PENJELASAN SEKRETARIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA PADA RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI II DPR RI TAHUN 2011 Jakarta, 28 Maret 2011

dokumen-dokumen yang mirip
RAPAT DENGAR PENDAPAT BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI DENGAN KOMISI II DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI. Kamis, 8 Maret 2012

PIDATO BUPATI KAPUAS HULU

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.07/2007 TENTANG

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI DAN SEKJEN KOMISI YUDISIAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 152 /PMK.07/2007 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG DANA ALOKASI UMUM DAERAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG

(BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENGHEMATAN BELANJA KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN 2011

2012, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

file://\\ \web\prokum\uu\2004\uu htm

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang A

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 17/PMK.07/2009 TENTANG

LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2017 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Assalamualaikum Wr. Wb

2011, No sebesar selisih antara alokasi definitif dengan jumlah dana yang telah disalurkan dari tahap I sampai dengan tahap II; c. bahwa berdasa

2011, No Menetapkan 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 40 / PMK.07 / 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. Sumber Daya Alam. Migas. Perubahan.

(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

(1) Pendapatan Negara dalam Tahun Anggaran 1994/1995 adalah sebesar Rp (tujuh puluh enam triliun dua ratus lima puluh lima

LAPORAN BULANAN PERIODE JANUARI 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM. Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN PANITIA PENYELENGGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Assalamu alaikum Wr. Wb.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 169 / PMK.07 / 2007 TENTANG

2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Tahun Anggaran 2013; Mengingat : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.07/2013 tentang Perkiraan Alokas

145/PMK.07/2009 ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2006, 2007, DAN 2008 YANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nom

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENILAIAN LAPANGAN EVALUASI BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Assalamualaikum Wr. Wb

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 160.2/PMK.07/2008 TENTANG

2017, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Rincian Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang Dialokasikan dala

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN TAHUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MPR RI, SEKJEN DPD RI DAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG RI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1993/94 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 121/PMK.07/2010 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 116 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236/PMK.07/2014

2017, No Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indon

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 226/PMK.07/2008 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2008

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 127/PMK.07/2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TENTANG MENTERI KEUANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN BULANAN PERIODE NOVEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 14 / PMK.07 / 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN BULANAN PERIODE OKTOBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE DESEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG

Click to edit Master subtitle style

: Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si.,M.Psi.T. : Hadir 40 Anggota, Izin 8 Anggota dari 45 Anggota Komisi VIII DPR RI

23. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1999 tentang Dana Cadangan Daerah (Lembaran Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 1999 Nomor 27);

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2010

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN NEGARA. APBN Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4848)

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

222/PMK.07/2010 ALOKASI DEFINITIF PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BAGIAN PEMERINTAH PUSAT YANG DIBAGIKAN KEP

4/PMK.07/2016 KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2011, TAHUN ANGGAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

2017, No dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK); c. bahwa sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (2), Pasal 30, dan Pasal 32 Undang-U

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 11 JANUARI

TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri)

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Aloka

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1999/2000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

2011, No Memperhatikan : Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapat

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته

Transkripsi:

PENJELASAN SEKRETARIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA PADA RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI II DPR RI TAHUN 2011 Jakarta, 28 Maret 2011

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita sekalian, Yang saya hormati, Ketua Komisi II DPR RI, Bapak Chairuman Harahap, Yang saya hormati, para Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Yang saya hormati, anggota Komisi II DPR RI, Hadirin sekalian yang berbahagia, Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-nya, kita dapat bersilaturrahim pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI pada tanggal 28 Maret 2011 ini. Perkenankan kami mengawali dengan menyampaikan ucapan terima kasih, kepada Anggota Dewan yang terhormat atas undangannya pada RDP kali ini. Kami juga sampaikan ucapan terima atas segala masukan dan dukungan dari Anggota Dewan. Semoga kerja sama yang telah kita jalin itu, dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang. Sesuai agenda kali ini, kami diminta menjelaskan mengenai Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Sekretariat Negara, yang didalamnya juga termasuk Satker Sekretariat Kabinet. 1

Anggota Dewan yang Terhormat, Hadirin yang berbahagia, Sebelum menjelaskan RKP itu, izinkan kami sampaikan realisasi anggaran di Kementerian Sekretariat Negara, hingga 28 Februari 2011. Dapat disampaikan bahwa sesuai dengan Instruksi Presiden RI, Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan penghematan Pagu Definitif Tahun Anggaran --TA-- 2011 sebesar Rp201.271.318.000,00 (dua ratus satu miliar dua ratus tujuh puluh satu juta tiga ratus delapan belas ribu rupiah) atau 10,47 persen dari total pagu Definitif Bagian Anggaran 007 (Kementerian Sekretariat Negara) sebesar Rp2.138.423.857.000,00 (dua triliun seratus tiga puluh delapan miliar empat ratus dua puluh tiga juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu rupiah), sehingga total pagu Bagian Anggaran 007 Kementerian Sekretariat Negara TA 2011 menjadi sebesar 1.937.152.539.000,00 (satu triliun sembilan ratus tiga puluh tujuh miliar seratus lima puluh dua juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah). Realisasi anggaran TA 2011 hingga tanggal 28 Februari 2011 adalah sebesar Rp198.104.713.622,00 (seratus sembilan puluh delapan miliar seratus empat juta tujuh ratus tiga belas ribu enam ratus dua puluh dua rupiah) atau 10,23 persen dari pagu anggaran sebesar 1.937.152.539.000,00 (satu triliun sembilan ratus tiga puluh tujuh miliar seratus lima puluh dua juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah). Secara lebih rinci, realisasi sampai dengan tanggal 28 Februari 2011 berdasarkan Satuan Kerja disampaikan pada tabel 1. 2

No Tabel 1. Realisasi Anggaran Tahun 2011 Berdasarkan Satuan Kerja Satuan Kerja Pagu T.A. 2011 (Setelah Penghematan) Realisasi s.d. 28 Februari 2011 1. Sekretariat Negara 774.252.332.000 62.459.828.757 8,07 2. Sekretariat Kabinet 87.356.124.000 4.166.073.059 4,77 3. Sekretariat Presiden (5 Satker) % 410.435.828.000 72.924.775.298 17,77 4. Sekretariat Wakil Presiden 163.474.274.000 23.671.170.609 14,48 5. Sekretariat Militer Presiden 52.479.649.000 984.652.712 1,88 6. Pasukan Pengamanan Presiden 7. Dewan Pertimbangan Presiden 8. Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan 9. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban 45.267.721.000 1.197.368.627 2,65 44.284.945.000 4.782.745.768 10,80 70.754.012.000 4.568.790.444 6,46 54.000.000.000 1.940.162.110 3,59 10. Komisi Hukum Nasional 10.516.500.000 1.508.327.985 14,34 11. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia JUMLAH I (Sumber Dana: Rupiah Murni) 12. Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno 13. Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran JUMLAH II (Sumber Dana: PNBP) 8.692.307.000 585.305.379 6,73 1.721.513.692.000 178.789.200.748 10,39 112.283.320.000 9.261.602.012 8,25 103.355.527.000 10.053.910.862 9,73 215.638.847.000 19.315.512.874 8,96 JUMLAH I + II 1.937.152.539.000 198.104.713.622 10,23 3

Anggota Dewan yang Terhormat, Hadirin sekalian, Sekarang izinkan kami beralih pada penjelasan tentang RKP Kementerian Sekretariat Negara. Secara keseluruhan RKP Kementerian Sekretariat Negara TA 2012 terdiri dari 2 program generik dan 1 program teknis. Program generik adalah kumpulan kegiatan Unit Organisasi Eselon I A yang bersifat internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintahan. Adapun program teknis adalah kumpulan kegiatan pelayanan eksternal kepada kelompok sasaran dan masyarakat luas. Kedua Program generik yang disampaikan tadi, terdiri dari Pertama, Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Negara; dan Kedua, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Sekretariat Negara. Sedangkan Program teknis adalah Program Penyelenggaraan Pelayanan Dukungan Kebijakan Kepada Presiden dan Wakil Presiden. Untuk melaksanakan seluruh program itu, Bagian Anggaran 007 Kementerian Sekretariat Negara mengajukan usulan kebutuhan anggaran sebesar Rp2.962.549.157.023,00 (dua triliun sembilan ratus enam puluh dua miliar lima ratus empat puluh sembilan juta seratus lima puluh tujuh ribu dua puluh tiga rupiah) yang sumber pendanaannya terdiri dari Rupiah Murni sebesar Rp2.037.124.262.023,00 (dua triliun tiga puluh tujuh miliar seratus dua puluh empat juta dua ratus enam puluh dua ribu dua puluh tiga rupiah) dan target Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp925.424.895.000,00 (sembilan ratus dua puluh lima miliar empat ratus dua puluh empat juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu rupiah). Rincian Rancangan Rencana Kerja Kementerian Sekretariat Negara disajikan pada tabel 2. Tabel 2. Rancangan Rencana Kerja Kementerian Sekretariat Negara Berdasarkan Satuan Kerja yang Bersumber dari Rupiah Murni 4

No Satuan Kerja Pagu T.A. 2011 (Setelah Penghematan) Rancangan Rencana Kerja 1. Sekretariat Negara 774.252.332.000 873.000.000.000 12,75 2. Sekretariat Kabinet 87.356.124.000 187.789.747.000 114,97 3. Sekretariat Presiden (5 Satker) % 410.435.828.000 480.291.903.000 17,02 4. Sekretariat Wakil Presiden 163.474.274.000 192.841.687.110 17,96 5. Sekretariat Militer Presiden 52.479.649.000 41.983.694.250 (20,00) 6. Pasukan Pengamanan Presiden 7. Dewan Pertimbangan Presiden 8. Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan 9. Lembaga perlindungan Saksi dan Korban 45.267.721.000 36.463.458.000 (19,45) 44.284.945.000 51.842.772.663 17,07 70.754.012.000 83.226.000.000 17,63 54.000.000.000 66.000.000.000 22,22 10. Komisi Hukum Nasional 10.516.500.000 11.685.000.000 11,11 11. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia 8.692.307.000 12.000.000.000 38,05 JUMLAH 1.721.513.692.000 2.037.124.262.023 18,33 5

Dapat disampaikan bahwa Rancangan Rencana Kerja tahun 2012 yang sumber dananya berasal dari Rupiah Murni mengalami kenaikan sebesar 18,33 persen dibandingkan dengan pagu Kementerian Sekretariat Negara Tahun Anggaran 2011 setelah dilakukan penghematan. Adapun Rancangan Rencana Kerja yang sumber dananya berasal dari target PNBP yaitu yang berasal dua Satker BLU, disampaikan pada tabel 3. Tabel 3. Rancangan Rencana Kerja Kementerian Sekretariat Negara Berdasarkan Satuan Kerja yang Bersumber dari PNBP No Satuan Kerja Pagu T.A. 2011 1. 2. Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran Rancangan Rencana Kerja % 112.283.320.000 123.511.652.000 10,00 103.355.527.000 801.913.243.000 675,88 JUMLAH 215.638.847.000 925.424.895.000 329,16 Pada tabel 3 itu terdapat kenaikan anggaran yang cukup signifikan dari Rancangan Rencana Kerja Satker Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran. Dapat kami jelaskan bahwa kenaikan signifikan itu adalah peningkatan kebutuhan anggaran belanja pada Satker dimaksud, yang bersumber dari peningkatan target PNBP Satker Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran pada mendatang. 6

Dengan demikian, total usulan Rancangan Rencana Kerja Kementerian Sekretariat Negara mengalami kenaikan sebesar 52,93 persen dari semula Rp1.937.152.539.000,00 (satu triliun sembilan ratus tiga puluh tujuh miliar seratus lima puluh dua juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah) menjadi Rp2.962.549.157.023,00 (dua triliun sembilan ratus enam puluh dua miliar lima ratus empat puluh sembilan juta seratus lima puluh tujuh ribu dua puluh tiga rupiah). Secara rinci total usulan Rancangan Rencana Kerja Kementerian Sekretariat Negara yang sumber pendanaannya berasal dari Rupiah Murni dan PNBP, kami sandingkan pada tabel 4. No Tabel 4. Rancangan Rencana Kerja Kementerian Sekretariat Negara Berdasarkan Sumber Pendanaan Sumber Pendanaan Pagu T.A. 2011 (Setelah Penghematan) Rancangan Rencana Kerja 1. Rupiah Murni 1.721.513.692.000 2.037.124.262.023 18,33 2. PNBP 215.638.847.000 925.424.895.000 329,16 JUMLAH 1.937.152.539.000 2.962.549.157.023 52,93 % Anggota Dewan yang Terhormat, Hadirin yang berbahagia, Dapat disampaikan bahwa usulan Rancangan Rencana Kerja Kementerian Sekretariat Negara mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Sekretariat Negara. Rincian peningkatan itu terdiri dari: Pertama, Rancangan Rencana Kerja yang sumber pendanaannya berasal dari Rupiah Murni mengalami peningkatan sebesar 7,35 persen dari semula Rp1.897.661.244.255,00 (satu triliun delapan ratus sembilan puluh tujuh miliar enam ratus enam puluh satu juta dua ratus empat puluh empat ribu dua ratus lima puluh lima rupiah) menjadi Rp2.037.124.262.023,00 (dua triliun tiga puluh 7

tujuh miliar seratus dua puluh empat juta dua ratus enam puluh dua ribu dua puluh tiga rupiah). Dan Kedua, Rancangan Rencana Kerja yang sumber pendanaannya berasal dari PNBP mengalami peningkatan sebesar 224,52 persen dari semula Rp285.170.011.008,00 (dua ratus delapan puluh lima miliar seratus tujuh puluh juta sebelas ribu delapan rupiah) menjadi Rp925.424.895.000,00 (sembilan ratus dua puluh lima miliar empat ratus dua puluh empat juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu rupiah). Penjelasan rinci atas kedua peningkatan itu disampaikan pada pada tabel 5. Tabel 5. Perbandingan Rancangan Rencana Kerja Kementerian Sekretariat Negara dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Sekretariat Negara No Satuan Kerja RPJMN 8 Rancangan Rencana Kerja 1. Sekretariat Negara 931.339.125.000 873.000.000.000 (6,26) 2. Sekretariat Kabinet 90.242.076.070 187.789.747.000 108,10 3. Sekretariat Presiden (5 Satker) % 441.339.600.000 480.291.903.000 8,83 4. Sekretariat Wakil Presiden 173.965.086.522 192.841.687.110 10,85 5. Sekretariat Militer Presiden 23.435.360.000 41.983.694.250 79,15 6. Pasukan Pengamanan Presiden 7. Dewan Pertimbangan Presiden 8. Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan 9. Lembaga perlindungan Saksi dan Korban 53.748.262.100 36.463.458.000 (32,16) 51.842.772.663 51.842.772.663-83.226.000.000 83.226.000.000 - - 66.000.000.000-10. Komisi Hukum Nasional 12.825.000.000 11.685.000.000 (8,89) 11. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia 12.981.609.400 12.000.000.000 (7,56) 12. Ombudsman RI 22.716.352.500 - (100,00 )

No Satuan Kerja JUMLAH I (Sumber Dana: Rupiah Murni) 13. Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno 14. Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran JUMLAH II (Sumber Dana: PNBP) RPJMN Rancangan Rencana Kerja 1.897.661.244.255 2.037.124.262.023 7,35 % 170.979.789.008 123.511.652.000 (27,76) 114.190.222.000 801.913.243.000 602,26 285.170.011.008 925.424.895.000 224,52 JUMLAH I + II 2.182.831.255.263 2.962.549.157.023 35,72 Selanjutnya, dapat disampaikan bahwa mulai TA 2012 dalam rangka menguatkan pelaksanaan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) akan diterapkan Mekanisme Inisiatif Baru sesuai Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penyusunan Inisiatif Baru. Merujuk pada peraturan itu, pengusulan Proposal Inisiatif Baru oleh Kementerian/Lembaga dapat dilakukan di 3 (tiga) kesempatan, yaitu: 1. Sebelum Pagu Indikatif (Pengusulan I) Januari s/d Februari; 2. Sebelum Pagu Anggaran (Pengusulan II) Mei s/d Juni; dan 3. Sebelum Alokasi Anggaran (Pengusulan III) Agustus s/d September. Sehubungan dengan perubahan struktur organisasi Kementerian Sekretariat Negara yang dituangkan pada Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2010 tentang Kementerian Sekretariat Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2010, maka perlu dilakukan penyesuaian pada Program, Outcome, Kegiatan, dan Output, mengacu pada struktur dan nomenklatur unit kerja yang baru. Oleh karena itu, Kementerian Sekretariat Negara akan mengusulkan Proposal Inisiatif Baru Bagian Anggaran 007 Kementerian Sekretariat Negara, sebelum Pagu Anggaran (Pengusulan II) yaitu di bulan Mei s/d Juni mendatang. 9

Sebelum mengakhiri penjelasan ini, dapat disampaikan bahwa seluruh kebutuhan alokasi anggaran pada usulan Rancangan Rencana Kerja Kementerian Sekretariat Negara, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan anggaran di Kementerian Sekretariat Negara, tetapi juga beberapa lembaga yang anggarannya secara administratif, dikoordinasikan Kementerian Sekretariat Negara. Dapat kami sampaikan kembali bahwa secara keseluruhan struktur Bagian Anggaran 007 Kementerian Sekretariat Negara terdiri dari 9 unit organisasi Eselon I dengan masing-masing Satkernya yaitu: 1. Sekretariat Negara, meliputi: a. Satker Sekretariat Negara; b. Satker Komisi Hukum Nasional; c. Satker Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia; d. Satker Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno; e. Satker Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran. 2. Sekretariat Kabinet, meliputi: Satker Sekretariat Kabinet 3. Sekretariat Presiden, meliputi: a. Satker Istana Kepresidenan Jakarta; b. Satker Istana Kepresidenan Bogor; c. Satker Istana Kepresidenan Cipanas; d. Satker Istana Kepresidenan Yogyakarta; e. Satker Istana Kepresidenan Tampaksiring-Bali; 4. Sekretariat Wakil Presiden, meliputi: Satker Sekretariat Wakil Presiden 5. Sekretariat Militer Presiden, meliputi: Satker Sekretariat Militer Presiden 6. Pasukan Pengamanan Presiden, meliputi: Satker Pasukan Pengamanan Presiden 7. Dewan Pertimbangan Presiden, meliputi: Satker Dewan Pertimbangan Presiden 8. Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, meliputi: Satker Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan 9. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, meliputi: Satker Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban 10

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan. Rincian lengkap dari Rancangan Rencana Kerja TA 2012 untuk masing-masing Satker disajikan pada lampiran. Apabila diperlukan penjelasan lebih lanjut, para pengelola masing-masing Satker dapat menyampaikannya selama pendalaman materi. Atas perhatian Pimpinan dan Para Anggota Komisi II DPR RI, serta hadirin sekalian, kami ucapkan terima kasih. Wabillahit taufiq wal hidayah, Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Jakarta, 28 Maret 2011 SEKRETARIS KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA IBNU PURNA 11