JUMANTAKA Halaman Jurnal: Halaman LPPM STMIK DCI:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Nyamuk merupakan penyebab dan pembawa beberapa jenis penyakit seperti

NYAMUK SI PEMBAWA PENYAKIT Selasa,

NASKAH PUBLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT GIGITAN NYAMUK DISERTAI ANIMASINYA

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Perbandingan Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. seperti malaria, demam berdarah (Dengue Haemorrhagic Fever) chikungunya dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue

PENYAKIT-PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT YANG DISEBABKAN NYAMUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR TUGAS AKHIR. Oleh : REZA NOVENDA PUTRA

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT MALARIA BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan lingkungan

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

TAKARIR. Aedes aegypti : nyamuk yang menularkan penyakit demam. Database : kumpulan file atau tabel yang saling

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR DALAM MENDETEKSI DINI PENYAKIT TROPIS PADA BALITA

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya merupakan penyakit re-emerging disease yaitu penyakit

Proses Penularan Penyakit

MENDETEKSI KEBERADAAN NYAMUK AEDES AEGIPTY MENGGUNAKAN METODE FUZZY. Ikhlas Ali Syahbana

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT MATA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. ke hewan lain atau manusia disebut dengan vektor. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

SELAYANG PANDANG PENYAKIT-PENYAKIT YANG DITULARKAN OLEH NYAMUK DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2004 Oleh : Akhmad Hasan Huda, SKM. MSi.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

BAB II PERANCANGAN VIDEO INFOGRAFIS MENGENAI PENYEBARAN DAN SIKLUS HIDUP NYAMUK

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI DINI PADA PENYAKIT TUBERKULOSIS

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia

DAFTAR ISI v. ABSTRACT.. i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR. iii

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditularkan lewat gigitan nyamuk. Penyakit Chikungunya disebakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. DHF (Dengue Haemorraghic Fever) pada masyarakat awam sering

BAB I PENDAHULUAN. Gigitan nyamuk sering membuat kita risau karena. rasanya yang gatal. Akan tetapi nyamuk tidak hanya

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami 2 musim, salah

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi oleh setiap bangsa dan negara. Termasuk kewajiban negara untuk

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT BABI DENGAN METODE BACKWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB III DATA DAN PERANCANGAN SISTEM. Sekarang ini banyak sekali keinginan individu untuk dapat memiliki

DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT INFEKSI VIRUS PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB II TINJAUAN DEMAM BERDARAH DENGUE

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN INTEGRASI SITEM PCM ANALYSIS PENCEGAHAN TERHADAP VIRUS ZIKA. Oleh: Rika Puspitasari Rangkuti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN FUZZY MOORA PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Nyamuk merupakan salah satu golongan serangga yang. dapat menimbulkan masalah pada manusia karena berperan

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tahun 2013 jumlah kasus baru filariasis ditemukan sebanyak 24 kasus,

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT YANG DI SEBABKAN OLEH NYAMUK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

II MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN PENYAKIT DBD

SISTEM PAKAR DETEKSI DINI PENYAKIT PADA BURUNG PUYUH DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 RANGKUMAN Judul Penelitian yang Diusulkan Penelitian yang akan diusulkan ini berjudul Model Penyebaran Penyakit Kaki Gajah.

BAB I PENDAHULUAN. 3 tahun berturut turut. Berdasarkan laporan yang masuk dari rumah sakit dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DAN FORWARD CHAINING BERBASIS VISUAL BASIC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di awal atau penghujung musim hujan suhu atau kelembaban udara umumnya

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

BAB l PENDAHULUAN. manusia. Nyamuk yang memiliki kemampuan menularkan penyakit ini

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

Perancangan Prediksi Keputusan Medis Untuk Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Jaringan Syaraf Tiruan

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB II TINJAUAN UMUM AEDES AEGYPTI DAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

FOKUS UTAMA SURVEI JENTIK TERSANGKA VEKTOR CHIKUNGUNYA DI DESA BATUMARTA UNIT 2 KECAMATAN LUBUK RAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dengan tanda-tanda tertentu dan disebarkan melalui gigitan

Transkripsi:

JUMANTAKA Vol 01 No 01 (2018) PISSN: 2613 9138 EISSN: 2613 9146 JUMANTAKA Halaman Jurnal: http://jurnal.stmik-dci.ac.id/index.php/jumantaka/ Halaman LPPM STMIK DCI: http://lppm.stmik-dci.ac.id/ SISTEM PAKAR SIMULASI PENENTUAN PENYAKIT AKIBAT GIGITAN NYAMUK DENGAN METODE FORWARD CHAINING Nurhidayat 1, Dadang Haryanto 2, 1 Mahasiswa, Teknik Informatika STMIK DCI hidayatnur342@gmail.com 2 Dosen, Manajemen Informatika STMIK DCI masterlumut@gmail.com ABSTRAK Sistem pakar memiliki kedudukan yang strategis seabagi sistem yang dapat membantu menyelsaikan permasalahan dibidang kedokteran. Sulitnya menentukan jenis penyakit karana rumitnya berbagai gejala yang mengiringinya, dapat dibantu dengan mempersentasikan gejala suatu penyakit ke dalam suatu bahasa pemerograman komputer. Pada penelitian ini, dikembangkan suatu metode untuk menentukan jenis penyakit akibat gigtan nyamuk berdasarkan jenis gejala yang mengiringinya. Tujuan dari penelitaian ini adalah membuat sistem pakar yang digunakan unutk menentukan penyakit akibat gigitan nyamuk, agara dapat melakukan pencegahan lebih awal, supaya mengurai tingkat kematian akibat penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah dengan metode mesin inference Forward chaining yaitu suatu penalaran yang dimulai dari fakta untuk mendapatkan kesimpulan dari fakta tersebut. Kata kunci : Sistem Pakar, Penyakit Nyamuk, Forward Chaining. I. PENDAHULUAN Nyamuk merupakan penyebab dan pembawa beberapa jenis penyakit seperti Malaria, Demam Berdarah Dengue (dengue Haemorrhagic Faver), Chikungunyah, dan Kaki gajah (Filariasi). Beberapa penyakit diatas turut bertanggung jawab atas besarnya jumlah korban meninggal dibeberapa negara yang beriklim tropis dan subtropis. Laju pertumbuhan nyamuk yang sulit dicegah serta penanganan korban yang belum memadai, menambah parah jumlah kasus yang terjadi karena penyakit-penyakit yang di akibatkan gigitan nyamuk. Kasus yang terjadi karena penyakit akibat gigitan nymauk ini hampir selalu terjadi setiap tahun karena sulitnya memutus rantai penyebab penyakit-penyakit tersebut. Sistem pakar (expert system) adalah program-program komputer yang bertingkah laku seperti manusia / ahli. Bentuk umum sistem pakar adalah suatau program yang dibuat berdasarkan uatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanyah diberikan oleh pengguna sustu sistem) mengenai suatu kelas masalah sepesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan penggunaan untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini 131

memamfaatkan kemampuan penalaran untuk untutk mencapai suatu simpulan berdasarkan pada jenis sikap Salah satu implementasi yang diterapkan dalam sistem pakar pada bidang kesehatan, yaitu melakukan diagnosa penyakit yang timbul akibat gigitan nyamuk. Gigitan nyamuk menyebabkan timbulnya berbagi macam gejala, gangguan dan beberapa penyakit sehingga penangananya membutuhkan ketelitian keahlian dan pengalaman dokter. Oleh karna itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para ahli dibidang kedokteran untuk menentukan penyakitpenyakit akibat gigitan nyamuk, oleh karna itu penulis mengusulkan untuk membuat Sistem Pakar Simulasi Penentuan Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk. II. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar (Giarratano dan Riley, 1994). Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu. 2.2 Definisi Simulasi Simulasi merupakan proses yang diperlukan untuk operasionalisasi model, atau penanganan model untuk meniru tingkah laku sistem yang sesungguhnya. Dalam metode simulasi dapat memperkirakan dampak dari suatu keputusan yang diambil, tetapi harus diketahui dimana dan kapan simulasi ini diterapkan.menurut Kelton and Sadowrski (1998), Simulasi sebagi metode dan aplikasi yang menggambarkan prilaku sistem serta biasanya dilakukan pada komputer dan program yang tepat Meurut Pritsker and O'Reilly, Simulasi adalah proses perancangan model logika matematik dari sebuah sistem nyata dan melakukan exsperimentasi terhadap model yang dibanguan pada komputer. 2.3 Definisi nyamuk Dalam bahsa inggris nyamuk dikenal sebagi Mosquito berasal dari sebuah kata dalam bahasa spanyol atau bahasa portugis yang berarti lalat kecil. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm. Nyamuk mengalami empat tahap siklus hidup: telur, larva, pupa, dan dewasa. Tempo tiga tingkat pertama bergantung pada spesies dan suhu. Hanya nyamuk betina saja yang menyedot darah mangsanya. Dan itu samasekali tidak ada hubungan dengan makan. sebab, pada kenyataan baik jantan maupun betina makan cairan nektar bunga. Sebab nyamuk betina memberi nutrisi pada telurnya.telur-telurnyamuk membutuhkan protein yang terdapat dalam darah untuk berkembang. 2.3.1 Jenis jenis nyamuk pembawa penyakit Ada banyak sekali jenis-jenis nyamuk yang membawa penyakit mencapai ribuan spesies. Dari sekian banyak spesies itu ada 4 spesies yang terkenal a. Nyamuk Anopheles sp b. Nyamuk Aedes Aegypti c. Nyamuk Culex sp d. Nyamuk Mansona sp 132

2.3.2 Jenis jenis penyakit akibat gigitan nyamuk Ada banyak sekali jenis penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk tetapi disini saya hanya akan membahas empat jenis penyakit diantaranya: 1. Penyakit Chikungunya Penyakit demam Chikungunya merupakan penyakit yang berjangkit pada suatu kawasan atau populasi (endemik) yang disebabkan oleh virus keluarga Togaviridae (genus alphavirus) dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih bersaudara dengan demam berdarah, penyakit Chikungunya tidak mematikan. 2. Penyakit Demam Berdarah Dengue Demam dengue disebabkan oleh virus dengue. Dalam sistem ilmiah yang menamakan dan mengklasifikasikan virus, virus dengue tersebut merupakan bagian darai famili Flaviviridae dan genus Flavivirus. Virus lainya juga merupakan bagian dari famili yang sama dan menyababkan penyakit pada manusia. 3. Penyakit Malaria Malaria adalah penyakit infeksi menular yang masih menjadi masalah kesehatan dunia. Lebih dari satu miliar orang hidup didaerah endemis malaria, terutama didaerah tropis yang terletak antara 40 0 Lintang Selatan dan 60 0 Lintang Utara. Setiap tahun sekitar 2,5 juta orang meninggal dunia, terutama anak-anak berumur dibawah lima tahun. 4. Penyakit Kaki Gajah Penyakit kaki gajah atau filariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui berbagi jenis nyamuk. Penyakit kaki gajah adalah salah satu penyakit yang sangat sulit disembuhkan yang bersifat menahun (kronis) jika tidak ditangani dengan cepat. 2.4 Metode Forward Chaining 2.4.1 Forward Chaining Forward chaining disebut juga penalaran dari bawah ke atas karena penalaran dari fakta pada level bawah menuju konklusi pada level atas didasarkan pada fakta (Arhami, Muhammad. 2005). Forward chaining bisa dikatakan sebagai strategi inference yang bermula dari sejumlah fakta yang diketahui. Pencarian dilakukan dengan menggunakan rules yang premisnya cocok dengan fakta yang diketahui tersebut untuk memperoleh fakta baru dan melanjutkan proses hingga goal dicapai atau hingga sudah tidak ada rules lagi yang premisnya cocok dengan fakta yang diketahui maupun fakta yang diperoleh. Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian kiri (IF). Dengan kata lain, penalaran dimulai dengan fakta yang ada pada bagian premis aturan IF [fakta] THEN [kesimpulan]. Untuk menguji kebenaran hipotesis, dari fakta-fakta tersebut selanjutnya akan ditentukan kesimpulan yang terletak pada sebelah kanan aturan IF [fakta] THEN [kesimpulan]. Observasi A Observasi B Aturan R1 Aturan R2 Fakta C Fakta D Fakta E Aturan R3 Aturan R2 Gambar 2.1 Proses Forward Chaining Kesimpulan 1 Kesimpulan2 133

Teknik yang digunakan dalam proses penulusuran data yaitu menggunakan : Breadth first search Metode penelusuran ini memeriksa semua node (simpul) pohon pencarian, dimulai dari simpul akar. Simpul-simpul dalam tingkat diperiksa seluruhnya sebelum pindah ke simpul di tingkat selanjutnya. Proses ini bekerja dari kiri ke kanan, baru bergerak ke bawah. Ini berlanjut sampai ke titik tujuan (goal). 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar 2.2 Breadth first search III. ANALISIS SISTEM 3.2.4 Analisis Data Pengkodean Format pengkodean yang diterapkan pada system pakar simulasi penyakit akibat gigitan nyamuk adalah sebagai berikut : 1. Data Tabel Penyakit Berikut data tabel pertanyaan : Tabel 3.1 Tabel Penyakit No Kode Penyakit 1 P001 Chukungunya 2 P002 Demam Berdarah Dengue (DBD) 3 P003 Malaria 4 P004 Kaki Gajah (filariasis) Table 3.2 Teble Gejala No Kode Gejala 1 G001 Demam tinggi 2 G002 3 G003 4 G004 5 G005 6 G006 7 G007 8 G008 Tubuh terasa sakit Sakit kepala Sakit tenggorokan Badan lemas dan lemah Bitnik-bintik merah terutama di badan dan lengan Otot terasa nyeri Nafsu makan menurun 134

9 G009 10 G010 11 G011 12 G012 13 G013 14 G014 15 G015 16 G016 17 G017 18 G018 19 G019 20 G020 21 G021 22 G022 23 G023 24 G024 25 G025 Mual-mual Denyut nadi terasa lemah Tubuh terasa ngilu Persendian membengkak Stamina menurun Nyeri pada persendiaan dan kaki Menggigil Nyeri di belakang bola mata Ruam kemerahan pada kulit Pembengkakan kelenjar getah bening Berkeringat secara berlebihan seiring menurunya suhu badan Mengalami ketidak nyamanan dan kegelisahan (malaise) Diare Rasa panas pada bagian ketiak Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu Muntah Ruam yang berupa bintik-bintik pendarahan dibawah kulit yang berwarna merah kehitaman 1. Data Tabel Relasi Berikut data tabel relasi : Kode Tabel 3.9 Tabel Relasi Aturan R1 IF Demam tinggi And Muntah And Mual _mual And Sakit kepala And Nafsu makan menurun And Denyut nadi terasa lemah And Tubuh terasa ngilu And Persendian membengkak And Stamina menurun And Nyeri pada persendian And Bintik-bintik merah terutama di badan dan tangan Then Penyakit = Chikungunya IF Demam tinggi And Menggigil And Nyeri di belakang boala mata And R2 Sakit kepala And Sakit tenggorokan And Nyeri pada kaki dan sendi And Ruam kemerahan pada kulit And Ruam yang berupa bintik-bintik 135

pendarahan dibawah kulit yang berwarna merah kehitaman And Pembengkakan kelenjar getah bening Then Penyakit = Demam Berdarah Dengue R3 R4 IF Demam tinggi And Menggigil And Berkeringat secara berlebihan seiring menurunya suhu badan And Mengalami ketidak nyamanan dan kegelisahan (malaise) And Sakit kepala And Mual And Muntah And Diare Then Penyakit = Malaria IF Demam tinggi And Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu And Rasa panas pada bagian ketiak And Tubuh terasa sakit Then penyakit = Kaki gajah 3.2.5 Analisis Metode Pelacakan Metode pelacakan yang digunakan dalam sistem pakar simulasi penentuan penyakit akibat gigitan nyamuk ini adalah metode forward chaining dengan teknik Breadth first search. 1. Analisis Pohon Keputusan Analisa pohon keputusan merupakan suatu rancangan yang digunakan untuk membangun sistem sebuah sistem pakar. Di dalam diagram pohon keputusan akan dicari hasil akhir dari setiap penelusuran. Diagram pohon keputusan akan mempermudah untuk menyusun basis pengetahuan dan aturan dari setiap penelusuran tes kepribadian ekstrovert dan introvert. Proses ini bekerja dari kiri ke kanan, baru bergerak ke bawah. Ini berlanjut sampai ke titik tujuan (goal). IV. PERANCANGAN SISTEM 1.2 Perancangan Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu yang dapat menggambarkan sistem secara lengkap dan jelas, baik sistem yang sudah ada maupun sistem yang masih dalam rancangan. Data Flow Diagram (DFD) ini menjelaskan mengenai aliran informasi, proses, basis data dan sumber tujuan data yang dilakukan oleh sistem. Tingkatan atau level Data Flow Diagram (DFD) dimulai dari Diagram Konteks, yaitu menjelaskan dan menggambarkan mengenai sistem secara umum yang terdiri dari beberapa external entity (elemenelemen diluar sistem) yang memberikan input kedalam sistem. Gambar 3.1 Pohon Keputusan 136

1.2.1 Diagram Konteks Gambar 4.1 Diagram Konteks 1.2.2 Data Flow Diagram (DFD) level 0 dari Diagram Konteks Gambar 4.2 Data Flow Diagram (DFD) level 0 dari Diagram Konteks 137

1.3 Perancangan Entity Relationship (ERD) Gambar 4.6 Rancangan ERD V. IMPLEMENTASI 5.1 Perangkat Keras Yang Digunakan Adapun sepesifikasi minimum perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam aplikasi Sistem Pakar Simulasi Penentuan Penyakit Akibat Gigitan adalah sebagai berikut : 1. Processor AMD 2. Memory 2048 MB 3. Hardisk 500 GB 4. Monitor 5. Prnter 5.2 Implementasi Tampilan Program 1. Form Utama 2. Form Login Gambar 5.2 Tampilan Form Login 3. Form Data Konsultasi Gambar 5.1 Tampilan Form Utama Gambar 5.3 Tampilan Form Data konsultasi 138

4. Form Data Hasil konsultasi Gambar 5.4 Tampilan Form Data Hasil Konsultasi 5. Form Data Pengguna Gambar 5.5 Tampilan Form Data pengguna 6. Form Formulir 7. Form Relasi Gambar 5.6 Tampilan Form Formulir Gambar 5.7 Tampilan Form Relasi VI. PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dengan sistem yang dirancang oleh penulis yang didasarkan pada analisis dan perancangan sistem yang dilakukan dan mengimplementasikan perangkat lunak Sistem Pakar Simulasi Penentuan Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1 Sistem pakar dapat diimplementasikan untuk menentukan gejala penyakit yang di akibatkan gigitan nyamuk dan solusinya. 1. Kemampuan program dalam mendeteksi beberapa gejala yang cukup akurat. 2. Program ini dapat membantu untuk menganalisa gejala-gejala yang terlihat (fisik) maupun yang tidak terlihat (dirasakan oleh penderita) untuk dicarikan solusinya. 3. Program ini dapat menambahkan data baru apabila ada penambahan data baru dari pakar yang bersangkutan. 4. Memberikan kemudahan bagi semua orang untuk mengetahui dan memeriksa penyakit yang di akibatkan oleh gigitan nyamuk. DAFTAR PUSTAKA Agil, Tuti, 2003, Tanaman Serai Efektif Halau Nyamuk, Jawa Pos, Semarang. Arhami, Muhammad,2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Azmi Nurul,2002. Macam-macam Hewan Invertebrata. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer Depkes RI. 2004. Prilaku hidup Nyamuk Anopheles sangat penting diketahui dalam melakukan kegiatan 139

pemberantasan sarang nyamuk termasuk pemantauan Jentik Berkala. Jakarta: Depkes RI 1983. Psikologi kepribadian, Jakarta : CV Kristanto, Andri, 2008.Data Flow Diagram. Yogyakarta: CV informatika Indrawan,2001. Mengnal & Mencegah Demam Berdarah. Bandung: Pioner Jaya Prof. Dr.Soedarto, Sp.Park.2009.Penyakit Menular Di Indonesia. Jakarta: Riefmanto Sutanta, Edhy, 2011. Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi Offset Syaefudin, Udin., Syamsuddin, Abin.2005. Perencanaan Pendidikan Pendekatan Komprehensif. Bandung: PT Remaja Rosd Trianto M.pd, 2010. Mengembangkan model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT. Perstasi Pustakaraya Yatim, Wildan, 2003.kamus Biologi. Jakarta: Yayasan obor indonesia Yulianeu A, 2016, Sistem Berkas, LPPM STMIK DCI, Tasikmalaya. Yulianeu A, DH, 2016, Penelitian Operasional, LPPM STMIK DCI, Tasikmalaya. Yulianeu A, Rahmayati NM, sistem Pakar Penentu Makanan Pendamping Air Susu Ibu Pada Bayi Usia 6 Bulan Sampai 12 Bulan Menggunakan Metode Forward Chai, Jurnal Teknik Informatika (JUTEKIN) 3(2). 140