PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SMA NEGERI 10 CIPONDOH KOTA TANGERANG



dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan

1. Terdapat hubungan yang signifikan positif dan berarti Pelaksanaan Supervisi

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jantes, 2014

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

Perilaku Kepemimpinan Transpormasional Kepala SMA di Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Guru adalah pelaku utama dalam pendidikan, karena guru yang berinteraksi

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Madrasah memerlukan orang-orang yang mampu memimpin. pekerjaan profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. zaman yang semakin berkembang. Berhasilnya pendidikan tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. prasarana, guru, siswa serta model dan metode pengajarannya.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU. Abstark

BAB I PENDAHULUAN. terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang. masa mengisyaratkan bahwa secara keseluruhan mutu SDM Indonesia saat ini

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat

masalah penelitian yaitu gaya kepemimpinan kepala sekolah, sistem pelayanan administratif, sistem penyelenggaraan proses pendidikan (pembelajaran dan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen yang menentukan proses belajar mengajar

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (Studi Kasus : SMA AL-ISLAM 2 SURAKARTA) TESIS. Oleh MAHMUDAH : Q

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi kehidupan bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan manajemen sekolah baik yang konvensional maupun yang

BAB I PENDAHULUAN. Nasional, menyebutkan bahwa pendidikan (education) adalah usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian yang bermakna sehingga bangsa Indonesia dapat mengejar

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam semua bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Selfi Yugastiyani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Iis Juati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Lisna Nurhalisma, 2013

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama

BAB I PENDAHULUAN. serta peradaban bangsa yang bermatabat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

I. PENDAHULUAN. sehingga memerlukan penyesuaian, peningkatan sarana dan prasarana yang. diperlukan untuk mendukung terselenggaranya roda pemerintahan.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. hasil pembahasan penelitian yang difokuskan pada manajemen kepala sekolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

pengelolaan sekolah dasar yang bermutu, merupakan profit

BAB 1 PENDAHULUAN. Penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan tempat dimana

BAB I PENDAHULUAN. alam, melainkan pada keunggulan sumberdaya manusianya. Perkembangan global

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sasaran utama tidaklah hanya berbentuk fasilitas-fasilitas saja,

MAKALAH MENINGKATKAN KINERJA GURU

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. baru memusatkan perhatianya kepada investasi sumber daya manusia yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan mengemban misi yang besar dan mulia untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

1. PENDAHULUAN. Madrasah, dalam konteks ini Institusi Pendidikan formal yang berbasis Agama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wildan Karim AnggaPerbata, 2013

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. manusia berkualitas dapat diwujudkan melalui tingkat satuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu,

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan dan mendesainnya sebaik mungkin. positif dalam pembangunan dan peningkatan SDM.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah dan Penegasan Judul. berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hanna Amalia Mustopa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang diperoleh adalah tingkat Kompetensi Pedagogik guru-guru SD Negeri di

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai suatu organisasi dan lembaga pendidikan dipimpin

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis karena diharapkan

peningkatan kualitas sumber daya manusia mutlak diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. maupun informal. Keberhasilan pendidikan akan terjadi bila ada interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

Transkripsi:

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SMA NEGERI 10 CIPONDOH KOTA TANGERANG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Serjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Moh. Amin Nasrullah NIM: 104018200620 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYTULLAH JAKARTA 2010 M/1431 H

LEMBARAN PENGESAHAAN PEMBIMBING SKRIPSI PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPLA SMA NEGERI 10 CIPONDOH KOTA TANGERANG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruaan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Serjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Moh. Amin Nasrullah 104018200620 Dibawah Bimbingan Pembimbing Dra. Nurdelima Waruwu M.Pd NIP. 196710202001122001 PROGRAM STUDI MANJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M

LEMBAR PERNYATAAN Bismillahirrohmanirrohim Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Moh. Amin Nasrullah NIM : 104018200620 Program Studi : Manajemen Pendidikan Jurusan : Kependidikan Islam Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dengan ini menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh Serjana Pendidikan (S.Pd) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan asli karya saya atau merupakan jiblakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berdasarkan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 04 Juni 2010 Penulis Moh. Amin Nasrullah

ABSTRAKSI Moh. Amin Nasrullah, Persepsi Guru Tentang Kinerja Kepala SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang, Program Studi Manajemen Pendidikan, Jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pendidikan adalah wahana untuk mencetak generasi muda yang sangat penting bagi masa depan negeri ini. Tanpa ada pendidikan yang baik dan berkualitas, tentu saja negeri ini akan terancam karena anak mudanya dididik secara tidak baik dan tidak sesuai dengan nafas kemajuan zaman yang semakin cepat ini. Dan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas tentu saja segala pihak yang berkompeten di dalamnya harus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik dalam memajukan pendidikan. Para guru sebagai garda terdepan pendidikan dinegeri ini tentu harus bekerja keras untuk menghasilkan dan membawa anak didik kepada gerbang kesuksesan dan keberhasilan, sehingga bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa serta bisa membangun negeri ini dengan baik. Guru tentu tidak akan berhasil dengan baik jika perangkat pendidikan dan segala pranata pendidikan yang akan mengarahkannya dalam mendidik anak tidak tersedia atau tidak berfugsi dengan baik. Salah satu pranata pendidikan yang menentukan yaitu kepala sekolah yang memimpin dengan bijak dan berorientasi kepada kemajuan, yang tentu saja sangat diharapkan oleh para pendidik. Kepala sekolah sebagai penentu kebijakan di sekolah juga harus menfungsikan perannya secara maksimal dan mampu memimpin sekolah dengan bijak dan terarah serta mengarah kepada pencapaian tujuan yang maksimal demi meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolahnya yang tentu saja akan berimbas pada kualitas lulusan anak didik sehingga bisa mengembangkan dan menyimpan masa depan yang cerah. Karena itu, kepala sekolah harus mempunyai wawasan, keahlian manajerial, mempunyai karisma kepemimpinan, dan juga pengetahuan yang luas tentang tugas, tanggung jawab, dan fungsinya sebagai kepala sekolah. Dengan kemampuan yang dimiliki seperti itu, kepala sekolah tentu saja akan mampu mengantarkan dan membimbing segala komponen yang ada disekolahnya dengan baik dan efektif menuju kearah cita-cita sekolah. Atas dasar inilah penulis/peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pesepsi guru tentang kinerja kepala SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang. Dimana persepsi guru tersebut tentang kinerja kepala sekolah yang terkait dengan kemampuan kepala sekolah dalam mendidik, mengawas, memimpin, mengatur, mengadministrasi, memberi gagasan, memberi semangat (memotivasi). Dalam penelitian tersebut digunakan teknik analisis data yang analisisnya dilakukan dengan memberi gambaran peristiwa yang terjadi berkaitan dengan persepsi guru tentang kinerja kepala SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang. Berdasarkan hasil penelitian yang terkait dengan persepsi guru tentang kinerja kepala SMAN 10, maka dapat di simpulkan bahwa kinerja kepala sekolah mendapatkan katagori yang baik dari penilaian/pengamatan para dewan guru SMAN 10. Katagori yang baik tersebut di dapat dari hasil nilai rata-rata skor penilaian sebesar 79,32%.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 6 C. Pembatasan Masalah... 7 D. Perumusan Masalah... 7 E. Manfaat Penelitian... 7 BAB II : KAJIAN TEORI... 8 A. Persepsi... 8 1. Pengertian Persepsi... 8 2. Faktor-faktor yang Berperan dalam Persepsi... 11 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi... 12 B. Kinerja Kepala Sekolah... 13 1. Pengertian Kinerja... 13 2. Kepala Sekolah... 15 3. Peran dan Fungsi Kepala Sekolah... 20 4. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah... 31 5. Keterampilan Kepala Sekolah... 34 C. Kerangka Berfikir... 36 BAB III : METODOLOGI PENELITIAN... 38 A. Tujuan Penelitian... 38 B. Tempat dan Waktu Penelitian... 38 C. Metode Penelitian... 38 D. Populasi dan Sampel... 39 E. Teknik Pengumpulan Data... 40 iv

F. Teknik Analisis Data. 41 G. Instrumen Penelitian... 43 1. Kinerja Kepala Sekolah...44 a. Definisi Konseptual 44 b. Definisi Operasioanl.....44 2. Kisi-kisi Instrumen. 45 BAB IV : HASIL PENELITIAN... 46 A. Gambaran Umum Hasil penelitian.. 46 1. Profil Kepala Sekolah... 46 2. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 10 Kota Tangerang... 47 3. Visi dan Misi SMAN 10 Kota Tangerang... 47 4. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa... 48 a. Guru... 48 b. Karyawan... 50 c. Siswa... 51 d. Keadaan Sarana dan Prasarana... 52 5. Struktur Organisasi... 53 B. Analisis Data.. 54 C. Pembahasan Hasil Penelitian 69 BAB V : PENUTUP...71 A. Kesimpulan.. 71 B. Saran..73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN v

DAFTAR TABEL Kriteria penilaian data...42 Skor penilaian...44 Kisi-kisi instumen...45 Data guru SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang...48 Data karyawan SMAN 10 Cipondoh Kota Tangerang...51 Data siswa SMAN 10 Cippondoh Kota Tangerang...51 Keadaan sarana dan prasarana...52 Kepala sekolah mampu menyusun perencanaan sekolah dengan baik...54 Kepala sekolah menggerakkan bawahan untuk mencapai tujuan sekolah...55 Kepala sekolah melakukan supervisi secara rutin...55 Kepala sekolah mampu membantu guru dalam mengembangkan kegiatan belajar mengajar 56 Kepala sekolah hanya mencari kesalahan dalam melakukan pengawasan...57 Kepala sekolah telah melakukan kepemimpinan sesuai dengan harapan bawahanan..57 Kepala sekolah mampu memberikan pendidikan dan pelatihan kepada bawahan dalam rangka mengembangkan kegiatan pengajaran...58 Kepala sekolah menjadi panutan bagi bawahan...59 Kepala sekolah mampu mengelola keuangan sekolah secara transparan...59 Kepala sekolah mampu mengevaluasi kinerja bawahan dengan bijak...60 Kepala sekolah membantu guru dalam mengatasi masalah belajar mengajar...61 Kepala sekolah mampu memberikan saran dan kritik yang membangun ketika mengadakan pengawasan kepada bawahan...62 vi

Kepala sekolah tidak mengurusi sarana dan prasarana sekolah...62 Kepala sekolah tidak otoriter dalam memimpin...63 Kepala sekolah tidak membahas hasil pengawasan kepada bawahan yang bersangkutan...64 Kepala sekolah mampu berkomunikasi dengan baik terhadap para bawahan dalam pengambilan keputusan...65 Kepala sekolah mampu menggerakkan pegawai TU untuk memberi pelayanan yang baik...66 Kepala sekolah memberi penghargaan bagi bawahan yang berprestasi...66 Kepala sekolah tidak mampu mengarahkan bawahan untuk bekerja lebih baik...67 Kepala sekolah tidak mampu bekerja sama dengan bawahan dan masyarakat...68 Nilai rata-rata skor penilaian bedasarkan indikator...70 Nilai rata-rata skor penilaian...71 vii

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Setiap lembaga pendidikan memerlukan sumber daya manusia yang profesional agar dapat menjalankan fungsinya menuju pencapaian tujuan-tujuan yang telah di targetkan. Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional, dan termasuk lembaga formal. Kepala sekolah selaku pimpinan dalam institusi pendidikan umum ini diharapkan dapat menjalankan tugas dengan baik dan mampu mengembangkan diri bersama mitra kerjanya demi mencapai kemajuan sekolah. Kepala sekolah di anggap berhasil kinerjanya apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peranannya sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. Kemampuan-kemampuan utama seperti kinerja yang baik, komunikasi antar pribadi yang baik pula, dan kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam proses kegiatan belajar mengajar, kepala sekolah akan kesulitan dalam mensosialisasikan ide, usulan, saran, pikiran-pikiran yang dimilikinya kepada para guru dan karyawan. Oleh karena itu, kepala sekolah yang merupakan pemimpin harus bisa menjadi contoh serta mampu mengayomi bawahan dan mampu mengendalikan fungsi kepemimpinannya. Kepala sekolah sebagai manajer mempunyai peran yang menentukan dalam pengelolaan manajemen sekolah, berhasil tidaknya tujuan sekolah dapat 1

dipengaruhi bagaimana kepala sekolah menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), aktuating (pergerakan), dan controlling (pengontrolan). Program-program yang telah di tetapkan, agar dapat berjalan dengan baik, harus dilakukan pengontrolan pada bidang masing-masing. Untuk melaksanakan peran tersebut, diperlukan kepemimpinan kepala sekolah yang komunikatif dan sesuai dengan situasi sehingga bawahan dapat menjalankan tugasnya dengan sebaikbaiknya. Kepala sekolah merupakan seorang pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan disekolah. Berkembangnya semangat kerja, kerja sama yang harmonis, minat terhadap perkembangan pendidikan, suasana kerja yang menyenangkan dan perkembangan mutu profesional diantara para guru banyak ditentukan oleh kualitas kepemimpinan kepala sekolah itu sendiri. 1 Kepala sekolah sebagai penanggung jawab pendidikan yaitu merupakan personel sekolah yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan-kegiatan sekolah. Dimana kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas kelancaran jalannya sekolah secara teknis akademis saja, akan tetapi segala kegiatan, keadaan lingkungan sekolah dengan kondisi dan situasinya serta hubungan dengan masyarakat sekitarnya merupakan tanggung jawabnya pula. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif akan dapat bekerja sesuai dengan konteksnya, yaitu mampu memberikan visi, menciptakan gambaran besar, menetapkan tujuan yang jelas dan disetujui bersama, serta memonitor dan menganalisis prestasi serta mampu mengembangkan prestasi para pengikut, yaitu dengan memberikan pengarahan dan panduan, melatih dan membimbing serta memberikan umpan balik. Memimpin dengan memberikan contoh, yaitu bersikap jujur dan mendorong kejujuran, mengetahui kelemahan dan kesalahannya sendiri, menunjukan keyakinan dan komitmen serta menciptakan semangat tim. h. 8. 1 Theo Riyanto dan Martinus Th, Kelompok Kerja Efektif, (Yogyakarta: Kanisisus, 2008), 2

Memberikan dukungan, yaitu selalu terbuka dan mudah diajak bicara, suka memberi semangat dan pujian, mau mendengarkan dan menerima usulan serta bersedia manjadi jaringan pengaman Dengan demikian kepala sekolah berkewajiban untuk selalu membina dalam arti luas berusaha meningkatkan pelaksanaan pengelolaan pendidikan baik dari segi pengelolaan tensaga pendidik dan kependidikan, proses belajar dan mengajar, sarana dan prasarana, keuangan sekolah, bekerja sama dengan masyarakat dan sebagainya. Dengan cara memberikan dukungan dan motivasi kepada guru dan staf khususnya, serta masyarakat umumnya. Dukungan dan motivasi yang diberikan kepala sekolah kepada guru dan staf bertujuan agar mereka terus semangat bekerja dan menghasilkan karya yang berguna dan bermutu dengan cara mengelola kinerja yang baik berupa kinerja individu atau kinerja tim untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sesuai dengan visi dan misi lembaga pendidikan. Berkaitan dengan kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 10 Kota Tangerang, dimana kondisi kinerja yang telah dilakukan oleh kepala sekolah sudah cukup baik bila dilihat dari concetual skill (kemampuan menganalisis dan berfikir rasional) dengan para guru dan staf lainya di sekolah. Namun, para guru mempersepsikan bahwa kinerja kepala sekolah belum maksimal, hal ini bisa di lihat dari cara kepala sekolah ketika melakukan pengawasan terhadap bawahannya, dimana kepala sekolah terkadang mencari-cari kesalahan bawahan dan tidak membahas hasil dari pengawasannya terhadap bawahan. Kondisi kinerja kepala sekolah yang belum maksimal tersebut di dapat dari wawancara penulis pada waktu penelitian awal dengan sebagian para guru, staf, dan siswa/i SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang. Atas dasar inilah, maka penulis tertarik untuk membahas dan menuangkan masalah ini dalam bentuk skripsi yang berjudul PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SMA NEGERI 10 CIPONDOH KOTA TANGERANG. 3

Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, penulis mengidentifikasi masalah tersebut dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: Bagaimana peran dan fungsi kepala sekolah? Bagaimana komunikasi kepala sekolah dengan para bawahannya? Bagaimana persepsi guru kepada kepala sekolah? Bagaimana hubungan kepala sekolah dengan masyarakat? Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas dan banyaknya masalah tersebut, maka untuk mempermudah dan mengarahkan penulisan skripsi ini, penulis membatasi masalah pada: Persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang yang terkait dengan fungsi kepala sekolah sebagai leader, administrator, dan pengawas. Perumusan Masalah Sehubungan dengan kompleksnya masalah, sehingga menuntut pembahasan yang luas, maka untuk memudahkannya, penulis akan merumuskan masalah penulisan skripsi ini mengenai bagaimana persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang. 4

Manfaat Penelitian Dapat memberikan informasi kepada pihak SMA Negeri 10 Cipondoh Kota Tangerang mengenai persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah. Bagi Kepala sekolah, sebagai bahan masukan untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada guru dalam melaksanakan tugasnya serta mempertimbangkan tingkat kesiapan dan kematangannya dalam membagi tugas. Bagi guru, agar meningkatkan sikap profesionalnya, kesiapan dan kematangannya dalam menjalankan tugasnya. Bagi peneliti sendiri, sebagai bahan masukan dan menambah wawasan mengenai konsep persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah dan menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan. 5