Oleh: Ir. Amien Sajekti M.T PANDUAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PEMUKUMAN PEDESAAN

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

DINDING DINDING BATU BUATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 1

LAMPIRAN. Suatu bangunan gedung harus mampu secara struktural stabil selama kebakaran

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

I. PENDAHULUAN. agregat pada perbandingan tertentu. Mortar dapat dicetak ke dalam bentuk. yang bervariasi, diantaranya adalah paving block.

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK

EBOOK PROPERTI POPULER

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Bahan Bangunan KATA PENGANTAR

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMAKASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Yufiter (2012) dalam jurnal yang berjudul substitusi agregat halus beton

BAB III LANDASAN TEORI. Beton pada umumnya adalah campuran antara agregat. kasar (batu pecah/alam), agregat halus (pasir), kemudian

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

Panduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi

Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

BAB VI KONSTRUKSI KOLOM

RING BALK. Pondasi. 2. Sloof

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

3.1. Penyajian Laporan BAB III METODE KAJIAN. Gambar 3.1 Bagan alir metode penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengganti batu bata yang tersusun dari komposisi antara pasir, semen Portland. dan air dengan perbandingan 1 semen : 7 pasir.

Pengenalan RISHA. oleh: Edi Nur BBB - BPL

II. TINJAUAN PUSTAKA. sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya. 2. Kegunaan dan Keuntungan Paving Block

Gambar IV-1, Pondasi Menciptakan Kestabilan dan Kekokohan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN LIMBAH ASPAL HASIL COLD MILLING SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING. Naskah Publikasi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di zaman sekarang, perkembangan ilmu dan teknologi pada setiap bidang

KUAT TEKAN MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN ABU TERBANG (FLY ASH) ASAL PLTU AMURANG SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN

DINDING PANEL BERTULANGAN BAMBU DENGAN KAPUR SEBAGAI BAHAN TAMBAH DAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI SEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

-1- KETENTUAN TEKNIS SPAM BJP

BAB 1 PENDAHULUAN. proyek pembangunan. Hal ini karena beton mempunyai banyak keuntungan lebih

PONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.

PERKERASAN LAPISAN JALAN, TEMPAT PARKIR DAN HALAMAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2016 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dr. Ir. M Basuki Hadimoeljono, MSc

PERENCANAAN PLAT LANTAI BETON GRID DENGAN TULANGAN WIRE MESH MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH ABU SEKAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KELAYAKAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL SEDERHANA (SETENGAH BATA) TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT GEMPA INTISARI

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL LAYAK HUNI PNPM Mandiri Perkotaan

TINJAUAN KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON MENGGUNAKAN TRAS JATIYOSO SEBAGAI PENGGANTI PASIR UNTUK PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT)

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

Pemanfaatan Limbah Sludge Kertas PT.Adiprima Suraprinta dalam Pembuatan Batako ABSTRAK

TINJAUAN KUALITAS BATAKO DENGAN PEMAKAIAN BAHAN TAMBAH SERBUK HALUS EX COLD MILLING. Naskah Publikasi

BAB III LANDASAN TEORI. penambal, adukan encer (grout) dan lain sebagainya. 1. Jenis I, yaitu semen portland untuk penggunaan umum yang tidak

Struktur Atas & Pasangan Batu Bata. Ferdinand Fassa

BAB I. PENDAHULUAN. Sampah merupakan salah satu permasalahan yang tengah dihadapi oleh kota-kota

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan bangunan rumah, gedung, sekolah, kantor, dan prasarana lainnya akan

BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI

PENELITIAN PEMANFAATAN SERBUK BEKAS PENGGERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PEMBUATAN BATA BETON (BATAKO) UNTUK PEMASANGAN DINDING

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2016 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dr. Ir. M Basuki Hadimoeljono, MSc

BAB III LANDASAN TEORI. tidak terlalu diperhatikan di kalangan masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PECAHAN BATA PRESS SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON TERHADAP NILAI KUAT TEKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN. Pasal 1 PENJELASAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. dipakai dalam pembangunan. Akibat besarnya penggunaan beton, sementara material

Tata cara perencanaan bangunan MCK umum

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE. DETAIL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT (On site system 1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sifat beton itu. Departemen Pekerjaan Umum 1989-(SNI ). Batako terdiri dari beberapa jenis batako:

BAB I PENDAHULUAN. lain biaya (cost), kekakuan (stiffness), kekuatan (strength), kestabilan (stability)

TINJAUAN KUAT LENTUR PLAT LANTAI DENGAN BAHAN TAMBAH ZEOLIT MENGGUNAKAN TULANGAN WIRE MESH

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

PSD III D.Ars Undip TA 31

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pembangunan infrastruktur dan properti yang membutuhkan material salah

Transkripsi:

Oleh: Ir. Amien Sajekti M.T PANDUAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PEMUKUMAN PEDESAAN

Tentang modul Dasar-dasar Rumah Sehat Konstruksi Pracetak untuk Rumah Sederhana MACIKARU (Mandi Cuci Kakus berbasis Daur Ulang) Bahan Bangunan Sumur Gali Lantai Jemuran Gabah Konstruksi Rumah Sederhana Instalasi Pengolahan Air Sederhana Gedung Kantor Kepala Desa

PRINSIP RUMAH SEHAT DASAR-DASAR RUMAH SEHAT Rumah Sehat adalah rumah yang memungkinkan para penghuninya dapat mengembangkan dan membina fisik mental maupun sosial keluarga. Memenuhi Syarat Kesehatan

PRINSIP RUMAH SEHAT 2. Memenuhi Rasa Nyaman DASAR-DASAR RUMAH SEHAT Pengaturan Ruangan di Rumah

PRINSIP RUMAH SEHAT Memenuhi Rasa Nyaman DASAR-DASAR RUMAH SEHAT Kamar Mandi Sumur Pengotor Tangki Septik

PRINSIP LINGKUNGAN SEHAT DASAR-DASAR RUMAH SEHAT Pengaturan Luas Lahan dan Bangunan Saluran Air Hujan Alur Pembuangan Air

PRINSIP LINGKUNGAN SEHAT DASAR-DASAR RUMAH SEHAT Pengaturan Sanitasi Penanganan Sampah Penjernihan Air

PENGENALAN BAHAN BAKU BAHAN BANGUNAN Pasir sebagai bahan utama atau agregat dalam pembuatan komponen bangunan dapat berupa pasir alam sebagai hasil desintegrasi alami dari batu-batuan atau berupa pasir buatan yang dihasilkan dengan memecah batu dan mempunyai ukuran butir maksimum 5 mm. Pasir Semen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen portland terutama yang terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah bahan tambahan lain. Semen portland Semen Portland

PENGENALAN BAHAN BAKU Tras (Pozolan Alam) Tras (pozolan alam) adalah bubukan batuan gunung api yang unsur utamanya adalah silikat reaktif dan dalam kondisi halus bila dicampur dengan kapur padam ditambah air akan membentuk masa yang padat, keras dan stabil. Tanah Liat (Lempung) Tanah liat/lempung adalah akumulasi partikel mineral yang ikatan antar partikelnya lemah, yang terbentuk karena pelapukan dari batuan. Fly Ash Fly ash (abu terbang) adalah sisa hasil pembakaran batu bara yang berbentuk partikel halus, warna keabuabuan, memiliki kadar karbon rendah dan bersifat pozzolanik. BAHAN BANGUNAN Air Air yang dimaksud disini adalah air sebagai bahan pembantu dalam konstruksi bangunan yang meliputi kegunaannya untuk pembuatan dan perawatan komponen bangunan, pemadaman kapur, pembuatan adukan pasangan dan plesteran dan sebagainya. Bahan Tambahan (Admixtures) Bahan tambahan dapat berupa bahan kimia pembantu (chemical admixtures) atau bahan mineral (mineral admixtures) yang dicampurkan kedalam adukan. Air Bottom ash (abu dasar) adalah sisa hasil pembakaran batu bara yang berbentuk partikel jauh lebih kasar daripada fly ash.

TEKNIK PRODUKSI BAHAN BANGUNAN Bata Beton Berlubang (Conblock) Bata beton adalah suatu jenis unsur bangunan berbentuk bata yang dibuat dari bahan utama semen portland, air dan agregat yang dipergunakan untuk pasangan dinding. BAHAN BANGUNAN Bata Beton Pejal (Cinvaram) Bata beton pejal adalah bata yang memiliki penampang pejal 75% atau lebih dari luas penampang seluruhnya dan memiliki volume pejal lebih dari 75% volume bata seluruhnya.

TEKNIK PRODUKSI BAHAN BANGUNAN Paving Block Paving block adalah suatu komponen bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu paving block, dicetak sedemikian rupa sehingga membentuk suatu produk yang kuat, stabil dan tahan terhadap beban mekanik sesuai dengan fungsinya. BAHAN BANGUNAN Genteng Beton Genteng beton adalah unsur bangunan yang dipergunakan untuk atap yang dibuat dari beton yang merupakan campuran yang merata antara semen portland dengan agregat dan air, dengan atau tanpa memakai pigmen, yang dibentuk sedemikian rupa dan berukuran tertentu. Bata Merah Pejal Bata merah adalah unsur bangunan yang digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan, dibuat dari tanah dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar pada suhu yang cukup tinggi hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air.

PELAKSANAAN KONSTRUKSI RUMAH SEDERHANA Pondasi Pada kondisi tanah yang cukup keras, pondasi yang terbuat dari batu kali dapat dibuat dengan ukuran sebagai berikut: Balok Pengikat / Sloof Balok pengikat/sloof memiliki spesifikasi sebagai berikut: a) Ukuran balok pengikat/sloof 15 x 20 cm; b) Diameter tulangan utama 10 mm; c) Diameter tulangan begel 8 mm; d) Jarak antar tulangan begel 15 cm; e) Tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15 mm.

PELAKSANAAN KONSTRUKSI RUMAH SEDERHANA Kolom Kolom memiliki spesifikasi sebagai berikut: a) Ukuran kolom 15 x 15 cm, b) Diameter tulangan utama baja 10 mm, c) Diameter tulangan begel baja 8 mm, d) Jarak antar tulangan begel 15 cm, e) Tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15 mm. Balok Keliling / Ring Balok pengikat/sloof memiliki spesifikasi sebagai berikut: a) Ukuran balok pengikat/sloof 15 x 20 cm; b) Diameter tulangan utama 10 mm; c) Diameter tulangan begel 8 mm; d) Jarak antar tulangan begel 15 cm; e) Tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15 mm.

PELAKSANAAN KONSTRUKSI RUMAH SEDERHANA Struktur Atap Kuda-kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang paling panjang sekitar 12 m. Konstruksi kuda-kuda kayu harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh sehingga mampu memikul beban tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda kayu diletakkan di atas dua kolom berseberangan selaku tumpuan. Dinding

PELAKSANAAN KONSTRUKSI RUMAH SEDERHANA Hubungan Pondasi dan Sloof Hubungan Sloof dan Kolom Hubungan Dinding dan Kolom Hubungan Kolom dan Balok Ring

PELAKSANAAN KONSTRUKSI RUMAH SEDERHANA Hubungan Balok Ring dan Kuda-kuda Dalam pasangan bata pada gununggunung diberi angkur setiap 6 lapis bata. Penggunaan angkur dengan diameter paling kecil 10 mm dan panjang minimal 40 cm. Angkur Gunung-gunung Pengecoran Kolom Pengecoran Balok

BAHAN KONSTRUKSI PRACETAK RUMAH SEDERHANA Pondasi Plat Panel Kolom Bertulang Panel Penyambung Panel Beton Bertulang Panel Dinding

BAHAN KONSTRUKSI PRACETAK RUMAH SEDERHANA Panel Pintu Panel Jendela Panel Beton Bertulang Panel Dinding

PERAKITAN KONSTRUKSI PRACETAK RUMAH SEDERHANA 1. Penempatan Patok-patok Rumah 3. Pemasangan Pondasi 2. Penggalian Pondasi 4. Pemasangan Panel Penyambung

PERAKITAN KONSTRUKSI PRACETAK RUMAH SEDERHANA 6. Pemasangan Kolom 5. Pemasangan Balok Sloof 7. Pemasangan Balok Atas 8. Pemasangan Ampig, Kuda-kuda, dan Gording

PERAKITAN KONSTRUKSI PRACETAK RUMAH SEDERHANA 6. Pemasangan Kolom 9. Pemasangan Penutup Atap & Lisplang 10. Pengurugan & Pemasangan Lantai 11. Pemasangan Panel Dinding, Panel Jendela, dan Panel Ampig Daun pintu dan jendela telah terpasang pada panel, yang perlu dilakukan hanya pekerjaa pengaturan dan penyesuaian agar pintu dan jendela dapat dibuka dan ditutup dengan mudah, dan pemasangan kaca pada jendela. 12. Pemasangan Daun Pintu dan Jendela

ALAT & BAHAN SUMUR GALI Peralatan Kerja yang Digunakan Bahan Material yang Digunakan

PERAKITAN SUMUR GALI 1. Penggalian Sumur 3. Pemasangan Cincin Beton 2. Penggalian dan Pengangkatan Tanah 4. Pemeriksaan Gas Beracun

PERAKITAN SUMUR GALI 5. Pembuatan Bibir dan Tiang Sumur 6. Penggalian dan Pengangkatan Tanah Denah Sumur Gali Potongan Sumur Gali

1) Kekeruhan PERSYARATAN TEKNIS 1. Air Baku a)kekeruhan tinggi Kekeruhan > 150 NTU. Kekeruhan tersebut dapat diartikan sebagai air baku yang pada kedalaman kurang dari 50 cm dicelupkan lempengan berwarna putih ukuran 10 cm kali 10 cm sudah tidak masih dapat terlihat. b)kekeruhan sedang Kekeruhan 50-150 NTU. Air baku yang pada kedalaman kurang dari 50 cm dicelupkan lempengan berwarna putih ukuran 10 cm kali 10 cm masih dapat terlihat. c)kekeruhan rendah Kekeruhan < 50 NTU. Air baku yang pada kedalaman 50 cm dicelupkan lempengan berwarna putih ukuran 10 cm kali 10 cm masih dapat terlihat. INSTALASI PENGOLAHAN AIR SEDERHANA 2) Rasa Tes rasa air, jika rasa air payau atau asin, maka cek hasil laboratorium terhadap kandungan Klorida, jika hasil laboratorium tidak ada, lihat nilai EC. 3) Warna dan bau Periksa warna dan bau air, jika ditemukan warna dan bau, maka penyebab timbulnya harus diperiksa. Untuk menjamin kualitas air tersebut dapat digunakan sebagai sumber air. 2. Topografi 1) Untuk daerah datar atau untuk sumber air yang berada di bawah atau sejajar daerah pelayanan diperlukan pompa. 2) Untuk daerah berbukit atau sumber air yang berada di atas daerah pelayanan dapat digunakan sistem pengaliran dengan gravitasi.

PERAKITAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR SEDERHANA 3. Debit Sumber air baku harus memiliki kuantitas dan kontinuitas yang baik, artinya sumber air baku tidak mengalami kekeringan selama musim kemarau. Penyadapan air baku harus diambil pada debit rata rata atau debit minimum. IPAS Kekeruhan Tinggi (Tipe I) IPAS Kekeruhan Sedang (Tipe II)

PERAKITAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR SEDERHANA IPAS Kekeruhan Rendah (Tipe III) IPAS Gambut (Tipe IV) IPAS Payau (Tipe V)

BANGUNAN MCK MANDI CUCI KAKUS BERBASIS DAUR ULANG Sarana MCK merupakan sarana yang digunakan untuk mandi, mencuci dan buang air. MCK komunal ditempatkan di lokasi pemukiman yang berpenduduk dengan kepadatan tinggi (> 200 orang/ha). MCK memiliki fasilitas penyediaan air bersih, sistem pengolahan air limbah dan sistem drainase untuk pembuangan air hujan dan air bekas ke lingkungan atau badan air penerima. Bangunan MCK Keluarga Bangunan MCK Komunal

IPAL MCK KELUARGA MANDI CUCI KAKUS BERBASIS DAUR ULANG Cubluk Tangki Septik dengan Resapang Tangki Septik Upflow Filter Tangki Septik dengan Tangki Biofilter

IPAL MCK KOMUNAL MANDI CUCI KAKUS BERBASIS DAUR ULANG Pengolahan Air Limbah Sistem ABR Bermedia Kontak Pengolahan Air Limbah Sistem Biofilter Taman Sanita dengan aliran bersekat untuk air daur ulang pertanian Jenis Media Biofilter

IPAL MCK KOMUNAL MANDI CUCI KAKUS BERBASIS DAUR ULANG Pengolahan Air Limbah Sistem Biofilter dan Taman Sanita Terapung Pengolahan air limbah dari kakus dan dapat dicampur dengan sampah organik dengan Sistem Biodigester dan Biofilter Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Vermibiofilter

DISAIN BANGUNAN LANTAI JEMURAN GABAH Disain Lantai Penjemuran Gabah

DISAIN BANGUNAN LANTAI JEMURAN GABAH Penampang Melintang Lantai Penjemuran Gabah Detail Penampang Lantai Penjemuran Gabah

DISAIN BANGUNAN LANTAI JEMURAN GABAH Detail Penampang Saluran Air Hujan

DISAIN BANGUNAN GEDUNG KANTOR KEPALA DESA

DISAIN BANGUNAN LANTAI JEMURAN GABAH

DISAIN BANGUNAN LANTAI JEMURAN GABAH

DISAIN BANGUNAN LANTAI JEMURAN GABAH

DISAIN BANGUNAN LANTAI JEMURAN GABAH

DISAIN BANGUNAN LANTAI JEMURAN GABAH

Infrastruktur Perdesaan Bidang Perumahan dan Permukiman Modul Panduan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Perdesasan Unduh dokumen di : TERIMA KASIH