BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. dapat menggunakan bermacam-macam cara antara lain: telapak kaki bagian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dimiliki oleh seorang ketika mengontrol bola menggelinding dengan kontrol kaki bagian

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. sepakbola, dribbling dalam permainan sepabola didefinisikan sebagai penguasaan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS/ Hakekat Heading Dalam Permainan Sepak Bola

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

BAB II KAJIAN TEORITIS. kaki, kepala, dan dada. Hanya penjaga gawang yang disahkan memakai tangan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS. terbukti hampir diseluruh dunia memainkan olahraga ini. Menurut Sindhu dkk

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

TINJAUAN PUSTAKA. pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuda Muhammad Awaludin, 2013

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengembangan kualitas permainan sepakbola pada awalnya mengacu kepada

2015 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MOD IFIKASI TERHAD AP HASIL BELAJARA PASSING D AN STOPING D ALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA D I SMP NEGERI 4 BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015 PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Permainan sepak bola sangat membutuhkan kemampuan fisik dan taktik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Gerak merupakan perpindahan kedudukan terhadap benda lainnya baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Giri Renjana, 2013

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. sepak bola. Karena dengan jump heading pemain bisa melakukan tehnik bertahan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo,

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORITIS. Sepak bola merupakan olahraga yang paling terkenal di dunia. Lebih dari 200 juta orang

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

dikehendaki sesuai dengan rencana.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. digemari oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia. Eric C.

KAJIAN PUSTAKA. kulit binatang yang diisi rambut berdiameter 40 cm untuk jaringnya

Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 14 (1) Januari Juni 2015: 24-34

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan di lapangan rumput

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuattafsirannya tentang

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

2015 ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Sepak bola. akan tetapi dituntut suatu prestasi yang optimal.

FUTSAL. Materi Futsal Kelas X Semester disusun oleh Bramasto

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. aktif di dalam prosesnya dan gurulah yang menjadi center utama dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. mempertahankan gawangnya sendiri agar tidak kemasukan (Sarumpaet. A.

I. PENDAHULUAN. masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut. sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan

Transkripsi:

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Hakikat Mengontrol Bola dengan Dada. Mengontrol bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola, tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk di dalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Menurut Tegartia, (2009: 12) menghentikan bola dapat menggunakan bermacam-macam cara antara lain: telapak kaki bagian bawah (sol sepatu), kaki bagian dalam, kaki bagian luar, kura-kura kaki, paha, kepala, dan dada.dalam menghentikan bola bagian perkenaan kaki disesuaikan dengan arah datangnya bola. Sebagai contoh : menghentikan bola yang bergulir di tanah menggunakan sol sepatu dan sebagainya. Selain itu juga ada 3 (tiga) macam datangnya bola yaitu: 1. Bola menyusur tanah 2. Bola memantul 3. Bola tinggi Sehingga cara menghentikan bola datar dapat dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, menggunakan telapak kaki, dan punggung kaki. Sedangkan cara menghentikan bola diudara dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, Punggung kaki, kaki bagian luar, dan anggota lainya seperti paha,dada, ataupun kepala. Sedangkan menahan bola pantulan dengan menggunakan kaki bagian dalam, punggung kaki, kaki bagian luar, dan anggota badan lainya seperti 7

paha,dada,ataupan kepala cara ini sama dengan bola yang datangnya dari udara. Menurut Dwi Sarjiyanto, (2010: 3) dalam mengontrol bola harus memperhatikan orang yang menerima bola, menghindari benturan boola yang terlau keras, menguasai bola yang sudah diterima. Adapun tujuan menahan bola adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan serta lebih memudahkan mengoper atau mengumpan. Ada cara melakukan gerakan menahan bola dengan dada adalah sebagai berikut: a. Perhatikan bola ketika mendekat dan tentukan arah gerakan untuk menerima bola b. Posisikan tubuh sehingga benar-benar seimbang dan sejajar dengan arah bola c. Ketika bola mengenai dada serap kekuatan bola sehingga bola dapat jatuh ke tanah tepat di depan kaki d. Waspadai tangan agar tetap berada jauh dari bola sehingga tidak menyentuhnya Di dalam permainan sepak bola, terdapat beberapa teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dengan baik dan benar, agar supaya bisa memenangkan suatu permainan dan juga permainan tersebut akan terlihat indah di mata penonton. Salah satu teknik tersebut adalah mengontrol bola dengan dada baik memantul maupun di udara. Pemain selain menguasai teknik dasar sepak bola, seperti menendang bola, mengumpan bola, menggiring bola, melakukan sundulan bola, dan mencetak gol, juga harus dapat merebut bola yang dikuasai oleh lawan. Hal ini ditujukan untuk mencegah lawan mencetak gol, dan membangun serangan untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Menurut Sujarwadi, (2010 : 2) mengontrol bola dapat berarti menguasai bola yang datang, baik dari teman maupun lawan. Saat menahan bola pemain menggunakan bagian tubuh yang sah (kepala, dada, kaki, dan paha). Agar bola tetap derdekatan dengan tubuhnya. Hal yang sama di utarakan oleh Sujarwadi, ( 2010 : 3 ) bahwa "ada tiga macam jalannya bola, yang masing-masing memerlukan cara tersendiri untuk menahanya. Pertama bola menyusur tanah (ground ball), kedua bola memantul (bouncing ball) dan ketiga bola tinggi. Teknik menahan bola antara lain: (1) Menahan bola menyusur tanah dengan kaki bagian dalam dan dengan telapak kaki, (2) Menahan bola memantul dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, telapak kaki, dengan perut, (3) Menahan bola di udara (tanpa jatuh ke tanah) dengan kaki bagian dalam, paha, dada, kepala dan punggung kaki. Menurut Wasis Eram, (2011: 4) mengontrol bola adalah upaya untuk menguasai bola sebelum bola dihentikan oleh kaki. Dalam upaya mengontrol bola pemain harus dalam kondisi siap dengan pengamanan yang tepat agar dapat menguasai bola sepenuhnya. Dalam info sepak bola, (2009: 5) kontrol bola adalah menghentikan bola yang sedang bergerak agar berada dalam penguasaan kita. Salah satu faktor lancar dan tidaknya permainan sepak bola juga ditentukan oleh tehnik mengontrol bola, karena jika kita tidak menguasai teknik ini bola akan mudah lepas dari penguasaan kita dan itu berarti akan mempermudah lawan untuk merebut bola dari penguasaan kita.

Abbas Saenong, (2011: 9) mengontrol bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa teknik dasar mengonrol bola mempunyai fungsi yang sangat besar dalam meraih sebuah kemenangan pada suatu pertandingan sepak bola. Teknik dasar mengontrol bola dengan dada dapat dilakukan pada saat bola tinggi atau bola berada di atas kepala. 2.2 Variasi Latihan Gridlock Gridlock bukanlah sekedar istilah untuk kemacetan yang menjengkelkan di jalan raya. Menurut Danny Mielke, (2007:35) latihan gridlock adalah latihan yang digunakan untuk mengembangkan teknik passing dan trapping atau mengontrol bola dengan tepat. Latihan gridlock divariasikan menjadi dua bentuk variasi yakni variasi pertama dengan menyediakan kapur atau selotip, membuat pola kotak-kotak. Dua pemain, satu pengoper dan yang satunya mengontrol bola. Pengoper berada di luar kotak, pemain yang mengontrol bola berdiri di dalam kotak pertama, pengoper mengoperkan bola ke pengontrol, yang selanjutnya menghentikannya dengan dada dan menguasai bola, kemudian balik mengoperkannya ke pengoper. Pengoper bergerak secara zig-zag melewati kedelapan kotak tersebut ke dua arah, yang pada akhirnya kembali ke deretan kotak awal.

Pemain yang berada dalam kotak harus mengontrol bola dengan sebaikbaiknya dan bola tidak boleh keluar dari kotak. Usahakan kontrol dilakukan secara variatif dan harus sempurna, pengontrol bisa menggunakan dada, paha atau kaki untuk mengontrol bola. Bagi pemain yang bertugas melempar bola juga harus variatif dalam melempar bola kearah yang berbeda-beda. Latihan ini tampaknya sederhana, tapi akan sangat bermanfaat. Jika sudah semakin bagus lemparan bola bisa dipercepat. Karena, dalam permainan sebenarnya, datangnya bola terkadang lambat, sering pula sangat cepat. Kemudian variasi variasi latihan gridlock yang ke dua yakni, dengan posisi yang sama seperti variasi variasi latihan gridlock yang pertama, namun dengan arah yang berbeda, jika variasi variasi latihan gridlock yang pertama bergerak secara zig-zag melewati kedelapan kotak, berbeda dengan variasi variasi latihan gridlock yang ke dua yakni bergerak horizontal melewati kedelapan kotak tersebut ke dua arah, yang pada akhirnya kembali ke deretan kotak awal sehingga arah pergerakan membentuk huruf U melintang. Menurut Denny Santoso,(2012: 1) mendapatkan pertambahan kelincahan dan definisi latihan secara berkesinambungan serta mengurangi kejenuhan. Variasi latihan bukan berarti mengubah total jenis latihan. Variasi dapat dilakukan dengan mengubah gerakan dengan gerakan lain yang memiliki fungsi sama atau lebih baik dari gerakan sebelumnya.

2.3 Hakekat Sepak Bola Sepak bola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Menurut Yunan shalimow, (2008 :12) Dalam salah satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya menerjang bola dengan kaki. sedangkan chu, berarti bola dari kulit dan ada isinya. Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua tiang. Tujuan permainan sepak bola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Teknik-teknik dasar dalam permainan sepak bola ada beberapa macam, seperti dribbling (menggiring bola), shooting (menendaag bola ke gawang), passing mengumpan), heading (menyundul bola), dan trapping (mengontrol bola). Khusus dalam teknik trapping (mengontrol bola) pemain harus menguasai teknik tersebut dengan baik, karena trapping (mengontrol bola) adalah salah satu teknik yang sangat berpengaruh terhadap permainan para pemain sepakbola. Saat

melakukan traping, pemain menggunakan bagian tubuh yang sah (kepala,dada,paha, dan kaki). Disamping itu, dalam mengontrol bola sangat dibutuhkan penguasaan teknik tersebut. mengontrol adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan penguasaan bola agar lawan tidak mudah merebut dari pemain. Oleh karena itu, untuk dapat bermain sepak bola harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbola yang baik, untuk dapat menghasilkan permainan sepakbola yang optimal, maka seorang pemain harus dapat menguasai teknik-teknik dalam permainan". Teknik dasar bermain sepakbola adalah merupakan kemampuan untuk melakukan gerakangerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali dari permainan sepakbola. Adapun mengenai teknik dasar sepak bola dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari : a. Lari cepat dan mengubah arah. b. Melompat dan meloncat. c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan. d. Gerakan-gerakan khusus utuk penjaga gawang. 2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari : a. Mengenal bola b. Menendang bola (shooting) c. Mengontrol bola (traping) d. Menggirig bola (dribbling) e. Menyundul bola (heading)

f. Melempar bola (throwing) g. Gerak tipu dengan bola h. Merampas atau merebut bola i. Teknik-teknik khusus untuk penjaga gawang Biasanya teknik dasar mengontrol bola sering terjadi ketika seorang pemain menerima passing atau menyambut bola dan mengontrolnya sedemikian rupa sehingga pemain tersebut dapat bergerak dengan cepat untuk melakukan dribbling, passing atau shooting. Dalam menerima bola diharuskan anda membuat tubuh "target yang lunak" dengan menarik bagian tubuh yang akan menerima bola saat bola datang untuk mengurangi benturan. Setiap permainan sepak bola menuntut pemain harus dapat menerima dan mengontrol bola dengan baik, karena kondisi dan situasi yang lebih kompleks. Melakukan sentuhan pertama merupakan teknik dasar yang vital bagi pemain ketika menerima umpan dari rekan satu tim dalam olahraga sepak bola. Sangat sulit jika dalam satu tim hanya ada pemain yang baik dalam mengumpan tetapi tidak baik dalam menahan bola karena sepak bola merupaka.n permainan tim bukan merupakan permainan individu. Teknik-teknik dasar dalam permainan sepak bola tidak dapat di pisahkan satu dengan lainnya. Ini dapat dilihat dalam suatu permainan ketika pemain menerima bola, atau menyambut bola dan mengontrolnya serta melakukan tendangan (Shooting), maka teknik menahan bola sangat efektif untuk dilakukan sebelum atau sesudah gerakan-gerakan tersebut dilaksanakan.

Permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2 x 45 menit) dengan waktu istirahat 15 menit diantara dua babak tersebut. Satu kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila dapat memasukan bola ke gawang lawan lebih banyak dan ke masukan bola lebih sedikit jika di bandingkan dengan lawan. Dalam permainan sepak bola, pemain akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk menjelajahi lapangan, menciptakan ruang, menjaga pemain lawan, dan mencoba menemukan ruan kosong untuk menunggu datangnya bola. Dengan demikian setiap pemain sepak bola mutlak harus memiliki tingkat komponen fisik yang tinggi agar mampu menunjang teknik dan taktik permainan sepak bola dalam satu pertandingan. Teknik dasar sepak bola terdiri atas bermacam-macam gerakan. Keahlian seseorang dalam memainkan bola sangat berguna untuk suatu pertandingan yang berkualitas. Dalam permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai kadang kala menggunaklan kepala dan dada. Khusus untuk penjaga gawang diperbolehkan menggunakan tangan dan lengannya di daerah tendangan hukumanya. Meuntuah.com (2012: 8) permainan sepak bola merupakan salah satu permainan yang menuntut kepada pemain untuk lebih terampil, selain memiliki keterampilan dan teknik yang baik juga dituntut juga memiliki fisik yang kuat. Lebih lanjut Mukholid (2008 : 24 ) menyatakan tujuan pemain sepak bola adalah pemain berusaha memasukan bola sebanyak-banyaknya kegawang lawan dan bersaha menjaga gawangnya sendiri agar tidak kemasukan bola. Regu dinyatakan menang apabila regu tersebut dapat memasukan bola terbanyak kegawang lawanya.

Dalam permainan sepak bola, pemain akan menghabiskan sebahagian besar waktu untuk menjelajahi lapangan, menciptakan ruang, menjaga pemain lawan dan mencoba menemukan ruangan kosong untuk menunggu datangnya bola. Dengan demikian setiap pemain sepak bla mutlak harus memiiiki tingkat konsumen fisik yang tinggi agar mampu menunjang tehnik dan taktik permainan sepak bola dalam suatu pertandingan. Teknik tanpa bola ( teknik badan) adalah cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam permainan sepak bola, yang menyangkut cara berlari, cara melompat dan cara gerak tipu badan. Teknik dengan bola adalah latihan yang menggunakan bola atau kemampuan teknik menguasai bola, seperti : Teknik menendang bola(shooting), Teknik mengontrol bola(traping), Teknik gerak tipu dengan bola, Teknik menggiring bola (Dribbling), Teknik menyudul bola (heading), Teknik merampas bola (Tackling), dan Teknik melempar bola ke dalam (Throw-In). Hampir di setiap stadion tempat berlangsungnya pertandingan bola, kita dapat melihat adanya papan Man dari sponsor pertandingan atau tim tersebut Papan reklame ini terletak dipinggir lapangan. Jarak papan reklame dari garis tepi lapangan sepak bola minimal 1 meter. Ha1 ini ditujukan agar pergerakan pemain tidak terganggu dengan papan reklame yang ada. Dalam permainan sepak bola dibutuhkan sarana dan prasarana : 1. Lapangan Lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang antara 91,8-120 m, dan lebar antara 46,9-91,8. Sedangkan untuk pertandingan internasional panjang lapangan antara 100-110 m dan lebar antara 64,26-73,44 m

2. Garis lapangan : lapangan sepak bola dibatasi dengan garis putih yang lebarnya tidak lebih dari 15 cm. Serta lingkaran garis ditengan lapangan dengan jari jari 9,15 cm. 3. Bendera sudut : bendera sudut tidak kurang dari 1,5 m. Tiang uu terdapat pada empat sudut lapangan bola. Ada juga tiang yang terpasang sejajar dengan garis tengah lapangan, namun pemasangan tiang ini harus berjarak minimal 1 meter dari garis samping, 4. Garis kotak gawang : didepan gawang terdapat garis gawang sepanjang 18,30 m yang berjarak 5,5 didepan gawang. 5. Daerah pinalti : pada setiap ujung lapangan digambar dua garis sejajar dengan panjang lapangan dan berjarak masing-masing 16,5 mj dari tiang gawang. Garis-garis ini disatukan oleh sebuah garis lain yang panjangnya 40,3 m sejajar dengan lebar lapangan sejauh 16,5 m didepan gawang. Daerah yang dipipit oleh garis ini disebut daerah tendangan hukuman. didalam daerah hukuman terdapat-sebuah titik yang jaraknya 11 m dari titik tengah garis gawang. Titik ini dinamakan titik pinalti. 6. Daerah sudut : pada setiap bendera sudut terdapat seperempat lingkaran yang berukuran 1 m. 7. Gawang : gawang diletakan ditengah garis gawang, terdiri dari dua tiang tegak yang tingginya 2,44 m dan duhubungkan dengan tiang horizontal yang panjangnya 7,32 m. Lebar tiang gawang tidak boleh lebih dari 15 cm. Tiang gawang hendaknya berwarna putih clan dibelakang gawang diberi jaring yang

dihubungkan dengan tanah untuk menjaring bola yang masuk ke gawang yang meyakinkan pemain dan penonton kalau bola itu benarbenar masuk. 8. Bola a. Bola berbentuk bulat, bagian luar terbuat dari kulit atau bahan lain yang sesuai dan tidak membahayakan. b. Keliling bola tidak lebih dari 71 cm dan tidak kurang clan 68 cm c. Berat bola pada saat pertandingan dimulai tidak boleh lebih dari 453 gram dan tidak kurang dari 396 gram. d. Tekanan udara 0,6 - l, l atmosfir. 9. Perlengkapan pemain a. Pemain haruslah mengenakan kaos,celana pendek, sepatu bola, serta pelindung tulang kering. b. Pemain tidak boleh mengenakan sesuatu yang membahayakan pemain lain c. Penjaga gawang boleh mengenakan pakaian yang berwarna warni untuk membedakan dengan pemain lain dan wasit. Selain mengenakan seragam, setiap pemain juga diwajibkan untuk mengenakan pelindung tulang kering clan sepatu khusus untuk sepak bola. Pelindung tulang kering berfungsi untuk melindungi tulang kering dari cidera yang fatal akibat benturan dengan pemain lain. Benturan tersebut sangat mungkin terjadi dalam suatu pertandingan. 2.4 Hakikat Latihan Ada beberapa definisi yang diberikan oleh para ahli olahraga tentang makna dari latihan. Para ahli fisiologi lebih cenderung memberikan definisi tentang

latihan ini sebagai sesuatu untuk memperbaiki system organ atau alat tubuh dan fungsinya dengan tujuan untuk mengoptimalkan penampilan atau kualitas atlet.. Menurut Tegartia, (2010:12) latihan adalah suatu proses yang sistematis secara berulang-ulang secara tetap dengan selalu memberikan peningkatan beban. Dikatakan sistematis dalam pengertian bahwa latihan dilaksanakan secara teratur, berencana, sesuai jadwal menurut pola dan sistem tertentu, metodis berkesinambungan dari yang sedehana ke arah yang lebih kompleks. Untuk mencapai tujuan itu ada empat aspek latihan yang perlu diperhaikan dalam melakukan suatu latihan seperti : (1) latihan fisik (2) latihan teknik (3) latihan taktik (4) latihan mental. Keempat aspek yang di setbukan tersebut, harus dilatih dengan cara dan metode yang benar agar setiap aspek dapat berkembang semaksimal mungkin sehingga prestasi yang dicapai juga maksimal. Http://Al-Falaasifah.Blog.Friendster.com/2011/01/13rangk-Pembinaan- Kondisi-Fisik-Olahraga-I. Pengertian latihan ini dapat mengandung beberapa makna dalam bahasa inggris yaitu practise, exrcise, dan training. Dalam istilah bahasa indonesia kata-kata tersebut mempunyai arti yang sama yaitu latihan dan setelah diaplikasikan di lapangan memang nampak sama kegiatannya yaitu aktivitas fisik. Pengertian latihan yang berasal dari kata: Practise : aktivitas untuk meningkatkan keterampilan (kemahiran) berolaraga dengan menggunakan berbagai peralatan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan cabang olahraganya.

Exercise : perangkat utama dalam proses latihan harian untuk meningkatkan kualitas fungsi sistem organ tubuh manusia, sehingga mempermudah olahragawan dalam penyempurnaan geraknya. Training : suatu proses penyempurnaan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori dan praktek, metode, dan aturan pelaksanaan sesuai dengan pendekatan ilmiah, memakai prinsip pendidikan yang terencana dan teratur, sehingga tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai tepat pada waktunya. Latihan : proses berlatih yang dilakukan secara teratur, terencana berulangulang dan semakin lama semakin bertambah bebannya, serta dimulai dari yang sederhana ke yang lebih kompleks (sistematis dan metodis). http://andfootball.blogspot.com/2010/hakikatpelatihan. Latihan adalah perangkat utama dalam proses meningkatkan kualitas fungsi organ tubuh manusia, sehingga dapat menyempurnakan gerakannya. Lebih lanjut ditambahkan oleh Eric Batty, (2008:2) tumbuh tenaga demi menjaga organ dan fungsi dalam keadaan sehat : kegiatan higenis seperti yang dilakukan demi berolahraga. Pelatihan atau mempromosikan keterampilan, kesehatan, mental, perbaikan disiplin moral, yang diberikan untuk tujuan tersebut. Sehinggah sebuah penyelidikan, pelajaran tugas, latihan militer, atau angkatan laut, latihan musik sebuah latihan dalam komposisi. 2.5 Kerangka Berpikir Upaya meningkatkan prestasi bermain sepak bola khususnya dalam teknik mengontrol bola, dimana praktek olahraga atau latihan pada umumnya melibatkan berbagai metode latihan. Kemampuan mengontrol bola seorang pemain tergantung

dari beberapa faktor seperti: Disilin, kemampuan penguasan teknik, persiapan mental dan kemampuan fisik. Di antara faktor-faktor tersebut, faktor yang paling utama untuk mendukung peningkatan prestasi adalah kemampuan tenik bermain sepak bola. Khususnya teknik mengontrol bola. Mengontrol bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang banyak manfaatnya, seperti mengusai bola dan menciptakan umpanumpan yang biasa membuahkan gol. Oleh karena itu, untuk dapat mengontrol bola dengan dada secara teratur, maka metode variasi latihan gridlock sangatlah berperan aktif untuk mempermantap kemampuan mengontrol bola. Salah satu latihan dalam permaina sepak bola yang turut memberikan kontribusi dalam usaha mengontrol bola secara sempurna adalah variasi latihan gridlock, sehingga dengan adanya latihan yang maksimal, bola yang dikuasai baik menerima operan yang jauh dari kawan tidak akan sulit untuk mengantisipasinya. Dari uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode variasi latihan gridlock yang baik akan mendukung kemampuan bermain sepak bola khususnya kemampuan mengontrol bola. 2.6 Rumusan Hipotesis Berdasarkan pada landasan teori, kerangka berfikir yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Ada pengaruh variasi latihan gridlock tehadap kemampuan mengontrol bola dengan dada pada cabang olahraga sepak bola.