MKB4455- Rekayasa Perangkat Lunak Analisis & Perancangan Sistem Berorientasi Objek

dokumen-dokumen yang mirip
METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK IIM ABDURROHIM, S.T.,M.T

Pendekatan Berorientasi Objek Dengan Metode Object Oriented Analysis (OOA) Nurhayani

Metode Coad -Yourdon

PertemuanI. Object Oriented

PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

Teknik Informatika S1

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

1. Penggunaan Pemodelan

Unified Modelling Language UML

Object Oriented Analaysis Object Oriented Design

BAB 2 LANDASAN TEORI

Oleh : RAHMADY LIYANTANTO

MODUL PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML

Sistem Informasi OOAD dengan UML (1) Teknik Informatika UNIKOM

Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak II. Alif Finandhita. Teknik Informatika UNIKOM

OPTIMASI PERANGKAT LUNAK KEUANGAN DI KANTOR EKONOM KEUSKUPAN BANDUNG

REKAYASA PERANGKAT LUNAK II

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

BAB II LANDASAN TEORI

LEMBARAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS Tahun 2014/ Komunikasi Paket Keahlian

BAB II LANDASAN TEORI

Metode Coad -Yourdon Proses Analisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIFIED MODELING LANGUAGE

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN

BERORIENTASI OBYEK. Algorithms + Data Structures = Programs. Persamaan itu menyatakan bahwa program perangkat lunak adalah :

Unified Modelling Language (UML)

Object Oriented Analysis and Design -Pendahuluan- Nisa ul Hafidhoh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

RANCANGAN PEMBELAJARAN

SEJARAH UML DAN JENISNYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG DAN JASA BIDANG KONSTRUKSI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama : Rendi Setiawan Nim :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI

SOAL PRA UTS PSBO. 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU MENGGUNAKAN METODE ANALISIS DAN DESAIN BERORIENTASI OBJEK DENGAN UNIFIED APPROACH

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )

Rahmady Liyantanto Blog : liyantanto.wordpress.com

1. Analisis Desain 2. UML Sebagai Tools OOA

GBPP Perancangan Basis Data 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

Minggu 03 a Alat Pemodelan

UJIAN TENGAH SEMESTER PENDEK TAHUN AKADEMIK 2015/2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

MK. SISTEM INFORMASI Sap. PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DOSEN : ASEP WAHYUDIN, M.T.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

Pendahuluan. 1 Pengenalan UML

2. Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan bentuk tingkah laku kelas dinamakan dengan. c.operasi

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering

U M L. Unified Modeling Language

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

Analisis & Perancangan Berorientasi Objek. Metode Coad - Yourdon

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat

Pengenalan Obyek. Arna Fariza. Materi

P10 Perancangan Berbasis Object. SQ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dalakukan di Adolescence di jln. ir.h.juanda no

Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka.

1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970

Introduction Object Oriented Analysis & Design. Chapter I

Pemograman Berorientasi Objek

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut Jogiyanto HM (1995 : 5) adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan atau perusahaan, misalnya apotek. komputer telah menjadi alat yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

Jawaban Tugas Akhir Matrikulasi Semester Ganjil 2009/2010

BAB II LANDASAN TEORI

DIAGRAM SEQUENCE UML

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-Teori Dasar yang Dijadikan Landasan Penulisan Skripsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

SESI PERTAMA. 1.1 UML sebagai standarisasi. 1.2 UML, asal usul INFORMATION SYSTEM DESIGN USING UML YUDHO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

Pemodelan Sistem Perangkat Lunak. Budi susanto FTI UKDW Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c Hal penting dalampengembangan berorientasi objek

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Suyono (2003:155) pengertian freight forwarding (jasa

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS PENGEMBANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL

Pengantar Analisis dan Desain Berbasis Obyek. Object Oriented Analysis and Design

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

Transkripsi:

MKB4455- Rekayasa Perangkat Lunak Analisis & Perancangan Sistem Berorientasi Objek Part-9-10

Pendahuluan Analisis berorientasi objek atau Object Oriented Analysis (OOA) adalah sebuah tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek, apakah benar dengan kebutuhan yang ada dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek. Berdasarkan perkembangan bidang ilmu teknologi informatika, maka pendekatan berarah orientasi objek diperkirakan akan menggantikan pendekatan Struktural dalam merancang sistem di masa yang akan datang.

Konsep Dasar Analisis Berorientasi Objek Suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam melihat permasalahan dari sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Ada banyak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek tersebut, mulai dari abstraksi objek, kelas, hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem. Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek ini, data dan proses-proses yang dipunyai oleh objek akan dienkapsulasi (dibungkus) menjadi satu kesatuan. Ingat kembali konteks Pemrograman Berorientasi Objek

Ingat tentang; Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek Class, Object, Method, Attribute

Ingat Kembali; Karakteristik Pemrograman Berorientasi Objek Abstraction, Encapsulation, Inheritance, Polymorphism

Contoh; Tinjau aktivitas kuliah pada suatu sistem akademik berikut??

Analisis Objek; Dari aktivitas kuliah tersebut, secara eksplisit ada 3 objek yang langsungdapat dikenali yaitu Dosen yang memberikan kuliah, Mahasiswa yang mengikuti kuliah, dan Materi Kuliah yang disampaikan. Secara implisit, ada 2 objek lain yang bisa dikenali lagi yaitu Jadwal kapan kuliah diadakan dan Nilai yang didapat mahasiswa dari kuliah yang sudah diikutinya.

Abstraksi dan pemodelan untuk salah satu dari kelima objek tersebut, misalnya untuk objek Dosen adalah:

Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada tahap analisis, perancangan, pemrograman, dan pengujian perangkat lunak. Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing-masing tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu.

Mengapa Ber-Orientasi Objek 1. Teknologi dengan pendekatan object-oriented ini memungkinkan komponen dari program dapat dipakai ulang sehingga mempermudah dalam pengembangan sistem selanjutnya serta program yang dihasilkan pun makin berkualitas baik.(lihat kembali SDLC methode) 2. Aplikasi yang dibangun dengan pendekatan ini mudah dalam perawatan karena strukturnya mengalami proses inheritance. Sehingga teknologi dengan pendekatan object-oriented ini dapat mengurangi efek samping atau resiko ketika terjadi perubahan sistem pada struktur program maupun rancangan.

Metodologi Berorientasi Objek Cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan pembuatan perangkat lunak guna mencapai tujuan tertentu. Proses untuk menghasilkan perangkat lunak yang terorganisir dengan menggunakan sejumlah teknik dan konvensi notasi (ERD, DFD, UML,.etc) yang terdefinisi.

Metodologi Berorientasi Objek (2) Suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas.

Metodologi Berorientasi Objek (3) Metode berorientasi objek melipui rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek. Ada teknik yang digunakan, produk yang dihasilkan, prosedur verifikasi, dan kriteria untuk setiap aktivitas yang dikerjakan. Ada alat bantu untuk memodelkan (mendokumentasikan)hasil dari setiap aktivitas.

Next; Mengapa Metodologi Berorientasi Objek? Metode berorientasi objek banyak dipilih karena : Metodologi lama banyak menimbulkan masalah. Adanya kesulitan pada saat mentransformasi hasil dari suatu tahap pengembangan ke tahap berikutnya, misalnya pada metode Structured Analysis and Design.

Bandingkan dengan pendekatan objek sebagai berikut : Aplikasi yang dikembangkan pada saat ini sangat beragam (apliksi bisnis, real-time, utility dan sebagainya) dengan platform yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan tuntunan kebutuhan metodologi pengembangan yang dapat mengakomodasi ke semua jenis aplikasi tersebut.

Keuntungan Metodologi Berorientasi Objek Meningkatkan produktivitas Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut (reusable). Kecepatan pengembangan Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat pengkodean. Kemudahan pemeliharaan Karena dengan objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dari pola-pola yang mungkin sering berubah.

Adanya konsistensi Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan, maupun pengkodean. Meningkatkan kualitas perangkat lunak Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan.

Dua Pendekatan Utama Dalam Pengembangan Sistem dengan Metode Orientasi Objek Pendekatan Langsung (Direct Approach), adalah suatu pendekatan perancangan sistem dalam metode berarah objek dimana pendesain sistem langsung mendesain objek-objek yang diperlukan sistem. Kelemahan dari pendekatan ini adalah karena seorang pendesain diberi kebebasan dalam membuat objek sehingga untuk menghasilkan objek yang benar-benar baik maka diperlukan pengulangan proses untuk perbaikan objek. Pendekatan Sintesis (Synthesis Approach), adalah suatu pendekatan dalam perancangan sistem dengan metode berarah objek dimana objek objek yang dihasilkan diperoleh dari penerapan metode struktural. Kelemahan dari pendekatan ini adalah seorang pendesain melakukan tahapan kerja lebih banyak yaitu harus merancang system secara struktural terlebih dahulu kemudian mentransfernya ke dalam bentuk objek.

Ilustrasi; Analisis Pendekatan Berorientasi Objek Istilah objek telah digunakan dalam cara yang berbeda dari dua disiplin ilmu yang berbeda. Dari permodelan Informasi Orientasi Objek suatu representasi dari beberapa dunia nyata dan sejumlah kejadian ; dan Dari bahasa pemrograman berarah objek suatu runtime beberapa proses dan nilai yang ditentukan dengan deskripsi yang disebut kelas. Objek juga didefinisikan sebagai berikut: Objek dapat didefinisikan sebagai suatu encapsulation atau penggabungan dari data (yang diwakilkan oleh atribut-atribut) dan operasi operasi (disebut juga metode/prosedur) yang akan melakukan proses terhadap data-data tersebut. Persamaan dari pendekatan object oriented : Object oriented = Class-&-Object + Inheritance + Communication with Massage

Ilustrasi; Analisis Pendekatan Berorientasi Objek (dalam gambar)

Metode pembangunan perangkat lunak berarah objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data aksi yang dilakukan terhadapnya. Penggabungan proses dan data didalam suatu objek dikenal sebagai pembungkusan. Ditambah dengan konsep infohiding, object class or instant connection dan polymorphism merupakan dasar dari metode berarah objek. Adapun komunikasi antar proses yang dapat berarti komunikasi antar objek dilakukan dengan melalui pesan (communication with massages).

Beberapa; Model Pendekatan Berorientasi Objek 1. Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad dan Edward Yourdan [1990]. 2. Object Modeling Technique (OMT) dari James Rumbaugh, Michael Blaha, Wiliam Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen [1991]. 3. Object Oriented Software Engineering (OOSE) dari Ivar Jacobson [1992]. 4. Booch Method dari Grady Booch [1994]. 5. Syntropy dari Steve Cook dan John Daniels [1994]. 6. UML (Unified Modeling Language) dari James Rumbaugh, Grady Booch dan Ivar Jacobson [1997].

Pendekatan Analisis Berorientasi Objek (Coad Yourdan Methode) 1. Menentukan Kelas-&-Objek (finding class-&- objects) 2. Identifikasi Struktur (identifying structures) 3. Identifikasi Subjek (identifying subject) 4. Pendefinisian Atribut (defining attributes) 5. Pendefinisian Service (defining services)

1. Penentuan Kelas-&-Objek (class-&-object) Pengertian objek adalah suatu abstraksi dari suatu lingkup permasalahan / implementasi yang menggambarkan kemampuan dari system untuk menangkap informasi tentang objek tersebut, berinteraksi dengan atau keduanya; "pembung-kusan" pada nilai atribut dan service-nya. Kelas adalah suatu gambaran dari satu atau lebih objek, penggambaran dengan sekumpulan atribut dan service yang sama. Menggambarkan bagaimana untuk menciptakan objek-objek baru dalam suatu kelas.

1. Simbol ini digunakan untuk merepresentasikan generalisasi kelas dari lingkup permasalahan yang berhubungan dengan objek-objeknya yang digambarkan dengan spesialisasi objek tersebut. 2. Kelas-&-objek adalah suatu istilah yang berarti suatu kelas-&-objek yang ada di kelas tersebut.

2. Identifikasi Lapisan Struktur Struktur adalah suatu ekspresi dari lingkup permasalahan yang komplek, berhubungan dengan tanggungjawab terhadap sistem. Istilah struktur digunakan sebagai sebuah istilah yang menggambarkan struktur generalisasi-spesialisasi (gen-spec) dan struktur keseluruhan dan bagiannya (whole-part). Struktur gen-spec termasuk kebagian "perbedaan antar kelas" dalam tiga aspek dasar metode pengorganisasian. Struktur genspec dikenal sebagai struktur "is a" atau "is a kind of". Contohnya, kelas Mobil adalah Generalization, sedangkan Sedan, Truk, Minibus, dan lain-lain merupakan Specizlization1, Specialization2,, Specialization n, yaitu kelas yang mempunyai sifat khusus.

Simbol Generalize-Specification

Dengan struktur gen-spec, pewarisan digambar secara eksplisit terhadap atribut dan servisnya. Gen-spec digambarkan dengan kelas atas generalisasi dan kelas dibawahnya adalah spesialisasi dengan penghubung diantaranya setengah lingkaran membedakan antara kelaskelas dalam gen-spec. Struktur Whole-parts digambarkan dengan objek pada bagian atas dan objek pada bagian bawah (dari simbol kelas-&-objek) dengan garis penghubung diantaranya, whole-parts dikenal sebagai struktur "has a". Contohnya, kelas Mobil adalah Whole dan komponennya Mesin, Rangka, dan lain-lain, merupakan Part1, Part 2,, Part n.

Simbol Whole-parts

3. Identifikasi Lapisan Subjek Subjek adalah suatu mekanisme yang membantu pembaca untuk menganalisa model permasalahan dari yang kecil hingga ke yang besar dan komplek. Pada lapisan subjek, gambarkan setiap subjek sebagai kotak persegi yang sederhana, dengan nama subjek dan nomor didalamnya sebagai tambahan, daftarkan kelas-kelas yang termasuk didalam subjek tersebut. Pada lapisan yang lain indikasikan subjek dengan label subjek pada sekat pemisah kotak subjek untuk memandu pembaca dari subjek ke subjek lainnya. Dalam model yang besar dan membutuhkan fasilitas komunikasi, pertimbangkan penggunaan "set" dari lapisan secara terpisah untuk setiap subjek. Sebuah kelas dari subjek berada didalam lebih dari satu subjek. Subjek boleh berisi subjek lainnya. Persiapkan pemetaan multi level untuk membantu pembaca dalam suatu model yang besar.

Simbol Subject

Penggambaran dari simbol diatas dengan lapisan yang berbeda dapat dilihat dalam gambar dibawah ini. Simbol Subject dengan Lapisan Berbeda

4. Pendefinisian Lapisan Atribut Atribut adalah beberapa data (state information) dimana setiap objek di dalam suatu kelas mempunyai nilai tersendiri. Mendefinisikan atribut dengan cara: a. Identifikasi atribut b. Mencari posisi atribut c. Identifikasi instance connection Untuk identifikasi atribut perlu menjawab beberapa pertanyaan: 1. Bagaimana kita mendeskripsikannya secara umum? 2. Bagaimana kita pada permasalahannya 3. Bagaimana kita mendeskripsikannya pada bentuk tanggungjawab thd. sistem? 4. Apa yang harus diketahui? 5. Apa acuan untuk pelaksanaannya?

Periksalah kembali hasil analisis pada permasalahan yang sama. Pertimbangkan penggunaan atribut untuk merancang keputusan dalam segi waktu dengan memori yag dipergunakan. Buatlah tiap-tiap atribut dalam konsep atomic. Tambahkan "id" (identifier) dan "cid" (connection identifier), sehingga dapat dipergunakan pada spesifikasi teks jika diperlukan. Masukan setiap atribut kedalam kelas dan objeknya (periksa permasalahannya). Daftarkan inheritance pada struktur gen-spec. posisi atribut yang bersifat umum letakan di tingkat yang lebih atas, sedangkan posisi atribut yang lebih spesifik diletakan ditingkat yang berikutnya. Instance connection: suatu model pemetaan lingkup permasalahan pada satu objek yang memerlukan objek lainnya, untuk memenuhi "tanggungjawab" terhadap proses yang harus dilakukannya. Instance connection merepresentasikan bagian dari state information yang diperlukan oleh sebuah objek.

Periksa hasil analisis pada permasalahan yang sama. Untuk setiap objek, tambahkan garis koneksi. Tambahkan subjek-bahan pemetaan (subject-matter mappings) diantara objek, perhatikan keterhubungan dengan struktur gen-spec. Gambar Simbol Attributes Atribut ditempatkan dibagian tengah dari kelas-&-objek dan dari kelas.

Instance connection digambarkan dengan garis yang mehubungkan antar objek. Garis tersebut menghubungkan antar individu objek dari pada antar kelas. Tiap objek mempunyai jumlah atau batas penandaan (m, n) untuk Instance connection-nya. Instance Connection

5. Pendefinisian Lapisan Service Service adalah tingkah laku yang spesifik, yaitu tingkah laku yang memperlihatkan "tanggungjawabnya" terhadap sebuah objek. Identifikasi uraian objek (object state): 1. Ujilah nilai yang potensial dari atribut 2. Bedakan apakah tanggungjawab sistem termasuk perbedaan kelakuan (behavior) untuk masing-masing nilai yang potensial 3. Periksa dengan hasil analisis terhadap permasalahan 4. Deskripsikan kedalam diagram objek (object state diagram)

Simbol Service Service ditempatkan dibagian bawah dari simbol kelas-&-objek dan kelas.

Message connection adalah model yang memproses ketergantungan dari sebuah objek, indikasi yang diperlukan untuk service dalam melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan "tanggungjawabnya". Gambar Simbol Message Connection

Simbol message connection merupakan sebuah anak panah dari pengirim ke penerima. Anak panah berarti pengirim mengirim sebuah pesan, sedangkan penerima menerima pesan tersebut dan mengembalikan pesan tersebut setelah diproses terlebih dahulu. Biasanya message connection menghubungkan antar objek dari pada antar kelas

Study Case

Contoh; Hasil Analisis Berorientasi Objek dengan Metode Coad-Yourdon 1. Meng-Identifikasi Objek, Atribut, dan Service

2. Identifikasi Struktur (Struktur Generalisasi Spesialisasi)

3. Identifikasi Whole a Part

4. Identifikasi Subjek

5. Message antar objek

Latihan; Bagi Kelas Anda menjadi 6 kelompok sama banyak. Coba Identifikasikan Objek, atribut, Layanan, struktur Generalisasi, Subjek dan hubungan antar Objek untuk Sistem Informasi dibawah ini; 1. Sistem Informasi PMB 2. Sistem Informasi Klinik 3. Sistem Informasi Bengkel 4. Sistem Informasi Toko 5. Sistem Informasi Apotik 6. Sistem Informasi Rental Mobil