PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL 6 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 5 LANTAI + 1 BASEMENT DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 5 LANTAI DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH 4 LANTAI ( 1 BASEMENT ) DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SUKOHARJO

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS EMPAT LANTAI DAN SATU BASEMENT DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI & 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 4

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh: AGUNG PRABOWO NIM : D

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

KONTROL ULANG PERENCANAAN PORTAL AS-7 GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

PERENCANAAN GEDUNG PASAR TIGA LANTAI DENGAN SATU BASEMENT DI WILAYAH BOYOLALI (DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL)

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI (+ BASEMENT) DI WILAYAH SURAKARTA DENGAN DAKTAIL PARSIAL (R=6,4) (dengan mutu f c=25 MPa;f y=350 MPa)

PERENCANAAN GEDUNG PERHOTELAN EMPAT LANTAI DAN SATU BASEMENT DI PACITAN DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

Ma ruf Hadi Sutanto NIM : D NIRM :

PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN EMPAT LANTAI SATU BASEMENT DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

PERENCANAAN APARTEMEN 7 LANTAI (+1 BASEMENT) DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN

PERENCANAAN GEDUNG SMA EMPAT LANTAI DENGAN SISTEM PERENCANAAN DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

BAB V KESIMPULAN. Kedoya Jakarta Barat, dapat diambil beberapa kesimpulan: ganda dengan ukuran 50x50x5 untuk batang tarik dan 60x60x6 untuk batang

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

PERENCANAAN RUSUNAWA EMPAT LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL 5 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Tugas Akhir

Tugas Akhir. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S 1 Teknik Sipil. Diajukan oleh :

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA MAHASIWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh : CAN JULIANTO NPM. :

PERENCANAAN STRUKTUR STADION MIMIKA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH DENGAN STRUKTUR ATAP SPACE FRAME

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 6 LANTAI (+1 BASEMENT) DI SUKOHARJO DENGAN SISITEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Langkah Perancangan. Langkah langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini :

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

PERENCANAAN GEDUNG PERHOTELAN EMPAT LANTAI DAN SATU BASEMENT DI PACITAN DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SWALAYAN RAMAI SEMARANG ( Structure Design of RAMAI Supermarket, Semarang )

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI (+1 BASEMENT) DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH DI SURAKARTA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Tata Langkah Penelitian. Tata langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini : Mulai

PERANCANGAN STRUKTUR APARTEMEN MEGA BEKASI TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh : ARIEF BUDIANTO No. Mahasiswa : / TSS NPM :

KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL BETON BERTULANG DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 2. Naskah Publikasi

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL BETON BERTULANG DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA TIGA. Naskah Publikasi

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR WILAYAH DIRJEN PAJAK SULAWESI SELATAN, BARAT DAN TENGGARA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL LARAS ASRI SALATIGA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

PERENCANAAN GEDUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KANKER EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

PERANCANGAN MODIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN. Oleh : Sulistiyo NRP Dosen Pembimbing : Ir. Iman Wimbadi, MS

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI & 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 4

BAB V PENUTUP. Pada tabel tersebut dengan nilai N = 27,9 maka jenis tanah termasuk tanah sedang.

Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL 6 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA 3. Tugas Akhir

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) KOTA PROBOLINGGO DENGAN METODE SISTEM RANGKA GEDUNG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA. Oleh : SUPARYOTO SINAGA NPM.

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH 4 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL TERBATAS

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH BERSAMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA JAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN SAHID JAKARTA. Oleh : PRIA ROSE ADI NPM. :

ANALISA DIMENSI DAN STRUKTUR ATAP MENGGUNAKAN METODE DAKTILITAS TERBATAS

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG. Oleh : BAYU ARDHI PRIHANTORO NPM :

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KEPANJEN MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS UNTUK DIBANGUN DI ACEH

PERENCANAAN GEDUNG PARKIR 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN BIASA (SRPMB) DI WILAYAH SURAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PROPINSI KEPULAUAN RIAU. Oleh : DEDE FAJAR NADI CANDRA NPM :

PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN 5 LANTAI DI SUKOHARJO DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RS. GRHA KEDOYA, JAKARTA BARAT. Oleh : MARTINUS SATRIYO HADIWIBOWO NPM. :

KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL GEDUNG BETON BERTULANG DI WILAYAH GEMPA 1 DENGAN SISTEM ELASTIK DAN DAKTAIL PENUH

PERENCANAAN GEDUNG 4 LANTAI SMA BHAKTI PRAJA DI SRAGEN DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG WISMA ATLIT BONTANG KALIMANTAN TIMUR. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : LUSIA NILA KUSUMAWATI

PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN PLANOLOGI UMS LIMA LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTILITAS PARSIAL

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERHOTELAN 4 LANTAI SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DI WILAYAH SURAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL BAHTERA SURABAYA JAWA TIMUR. Laporan Tugas Akhir

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG. KANTOR DAN HUNIAN PT.MANDALA MULTI FINANCE.tbk

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON

KAJIAN PORTAL BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG 3 DAN 4 LANTAI DI WILAYAH GEMPA I

DETEKSI DINI POLA KERUNTUHAN STRUKTUR PORTAL GEDUNG H UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA AKIBAT GEMPA. Tugas Akhir

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

PRESENTASI TUGAS AKHIR

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH UMUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR SEWAKA DHARMA MENGGUNAKAN SRPMK BERDASARKAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 ( METODE LRFD )

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN 5 ( LIMA ) LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTILITAS TINGKAT DUA

PRESENTASI TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME

PERANCANGAN STRUKTUR KANTOR INDOSAT SEMARANG. Oleh : LIDIA CORRY RUMAPEA NPM. :

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG HOTEL NAWASAKA SURABAYA DENGAN SISTEM GANDA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH 5 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA 3. Tugas Akhir

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG UNTUK PERKANTORAN 8 LANTAI (+2 BASEMENT) DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH

4.3.5 Perencanaan Sambungan Titik Buhul Rangka Baja Dasar Perencanaan Struktur Beton Bertulang 15

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG RSUD KEPANJEN MALANG

PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG SANTIKA HOTEL BEKASI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

KONTROL ULANG PENULANGAN JEMBATAN PRESTRESSED KOMPLANG II NUSUKAN KOTA SURAKARTA

PERENCANAAN GEDUNG EMPAT LANTAI BANK INDRY MANDIRI DENGAN DAKTILITAS TINGKAT TIGA DI WILAYAH GEMPA TIGA. Tugas Akhir

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL ROS IN YOGYAKARTA. Oleh : WIYOTO NPM. :

JURNAL TUGAS AKHIR PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAPERTA UNIVERSITAS MULAWARMAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN 4 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN BIASA (SRPMB) DI WILAYAH SUKOHARJO

PERENCANAAN APARTEMEN 7 LANTAI + 1 BASEMENT DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SPRMM) DI WILAYAH SURAKARTA

KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL BETON BERTULANG DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

Transkripsi:

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL 6 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA 3 Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat S-1 Teknik Sipil diajukan oleh : WISNU MURTI PRADANA NIM : D 100 100 017 kepada : PROGAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL 6 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA 3 Naskah Publikasi diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tugas Akhir di hadapan Dewan Penguji Pada tanggal 29 Desember 2014 oleh : WISNU MURTI PRADANA NIM : D100 100 017 Susunan Dewan Penguji Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Basuki, S.T.,M.T. NIK : 783 Anggota, Budi Setiawan, S.T, M.T. NIK : 785 Ir. Aliem Sudjatmiko, M.T. NIP. 131.683.033 Tugas Akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk mencapai derajat Sarjana S-1 teknik Sipil Surakarta, Dekan Fakultas Teknik Ketua Progdi Teknik Sipil Ir. Sri Sunarjono, MT. PhD. Dr. Mochamad Solikin. NIK : 733 NIK : 792

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI + 1 BASEMENT DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA Wisnu Murti Pradana Jurusan Teknik Sipil FT Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Surakarta e-mail : wisnu_pradana66@yahoo.com ABSTRAK Tugas akhir ini dimaksudkan untuk merencanakan gedung hotel bertingkat dengan fasilitas tertentu dalam satu gedung. Perencanaan ini dibatasi pada perencanaan struktur dari gedung, yaitu struktur atap (kuda-kuda) dan beton bertulang (plat lantai, tangga, balok, kolom, dan perencanaan pondasi). Perencanaan gedung terletak di wilayah gempa 3 dengan faktor gempa sesuai dengan prinsip daktail penuh. Perencanaan pembebanan untuk gedung menggunakan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG) 1983 dan Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) 1971. Analisis perhitungan struktur gedung menggunakan bantuan SAP 2000 non linear dengan tujuan mempercepat perhitungan. Sedangkan penggambaran menggunakan program Autocad. Analisis beban gempa menggunakan metode statik ekivalen dengan Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung SNI-1726-2002. Tata cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung mengacu pada SNI 03-2847- 2002, sedangkan untuk perhitungan struktur rangka atap baja mengacu pada PPBBUG 1987 serta SNI 03-1729-2002. Mutu bahan untuk penulangan struktur beton bertulang dengan kuat tekan (f c ) = 25 MPa, f y plat = 400 MPa, f y balok = f y kolom = f y pondasi = 400 MPa, sedangkan untuk profil kuda-kuda baja menggunakan mutu baja Bj 37 (σ ijin = 1600 kgcm 2 ). Hasil yang diperoleh pada perencanaan struktur gedung adalah sebagai berikut : Stuktur rangka kuda-kuda baja menggunakan profil 40.80.4 dengan alat sambung Baut 12 mm dan pelat buhul 10 mm. Ketebalan plat lantai 12 cm dengan tulangan pokok D10 dan tulangan bagi D6. Ketebalan Plat tangga dan bordes 12 cm dengan tulangan pokok D14 dan tulangan bagi D8. Balok induk menggunakan dimensi 600/400, dan kolom rencana menggunakan dimensi 800/600. Dimensi pondasi tiang pancang 400/400 mm dengan tulangan pokok D13 dan tulangan geser 2 dp 6, plat poer (4 x 4) m 2 setebal 1 m dengan tulangan pokok D19 dan tulangan bagi D19, sedangkan dimensi sloof 800/600 menggunakan tulangan pokok D25 dan tulangan geser 2 dp 12. Kata kunci : Autocad; daktail penuh; perencanaan struktur; SAP 2000

PENDAHULUAN Pemerintah kota Solo terus bergerak untuk Di zaman modern sekarang ini banyak ditemui gedung - gedung yang menjulang tinggi dengan menggunakan beton bertulang sebagai bahan strukturnya. Untuk menjaga mutu dan kualitas bangunan, maka perlu diperhatikan dalam perhitungan perencanaan struktur serta kematangan dalam mengolah bahan banguan. Hal ini bertujuan agar terbentuk bangunan gedung yang awet, kuat, dan ekonomis. Pada perencanaan gedung bertingkat ada beberapa yang perlu diperhatikan antara lain ; kekuatan, kenyamanan, bentuk layout bangunan, landscape, letak, dan keekonomisan dalam pembangunannya. Serta dalam perencanaan strukturnya juga perlu memperhatikan beban yang terjadi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembebanan diantaranya adalah beban angin, beban bangunan itu sendiri, beban pengguna bangunan, beban isi bangunan, beban air hujan, serta beban gempa. Oleh karena itu perlu adanya ketelitian dalam perhitungan perencanaannya.. Untuk membangun struktur gedung hotel, tentulah diperhatikan karakteristik lokasi yang akan dibangun. Dalam SNI 1726-2002,perlu diperhatikan untuk merencanakan Hotel ini, digunakan sistem daktail penuh, karena perencanaan portal gedung dengan prinsip daktail penuh ini umumnya diterapkan untuk daerah dengan resiko gempa tinggi dan, dan digunakan portal dengan mutu beton fc minimal 20 MPa (Pasal 23.2.4.1 SNI-03-2847- 2002), dan direncanakan memiliki 6 lantai dan 1 basement. Dengan alasan itulah penulis membuat tugas akhir dengan judul Perencanaan Struktur Gedung Hotel 6 Lantai dan 1 Basement Dengan Sistem Daktail Penuh di Wilayah Gempa 3 TUJUAN PERENCANAAN 1. Perencanaan ini bertujuan : 1. Tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan adalah : 2. Merencanakan portal 6 lantai dan 1 basement dengan sistem daktail penuh diwilayah gempa 3. 2. Manfaat perencanaan 1. Mendalami dan memahami tentang perencanaan portal 6 lantai dan 1 basement dengan sistem daktail penuh diwilayah gempa 3. 2. Sebagai pedoman dan pertimbangan dalam perencanaan portal gedung yang lain. 3. Mengetahui dimensi beton, serta tulangan pokok dan tulangan begel yang aman dalam perencanaan. METODE PERENCANAAN Data Perencanaan Data perencanaan dalam perencanaan gedung hotel ini adalah sebagai berikut : 1. Gedung yang direncanakan adalah gedung hotel 6 lantai + 1 basement di Wilayah gempa 3. 2. Perhitungan struktur mencakup perhitungan struktur atap (kuda-kuda) dan struktur beton bertulang (plat lantai, plat tangga, perhitungan balok, kolom dan pondasi). 3. Spesifikasi struktur adalah : Mutu beton f c = 25 MPa Mutu baja fy = 400 MPa (tulangan utama) Mutu baja fy = 240 MPa (tulangan geser) 4. Atap menggunakan rangka atap baja f y = 350 MPa. 5. Pondasi menggunakan pondasi tiang pancang dengan kedalaman sesuai data tanah yang ada. 6. Peraturan-peraturan yang digunakan dalam perencanaan adalah sebagai berikut : Standar Perencanaan Tahan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung SNI-1726-2002.

Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002). Alat Bantu Perencanaan 1. Program SAP 2000 v.14 Program ini digunakan untuk membantu dalam perhitungan dan perencanan analisis struktur portal beton bertulang. 2. Program AutoCAD v.2013 Program ini digunakan untuk mendesain gedung yang akan direncanakan dan juga untuk menggambar detail-detail struktur bangunan yang diperlukan dalam perencanaan. 3. Program Microsoft Office 2007 Program ini digunakan untuk membuat dan menyusun laporan, bagan alir, analisa data, perhiungan dan tabel-tabel. Tahap Perencanaan Tahapan perencanaan adalah urutan langkah-lankah yang disusun secara sistematis dan logis berdasarkan dasar teori yang sudah ada. Berikut ini adalah tahapan perencanaan gedung hotel 6 lantai + 1 basement : 1). Tahap Tahap 1 : Perencanaan Rangka atap Baja Pada tahap ini direncanakan : a). Asumsi awal beban genteng b). Analisis dimensi gording, kuda kuda serta baja profil c). Perencanaan sagrod 2). Tahap 2 : Perencanaan balok, kolom, dan tulangan geser joint. Pada tahap ini direncanakan : a). Asumsi dimensi awal balok dan kolom. b). Analisis beban yang terjadi pada balok dan kolom, terdiri dari beban mati, beban hidup, dan beban gempa. c). Analisis mekanika terhadap beban yang terjadi. d). Penentuan beban kombinasi. e). Penentuan kecukupan dimensi balok, kolom f). Perhitungan tulangan geser joint Pada tahap ini juga dilakukan analisis mengenai dimensi balok, kolom apakah sudah cukup atau tidak. Apabila tidak cukup, maka dimensi balok, kolom harus direncanakan ulang dan apabila sudah mencukupi dilanjutkan pada perencanaan penulangan kolom dan balok serta tulangan geser joint. 3). Tahap III : Perencanaan fondasi Pada tahap perencanaan fondasi ini dilakukan analisis mengenai kecukupan dimensi fondasi dan penulangannya. 4). Tahap IV : Pembuatan gambar detail Pada penggambaran detail penulangan ini harus sesuai dengan hasil hitungan dan peraturan penulangan yang telah ada. HASIL PERENCANAAN 1. Perencanaan Atap Tabel 1. Hasil perhitungan dimensi kuda-kuda baja No. Batang Profil 1. a 1, s/d a 18. 40 x 80 x6 2. b 1, s/d b 18 40 x 80 x 6 3. d 1, s/d d 6. 30 x 60 x 4 4. v 1, s/d v 7 30 x60 x 4 2. Perencanaan Plat Atap & Plat Lantai Tabel 2. Hasil perhitungan penulangan plat lantai Plat Lantai Plat Lantai Perencanaan Tul.Pokok Tul.Bagi T. Lapangan D 10-140 D 8-200 3. Perencanaan Lantai & Dinding Basement Tabel 3. Hasil perhitungan penulangan lantai & dinding basement

Dinding Basement Lantai Basement Plat Poor 400/400 Tiang Pancang 40/40 Tul.Pokok Tul.Bagi Tul.Pokok Tul.Bagi D 10-120 D 8-130 D 10-120 D 8-130 Tul.Pokok Tul.Bagi Tul.Pokok Tul.Bagi D 19-140 D 19-140 4D13 Ø 6-170 4. Perencanaan Balok Tabel 4. Hasil perhitungan tulangan pada balok Perencana an Balok 600/400 Tul. Tumpuan Tul. Lapangan Tul. Geser Tekan Tarik Tekan Tarik Tumpua Lapanga n n 3 D19 6 D19 6 D19 4 D19 Ø8-100 Ø8-150 5. Perencanaan Kolom Tabel 5. Hasil perhitungan tulangan pada kolom Perencana an Kolom 800/600 Arah X 6. Perencanaan Sloof Arah Y Tul. Geser Dalam Sendi Plastis 32D19 32D19 Ø10-100 Tabel 6. Hasil perhitungan tulangan pada sloof Sloof 400/800 Posisi Momen perlu (kn.m) Penulangan Mu(-) Mu(+) Atas Bawah Kiri 0-4 D22 12 D22 Lapangan 790,70-12 D22 4 D22 Kanan - 1053,58 4 D22 12 D22 7. Perencanaan Pondasi Tabel 7. Hasil perhitungan tulangan pada pondasi KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil perencanaan Struktur Gedung Hotel 6 Lantai dan 1 Basement dengan Sistem Daktail Penuh di Wilayah Gempa 3 diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1). Struktur gedung direncanakan aman terhadap beban hidup, beban mati dan beban gempa rencana sesuai dengan SNI 03-2847-2002. Distribusi beban geser/ gempa menggunakan analisis statik ekuivalen sedangkan perhitungan analisis mekanika strukturnya menggunakan program SAP 2000 v.14 nonlinear. 2). Struktur atap menggunakan rangka kuda-kuda baja profil double Siku 40.80.4 dengan profil batang menggunakan baja double siku. 3). Ketebalan plat lantai 12 cm dengan menggunakan tulangan pokok ϕ10 dan tulangan bagi ϕ8. 4). Struktur tangga pada plat dan bordes menggunakan tulangan pokok 14 mm dan untuk tulangan lapangan diameter 12 mm. pada tulangan bagi untuk tumpuan maupun lapangan diameter 8 mm. 5). Perencanaan balok induk dengan dimensi balok tiap lantai menggunakan dimensi 600/400. Untuk tulangan menggunakan tulangan pokok D19, tulangan torsi D 16 dan tulangan geser 2 dp 10. 6). Perencanaan kolom induk menggunakan daktilitas penuh dengan dimensi kolom lantai tiap lantai

menggunakan dimensi 800/600 dengan tulangan pokok D19 dan tulangan geser 2 dp 10. 7). Perencanaan pondasi menggunakan pondasi poer dengan dimensi 4000/4000 tebal 100 cm menggunakan tulangan D19, tiang pancang dimensi 400/400 dengan kedalaman tanah keras sedalam 9 m dan balok sloof dimensi 40/60 cm menggunakan tulangan memanjang D19 dan tulangan geser D10. Saran Perencanaan Struktur Gedung Hotel 6 Lantai dan 1 Basement dengan Sistem Daktail Penuh di Wilayah Gempa 3 ini diambil beberapa saran: 1). Dalam merencanakan rangka portal kolom harus lebih kuat daripada baloknya dan balok harus lebih kuat daripada platnya. 2). Setiap komponen struktur harus terikat satu sama lain secara liat dan kuat. 3). Penggunaan bahan non struktur seperti dinding dan bahan lainnya diusahakan juga jangan terlalu berat sehingga akan mengurangi beban yang dipikul oleh portal. 4). Setelah bangunan benar benar sudah direncanakan, dan pelaksanaan di lapangan juga perlu diawasi karena sangat berpengaruh pada kekuatan antara perencanaan dan pelaksanaan. 5). Jika dalam perencanaanya menggunakan alat bantu seperti program SAP atau yang lain hendaknya memperhatikan ketelitian dalam memaksukan data (input) karena akan berpengaruh terhadap hasil keluaran data (output). Admin. Beban Gempa dan Pengaruhnya Terhadap Struktur Bangunan. www.tekniksipil.org/rekayasagempa/beban-gempa-danpengaruhnya-terhadap-struktur- bangunan/. diambil pada 25 April 2014. Asroni, A. 2010. Balok dan Pelat Beton Bertulang. Graha Ilmu. Yogyakarta. Asroni, A. 2010. Kolom Fondasi & Balok T Beton Bertulang. Graha Ilmu. Yogyakarta. Asroni, A. 2009. Struktur Beton Lanjut. Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Forum Solo Hijau. Solo Eco Cultural City, Mimpi Belaka atau Sebuah Potensi. forumsolohijau.blogspot.com/2013/03/ solo-eco-cultural-city-mimpibelaka.html?m=1. diambil pada 25 April 2014. Hardiyatmo, H. C. 2002. Teknik Fondasi 2. Beta Offset. Yogyakarta. Rochman, A. 2012. Pedoman Penyusunan Tugas Perancangan Atap. Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. SNI 03-1726. 2002. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1726-2002. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta. SNI 03-1729. 2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002. Dinas Pekerjaan Umum. SNI 03-2847. 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002. Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Bandung. SNI 1726. 2002. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung SNI-1726-2002. Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah. Bandung. Wikipedia Indonesia. Kota Surakarta. id.m.wikipedia.org/wiki/kota_surakar ta. diambil pada 25 April 2014. DAFTAR PUSTAKA