BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Minat Berwirausaha Siswa. Muslim UPT Pelatihan Kerja Tulungagung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Prinsip Prinsip Wirausaha

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan (Saiman, 2009:22). Masalah pengangguran telah menjadi momok

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

Konsepsi Dasar Kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Tantangan akan semakin besar, dan membutuhkan kelulusan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemandirian menurut Vamer dan Beamer (Ranto,2007:22) adalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep diri adalah berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta

SKALA I. 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam usaha saya. 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk usaha saya

PENINGKATAN MOTIVASI HASIL BELAJAR DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN CHEMOENTREPRENEURSHIP (CEP)

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

Ketika.. aku harus merenung kembali

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan terlebih dahulu sebelum penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Karakteristik Wirausaha. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk ( 2015). Sementara itu, McClelland dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah pengangguran di kalangan masyarakat. Pengangguran di Indonesia terjadi

Worksheet Karakter Pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan investasi dan memegang peranan penting dalam. upaya meningkatkan sumber daya manusia. Melalui peningkatan dan

OPINI TERHADAP PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PRAKTIK BISNIS DALAM MEMBANGUN KARAKTER MAHASISWA FIS, UNY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan diperlukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan para mahasiswa yang tanggap akan masalah, tangguh, dapat di

BAB I PENDAHULUAN. dapat menampung pencari kerja, akibatnya banyak rakyat Indonesia baik yang

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI USAHA KERUPUK LIDAH BUAYA DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN 4 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

Saifoe El Unas. Bekerja Melanjutkan studi Lain-lain. PNS Pegawai/staf perusahaan(bumn, swasta) Wirausaha Lain-lain

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang tinggi. Salah satunya adalah negara Indonesia. Pertumbuhan

KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR ABSTRAK

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pengangguran di Indonesia cukup mengkhawatirkan, dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. merata yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Untuk mengurangi

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Kelompok 1: Kelas D

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Adapun hasil dari penelitian tersebut sebagai berikut : A. Sikap Kewirausahaan : a) Percaya diri

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, BPFE, Yogyakarta, 2005, hlm Mas ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, Kewirausahaan, Metode, Manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang harus dilakukan. Salah satunya adalah bekerja. Bekerja adalah aktifitas yang

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan tingginya angka pengangguran di negara Indonesia adalah. pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Andika, 2012).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lutma Ranta Allolinggi, 2013

Wirausaha, Manajer dan Karyawan M. Judi Mukzam

PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla ul Anwar merupakan salah satu. Madrasah Swasta yang di selenggarakan oleh Perguruan Mathla ul Anwar Kota

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

INSTRUMEN PENELITIAN

DINAMIKA KEMAHASISWAAN DAN ARAH KEBIJAKAN UNY DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN. Oleh Herminarto Sofyan

Para wirausahwan berada di dunia yang terakhir menjadi yang pertama, tempat penawaran menciptakan permintaan, tempat keyakinan mendahului

I. PENDAHULUAN. penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah. Setiap mahasiswa mempunyai perhatian khusus terhadap mata kuliah

PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI. b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri /

BAB 1 PENDAHULUAN. semua negara dalam menghadapi arus globalisai, sebab daya saing. pergeseran era akan daya saing yang tinggi.

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan peserta didik yang tidak hanya berprestasi dan

PENGUATAN KARAKTER WIRAUSAHA UNTUK KEBERLANJUTAN AGRIBISNIS HILIR SKALA RUMAHTANGGA. Oleh: Triwara Buddhi Satyarini 1)

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN

JUJUR, TOLERANSI, GOTONG ROYONG, PEKERJA KERAS (TIDAK MALAS), BUDAYA MALU, SETIA, BERANI, dan lain-lainya

BAB III METODE PENELITIAN. Pandawa yang telah berdiri selama 20 tahun sampai dengan sekarang ini dan. telah menunjukkan perkembangan yang cukup baik.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

KAJIAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN PADA PEMUDA DI KOTA SURAKARTA Oleh : Susantiningrum, S.Pd., SE., M.AB

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Pada Bab V ini dikemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang

Masyarakat. Sekolah. Keluarga

Kewirausahaan I. Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

BAB V PENUTUP. Dimulai dari kehidupan sosial, budaya hingga perekonomiannya. Kesuksesan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

implikasi dan mengajukan rekomendasi sebagai tindak lanjut dari penelitian ini,

Materi Kewirausahaan dan Prakarya Kelas X SMA Semester 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERUBAHAN FISIKA SERTA MENGEMBANGKAN KARAKTER KOMUNIKATIF, KERJA KERAS, DAN RASA INGIN TAHU SISWA SMP

Oleh Herminarto Sofyan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN WIRAUSAHA BERBASIS KEAHLIAN DAN TEKNOLOGI (STUDI PADA MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS LAMPUNG) Oleh

Daftar Isi BAB 01 BAB 02 BAB 03 BAB 04

PENGARUH MODAL DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP LABA USAHA PEDAGANG KAIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global telah memberikan dampak perekonomian negatif terhadap

BAB I PENDAHULUAN. memadai untuk mendapatkan peluang kerja yang kian terbatas. Bukan saja yang

MATRIKS ANALISIS ELEMEN KOMPETENSI

CV NEOTECH INDONESIA SKRIPSI

Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 KONSEP DASAR WIRAUSAHA. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Nasional merupakan pencerminan kehendak untuk

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Kemandirian Pribadi Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Muslim UPT Pelatihan Kerja Tulungagung Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa kemandirian pribadi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha. Hal ini menandakan bahwa tingginya kemandirian pribadi seorang individu belum tentu akan membuat minat mereka untuk mendirikan sebuah usaha akan tinggi pula. Meskipun seseorang memiliki kemampuan atau keadaan dimana individu tersebut mampu untuk mengatasi segala kepentingan sendiri tanpa harus bergantung kepada orang lain, namun hal tersebut tidak lantas menjadi faktor utama yang membuat seseorang memutuskan untuk membuat usahanya sendiri. Setiap individu memiliki bekal kemampuan untuk menangani masalah yang terjadi dan bertanggung jawab akan pekerjaannya. Para responden juga cenderung memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki dan juga hasrat untukk mempelajari sesuatu yang baru untuk meningkatkan kualitas pada diri mereka. Namun nyatanya, hal itu belum cukup untuk mendorong mereka berwirausaha. Dari data yang diperoleh, responden telah memiliki dimensi kemandirian nilai, yaitu kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan sendiri dan 111

112 lebih berpegang pada prinsip yang dimiliki, serta kemandirian perilaku, yaitu kemampuan untuk meminta pendapat orang lain jika diperlukan, menimbang berbagai pilihan yang ada dan pada akhirnya mampu untuk mengambil keputusan secara mandiri dan dapat mempertanggungjawabkannya 92. Akan tetapi, nampaknya kemandirian emosiaonal belum cukup melekat pada diri para responden. Rasa ragu, khawatir dan takut akan kegagalan ketika menjalankan usaha baru nampaknya begitu melekat pada diri para responden. Mereka khawatir akan usaha yang mereka bangun tidak akan mengalami perkembangan dan malah akan gulung tikar. Seperti yang kita ketahui, banyak usaha yang sudah besar bahkan harus tutup karena beberapa alasan. Hal itu menjadi semacam momok bagi para pemuda untuk memulai usahanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator kemandirian pribadi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan tanggapan responden yang sudah dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa kemandirian pribadi tidak memiliki pengaruh yang cukup kuat untuk meningkatkan minat berwirausaha. Hal ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan Inetz yang menguji tentang pengaruh kemandirian pribadi, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan terhadap minat memulai usaha dengan hasil analisis bahwa 92 Steinberg, Adolence., hlm. 14

113 kemandirian pribadi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap minat untuk memulai usaha. 93 B. Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Muslim UPT Pelatihan Kerja Tulungagung Ditinjau dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa ekspektasi pendapatan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha. Hal ini menandakan bahwa tingginya ekspektasi pendapatan dari seorang individu belum tentu akan membuat minat mereka untuk mendirikan sebuah usaha akan tinggi pula. Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan/seseorang dari aktivitas usaha yang dilakukannya. Ekspektasi atau harapan akan pendapatan yang tinggi secara rasional dapat menarik seseorang untuk mendirikan usahanya sendiri. Akan tetapi, meskipun mereka tertarik dengan harapan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dari pada seorang karyawan, indikator ini nyatanya tidak berpengaruh secara signifikan. Setelah dicermati, mereka tergiur dengan hal tersebut, namun dilain sisi, mereka khawatir dengan kemungkinan lain yang mungkin terjadi. Mayoritas dari mereka membayangkan sesutu yang buruk yang akan membuat usaha mereka jatuh. Kekhawatiran ini lah yang kiranya juga menghambat mereka untuk membangun sebuah usaha. 93 Inetz Anzilatul Fuaadah, Pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Minat Memulai Usaha Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Sunan Kalijaga, (Skripsi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017).

114 Modal yang dimiliki merupakan persoalan pelik yang sering terjadi. Dimana mereka ingin mendirikan sebuah usaha akan tetapi modal yang mereka miliki tidak cukup untuk menjalankan usaha tersebut, dan maka tersendatlah usaha mereka. Meskipun ada harapan untuk mereka memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, mereka tetap ragu untuk meminjam dana guna mendirikan usahanya. Ekspektasi pendapatan yang tinggi ini merupakan salah satu faktor pendorong seseorang untuk memiliki usahanya sendiri. Jika seseorang berharap untuk menghasilkan pendapatan dengan berwirausaha, maka ia akan terdorong untuk memulai usahanya sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dalam ekspektasi pendapatan tersebut tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan tanggapan responden yang sudah dijelaskan, maka disimpulkan bahwa ekspektasi pendapatan tidak memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam keputusan untuk mendirikan sebuah usaha.. Hal ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan Yati yang menguji tentang pengaruh pendapatan, perasaan senang, lingkungan keluarga, dan pendidikan terhadap minat memulai usaha dengan hasil analisis bahwa ekspektasi pendapatan tmemiliki pengaruh positif signifikan terhadap minat untuk memulai usaha. 94 94 Yati Suhartini, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Manusia dalam Berwirausaha (Studi Pada Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta), Jurnal Aknenika UPY Vol. 7 (Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta, 2011).

115 C. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Muslim UPT Pelatihan Kerja Tulungagung Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa pendidikan kewirausahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha. Hal ini menandakan bahwa semakin baiknya kualitas pendidikan kewirausahaan yang dimiliki seorang individu akan membuat minat mereka untuk mendirikan sebuah usaha akan meningkat. Menurut Dr. Suparman 95, penddikan wiraswasta adalah pendidikan yang bertujuan untuk menenmpa bangsa Indonesia sesuai dengan pancasila. Dapat diartikan bahwa, pendidikan kewirausahaan ini diharapkan mampu mebuat generasi bangsa Indonesia mampu menjalankan usahanya tanpa menyimpang dari ajaran pancasila. Ada banyak nilai - nilai yang dikembangkan dalam pendidikan kewirausahaan. Nilai - nilai yang ada dalam pendidikan kewirausahaan ini diharapkan dapat membekali peserta didik untuk mendirikan usahanya kelak. Pada pendidikan kewirausahaan ada beberapa nilai yang diajarkan, diantaranya adalah nilai mandir, kreatif, berani mengambil resiko, berorientasi pada tindakan, kepemimpinan, kerja keras, jujur, disiplin, inovatif, tanggung jawab, kerja sama, pantang menyerah, komitmen, realitas, rasa ingin tahu, komunikatif, dan motivasi kuat untuk sukses. Pendidikan kewirausahaan ini merupakan bimbingan yang diberikan kepada seseorang guna merubah sikap dan pola pikir seseorang agar mereka 95 Wasty Soemanto, Pendidikan,hlm. 87

116 berminat untuk menjadi seorang wirausaha. Selain pendidikan kewiraudahaan, diperlukan pula pelatihan kewirausahaan seperti seminar wirausaha dan praktik berwirausaha. Karena, dengan seminar yang mendatangkan pengusaha - pengusaha sukses yang akan memberikan motivasi tersendiri bagi seseorang, sedangkan praktek akan memberikan penglaman yang akan mendorong individu tersebut untuk berwirausaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator pendidikan kewirausahaan tersebut memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan tanggapan responden yang sudah dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewirausahaan kuat mempengaruhi siswa dalam keputusan menjadi seorang wiraussahawan. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Hamzah Azzam. yang menguji pengaruh ekspektasi pendapatan, lingkungan keluarga, dan pendidikan kewirausahaan terhadap minat bewirausaha dengan hasil analisis yaitu pendidikan kewirausahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha, 96 D. Pengaruh Kemandirian Pribadi, Ekspektasi Pendapatan, dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Muslim UPT Pelatihan Kerja Tulungagung 96 Hamzah Azzam, Pengaruh Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga, dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berwirausaha (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Jember), (Jurnal FE UM Jember, 2016).

117 Dari hasil uji F dapat diketahui bahwa secara simultan variabel kemandirian pribadi, ekspektasi pendapatan, dan pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel minat berwirausaha. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa kemandirian pribadi, ekspektasi pendapatan dan pendidikan kewirausahaan mempengaruhi minat berusaha, karena besar kecilnya nilai signifikan kemandirian pribadi, ekspektas pendapatan dan pendidikan kewirausahaan akan berpengaruh terhadap naik turunnya minat berwirausaha. Secara umum minat berwirausaha dapat diartikan sebagai keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Minat berwirausaha merupakan kecenderungan jiwa dan beberapa faktor yaitu karakter kepribadian seseorang dan lingkungannya. Ada beberapa alasan mengapa seseorang berminat menjadi seorang wirausaha yaitu alasan keuangan, alasan sosial, alasan pelayanan, dan alasan pemenuhan diri. Minat berwirausha ini tidak selalu dibawa sejak lahir, mmelainkan dapat pula ditimbulkan dengan pendidikan dan pelatihan. Minat merupakan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas dan merasa senang melakukannya. Minat berwirausaha dipengaruhi oleh adanya soft skill yang tinggi, karena menjadi seorang wirausaha dibutuhkan berbagai ketrampilan dan karakter pribadi yang kuat. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Hamzah azzam yang menguji pengaruh ekspektasi pendapatan, lingkungan keluarga, dan pendidikan kewirausahaan terhadap minat bewirausaha dengan hasil

118 analisis yaitu pendidikan kewirausahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha, 97 dan yang dilakukan Inetz yang menguji tentang pengaruh kemandirian pribadi, motivasi, dan pengetahuan kewirausahaan terhadap minat memulai usaha dengan hasil analisis bahwa kemandirian pribadi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap minat untuk memulai usaha. 98 97 Hamzah Azzam, Pengaruh Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga, dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Berwirausaha (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Jember), (Jurnal FE UM Jember, 2016). 98 Inetz Anzilatul Fuaadah, Pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Minat Memulai Usaha Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Sunan Kalijaga, (Skripsi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017).