala behavioral dan aspek kompetisi menurut Hamel dan Prahald (dalam Santoso, 2001) seperti menyamai prestasi orang lain, mengungguli atau melebihi prestasi orang lain dan mendahulukan kepentingan sendiri. Skala Efikasi Diri terdiri dari 54 aitem, dan Skala Kecemasan dalam Kompetisi Berwirausaha terdiri dari 30 aitem. Dalam masing-masing skala terdapat aitem favorable dan unfavorable. Setiap aitem terdiri dari 4 pilihan respon jawaban, yaitu SS (Sangat sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai) dan STS (Sangat Tidak Sesuai). Penghitungan indeks daya beda aitem menggunakan menggunakan alat bantu komputer dengan program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) Release 16.0, pengujian validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan korelasi Karl Pearson Product Moment, 108

sedangkan untuk mengetahui reliabilitas alat ukur digunakan komefisien reliabilitas Alpha Cronbach. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilaksanakan pada 68 anggota HIPMI Universitas Diponegoro pada tanggal 1 Juli 2014 sampai 12 Juli 2014. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan dalam kompetisi berwirausaha (r xy = -0,553; p < 0,001). Hasil tersebut menyatakan bahwa hipotesis diterima. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,305 memiliki arti bahwa efikasi diri memberikan sumbangan efektif sebesar 30,5% pada kecemasan dalam kompetisi berwirausaha. Mayoritas subjek penelitian memiliki efikasi diri yang tinggi yaitu sebanyak 45 subjek, sangat tinggi sebanyak 22 subjek dan rendah sebanyak 1 subjek. Mayoritas subjek penelitian memiliki kecemasan yang rendah sebanyak 47 subjek, sangat rendah sebanyak 18 subjek dan tinggi sebanyak 3 subjek. Adanya kompetisi sebagai suatu kebutuhan bagi individu maka dibutuhkan motif untuk menggerakkan individu bertingkah laku yang mempunyai tujuan tertentu, yaitu tujuan untuk memenangkan persaingan demi peningkatan prestasi. Kompetisi ini berguna untuk memberikan hasil positif. Johnson dan Johnson (dalam Anjarsari, 2002) mengatakan bahwa kompetisi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam praktek keterampilan di tugas yang mudah dan membutuhkan kecepatan yang dapat dilakukan. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang sangat menekan kehidupan seseorang. Kecemasan bisa muncul sendiri atau bergabung dengan gejala-gejala lain dari berbagai gangguan emosi (Savitri, 2003). KESIMPULAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan dalam kompetisi berwirausaha (r xy = -0,553; p < 0,001). Variabel efikasi diri dalam penelitian memberikan sumbangan efektif sebesar 30,5% terhadap variable kecemasan dalam kompetisi berwirausaha, sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Alma, B. (2004). Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Bandung: Alfabeta. Alwisol. (2006). Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press. 109

Anjarsari, P. (2002). Motivasi berprestasi ditinjau dari peran terhadap kompetisi pada SMU Krista Mitra Semarang. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Universitas Katholik Soegiapranata. Bandura, A. (1997). Self efficacy the exercice of control. New Jersey: W.H. Fireman and Company. Fauziah, Fitri, & Widuri, J. (2007). Psikologi abnormal klinis dewasa. Jakarta: UI Press. Ivancevich, J. M., Konopaske, R., & Matteson, M. T. (2006). Perilaku dan manajemen perilaku. Alih bahasa: Gina Gania. Jakarta: Erlangga. Kreitner, R. & Angelo K. (2003). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Nevid, J. F. (2005). Psikologi abnormal. Jakarta: Erlangga. Santoso, L. (2001). Tingkat stress siswa SMU ditinjau dari persepsi terhadap kompetisi prestasi. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. Savitri, R. (2003). Kecemasan bagaimana mengatasi penyebabnya. Jakarta: Pustaka Populer Obor. 110