buku pintar kesejahteraan sosial

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. yang satu akan memberikan pengaruh pada tahap perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Lansia yang berhenti bekerja, umumnya menderita post power. syndrome, kehilangan kepercayaan diri karena berkurangnya peran

HUBUNGAN KUALITAS FISIK DAN LINGKUNGAN dengan POLA KEHIDUPAN LANSIA di kelurahan pudak payung kec banyumanik, semarang

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

2 Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) pada tahun 2010, dengan masalah kesehatan). Menurut Sumiati Ahmad Mohammad, masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penitipan orang tua ke panti jompo menjadi alternatif pilihan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. WHO akan mengalami peningkatan lebih dari 629 juta jiwa, dan pada tahun 2025

PENYESUAIAN DIRI PADA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI WREDHA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan upaya yang lebih sinerji, memadai, terpadu dan berkesinambungan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan promotif dan preventif baik sehat maupun sakit.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jumlah penyandang disabilitas di Indonesia saat ini dapat dikatakan memiliki angka

Cita-cita bagi setiap orang adalah hidup

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. bersiap-siap mengakses dan menangani klien-klien lansia. Terlepas dari

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN YANG BERPIHAK KEPADA PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA BANDUNG. Disusun oleh: Tim STKS Bandung

BAB 8. KEKERASAN DALAM RUMAHTANGGA DAN TRAFFICKING DI INDONESIA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi normalnya. adalah intellectual impairment (gangguan intelektual/demensia).

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi tua merupakan proses yang alami dalam kehidupan manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dalam hidupnya mengalami perkembangan dalam serangkaian

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk lansia di Indonesia berjumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut organisasi kesehatan dunia (WH O), ada empat tahapan batasan-batasan

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

Penjelasan Teknis Jenis dan Mutu SPM Rehabilitasi Sosial

UU 13/1998, KESEJAHTERAAN LANJUT USIA. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 13 TAHUN 1998 (13/1998) Tanggal: 30 NOPEMBER 1998 (JAKARTA)

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Peringkat IV di bawah Cina, India, dan Amerika Serikat Sensus BPS 1998 UHH pria = 63 tahun, dan wanita = 67 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Stroke masih merupakan masalah kesehatan yang utama. Di dunia, stroke

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penduduk lansia pada umumnya banyak mengalami penurunan akibat

BAB I PENDAHULUAN. berstruktur lanjut usia karena dari tahun ke tahun, jumlah penduduk

YANDU LANSIA dr. Kartika Ratna Pertiwi JURDIK BIOLOGI FMIPA UNY YOGYAKARTA

2013 GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT REUMATIK PADA WANITA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN diprediksikan mencapai jiwa atau 11,34%. Pada tahun terjadi peningkatan mencapai kurang lebih 19 juta jiwa.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tahap dewasa merupakan tahap tubuh mencapai titik perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Orang tua merupakan sosok yang paling terdekat dengan anak. Baik Ibu

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai istilah bergesernya umur sebuah populasi menuju usia tua. (1)

WALIKOTA PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL PSIKOTIK DI PANTI SOSIAL BINA LARAS HARAPAN SENTOSA 3 CEGER

BAB I PENDAHULUAN. aspek psikologis, biologis, fisiologis, kognitif, sosial, dan spiritual yang akan

MAKALAH PRINSIP-PRINSIP PENEGAKKAN HUKUM DAN PENYANDANG DISABILITAS

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. periode yang berurutan, mulai dari periode prenatal hingga lanjut usia atau lansia

BAB I PENDAHULUAN. anak. Usia dini juga sering disebut sebagai masa keemasan (golden age), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

Karakteristik Anak Usia Sekolah

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut WHO usia tahun adalah usia pertengahan, usia tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini subjek tidak

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih (WHO, 1965). Saat ini di seluruh dunia jumlah lanjut usia di

DISABILITAS DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI TEMPAT KERJA

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia dan masyarakat termasuk usia lanjut. Berdasarkan Undang-undang

RENCANA TESIS OLEH : NORMA RISNASARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Operasional

UPAYA PEMENUHAN HAK PENYANDANG DISABILITAS Tingkat Desa/Kelurahan

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. usia tua di Indonesia akan mencapai 23,9 juta atau 9,77% dan usia harapan

BAB 1 PENDAHULUAN. psikologis, sosial, dan spiritual (Hidayat, 2009). Sedangkan menurut Undang-

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO), lanjut usia (lansia) adalah orang berusia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam hidupnya mengalami suatu proses perkembangan. Ia

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mencapai usia 60 tahun ke atas. Lansia adalah seorang laki-laki atau

dengan penuh hormat. rumah. mata.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang isi dari pendahuluan diantaranya adalah

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu

BAB I PENDAHULUAN. membagi lansia ke dalam 3 tahapan yaitu young old, old-old, dan oldest old.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pengetahuan Dasar Mengenai Kegiatan Relawan Bencana

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

2017, No Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-H

BAB III USULAN PENYELESAIAN MASALAH

LAMPIRAN 1. Pedoman Wawancara. dalam Mencapai Kemandirian di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Adapun peningkatan tajam terjadi pada kelompok penduduk lanjut

BAB I PENDAHULUAN. nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang. telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menurut World Health

BAB I PENDAHULUAN. Statistik (2013), angka harapan hidup perempuan Indonesia dalam rentang

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan oleh alphavirus

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

Chairul Huda Al Husna

Puskesmas :... Tanggal pengisian :... RAHASIA KUESIONER PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH LANJUTAN

EVALUASI KINERJA PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DALAM PEMBERDAYAAN LANSIA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. masa hidup manusia yang terakhir. Lanjut usia atau yang lazim disingkat

BAB I PENDAHULUAN. Jepang 129%, Jerman 66%, dan Swedia 33% (Depkes,2003). Indonesia termasuk salah satu negara Asia yang pertumbuhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Lanjut usia (lansia) adalah perkembangan terakhir dari siklus kehidupan.

LAMPIRAN A. A-1 Skala Penelitian Awal Konformitas A-2 Skala Penelitian Awal Tingkah Laku Menolong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di seluruh dunia saat ini terjadi transisi demografi dimana proporsi

BAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia (selanjutnya disingkat lansia) merupakan segmen populasi yang

Transkripsi:

buku pintar kesejahteraan sosial disabilitas & lansia Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Program Keluarga Harapan (PKH) 2018 Bawa Buku ini pada kegiatan P2K2 Sesi disabilitas & lansia Nama: Alamat: COVER BUKU PINTAR Lansia & Disabilitas.indd 3 3/18/2018 10:42:38 PM

BUKU PINTAR KESEJAHTERAAN SOSIAL DISABILITAS & LANSIA PERTEMUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KELUARGA (P2K2) PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 1

Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 2

DISABILITAS DAN LANSIA DAFTAR ISI PELAYANAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS BERAT 5 5 6 6 7 8 9 10 13 Apa Itu Penyandang Disabilitas? Hak-hak Disabilitas Jenis Disabilitas Penyandang Disabilitas Berat Pelayanan terhadap Penyandang Disabilitas Berat di Keluarga Perabot di dalam rumah Pelayanan Disabilitas Berat di Masyarakat Peta Peduli Disabilitas Pesan-pesan Kunci PERLINDUNGAN TERHADAP LANJUT USIA 15 16 17 18 19 19 20 21 22 23 24 25 Pengertian lanjut usia Mengapa harus peduli kepada Lansia Kondisi permasalahan lanjut usia: a. Fisik/Biologis b. Psikososial c. Spiritual/Rohani Prinsip melayani Lansia Cara menghadapi lansia yang sulit perilakunya Kekerasan dan Penelantaran terhadap Lansia Penelantaran Lansia Peran Pemerintah Yuk Peduli Lansia Peran Serta Masyarakat terhadap Lansia Lembaga Rujukan bagi Lansia yang mengalami masalah Kartu Lansia Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 3 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 3

Bagian 1 PELAYANAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS BERAT 4 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 4

DISABILITAS DAN LANSIA Apa Itu Penyandang Disabilitas? Setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak (UU 8/2016) Hak-hak Disabilitas Untuk hidup Bebas dari cercaan Mendapat perlindungan Mendapat bantuan hukum Bersekolah Bekerja Hidup sehat Beribadah Berolahraga Bebas dari kekerasan, eksploitasi Tidak dikucilkan Diperlakukan sama dengan orang lain Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 5 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 5

Jenis Disabilitas Penyandang Disabilitas Berat Penyandang disabilitas yang kedisabilitasannya sudah tidak dapat direhabilitasi, tidak dapat melakukan aktivitas kehidupannya sehari-hari dan/atau sepanjang hidupnya tergantung pada bantuan orang lain, dan tidak mampu menghidupi diri sendiri. 6 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 6

DISABILITAS DAN LANSIA Pelayanan terhadap Penyandang Disabilitas Berat di Keluarga Memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna Memandikannya sehari 2 kali/ melatih membersihkan diri (mandi, sikat gigi) Mengganti pakaiannya sehari 2 kali Mengganti alas tidur Memberikan Kasih sayang dan perhatian Memberikan rasa aman dan nyaman Mengajak bicara Mengajarkan tentang nilai-nilai yang baik dan tidak baik Membuatkan akte kelahiran Membawa ke Puskesmas terdekat untuk diperiksa kesehatannya Memberikan obat sesuai kebutuhan (patuh obat) Memberikan kesempatan untuk bermain/ berinteraksi dengan tetangga Memberikan terapi (melatih menggerakkan anggota tubuh) Menjaga dari kekerasan, eksploitasi Mengajarkan nilai-nilai spiritual Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 7 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 7

Perabot di dalam rumah Penataan ruang harus menyisakan/memberikan ruang gerak dan sirkulasi yang cukup bagi PD Perabot dalam rumah (lemari pakaian, lemari pakaian, lemari buku, rak piring, rak sepatu) harus dapat diakses PD Peletakan dan penataan barang-barang jangan dipindah-pindah, apabila akan dipindahkan harus diinformasikan kepada PD Perlengkapan, peralatan yang diperlukan PD dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti tombol/ stop kontak dan pencahayaan harus dipasang dekat tempat tidur PD untuk mempermudah PD menggunakannya Tombol dan stop kontak dipasang pada tempat yang posisi dan tingginya sesuai dan mudah dijangkau PD Adanya kecukupan ventilasi dalam rumah 8 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 8

DISABILITAS DAN LANSIA Pelayanan Disabilitas Berat di Masyarakat Memudahkan penyandang disabilitas dalam pembuatan akte Kelahiran, KTP, BPJS Kesehatan Memberikan informasi terkait dengan akte kelahiran ataupun KTP dari pihak RT/RW/kelurahan Memberi kemudahan penyandang disabilitas berat untuk menggunakan sarana/prasarana umum di masyarakat Masjid/mushola/gereja yang dapat dilalui oleh difabel Parkir tempat umum khusus difabel Pintu mudah dibuka, ditutup dan dilalui oleh difabel Pembuatan Ram Toilet khusus untuk difabel Memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengikuti kegiatan kemasyarakatan di lingkungan (pentas seni, arisan, karang taruna dll) Memberikan informasi jika terdapat keluarga dan/ penyandang disabilitas memerlukan infomasi rujukan (dinas sosial, lembaga masyarakat, Puskesmas) Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 9 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 9

Peta Peduli Disabilitas Gambar 1 Pak RT Pendamping PKH Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) untuk penyandang disabilitas Kelurahan Posyandu Tangan, kaki kaku dan kecil. Bila berbicara tidak jelas, hanya bisa berkomunikasi dengan keluarga dekat atau orang-orang di sekitarnya. Tidak bersekolah Kurang mendapat perhatian dari orang tua Tidak diperbolehkan bermain dengan teman sebayanya Dikurung di kamar sendirian Puskesmas Sekolah Dinas Sosial 10 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 10

DISABILITAS DAN LANSIA Pak RT Pendamping PKH Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) untuk penyandang disabilitas Kelurahan Posyandu HIDROCEPALUS Hidrocepalus atau kepala besar, kaki dan tangan nya mengecil Sulit melihat ke kiri dan kanan secara langsung karena kepala susah dan/atau tidak bisa digerakkan. Tidak bisa melihat sama sekali, serta tidak bisa bicara. Pada saat lahir normal, kecacatan ini baru ketahuan setelah beberapa bulan atau pada usia kira-kira 3 bulan ke atas. Belum memiliki akte kelahiran Baru satu kali diperiksa ke rumah sakit karena kesulitan biaya Puskesmas Sekolah Dinas Sosial Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 11 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 11

Pak RT Pendamping PKH Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) untuk penyandang disabilitas Kelurahan Posyandu PARAPLEGIA Paraplegia berat disebabkan karena kecelakaan atau jatuh Tulang punggungnya rusak dan mempengaruhi syaraf-syaraf anggota gerak Hanya bisa berbaring saja Tidak bersih, jarang mandi Sering murung dan menangis Puskesmas Sekolah Dinas Sosial 12 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 12

DISABILITAS DAN LANSIA Pesan-pesan Kunci Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 13 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 13

Bagian 2 PERLINDUNGAN TERHADAP LANJUT USIA 14 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 14

DISABILITAS DAN LANSIA Pengertian lanjut usia Menurut Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO): Batasan terhadap lanjut usia dalam 4 (empat) golongan, yaitu : Usia pertengahan (45-59 tahun) Lanjut Usia (60-74 tahun) Lanjut Usia tua (75-90 tahun) Lansia sangat tua (di atas 90 tahun) Menurut UU N0. 13 Tahun 1998 Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat (2): Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia di atas 60 tahun; Catatan: lansia yg mendapat bantuan PKH : usia 70 tahun keatas Ayat (3): Lanjut Usia Potensial adalah lanjut usia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan/atau jasa; Ayat (4): Lanjut Usia Tidak Potensial adalah lanjut usia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 15 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 15

Mengapa harus peduli kepada Lansia Amanat UU 13/1998 tentang kesejahteraan lansia memiliki hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jumlah lansia yang terlantar meningkat (Kemensos, 2015: dari 16.000.000 juta lansia tersebut, sedikitnya ada 2,8 juta lansia yang terlantar dan ada 4,6 juta lansia yang potensial terlantar). Data menyebutkan Lansia mengalami kekerasan dan penelantaran. Lansia adalah orang tua yang membesarkan dan mendidik dengan kasih sayang. Sebagian Lansia kurang mendapatkan perhatian dari keluarga Lansia adalah potret kita di masa yang akan datang. Panti Lansia (jompo) terbatas. 16 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 16

DISABILITAS DAN LANSIA Kondisi permasalahan lanjut usia: PERUBAHAN FUNGSI ORGAN TUBUH YANG MENYEBABKAN TERJADINYA: Perubahan suhu tubuh (menyebabkan kulit kering/keriput). Gangguan gerakan (akibat radang sendi, tulang rapuh). Gangguan panca indera (penurunan fungsi penglihatan, penciuman, pendengaran, pengecap) Gangguan saluran kencing (kencing tak terkontrol). Gigi mulai goyah/tanggal (sulit mengunyah mempengaruhi pencernaan). Muncul penyakit: alzheimer, kepikunan, stroke, darah tinggi, radang sendi dan lain-lain. PERUBAHAN EMOSI, MISALNYA: Muncul Depresi ( cemas dan ketakutan), disebabkan: Perubahan fisik dan fungsi anggota tubuh; Kesepian, teman mulai berkurang, takut tersingkirkan. Takut penyakit; takut mati, takut kekurangan uang. Agresif (marah-marah, menyerang, menendang pintu, dll) Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 17 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 17

Jarang beribadah (menjadi tidak sabar, kurang bersyukur, berpikir negatif, dll). Tidak tabah dalam menerima kondisi penuaannya (karena menua, karena harus memakai alat bantu) Kurang mau berbagi dengan orang lain. Selalu menunjukkan super powernya dan menganggap diri selalu benar. Prinsip melayani lansia Tidak memberikan stigma atau cap kepada Lansia. Tidak mengucilkan. Menghindari sikap sensitif misalnya mudah marah, tersinggung. Tidak membesar-besarkan masalah. Menghindari sikap belas kasihan yang berlebihan. Kemandirian; memberi kesempatan pada lansia menunjukkan kemampuannya. Keluarga sebagai sumber pemecahan masalah. 18 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 18

DISABILITAS DAN LANSIA Cara menghadapi lansia yang sulit perilakunya Tetap menghormati dan menghargai Lansia sebagai orang tua. Bersikap sabar dan bijaksana terhadap perilaku orang tua/lansia. Memberikan kasih sayang dan menjadi pendengar yang baik bagi Lansia. Melakukan pendekatan pribadi (misalnya dengan meminta nasehat pada orang tua/lansia). Beri kesempatan terhadap apa yang disukai lansia, termasuk kapan ia mau mandi, apa yang ia mau makan, apa yang ia mau kerjakan sepanjang tidak membahayakan dirinya. Kekerasan dan Penelantaran terhadap Lansia Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 19 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 19

Penelantaran Lansia Penelantaran Lansia adalah tindakan orang di sekitar Lansia yang membiarkan Lansia tidak terpenuhi hak-haknya sebagai manusia. Contoh: Membiarkan Lansia tidak makan. Membiarkan Lansia sakit, tidak diperiksa ke Puskesmas/dokter. Membiarkan Lansia kesepian. Membiarkan Lansia pergi sendirian, sementara kondisinya sudah pikun. Membiarkan Lansia bekerja berat/keras. Mengusir Lansia dari rumah. Tidak memberikan kesempatan beribadah Ditinggal sendiri dalam kurun waktu tertentu. Tidak mempedulikan Lansia 20 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 20

DISABILITAS DAN LANSIA Peran Pemerintah Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 21 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 21

Yuk Peduli Lansia Menyediakan makanan sehat, (termasuk mengingatkan untuk makan). Memperhatikan kesehatannya (termasuk mengantarkannya ke Puskesmas/rumah sakit, kamar yang layak). Mengingatkan untuk beribadah. Memberikan kesempatan untuk berolah raga ringan termasuk menemaninya berjalan pagi. Menyediakan pakaian yang pantas dan bersih. Menjadi pendengar yang baik. Mengasihi orang tua dengan tulus. Memperhatikan kedekatan hubungan antara suami dan istri Lansia. Memberi kesempatan untuk kegiatan sosial lainnya bersama-sama tetangga/teman-temannya. Memberikan kegiatan yang merangsang memori/ daya ingatnya seperti: membaca, mengisi teka-teki silang, dsb. 22 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 22

DISABILITAS DAN LANSIA Peran Serta Masyarakat terhadap Lansia Kerjasama dengan Puskesmas menyediakan Posyandu Lansia. Menginisiasi kegiatas seperti: senam Lansia, rekreasi, dll. Menggalang pertemuan Lansia rutin mengikuti pengajian/ kebaktian, seni budaya, arisan. Mengajak Lansia ikut hadir dalam kegiatan gotong royong. Mengundang lansia hadir dalam acara-acara RT/RW. Membantu penguatan keluarga yang menghadapi Lansia yang bermasalah. Merujuk ke lembaga yang terkait jika menemukan Lansia bermasalah atau mendapatkan kekerasan. Memiliki lembaga rujukan terkait dengan kebutuhan Lansia. Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 23 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 23

Lembaga Rujukan bagi Lansia yang mengalami masalah 24 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 24

DISABILITAS DAN LANSIA KARTU Lansia Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 25 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 25

26 Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 26

DISABILITAS DAN LANSIA Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI 27 Buku Pintar Disabilitas & Lansia_180320.indd 27