SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER LOGIKA STMIK LOGIKA IJIN MENDIKNAS No. 076/D/O/2002 (STATUS TERAKREDITASI) Kampus 1: Jl. K.L. Yos Sudarso No. 374-C Pulo Brayan Kota Medan Kampus 2: Jl. Brigjend Katamso No. 36-A Kampung Baru Medan Tel : (061) 6632858, 7875114 Fax : (061) 6618572 Website : http://www.logika.ac.id SURAT KEPUTUSAN KETUA STMIK LOGIKA MEDAN No.016.2/STMIKLOGIKA/V/SKEP/2012 Tentang : KODE ETIK MAHASISWA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA LOGIKA MEDAN MENIMBANG : 1. Bahwa dalam rangka penyelenggaraan proses belajar mengajar dan pelaksanaan seluruh aktivitas kemahasiswaan yang transparan, responsif, dan dapat dipertanggung jawabkan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku, diperlukan suatu standar perilaku sebagai dasar bersikap dan bertindak bagi mahasiswa STMIK Logika; 2. Bahwa segala kegiatan akademik dan non akademik akan dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila terdapat komitmen dari seluruh civitas akademika, untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing, dalam rangka pencapaian visi, misi, dan tujuan STMIK Logika; 3. Bahwa kegiatan kemahasiswaan adalah kegiatan yang sangat dinamis, dan begitu pula dengan perubahan dan perkembangan eksternal yang terjadi di luar lingkungan kampus; 4. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir 1, 2 dan 3 di atas, perlu ditetapkan Peraturan Ketua STMIK Logika tentang Kode Etik Mahasiswa STMIK Logika. MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003; 2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 jo Nomor 66 Tahun 2010; 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72/M Tahun 2010; 4. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 080/O/2002; MEMUTUSKAN : MENETAPKAN : PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT : Kode Etik Mahasiswa adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini. : Kode Etik Mahasiswa sebagaimana yang dimaksud dalam Diktum Pertama diberlakukan bagi semua Mahasiswa di STMIK Logika. : Kode Etik Mahasiswa tersebut bersifat melengkapi Buku Panduan Akademik dan/atau aturan-aturan secara formal lainnya yang berlaku di lingkungan STMIK Logika. : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan : di Medan Tanggal : 01 Mei 2012 Ketua STMIK Logika Medan Muhammad Hendri, S.T, S.Kom, M.M, M.Kom
BAB I MAKSUD DAN TUJUAN Pasal-1 Maksud penyusunan Kode Etik Mahasiswa adalah sebagai Kode Etik bagi seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi untuk berperilaku yang baik dalam melaksanakan aktivitas di lingkungan Sekolah Tinggi dan di tengah masyarakat pada umumnya. Pasal-2 Tujuan yang ingin dicapai melalui Kode Etik Mahasiswa adalah: 1. Mewujudkan komitmen bersama mahasiswa untuk mendukung terwujudnya visi, misi, dan tujuan Sekolah Tinggi. 2. Membentuk mahasiswa yang bertakwa, berilmu, dan berakhlak yang mulia. 3. Menciptakan proses pendidikan yang tertib, teratur dengan iklim akademik yang kondusif. 4. Membentuk mahasiswa yang berdisiplin, beretika, dan patuh pada norma kehidupan kampus. BAB II KEWAJIBAN DAN HAK MAHASISWA Pasal-3 Kewajiban mahasiswa adalah: (1) Mahasiswa wajib melakukan registrasi administrasi dan akademik setiap semester. (2) Mahasiswa wajib melakukan bimbingan akademik dengan dosen pembimbing akademik sebelum melakukan registrasi akademik. (3) Mahasiswa wajib mengikuti pertemuan tatap muka di dalam kelas minimal 75% dari total jumlah pertemuan. (4) Mahasiswa wajib mematuhi semua peratuan yang berlaku di lingkungan Perguruan Tinggi STMIK Logika. (5) Mahasiswa wajib menunjukkan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Mahasiswa (KTM) pada saat mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir semester. (6) Mahasiswa wajib melengkapi persyaratan administrasi akademik dan keuangan untuk kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja praktek, penelitian untuk tugas akhir, dan Wisuda (7) Mahasiswa wajib mengurus surat-surat perijinan untuk kegiatan kerja praktek dan penelitian untuk tugas akhir/skripsi. (8) Mahasiswa wajib untuk mengikuti pembekalan praktikum, dan kerja praktek yang diadakan di kampus. (9) Mahasiswa wajib melakukan bimbingan pada saat melakukan kegiatan kerja praktek, dan penelitian dalam rangka penyelesaian tugas akhir. (10) Mahasiswa wajib menanggung penggantian semua kerusakan/kehilangan alat dan bahan selama mengikuti kegiatan praktikum dan penelitian. Pasal-4 Hak mahasiswa adalah: (1) Mahasiswa berhak mengikuti ujian akhir semester untuk suatu mata kuliah setelah menghadiri perkuliahan sekurang-kurangnya 75 % dari pertemuan yang terjadwal pada suatu semester. (2) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian tengah semester dan atau ujian akhir semester berhak mendapat kesempatan untuk mengikuti ujian susulan. (3) Mahasiswa yang telah melaksanakan semua tugas dan mengikuti semua jenis ujian berhak mendapatkan nilai dari dosen. (4) Mahasiswa yang telah mengikuti kerja praktek sesuai dengan ketentuan yang berlaku berhak mengikuti dan mendapatkan nilai dari kegiatan tersebut. (5) Mahasiswa berhak melakukan perbaikan nilai. (6) Mahasiswa berhak menggunakan kebebasan akademik untuk menuntut dan mengkaji ilmu pengetahuan. (7) Mahasiswa berhak untuk memperoleh pengajaran dan layanan akademik yang sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, dan kegemarannya.
(8) Mahasiswa berhak untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh akademi dalam rangka kelancaran proses belajar. (9) Mahasiswa berhak mendapat bimbingan dari dosen dalam penyelesaian studi. (10) Mahasiswa berhak untuk memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan studinya. (11) Mahasiswa berhak untuk memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan yang berlaku. (12) Mahasiswa berhak mengajukan permohonan untuk pindah ke perguruan tinggi atau program studi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku. (13) Mahasiswa berhak untuk ikut serta dalam kegiatan kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi STMIK Logika. (14) Mahasiswa berhak untuk memperoleh pelayanan khusus jika menyandang cacat. BAB III STANDAR ETIKA MAHASISWA Pasal-5 Standar etika mahasiswa Sekolah Tinggi adalah standar perilaku yang baik yang mencerminkan ketinggian etika dan ketaatan terhadap norma-norma kehidupan kampus yang hidup dalam masyarakat, meliputi: 1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. 3. Memiliki moralitas yang tinggi. 4. Memiliki ketaatan terhadap norma-norma lainnya yang hidup dalam lingkungan kampus. 5. Menghormati hak asasi manusia. 6. Memiliki integritas dan rasa tanggungjawab yang tinggi. 7. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta menjunjung tinggi kebudayaan nasional. 8. Mengutamakan kepentingan negara, bangsa, dan Sekolah Tinggi di atas kepentingan diri sendiri, seseorang atau kelompok. 9. Menjaga dan menjunjung citra Sekolah Tinggi. 10. Memiliki jiwa kemandirian dan kemampuan meningkatkan kualitas secara terus-menerus. 11. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana Sekolah Tinggi serta menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan kampus. 12. Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di Sekolah Tinggi serta unit di bawahnya. 13. Berpenampilan sopan dan rapi. 14. Berperilaku ramah, dan menjaga sopan santun terhadap orang lain. 15. Menghargai dan menghormati orang lain tanpa diskriminatif. 16. Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau bertentangan dengan norma hukum atau norma kehidupan kampus. Pasal-6 1. Etika Mahasiswa Sekolah Tinggi di ruang kuliah dan/atau laboratorium yaitu: a) Hadir tepat waktu, atau sebelum dosen memasuki ruangan perkuliahan/laboratorium; b) Berpakaian rapi, bersih dan sopan dalam arti tidak menyimpang dari asas-asas kepatutan; c) Menghormati mahasiswa lain dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu perkuliahan; d) Santun dalam mengeluarkan pendapat; e) Berlaku jujur, tidak menutupi kesalahan mahasiswa lain yang diketahuinya melakukannya; f) Menjaga kebersihan dan inventaris Sekolah Tinggi seperti ruang kuliah/laboratorium beserta fasilitas yang ada di dalamnya; g) Senantiasa mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja selama beraktivitas di laboratorium/bengkel. 2. Etika Mahasiswa Sekolah Tinggi dalam pengerjaan tugas/laporan akhir/skripsi yaitu: a) Jujur dan mematuhi etika ilmiah dalam penulisan dan menyajikan laporan akhir/skripsi; b) Menjunjung tinggi kejujuran dan menghindari hal-hal yang bersifat gratifikasi kepada dosen maupun pegawai; c) Menyerahkan tugas/laporan tepat waktu; d) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses bimbingan tugas/laporan akhir/skripsi.
3. Etika Mahasiswa Sekolah Tinggi dalam mengikuti ujian yaitu: a) Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan Sekolah Tinggi/Program Studi; b) Jujur, beritikad baik dan tidak melakukan kecurangan; c) Percaya pada kemampuan sendiri dan tidak berupaya mempengaruhi orang lain untuk tujuan memperoleh kelulusan. Pasal-7 1. Etika Mahasiswa Sekolah Tinggi dalam hubungan antara mahasiswa dengan dosen yaitu: a) Menghormati setiap dosen tanpa membedakan suku, agama, ras, dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka; b) Bersikap sopan santun terhadap setiap dosen dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah Tinggi; c) Menjaga nama baik dosen dan keluarganya; d) Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan ketidak-sepahaman pendapat tentang keilmuan yang disertai dengan argumentasi yang rasional; e) Jujur dan bertanggung jawab terhadap dosen dalam segala aspek dan menjauhi tindakan-tindakan mempengaruhi penilaian dosen; f) Bekerjasama dengan dosen dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk menyiapkan diri sebelum berinteraksi dengan dosen di ruang perkuliahan/laboratorium; g) Mematuhi perintah dan petunjuk dosen sepanjang perintah dan petunjuk tersebut tidak bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat. 2. Etika Mahasiswa Sekolah Tinggi dalam hubungan antara sesama mahasiswa yaitu: a) Menghormati setiap mahasiswa tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka; b) Bersikap ramah, dan sopan dan berlaku adil terhadap setiap mahasiswa dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah Tinggi; c) Bekerjasama dengan mahasiswa dalam menuntut ilmu pengetahuan dan saling nasehat-menasehati dalam kebenaran; d) Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan yang baik dan tidak bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di dalam masyarakat; e) Suka membantu mahasiswa lain yang kurang mampu dalam pelajaran maupun kurang mampu secara ekonomi; f) Menjaga dan menjunjung citra Sekolah Tinggi; g) Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan mahasiswa lain. 3. Etika Mahasiswa Sekolah Tinggi dalam hubungan antara mahasiswa dengan pegawai yaitu: a) Menghormati setiap pegawai tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka; b) Bersikap ramah dan sopan santun terhadap setiap pegawai dalam interaksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Sekolah Tinggi. 4. Etika Mahasiswa Sekolah Tinggi dalam hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat yaitu: a) Menjaga dan menjunjung tinggi citra Sekolah Tinggi; b) Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki; c) Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat, baik norma hukum, norma adat-istiadat, agama, norma kesopanan, dan norma kepatutan; d) Memberi contoh dan mengajak masyarakat berbuat yang baik dan terpuji; e) Berperan aktif menolak penggunaan obat-obatan terlarang seperti Narkotika dan Psikotropika. Pasal-8 1. Etika Mahasiswa Sekolah Tinggi dalam bidang keolahragaan yaitu: a) Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas; b) Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji; c) Menjaga dan menjunjung citra Sekolah Tinggi; d) Menghindari dari perbuatan yang bertujuan dengan sengaja merugikan atau mencelakai orang lain; e) Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang keolahragaan.
2. Etika Mahasiswa Sekolah Tinggi dalam bidang seni yaitu: a) Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi dan seni; b) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional; c) Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni; d) Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik dengan cara-cara yang terpuji; e) Menjaga dan menjunjung tinggi citra Sekolah Tinggi; f) Menjunjung tinggi kejujuran dan menghindari yang bersifat gratifikasi terhadap pihak-pihak pengambil keputusan dalam setiap kegiatan kesenian. 3. Etika Mahasiswa Sekolah Tinggi dalam bidang keagamaan yaitu: a) Menghormati agama dan kepercayaan orang lain; b) Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama dan kepercayaan orang lain; c) Mematuhi norma-norma dalam kehidupan; d) Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma; e) Bermasyarakat, terutama yang terkait dengan masalah keagamaan; f) Mematuhi aturan-aturan Sekolah Tinggi dalam melaksanakan kegiatan keagamaan di lingkungan Sekolah Tinggi. 4. Etika Mahasiswa Sekolah Tinggi dalam kegiatan minat dan penalaran yaitu: a) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni; b) Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran; c) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional; d) Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan; e) Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji; f) Menjaga dan menjunjung citra Sekolah Tinggi; g) Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat amoral, anarkis, merusak dan mengganggu ketertiban; h) Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain; i) Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran. 5. Etika Mahasiswa Sekolah Tinggi dalam bidang kegiatan pengembangan organisasi yaitu: a) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni; b) Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran; c) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional; d) Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan; e) Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak; f) Menghargai perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan bijaksana; g) Bertanggung jawab terhadap semua keputusan dan tindakan; h) Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka memberikan kontribusi dengan cara-cara yang baik dan terpuji; i) Menjaga dan menjunjung citra Sekolah Tinggi; j) Taat terhadap hukum, peraturan di lingkungan Sekolah Tinggi dan norma-norma lainnya hidup di tengah masyarakat. Pasal-9 Sekolah Tinggi sangat menghargai kebebasan mengeluarkan pendapat di luar proses pembelajaran sepanjang dilakukan dengan memperhatikan norma-norma etika, yaitu: 1. Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran. 2. Menjaga dan menjunjung tinggi citra Sekolah Tinggi. 3. Tertib dan terpuji dalam memberikan kontribusi pemikiran/sikap terhadap norma-norma sosial. 4. Menjaga inventaris Sekolah Tinggi maupun aset masyarakat. 5. Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dalam hal penyampaian pendapat dan bersikap. 6. Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra diri seorang individu yang berpendidikan. 7. Bertanggung jawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang disampaikan.
BAB IV PENEGAKAN KODE ETIK Pasal-10 1. Kode Etik ini dijadikan sebagai bagian dari tata tertib yang berlaku di lingkungan Sekolah Tinggi. 2. Pimpinan Sekolah Tinggi bertanggung jawab terhadap penegakan Kode Etik Mahasiswa. 3. Pimpinan Sekolah Tinggi memberikan wewenangnya kepada Pimpinan Program Studi untuk penegakan Kode Etik terhadap program studi masing-masing. 4. Penegakan Kode Etik memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) Pemeriksaan terhadap pelanggaran Kode Etik berdasarkan laporan mahasiswa, dosen, petugas administratif, atau pihak lainnya hanya dapat dilakukan apabila disertai dengan bukti-bukti yang cukup tentang terjadinya pelanggaran Kode Etik; b) Sanksi hanya dapat dijatuhkan pada mahasiswa apabila disertai dengan bukti-bukti yang cukup tentang terjadinya pelanggaran Kode Etik. Pasal-11 1. Setiap orang yang mengetahui telah terjadinya pelanggaran Kode Etik berhak untuk melaporkan kepada Pimpinan Program Studi dengan disertai bukti yang cukup. Atas pertimbangan Pimpinan Program Studi identitas pelapor dapat dirahasiakan, kecuali terhadap pelapor dari luar Sekolah Tinggi, identitas pelapor harus disebutkan secara jelas. 2. Pimpinan Program Studi memanggil mahasiswa yang dilaporkan melakukan pelanggaran Kode Etik. 3. Pemeriksaan terhadap mahasiswa dilakukan pada waktu yang tidak mengganggu jadwal perkuliahan mahasiswa yang bersangkutan. 4. Mahasiswa diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi dalam proses pemeriksaan. 5. Mahasiswa memiliki hak untuk melakukan pembelaan dalam setiap tingkatan proses pemeriksaan. 6. Pimpinan Program Studi wajib menyelesaikan pemeriksaannya dan memutuskan jenis sanksi moral dalam waktu yang tidak melebihi 14 (empat belas) hari kerja. Apabila waktu tersebut tidak tercapai, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat dikenakan sanksi kecuali terhadap perbuatan yang melanggar Peraturan Akademik. BAB V PENGHARGAAN DAN HUKUMAN Pasal-7 (1) Setiap mahasiswa Perguruan Tinggi STMIK Logika yang tidak pernah melanggar kode etik mendapat penghargaan. (2) Mahasiswa yang tidak pernah terbukti melanggar kode etik diberikan penghargaan oleh Ketua Program Studi dan atau Pimpinan Perguruan Tinggi STMIK Logika. (3) Penghargaan bagi mahasiswa dapat berupa: pujian lisan, penghargaan tertulis, atau pengikutsertaan dalam kepaniteraan kegiatan akademik/lainnya di Perguruan Tinggi STMIK Logika. (4) Penghargaan lainnya yang diputuskan oleh pihak yang berwenang di luar lingkungan Sekolah Tinggi adalah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Pasal-8 1. Jenis sanksi pelanggaran Kode Etik terdiri dari: a. Sanksi umum, terdiri dari: i. Tegoran lisan; ii. Tegoran tertulis; iii. Peringatan keras; iv. Skorsing; v. Diberhentikan sebagai mahasiswa STMIK Logika. b. Sanksi khusus, terdiri dari : i. Terhadap tindakan pelanggaran Kode Etik yang tercantum dalam ketentuan Panduan Akademik diterapkan berdasarkan Kode Etik dan Panduan Akademik;
ii. Terhadap tindakan pelanggaran Kode Etik yang terjadi dalam ruangan kuliah/ laboratorium yang disaksikan langsung oleh dosen/laboran yang bersangkutan, maka dapat dilakukan penegakan sanksi secara langsung berupa peneguran, atau tidak diizinkan menggunakan ruangan kuliah/laboratorium pada hari itu tergantung pada pertimbangan dosen/laboran terhadap berat ringannya pelanggaran. 2. Hukuman lainnya yang diputuskan oleh pihak yang berwenang di luar lingkungan Sekolah Tinggi adalah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. BAB IV LAIN-LAIN Pasal-9 Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur dengan keputusan tersendiri. Ditetapkan : di Medan Tanggal : 01 Mei 2012 Ketua STMIK Logika Medan Muhammad Hendri, S.T, S.Kom, M.M, M.Kom