BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional pada dewasa ini diarahkan pada taraf hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting di dalam peningkatan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengisi

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian , 2014 Manajemen waktu belajar mahasiswa pada penyelesaian tugas mata kuliah seminar Tata Boga

PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia berkualitas yang perlu di kembangkan dan tetap dijaga

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang memegang peranan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan pembelajaran baik secara formal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas adalah yang. Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Program komputer merupakan bagian dari teknologi komputer yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Fakultas. Salah satu program studi yang terdapat di UPI yaitu Pendidikan Tata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2014 IMPLEMENTASI MEDIA TIGA DIMENSI PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS KAIN DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Restu Pangasih, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

2014 MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT CAKE, GATEAUX

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa. pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan termasuk dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aura Santika Pratiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan di negara Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan suatu negara. Hal tersebut tercermin dari fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam membentuk dan mengembangkan kualitas pribadi bangsa. Pendidikan dapat mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non formal maupun informal, dalam rangka mewujudkan dirinya sesuai dengan tahapan tugas perkembangannya secara optimal, sehingga ia mencapai suatu taraf kedewasaan tertentu. Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha penciptaan seperangkat stimulus yang diharapkan pula menghasilkan pola-pola perilaku tertentu. Prestasi belajar dalam penalaran, sikap dan keterampilan merupakan indikator-indikator dari perubahan dan perkembangan perilaku. Para pakar di bidang pendidikan secara singkat mengartikan bahwa pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu proses perubahan perilaku demi terwujudnya perbaikan kehidupan masyarakat. Sejalan dengan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) RI No. 20 BAB II Pasal 3 (2003: 7), yaitu: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dian Faddilah Kusumaningrum, 2013 Penerapan Hasil Belajar Manajemen Sumberdaya Keluarga Pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

2 Rumusan tujuan Pendidikan Nasional di atas diarahkan untuk menghasilkan manusia-manusia pembangunan yang mampu membangun dirinya, masyarakat serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsanya. Pendidikan dapat diselenggarakan melalui tiga jalur, yaitu jalur formal, jalur non formal dan jalur informal yang pelaksanaannya memiliki tujuan yang sama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, sebagaimana telah ditetapkan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional BAB I Pasal 3 (2003: 7), yaitu: 1. Pendidikan formal yaitu pendidikan yang berstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 2. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara berstruktur dan berjenjang. 3. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Universitas Pendidikan Indonesia adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional. Sebagaimana yang tercantum dalam Buku Informasi UPI (2008:4), Tujuan umum UPI adalah: 1. Membina dan mengembangkan mahasiswa untuk menjadi ilmuwan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga profesional lainnya yang beriman, bertaqwa, profesional, berkompetensi tinggi, dan berwawasan kebangsaan. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, dan seni. 3. Mendukung pengembangan kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya, dan pendidikan dengan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri. 4. Mendukung pembangunan masyarakat yang religius, demokratis, cinta damai, cinta ilmu, dan bermartabat.

3 UPI terdiri dari enam fakultas, salah satunya adalah Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK). Jurusan PKK yang terdiri dari tiga program studi yaitu PKK, Pendidikan Tata Busana, dan Pendidikan Tata Boga berada di dalam lingkungan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan UPI. Kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Boga terdapat mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa yang terbagi ke dalam kelompok yaitu Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP), Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKKP), dan Mata Kuliah Kemampuan Tambahan (MKKT). Salah satu mata kuliah wajib yang harus dikontrak oleh mahasiswa Pendidikan Tata Boga sesuai dengan Kurikulum UPI tahun 2012 adalah Manajemen Sumber Daya Keluarga (BG 140) dengan bobot 2 SKS yang termasuk ke dalam kelompok Mata Kuliah Keahlian Program Studi (MKK Prodi). Berdasarkan silabus perkuliahan Manajemen Sumber Daya Keluarga (MSDK) kurikulum 2012, Deskripsi Mata kuliah ini yaitu, membahas topiktopik yang meliputi kedudukan manajemen sumber daya keluarga dalam PKK, pengertian manajemen sumber daya keluarga, proses manajemen sumber daya keluarga dan pengambilan keputusan dalam kehidupan keluarga, sumber-sumber keluarga dan pengelolaan sumber keluarga, pengelolaan pekerjaan rumah tangga, pekerjaan fisik dan sosial, variasi, pengetahuan dalam kehidupan keluarga, pengelolaan rumah tangga dalam lingkaran hidup keluarga. Materi tentang pengelolaan keuangan keluaga merupakan salah satu materi yang dibahas dalam sumber keluarga dan pengelolaan keuangan dibahas sebanyak satu kali pertemuan.

4 Mata kuliah Manajemen Sumber Daya Keluaraga memiliki tujuan perkuliahan seperti yang tercantum dalam silabus perkuliahan MSDK (2012:1) yaitu: Mahasiswa diharapkan mampu memahami kedudukan manajemen sumber daya keluarga dalam PKK, pengertian manajemen sumber daya keluarga, proses manajemen sumber daya keluarga dan pengambilan keputusan dalam kehidupan keluarga, sumber-sumber keluarga dan pengelolaan sumber keluarga, pengelolaan pekerjaan rumah tangga, pekerjaan fisik dan sosial, variasi, pengetahuan danseni dalam kehidupan keluarga, pengelolaan rumah tangga dalam lingkaran hidup keluarga Mutu pendidikan ditentukan oleh Hasil Belajar sebagaimana pendapat Nana Sudjana (2009:22) yaitu: Hasil belajar adalah adanya perubahan tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar mengajar. Perubahan sebagai hasil belajar ditunjukan dalam bentuk seperti pengetahuannya, kecakapannya clan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan aspek lain yang ada pada individu. Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu sikap untuk dilakukan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan merupakan pembelajaran tingkat tinggi karena peserta didik tidak sekedar hafal namun merupakan penggunaan fakta konsep, prinsip atau prosedur yang dilakukan oleh peserta didik dalam kehidupan nyata. Sejalan dengan pendapat Ali (2007:43) bahwa penerapan adalah kemampuan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru atau situasi yang kongkrit. Berdasarkan hasil studi dokumentasi hasil belajar mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga 2011 penulis menemukan perolehan hasil yang cukup baik dalam mata kuliah MSDK. Hal ini ditandai dengan perolehan nilai yaitu, sebesar

5 31,25% mahasiswa memperoleh nilai A dan 68,75% memperoleh nilai B. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa mata kuliah Manajemen Sumber Daya Keluarga telah dipahami dengan baik oleh mahasiswa. Hasil belajar MSDK yang telah dipahami dengan baik oleh mahasiswa diasumsikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Salah satu penerapan konsep MSDK yang dapat diterapkan oleh mahasiswa adalah mengelola keuangan dalam keluarga sehingga dapat memanfaatkan jumlah keuangan yang terbatas menjadi optimal. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah penulis paparkan sebagai mahasiswa Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK-FPTK UPI, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang bagaimana mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga dalam menerapkan hasil belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada pengelolaan keuangan pribadinya sehari-hari. Masalah ini tertuang dalam judul Perapan Hasil Belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga. B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Sudjana dan Ibrahim (2007:179) mengemukakan bahwa Identifikasi masalah atau juga sering ditulis analisis masalah, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dari tema/ topik/ judul penelitian. Mengacu pada pendapat di atas maka identifikisasi masalah dalam penelitian yang berjudul

6 Penerapan Hasil Belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga adalah sebagai berikut: 1. Penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga meliputi perencanaan penggunaan keuangan. 2. Penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga meliputi pelaksanaan penggunaan keuangan. 3. Penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga meliputi evaluasi penggunaan keuangan. 2. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan suatu pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data (Sugiono 2011:35). Adapun perumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana perapan hasil belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada pengelolaan keuangan mahasiswa Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi atau gambaran perapan hasil belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada pengelolaan keuangan mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus penelitian ini adalah memperoleh gambaran yang lebih rinci tentang:

7 1. Penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga meliputi perencanaan penggunaan keuangan. 2. Penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga meliputi pelaksanaan penggunaan keuangan. 3. Penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga meliputi evaluasi penggunaan keuangan. D. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Sudjana dan Ibrahim (2009: 64) mengemukakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Metode deskriptif digunakan penulis untuk memperoleh gambaran umum dan pemecahan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana penerapan hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga? E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga UPI, tenaga pengajar, lembaga dan peneliti. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga, sebagai informasi hasil belajar MSDK pada pengelolaan keuangan dan penerapanya pada kehidupan sehari-hari yang dapat dijadikan masukan pada mahasiswa sehingga lebih terampil dalam mengelola keuangan pribadinya dalam kehidupan sehari-hari.

8 2. Tenaga pengajar Prodi Pendidikan Tata Boga, dapat menjadi sumber informasi dari ketercapaian tujuan pembelajaran MSDK yang dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan proses belajar mengajar di kelas, sehingga ke depannya mahasiswa lebih terampil dalam menerapkan hasil belajar pengelolaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, dapat menjadi sumber informasi dari ketercapaian tujuan mata kuliah MSDK terhadap kehidupan sehari-hari mahasiswa Pendidikan Tata Boga dan dapat dijadikan masukan bagi prodi lain dalam lingkup PKK. 4. Peneliti, dapat menambah dan meningkatkan wawasan tentang penerapan Hasil belajar Manajemen Sumber Daya Keluarga pada pengelolaan keuangan mahasiswa, serta menambah pengalaman dalam membuat karya ilmiah. F. Struktur Organisasi Skripsi Upaya untuk memudahkan penelaahan bagian demi bagian dalam penelitian ini, maka penulis menyajikan urutan penulisan dari setiap Bab sebagai berikut : BAB I Pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi. BAB II Kajian Pustaka, dikemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian.

9 BAB III Metode Penelitian, dikemukakan tentang lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dikemukakan pengolahan atau analisis dan untuk menghasilkan temuan dan pembuatan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian. BAB V Kesimpulan dan Saran, menyajikan penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian.