HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU KESEHATAN VOL. XV NO. 3, DESEMBER 2017

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

KARAKTERISTIK IBU MEYUSUI DALAM PEMBERIAN ASI. Danik Riawati Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

Nisa khoiriah INTISARI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE-3 DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (ENGORGEMENT) PADA IBU NIFAS

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. salah. Selain faktor teknis ini tentunya Air Susu Ibu juga dipengaruhi oleh asupan

STUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG

ST NURRAHMAH, S.ST AKADEMI KEBIDANAN KONAWE. Jl. Letj.DII Panjaitan No.217, Unaaha, Konawe Sulawesi Tenggara. Telp/Fax (0408)

SURVEY FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS ALAK KOTA KUPANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bayinya, akibatnya bayi tidak mendapatkan ASI secara Eksklusif dan apabila

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN

Ihda Mauliyah*, Nawang Indah PS** ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI DESA KARANG DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU DI PUSKESMAS PATTALLASSANG KA- BUPATEN TAKALAR

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANG BINTANG ACEH BESAR JURNAL

GAMBARAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT SARININGSIH BANDUNG

KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN PELAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI DI RB GRIYA HUSADA NGARAN, POLANHARJO, KLATEN

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

ANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan proses kelahiran. Pengertian lainnya yaitu masa nifas yang biasa

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KETERAMPILAN MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS. Ansik Khoiriyah* Ravita Prihatini**

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

KONTRIBUSI PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PEDESAAN. Lilik Hidayanti 1, Nur Lina

Kurnia Mutiara. Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah ABSTRAK

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAH

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman

ijmsbm.org IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

SURVEY FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS ALAK KOTA KUPANG ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR

ANALISIS KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI MALIAH PALEMBANG TAHUN 2016

Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

PENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

PERAN SERTA SUAMI DALAM PROSES MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGONALAN KLATEN. Sugita Dosen Poltekkes Surakarta Jurusan Kebidanan ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KEBEN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN. M. Masykur*, Dian Nurafifah**...ABSTRAK...

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RUMAH BERSALIN MULIA KASIH BOYOLALI

Jurnal Delima Harapan Volume 9 No.8 (Agustus 2017-Januari 2018)

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI KELURAHAN WARNASARI KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

ANALISIS PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI SECARA DINI MENURUT FAKTOR PENYEBABNYA PADA BAYI DI PUSKESMAS MARGADANA KOTA TEGAL TAHUN 2015

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG

ABSTRACT. Bibliography : 13 ( ) Keywords : Knowledge mother, Implementation Techniques truthful Breastfeeding

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Fund, dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia melalui SK Menkes. No. 450/MENKES/SK/IV/2004 tanggal 7 April 2004 telah

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Romy Wahyuny*, Linda Fadila**

DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN MOTIVASI IBU USIA MUDA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. tua dan keluarga. Calon orang tua terutama calon ibu perlu memiliki

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas 6,41 km 2 yang berbatasan

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemberian ASI dari ibu ke bayi yang dilakukan dengan baik dan benar.

BAB 1 PENDAHULUAN. Seperti ketika didalam kandungan, gizi yang tinggi sangat diperlukan ketika anak

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU PRIMIPARA

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSIO UTERI HARI KETIGA PADA IBU POSTPARTUM DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BENIS JAYANTO NGENTAK, KUJON, CEPER, KLATEN

Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Program Studi S-1 STIKes Kusuma Husada Surakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI Atiul Impartina Program Studi D III Kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur Email: atiulimpartina16@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Salah satu masalah pada masa nifas adalah payudara bengkak atau bendungan ASI. rata-rata terjadi pada hari ke 2 sampai 3 post partum, sebagian besar keluhan pasien adalah payudara bengkak, keras dan terasa panas. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui dengan kejadian bendungan ASI. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 30 orang dan sampel 30 responden. Teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Variabel independen teknik menyusui, variabel dependen kejadian bendungan ASI. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan Chi-square. Hasil: 76,7% ibu nifas kurang mengetahui tentang teknik menyusui dan sebanyak 73,3% responden pernah mengalami kejadian bendungan ASI (table 2). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang sigifikan antara pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui dengan kejadian bendungan ASI, p<0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui dengan kejadian bendungan ASI. Kata Kunci:, Pengetahuan, Teknik menyusui PENDAHULUAN adalah suatu kejadian dimana aliran vena dan limfatik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran air susu ibu dan alveoli meningkat. Kejadian ini biasanya disebabkan karena air susu yang terkumpul tidak dikeluarkan sehingga menjadi sumbatan. Gejala yang sering muncul pada saat terjadi bendungan ASI antara lain payudara bengkak, payudara terasa panas dan keras dan suhu tubuh ibu sampai 380 C (Wulandari, 2011). Selama laktasi terjadi peningkatan produksi ASI pada ibu yang berlebihan. Apabila bayi sudah kenyang dan selesai menyusui dan payudara tidak dikosongkan maka masih terdapat sisa ASI dalam payudara. Sisa ASI tersebut jika tidak di keluarkan dapat menimbulkan bendungan ASI. Payudara yang mengalami pembengkakan atau bendungan ASI tersebut sangat sukar disusu oleh bayi karena payudara lebih menonjol, puting lebih datar, dan sukar di hisap oleh bayi, bila keadaan sudah demikian, payudara akan mengkilat ibu merasa demam dan payudara terasa nyeri. Oleh karena itu sebelum disusukan kepada bayi ASI harus diperas dengan tangan atau di pompa terlebih dahulu agar puting lebih lunak sehingga bayi mudah mengisapnya (Moody, 2006). Berdasarkan laporan survei demografi dan kesehatan Indonesia (BKKBN et all, 2013) menunjukan persentase ASI esklusif menurun terus setelah dua bulan pertama. MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 Halaman 156

Lebih dari 7 diantara 10 anak umur 4-5 bulan menerima makanan tambahan (44 persen), air putih (8 persen), susu atau cairan tambahan lainnya (8 persen) sebagai tambahan dari ASI atau sepenuhnya sudah disapih (13 persen). Hasil survey awal yang dilakukan terhadap ibu nifas di Kanugrahan Maduran Lamongan terdapat 10 ibu nifas (40%) ASI nya sudah lancar dan (60%) mengalami bendungan ASI. Beberapa faktor yang mempengaruhi bendungan ASI adalah teknik menyusui yang kurang benar, pengosongan mamae yang tidak sempurna, hisapan bayi yang tidak efektif, puting susu terbenam dan puting yang panjang, pengetahuan, pengalaman dan peran tenaga kesehatan yang paling dominan dalam memberi penyuluhan cara perawatan payudara (Saleha, 2009). Dampak bendungan ASI jika berlanjut maka dapat mengakibatkan terjadinya mastitis dan abses payudara (Wulandari, 2011). Upaya untuk menghindari dampak tersebut maka bidan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi dalam memberikan informasi tentang pentingnya menyusui agar pengetahuan ibu nifas lebih meningkat dan selalu memberikan motivasi pada ibu untuk menyusui bayinya tanpa jadwal. METODE Desain penelitian ini menggunakan metode analitik (survey). Pendekatan yang digunakan survey cross sectional adalah jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran dan observasi data independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Notoatmodjo,2010). Populasi semua ibu nifas yang ada di Kanugerahan Maduran Kabupaten Lamongan dengan teknik Consecutive Sampling, besar sampel 30 orang. Variabel independen pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui, variabel dependen kejadian bendungan ASI. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan observasi. Analisa data menggunakan uji Chi Square. HASIL Karakteristik responden menunjukkan 50% responden berusia <20 tahun, sedangkan pada karakteristik pendidikan sebanyak 66,7% responden tamat SMA. 73,3% responden tidak bekerja dan sebagian besar 66,7% paritas responden adalah primipara (table 1). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 76,7% ibu nifas kurang mengetahui tentang teknik menyusui dan sebanyak 73,3% responden pernah mengalami kejadian bendungan ASI (table 2). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang sigifikan antara pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui dengan kejadian bendungan ASI, p<0,05 (table 3). PEMBAHASAN Pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui kurang (76,7%), hal tersebut kemungkinan disebabkan beberapa faktor: usia dan pendidikan. Pada usia <20 tahun pengalaman dan pengetahuan sehari-hari masih kurang karena semakin muda usia maka tingkat kematangan dalam berfikir dan bekerja belum optimal dan sebaliknya MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 Halaman 157

Tabel 1. Karakteristik Responden Karakteristik Frekuensi Prosentasi Usia < 20 tahun 15 50% 20 35 tahun 10 33,3% >35 tahun 5 16,7% Pendidikan SD 2 6,6% SMP 8 26,7% SMA 20 66,7% Pekerjaan IRT/Tidak bekerja 22 73,3% Swasta 8 26,7% Paritas Primipara 20 66,7% Multipara 10 33,3% Total 30 100% Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Nifas tentang Teknik Menyusui dan Kejadian Variabel Frekuensi Prosentasi Pengetahuan Teknik Menyusui Baik 3 10,0% Cukup 4 13,3% Kurang 23 76,7% Terjadi 22 73,3% Tidak Terjadi 8 26,7% Total 30 100% Tabel 3. Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Teknik Menyusui dengan Kejadian Kepuasan Kerja Total X² p-value Variabel Tidak Terjadi Terjadi f % f % f % Pengetahuan Teknik 11.546 0,000 Menyusui Baik 3 100 0 0 3 100 Cukup 2 50 2 50 4 100 Kurang 3 13,1 20 86,9 23 100 semakin cukup usia semakin tinggi pula tingkat kematangan dalam berfikir sehingga mampu menciptakan perilaku yang baik. Mubarak (2006) menyebutkan bahwa dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik dan psikologi (mental), perubahan fisik terjadi akibat pematangan fungsi organ dan pada aspek psikologis taraf berfikir seseorang akan semakin matang dan dewasa. Terdapat 6,6% Ibu nifas yang tamat SD sehingga berdampak pada wawasan yang dimiliki ibu nifas tentang pengetahuan dan pengalaman ibu nifas tentang teknik menyusui yang kurang. Pendidikan dapat mempengaruhi perilaku seseorang, pendidikan yang rendah akan sulit menerima informasi dan ide-ide baru, hal ini sesuai dengan teori. Hal ini sejalan dengan pendapat Notoatmodjo (2010), yang berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 Halaman 158

pendidikan seseorang maka akan semakin mudah orang tersebut dalam menerima informasi sehingga semakin banyak pengetahuan yang dimiliki. Kejadian bendungan ASI pada ibu nifas sebanyak 73,3%, kemungkinan dipengaruhi oleh pekerjaan responden. Peneliti berasumsi bahwa ibu nifas yang tidak bekerja memiliki peluang yang lebih besar dalam bendungan ASI, hal ini disebabkan karena kurang tindakan untuk melakukan upaya pencegahan terhadap bendungan ASI seperti misalnya melakukan perawatan payudara dan jarangnya frekuensi menyusui bayinya dan teknik menyusui yang kurang benar dikarenakan kurangnya informasi tentang teknik menyusui dan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh ibu dalam keluarga sehingga membuat ibu merasa lebih lelah dan menurunkan perhatian ibu terhadap dirinya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ibu nifas yang tidak bekerja yang terdapat bendungan ASI. Menurut Notoatmojo (2007), karena dengan bekerja pengetahuannya akan lebih luas dari pada seseorang yang tidak bekerja, karena dengan bekerja seseorang akan mempunyai banyak informasi. Penelitian menemukan sebanyak 66,7% responden adalah primipara. Ibu yang primipara belum mempunyai pengalaman sehingga pada ibu multipara akan lebih banyak memiliki pengalaman dalam menyusui, dan pengalaman itu dapat dijadikan sebagai gambaran menyusui saat ini. Bila ibu melakukan teknik menyusui dengan benar kemungkinan besar tidak akan terjadi bendungan ASI. Menurut Notoatmodjo (2010), sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informal, seseorang yang telah memiliki pengalaman sebelumnya maka pengetahuannya akan lebih baik, jadi pengalaman sseseorang dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui dengan kejadian bendungan ASI. Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris khususnya melalui mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku terbuka (overt behavior). Perilaku yang didasari pengetahuan umumnya bersifat langgeng (Sunaryo, 2004). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui yang benar dengan kejadian bendungan ASI. Hal ini dapat diasumsikan, bahwa ibu nifas yang mempunyai pengetahuan yang baik tentang teknik menyusui yang benar tidak terjadi bendungan ASI sebaliknya ibu nifas yang mempunyai pengetahuan kurang tentang teknik menyusui yang benar terjadi bendungan ASI. Tenaga kesehatan sebaiknya lebih meningkatkan pemberian informasi bisa melalui penyuluhan tentang teknik menyusui yang benar untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui yang benar sehingga tidak terjadi bendungan ASI MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 Halaman 159

KESIMPULAN DAN SARAN Terdapat hubungan pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui dengan kejadian bendungan ASI. Diharapkan ibu nifas lebih aktif menggali informasi tentang teknik menyusui yang benar. Bidan dapat memberikan motivasi pada ibu nifas untuk memberikan ASI secara eksklusif dan memberikan informasi teknik menyusui yang benar sesudah melahirkan sehingga dapat mengurangi kejadian bendungan ASI. DAFTAR PUSTAKA BKKBN, et all. 2013. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. http://chnrl.org/pelatihandemografi/sdki-2012. Moody, J., dkk. 2006. Menyusui Cara Mudah, Praktis dan Nyaman. Jakarta: EGC Notoadmodjo, S. 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.Jakarta: Salemba Medika Sunaryo. 2004. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC Mubarak, W. I, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2.Jakarta: Sagung Seto Wulandari, S. R, Handayani, S. 2011. Asuhan kebidanan ibu masa nifas. Yogyakarta : Gosyen Publising MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 15 No 3, DESEMBER 2017 Halaman 160