POTENSI SERANGAN HAMA KEPIK HIJAU (Nezara viridula L.) (HEMIPTERA: PENTATOMIDAE) DAN HAMA KEPIK COKLAT (Riptortus linearis L.) (HEMIPTERA: ALYDIDAE) PADA TANAMAN KEDELAI DI RUMAH KASSA SKRIPSI OLEH: DEWI SARTIKA MANURUNG 100301045/AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015
POTENSI SERANGAN HAMA KEPIK HIJAU (Nezara viridula L.) (HEMIPTERA: PENTATOMIDAE) DAN HAMA KEPIK COKLAT (Riptortus linearis L.) (HEMIPTERA: ALYDIDAE) PADA TANAMAN KEDELAI DI RUMAH KASSA SKRIPSI OLEH: DEWI SARTIKA MANURUNG 100301045/AGROEKOTEKNOLOGI Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana, di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015
Judul : Potensi Serangan Hama Kepik Hijau (Nezara viridula L.) (Hemiptera: Pentatomidae) dan Hama Kepik Coklat (Riptortus linearis L.) (Hemiptera: Alydidae) pada Tanaman Kedelai di Rumah Kassa Nama : Dewi Sartika Manurung NIM : 100301045 Prodi : Agroekoteknologi Diketahui Oleh: Komisi Pembimbing Ir. Lahmuddin Lubis, MP Ketua Dr. Ir. Marheni, MP Anggota Mengetahui, Prof. Dr. Ir. T. Sabrina Msc Ketua Program Studi Agroekoteknologi
ABSTRACT Dewi Sartika. 2015, "Potential Green Lady bug Pest Attack (Nezara viridula L.) and Brown Lady bug Pest (Riptortus linearis L.) in Soybean Plants at Screenhouse" under the supervision of Ir. Lahmuddin Lubis, MP and Dr. Ir. Marheni, MP. The Objectives of this research aims to know the Green Lady bug Pest Attack (Nezara viridula L.) and Brown Lady bug Pest (Riptortus linearis L.) in Soybean Plants in a field. This research was conducted in the screenhouse Faculty of Agriculture University of North Sumatra from September to Desember 2014. This research was using nonfactorial Block Randomized Design with 3 treatments that is K0 (Control), K1 (Riptortus linearis L.) and K2 (Nezara viridula L) and 9 replications. The results showed that the pest R. linearis higher intensity of attacks on soya bean plants than N. viridula. It is characterized by the average intensity is highest attack on K1 treatment is 81.36% and the lowest for the treatment of K2 and K0 which are 51.66% and 0,00%. Total population is highest egg on K1 treatment with an average of 16 items and the lowest on K2 treatment and K0 treatment with an average grain 10:22 and 0,00. The highest number of nymphs population contained in K1 treatment with an average of 8,11 and the lowest for the K2 and K0 treatment with an average of 5.00 and 0,00. The highest number of production contained in K0 treatment with an average 26,41g and the lowest for the K2 treatment and K1 treatment with an average 16,73g and 133,92g. Key word: R. linearis, N. viridula, Soybean,
ABSTRAK Dewi Sartika, 2015. Potensi Serangan Hama Kepik Hijau (Nezara viridula L.) dan Hama Kepik Coklat (Riptortus linearis L.) pada Tanaman Kedelai di Rumah Kassa di bawah bimbingan Ir. Lahmuddin Lubis, MP dan Dr. Ir. Marheni, MP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi serangan hama kepik hijau (N. viridula) dan kepik coklat (R. linearis) pada tanaman kacang kedelai di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada bulan September sampai dengan Desember 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok nonfaktorial yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu K0 (Kontrol), K1 (R. linearis) dan K2 (N. viridula) dengan 9 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hama R. linearis lebih tinggi intensitas serangannya pada tanaman kacang kedelai dibanding N. viridula. Hal ini ditandai dengan rata-rata intensitas serangan tertinggi terdapat pada perlakuan K1 yaitu 81,36% dan yang terendah terdapat pada perlakuan K2 dan perlakuan K0 yaitu 51,66% dan 0,00%. Jumlah populasi telur tertinggi terdapat pada perlakuan K1 dengan rata-rata 16,00 butir dan yang terendah pada perlakuan K2 dan perlakuan K0 dengan rata-rata 10.22 dan 0,00 butir. Jumlah populasi nimfa tertinggi terdapat pada perlakuan K1 dengan rata-rata 8,11 ekor dan yang terendah terdapat pada perlakuan K2 dan K0 dengan rata-rata 5,00 dan 0,00 ekor. Tingkat produksi tertinggi terdapat pada perlakuan K0 dengan rata-rata 26,41g dan yang terendah terdapat pada perlakuan K2 dan K1 dengan rata-rata 16,73g dan 13,92g. Kata Kunci: R. linearis, N. viridula, Kacang Kedelai.
RIWAYAT HIDUP Dewi Sartika lahir tanggal 03 Juni 1992 di Sumbul Pegagan Kab. Dairi, dari Ayah J. Manurung, dan Ibu T. Purba. Penulis merupakan anak ke-1 dari 4 bersaudara. Tahun 2010 penulis lulus dari SMA RK Budi Mulia Pematang Siantar dan pada tahun yang sama lulus dan diterima ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur UMB (Ujian Masuk Bersama) di Program Studi Agroekoteknologi. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai Anggota Himagrotek (Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi). Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PTPN IV Kebun Tonduhan Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun dari tanggal 16 Juli 2013 sampai 24 Agustus 2013.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga saya dapat melaksanakan penelitian saya ini dengan judul Potensi Serangan Hama Kepik Hijau (Nezara viridula L.) (Hemiptera: Pentatomidae) Dan Hama Kepik Coklat (Riptortus linearis L.) (Hemiptera: Alydidae) Pada Tanaman Kedelai di Rumah Kassa. Penulis mengucapkan terima kasih kepada kepada kedua orang tua penulis yang selalu mendukung penulis selama ini baik dalam materil maupun moril. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Lahmuddin Lubis, MP. selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Dr. Ir. Marheni, MP. selaku anggota komisi pembimbing yang telah memberikan banyak bimbingan serta memberikan banyak arahan dalam penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf pengajar dan pegawai di Program Studi Agroekoteknologi, serta semua rekan mahasiswa yang tak dapat disebutkan satu per satu disini yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata dengan kerendahan hati penulis mengharapkan agar kiranya tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua Terima kasih. Medan, Februari 2015 Penulis
DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... i ii RIWAYAT HIDUP... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan Penulisan... 3 Hipotesa Penelitian... 3 Kegunaan Penelitian... 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.)... 4 Syarat Tumbuh Iklim... 6 Media Tanam... 6 Biologi Kepik Hijau (Nezara viridula L.) Biologi Hama Telur... 7 Nimfa... 8 Imago... 8 Gejala Serangan... 9 Biologi Kepik Coklat (Riptortus linearis L.) Biologi Hama Telur... 10 Nimfa... 11 Imago... 12 Gejala Serangan... 12 Pengendalian... 13 Potensi Serangan Kepik Hijau (Nezara viridula L.) dan Kepik Coklat (Riptortus linearis L.)... 14
METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian... 16 Bahan dan Alat... 16 Metode Penelitian... 16 Pelaksanaan Penelitian Persiapan Areal... 17 Penanaman Tanaman Inang... 17 Pemeliharaan Tanaman Inang... 18 Penyediaan Serangga Uji... 18 Introduksi Serangga Uji... 18 Parameter Pengamatan Populasi Telur dan Nimfa N. viridula dan R. linearis... 18 Intensitas Serangan (%)... 18 Produksi... 19 HASIL DAN PEMBAHASAN Populasi Telur dan Nimfa N. viridula dan R. linearis... 20 Intensitas Serangan (%)... 21 Produksi... 23 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 26 Saran... 26 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL No. Nama Tabel Hal 1. Populasi Telur Hama 20 2. Populasi Nimfa Hama 21 3. Persentase intensitas serangan polong kedelai pada setiap perlakuan pada akhir pengamatan (76 HST) 4. Jumlah produksi polong pada setiap perlakuan pada akhir pengamatan (76 HST) 22 24
DAFTAR GAMBAR No. Keterangan Gambar Hal. 1. 2. 3. 4. 5. Telur N. viridula (a). Nimfa; (b) Imago N. viridula Telur R. linearis Imago R. linearis R. linearis terlihat menghisap polong kedelai 7 8 10 11 23
DAFTAR LAMPIRAN No Judul Hlm 1. Bagan Penelitian 29 2. Deskripsi Benih Kacang Kedelai 30 3. Populasi telur hama 31 4. Populasi nimfa hama 33 5. Persentase Intensitas Serangan Hama 35 6. Jumlah Produksi 37 7. Foto Lahan Penelitian 39