PAPARAN KPK DALAM RAPAT KOORDINASI PTSP SE-PROVINSI JAWA BARAT ASEP RAHMAT SUWANDHA KOORDINATOR HARIAN SEKRETARIAT NASIONAL STRANAS AKSI PENCEGAHAN KORUPSI/ KOORWIL VI KORSUP PENCEGAHAN Komisi Pemberantasan Korupsi Bandung, 13 November 2018
(Jangan dibiarkan KORUPSI menjadi bagian BUDAYA INDONESIA) (Mohammad Hatta, 1961)
Corruption Perception Index (CPI) Steady Increased Trend Tahun 2017 CPI Indonesia 37 Peringkat 96 dari 180 negara yang diukur CPI Thailand 37 CPI Malaysia 47
Kasus Korupsi Perizinan di Jawa Barat
KPK dibentuk melalui UU No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi didefinisikan sebagai serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas TPK melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan-penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan dengan peran serta masyarakat. (Pasal 1 UU 30/2002) Monitoring Pasal 14 Koordinasi Pasal 7 TUGAS KPK Pencegahan Pasal 13 Supervisi Pasal 8 Penyelidikan, Penyidikan & Penuntutan Pasal 11 networking counterpartner tidak memonopoli tugas dan wewenang liddik-tut; trigger mechanism
APBN/D- Proses Penyusunan dan Alokasi Intervensi pihak luar Bansos/Hibah tidak tepat Alokasi yang tidak fokus pada kepentingan publik Manajemen Aset yang tidak tertib Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Proses yang tidak transparan Masih adanya Mark-up Harga Spesifikasi yang berbeda Pelaksana yang tidak independen Pelayanan Publik - Perijinan Masih banyak Gratifikasi Pelayanan tidak Prima- PTSP Perijinan yang tidak transparan
Dampak Korupsi Korupsi menimbulkan biaya sosial Dampak Korupsi dari perspektif ekonomi adalah missallocation of resources, sehingga perekonomian tidak optimum. Sekali terjadi Korupsi, Total kerugiannya bisa berpuluh kali lipat dari nilai korupsi/suapnya Sumber : Pradiptyo, 2012
MODUS PERKARA KORUPSI YANG DITANGGANI KPK Data s.d. 31 Desember 2017 NO JENIS PERKARA 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 JUMLAH 1 Penyuapan - 7 2 4 13 12 19 25 34 50 20 38 79 93 396 2 3 Pengadaan Barang/Jasa Penyalahgunaan Anggaran 2 12 8 14 18 16 16 10 8 9 15 14 14 15 171 - - 5 3 10 8 5 4 3-4 2 1 1 46 4 TPPU - - - - - - - - 1 7 5 1 3 8 25 5 Perizinan - - 5 1 3 1-0 - 3 5 1 1 2 22 6 Pungutan - - 7 2 3 - - 0-1 6 1 1-21 7 Merintangi Proses KPK - - - - - - - - 2-3 - - 2 7 JUMLAH 2 19 27 24 47 37 40 39 48 70 58 57 99 121 688
JABATAN PELAKU KORUPSI Data s.d. 31 Desember 2017 NO JABATAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 JUMLAH 1 Swasta 1 4 5 3 12 11 8 10 16 24 16 18 28 28 184 2 Eselon I, II dan III 2 9 15 10 22 14 12 15 8 7 2 7 10 43 175 3 Anggota DPR/D - - - 2 7 8 27 5 16 8 9 19 23 20 144 4 Lainnya - 6 1 2 4 4 9 3 3 8 8 3 25 14 93 5 6 Walikota/Bupati dan Wakil Kepala Lembaga/ Kementerian - - 3 6 6 5 4 3 3 3 12 4 9 13 71-1 1-1 1 2-1 4 9 3 2-25 7 Gubernur 1 2 1 1 2 1 - - 2 3 3 1 1 18 8 Hakim 1 2 2 3 2 3 1 3 17 9 Komisioner 3 2 1 1 - - - - - - - - - 7 10 Duta Besar - - - 2 1-1 - - - - - - - 4 11 Korporasi - - - - - - - - - - - - - 1 1 JUMLAH 4 23 29 27 55 45 65 38 49 59 61 62 99 123 739
Data Pengaduan Masyarakat Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Kategori 10
Ringkasan Pelaporan LHKPN WILAYAH JAWA BARAT TAHUN 2017 Sumber : Direktorat PP LHKPN KPK Laporan melalui e-lhkpn
KOMITMEN JAWA BARAT BERANTAS KORUPSI (22 MEI 2015) Renaksi Pemberantasan Korupsi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 telah ditandatangani pada tanggal 20 April 2018
29 PEMDA REPLIKASI APLIKASI KOTA BANDUNG (1 NOVEMBER 2017)
PTSP
CAPAIAN NILAI RATA-RATA MCP PEMDA SE-INDONESIA CAPAIAN NILAI RATA-RATA MCP PEMDA SE-JAWA BARAT
CAPAIAN NILAI RATA-RATA MCP INDIKATOR PTSP SE-JAWA BARAT Sumber: www.korsupgah.kpk.go.id
CAPAIAN NILAI MCP INDIKATOR PTSP SE-JAWA BARAT Catatan : V = 100% - < 100% Sumber: www.korsupgah.kpk.go.id
PRAKTEK YANG HARUS DIHINDARI DALAM PROSES PERIZINAN 1. PELIMPAHAN KEWENANGAN DARI KEPALA DAERAH KE DPMPTSP YANG SETENGAH HATI 2. PERANGKAT DAERAH TEKNIS MASIH MEMBUKA LOKET LAYANAN PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS (TIDAK DIINTEGRASIKAN DENGAN LAYANAN DI DPMPTSP) 3. PEMROSESAN PERIZINAN DILAKUKAN SECARA BACK DATED, SEHINGGA MEMUNCULKAN FENOMENA CORRUPTION BY CLICK
ALUR PROSES PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH SECARA IDEAL (BERDASAR PP 24/2018) 19
TANTANGAN IMPLEMENTASI OSS DI DAERAH?? 1. Belum ada Juknis maupun road map yang jelas bagi Pemerintah Daerah atas implementasi OSS di daerah 2. Belum seluruhnya K/L yang menerbitkan NSPK sektor sebagaimana amanat PP 24 Tahun 2018 3. Belum terintegrasinya layanan perizinan seluruh K/L dengan OSS 4. Belum terintegrasinya aplikasi perizinan daerah dengan OSS 5. Lemahnya pengendalian dan pengawasan pemenuhan komitmen (ch: IMB, Izin lingkungan) pada proses perizinan usaha melalui OSS
BAGAIMANA AGAR IMPLEMENTASI OSS SESUAI DENGAN TUJUANNYA, JUGA MEMBERI KEPASTIAN HUKUM BAGI PEMOHON MAUPUN PELAKSANA PERIZINAN DI DAERAH..??
STRANAS PENCEGAHAN KORUPSI
DASAR HUKUM PERPRES 55/2012 PERPRES 54/2018 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI JANGKA MENENGAH 2012 2014 DAN JANGKA PANJANG 2012 2025 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI
Timnas PK Kementerian Dalam Negeri Kementerian PAN & RB Tugas: Koordinasi, sinkronisasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan Stranas PK Membuat laporan semesteran capaian pelaksanaan Stranas PK kepada Presiden Mempublikasikan laporan capaian pelaksanaan Aksi PK kepada masyarakat
Struktur Stranas PK
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi Fokus Isu 3 1. Perizinan dan Tata Niaga 2. Keuangan Negara 3. Penegakan Hukum dan Reformasi Birokrasi Jumlah Aksi 11 Jumlah Sub-Aksi 24 Jumlah K/L 45 Jumlah Daerah 16
RUMUSAN MASALAH PERIZINAN
ANATOMI MASALAH KORUPSI pada PERIZINAN DEREGULASI PP Izin Terlalu 24/201 Banyak 8 Melibatkan NSPKBanyak Pihak Prosedur Tidak Efisien PTSP OSS Waktu Layanan Panjang DEBIROKRATISASI POTENSI KORUPSI
Tantangan NSPK Masih banyak K/L yang belum memiliki NSPK Business Process pada NSPK yang ada masih belum streamline dan belum memenuhi prinsip minimum point of contacts. PP 24/2018 Belum (sepenuhnya) berjalan Masih cukup banyak izin/rekomendasi di K/L yang belum masuk dalam OSS OSS di tingkat Pusat. Pelayanan izin di K/L umumnya masih manual OSS di tingkat Daerah. Kegamangan daerah dalam masa transisi Integrasi sepenuhnya antara OSS dengan berbagai aplikasi perizinan di daerah
Aksi 1 PK K/L: PERIZINAN DAN TATA NIAGA AKSI 1: Peningkatan Pelayanan dan Kepatuhan Perizinan dan Penanaman Modal PENANGGUNG JAWAB Kementerian Dalam Negeri KRITERIA KEBERHASILAN Meningkatnya kemudahan berusaha di daerah bagi pengusaha kecil dan menengah UKURAN KEBERHASILAN Dihapuskannya prasyarat pengajuan izin usaha di seluruh daerah yang sudah tidak diwajibkan oleh peraturan lebih tinggi
Aksi 1 PK K/L: PERIZINAN DAN TATA NIAGA AKSI 1: Peningkatan Pelayanan dan Kepatuhan Perizinan dan Penanaman Modal PENANGGUNG JAWAB Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Badan Koordinasi Penanaman Modal; Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional; Kementerian Perhubungan; Kementerian Perindustrian; Kementerian Perdagangan; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat KRITERIA KEBERHASILAN Percepatan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik/Online Single Submission (OSS) UKURAN KEBERHASILAN 1. Terintegrasinya aplikasi perizinan di Kementerian/Lembaga dengan Online Single Submission (OSS) 2. Terintegrasinya aplikasi perizinan di Pemerintah Daerah dengan Online Single Submission (OSS) 3. Terbangunnya mekanisme pengendalian kepatuhan pemohon izin yang mendapatkan pelayanan Online Single Submission (OSS)
Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (Setnas PK) Gedung Merah Putih KPK Jalan Kuningan Persada No.4, Setiabudi, Jakarta Selatan, 12950 021-25578300 ext 8014 Terima Kasih
Pengaduan Dugaan Tindak Pidana Korupsi: Direktorat Pengaduan Masyarakat PO BOX 575 Jakarta 10120 Telp: (021) 2557 8389 Faks: (021) 5289 2454 SMS: 08558 575 575, 0811 959 575 Email: pengaduan@kpk.go.id Pelaporan Gratifikasi: Direktorat Gratifikasi Telp: (021) 2557 8440 Email: pelaporan.gratifikasi@kpk.go.id Terima Kasih Pelayanan Informasi Publik Hubungan Masyarakat: Telp: (021) 2557 8498 Faks: (021) 5290 5592 Email: informasi@kpk.go.id Informasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN): Direktorat LHKPN Telp: (021) 2557 8396 Email :informasi.lhkpn@kpk.go.id