BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi memiliki arti keadaan fisik, mental dan sosial yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

BAB I PENDAHULUAN. yang ada disekelilingnya. Keterampilan motorik seperti berlari, berjalan,

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menular. Menurut Depkes RI, 2003 (dalam Tanjung 2012) Pada akhir abad 20

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. pengobatan yang diperlukan (Maryanti, 2009). SADARI (Pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali dari sel-sel tubuh sebagai tanda

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah tumor malignan yang berasal dari epitel duktus

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang, demikian pula aspek sosial maupun psikologisnya. Pada masa

Kata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

BAB I PENDAHULUAN. wilayah ke wilayah yang lain. Sampai saat ini penyakit 7menular seperti

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat

BAB I PENDAHULUAN. payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja

BAB I PENDAHULUAN. menekan jaringan tubuh normal sehingga dapat mempengaruhi fungsi tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker leher rahim (kanker serviks) masih menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. koroner, stroke, kanker, penyakit paru kronik dan diabetes militus yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN menyepakati perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati. Data World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 2010

BAB I PENDAHULUAN. namun juga dapat menimbulkan kematian (Kementrian Kesehatan. Republik Indonesia, 2011). World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. wanita untuk menemukan benjolan atau kelainan pada payudaranya (NCI, 2010). Tujuan utama dari pemeriksaan SADARI adalah membantu

BAB I PENDAHULUAN. baik orang dewasa, remaja, bahkan anak anak. Peningkatan konsumsi rokok

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International

BAB 1 PENDAHULUAN. organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita yaitu serviks atau leher

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon

BAB l PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu kondisi sehat yang

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu untuk periode 5 tahun sebelum survey ( )

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini

BAB I PENDAHULUAN. penyakit terbanyak di Indonesia (Depkes, 2014). Penduduk yang. Daerah (Riskesdas) oleh Departemen Kesehatan RI meningkat dari 23,2%

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga,

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut kesehatan reproduksi ini, salah satunya adalah kanker

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan. payudara masih tinggi, terutama pada negara-negara sedang berkembang,

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

BAB I PENDAHULUAN. membentuk sel-sel baru, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, dan memberi

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan kanker melonjak dari menjadi dan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimana-mana, baik instansi pemerintah, tempat umum, seperti ; pasar, rumah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah keganasan yang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai promosi kesehatan, salah satunya yaitu video learning

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, yaitu tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang mengandung risiko dan berdampak negatif bagi dirinya seperti terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang merupakan sindrom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada masa remaja bisa meningkat terutama dalam bidang repoduksi dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kanker serviks dan

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata pubercere yang

BAB I PENDAHULUAN. dari program kesehatan reproduksi remaja adalah untuk membantu remaja

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J

BAB I PENDAHULUAN. faktor peningkatan permasalahan kesehatan fisik dan juga masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan politik (Depkes, 2006). Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu penyakit yang dianggap sebagai masalah besar

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal,

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesehatan. Kandungan rokok adalah zat-zat kimiawi beracun seperti mikrobiologikal

BAB I PENDAHULUAN. kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara. Kanker

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah salah satu keganasan terbanyak dan memiliki angka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan. Artinya bahwa laki-laki mempunyai risiko PJK 2-3x lebih besar

BAB I PENDAHULUAN. ovarium merupakan salah satu tumor jinak ginekologi yang paling sering dijumpai pada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan kesehatan dalam kebutuhan manusia seluruh dunia meningkat seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama bagi para remaja yang menjadi perhatian diseluruh dunia. Kesehatan reproduksi memiliki arti keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh didalam segala hal berkaitan dengan fungsinya untuk kelestarian hidup dalam proses reproduksi manusia. Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang terjadi pada perempuan adalah kanker (Selvy, 2009). Menurut Lina (2014), kanker dalam artian sederhana adalah sel yang terus-menerus secara tidak terkendali, tidak terbatas dan tidak normal (abnormal). Pertumbuhan sel-sel kanker tidak terkoordinasi dengan jaringan lain sehingga berbahaya bagi tubuh. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (2013), angka kejadian kanker terus meningkat terutama pada perempuan seperti kanker leher rahim dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Depkes, 2009). Penderita kanker payudara di Turki dan Amerika merupakan penderita kanker terbanyak kedua yang terjadi pada wanita. Kanker payudara tidak memungkinkan untuk dicegah namun 1

2 deteksi dini merupakan cara utama untuk mengetahui adanya tanda gejala kanker payudara (Gursoy et al, 2009). Menurut Nina et al (2011), angka kejadian penyakit kanker payudara terus meningkat di negara berkembang maupun di negara maju. Penyakit kanker yang dapat menyebabkan kematian pada wanita adalah kanker serviks dan kanker payudara. Pada tahun 2004 angka kematian wanita akibat kanker payudara mencapai 510.000 dan 69% dari angka tersebut yang terjadi di negara berkembang. Angka kematian meningkat 20% setiap tahun sehingga proyeksi wanita yang mengalami kanker payudara pada tahun 2015 diperkirakan mencapai 15 juta kasus dengan 9 juta kematian (WHO, 2008). Menurut Rini (2014), penderita kanker payudara di Asia relatif muda, statistik terakhir menunjukan bahwa resiko sepanjang hidup untuk mengalami kanker payudara adalah 1 dari 8 wanita. Menurut WHO (2013), mulai empat tahun terakhir angka kematian kanker payudara cukup tajam karena penderita kanker meningkat dari 1,4 juta menjadi 12,7 juta. Di Indonesia penderita penyakit kanker payudara saat ini belum diketahui jumlahnya, namun data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS (2013), prevalensi kanker mencapai 1.027.763 kasus dan prevalensi terbanyak yaitu DIY mencapai 4,1% dari prevalensi kanker. Kementrian kesehatan mencatat kanker payudara merupakan kasus terbanyak setelah kanker leher rahim di seluruh Rumah Sakit di Indonesia. Menurut Sistem Informasi Rumah Sakit SIRS (2011) pasien kanker payudara mencapai 12.014 orang.

3 Permasalahan kanker payudara di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara berkembang lainnya, yaitu sumber dan prioritas penanganannya yang terbatas sehingga menyebabkan hampir 70% penderita ditemukan sudah dalam keadaan stadium lanjut (Rahajeng, 2013). Penderita kanker payudara di Indonesia seperti fenomena gunung es. Hanya sedikit kasus yang terungkap, tetapi kondisi real jauh lebih besar dan tidak terungkap (Suardi, 2014). Menurut Lina (2014), perilaku pencegahan sangat berhubungan dengan terjadinya suatu penyakit, jika perilaku pencegahan kurang baik, maka akan memicu resiko terjadinya suatu penyakit. Sebaliknya jika perilaku pencegahan baik maka akan menghilangkan resiko terpajan faktor penyebab. Kurangnya kesadaran para wanita dalam melakukan praktik pencegahan penyakit kanker payudara maka akan meningkatkan resiko mereka untuk terkena kanker payudara. Menurut Afriyani (2013), salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya suatu penyakit. Menurut Hajj dan Hamid (2011), pendidikan kesehatan merupakan salah satu bentuk dalam membantu perilaku pencegahan karena pendidikan kesehatan dapat membantu dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat. Upaya untuk menurunkan angka kejadian kanker payudara di masa depan adalah dengan meningkatkan pengetahuan para remaja mahasiswi tentang kanker payudara dalam menghindari berbagai resiko, upaya pencegahan dan

4 deteksi dini kanker payudara (Rini, 2011). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Gursoy, et al (2009) setelah dilakukan pendidikan kesehatan kanker payudara pada mahasiswa terjadi peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang kanker payudara. Oleh sebab itu peningkatan pengetahuan sangat penting pada masyarakat dan para remaja dalam upaya pencegahan suatu penyakit termasuk penyakit kanker payudara. Seperti tercantum dalam Al-Quran Surat Al Mujadalah ayat 11 yang artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dari ayat tersebut dijelaskan tentang adab dalam menuntut ilmu dan penting dan manfaat ilmu pengetahuan bagi manusia karena orang yang memiliki ilmu pengetahuan banyak akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Hasil survey awal pada tanggal 06 Januari 2015 di asrama mahasiswi University Residence (UNIRES) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan memberikan lembar pertanyaan tentang kanker payudara didapatkan bahwa 20 dari 201 mahasiswi yang tinggal diasrama memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang kanker payudara yaitu dengan rata-rata nilai dari kuesionernya 49,6 terjawab benar.

5 Berdasarkan latar belakang diatas maka upaya pendidikan kesehatan tentang kanker payudara terhadap tingkat pengetahuan penyakit kanker payudara pada mahasiswi yang tinggal di asrama mahasiswi University Residence (UNIRES) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta perlu dilakukan. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu Apakah pendidikan kesehatan tentang Kanker Payudara berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan tentang kanker payudara pada mahasiswi yang tinggal di asrama mahasiswi University Residence (UNIRES) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker payudara terhadap peningkatan pengetahuan mahasiswi tentang penyakit kanker payudara. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswi tentang kanker payudara sebelum dan sesudah dilakukannya intervensi pendidikan kesehatan tentang kanker payudara pada mahasiswi yang tinggal di asrama mahasiswi University Residence (UNIRES)

6 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada kelompok intervensi. b. Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswi tentang kanker payudara sebelum dan sesudah dilakukannya intervensi pendidikan kesehatan tentang kanker payudara pada mahasiswi yang tinggal di asrama mahasiswi University Residence (UNIRES) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada kelompok kontrol. c. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswi yang tinggal di asrama mahasiswi University Residence (UNIRES) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tentang kanker payudara sebelum dilakukannya intervensi pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. d. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswi mahasiswi yang tinggal di asrama mahasiswi University Residence (UNIRES) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tentang kanker payudara setelah dilakukannya intervensi pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

7 D. MANFAAT PENELITIAN 1. Data based untuk perkembangan Ilmu Keperawatan Peneliti memberikan informasi lebih untuk perkembangan pengetahuan dan efektivitas pendidikan kesehatan tentang kanker payudara pada mahasiswi yang tinggal di asrama mahasiswi. 2. Bagi Responden Peneliti memberikan informasi dan masukan bagi mahasiswi yang tinggal di asrama mahasiswi untuk lebih mengetahui tentang bahaya kanker payudara dan cara pencegahan yang tepat penyakit kanker payudara. 3. Bagi Penelitian Berikutnya Peneliti memberikan dasar penelitian berikutnya, terutama yang berhubungan dengan masalah kesehatan terutama yang paling berbahaya dalam upaya pencegahan (preventive). E. PENELITIAN TERKAIT Menurut sepengetahuan peneliti, penelitian tentang pengaruh pendidikan kesehatan kanker payudara terhadap tingkat pengetahuan penyakit kanker payudara telah banyak dilakukan di Indonesia ataupun di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), namun penelitian tentang pengaruh pendidikan kesehatan kanker payudara terhadap tingkat pengetahuan

8 kanker payudara di asrama mahasiswi university residence (UNIRES) universitas muhammadiyah yogyakarta (UMY) belum ada yang meneliti. Adapun penelitian yang berhubungan diantaranya: 1. Yugiyanti (2009) melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan upaya deteksi dini menggunakan teknik SADARI pada remaja puteri mahasiswi PSIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Metodologi dalam penelitiannya menggunakan non-intervensi yaitu dengan metode deskriptif analitik. Pengumpulan data dengan kuisioner penelitian dari 127 responden ditentukan dengan metode quota sampling. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 96 mahasiswa PSIK yaitu 75,6% dari seluruh responden mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang kanker payudara dengan upaya deteksi dini menggunakan teknik SADARI. Persamaan dengan penelitian ini adalah variabel yang sama yaitu variabel tingkat pengetahuan tentang kanker payudara. Perbedaannya terletak pada metodologi penelitiannya yaitu pada penelitian ini menggunakan quasi intervensi design, respondennya ditentukan dengan simple random sampling dan tempat penelitian ini dilakukan di asrama mahasiswi university residence (UNIRES) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sedangkan pada penelitian tersebut metodologinya menggunakan non-intervensi yaitu dengan metode dekskriptif analitik, respondennya ditentukan dengan quota

9 sampling dan tempat penelitian tersebut dilakukan di mahasiswa PSIK universitas muhammadiyah yogyakarta. 2. Kurniawaty (2011) melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada siswi kelas XII IPA SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik non-intervensi dengan pendekatan Cross Sectional menggunakan lembar kuesioner pengetahuan. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan hasil data distribusi baik untuk pengetahuan yaitu (53,1%) dan tindakan SADARI data distribusi baik yaitu (21,9%) yang menyatakan bahwa seluruh responden dapat mengetahui tentang kanker payudara dan tindakan SADARI. Persamaan dengan penelitian ini adalah variabel yang sama yaitu variabel tingkat pengetahuan tentang kanker payudara. Perbedaannya terletak pada metodologi penelitiannya yaitu pada penelitian ini menggunakan quasi intervensi design, respondennya ditentukan dengan simple random sampling dan tempat penelitian ini dilakukan di asrama mahasiswi university residence (UNIRES) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sedangkan pada penelitian tersebut metodologinya menggunakan non-intervensi yaitu dengan qmetode dekskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dan

10 tempat penelitian tersebut dilakukan pada siswi kelas XII IPA SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.