Laporan Pelaksanaan Paparan Publik (Public Expose) 2018 PT. Intermedia Capital Tbk. Jakarta, 26 Juni 2018 I. UMUM A. Latar Belakang Paparan Publik (Public Expose) PT. Intermedia Capital Tbk ( Perseroan ) tahun 2018 diselenggarakan dalam rangka memenuhi ketentuan dari Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-E Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi. Rencana Paparan Publik telah disampaikan oleh Perseroan kepada PT. Bursa Efek Indonesia ( Bursa ) pada tanggal 5 Juni 2018 dengan surat nomor 046/CORSEC/IMC/VI/2018 melalui proses upload ke dalam website Bursa yaitu www.idxnet.co.id. B. Waktu Penyelenggaraan Paparan Publik diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Selasa, 26 Juni 2018 Pukul : 13.30 WIB 14.30 WIB Tempat : Ballroom 2, JS Luwansa Hotel & Convention Center Jalan H. R. Rasuna Said Kav.C22, Jakarta 12940, Indonesia C. Tim presentasi Perseroan yang hadir Tim Presentasi yang merupakan perwakilan Perseroan adalah; 1. Anindya Novyan Bakrie, Komisaris Utama Perseroan; 2. Robertus Bismarka Kurniawan, Komisaris Perseroan; 3. Erick Thohir, Direktur Utama Perseroan; 4. RM. Harlin Erlianto Rahardjo, Direktur Perseroan; dan 5. Ahmad Zulfikar, CFO Perseroan dan CFTO PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) Moderator: Tysa Novenny D. Susunan Acara 1. Acara dibuka oleh moderator, yang kemudian memperkenalkan Tim Presentasi yang mewakili Perseroan. 2. Tim Presentasi yang dipimpin oleh Bapak Anindya Novyan Bakrie memaparkan update atas kegiatan Perseroan sesuai dengan materi presentasi yang telah disampaikan Perseroan kepada Bursa pada tanggal 21 Juni 2018
dengan surat nomor 047/CORSEC/IMC/VI/2018 melalui proses upload ke dalam website PT. Bursa Efek Indonesia yaitu www.idxnet.co.id 3. Acara Tanya Jawab (Q&A). E. Peserta dan Daftar Hadir Paparan Publik Perseroan dihadiri oleh kurang lebih 86 orang (delapan puluh enam) peserta yang terdiri dari analis pasar modal, investor/pemegang saham Perseroan, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta media massa. Daftar hadir para undangan terlampir. II. TANYA JAWAB Total jumlah penanya adalah sebanyak 4 (empat) orang. Selengkapnya acara tanya jawab disampaikan sebagai berikut: Pertanyaan: 1. Bapak Amal - JAKARTA GLOBE a. Sebagai salah satu lembaga penyiaran di Indonesia, bagaimana langkahlangkah yang dilakukan oleh Perseroan, terutama dari Entitas Anak Perseroan yaitu PT. Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), terkait dengan fungsi ANTV sebagai lembaga penyiaran untuk mengedukasi masyarakat Indonesia? b. Beberapa minggu terakhir beredar isu mengenai penjualan saham Perseroan kepada salah satu kompetitornya, mohon konfirmasi dan penjelasannya. Bapak Anindya Novyan Bakrie selaku Komisaris Utama Perseroan a. Fungsi mengedukasi masyarakat merupakan kewajiban dan tanggung jawab moral dari pada manajemen media dan hal tersebut kita sampaikan secara benar kepada manajemen dan juga pemimpin redaksi ANTV. Kita juga memahami bahwa setiap program televisi yang ditayangkan dapat menimbulkan pro dan kontra, tetapi kami selalu berupaya menyajikan yang terbaik secara fair, yang sesuai dengan masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat juga dapat mempelajari dan menganalisa dengan baik programprogram yang ditayangkan denganisu-isu yang beredar dimasyarakat. Disamping itu kita juga melihat televisi juga sebagai sarana pembangunan akhlak dan untuk itu kita memperkuat program-program agama, apapun agamanya, pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada bulan ramadhan kita memperkuat program program berbau islami sebagai bagian dari pada membangun karakter masyarakat Indonesia. b. Untuk pertanyaan kedua mengenai isu penjualan saham Perseroan kepada kompetitor, saya selalu bilang bahwa rumor selalu rumor dan kita dari segi bisnis bisa mengerti kenapa ada rumor seperti itu walaupun kita merasa hal tersebut tidaklah benar. Perseroan adalah suatu perusahaan publik, sehingga setiap hari orang melakukan transaksi jual beli saham di bursa, isu-isu seperti itu dapat muncul, dan hal ini juga tidak lepas dari keberhasilan Perseroan dan
ANTV serta pertumbuhan revenue perusahaan yang menggembirakan sepanjang tahun 2017. 2. Bapak Fauzi breakingnews.co.id Akhir-akhir ini jumlah penonton televisi cenderung flat kalau tidak dapat dikatakan menurun dengan semakin banyaknya media/platform selain televisi (non-televisi). Strategi apa yang dilakukan oleh Perseroan dan ANTV kedepannya dalam mengantisipasi kecenderungan generasi muda menonton melalui media non-televisi? Bapak Anindya Novyan Bakrie selaku Komisaris Utama Perseroan Televisi free terrestrial/free to air (TV FTA) di Indonesia akan tetap relevan untuk paling tidak 5-7 tahun ke depan, salah satu alasannya adalah karena jangkauan TV FTA yang telah mencapai ke seluruh pelosok wilayah di Indonesia dan dapat dinikmati tanpa biaya apapun yang dikenakan kepada penontonnya. Oleh karena itu, kami yakin bahwa industri ini akan tetap bertahan dan sesuai bagaimana prediksi bahwa 60% pendapatan iklan akan tetap didapatkan oleh TV FTA. Tetapi memang tidak dapat dipungkiri kita tetap harus mengantisipasi adanya disrupsi teknologi internet, oleh karena itu Perseroan telah memastikan adanya distribusi konten program ANTV melalui media internet, dan juga dengan terus memperkuat dan menambah konten-konten program yang diproduksi sendiri melalui in-house production, karena kemampuan memproduksi konten merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan media. Distribusi konten melalui internet memang perlu untuk mengantisipasi kecenderungan generasi muda menonton program televisi melalui media non-televisi namun kita tidak boleh melupakan bahwa salah satu kegiatan bisnis utama ANTV adalah memproduksi konten. 3. Bapak Diaz tempo.co a. Mohon dijelaskan target revenue Perseroan dan berapa persen peningkatannya untuk tahun ini. b. Apakah ada aksi korporasi yang akan dilakukan Perseroan pada tahun ini? Mohon penjelasannya. Bapak Anindya Novyan Bakrie selaku Komisaris Utama Perseroan Secara keseluruhan (grup VIVA) keinginan kita revenue perusahaan bertumbuh 2 kali lebih besar dari pertumbuhan industri tahun ini, target internal tersebut kita tetapkan karena kita ingin meningkatkan market share. Untuk aksi korporasi, menurut pendapat kami aksi korporasi yang tepat untuk dilaksanakan pada masa-masa seperti ini adalah fokus pada organic growth, agar dapat ANTV dapat semakin berkembang dan terus melakukan efisiensi agar EBITDA margin meningkat menjadi lebih tinggi. Kita akan fokus pada 2 (dua) hal untuk investasi masa depan, yang pertama kita percaya bahwa suatu saat
digitalisasi penyiaran akan terjadi, dan yang kedua adalah investasi pada orang (SDM) dan sistem, Orang dan sistem ini merupakan kunci utama keberhasilan ANTV yang telah menerapkan policy zero growth namun dengan visi dan misi serta penerapan yang baik dapat memberikan hasil yang luarbiasa, mencapai 100% dalam 5 tahun. Bapak Erick Thohir selaku Direktur Utama Perseroan Hal yang perlu disampaikan ada beberapa tahap, yang pertama sebagaimana tadi disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan, dilaporkan bahwa di tahun 2017 pendapatan Perseroan telah mencapai Rp. 1,990.1 miliar, jika dirunut ke belakang perkembangan yang terjadi pada Perseroan ini cukup luar biasa, selain itu kebijakan-kebijakan yang diambil oleh para pemegang saham dan manajemen Perseroan sangat menguntungkan investor, dimana Perseroan secara rutin selalu membagikan dividen kepada pemegang saham. Jika dilihat dari efisiensi yang dilakukan Perseroan selama tahun 2017, hasil yang diperoleh cukup menggembirakan dimana EBITDA Perseroan yaitu sebesar Rp. 737,3 miliar dibandingkan tahun sebelum terdapat growth sebesar 37%. Lalu apa langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Perseroan, sebagaimana telah disampaikan oleh Bapak Anindya Novyan Bakrie selaku Komisaris Utama Perseroan, bahwa target kita tahun depan adalah konsisten bertumbuh di atas pertumbuhan industri, dan kita juga akan lebih fokus dalam produksi dan pengembangan konten. Melihat sejarah ANTV sejak 2013, saat ini konten-konten yang ditayangkan oleh ANTV telah banyak dilakukan perubahan, yang sebelumnya lebih didominasi oleh konten program asing, saat ini konten program yang ditayangkan oleh ANTV termasuk program-program unggulan merupakan konten lokal yang diproduksi di bawah disupervisi dan strategi Perseroan dan ANTV. Perseroan juga akan tetap melakukan investasi pada infrastruktur, untuk mempertahankan posisi ANTV di tier 1. Perseroan juga tetap akan menjaga tingkat efisiensi, kita akan tetap melakukan investasi pada human capital untuk menciptakan pemimpin-pemimpin baru dari generasi muda yang telah berhasil kami lakukan, sebagaimana dibuktikan dengan cukup banyaknya penghargaan dan pengakuan yang diberikan kepada Perseroan dan ANTV pada tahun 2017. Manajemen optimis, walaupun terdapat berbagai tantangan dan hambatan, Perseroan akan dapat berkembang ditahun 2018 ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan melalui investasi pada human capital, infrastruktur dan menjadi konten play dengan distribusi platform yang ada sekarang maupun digital. 4. Ibu Anis WARTA EKONOMI a. Mohon dijelaskan strategi Perseroan untuk mencapai target revenue yang ditetapkan tahun ini. b. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa Perseroan akan melakukan investasi pada infrastruktur, berapa dana yang disiapkan untuk hal tersebut dan dari mana sumbernya?
c. Mengenai rencana kominfo untk mereaktifasi ijin multipleksing digital, apakah Perseroan dan ANTV telah siap secara infrastruktur untuk hal tersebut? Bapak Ahmad Zulfikar selaku CFO Perseroan dan CFTO PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) Di tahun 2018 Perseroan telah menganggarkan biaya belanja modal lebih kurang sebesar Rp 100 miliar yang bersumber dari kas Perseroan. Adapun belanja modal atau capex Perseroan akan sebagian besar diutamakan untuk investasi peralatan yang selama ini kita gunakan dengan sistem sewa, dengan harapan dengan dihilangkannya biaya sewa peralatan-peralatan tersebut dapat meningkatnya EBITDA margin yang ditetapkan oleh Perseroan. Disamping itu, Perseroan juga akan melakukan belanja modal dalam rangka menjamin keberlangsungan operasional Perseroan, sebagaimana juga telah kita lakukan pada tahun lalu dengan membeli peralatan back-up transmisi di Jakarta dan Surabaya. Bapak Erick Thohir selaku Direktur Utama Perseroan Secara infrastruktur kita sudah siap menghadapi reaktifasi ijin multipleksing digital, namun yang lebih penting adalah bagaimana mengantisipasi sistem penyiaran digital itu sendiri. Sebagaimana telah disampaikan tadi, Perseroan dan ANTV akan lebih fokus dalam memproduksi dan mengembangkan konten inhouse. Manajeman akan terus mendorong tim konten ANTV untuk terus berkreasi memproduksi dan mengembangkan konten konten lokal karena biasanya kontenkonten tersebut ada lifecycle-nya dan bahkan pada tahun 2017 ANTV sudah mencoba menayangkan animasi lokal yaitu patriot cilik sebagai bagian pengembangan yang kami lakukan. Manajemen juga akan terus berinovasi dan berkreasi dalam berbagai hal, karena di era digital juga merupakan era efisiensi dengan adanya tekhnologi-tekhnologi baru. Karena itu antisipasi yang akan dilakukan Perseroan kedepannya selain pengembangan konten (content play), membentuk human capital yang baik dan mendukung Perseroan, dan juga menyiapkan seluruh infrastruktur yang diperlukan serta terus mengembangkan platform penyiaran atas konten-konten ANTV tersebut.