BAB III METODE PENELITIAN. Jabodetabek. Selain menjual mobil-mobil Honda, PT Imora Motor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sincere Music Yamaha yang berlokasi di Jalan Bungur No 63, Jakarta Pusat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di wilayah kebun jeruk, Jakarta Barat.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian penulis adalah PT Imora Motor (Honda Jakarta Center) yang berlokasi di Jl. Pangeran Jayakarta No. 50, Jakarta Pusat. Perusahaan ini bergerak dibidang distributor resmi mobil Honda (main dealer) di Indonesia dan pada saat ini memiliki 44 dealer di seluruh Jabodetabek. Selain menjual mobil-mobil Honda, PT Imora Motor menjual jasa perbaikan dan perawatan mobil (bengkel dan service station) dan juga menyediakan suku cadang (spare part), baik yang asli (import) maupun produksi lokal. Hal-hal tersebut dilakukan untuk menunjang pelayanan purna jual (after sales service) setelah terjadinya transaksi penjualan dengan konsumen. PT Imora Motor hanya menjadi distributor mobil Honda (Main Dealer) untuk wilayah Jabodetabek. Lama waktu dalam penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan dari Oktober 2016 - April 2017. Penelitian ini mengukur apakah ada pengaruh signifikan variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner yang dibagikan secara langsung pada 69 responden. 50

51 B. Desain Penelitian Dalam melakukan metode ilmiah maka dalam penelitian diperlukan desain penelitian. Desain penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Sugiyono (2014) metode kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat, jadi ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi). Peneltian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis apakah ada pengaruh variabel independent (gaya kepemimpinan, motivasi, dan pengembangan karir) terhadap variabel dependen (kepuasan kerja) di PT Imora Motor (Honda Jakarta Center). C. Definisi Operasional Variabel 1. Definisi Variabel Menurut Sugiyono (2012) variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Variabel bebas (Independent Variable) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen

52 (Sugiyono, 2012). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Gaya kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), dan Pengembangan karir (X3). b) Variabel terikat (Dependent Variable) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel terikat yang terdapat dalam penelitian ini adalah Kepuasan kerja (Y). 2. Operasionalisasi Variabel Menurut Sugiyono (2014) operasionalisasi variabel adalah suatu dimensi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas yang pertama (X1) adalah gaya kepemimpinan, variabel bebas kedua (X2) motivasi, variabel bebas ketiga (X3) pengembangan karir, sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah kepuasan kerja.

53 berikut: Adapun definisi operasional variabel gaya kepemimpinan (X1) sebagai TABEL 3.1 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN Variabel Dimensi Indikator Skala Menganggap bawahan adalah alat 1 semata. Gaya Kepemimpinan (X1) Sumber: Khaerul (2010) Gaya Kepemimpinan Otokratis Gaya Kepemimpinan Kharismatis Gaya Kepemimpinan Demokratis 2 3 4 5 6 Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain. Selalu bergantung pada kekuasaan formal. Dalam menggerakkan bawahan mengandung unsur paksaan dan ancaman. Mempunyai daya tarik yang besar dalam memimpin. Senang menerima kritik, saran dan pendapat karyawan. 7 Selalu memotivasi karyawan. 8 Mentolelir bawahan yang berbuat kesalahan.

54 berikut: Definisi operasional dari variabel motivasi (X2) adalah sebagai TABEL 3.2 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL MOTIVASI Variabel Dimensi Indikator Skala Dorongan untuk melakukan sesuatu 1 dengan cara-cara baru dan kreatif. Bertanggung jawab terhadap 2 Kebutuhan pekerjaan untuk 3 Dorongan mencapai target kerja berprestasi Dorongan untuk mengambil resiko 4 dalam pekerjaan Motivasi (X2) Kebutuhan untuk memperluas pergaulan Kebutuhan untuk menguasai sesuatu 5 6 7 8 9 Dorongan untuk meningkatan kualitas kerja yang baik Dorongan untuk menjalin persahabatan dengan atasan dan rekan kerja. Dorongan untuk berinteraksi dengan atasan dan rekan kerja. Dorongan untuk lebih suka bekerja sama dalam tim. Dorongan untuk menjadi pemimpin dalam tim kerja 10 Dorongan untuk menjadi yang terdepan dari karyawan lain. Sumber: McCleland dalam Mangkunegara (2016)

55 berikut: Definisi operasional dari variabel pengembangan karir (X3) sebagai TABEL 3.3 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENGEMBANGAN KARIR Variabel Dimensi Indikator Skala Prestasi kerja 1 Prestasi kerja yang baik mendasari semua kegiatan pengembangan karir lainnya, kemajuan karir bergantung pada prestasi kerja. Pengenalan oleh pihak lain 2 Menjadi dikenal oleh orang-orang yang memutuskan promosi, transfer dan kesempatan karir lainnya melalui prestasi, laporan tertulis, presentasi lisan, kerja panitia, pelayanan masyarakat, bahkan kerja mereka sendiri. Pengembangan Karir (X3) Kesetiaan pada organisasi Pembimning dan sponsor 3 4 Kesetiaan pada organisasi menentukan kemajuan karir bila ada kesempatan karir di tempat lain. Mentor berhasil membimbing karir karyawan/pengembangan karirnya lebih lanjt, para mentor tersebut dapat menjadi sponsor mereka. Dukungan para bawahan 5 Dukungan para bawahan merupakan dukungan yang diberikan para bawahan dalam bentuk mensukseskan tugas manajer yang bersangkutan. Kesempatan untuk bertumbuh 6 Peningkatan kemampuan, misalnya pelatihan, pengembilan kursus atau penambahan gelar. Pengunduran diri 7 Pengunduran diri merupakan keputusan seorang karyawan untuk berhenti bekerja. Sumber: Siagian (2006)

56 berikut: Defenisi operasional dari variabel kepuasan kerja (Y) adalah sebagai TABEL 3.4 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL KEPUASAN KERJA Variabel Dimensi Indikator Skala Kepuasaan karyawan tinggi Turn Over 1 meminimalisir turn over karyawan, kepuasan karyawan rendah turn over tinggi. Kepuasan Kerja (Y) Tingkat ketidakhadiran (absen) kerja 2 Umur 3 Tingkat Pekerjaan Ukuran Organisasi Perusahaan Sumber: Mangkunegara (2016) 4 5 Tinggi atau rendahnya ketidakhadiran (absen) karyawan. Ada kecenderungan pegawai yang tua lebih merasa puas dari pada pegawai yang berumur relatif muda. Tinggi tidaknya kedudukan/jabatan dalam pekerjaannya berdampak kepada tingkat kepuasan yang didapat oleh karyawan tersebut. Besar kecilnya suatu perusahaan berhubungan dengan koordinasi, komunikasi, dan partisipasi pegawai. D. Pengukuran Variabel Menurut Sugiyono (2014) skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Penilailan kuesioner ini menggunakan skala Likert. Skala likert merupakan

57 metode yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014). Skala likert menggunakan lima tingkatan jawaban, yaitu: TABEL 3.5 SKALA LIKERT Pernyataan Kode Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Netral (N) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono, (2014) E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan main dealer yang terdapat dalam PT Imora Motor (Honda Jakarta Center), terdapat 216 orang karyawan PT Imora Motor (Honda Jakarta Center). 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014). Pengambilan sampel dilakukan karena jumlah populasi yang sangat banyak, hal ini dilakukan peneliti karena

58 keterbatasan waktu, dana dan tenaga. Untuk pengambilan sampel maka dibutuhkan teknik samping yang tepat. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling, teknik ini digunakan bila pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada, penulis menggunakan rumus Slovin. Rumus Slovin: = 1 + ( ) Keterangan : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi E = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir dalam penelitian ini sebesar 10% = 1 + ( ) = 216 1 + 216(0,1) n = 68,35 = 69 Responden Dari perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin maka sampel yang diambil sebanyak 69 karyawan dari total 216 karyawan PT Imora Motor (Honda Jakarta Center).

59 F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan faktor yang sangat penting dalam melakukan suatu penelitian. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, yaitu instrument pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para karyawan PT Imora Motor (Honda Jakarta Center). G. Sumber Data 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber penelitian untuk tujuan penelitian. Data primer dikumpulkan dari responden, suatu kelompok atau dapat juga mencari pendapat terkait persoalan penelitian di sumber umum seperti buku-buku. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai sumber data primer, dengan cara membagikan kuesioner secara langsung kepada responden yang merupakan karyawan PT Imora Motor (Honda Jakarta Center). Data primer ini terdiri dari identitas responden, tanggapan reponden mengenai gaya kepemimpinan, motivasi, pengembangan karir dan kepuasan kerja karyawan. 2. Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiono, 2012). Data sekunder

60 biasanya disajikan dalam bentuk dokumen, tabel, diagram mengenai topic penelitian. Data ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakuikan terhadap buku-buku dan mempergunakan data dari internet. Dalam penelitian ini, data sekunder yang didapat peneliti dari perusahaan adalah data absen dan data jumlah karyawan PT Imora Motor (Honda Jakarta Center). H. Metode Analisis 1. Statistik Deskriptif Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012). 2. Uji Instrumen Untuk mendapatkan data penelitian yang sah maka diperlukan uji kualitas data penelitian. Oleh karena itu untuk menguji kualitas data penelitian dapat menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Berikut uraiannya: a) Uji Validitas Menurut Sugiyono (2012) uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen,

61 dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya. Metode yang biasa digunakan dalam menguji validitas adalah korelasi Bivariate Pearson Correlation. Analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total tiap dimensinya. Skor total tiap dimensi adalah penjumlahan dari keseluruhan item yang merupakan indikator dari dimensi tersebut. Item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap. Jika r hitung r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). b) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas atau tingkat kepercayaannya perlu dilakukan agar kuesioner yang digunakan benar-benar dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Pengujian reliabilitas setiap variabel dilakukan dengan teknik Cronbach s Alpha. Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas adalah jika nilai Alpha lebih besar dari 0,6 maka butir pertanyaan dalam instrumen yang digunakan dinyatakan reliabel atau konsisten, sebaliknya jika nilai Alpha lebih kecil dari 0,6 maka butir pertanyaan dalam instrumen yang digunakan dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten.

62 3. Analisis Regresi Linier Berganda a) Uji Normalitas Residual Uji normalitas digunakan untuk mengkaji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011). Metode statistik yang sering digunakan untuk menguji normalitas residual adalah menggunakan uji Kolmogrov Smirnov. Konsep dasar dari uji Kolmogrov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Jika Asymp. Sig (2-tailed) lebih dari 0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas dan jika nilainya di bawah 0,05 maka diinterpretasikan sebagai data tidak normal. b) Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2007) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen. Uji multikolonieritas digunakan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Metode statistik yang sering digunakan untuk menguji multikolonieritas adalah dengan variance inflatiom factor (VIF), kolerasi pearson. Jika toleransi sama dengan satu atau mendekati satu dan nilai VIF < 10 maka tidak ada gejala multikolonieritas. Sebaliknya jika nilai toleransi tidak sama

63 dengan satu atau mendekati nol dan nilai VIF > 10 maka diduga ada gejala multikolonieritas. c) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan-pengamatan yang lain. Menurut Imam Ghozali (2007) dasar analisis untuk pengambilan keputusannya adalah: 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedasitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas. 4. Persamaan Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara peubah respon variabel dependen dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lebih dari satu prediktor variabel independen. Regresi linier berganda hampir sama dengan regresi linier sederhana, hanya saja pada regresi linier berganda variabel bebasnya lebih dari satu variabel penduga. Uji regresi linier berganda perlu dilakukan untuk mengetahui apakah sekelompok variabel bebas (gaya kepemimpinan, motivasi dan pengembangan karir) secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap

64 variabel terikat (kepuasan kerja). Maka perumusan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: = + + + + Keterangan : Y b 0 : Kepuasan Kerja : Nilai konstanta b1 : Koefisien Regresi variabel X 1 b2 : Koefisien Regresi variabel X 2 b3 : Koefisien Regresi variabel X 3 X1 X2 : Variabel Independen (Gaya Kepemimpinan) : Variabel Independen (Motivasi) X3 e : Variabel Independen (Pengembangan Karir) : Error / variabel pengganggu 5. Uji Ketetapan Model a) Koefisien Determinasi ( ) Koefisien determinasi dinyatakan untuk pengujian regresi linier berganda yang mencakup lebih dari dua variabel. Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (gaya kepemimpinan, motivasi dan pengembangan karir) terhadap variabel terikat (kepuasan kerja). Dasar analisis untuk pengambilan keputusannya adalah: 1) Jika koefisien determinasi mendekati nol (0), maka pengaruh independen terhadap variabel dependen lemah.

65 2) Jika koefisien determinasi (kd) mendekati satu (1), berarti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen kuat. TABEL 3.6 KOEFISIEN KORELASI DAN TAKSIRANNYA Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,00 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2012) b) Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji F dalam analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Dasar analisis untuk pengambilan keputusannya adalah: 1) Apabila f hitung lebih dari f table, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2) Apabila f hitung kurang dari f table, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika F hitung dengan F tabel dibandingkan dengan ketentuan level of significant (a) sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0,05) atau taraf keyakinan 95% atau 0,95 dapat digunakan rumus: df1 = k 1 df2 = n k

66 Keterangan : k = jumlah variabel (bebas + terikat) n = jumlah sampel pembentuk regresi. Dengan membandingkan probabilitas (pada tabel Anova tertulis Sig) dengan taraf nyatanya (0,05). 1) Jika p-value lebih dari 0,05 maka model ditolak. 2) Jika p-value kurang dari 0,05 maka model diterima. 6. Uji Hipotesis a) Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Uji t Parsial dalam analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (gaya kepemimpinan, motivasi dan pengembangan karir) secara parsial (sendiri) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (kepuasan kerja). Dasar pengambilan keputusan untuk uji t dalam analisis regresi, yaitu: 1) Jika nilai t hitung lebih dari t tabel maka variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. 2) Jika nilai t hitung kurang dari t tabel maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.