PENJELASAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN. EDISI Februari

dokumen-dokumen yang mirip
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Rela Menjadi Pekerja Kristus Matius 9:35 10:8

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 25 JUNI 2017 Tema: PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN JEMAAT BERHIMPUN

MENGHADAP TUHAN. Prosesi Alkitab

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

GPIB Immanuel Depok Minggu, 15 Nopember 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Ya Tuhan, Tiap Jam KJ 457:1,4,5. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

Menemukan Rasa Aman Sejati

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

Tata Ibadah Hari Natal

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA. Kamis, 25 Mei 2017.

MINGGU 9 APRIL 2017 TATA IBADAH

TATA IBADAH HARI MINGGU XII SESUDAH PENTAKOSTA

1 Tawarikh 29:10-13 Terpujilah Engkau, ya YAHWEH Semua firman Tuhan dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) 1974 Muzik dicipta oleh Angellyn A.

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Kuk Tuhan Memberi Kelegaan Matius 11 : 20-30

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Tema HIDUP DI DALAM TERANG

(prosesi masuk, diringi instrumental)

IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR!

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

2. NYANYIAN JEMAAT Ajaib Nama-Nya PKJ 3 [2x] Semua

TATA IBADAH Minggu Adven I

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

AJAKAN BERIBADAH P2 Marilah kita berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengahtengah persekutuan kita.

GPIB Immanuel Depok Minggu, 26 Februari 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VIII SESUDAH EPIFANIA

LITURGI BULAN KELUARGA GMIT JEMAAT BET EL OESAPA TENGAH MINGGU, 01 OKTOBER 2017 TEMA: MENJADI KELUARGA YANG MENGGARAMI DAN MENERANGI

MENYANYI KJ 20 : 1,2,4 O HARI ISTIRAHAT Kantoria Prosesi Alkitab dibawa masuk

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

Minggu, 27 Oktober 2013

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

TATA IBADAH HARI MINGGU

TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V

TATA IBADAH TAHUN BARU Senin, 01 Januari

Tata Ibadah Minggu Paskah IV. Minggu, 07 Mei » Berhimpun «

PL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG

Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

KOMUNITAS YANG BERSAKSI

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

PL1 : Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, U : Raja yang besar atas seluruh bumi.

TATA IBADAH HARI MINGGU ADVENT III

TATA IBADAH MINGGU XX SESUDAH PENTAKOSTA Minggu, 22 Oktober

MEREFLEKSIKAN KEHIDUPAN KELUARGA BERSAMA YUSUF DAN MARIA

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

Tuhan Hadir Dalam Kebuntuan Hidup 1 Raja-raja 19:9-18

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... 1

Tata Ibadah Hari Natal

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

Kalender Doa Oktober 2016

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Tuhan Membela Pelayan-Nya Yeremia 15:15-21

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU XIX SESUDAH PENTAKOSTA

#10DAYSPRAYANDFAST18

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 43) Sunday, July 19, 2015

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0

Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. (Mazmur 124 : 8) Umat A - MIN

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

LITURGI BULAN KELUARGA GMIT JBOT Minggu, 29 Oktober 2017 TEMA: Keluarga: Tempat Menabur dan Merawat Benih-benih Kasih kepada Allah dan Sesama.

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH PASKAH

MINGGU VIII SESUDAH PENTAKOSTA

Tata Ibadah Syukur Sesudah Hari Natal & Baptisan Kudus

Seri Iman Kristen (6/10)

Transkripsi:

PENJELASAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini, Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian. Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah. Pujian Kepada Tuhan: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan. Bacaan Alkitab: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut. Pengantar untuk Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya. Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya. Doa Menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah Anda lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yang Anda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan. Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini, Anda didorong untuk mengucapkan Doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar. Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan oleh ajaranajaran yang menyesatkan. Doa Syafaat: Di dalam bagian ini, Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan. Waktu Teduh Akhir: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda meneduhkan hati di hadapan Tuhan untuk mengakhiri Ibadah. Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan. EDISI 01 07 Februari Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan. Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktuwaktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan. Dengan Melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32b). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki hidup yang produktif, doa yang efektif, dan hidup yang mempermuliakan Tuhan.

DOA BAPA KAMI Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.] PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus, gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan tubuh; dan hidup yang kekal. Amin. DOA MEMOHON RAHMAT TUHAN Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami Yesus, Anak Domba Allah, berilah kami damai-mu Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur! (Mazmur 32:11) BACAAN ALKITAB: Keluaran 25:1-2, 8-9 PENGANTAR RENUNGAN Allah suka melibatkan orang yang mengasihi Dia lebih daripada semua yang lain sebagai rekan sekerja-nya. Sebab adalah sukar untuk bekerja sama dengan orang yang memiliki prioritas hidup yang berbeda. Sebagai contoh, apabila seseorang memprioritaskan kejujuran, dan orang yang lain memprioritaskan keuntungan, maka sukar bagi keduanya untuk dapat bekerja sama dengan baik. Karena orang yang memprioritaskan kejujuran akan rela menanggung rugi asal ia tidak mengorbankan kebenaran. Sebaliknya orang yang memprioritaskan keuntungan akan rela mengorbankan kebenaran asal ia diuntungkan. Oleh sebab itu di dalam Keluaran 25 Allah menetapkan syarat tentang orang-orang Ia libatkan untuk membangun tempat kudus bagi diri-nya. Mereka haruslah orang yang hatinya terdorong untuk memberi persembahan kepada Tuhan. Sikap rela untuk berkorban ini menunjukkan bahwa yang bersangkutan lebih mengasihi Tuhan daripada semua yang lain. Dengan kata lain, prioritas yang bersangkutan adalah sama dengan prioritas yang ada pada diri Tuhan, yaitu menggenapi rencana- Nya. Untuk menggenapi rencana-nya, Allah di dalam kasih telah rela mengorbankan sesuatu yang paling berharga yang Ia miliki, yaitu Putra Tunggal-Nya, dengan mati di kayu salib bagi keselamatan umat manusia. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan apabila Allah suka melibatkan orang yang mengasihi Dia lebih dari semua yang lain sebagai rekan sekerja-nya. Sudahkah Anda mengasihi Tuhan lebih dari semua yang lain yang ada pada diri Anda? Apakah buktinya? Tuhan, Engkau adalah pribadi yang mahamulia, Pencipta langit dan bumi yang mengasihi diriku yang sesungguhnya tidak pantas untuk dikasihi. Di dalam kasih-mu yang besar Engkau telah rela menyerahkan nyawa-mu sampai mati di kayu salib. Supaya melalui pengorbanan-mu itu aku yang seharusnya binasa di dalam dosa-dosaku beroleh keselamatan dan hidup yang kekal. Oleh sebab itu Engkau layak menerima segenap kasihku. Ya Tuhan, tolonglah diriku dengan Roh-Mu agar aku dapat sungguh-sungguh mengasihi diri-mu lebih daripada yang lain. Supaya dengan demikian kehidupanku berkenan di hadapan-mu. Dengan merendahkan diri di hadapan-mu aku juga bersyukur karena Engkau di dalam anugerah-mu telah memanggil diriku untuk terlibat di dalam rencana-mu. Aku menyadari bahwa sebenarnya tidak ada apapun yang istimewa di dalam hidupku yang membuat Engkau memerlukan diriku. Itu sebabnya apabila Engkau memanggil aku untuk terlibat di dalam rencana-mu, hal tersebut adalah semata-mata karena kemurahan-mu. Dengan menyandarkan diri kepada rahmat-mu itulah aku menyerahkan hari esokku ke dalam tangan-mu. Aku percaya Engkau yang telah memulai perkara yang baik di dalam hidupku pasti akan menyelesaikannya sampai sempurna pada waktunya. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang limpah dengan anugerah, aku berdoa. Amin. 7 FEBRUARI 18.00 22.00-22-

7 FEBRUARI 12.00 14.00-21- BACAAN ALKITAB: Mazmur 38:16, 19, 22-23 16 Sebab kepada-mu, ya TUHAN, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku. 19 ya, aku mengaku kesalahanku, aku cemas karena dosaku. 22 Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh dari padaku! 23 Segeralah menolong aku, ya Tuhan, keselamatanku! (Mazmur 38:16, 19, 22-23) Ya TUHAN, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau? Engkau kuat, ya TUHAN, dan kesetiaan-mu ada di sekeliling-mu. (Mazmur 89:9) Tuhan, aku menyadari bahwa aku adalah manusia yang tidak bebas dari dosa dan kesalahan. Dengan sengaja ataupun tidak sengaja berulang kali aku melanggar ketentuan firman-mu. Oleh sebab itu dengan merendahkan diri di hadapan-mu aku memohon pengampunan-mu. Aku juga memohon agar Engkau menjauhkan segala noda dosa dari hidupku, supaya dengan demikian Engkau tidak menjauh dari diriku. Aku menyadari betapa hampanya hidupku bila Engkau menjauh dariku. Limpahkanlah rahmat-mu dan pulihkanlah hidupku. Jawablah seruanku kepada-mu, karena hanya kepada-mu aku berharap. Ya Tuhan sumber segala kebaikan dan yang limpah dengan kasih setia, kepada-mu aku berlindung. Naungilah diriku dengan sayap kemurahan-mu. Tuntunlah hidupku untuk kembali berjalan di dalam kehendak-mu. Bawalah diriku ke dalam pelukan kasih-mu, supaya semua orang yang melihat betapa besarnya belas kasihan-mu kepada orang yang merendahkan diri di hadapan-mu akan juga datang kepada anugerah-mu. Supaya dengan demikian keselamatan yang dari pada-mu itu juga dialami oleh semua orang yang kepadanya Engkau berkenan melimpahkan anugerah-mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang limpah dengan rahmat, aku berdoa. Amin. 1 Doa Daud. Sendengkanlah telinga-mu, ya TUHAN, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku. 2 Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi, selamatkanlah hamba-mu yang percaya kepada-mu. (Mazmur 86:1, 2) BACAAN ALKITAB: Kisah Para Rasul 4:29-31 PENGANTAR RENUNGAN Adakalanya Tuhan tidak menghindarkan kita dari kesulitan, namun Ia selalu memberi anugerah agar kita mampu mengatasinya. Memang di dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita menghadapi berbagai macam kesukaran, penderitaan dan ancaman. Bahkan hidup sesuai dengan tuntunan firman Tuhanpun tidak dengan sendirinya akan membuat kita terlepas dari kesulitan. Karena sesungguhnya Tuhan tidak pernah menjanjikan hidup yang bebas dari hambatan. Namun di dalam semua keadaan Ia selalu memberi anugerah, yaitu dalam bentuk kekuatan dan pertolongan. Sehingga apapun kesulitan yang menghadang kita akan berani untuk menghadapinya, dan kita akan mampu melewatinya dalam sukacita. Hal itulah yang dialami oleh para pengikut Kristus di masa awal gereja dua ribu tahun yang lampau. Mereka mengalami berbagai hambatan karena menaati kehendak Tuhan, yaitu memberitakan firman- Nya. Namun sebagaimana yang dicatat di dalam Kisah Para Rasul 4, menjawab doa umat-nya Tuhan memenuhi mereka dengan Roh Kudus, serta melengkapi mereka dengan kuasa untuk menyembuhkan dan mengadakan mujizat. Dengan anugerah-nya itu Ia memampukan mereka untuk memberitakan firman Allah dengan penuh keberanian. Singkat kata, sebaliknya dari membebaskan pengikut-nya dari kesukaran Tuhan memberi mereka anugerah agar mampu mengatasi tantangan kehidupan. Apakah yang perlu Anda lakukan di saat mengalami kesukaran karena Anda menaati kehendak Tuhan? Mengapa demikian? Bapa yang baik, Engkaulah Penguasa alam semesta yang kuasa-nya tidak terbatas. Tidak seorangpun manusia yang mampu menggagalkan rencana-mu. Apapun yang Engkau kehendaki pasti akan terlaksana dengan sempurna pada waktunya. Oleh karena itu, apabila aku hidup di dalam rencana-mu maka sesungguhnya aku berjalan di jalan-jalan yang tidak akan pernah mengalami kegagalan. Bahkan kalaupun karena menaati firman-mu aku menghadapi kesukaran aku percaya semua kesulitan itu tidak akan mampu merintangi perjalanan hidupku bersama dengan diri-mu. Dengan Roh Kudus-Mu Engkau memampukan diriku untuk mengatasi setiap penghalang dan menolong diriku untuk senantiasa berjalan di dalam kemenangan. Bahkan melalui setiap kesulitan yang kuhadapi Engkau mendewasakan imanku kepada-mu. Di pagi hari ini aku mengangkat hatiku kepada-mu. Teguhkanlah imanku, sertailah diriku dan tuntunlah hidupku. Sebagaimana Engkau telah menolong diriku melewati satu bulan yang pertama di tahun ini dengan anugerah-mu, tolonglah diriku agar mampu mengisi bulan yang baru ini dengan hidup yang penuh makna. Tuntunlah hidupku agar senantiasa berjalan di dalam kebenaran-mu. Naungilah diriku dengan kuasa-mu. Mampukanlah aku untuk membuat keputusan-keputusan yang benar oleh karena hikmat-mu. Berkatilah semua yang kukerjakan dengan keberhasilan. Jauhkanlah diriku dari pencobaan dan lepaskanlah aku dari yang jahat. Jadikanlah diriku saluran berkat-mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku sehingga nama-mu dimuliakan melalui hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin. Pengakuan Iman Rasuli LEKSIONARI: l Kisah Rasul 4 l Mazmur 32 l Keluaran 13-14 1 FEBRUARI 05.00 08.00-2-

1 FEBRUARI 12.00-14.00-3- BACAAN ALKITAB: Mazmur 32:8-10 8 Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-ku tertuju kepadamu. 9 Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau. 10 Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-nya dengan kasih setia. (Mazmur 32:8-10) Biarlah rahmat-mu sampai kepadaku, supaya aku hidup, sebab Taurat- Mu adalah kegemaranku. (Mazmur 119:77) Tuhan, Engkau adalah pribadi yang mahatahu, sehingga tidak ada apapun yang tersembunyi dari mata-mu. Engkau mengetahui jalan mana yang benar dan yang harus kutempuh dalam hidupku. Engkau juga mengetahui isi hatiku, dan langkah-langkah hidupku di setiap waktu. Sehingga bila aku menyimpang dari kehendak-mu Engkaupun melihat semuanya itu. Di dalam kasih sayang dan kesabaran-mu Engkau selalu mengingatkan diriku agar kembali ke jalanjalan-mu, supaya dengan demikian hidupku tidak terjerumus ke dalam jurang kesia-siaan. Ya Tuhan, tolonglah diriku sehingga dengan hati yang lembut dan terbuka aku menaati tuntunan Roh-Mu itu. Pada siang hari ini aku memohon agar Engkau membimbing hidupku di dalam setiap keputusan dan pilihan yang harus kuambil. Aku sangat menyadari betapa terbatasnya kemampuanku untuk membuat keputusan dengan tepat. Oleh karena itu, penuhilah diriku dengan hikmat-mu agar supaya setiap langkah yang kubuat merupakan langkah kehidupan, yaitu tindakan yang menyenangkan hati-mu dan menjadi berkat bagi sesamaku. Mampukanlah diriku untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabku secara maksimal. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini sehingga mencapai keberhasilan. Kepada-Mu aku berharap dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin. Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. (Mazmur 26:2) BACAAN ALKITAB: Kisah Para Rasul 10:34-36 PENGANTAR RENUNGAN Kita harus bersedia menerima hal-hal yang tidak dapat kita ubah, dan berani mengubah hal-hal yang dapat serta harus kita ubah. Prinsip ini bertolak belakang dengan sikap kebanyakan orang. Tidak sedikit orang yang tidak bersedia menerima hal-hal yang tidak dapat ia ubah, seperti misalnya siapakah orang tua yang melahirkan dirinya, atau usia yang bersangkutan. Sebagai akibat ia merasa frustrasi dengan dirinya. Di saat yang sama ia tidak bersedia mengubah hal-hal yang sebenarnya dapat dan harus ia ubah. Seperti misalnya ia tidak mau mengubah kebiasaannya yaitu suka bermalas-malasan. Padahal hanya dengan bersedia menerima hal-hal yang tidak dapat kita ubah dan berani mengubah hal-hal yang dapat serta harus kita ubah barulah kita dapat hidup secara efektif. Prinsip inilah yang disimpulkan Petrus di dalam Kisah Para Rasul 10. Di situ Petrus berkata: Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-nya. Artinya, Allah bersedia menerima semua orang tanpa membedakan latar belakang kebangsaan yang bersangkutan, serta menilai semua orang berdasarkan sikap hati mereka kepada Allah dan kebenaran. Perlu dipahami bahwa latar belakang kebangsaan tidak dapat diubah, sedangkan sikap orang terhadap Tuhan dan kebenaran dapat berubah. Singkat kata, hanya bila orang bersedia menerima hal-hal yang tidak dapat ia ubah, dan berani mengubah hal-hal yang dapat serta harus ia ubah, barulah dirinya dapat secara efektif menjangkau bangsa-bangsa bagi Tuhan. LEKSIONARI: l Kisah Para Rasul 10 l Mazmur 38 l Keluaran 25-26 7 FEBRUARI 05.00 08.00-20- Apakah hal-hal yang harus dan dapat Anda ubah di dalam diri Anda yang belum juga kunjung Anda ubah? Mengapa belum Anda ubah? Tuhan, aku percaya apapun yang Engkau rencanakan dan kerjakan di dalam hidupku adalah baik dan akan membawa kebaikan bagi diriku. Aku bersyukur untuk hal-hal yang tidak dapat kuubah yang kualami di dalam hidupku, karena melaluinya Engkau membentuk hatiku agar menjadi semakin serupa dengan hati-mu. Aku juga berdoa, berikan kepadaku hikmat agar aku dapat membedakan antara hal-hal yang tidak dapat kuubah dengan yang dapat dan harus kuubah. Ya Tuhan, berikan kepadaku iman dan keberanian untuk mengubah semua hal di dalam hidupku yang dapat dan harus kuubah agar hidupku semakin efektif dan menyenangkan hati-mu. Aku berterima kasih untuk hari yang baru ini. Aku akan menjalaninya dengan menyandarkan diri kepada kuasa, hikmat, kasih dan kesetiaan-mu. Sebab kuasa-mu tidak terbatas, hikmat-mu jauh lebih tinggi daripada hikmat manusia, kasih-mu tidak pernah berubah dan kesetiaan-mu tetap untuk selama-lamanya. Dengan menyandarkan hidup kepada diri-mu aku akan dapat melewati hari ini dengan kemenangan atas semua perintang yang menghadang. Tuntunan dan penyertaan-mu akan menolong diriku untuk berjalan di dalam keberhasilan. Oleh pertolongan-mu jadikanlah diriku saksi-mu di manapun diriku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

6 FEBRUARI 18.00 22.00-19- BACAAN ALKITAB: Keluaran 23:1-3 Orang yang bijak tidak akan berpihak kepada siapapun juga tanpa terlebih dahulu memahami duduk perkaranya dengan benar. Sebagai contoh, jangan kita secara tergesa-gesa membenarkan perbuatan seseorang tanpa menimbangnya dengan masak-masak. Sebab kalau ternyata orang tersebut telah berlaku tidak jujur, maka dengan membenarkan perbuatannya tersebut sesungguhnya kita telah terlibat di dalam ketidakjujurannya. Memang untuk menjadi seorang penipu kita tidak harus terlebih dahulu menipu sana atau sini. Namun cukup dengan membela orang yang menipu, yaitu dengan menyetujui penipuan yang ia lakukan, kita telah terlibat di dalam kejahatan yang ia kerjakan. Oleh sebab itu kita tidak boleh secara gegabah berpihak kepada siapapun tanpa terlebih dahulu menimbangnya secara mendalam. Itu sebabnya di dalam Keluaran 23 dicatat peringatan Allah kepada umat-nya agar mereka tidak bertindak secara gegabah di dalam berpihak kepada siapapun juga. Bahkan dalam hal ini termasuk berpihak kepada orang yang miskin. Sebab bukan berarti orang yang miskin pastilah orang yang benar, sama seperti bukan berarti bahwa orang yang kaya pastilah orang yang tidak jujur. Allah memperingatkan umat-nya agar mereka terlebih dahulu mengerti duduk perkara yang sesungguhnya sebelum mengambil kesimpulan dan membela pihak yang manapun juga. Semua orang yang benar dan ditindas haruslah dibela. Semua orang yang salah, tanpa peduli apakah ia kaya atau miskin, tak boleh dibela. Hanya dengan demikian barulah kita akan terhindar dari turut mengambil bagian di dalam kejahatan yang dilakukan oleh orang yang berbuat jahat. Apakah yang harus Anda lakukan sebelum berpihak kepada seseorang? Mengapa demikian? Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-mu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-mu! (Mazmur 85:8) Tuhan, aku menyadari keterbatasan diriku untuk memahami duduk perkara dari persoalanpersoalan yang kuhadapi di dalam hidupku sehari-hari. Tak jarang aku membenarkan hal yang salah dan justru mempersalahkan orang yang bertindak dengan benar. Oleh sebab itu, anugerahilah diriku dengan hikmat-mu supaya aku mampu menimbang dengan benar dan tidak bersikap gegabah di dalam mengambil kesimpulan. Aku bersyukur hikmat-mu tidak terbatas dan semua penilaian-mu selalu tepat. Sehingga dengan demikian orang yang berlindung di bawah keadilan-mu tidak akan pernah dikecewakan. Tolonglah diriku agar dapat mengikuti jejak-mu dalam membuat pertimbangan tersebut. Aku berterima kasih untuk tuntunan Roh Kudus-Mu yang kualami di sepanjang hari ini. Engkau tidak pernah salah di dalam menuntun hidupku, dan tidak pernah Engkau membawa diriku ke jalan yang keliru. Dengan penuh kesabaran Engkau membimbing hidupku di jalan-jalan-mu yang benar, yaitu jalan-jalan yang sesuai dengan firman-mu. Firman-Mu tidak pernah gagal dan rancangan-mu pasti akan terwujud. Oleh karena itu dengan berjalan di dalam tuntunan-mu itulah maka aku akan hidup di dalam keberhasilan. Aku bersyukur untuk pemeliharaan-mu yang telah kualami dari hari ke hari. Aku menyerahkan hidupku dan masa depanku ke dalam tangan-mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin. 10 Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. 11 Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-mu, dan akan membicarakan keperkasaan- Mu, 12 untuk memberitahukan keperkasaan-mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-mu. (Mazmur 145:10-12) BACAAN ALKITAB: Keluaran 13:17, 18 Tuhan tidak akan pernah membiarkan umat-nya menghadapi kesulitan lebih dari kemampuan mereka untuk menanggungnya. Itu sebabnya adakalanya Tuhan menuntun kita untuk berjalan di jalan-jalan yang tidak kita inginkan. Seperti misalnya dengan memimpin kita melalui jalan yang lebih panjang dan memakan waktu yang lebih lama. Hal ini Ia lakukan karena Ia mengenali batas kemampuan kita dan juga mengetahui kesulitan apa yang akan kita hadapi di setiap alternatif yang ada. Dengan mempertimbangkan batas kemampuan kita itulah maka Ia menuntun kita melewati jalan yang tepat. Memang bisa jadi jarak tempuh yang harus kita lalui akan lebih panjang, namun kesulitan yang menyertainya sesuai dengan batas kesanggupan kita untuk menanggungnya. Hal itulah yang dialami oleh bangsa Israel di dalam perjalanan mereka dari Mesir menuju ke Kanaan. Seperti yang dicatat di dalam Keluaran 13, Allah tidak memimpin mereka melalui jalan yang tersingkat, namun berputar melewati padang gurun. Allah melakukan hal tersebut karena Ia mengetahui batas kemampuan dari umat-nya. Ia tahu bahwa mereka belum siap untuk menghadapi bangsa Filistin yang mendiami wilayah di sekitar jalan pintas menuju ke negeri Kanaan tersebut. Singkat kata, tuntunan Tuhan tidak pernah keliru. Kalaupun Ia memimpin kita melalui jalan yang berputar hal itu adalah demi kebaikan kita. Karena Ia tidak akan pernah membiarkan kita menghadapi kesulitan yang melebihi kemampuan kita untuk menanggungnya. Pernahkah Anda meragukan tuntunan Tuhan bagi hidup Anda? Mengapa Anda tidak sepatutnya meragukan tuntunan-nya? Bapa yang penuh dengan kasih, Engkau selalu merancangkan hal-hal yang terbaik bagi anak-anak- Mu. Tidak pernah Engkau bermaksud untuk menjerumuskan diriku ke jalan yang sesat maupun membiarkan diriku menghadapi kesukaran yang melampaui kemampuanku untuk menanggungnya. Oleh sebab itu, apabila Engkau menuntun diriku di jalan-jalan yang tidak kuinginkan, sesungguhnya di balik semuanya itu Engkau memiliki maksud yang baik bagi diriku. Tolonglah diriku untuk tetap mempercayai dan menaati pimpinan-mu. Penuhilah hatiku dengan damai sejahtera, sukacita dan ketekunan di dalam mengikuti tuntunan-mu. Tuhan, aku mengucap syukur untuk penyertaan-mu atas hidupku di sepanjang hari ini. Tidak sekalipun Engkau meninggalkan diriku dan membiarkan aku menghadapi kesulitan seorang diri. Namun dengan setia Engkau senantiasa berjalan bersama dengan diriku. Aku menyerahkan semua jerih lelahku pada hari ini ke dalam tangan-mu. Sempurnakanlah apa yang telah kukerjakan itu dengan keberhasilan dan jadikanlah semuanya itu memuliakan nama-mu. Aku juga menyerahkan hal-hal yang masih harus kukerjakan pada hari esok ke dalam tangan-mu. Aku percaya oleh pertolongan-mu aku akan sanggup untuk mengerjakannya sebagaimana yang seharusnya. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolongku, aku berdoa. Amin. 1 FEBRUARI 18.00 22.00-4-

2 FEBRUARI 05.00 08.00-5- BACAAN ALKITAB: Kisah Para Rasul 5:12-14 Di tangan Tuhan orang yang sederhanapun dapat menjadi alat-nya yang luar biasa. Oleh karena itu tidaklah sepantasnya bila orang menepuk dada karena ia merasa telah menghasilkan hal-hal yang hebat. Sebab sebenarnya Tuhan dapat memakai siapa saja untuk menghasilkan seperti yang telah dihasilkan oleh orang tersebut. Demikian juga adalah tidak perlu orang berputus asa karena ia menyadari bahwa dirinya berasal dari latar belakang yang biasa-biasa saja. Sebab sesungguhnya Tuhan mampu memakai dirinya untuk mengerjakan hal-hal yang jauh lebih besar melampaui kesanggupannya. Bahwasanya Tuhan sanggup memakai orang-orang yang sederhana untuk menghasilkan karya yang besar itulah yang dapat dilihat di dalam diri para rasul seperti yang dicatat di dalam Kisah Para Rasul 5. Sebagian besar dari mereka adalah para nelayan sederhana. Namun Tuhan memakai orang-orang ini untuk mengadakan berbagai mujizat sehingga sebagai akibat gereja di Yerusalem di masa itu mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dengan kata lain, bukan latar belakang diri kitalah yang paling menentukan apakah yang akan kita hasilkan di dalam hidup ini, namun siapa yang menyertai kita. Kalau hidup kita berada di tangan Tuhan maka kita, yang adalah orang yang sederhanapun, dapat menjadi alat-nya yang luar biasa. Apakah yang perlu dilakukan agar orang mampu menghasilkan hal-hal yang lebih besar dari kesanggupan dirinya? Mengapa begitu? Aku berseru kepada-mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. (Mazmur 17:6) Ya Tuhan, aku percaya Engkau sanggup melakukan segala sesuatu karena kuasa-mu tidak terbatas. Oleh sebab itu tidak ada perkara yang mustahil bagi-mu. Di dalam kuasa dan anugerah-mu Engkau sanggup memakai siapa saja dan apapun juga untuk menggenapi rencana-mu. Oleh karena itu aku juga percaya bahwa bila hidupku berada di dalam tangan-mu dan aku berjalan di dalam rancanganrancangan-mu, maka akupun akan sanggup untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang melampaui batas kemampuanku. Di dalam kuasa-mu itu Engkau tetap mampu untuk melakukan mujizat-mujizat yang melampaui batas akalku untuk mencernanya. Oleh sebab itu aku menyerahkan diriku ke dalam tangan-mu, dan pakailah diriku menjadi alat-mu yang memuliakan nama-mu. Pada pagi hari ini di dalam hati yang penuh rasa syukur kepada-mu aku menyerahkan hari yang akan kulalui ini ke dalam kemurahan-mu. Sertailah diriku dengan Roh Kudus-Mu dan tuntunlah hidupku dengan firman-mu. Penyertaan-Mu memungkinkan aku untuk mencapai keberhasilan. Bahkan oleh pertolongan Roh Kudus-Mu hidupku tidak akan dapat dibatasi oleh terbatasnya kemampuan diriku. Bersama dengan Engkau aku akan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar. Oleh tuntunan firman-mu aku akan berjalan di jalan yang benar, sehingga aku tidak perlu tersesat ke jalan yang akan membawa diriku kepada keruntuhan. Tuhan, jadikanlah diriku saluran kasih-mu bagi lingkungan di sekitarku, sehingga nama-mu dimuliakan melalui hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang limpah dengan anugerah, aku berdoa. Amin. LEKSIONARI: l Kisah Para Rasul 5 l Mazmur 33 l Keluaran 15-16 Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-mu selalu berkata: "Allah itu besar!" (Mazmur 70:4) BACAAN ALKITAB: Mazmur 37:3-6 3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, 4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. 5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-nya, dan Ia akan bertindak; 6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. (Mazmur 37:3-6) Tuhan, Engkau mengajar diriku untuk melakukan apa yang menjadi bagianku dan Engkau akan mengerjakan apa yang menjadi bagian-mu di dalam hidupku. Adalah bagianku untuk percaya kepada-mu dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik di tengah-tengah lingkunganku. Sedangkan merupakan bagian-mu untuk menjawab doaku, serta bertindak dan membela hakku di hadapan orang-orang yang bermaksud buruk kepadaku. Tuhan, aku percaya kepada janji-mu dan tidak meragukan kesetiaan-mu di dalam menggenapi firman-mu. Di dalam kasih setia-mu Engkau pasti akan memenuhi janji-janji-mu tepat pada waktunya. Siang hari ini aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-mu. Tolonglah diriku agar melalui hidupku orang dapat melihat perbedaan antara orang-orang yang berharap kepada-mu dengan mereka yang hanya mengandalkan kemampuan dirinya sendiri. Sebab mereka yang berharap kepada-mu tidak pernah Engkau kecewakan. Sedangkan mereka yang bersandar kepada dirinya sendiri akan menemukan kegagalan sebagai akhir dari kehidupan ini. Melalui perbedaan inilah semua orang yang melihat pembelaan-mu kepada orang-orang yang berlindung kepada-mu akan memuji-muji nama-mu. Kepada-Mu ya Tuhan aku berharap, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin. 6 FEBRUARI 12.00 14.00-18-

6 FEBRUARI 05.00 08.00-17- BACAAN ALKITAB: Kisah Para Rasul 9:15, 16 Tuhan memanggil kita bukan sekadar untuk mengalami kenyamanan hidup, namun untuk hidup dengan tujuan yang mulia. Sebab tidak semua yang bernilai mulia akan bersifat nyaman, dan tidak semua yang bersifat nyaman pasti bernilai mulia. Sebagai contoh, menolong korban bencana alam tentu merupakan suatu tindakan yang mulia. Namun untuk melakukannya orang harus rela mengesampingkan kenyamanan hidupnya. Sedangkan bermalas-malasan bagi sebagian orang akanlah terasa sangat nyaman. Namun jelas perilaku seperti itu sangatlah tidak mulia. Tentu di dalam hal ini hidup dengan tujuan yang mulia adalah lebih penting dibandingkan hidup di dalam kenyamanan. Sifat dari panggilan Tuhan tersebut terlihat dari apa yang Ia utarakan di dalam Kisah Para Rasul 9 kepada Ananias tentang diri Paulus. Di situ Tuhan menjelaskan bahwa Ia memanggil Paulus dengan maksud, yaitu memakai yang bersangkutan untuk memberitakan nama-nya kepada bangsa-bangsa. Suatu panggilan yang mulia. Namun panggilan tersebut juga mengandung konsekuensi, yaitu bahwa Paulus harus menanggung banyak penderitaan. Berarti apabila Paulus ingin hidup secara nyaman maka ia tidak akan dapat memenuhi panggilan Tuhan atas hidupnya itu. Atau dengan kata lain, hanya dengan rela membayar harga, bahkan kalau perlu yaitu dengan meninggalkan kenyamanan, barulah orang dapat hidup dengan tujuan yang mulia. Apabila harus memilih salah satu, manakah yang akan Anda prioritaskan, hidup yang mulia atau hidup yang nyaman? Mengapa demikian? Tetapi aku, kepada kasih setia-mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku. (Mazmur 13:6) Tuhan, untuk menyelamatkan hidupku dari dosa dan hukuman dosa serta memperdamaikan diriku dengan diri-mu Engkau telah rela membayar harga yang mahal, yaitu nyawa-mu sendiri. Di dalam pengorbanan-mu di kayu salib Engkau membayar semua hutang dosa yang seharusnya kutanggung. Engkau rela meninggalkan sorga, datang ke dunia, menjadi sama dengan manusia, dan menanggung penderitaan bagi diriku, manusia yang seharusnya dimurkai oleh karena keberdosaanku. Itu sebabnya Engkau sangat ditinggikan dan kepada-mu diberikan nama di atas segala nama. Di bawah kaki-mu semua orang harus berlutut dan mengaku bahwa Engkaulah Tuhan demi kemuliaan Allah Bapa. Ajarlah diriku ya Tuhan untuk meneladani jejak-jejak pengorbanan yang telah Engkau lakukan sampai di bukit Golgota itu. Supaya dengan demikian hidupku layak untuk disebut sebagai pengikut-mu, dan sebagaimana Engkau dimuliakan demikianlah aku dapat hidup dengan tujuan hidup yang mulia. Tuntunlah hidupku di sepanjang hari ini dengan rela berjalan di dalam penyangkalan diri dan memikul salib yang Engkau tentukan bagi diriku. Supaya dengan demikian hati-mu tercermin semakin nyata melalui hidupku. Tolonglah diriku agar mampu mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku secara maksimal, dan berkatilah semua yang kulakukan dengan keberhasilan. Jangan biarkan diriku terjerumus ke dalam pencobaan dan lindungilah diriku dari semua yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin. Doa Memohon Rahmat Tuhan LEKSIONARI: l Kisah Para Rasul 9 l Mazmur 37 l Keluaran 23-24 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. (Mazmur 119:18) BACAAN ALKITAB: Mazmur 33:10-12 10 TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; 11 tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-nya turun-temurun. 12 Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-nya menjadi milik-nya sendiri! (Mazmur 33:10-12) Ya Tuhan, Engkau sanggup melakukan segala perkara dan tidak ada rancangan-mu yang gagal. Dengan kuasa-mu yang tidak terbatas Engkau sanggup meniadakan semua rancangan yang dimaksudkan orang untuk mendatangkan kerugian bagi umat-mu. Dengan kasih setia-mu Engkau melindungi dan membela umat-mu. Oleh sebab itu orang yang berlindung di bawah naungan sayap-mu akan hidup di dalam damai sejahtera yang tidak berkesudahan. Kepada-Mu aku berharap dan ke dalam tangan-mu aku menyerahkan hidupku. Genapi rencana-mu atas diriku. Aku berterima kasih untuk tuntunan dan penyertaan-mu yang telah kualami sampai kepada saat ini. Aku memohon, lanjutkanlah tuntunan-mu itu sebab sesungguhnya aku sangat memerlukannya. Oleh karena tuntunan-mu aku dapat berjalan di jalan yang benar dan yang sesuai dengan kehendak-mu. Oleh penyertaan-mu aku dapat berjalan di dalam keberhasilan dan menang atas setiap kesukaran. Sehingga apapun rintangan yang kuhadapi aku tidak perlu berputus asa. Pembelaan-Mu yang kualami memungkinkan diriku untuk menghadapi hari depan dengan penuh pengharapan. Ke dalam tangan-mu aku menaruhkan hidupku, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin. 2 FEBRUARI 12.00 14.00-6-

2 FEBRUARI Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-nya dan kawanan domba gembalaan-nya. 18.00 22.00 (Mazmur 100:3) -7- BACAAN ALKITAB: Keluaran 16:4, 5 Bukan hanya dengan menggunakan kesukaran sajalah Tuhan menguji iman umat-nya, namun juga dengan kelimpahan dari berkat-nya. Memang adalah jamak ketika mengalami masa sukar orang berkata bahwa Tuhan sedang menguji dirinya. Namun sesungguhnya Tuhan juga menguji iman mereka melalui masa kelimpahan. Sebab merupakan kecenderungan manusia untuk mencari Tuhan di masa yang sulit tetapi melupakan-nya di masa yang mudah. Umumnya ketika mengalami kesukaran orang akan mencari Tuhan dan berdoa. Sebaliknya ketika mengalami berkat mereka melupakan Tuhan dan tidak merasa perlu untuk menaati firman-nya. Itulah sebabnya Tuhan juga menguji iman umat-nya melalui berkat-berkat yang Ia limpahkan kepada mereka. Hal itulah yang Allah utarakan di dalam Keluaran 16. Melalui berkat dalam bentuk makanan yang diturunkan-nya setiap pagi bagi umat-nya Ia menguji hati mereka. Apabila mereka percaya kepada firman-nya maka mereka akan mengambil makanan yang disebut sebagai manna itu secukupnya saja. Sebab mereka percaya bahwa Tuhan setia kepada firman-nya dan pasti esok Ia akan kembali menurunkan manna bagi mereka. Namun bila mereka meragukan kesetiaan Tuhan, maka di dalam rasa kuatir dan serakah mereka akan mengumpulkannya secara berlebih-lebihan. Sebab memang keserakahan berjalan seiring dengan sikap tidak beriman. Oleh sebab itu, Tuhan bukan hanya menguji iman umat-nya dengan menggunakan kesukaran tetapi juga dengan kelimpahan dari berkat-nya. Adakah Anda tetap mengingat Tuhan ketika Anda diberkati-nya dengan kelancaran? Apakah buktinya? Ya Tuhan, tidak pernah Engkau bermaksud buruk terhadap umat-mu. Semua yang Engkau rencanakan dan kerjakan adalah untuk memuliakan nama-mu dan mendatangkan berkat bagi orang yang mengasihi diri-mu. Oleh sebab itu, tolonglah diriku untuk mempercayai kasih, kuasa dan kesetiaan-mu di setiap waktu. Baik pada masa kelimpahan maupun masa kesukaran kasih-mu tidak pernah berubah, kuasa-mu tetap untuk selama-lamanya dan kesetiaan-mu turun-temurun tanpa pernah berkesudahan. Ajarlah diriku untuk tidak meragukan firman-mu, namun mempercayai dan menaatinya di setiap waktu. Sehingga dengan demikian baik masa kelimpahan maupun kesukaran tidak akan menggoyahkan imanku kepada- Mu. Aku berterima kasih kepada-mu karena di sepanjang hari yang telah kulalui ini aku melihat betapa limpahnya berkat-mu atas hidupku. Engkau memelihara hidupku hari demi hari tanpa sekalipun Engkau alpa untuk melakukannya. Engkau mencukupkan semua yang kuperlukan di dalam hidupku dan menjawab doa-doaku tepat pada waktunya. Tak pernah Engkau membiarkan diriku menghadapi kesulitan seorang diri, dan tidak sekalipun Engkau mengecewakan hatiku. Engkau memuaskan hasratku dengan kebaikan-kebaikan-mu. Ke dalam tangan-mu aku menaruhkan hari depanku, dan di dalam anugerah-mu aku memandang hari esok dengan penuh pengharapan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang tidak pernah mengingkari janji-nya namun senantiasa menepatinya pada waktunya, aku berdoa. Amin. TUHAN ada di dalam bait-nya yang kudus; TUHAN, takhta-nya di sorga; mata-nya mengamat-amati, sorot mata-nya menguji anak-anak manusia. (Mazmur 11:4) BACAAN ALKITAB: Keluaran 22:21-24 Allah adalah pribadi yang adil, itu sebabnya Ia akan berpihak kepada orang yang diperlakukan secara tidak adil. Keadilan Allah merupakan salah satu sifat utama yang ada pada diri-nya. Sebab Ia adalah Hakim di atas segala hakim, dan Dia di dalam keadilan-nya akan menghakimi semua orang yang masih hidup maupun sudah mati di akhir zaman nanti. Di dalam keadilan-nya itu pula Ia tidak akan membiarkan ketidakadilan merajalela di muka bumi. Ia akan membela orang yang ditindas atau diperlakukan secara tidak adil oleh orang yang lain. Setiap kali Ia melihat orang yang tidak berdaya ditindas oleh mereka yang lebih kuat maka Ia akan bangkit dan menempatkan diri-nya sebagai lawan dari para penindas tersebut. Keadilan-Nya ini Ia kemukakan kepada umat-nya di dalam Keluaran 22. Di situ Ia memperingatkan umat-nya agar mereka tidak meniru sikap orang Mesir yang telah menindas mereka ketika umat- Nya itu hidup sebagai orang asing di Mesir. Sebagaimana Ia telah membela umat-nya demikian juga Ia akan membela siapapun yang ditindas oleh umat-nya. Oleh karena itu sebaliknya dari mengikuti jejak orang Mesir yang menindas orang-orang yang tidak berdaya, umat-nya harus hidup mengikuti teladan Allah, yaitu bersikap adil terhadap siapa saja, khususnya terhadap mereka yang tidak berdaya. Apakah yang perlu Anda lakukan ketika melihat orang yang tidak berdaya mengalami penindasan? Mengapa demikian? Tuhan, Engkau adalah pribadi yang mahaadil. Engkau tidak akan pernah membiarkan penindasan merajalela atas diri orang yang hidup di dalam perlindungan-mu. Kepada orang yang lemah dan tidak berdaya Engkau menaruhkan belas kasihan-mu. Terhadap orang yang berlindung di bawah naungan sayap-mu Engkau menunjukkan pembelaan-mu. Itu sebabnya Engkau tidak akan pernah membiarkan orang-orang yang menindas umat-mu berlalu tanpa mengalami pembalasan-mu. Engkau Hakim yang adil, yang menegakkan hukum dan melakukan penghakiman dengan seadiladilnya. Di bawah naungan-mu aku berlindung dan kepada keadilan-mu aku berharap. Tuhan, ajarlah diriku untuk meneladani keadilan-mu di dalam kehidupanku sehari-hari. Jangan biarkan diriku berdiam diri ketika melihat ketidakadilan merajalela di sekitarku. Mampukanlah diriku untuk membela mereka yang diperlakukan secara semena-mena oleh para penindas. Teguhkanlah hatiku dalam menyuarakan keadilan bagi mereka yang tidak berdaya. Sehingga dengan demikian kehidupanku meneladani diri-mu, yaitu dengan hidup sebagai terang di tengah kegelapan dan garam di tengah kehambaran. Oleh kemurahan-mu tolonglah diriku juga untuk berperilaku adil terhadap semua orang. Ke dalam tangan-mu aku menyerahkan semua yang telah kukerjakan pada hari ini dan semua hal yang akan kuhadapi di hari esok. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Hakim yang adil, aku berdoa. Amin. 5 FEBRUARI 18.00 22.00-16-

5 FEBRUARI 12.00 14.00-15- BACAAN ALKITAB: Mazmur 36:10, 11 10 Sebab pada-mu ada sumber hayat, di dalam terang-mu kami melihat terang. 11 Lanjutkanlah kasih setia-mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-mu bagi orang yang tulus hati! (Mazmur 36:10, 11) Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-nya! (Mazmur 104:31) Tuhan, karena terang kasih dan kebenaran-mu maka di tengah kegelapan dunia ini aku tetap dapat melihat adanya harapan untuk hari esokku. Walaupun keadaan di sekitarku serba gelap sehingga sulit bagi diriku untuk melihat jalan keluar, namun aku percaya kepada kasih setia dan keadilan-mu. Di dalam kasih setia-mu itulah Engkau selalu menuntun hidupku dan tidak akan pernah meninggalkan diriku berjalan seorang diri. Di dalam keadilan-mu Engkau menjaga dan membela diriku terhadap semua orang yang berniat buruk kepadaku. Ya Tuhan, kepada-mu aku berharap. Pada siang hari ini aku menyerahkan hidupku ke dalam anugerah-mu. Sertailah diriku di sepanjang hari ini dengan Roh Kudus-Mu sebab Roh-Mu itulah yang menghibur dan memberi sukacita di dalam hatiku. Di dalam penyertaan-mu aku tidak akan berjalan seorang diri bagaikan anak yatim piatu ataupun pengembara yang sebatang kara. Sebaliknya berjalan bersama dengan diri-mu aku dapat melihat keberhasilan demi keberhasilan akan mengikuti hidupku. Kepada-Mu aku mengangkat doaku, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang tidak pernah mengecewakan orang yang berharap kepada-nya, aku memohon. Amin. Keadilan-Mu, ya Allah, sampai ke langit. Engkau yang telah melakukan hal-hal yang besar, ya Allah, siapakah seperti Engkau? (Mazmur 71:19) Prioritas hidup yang benar akan membuahkan kehidupan yang berdampak secara maksimal. Apabila orang memusatkan upayanya pada hal-hal yang hanya dirinya sajalah yang dapat melakukannya, dan ia menyerahkan kepada orang lain hal-hal yang tidak harus dirinya sendiri yang mengerjakannya, maka hidup yang bersangkutan akan menjadi efektif. Sebab bila yang bersangkutan menggunakan waktunya untuk menggarap hal-hal yang sesungguhnya dapat diwakilkan kepada orang lain untuk mengerjakannya maka berarti ia tidak akan memiliki waktu yang cukup guna menyelesaikan hal-hal yang hanya dirinya sajalah yang dapat mengerjakannya. Oleh sebab itu apabila orang ingin hidupnya membuahkan hasil yang maksimal seyogianya ia memprioritaskan waktunya untuk tugas-tugas yang tidak dapat diwakilkan kepada orang lain untuk mengerjakannya. Prinsip inilah yang dipegang oleh para rasul seperti yang dicatat di dalam Kisah Para Rasul 6. Mereka memutuskan untuk memprioritaskan waktu mereka guna berdoa dan mempelajari firman Tuhan. Dua hal yang tentunya tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Sebab adalah tidak mungkin bagi para rasul itu untuk meminta orang lain mewakili diri mereka dalam mempelajari firman Tuhan. Sedangkan urusan membagi bantuan kepada warga jemaat yang kekurangan dapat mereka serahkan kepada orang lain untuk mengerjakannya. Sebagai akibat dari prioritas yang benar ini maka dampak dari pelayanan mereka semakin maksimal, yaitu firman Allah semakin tersebar dan jumlah jemaat semakin bertambah. Dengan kata lain, apabila orang hidup di dalam prioritas yang benar maka hidup yang bersangkutan akan membuahkan dampak yang maksimal. Sudah tepatkah prioritas hidup Anda? Apakah buktinya? Tuhan, pada pagi hari ini aku mengangkat syukurku kepada-mu karena oleh pertolongan-mu aku akan dapat mengisi hidup yang hanya satu kali ini secara efektif dan tidak sia-sia. Untuk itu Engkau berkenan memberikan hikmat-mu kepada diriku. Hikmat yang akan memampukan aku untuk mengatur prioritas hidup dengan benar. Hikmat yang juga akan menolongku untuk menyadari akan keterbatasan diriku. Sehingga dengan rendah hati aku tidak akan beranggapan bahwa semua hal dapat kukerjakan sendiri, namun aku memerlukan sesamaku untuk mencapai hasil yang maksimal di dalam hidup kami bersama. Tuntunlah aku ya Tuhan di dalam hikmat dan kerendahan hati tersebut. Aku berterima kasih karena Engkau di dalam hikmat-mu yang tidak terbatas telah merancangkan hal-hal yang indah bagi hidupku. Di dalam kasih Engkau bersedia menyertai dan menuntun hidupku agar mampu berjalan di dalam rancangan-mu yang sempurna. Oleh karena itu aku menyerahkan hidupku di sepanjang hari ini ke dalam anugerah-mu. Bimbinglah diriku dan tetapkanlah langkah-langkah kehidupan yang kuambil sesuai dengan firman-mu. Jangan biarkan diriku menyimpang ke jalan yang salah, dan jangan biarkan diriku terjerumus ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah aku daripada yang jahat. Jadikan hidupku saluran berkat-mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sang Hikmat yang sejati, aku berdoa. Amin. LEKSIONARI: l Kisah Para Rasul 6 l Mazmur 34 l Keluaran 17-18 3 FEBRUARI 05.00 08.00-8- BACAAN ALKITAB: Kisah Para Rasul 6:1-4, 7

3 FEBRUARI 12.00 14.00-9- BACAAN ALKITAB: Mazmur 34:5-7 5 Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. 6 Tujukanlah pandanganmu kepada-nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. 7 Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. (Mazmur 34:5-7) Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-nyalah keselamatanku. (Mazmur 62:2) Orang yang menanti-nantikan Engkau tidak akan mendapat malu, ya Tuhan. Karena Engkau senantiasa menjawab seruan orang yang mencari diri-mu dengan segenap hatinya. Dengan kuasa dan kasih-mu Engkau melepaskan aku dari segala kegentaran, sebab damai sejahtera-mu memelihara hatiku. Setiap kali aku mengangkat doaku Engkau senantiasa mengarahkan wajah- Mu kepadaku. Di situ aku dapat melihat besarnya kasih dan penerimaan-mu terhadap hidupku. Tak pernah Engkau membiarkan aku menghadapi tantangan seorang diri. Namun dengan kasih setia-mu Engkau selalu menolong dan membela hidupku. Pada siang hari ini aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-mu. Engkau telah menuntun dan menyertai diriku dari sejak pagi hari tadi sampai di saat ini. Lanjutkanlah kemurahan-mu itu atas diriku. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Berikanlah kepadaku hikmat untuk mampu membuat keputusan-keputusan yang benar, pembelaan di saat aku menghadapi persoalan, dan sukacita yang melampaui segala keadaan. Ya Tuhan, orang yang berharap kepada-mu tidak akan pernah kembali dengan sia-sia. Sebaliknya Engkau akan melimpahi mereka dengan sukacita yang berkelimpahan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolong hidupku, aku berdoa. Amin. Sebab lebih baik satu hari di pelataran-mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik. (Mazmur 84:11) BACAAN ALKITAB: Kisah Para Rasul 8:18-20 Memang dengan menggunakan uang kita dapat membeli banyak hal, namun bukan berarti dengan uang kita dapat membeli semua hal. Itu sebabnya orang berkata bahwa dengan uang kita dapat membeli obat yang termahal di dunia, namun bukan berarti dengan uang kita dapat membeli kesehatan. Dengan uang kita dapat membeli tempat tidur yang ternyaman di dunia, namun bukan berarti dengan uang kita dapat membeli tidur yang nyenyak. Dengan kata lain, memang kita memerlukan uang. Namun kita perlu menyadari bahwa uang bukanlah segala-galanya yang kita perlukan di dalam hidup ini. Oleh karena itu kita tidak boleh memberhalakan uang. Hal itulah yang dikemukakan oleh Petrus terhadap seorang yang bernama Simon di Samaria sebagaimana yang dicatat di dalam Kisah Para Rasul 8. Di situ ditulis bahwa Simon menawarkan uang kepada para rasul dengan maksud agar mereka memberikan kepadanya karunia seperti yang ia lihat ada pada diri mereka. Tawaran uang ini ditanggapi oleh Petrus dengan teguran yang sangat keras. Sebab upaya Simon tersebut menunjukkan bahwa dirinya beranggapan kalau karunia Roh Kudus dapat dibeli, dan Allah yang adalah sumber dari karunia Roh itu dapat diatur dengan uang. Suatu sikap yang keliru. Sebab walaupun memang dengan uang kita dapat membeli banyak hal, namun bukan berarti dengan uang kita dapat membeli semua hal. Di antaranya dengan uang kita tidak dapat membeli hal-hal yang bersifat rohani. Hanya oleh anugerah Tuhan sajalah kita dapat hidup di dalam kehidupan yang penuh dengan makna. Mungkinkah Anda membeli kebahagiaan dengan uang? Mengapa demikian? Tuhan, aku berterima kasih karena oleh anugerah-mu sajalah aku dapat hidup di dalam kebahagiaan yang berlimpah-limpah. Aku bersyukur Engkau telah memberkati hidupku dengan berkat-berkat secara jasmani. Namun aku juga menyadari bahwa semua berkat jasmaniah tersebut tidaklah dapat menggantikan berkat-berkat rohaniah yang kuperlukan di dalam hidupku. Oleh sebab itu, ajarlah diriku agar tidak mengutamakan hal-hal yang jasmaniah lebih dari hal-hal yang rohaniah. Karena sebagaimana aku memerlukan kecukupan secara jasmaniah demikian pulalah aku memerlukan kecukupan di dalam hidup rohaniahku. Terlebih lagi karena Engkau mengajar diriku bahwa hal-hal yang jasmaniah tidaklah abadi sebagaimana semua berkat-mu yang rohaniah itu. Tuhan, aku berterima kasih untuk sepanjang malam yang telah kulewati di dalam perlindungan-mu. Memasuki hari yang baru ini aku menyerahkan harapan-harapanku ke dalam tangan-mu. Aku mengharapkan penyertaan-mu di setiap langkah kehidupan yang kutempuh pada hari ini. Karena di dalam penyertaan-mulah aku mengalami damai sejahtera yang berlimpah-limpah. Aku juga mengharapkan tuntunan-mu di setiap keputusan dan pilihan yang harus kuambil. Tuntunan-Mu memungkinkan diriku untuk berjalan di jalan yang benar. Sehingga dengan demikian hidupku menyenangkan hati-mu dan menjadi berkat bagi sesamaku. Jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan dan lindungilah aku dari yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Pemelihara hidupku, aku berdoa. Amin. LEKSIONARI: l Kisah Para Rasul 8 l Mazmur 36 l Keluaran 21-22 5 FEBRUARI 05.00-08.00-14-