: 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang. 2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

WALIKOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 36

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN OPERASIONAL CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PENGADAAN, PENGELOLAAN, DAN PENYALURAN CADANGAN PANGAN

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR \l TAHUN 2017 TENTANG CADANGAN PANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

GUBERNUR KEPULAUAN BANG`KA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 6.A TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DAERAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 70 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 29 TAHUN 2014

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DAERAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DAERAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 10 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT NOMOR:43 TAHUN 2016 TENTANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR : 15 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG BUPATI PANDEGLANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BT'PATI TULT'IIGAGUNG PROVII SI JAWA TIMUR. BT'PATI TULT'ilGAGT'!TG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 95 TAHUN 2009 PENYEDIAAN DAN PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DI JAWA BARAT TAHUN 2009

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PROSEDUR DAN MEKANISME PENYALURAN CADANGAN BERAS PEMERINTAH UNTUK PENANGANAN TANGGAP DARURAT

: a, bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN I. PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 016 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 20M tentang NOMOR: 12 TAHUN 2013

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PELAKSANAAN PENGGUNAAN BERAS REGULER UNTUK KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

SOSIALISASI PENGELOLAAN DAN PENYALURAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 70 TAHUN 2017 TENTANG CADANGANPANGANPEMERINTAHPROVINSIJAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 4 TAHUN

BUPATI BANDUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LANGKAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2080, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi.

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN DARURAT BENCANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2083, 2014 BNPB. Bantuan Logistik. Penanggulangan Bencana. Pemanfaatan

PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 2-y TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan.

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATIPANDEGLANG,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN SITUBONDO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.599, 2014 BNPB. Lembaga Sertifikat. Penanggulangan Bencana. Profesi.

GULANG BENCANA BENCAN DAERAH KABUPATEN KABUPATE MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

- 1 PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 9 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

SEKILAS TENTANG RAWAN PANGAN. Written by adminbkpp2 Wednesday, 20 May :37 - Last Updated Wednesday, 20 May :59

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BONDOWOSO

Transkripsi:

BUPATI MAGETAN, Menimbang : a. bahwa cadangan pangan Pemerintah Kabupaten Magetan merupakan sub sistem cadangan pangan nasional; bahwa untuk menjamin ketersediaan pangan yang cukup, bermutu, arnan dan merata serta terjangkau diwilayah Kabupaten Magetan, diperlukan pengaturan terhadap cadangan pangan yang dikelola atau dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Magetan; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagimana dimaksud dalam hurrf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Magetan tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten Magetan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan Irmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 44371 sebagaimana telah dirubah beberapa kali terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2OO8 tentang Pembahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Iembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor asaal; 2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah hrsat dan

Pemerintah Daerah (l,embaran Negara Repubtik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang - undang Nomor 24 Tahun 2OOZ tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20O7 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2Ol2 tentang pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2OO2 Tentang Ketahanan Pangan (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 20O2 Nomor 142, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4254); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2O0S tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (tembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 14O, Tambahan kmbaran Negara Nomor 4578); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2OO8 tentang Cadangan Pangan Pemerintah Desa; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2O11 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2O11 Nomor 694); 1O. Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 8 Tahun 2O08 tentang Pokok - Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (kmbaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2008 Nomor 8);

Menetapkan Pasal I Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/ atau pembuatan makanan atau minuman. 2. Daerah adalah Kabupaten Magetan. 3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Magetan. 4. Bupati adalah Bupati Magetan. 5. Badan Ketahanan Pangan adalah Badal Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan. 6. Lumbung Pangan Daerah adalah lumbung pangan Kabupaten Magetan yang dikelola oleh Badan Ketahanan Pangan. 7. Pangan lnkal adalah pangan yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan potensi sumber daya wilayah dan budaya setempat. 8. Cadangan pangan nasional adalah cadangan pangan diseluruh wilayah pelosok wilayah Indonesia untuk dikonsumsi malusia, bahan baku industri, dam untuk menghadapi keadaan darurat. Cadangan pangan nasional terdiri dari cadangan pangan pemerintah dan cadangan pangan masyarakat. 9. Cadangan pangan pemerintah adalah persediaan pangan yang dikelola atau dikuasai oleh pemerintah.

Pemerintah Daerah. Cadangan pemerintah terdiri dari : cadangan pzrngan pemerintah desa, cadangan pangan pemerintah daerah, cadangan pangan pemerintah provinsi dan cadangan pangan pemerintah pusat. Keadaan darurat adalah keadaan kritis tidak menentu yang mengancam kehidupan sosial masyarakat yang memerlukan tindakan serba cepat dan tepat diluar prosedur biasa, yang dapat disebabkan oleh te{adinya: gempa bumi, lutusan gunung berapi, tsunami, angin topan, banjir, tanah longsor, kekeringan, ganguan hama penyakit tanaman dan lainnya, dan bencana sosial antara lain : kebekaran pemukiman, kebakaran hutan, dan kerusuhan sosial yang menyebabkan masyarakat korban mengalami kerawanan pangan dan tidak mampu mengakses pangan yang cukup untuk mempertahankan hidup dan melaksanakan kegiatan sehari - hari. Rawan pangan kronis adalah kondisi tidak terpenuhinya pangan minimal bagi rumah tangga secara terstruktur dan bersifat secara terus - menerus sesuai Peta Kerawanan Pangan (Food In *anitg Atla.s/ FIA); Gejolak harga beras adalah kenaikan harga beras ditingkat konsumen mencapai leh dari 25 o/o dari harga normal dan berlangsung selama I ( satu ) minggu. Kerawanan pangan pasca bencana adalah kerawanan pangan sebagai akibat dari bencana yang berdampak luas dan tidak dapat segera diatasi. Masalah pangan adalah keadaan kelebihan pangan, kekurangan pangan, dan/atau ketidakmampuan rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan. Pasal 2 Cadangan pangan Pemerintah Daerah merupakan salah satu sumber penyediaan pangan bagi masyarakat di wilayah Daerah yang harus diselenggarakan oleh

Pasal 3 Cadangan pangan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berupa beras. Pasal 4 Cadangan pangan Pemerintah Daerah bertujuan untuk: a. meningkatkan ketersediaan dan distribusi pangan kepada masyarakat; b. meningkatkan konsumsi pangan lokal dalam rangka penciptaan permintaan produk pangan lokal; c. meningkatkan jangkauan /aksesibilitas masyarakat terhadap pangan; d. untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat yang mengalami keadaan darurat dan kerawanan pangan pasca bencala; e. untuk mengendalikan gejolak harga; dan f. meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pasal 5 Untuk mewujudkan tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 diselenggarakan melalui kegiatan: a. perencanaan; b. pengadaan; c. penyaluran / pendistribusian; d. pengelolaan; dan e. pelaporan, pemantauan dan evaluasi. BAB II PERENCANAAN Pasal 6 (1) Perencanaan cadangan pangan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui kegiatan :

a. inventarisasi cadangan pangan; b. penghitungan kebutuhan pangan; c. prakiraan kekurangan pangan dan/ atau keadaan darurat; dan d.penganggaran. (2) Kegiatan perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (f) dilakukan setiap 6 ( enam ) bulan dan dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan. Pasal 7 Kegiatan perencernaern sebagimana dimaksud dalam Pasal 6 dilaksanakan: a. pada setiap kecamatan di wilayah Daerah; dan b. memperhatikan potensi Daerah dengan didukung sumber daya alam sebagai pusat produksi pangan dan ketersediaan lumbung pangan Daerah yang dilengkapi dengan serrana serta prasarana yang memadai. Pasal 8 Penetapan kegiatan perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, berdasarkan : a. data jumlah penduduk; b. kebutuhan konsumsi pangan setiap 3 bulan; c. ketersediaan cadangan pangan Pemerintah Daerah; dan d. frekuensi dan/ atau perkiraan terjadinya bencana. Pasal 9 Untuk menjaga cadangan pangan pemerintah kabupaten daiam jumlah dan mutu sesuai dengan standar yang berlaku, maka dilakukan perencanaan pengantian dan penyegaran cadangan pangan.

BAB III PENGADAAN Pasal 1O Pengadaan cadangan pangan Pemerintah Daerah disesuaikan dengan rencana pengantian dan penyegaran cadangan pangarl sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, yang dilakukan : a. pengadaan cadalgan pangan Pemerintah Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan Daerah; b. secara periodik sesuai daya tahan simpan dan besaran jumlah yang disalurkan; c. dengan mengutamakan pembelian beras melalui petani setempat dan/ atau BULOG; dan d. rencana pengantian beras dapat dilakukan dalam jangka waktu 6 ( enam ) bulan sekali. BAB IV PENYALURAN Pasal 1 1 Penyaluran cadangan pangan Pemerintah Daerah dapat dilakukan: a. minimal 2,5 Vo dari jumlah pangan yang tersedia dan/atau disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan; dan b. untuk penanganan keadaan darurat, rawan pangan, dan gejolak harga di Daerah. Pasal 12 Sasaran penyaluran cadangan pangan Pemerintah Daerah meliputi: a. Rumah Tangga Miskin ( RTM ); b. Lanjut Usai ( LANSIA ); dan

c. masyarakat umum sebagai akibat terjadikan bencana alam dan bencana sosial, anak balita kurang gyzi, anak sekolah, ibu hamil dan meny'usui. Pasal 13 (1) Dalam penyaluran pangan kepada Rumah Tangga Miskin ( RTM ) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Badan Ketahanan Pangan terlebih dahulu melakukan pendataan (2) Data dimaksud pada ayat (1) akan dilakukan identifikasi dan verifikasi dengan data yang ada pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magetan Pasal 14 Penyaluran cadangan pangan kepada kelompok sasaran dan penanganan gejolak harga dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan setelah mendapat persetujuan dari Bupati selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan. BAB V PENGELOLAAN Pasal 15 (1) Pengelolaan cadangan pangan Daerah dilakukan oleh Badan Ketahalan Pangan. (2) Pengelolaan cadangan pangan Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara transparan, akuntabel, dan tersediri. (3) Cadangan pangan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan di lumbung pangan Daerah. Pasal 16 Dalam pengelolaan cadangan pangan Daerah maka Kepala Badan ketahanan Pangan membentuk Tim Teknis pengelolaan cadangan pangan Daerah.

Pasal 17 Tim teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 mempunyai tugas : a. menginventarisasi cadangan pangan Pemerintah Daerah; b. menyusun prakiraan kekurangan dan/ atau darurat; c. menghitung kebutuhan Pangan; d. menyelenggarakan pengadaan dan penyimpanan serta penyaluran cadangan pangan Daerah; dan e. melakukan pergantian beras dalam jangka waktu tertentu guna menjaga kualitas beras. Pasal 18 Pengelolaan lumbung pangan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (3) dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan. BAB VI PELAPORAN Pasal 19 Kepala Badan Ketahanan Pangan bertanggungiawab dan melaporkan perkembangan cadangan pangan Daerah kepada Bupati selaku ketua Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan. BAB VII PENDANAAN Pasal 2O Pendanaan penyelenggaraan cadangan pangan Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magetan.

Pasal 21 Kepala Badan Ketahanan Pangan menetapkan petunjuk teknis Pengelolaan Cadangan Pangan sebagai pelaksanaan dari Peraturan Bupati ini. Pasal22 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Magetan. Diundangkan di Magetan pada tanggal 20 Maret. 2013