PERENCANAAN EXTERNAL FIRE FIGHTING UNTUK KAPAL PEMADAM KEBAKARAN

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Kajian Teknik Mesin Vo. 2 No. 1 April

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER

PERHITUNGAN HEAD DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK UNIT PRODUKSI JARINGAN AIR BERSIH

BAB IV ANALISA SISTEM PEMIPAAN DAN PEMILIHAN POMPA

PENGARUH REYNOLD NUMBER ( RE ) TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA ( BERJARI JARI DAN PATAH )

PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA

ANALISA PEMILIHAN POMPA UNTUK SHELL AND TUBE HEAT EXCHANGER SKALA LABORATORIUM

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 1,5 M 3 / MENIT

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

PERENCANAAN DAYA POMPA UNTUK KOLAM RENANG KONVENSIONAL DENGAN KAPASITAS 2000M

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN

SISTEM PENDISTRIBUSIAN DEBIT AIR BERSIH PADA GEDUNG BERTINGKAT

BAB II DASAR TEORI. dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.

ANALISA KEBUTUHAN JENIS DAN SPESIFIKASI POMPA UNTUK SUPLAI AIR BERSIH DI GEDUNG KANTIN BERLANTAI 3 PT ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Mendesain System external Fifi dengan head dan Kapasitas sebesar ( 150 m, dan 1200 m 3 /h ).

Analisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram

BAB III PERENCANAAN SISTEM HYDRANT

BAB III PROSES PERANCANGAN, PERAKITAN, PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK AIR MANCUR

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT

OPTIMASI SUDUT INLET DAN OUTLET SUDU IMPELER POMPA TERHADAP HEAD DAN DAYA POMPA. Taufiqur Rokhman Program Studi Teknik Mesin D-3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN HIDRAN DAN GROUNDING TANGKI DI STASIUN PENGUMPUL 3 DISTRIK 2 PT.PERTAMINA EP REGION JAWA FIELD CEPU. Aditya Ayuningtyas

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

PENGARUH VARIASI DEBIT ALIRAN DAN PIPA ISAP (SECTION) TERHADAP KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL YANG DIOPERASIKAN SECARA PARALEL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN INTALASI ALAT TEST PENYEMPROTAN INJEKTOR MOBIL TOYOTA AVANZA 1.3 G (1300 cc) ENGINE TIPE K3-VE DENGAN KAPASITAS 40 LITER/JAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 3-15 Selang output Gambar 3-16 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk Gambar 3-17 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk

BAB IV PERHITUNGAN INSTALASI POMPA HYDRANT. Massa jenis cairan : 1 kg/liter. Kapasitas : liter/menit = (1250 gpm) Kondisi kerja : Tidak kontinyu

UNIVERSITAS DIPONEGORO YUSUF WIRYAWAN ABDULLAH

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Sistem Kerja Pompa Torak Menggunakan Tenaga Angin. sebagai penggerak mekanik melalui unit transmisi mekanik.

EFEKTIVITAS TATA LETAK SEA CHEST TERHADAP PENDINGINAN MOTOR INDUK KAPAL

PERBANDINGAN KINERJA POMPA REKONDISI TIPE VERTIKAL API 610 OH-4 MODEL 3900L DI PT.Y DENGAN CAE

TINJAUAN ULANG PENGGUNAAN POMPA SENTRIFUGAL JENIS ISO C3AM UNTUK POMPA NIRA

ANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK

ANALISA PERHITUNGAN POMPA SIRKULASI WWTP LIMBAH PADA AREA PAINTING STEEL DI PT CAKRA INDOPAINT CEMERLANG. Ahmad Sufyan, ir.didit Sumardiyanto, MT

TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA

PERHITUNGAN POMPA SENTRIFUGAL SATU TINGKAT UNTUK MENDISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PT X

PERENCANAAN IMPELLER POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 58 LITER/DETIK HEAD 70 M DENGAN PUTARAN 2950 RPM PENGGERAK MOTOR LISTRIK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat cair melalui saluran tertutup. Atas dasar kenyataan tersebut maka pompa harus

BAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump).

PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN PADA PERKANTORAN DAN PABRIK LABEL MAKANAN PT XYZ DENGAN LUAS BANGUNAN 1125 M 2

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH VARIASI DIAMETER KATUP BUANG TERHADAP DEBIT DAN EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

ABSTRACT. Keywords: electromagnetic Pump, Discharge, pressure, Flow and Power of the pump. ABSTRAK

BAB III. Analisa Dan Perhitungan

BAB II DASAR TEORI QQ =... (2.1) Dimana: VV = kebutuhan air (mm 3 /hari) tt oooo = lama operasi pompa (jam/hari) nn pp = jumlah pompa

Studi terhadap prestasi pompa hidraulik ram dengan variasi beban katup limbah

Jurnal e-dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN

Uji Fungsi Dan Karakterisasi Pompa Roda Gigi

UNIVERSITAS DIPONEGORO RANCANG BANGUN ALAT UJI HEAD STATIS POMPA PADA TEKANAN TANGKI 1 BAR TUGAS AKHIR OKDY FAHRULIAN AKBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan

PERHITUNGAN PRESSURE DROP SISTEM PLAMBING AIR BERSIH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT EXCEL SEBAGAI DATABASE PADA GEDUNG X JAKARTA SELATAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sistem irigasi bertekanan atau irigasi curah (sprinkler) adalah salah satu

PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN DI PERMUKAAN UNTUK PENGANGKATAN AIR DARI SUNGAI BAWAH TANAH GUA PULEJAJAR

ANALISA POMPA AIR PENDINGIN (COOLING WATER PUMP) KAPASITAS 166M 3 /H, HEAD 25M DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. misalnya untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) pertambangan, satu diantaranya untuk mengangkat minyak mentah

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGUJIAN SIMULATOR TURBIN AIR SKALA MIKRO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 2 Mei 2015; 47-52

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT

BAB IV PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

PENGUJIAN PROTOTIPE TURBIN HEAD SANGAT RENDAH PADA SUATU SALURAN ALIRAN AIR

ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN

MENENTUKAN NILAI KOEFISIEN GESEK PADA PIPA DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MICROSOFT VISUAL BASIC. Irsan Mustafid Halomoan

STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA

MESIN FLUIDA ANALISIS PERFORMANSI POMPA MULTISTAGE PENGISI AIR UMPAN KETEL YANG DIGERAKKAN OLEH TURBIN UAP DIBANDING DENGAN ELEKTROMOTOR SKRIPSI

Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

Vol 9 No. 2 Oktober 2014

Perencanaan Ulang Instalasi Perpipaan dan Pompa pada Chlorination Plant PLTGU PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik

BAB III ANALISA IMPELER POMPA SCALE WELL

Model Matematika dan Analisanya Dari Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Suatu Kompleks Perumahan


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

Analisis Unjuk Kerja pada Air Jenis Pompa Shimizu PS-135E dengan Menggunakan Alat Ukur Flowmeter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

RANCANG BANGUN ALAT UJI HEAD STATIS POMPA PADA TEKANAN TANGKI 0.5 BAR TUGAS AKHIR NAMA :LUHUR SETIABUDI NIM :

EVALUASI LOSSES DI KATUP HISAP BAWAH (FOOT-VALVE) PADA POMPA SENTRIFUGAL 1. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong ABSTRAK

ANALISA PUTARAN RODA GIGI PADA KINCIR AIR TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN GENERATOR MINI DC

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DELUGE SYSTEM SPRINKLER MENGGUNAKAN SMOKE DETECTOR PADA GEDUNG DIREKTORAT PPNS-ITS. Ricki Paulus Umbora ( )

DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN AIR HASIL MODIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik OLEH : ERICK EXAPERIUS SIHITE NIM :

FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS BAB II

Transkripsi:

Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit III Oktober 016 Terbit 57 halaman PERENCANAAN EXTERNAL FIRE FIGHTING UNTUK KAPAL PEMADAM KEBAKARAN H A R I N I Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta harini_rahardjo@yahoo.com ABSTRAK Dasar dari penulisan tugas akhir ini adalah merancang sistem pemadam kebakaran (External Fire Fighting) untuk kapal pemadam kebakaran. Perlunya kapal pemadam kebakaran, karena meskipun kapal sudah dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran, akan tetapi kalau api sudah terlanjur membesar, maka sistem pemadam kebakaran internal tidak mampu lagi untuk memadamkan. Kondisi penyemprotan yang direncanakan adalah Kapasitas air yang disemprotkan sebesar 100 m 3 /h dengan jarak jangkauan semprot mendatar (throw range) 150 m. Pelaksanaan perencanaan dilakukan dengan perhitungan-perhitungan analitis disertai dengan pengalaman bekerja diperusahaan pembuat kapal pemadam serta data-data yang ada di pasaran. Dari hasil perencanaan diperoleh bahwa untuk mendapatkan jangkauan penyemprotan sejauh 150 m dengan kapasitas semburan sebesar 10 m 3 /h, pompa harus memiliki minimal head 101.05 m. Daya yang dibutuhkan untuk penggerak pompa sebesar 474.5 kw Kata kunci : Pemadam kebakaran, sistem pemipaan, pompa ABSTRACT The basis of this thesis is to design a fire extinguishing system (External Fire Fighting) for the fireboat. Importance fireboat, because although the ship is equipped with a fire extinguishing system, but if the fire had already enlarged, the internal fire extinguishing systems are no longer able to extinguish. The planned spraying conditions is sprayed water capacity of 100 m3 / h with a horizontal spray reach distance (throw range) 150 m. Implementation planning is done with analytical calculations along with experience of working in the company shipbuilders fire and the data that exist on the market. The results obtained that the plan to get coverage spraying distance of 150 m with bursts capacity of 10 m3 / h, the pump must have a minimum of 101.05 m head. The power needed to drive the pump at 474.5 kw Keywords : External fire fighting, piping systems, pumps 157

Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit III Oktober 016 Terbit 57 halaman LATAR BELAKANG METODE PERENCANAAN Alat pemadamkebakaran di kapal sangat terbatas kemampuannya. Akan tetapi pemadam kebakaran internal hanya mampu mengatasi kebakaran yang kecil saja. Jadi ketika api sudah terlampau besar, alat pemadam yang ada di internal kapal tidak mampu lagi dipergunakan memadamkan api yang sudah berkobar. Untuk itu diperlukan alat pemadam dari luar kapal. Untuk itu sangat penting keberadaan kapal pemadam kebakaran TUJUAN PERANCANGAN Untuk menentukan sistem pemipaan dan pompa yang sesuai yang dipergunakan untuk External Fire Fighting pada kapal Penyelamat Gambar 1. Alur proses perencanaan 158

Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit III Oktober 016 Terbit 57 halaman Sketsa external figthing system Spesifikasi External Fire External fire dirancang untuk kapasitas semburan air dari monitor adalah sebesar 100 m 3 /h, dengan jarak semprot horizontal (trow range) sejauh 150 m, dan putaran poros pompa 1800 rpm. Gambar. Sketsa external fire fighting system DATA Sistem Pemipaan : Dasi sketsa sistem pemipaan untuk external fire adalah : Tinggi isap (h s) : -.75 m Tinggi Tekan (h d) : 4. + 4.0 + 1.5 = 9.7 m Panjang Pipa : L = 4. + 6.5 + 4.0 + 5. + 1.5 +.5 + 1.5 = 5.4 m a. Elbow Jumlah : 7, sudut elbow : 90 o, R/D = 1.5 b. Katup Jumlah katup : 3, jenis : Katup putar 159

Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit III Oktober 016 Terbit 57 halaman PERHITUNGAN Kapasitas aliran rancangan () : 100 m 3 /h atau senilai 5.84 gal/min. Menurut Tyler G Hicks, TW Edward (1996 : 57), diameter pipa yang disarankan untuk kapasitas aliran antara 4.000 sampai 8.000 gpm adalah 8 inch. Dimana pipa ukuran 8 inch, memiliki dimensi sebagai berikut : Diameter luar (Do) : 19.8 mm Schedule:.77 mm Extra Strong (XS) Diameter dalam (Di) Kecepatan aliran : V A A Di 4 Maka : 0.146 A 4 : 14.6 mm 0.036m Kapasitas aliran () : 100 m 3 /h atau 0 m 3 /min Sehingga kecepatan aliran (V) : V A 0 0.036 556( m / min) Untuk mengetahui besarnya head total yang harus dapat diatasi oleh pompa dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : H h a h p Vd hl g Head Statis pompa (ha) Besarnya head statis atau tinggi isap statis adalah : Tinggi isap (h s) : -.75 m Tinggi Tekan (h d) : A + C + E = 4. + 4.0 + 1.5 = 9.7 m Sehingga head statis pompa (h a) ha ( hs hdt) (.75) 9.7 6. 95m Head Tekanan h p Tekanan udara dari suatu ketinggian (yang diukur dari ketinggian permukaan air laut): 0,0065. h Pa 10,33 1 88 5,56 Pa : Tekanan Atmosfir standar (m H O) h : Ketinggian posisi yang diukur terhadap muka air laut : 6.95 (m) Maka tekanan pada ketinggian sisi ujung keluar (fire monitor) 5,56 0,0065.(6.95) Pa 10,33 1 10.33mHO 88 Besarnya head tekanan adalah : p hp p : Selisih tekanan : 10.33 10.33(mH O) = 0 (mh O) = 0.0 (kgf/m ) : massa jenis udara (kgf/m 3 ) = 1,5 (kgf/m 3 ) Maka head tekanan : h p 0.0( kgf / m ) 0( m) 3 1,5( kgf / m ) Head Kerugian (head losses) Kerugian Head Akibat Gesekan Besarnya kerugian head akibat gesekan adalah : L V hf d g : koefisien gesekan 160

Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit III Oktober 016 Terbit 57 halaman L : panjang pipa : 15.1 (m) Jumlah : 3 d : diameter dalam pipa : 0.14 (m ) g : percepatan gravitasi : 9.81 (m/s ) V V : Kecepatan Aliran (m/det) A 0 0.036 Bilangan Reynold : V. D R e V : 9.3 (m/s) D : 0.14 (m) v : 1,004 x 10-6 (m /s) Maka nilai Bilangan Reynold : R e 556( m / min) 9.3( m / s) 9.3x0.14 19900.00 6 1,004x10 R e > 4000, maka aliran bersifat turbulen Nilai koefisien gesekan untuk aliran turbulen adalah : = 0,00 + 0,0005/d d = 0.14 m Maka 0.0 0.0005/ 0.14 0. 03 Sehingga besar kerugian head akibat gesekan adalah : Kerugian akibat adanya katup h V f f 1 g V f : koefisien kerugian : 0.09 : Kecepatan Aliran : 9.3 (m/s) g : percepatan gravitasi = 9.81 (m/s ) 9.3 x9.81 Maka 3(0.09 ) 1.( m) h f 1 B. Kerugian Diakibatkan Belokan Jenis Belokan : Belokan lengkung, 90 o R/D : 1.5 Jumlah : 8 Kerugian akibat adanya belokan : h V f f g f : koefisien kerugian untuk sudut 90 o untuk R :1.5 = 0.18 D Maka : h f 9.3 8(0.18 ) 6.3( m) x9.81 h f 0.03 15.1 9.3 6.9( m) 0.14 x9.81 C. Kerugian Pada Ujung Pipa Masuk Bentuk mulut pipa : lonceng dengan radius Kerugian Head Akibat Adanya Fitting Kerugian head yang terjadi akibat adanya: A. Kerugian Diakibatkan Katup Jenis Katup : Katup putar Koefisien kerugian f : 0, untuk mulut lonceng dengan radius h V f f 3 g f : koefisien kerugian : 0. 161

Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit III Oktober 016 Terbit 57 halaman 9.3 x9.81 Maka : (0. ) 0.9( m) h f 3 Total kerugian (h l) = Kerugian gesekan + Kerugian adanya Fitting h l h l h f ( h h h ) 3 f 1 f f 6.9 (1. 6.3 0.9) 14.7( m) Head Kecepatan Keluar Ujung Pipa Tekan Head kecepatan pipa keluar: V d g Dimana V d = Kecepatan pada ujung pipa keluar : 9.3(m/s) dan g : 9.81 (m/s ) Maka head kecepatan pipa keluar : 9.3 4.4( ) x9.81 m Head Total Instalasi Pompa Dengan menggunakan persamaan : H h a h p Vd hl g Head statis (ha) : 6.95 m Head tekanan hp : 0 m Head kerugian (h l) Head kecepatan keluar : 14.7 m Vd g Maka Head instalasi pompa : : 4.4 m H = 6.95 + 0 + 14.7 + 4.4 = 6.05 m Sebagai pompa pemadam kebakaran pada kapal penolong/pemadam, head pompa bukan hanya dari posisi saluran isap sampai pada posisi saluran buang, akan tetapi harus mampu untuk menyemprotkan air sampai pada posisi kapal yang terbakar. Untuk itu Head Total pompa pemadam kebakaran adalah Head Instalasi ditambah dengan jarak antara Fire Monitor (alat penyemprot air) sampai pada titik api. Jarak tersebut sekitar 150 m Jarak jatuh terjauh penyemprotan adalah pada sudut penyemprotan 45 o. Pada segitiga ABC, dengan sudut siku-siku di BCA, jika salah satu sudutnya 45 o, maka sudut yang lainnya juga 45 o (jumlah sudut dalam segitiga adalah 180 o ), atau bentuk segitiganya adalah segitiga samakaki. B X h A 45 o 150 m C Gambar 3. Jarak jangkauan penyemprotan horizontal (throw range) 16

Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit III Oktober 016 Terbit 57 halaman Maka : 150( m) h BC AC 75( m) Maka Daya Air : Pw 0.163x0.9983x0x101.05 39( kw) Sehingga Head Total Pompa : H Tot H h 6.05 75 101.05( m) Kecepatan Spesifik Nilai kecepatan spesifik dapat diperoleh dari persamaan : n s n H 1 3 4 n s : Kecepatan spesifik, rpm : Kapasitas : 0 m 3 /min H : Head Total pompa : 101.05 m n : putaran poros : 1800 rpm Maka kecepatan spesifik : n s 1 0 1800 101.05 3 4 53( rpm) Pompa untuk pemadam, dengan n s 53 rpm, adalah pompa jenis Sentrifugal. Daya Air (Pw) Daya air dapat diperoleh dari persamaan : Pw 0.163... H ( kw) Daya Poros (P) P W P P P w P Efisiensi pompa : Daya Air = 39 kw : Efisiensi pompa Dengan : 0 m 3 /min dan n s : 53, maka efisiensi pompa : 84% Maka Daya Poros : s 39( kw) P 39( kw) 84% Daya Nominal Penggerak Mula (Pm) P m P 1 t = 0.15, untuk motor bakar besar η t = Efisiensi Transmisi 0.95 untuk roda gigi miring 1 tingkat Maka : 39 1 0.15 Pm 0.95 dibulatkan 500 kw. 474.5( kw) atau H : 0 m 3 /min : 101.05 m : Massa jenis fluida = 0.9983 kg/l Pembahasan Jangkauan penyemprotan horizontal dipengaruhi oleh sudut tembak dari nozel. Seperti pada gaya 163

Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit III Oktober 016 Terbit 57 halaman peluru, jangkauan jarak horizontal dipengaruhi oleh sudut kemiringan dari nozel. Jangkauan terjauhnya adalah pada sudut 45 o. Sehingga yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan adalah titik tertinggi dari penyemprotan untuk menjangkau jarak horizontal 150 m, adalah 75 m. Dengan tambahan head sebesar 75 m selepas air dari nozel dan 6.05 m head dari sistem pemipaan, maka untuk menjangkau jarak semprot horizontal 150 m, diperlukan pompa memiliki head minimal 101.05 m. Dengan kapasitas aliran 0 m 3 /min, head total 101.05 m dan putaran poros pompa 1800 rpm, diperoleh kecepatan spesifik sebesar 53 rpm. Sehingga jenis pompa yang sesuai adalah Pompa Sentrifugal, dengan Daya Air : 39 kw. Penggerak yang dipergunakan adalah motor bakar besar, yang putarannya direduksi dengan menggunakan roda gigi miring 1 tingkat, maka diperlukan mesin dengan Daya Keluaran sebesar 474.5 kw atau 500 kw. SARAN Untuk mendapatkan sistem pemadaman kebakaran yang memiliki kemampuan/unjuk kerja yang maksimal dan usia pakai/life time yang panjang, penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Spesifikasi peralatan setidaknya 15% lebih tinggi dari hasil perencanaan. Hal tersebut bertujuan agar kapasitas dan jangkauan penyemprotan lebih terjamin.. Karena fluida yang dipergunakan adalah air laut, maka dipergunakan material yang tahan korosi. 3. Pada pengembangan selanjunya pada pipa sisi tekan dilengkapi dengan pressure gauge, hal tersebut untuk mengetahui dengan pasti head tekan pada pompa pemadam. KESIMPULAN Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka untuk mendapatkan hasil sesuai dengan perencanaan, maka pompa pemadam yang akan dipasang pada kapal pemadam kebakaran sebagai External Fire Fighting dengan kapasitas 100 m 3 /h dan jarak jangkauan penyemprotan horizontal 150 m, adalah sebagai berikut : 1. Pompa memiliki kapasitas aliran 100 m 3 /h dengan head total minimal 101.05m.. Pompa memiliki kecepatan spesifik 53 rpm, sehingga pompa yang sesuai adalah jenis Pompa Sentrifugal. 3. Mesin penggerak menggunakan Mesin Diesel dengan daya keluaran sebesar 474.5 kw atau 500 kw. DAFTAR PUSTAKA [1] David W Smith, C.Eng., M.I.Mar. E, 1987. Marine Auxiliary Machinery Sixth Edition, Butterworth U.K [] Fritz Dietsel, Alih bahasa Dakso Sriyono, 1996. Turbin Pompa & Kompresor, Erlangga, Jakarta [3] Sularso, Haruo Tahara, 006, Pompa dan Kompresor, Pradnya Paramitra, Jakarta [4] Tyler G Hicks, TW Edward, Alih bahasa Zulk ifli Harahap,1996. Teknologi Pemakaian Pompa, Erlangga, Jakarta [5] Victor L Streeter, Benjamin Wylie, Alih bahasa Arko Prijono,1995. Mekanika Fluida, Erlangga, Jakarta 164