ABSTRAK Anthony Wirawan S, G0014035, 2017. Perbedaan Penggunaan Anestesi Inhalasi Halotan dan Isofluran terhadap Pulih Sadar Pasien. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang: Anestesi inhalasi adalah obat anestesia yang berupa gas atau cairan mudah menguap yang diberikan melalui pernafasan pasien. Anestesi ini memiliki keunggulan pada potensinya yang tinggi dan konsentrasinya yang dapat dikendalikan melalui mesin. Obat anestesi inhalasi yang masih digunakan dalam pembedahan adalah halotan dan isofluran. Perhatian utama pada anestesi adalah keamanan dan keselamatan pasien, salah satunya termasuk pemulihan kesadaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan antara penggunaan anestesi inhalasi halotan dan isofluran terhadap pulih sadar pasien. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cohort dengan subjek penelitian pasien operasi dengan anestesi inhalasi halotan dan isofluran di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Dengan teknik proportion sampling, didapatkan 48 sampel, yang terdiri dari 24 pasien dengan anestesi halotan dan 24 pasien dengan anestesi isofluran. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan langsung di ruang recovery room. Data dianalisis menggunakan uji-t independen, uji chi-square, dan uji mann-whitney. Hasil Penelitian: Hasil uji mann-whitney menunjukkan perbedaan waktu pulih sadar yang signifikan (p < 0,001; p < 0,05) antara pasien yang diberi halotan dengan pasien yang diberi isofluran. Simpulan Penelitian: Ada perbedaan waktu pulih sadar akibat perbedaan jenis obat anestesi inhalasi. Pasien yang diberi anestesi inhalasi isofluran mencapai pulih sadar yang lebih cepat dibandingkan pasien yang diberi anestesi inhalasi halotan. Kata Kunci: anestesi inhalasi, halotan, isofluran, pulih sadar iv
ABSTRAK Anthony Wirawan S, G0014035, 2017. The Difference between the Use of Inhalation Anesthesia of Halothan and Isofluran in Recovery Time. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta. Background: Inhalation anesthesia is the anesthetic drug in the form of gas or volatile liquid that are given through breathing to the patient. This anesthesia has the advantage of the high potency and concentration that can be controlled by machine. Inhalation anesthesia that is still used in surgery are halothan and isofluran. The main concern of anesthesia is patient safety and that includes the recovery of patient consciousness. This study aims to determine whether there is a difference between the use of inhalation anesthesia of halothan and isofluran in recovery time. Methods:This was an observational study with the analytical approach to the subject of cohort study of patients undergoing surgery with inhalation anesthesia halothan and isofluran in the Central Installation of Surgery dr. Moewardi Hospital. By proportion sampling technique, we obtained 48 samples, which consisted of 24 patients with halothan anesthesia and 24 patients with isofluran anesthesia. Data was collected by direct observation in patient recovery room. Data were analyzed using independent t-test, chi-square test, and mann-whitney. Results: The result obtained from mann-whitney test showed significant difference in patient recovery time (p < 0,001; p < 0,05) between patient given halothan and isofluran. Conclusion:There is a difference in patient recovery time due to the different use of inhalation anesthesia. Patients given inhalation anesthesia isofluran recover their consciousness more quickly than patients given inhalation anesthesia halothan. Keywords: inhalation anesthesia, halothan, isofluran, recovery time, consciousness v
PRAKATA Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan berkat- Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Perbedaan Penggunaan Anestesi Inhalasi Halotan dan Isofluran terhadap Pulih Sadar Pasien. Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam proses penulisan skripsi ini tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moral maupun material. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si, selaku Dekan FK Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes., selaku Ketua Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi, selaku Ketua Tim Skripsi beserta Mbak Enny dan Pak Nardi sebagai Staf Bagian Skripsi FK UNS Surakarta. 4. Ardana Tri Arianto, dr., M.Si.Med, SpAn. KNA. selaku Pembimbing Utama yang dengan sabar telah memberikan arahan, bimbingan, dan nasihat dalam penyusunan skripsi ini. 5. Andy Yok Siswosaputro, drg., M.Kes., selaku Pembimbing Pendamping yang telah memberikan semangat, bimbingan, dan nasihat dalam penyusunan skripsi ini. 6. Sugeng Budi Santosa, dr., Sp.An. KMN., selaku Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan, kritik, dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini. 7. Seluruh staf dan residen SMF Anestesiologi dan Reanimasi yang telah memberikan bimbingan selama pengambilan data di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Moewardi Surakarta. 8. Papah, mamah, dan kakak yang telah memberikan doa, semangat, dukungan, dan segalanya untuk menyelesaikan skripsi ini. 9. Seluruh sahabat dan rekan di Keluarga Mahasiswa Katolik FK UNS atas segala semangat dan dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini. 10. Seluruh sahabat dan rekan sejawat pendidikan dokter 2014 FK UNS terutama Marcell Claudio dan Yohanes Babtista atas segala kebersamaan dan bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini. 11. Pihak-pihak yang tidak dapat penulisan sebutkan satu-persatu atas bantuan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta, 09 Desember 2017 vi Anthony Wirawan S
DAFTAR ISI PERSETUJUAN... PERNYATAAN... ABSTRAK... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... ii iii iv vi vii ix BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 5 BAB II. LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka... 6 1. Anestesi Umum... 6 2. Anestesi Inhalasi... 11 a. Halotan... 13 b. Isofluran... 16 3. Tingkat Kesadaran Pascaoperasi... 18 B. Kerangka Pemikiran... 25 C. Hipotesis... 26 vii
BAB III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian... 27 B. Lokasi Penelitian... 27 C. Subjek Penelitian.... 27 D. Besar Sampel... 28 E. Teknik Sampling... 29 F. Identifikasi Variabel Penelitian... 30 G. Definisi Operasional Variabel... 30 H. Sumber Data... 32 I. Instrumental Penelitian... 32 J. Jalannya Penelitian... 33 K. Teknik Analisis Data Statistik... 34 BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Karakteristik Sampel... 35 B. Perbandingan Waktu Pulih Sadar Berdasarkan Obat Anestesi Inhalasi... 37 BAB V. PEMBAHASAN... 39 BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan... 42 B. Saran... 42 DAFTAR PUSTAKA... 43 viii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Sifat Fisik dan Kimia Anestesi Inhalasi... 18 Tabel 4.1 Tabel Deskripsi Karakteristik Sampel... 35 Tabel 4.2 Perbandingan Waktu Pulih Sadar antara Pasien yang Diberi Isofluran dengan Pasien yang Diberi Halotan... 37 ix