POTENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN UNTUK MENGENDALIKAN HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) (Lepidoptera : Noctuidae) PADA TANAMAN TEMBAKAU DI RUMAH KASA SKRIPSI Oleh: IRNA MASYITAH 110301007 AGROEKOTEKNOLOGI / HPT PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 0 1 6
POTENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN UNTUK MENGENDALIKAN HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) (Lepidoptera : Noctuidae) PADA TANAMAN TEMBAKAU DI RUMAH KASA SKRIPSI Oleh: IRNA MASYITAH 110301007 AGROEKOTEKNOLOGI / HPT Usulan Penelitian Sebagai Salah Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 0 1 6
Judul : Potensi Jamur Entomopatogen Untuk Mengendalikan Hama Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.) (Lepidoptera : Noctuidae) Pada Tanaman Tembakau Di Rumah Kasa Nama : Irna Masyitah Nim : 110301007 Prodi : Agroekotknologi/HPT Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing (Ir. Suzanna Fitriany Sitepu, M.Si) (Irda Safni, SP.,MCP.,Ph.D ) Ketua Pembimbing Anggota Pembimbing
ABSTRAK IRNA MASYITAH Potensi Jamur Entomopatogen Untuk Mengendalikan Hama Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera : Noctuidae) Pada Tanaman Tembakau di Rumah Kasa di bawah bimbingan SUZANA FITRIANY SITEPU dan IRDA SAFNI. Spodoptera litura merupakan hama penting pada tanaman tembakau. Jamur entomopatogen merupakan jamur yang dapat menginfeksi dan menyebabkan kematian pada berbagai ordo serangga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi jamur entomopatogen pada kerapatan konidia dan jenis jamur yang berbeda terhadap larva S. litura pada tanaman tembakau. Penelitian dilakukan di Rumah Kasa, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara mulai bulan Oktober sampai Februari 2016. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah kerapatan konidia (10 6, 10 7, 10 8 konidia/ml) dan faktor kedua adalah jenis jamur (Metarhizium anisopliae, Beauveria bassiana, dan Lecanicillium lecanii). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan konidia dan jenis jamur berbeda nyata terhadap semua peubah amatan. Persentase mortalitas larva tertinggi terdapat pada kerapatan 10 8 konidia/ml (73,33,%). Mortalitas larva pada jenis jamur M. anisopliae (57,78%) tertinggi dibandingkan B. bassiana (51,11%) dan terendah L. lecanii (40.00%). Gejala serangan jamur entomopatogen pada larva S. litura yaitu gerakannya lamban, berubah warna menjadi kepucatan, nafsu makan berkurang, lama-kelamaan diam dan mati. Larva yang mati tubuhnya mengeras dan berwarna kehitaman. Intensitas serangan tertinggi pada kerapatan 10 6 konidia/ml (42,22%). Kata kunci: jamur entomopatogen, Spodoptera litura, tembakau
ABSTRACT IRNA MASYITAH "Potency of entomopathogenic fungi for Controlling Pests Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera: Noctuidae) in Tobacco Plants at Screen House" under supervision of SUZANNA FITRIANY SITEPU and IRDA SAFNI. Spodoptera litura is an important pest in tobacco plants. Entomopathogenic fungy are fungy that can infect and cause death in various insect orders. The study aimed to determine the potential of fungal conidia and entomopathogens on different types of fungy against larvae of S. litura on tobacco. The study was conducted in screen house, Faculty of Agriculture, University of North Sumatra in October until February 2016. The study was a randomized block design (RBD) with two factors and three replications. The first factor was the conidia (10 6, 10 7, 10 8 conidia/ml), and the second factor was the type of fungy (Metarhizium anisopliae, Beauveria bassiana, and Lecanicillium lecanii). The results showed that the conidia and the types of fungy different significantly with all of the variables. The highest percentage of larval mortality was at concentration of 10 8 conidia/ml (73,33%). The highest larval mortality was on M. anisopliae (57,78%) followed by B. bassiana (51,11%) and L. lecanii (40,00%). The infected larvae of entomopathogenic S. litura showed slow movements, color changes to paleness, decreased appetite, over time silent and die. The dead larval body hardened and blackened. The highest intensity of fungal infection was at concentration of 10 6 conidia/ml (42.22%). Keywords: potency, entomopathogenic fungy, Spodoptera litura, tobacco
RIWAYAT HIDUP Irna Masyitah, dilahirkan di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, pada tanggal 30 Januari 1994 dari pasangan Ayahanda Suheri dan Ibunda Asmawati. Penulis merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara. Tahun 2011 lulus dari Sekolah Menengah Atas SMA N 03 Tebing Tinggi dan pada tahun yang sama diterima di Fakultas Pertanian Medan, Program Studi Agroekoteknologi melalui jalur SNMPTN Undangan. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai Anggota HIMAGROTEK (Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi) USU, sebagai asisten Laboratorium Agroklimatologi dan Ekologi Tanaman, asisten Laboratorium Mikrobiologi Pertanian, dan Asisten Laboratorium Dasar Perlindungan Tanaman di Fakultas Pertanian USU, Medan. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Surya Bratasena Plantation, Pelalawan, Riau pada tahun 2014. Tahun 2015 penulis melaksanakan penelitian di Rumah Kasa Fakultas Pertanian, Medan.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Potensi Jamur Entomopatogen Untuk Mengendalikan Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura Fabricius) (Lepidoptera : Noctuidae) pada Tanaman Tembakau di Rumah Kasa. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan dukungan dan doanya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Komisi Pembimbing Ir. Suzanna Fitriany Sitepu, MS selaku Ketua dan Irda Safni, SP., MCP., Ph.D selaku Anggota yang telah membimbing dan memberikan masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terimakasih juga disampaikan kepada Teman teman seperjuangan di Fakultas Pertanian yang telah membantu saya dalam melaksanakan penelitian ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini di masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Medan, Juni 2016 Penulis
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii RIWAYAT HIDUP... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 3 Hipotesa Penelitian... 3 Kegunaan Penelitian... 3 TINJAUAN PUSTAKA Biologi Spodoptera litura F... 4 Gejala Serangan Spodoptera litura F.... 6 Pengendalian Spodoptera litura F.... 7 Jamur Entomopatogen Metarhizium anisopliae... 8 Jamur Entomopatogen Beauveria bassiana Vuill... 10 Jamur Entomopatogen Lecanicillium lecanii Zimm... 13 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu... 16 Bahan dan Alat... 16 Metodologi Penelitian... 17 PELAKSANAANPENELITIAN Di Laboratorium Isolasi Jamur Entomopatogen... 18 Perbanyakan Larva Spodoptera litura F... 19 Perbanyakan Jamur Entomopatogen... 19 Pengenceran Jamur Entomopatogen... 19 Menghitung Kerapatan Spora... 20 Sterilisasi Media Tanam Tembakau... 20
Di Rumah Kasa Persiapan Media Tanam... 20 Pemupukan... 20 Penanaman Tembakau Pada Media Tanam... 20 Introduksi Spodoptera litura F Pada TanamanTembakau... 21 Inokulasi Jamur Entomopatogen Tanaman Tembakau... 21 PemeliharaanTanaman Pengendalian OPT... 21 Penyiraman Tanaman Tembakau... 21 PeubahAmatan Mortalitas Spodoptera litura F... 22 Gejala Kematian Spodoptera litura F... 22 Intensitas Serangan... 22 Analisis Data... 23 HASIL DAN PEMBAHASAN Mortalitas Spodoptera litura F... 24 Gejala Kematian Spodoptera litura F... 29 Intensitas Serangan... 33 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 36 Saran... 36 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL No. Keterangan Hal 1. Tabel 1. Mortalitas larva S. litura pada berbagai tingkat kerapatan konidia Metarhizium anisopliae, Beauveria bassiana, Lecanicillium lecanii (%) pada 1-7 hari setelah aplikasi (hsa). 24 2. Tabel 2. Persentase mortalitas larva S. litura terhadap cendawan entomopatogen yang berbeda pada 1-7 hari setelah aplikasi (hsa) 28 3. Tabel 3. Banyaknya suspensi jamur entomopatogen yang menginfeksi larva S. litura.34
DAFTAR GAMBAR No. Keterangan Hal 1. Telur Spodoptera litura... 4 2. Larva Spodoptera litura... 5 3. Pupa Spodoptera litura... 5 4. Imago Spodoptera litura... 6 5. Gejala Serangan Spodoptera litura... 7 6. Jamur Metarhizium anisopliae... 9 7. Jamur Beauveria bassiana... 12 8. Jamur Lecanicillium lecanii... 14 9. Larva yang terserang jamur entomopatogen... 27 10. Gejala serangan larva yang terinfeksi jamur entomopatogen... 30 11. Intensitas serangan tertinggi... 35 12. Intensitas serangan terendah... 36
DAFTAR LAMPIRAN No. Keterangan Hal 1. Deskripsi Tembakau Deli... 44 2. Bagan Penelitian... 45 3. Data Mortalitas Spodoptera litura... 46 4. Data Intensitas serangan... 61