Rencana Kerja Tahunan

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016

Revisi ke 01 Tanggal : 24 Mei 2017

RANCANGAN INDIKATOR RENCANA AKSI KEGIATAN UPT BTKLPP

PERCEPATAN PENCAPAIAN SASARAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Terlampir. Terlampir

Revisi ke 03 Tanggal : 06 Oktober 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PETUNJUK PENYUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM PECEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TAHUN 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

RANGKUMAN HASIL PERTEMUAN NASIONAL EVALUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT 2016 (PERNAS P2P 2016)

Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PENGENDALIAN PENYAKIT, SURVEILANS EPIDEMIOLOGI, IMUNISASI & KESEHATAN MATRA

Revisi ke 08 Tanggal : 07 Desember 2016

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ELIMINASI MALARIA DI KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REPUBLIK INDONESIA 2. PRIORITAS NASIONAL KESEHATAN

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG ELIMINASI MALARIA

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

POSBINDU PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Informasi Epidemiologi Upaya Penanggulangan HIV-AIDS Dalam Sistem Kesehatan

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/182/2016 TENTANG ALOKASI ANGGARAN DEKONSENTRASI

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

REALISASI ANGGARAN 2018 kode ket paguakhir

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN DANA DEKONSENTRASI SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER TAHUN ANGGARAN 2015

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

PENYELENGGARAAN SURVEILANS DAN SISTEM INFORMASI MALARIA. DAERAH PEMBERANTASAN dan DAERAH ELIMINASI MALARIA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016

E-MONEV BAPPENAS KKP KELAS I SOEKARNO HATTA TAHUN 2016

Oleh : drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid Direktur. Disampaikan pada Pertemuan Evaluasi dan Perencanaan Ditjen P2P Tahun 2016 Tangerang, 11 Mei 2016

STRATEGI SERTA UNGGULAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT PUSKESMAS JURANGOMBO KOTA MAGELANG BAB I PENDAHULUAN

HASIL DISKUSI KELOMPOK RKD TBC PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

STRATEGI SERTA UNGGULAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT

DAFTAR BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN UKM PUSKESMS

2017, No Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

BAB I PENDAHULUAN. A. Visi dan Misi. Laporan Kinerja Direktorat PPBB 2015

SELAMAT DATANG PESERTA PERTEMUAN RAKONTEK P2P 2018

LOKASI KEGIATAN PENGADAAN PEKERJAAN. NILAI (Rp) VOLUME LAINNYA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI PERIODE intensitas upaya-upaya pencegahan. yang melaksanakan pembinaan petugas kab/puskesmas KH)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional dapat terlaksana sesuai dengan cita-cita

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ELIMINASI MALARIA DI KABUPATEN BADUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap ketahanan nasional, resiko Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) pada ibu

Rumusan Rencana Kerja dan Kegiatan SKPD Tahun 2018 dan Prakiraan Maju Tahun 2019 DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Pemberantasan penyakit. berperanan penting dalam menurunkan angka kesakitan

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM ELIMINASI MALARIA DI KOTA BENGKULU

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN SURVEILANS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG

Rancangan KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/453/2016 TENTANG TIM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI JUMLAH PENDAPATAN , ,00 ( ,00) 93,85

PERINGATAN HARI MALARIA SEDUNIA

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2014

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KERANGKA ACUAN PROGRAM P2 DBD

: KESEHATAN ORGANISASI : DINAS KESEHATAN Halaman. 22. sebelum perubahan

kematian, terutama pada kelompok yang berisiko tinggi seperti bayi, balita dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, salah satu penyakit

4-, PER.IANJHN KINEzuA TAHI'N berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/423/2017 TENTANG TIM TEKNIS ADAPTASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BIDANG KESEHATAN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

IMPLEMENTASI PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO PTM DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Kepala Dinas Kesehatan Prov Kalbar Dr. Andy Jap, M.Kes

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

MANUAL PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM DINI KANKER KANKER LEHER RAHIM DAN KANKER PAYUDARA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ELIMINASI MALARIA DI PROVINSI BALI

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang disebabkan oleh berjangkitnya penyakit-penyakit tropis. Salah satu

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II PROBOLINGGO TAHUN 2014

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2015 TENTANG UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Prioritas pembangunan kesehatan dalam rencana strategis kementerian

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Transkripsi:

Rencana Kerja Tahunan Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI Unit Organisasi Program : : Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sasaran Program yang didukung : 1. Menurunnya angka kesakitan akibat Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveilans dan karantina kesehatan. 2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic 3. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung 4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian serta meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular 5. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 6. Meningkatnya kesehatan jiwa dan meningkatnya pencegahan penyalahgunaan napza Kegiatan : 1. Surveilans dan karantina kesehatan 2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik 3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung 4. Pencegahan dan Pengendalian penyakit Tidak Menular 5. Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 6. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kesehatan Jiwa dan Napza

Sasaran Kegiatan (output) dan pendanaan No Sasaran Kegiatan (output) Indikator Kinerja Kegiatan Target Tahun 2018 Alokasi 2018 (000) 1 Layanan kewaspadaaan dini Persentase respon 80% 164.275.000 penyakit berpotensi KLB penanggulangan terhadap sinyal kewapadaan dini kejadian luar biasa (KLB) untuk mencegah terjadinya KLB di kabupaten/kota 2 Layanan Imunisasi Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap 90% 910.662.000 3 Layanan Capaian Eliminasi Malaria 4 Layanan Pengendalian Penyakit Filariasis dan Kecacingan 5 Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV/AIDS 6 Layanan Pengendalian Penyakit TB 7 Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta 8 Deteksi Dini faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Persentase kasus malaria positif yang di obati sesuai standar Jumlah Kabupaten/Kota endemis Filariasis yang melakukan POPM Persentase kasus HIV yang diobati Persentase kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar Persentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim pada perempuan usia 3050 tahun 9 Layanan Internal Persentase layanan dukungan manajemen dan pelaporan satker dekonsentrasi 10 Sumber Daya Manusia yang berkualitas bidang pencegahan an pengendalian masalah kesehatan jiwa dan Napza Jumlah Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan upaya pencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan Napza di lnstitusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) 95% 709.000.000 8 2.889.409.000 52% 247.500.000 79% 245.000.000 91% 750.000.000 40% 163.500.000 100% 468.500.000 1 167.985.000

Rincian Kegiatan A. Perhitungan Pendanaan (Tahun berjalan dan Prakiraan Maju) No Output/ Komponen Tahun 2018 Prakiraan Maju Volume Satuan Alokasi Volume Alokasi (juta) 2018 2019 2018 2019 Diambil dari output RKAKL 1. Layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB Penemuan Kasus Discarded Campak dan PD3I lainnya Workshop petugas dalam rangka kewaspadaan dini dan respon 2 Layanan Imunisasi Komponen suboutput layanan imunisasi rutin di Kab/kota: Workshop pelaksanaan imunisasi rutin 2 Layanan 164.275.000 2 2 164.275.000 207.531.000 49.319.000 114.956.000 12 layanan 910.662.000 12 layan an 68.471.000 12 layan an 49.319.000 114.956.000 49.500.000 144.181.000 910.662.000 810.318.000 68.471.000 183.960.000 Bimbingan Teknis pelaksanaan imunisasi 52.445.000 52.445.000 239.290.000 Komponen sub output layanan imunisasi dalam rangka pengenalan antigen baru di Kab/kota : Workshop petugas imunisasi dalam rangka pengenalan antigen baru 731.796.000 731.796.000 100.861.000 Monitoring evaluasi dan 57.950.000 57.950.000 36.440.000

pelaksanaan imunisasi dalam rangka pengenalan antigen baru 3 Layanan Capaian Eliminasi Malaria Akselerasi Penemuan kasus malaria di aerah Endemis Tinggi 11 layanan 709.000.000 11 5 709.000.000 798.242.000 238.650.000 238.650.000 Reorientasi Eliminasi Malaria 130.010.000 130.010.000 Sediaan darah mikroskopis malaria yang diuji silang(%sensitivit as, spesifitas, akurasi spesies) 50.000.000 50.000.000 IRS/Indoors Residual Spraying (Penyemprotan insektisida pada dinding rumah) di daerah sulit 323.400.000 323.400.000 Survei darah Massal malaria (angka Parasite Rate) di daerah sulit 96.950.000 96.950.000 4 Layanan Pengendalian Penyakit Filariasis dan kecacingan Sosialisasi dan Advokasi POPM Filariasis Dalam upaya peningkatan cakupan minum obat 7 layanan 2.889.409.000 7 7 2.889.409.000 2.051.091.000 862.239.000 862.239.000 744.853.000 Evaluasi POPM Filariasis 167.773.000 167.773.000 232.731.000

dan Kecacingan POPM Filariasis 989.015.000 989.015.000 712.590.000 Sosialisasi dan Advokasi POPM kecacingan Tingkat Provinsi 591.132.000 591.132.000 POPM Kecacingan daerah non endemis filariasis dan daerah pasca POPM Filariasis 5 Layanan Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS Validasi Data Distribusi logistik pusat ke Kab/Kota 6 Layanan Pengendalian Penyakit TB Workshop Peningkatan kapasitas SDM TB Deteksi Dini TB 7 Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta Intensifikasi Penemuan Kasus Dalam Upaya Pencegahan dan pengendalian penyakit Kusta 8 Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit tidak Menular 279.250.000 279.250.000 360.917.000 1 Layanan 247.500.000 1 1 247.500.000 258.212.000 129.000.000 129.000.000 139.712.000 118.500.000 118.500.000 118.500.000 3 layanan 245.000.000 3 3 245.000.000 318.001.000 169.800.000 169.800.000 174.910.000 75.200.000 75.200.000 143.091.000 4 Layanan 750.000.000 4 4 750.000.000 840.961.000 750.000.000 750.000.000 840.961.000 5 Layanan 163.500.000 5 5 163.500.000 1.487.862.000

Deteksi dini Faktor risiko Penyakit tidak menular di daerah 9 Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit Penyusunan Rencana Anggaran 163.500.000 163.500.000 1.182.062.000 1 Layanan 468.500.000 1 1 468.500.000 387.683.000 166.917.000 166.917.000 133.824.000 Pemantauan dan Informasi Penyusunan Laporan Keuangan 10 Sumber Daya manusia yang berkualitas bidang pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa dan napza Komponen ; Pelatihan pemberdayaan orang tua dalam pencegahan penyalahgunaan napza 173.560.000 173.560.000 125.836.000 39 orang 167.985.000 39 32 167.985.000 230.092.000 167.985.000 167.985.000

B. Sumber Pendanaan No Output/ Alokasi (000) Lokasi Komponen Rupiah PNBP PHLN Jumlah Diambil dari output RKAKL 1. Layanan kewaspadaan 164.275.000 164.275.000 dini penyakit berpotensi KLB 49.319.000 49.319.000 Penemuan Kasus Discarded Campak dan PD3I lainnya Workshop petugas dalam rangka 114.956.000 114.956.000 kewaspadaan dini dan respon 2 Layanan Imunisasi 910.662.000 910.662.000 Komponen suboutput layanan imunisasi rutin 68.471.000 68.471.000 di Kab/kota: Workshop pelaksanaan imunisasi rutin Bimbingan Teknis pelaksanaan imunisasi Komponen sub output layanan imunisasi dalam rangka pengenalan antigen baru di Kab/kota : Workshop petugas imunisasi dalam rangka pengenalan antigen baru 52.445.000 731.796.000 52.445.000 731.796.000 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan imunisasi dalam rangka pengenalan antigen baru 3 Layanan Capaian Eliminasi Malaria Akselerasi Penemuan kasus malaria di aerah Endemis Tinggi 57.950.000 57.950.000 709.000.000 709.000.000 238.650.000 238.650.000 Reorientasi Malaria Eliminasi 130.010.000 130.010.000 Sediaan mikroskopis yang darah malaria diuji 50.000.000 50.000.000

silang(%sensitivitas, spesifitas, akurasi spesies) IRS/Indoors Residual Spraying (Penyemprotan insektisida pada dinding rumah) di daerah sulit Survei darah Massal malaria (angka Parasite Rate) di daerah sulit 323.400.000 96.950.000 323.400.000 96.950.000 4 Layanan Pengendalian Penyakit Filariasis dan kecacingan Sosialisasi dan Advokasi POPM Filariasis Dalam upaya peningkatan cakupan minum obat 2.889.409.000 2.889.409.000 862.239.000 862.239.000 Evaluasi POPM Filariasis dan Kecacingan 167.773.000 167.773.000 Filariasis POPM 989.015.000 989.015.000 Sosialisasi dan Advokasi POPM kecacingan Tingkat Provinsi 591.132.000 591.132.000 POPM Kecacingan daerah non endemis filariasis dan daerah pasca POPM Filariasis 5 Layanan Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS Validasi Data Distribusi logistik pusat ke Kab/Kota 6 Layanan Pengendalian Penyakit TB Workshop Peningkatan kapasitas SDM TB 279.250.000 279.250.000 247.500.000 247.500.000 129.000.000 118.500.000 129.000.000 118.500.000 245.000.000 245.000.000 169.800.000 169.800.000 Deteksi 75.200.000 75.200.000

Dini TB 7 Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta Intensifikasi Penemuan Kasus Dalam Upaya Pencegahan dan pengendalian penyakit Kusta 8 Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit tidak Menular Deteksi dini Faktor risiko Penyakit tidak menular di daerah 9 Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit Penyusunan Rencana Anggaran Pemantauan Informasi dan Penyusunan Laporan Keuangan 10 Sumber Daya manusia yang berkualitas bidang pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa dan napza Komponen ; Pelatihan pemberdayaan orang tua dalam pencegahan penyalahgunaan napza 750.000.000 750.000.000 750.000.000 750.000.000 163.500.000 163.500.000 163.500.000 163.500.000 468.500.000 468.500.000 166.917.000 173.560.000 166.917.000 173.560.000 167.985.000 167.985.000 167.985.000 167.985.000