KEPALA DESA BARUGA RIATTANG KECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA PERATURAN DESA BARUGA RIATTANG NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI KABUPATEN SERANG

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

Mengingat :.1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DESA

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL

KEPALA DESA CABAK KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI PERATURAN DESA CABAK NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG

KEWENANGAN KEGIATAN 3 4

PERATURAN DESA LONJOBOKO NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG RANCANGAN KEWENANGAN DESA

KEPALA DESA PARAKANLIMA KABUPATEN SUKABUMI PERATURAN DESA PARAKANLIMA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG :

DAFTAR BIDANG KELOMPOK KEGIATAN APBD DESA

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 4 TAHUN 2015 TENTANG

Contoh RANCANGAN PERATURAN DESA tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa LAMBANG BURUNG GARUDA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 20 Tahun : 2015

Bagian Kedua Uraian Tugas Sekretaris Desa dan Kepala Urusan. Pasal 8

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA BANJARJO KECAMATAN KEBONAGUNG TAHUN ANGGARAN 2017 URAIAN

GAMBARAN UMUM. Luas wilayah ha. 33 kecamatan 12 kelurahan 378 desa Rukun Warga (RW) Rukun Tetangga (RT).

Disampaikan pada: SOSIALISASI PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA dan TRANSISI PNPM MANDIRI Jakarta, 30 April 2015

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG

5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa Dana Desa 6.

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

KEPALA DESA PULUTAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA PULUTAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DESA KALIBEJI KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN NOMOR :... Tahun 2016 TENTANG :

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

KEPALA DESA WONGSOREJO KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA WONGSOREJO KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2015

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA DESA GADUNG KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DESA SINDANGLAYA KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN CIANJUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKP DESA) TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BLORA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

KEPALA DESA LICIN KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA LICIN NOMOR 7 TAHUN 2015 T E N T A N G

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN DESA DAN KERJA SAMA DESA

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2OO3 tentang. Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4272);

KEPALA DESA SELOMARTANI KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DESA SELOMARTANI NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PASER NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA TEGAL ARUM KABUPATEN TEBO RANCANGAN

KEPALA DESA BADAMITA KABUPATEN BANJARNEGARA PERATURAN DESA BADAMITA NOMOR : 03 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2017

PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR 44 TAHUN 2017 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA CLURING KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

DESA PANDA KABUPATEN BIMA PERATURAN DESA PANDA NOMOR 1 TAHUN Tentang

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

KEPALA DESA SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA SEMPU NOMOR : 4 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2016

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

PERATURAN DESA TULANGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA TULANGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI PASAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN KECAMATAN WEDI DESA SUKOREJO PERATURAN DESA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN

FORMAT MATRIK PROGRAM KEGIATAN INDIKATIF RPJM DESA TAHUN SKALA DESA, DESA KLEPUSANGGAR KECAMATAN SRUWENG

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA

KEPALA DESA KAJARTENGGULI KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 8 TAHUN 2O15 TENTANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DESA SURYA ADI KECAMATAN MESUJI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR NOMOR TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERBEKEL TEGAK KABUPATEN KLUNGKUNG PERATURAN DESA TEGAK NOMOR :... TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN

KEPALA DESA KUTA KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DESA KUTA NOMOR 5 TAHUN 2016

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 10 TAHUN 2008

salinan KEPALA DESA JAMBESARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA JAMBESARI NOMOR 1 TAHUN 2018

Transkripsi:

KEPALA DESA BARUGA RIATTANG KECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA PERATURAN DESA BARUGA RIATTANG NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA BARUGA RIATTANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan dengan ketentuan Pasal 14 ayat (1) Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 12 Tahun 2018 tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa, Kepala Desa menetapkan Peraturan Desa tentang Kewenangan Berdasarkan hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Desa Baruga Riattang Kecamatan Bulukumpa; b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Kewenangan Berdasarkan hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 3. Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaima telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Taun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037); 8. Peraturan BupatiBulukumba Nomor 12 Tahun 2018 tentang Kewenangan Desa Berdsarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2018 Nomor 12); Dengan Kesepakatan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BARUGA RIATTANG dan KEPALA DESA BARUGA RIATTANG MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Desa adalah Desa Baruga Riattang Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. 3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa yang dibantu perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Desa 4. Kepala Desa adalah Kepala Desa Baruga Riattang Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. 5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 7. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan di oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. 8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat RPJM-Desa adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun. 9. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. 10. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa yang selanjutnya disebut LPMD/LKMD adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat. 11. Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disebut KPM adalah anggota masyarakat Desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif. 12. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarajat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bulukumba. 13. Kondisi Obyektif Desa adalah kondisi yang menggambarkan situasi yang ada di Desa, baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber daya lainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara lain, keadilan gender, pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga, keadilan bagi masyarakat miskin, warga disabilitas dan marginal, pelestarian lingkungan hidup, pendayagunaan teknologi tepat guna dan sumber daya lokal, pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan lokal. 14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

Pasal 2 Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal usul Desa sebagai berikut: 1. Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Desa : a. Sistem organisasi Masyarakat Adat; b. Pembinaan kelembagaan Masyarakat; c. Pembinaan Lembaga dan hukum adat; d. Pengelolaan Tanah Kas Desa; 2. Kewenangan Lokal Berskala Desa a. Bidang Pemerintahan Desa b. Bidang Pembangunan Desa 1. Pelayanan Dasar Desa; 2. Sarana dan Prasarana Desa; 3. Pengembangan Ekonomi Lokal Desa; 4. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Desa; c. Bidang Kemasyarakatan Desa d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Pasal 3 Daftar Kewengan Lokal Berskala Desa, tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini berupa Rincian Kewenangan Desa menurut Bidang Penyelenggaraan pemerintahan Desa, Bidang pembangunan Desa, Bidang Kemasyarakatan Desa dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa. Pasal 4 Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini. Pasal 5 Peraturan Desa ini digunakan sebagai bahan acuan didalam penyusunan Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Desa (RPJM Desa, RKP Desa dan APB Desa). Pasal 6 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Baruga Raittang.

Ditetapkan di Baruga Riattang pada tanggal KEPALA DESA BARUGA RIATTANG, A.HAMZAH Diundangkan di Baruga Riattang pada tanggal 28 Mei 2018 SEKRETARIS DESA BARUGA RIATTANG, ASRI LEMBARAN DESA BARUGA RIATTANGKECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2018 NOMOR 4 NO.REGISTER PERATURAN DESA BARUGA RIATTANGKECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA : (430/DESABARUGA RIATTANG/2018)

Lampiran I : Peraturan Desa Nomor :4 Tahun 2018 Tanggal : DAFTAR PENETAPAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA BARUGA RIATTANG KECAMATAN BULUKUMPA NO BIDANG URAIAN 1. Bidang - Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan; Penyelenggara - Pemberian Operasional Perkantoran, BPD, RT/RW, Upah Pungut; an - Penetapan dan Penegasan Batas Wilaya Desa dan Dusun; Pemerintahan - Monitoring dan Evaluasi Tingkat Perkembangan Desa; Desa - Profil Desa; - Pengadaan Tanah/Persertifikatan; - Pelaksanaan Musrembang Desa, RPJM Desa, RKP Desa dan APBDesa; - Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Kepala desa; - Penyusunan Peraturan Desa; - Pemilihan Kepala Desa; - Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa; - Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa; - Pembangunan/Rehabilitasi Kantor Desa; - Pembangunan/Rehabilitasi Kantor BPD; - Pelaksanaan Kebersihan desa; - Penyusunan APBDesa Perubahan; - Pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja Desa; - penyelenggaran lomba/kompetisi inovasi tingkat Desa; - penataan tata ruang dan penyusunan peta Desa; - penetapan organisasi Pemerintahan Desa; - Penetapan Perangkat Desa; - monitoring, evaluasi dan pengendalian pembangunan Desa; - penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan Pemerintahan Desa; - sosialisasi peraturan tingkat Desa; - penyelenggaraan kerja sama antar desa; - penyelenggaraan Musyawarah Desa; - pemberian izin penggunaan gedung pertemuan milik Desa; - pemberian izin hak pengelolaan atas tanah Desa; - pengelolaan aset Desa; - pengelolaan arsip Desa; 2 Bidang Pembangunan Desa a. Pelayanan Dasar Desa - Pembangunan/Pemeliharaan Posyandu,Poskesdes dan Polindes; - pengembangan tenaga kesehatan Desa; - Pengelolaan dan Pembinaan Posyandu; - Penyuluhan tentang Penyakit Menular dan Penyakit tidak Menular; - Pengelolaan dan Fasilitasi Kegiatan Tanaman Obat Keluarga; - Penyelenggaraan Upaya Promosi Kesehatan; - Fasilitasi Penyelenggaraan Desa Panrita Siaga Aktif; - Pemberian Makanan Tambahan, Vitamin Bagi Balita; - pembangunan rumah sehat untuk fakir miskin; - pengembangan kader kesehatan masyarakat; - pembangunan, pengelolaan dan pembinaan Posyandu; - pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional; - pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di Desa; - pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini; - penyuluhan tentang penyakit menular dan penyakit tidak menular;

- pengelolaan dan fasilitasi kegiatan Tanaman Obat Keluarga; - pengadaan sarana kesehatan tingkat Desa; - penyelenggaraan upaya promosi kesehatan; - fasilitasi penyelenggaraan Desa Panrita Siaga Aktif; - pemberian makanan tambahan dan vitamin bagi balita, anakanak dan lansia; - peningkatan pendidikan non-formal; - pengembangan seni budaya, adat istiadat dan seni tradisional desa, perpustakaan dan taman bacaan Desa; - pemberdayaan kelompok-kelompok rentan; b. Sarana dan Prasarana Desa - pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan permukiman di Desa; - Pembangunan dan Pemeliharaan Talud; - Pembangunan, Pemeliharaan Embung Desa; - pembangunan,pemanfaatan dan pemeliharaan lingkungan permukiman masyarakat Desa; - pembangunan dan pemeliharaan tembok penahan tanah (tanggul), bronjong dan pemecah ombak; - pengelolaan dan pemeliharaan energy baru dan terbarukan; - pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani; - pembangunan dan pemeliharaan rumah ibadah; - pembangunan dan pemeliharaan lapangan desa; - pengadaan Mobil/Kapal motor untuk ambulance Desa; - pengelolaan pemakaman desa; - pembangunan, Pemanfaatan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan; - pembangunan, pengelolaan dan pemeliharaan air bersih dan air minum berskala desa; - pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier; - pembangunan dan pemeliharaan taman desa; - pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan Balai Pelatihan/Kegiatan belajar masyarakat; - pembangunan dan pengelolaan MCK umum desa; - pembangunan dan pemeliharaan gedung perpustakaan desa; - pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana perpustakaan desa, seperti ; - buku; dan - bahan bacaan. - Pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana olahraga desa dengan melihat potensi olahraga unggulan desa; - Pengadaan dan pemeliharaan akses internet pemerintah desa; - Pendirian dan Pengelolaan BUMDES; - Pengembangan Potensi Wisata; c. Pengembangan Ekonomi Lokal Desa - pembangunan, pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan pasar Desa dan Kios Desa; - pengelolaan sarana prasarana perikanan, peternakan, pertanian, dan tempat pelelangan ikan milik Desa; - pengembangan usaha mikro berbasis desa; - pembangunan dan pengelolaan keramba jaring apung dan bagan ikan milik desa; - pembuatan pupuk dan pakan organik untuk pertanian dan perikanan; - pembangunan dan pengelolaan lumbung pangan milik desa; - penetapan komoditas unggulan pertanian dan perikanan Desa; - pengembangan benih lokal; - pengembangan ternak secara kolektif; - pembangunan, pengembangan, pemeliharaa, pengelolaan

tempat permandian umum dan potensi wisata desa yang menjadi asset Desa; - pendirian dan pengelolaan BUMDesa; - pendayagunaan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna; - pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif desa; pengelolaan kebun milik desa; d. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Desa - penghijauan skala Desa; - pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan desa dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat maupun wisata desa; - pendayagunaan bahan galian yang tidak diperdagangkan untuk pembangunan desa dan rumah rakyat; - pengawasan terhadap kegiatan dan usaha berdampak kepada lingkungan hidup Desa; - penataan, pelestarian lingkungan dan tata guna lahan desa; - penataan lingkungan permukiman masyarakat Desa; - pemanfaatan pengelolaan dan pemeliharaan hutan Desa; - pengelolaan dan pemanfaatan sampah ditingkat desa; - pembentukan kelompok peduli lingkungan di Desa; - melestarikan ekosistem dan lingkungan hidup; 3. Bidang Pembinaan Kemasyarakat Desa 4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa - penyelenggaraan dan pembinaan ketertiban dan ketentraman wilayah dan masyarakat Desa; - Pembinaan Organisasi Perempuan/PKK Desa; - Pembinaan Lembaga Adat; - Pembinaan Lembaga Keagamaan; - Pembinaan Lembaga Keolahragaan; - Pembinaan Lembaga Kepemudaan; - Pembinaan Seni Budaya; - Pembinaan Lembaga Permusyawaratan Masyarakat Desa (LPMD); - Pembinaan Kader POSYANDU; - Pembinaan Tenaga Pendidik PAUD; - Pembinaan Kader Pemberdayaan Masyarakat desa; - Pembinaan Organisasi pada Tingkat Desa; - memelihara perdamaian, menangani konflik dan melakukan mediasi pada tingkat Desa; - melestarikan dan mengembangkan budaya gotong royong pada masyarakat Desa; - pembinaan Badan Kerjasama Antar Desa. - Pelatihan Usaha Ekonomi, Perikanan, Perdagangan, Pertanian, dan Pelatihan Teknologi Tepat Guna; - Penyuluhan Bagi Kepala Desa, Aparat desa, BPD; - Peningkatan Kapasitas Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kelompok Tani, Nelayan, dan Pengrajin; - Peningkatan Kesehatan Masyarakat/Panrita Siaga Aktif; - Bantuan/Insentif Untuk Tenaga Kesehatan Desa dan Kader Kesehatan Masyarakat; - Bantuan Insentif Guru PAUD. Taman Belajar Keagamaan; - Penyelenggaraan Pelatihan Kerja; - Pelatihan Organisasi Perempuan/Kader PKK, Paralegal Desa,Manajemen Usaha BUMDES,Dasawisma; - pengembangan seni budaya lokal; - pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat; - pemberian santunan sosial kepada keluarga fakir dan miskin; - fasilitasi terhadap kelompok rentan, kelompok masyrakat miskin, perempuan, masyarakat adat, dan difabel; - peningkatan kapasitas bagi masyarakat Desa;

- pengelolaan pariwisata di Desa; - pemberdayaan forum anak tingkat Desa; - pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak; - Kegiatan Pameran Hasil Potensi Desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) - Penyelenggaraan kampanye dan promosi hidup sehat guna mencegah penyakit seperti penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, TBC, Hipertensi, Diabetes mellitus dan kelainan jiwa. pengelolaan dan pengembangan sistem administrasi dan informasi Desa. KEPALA DESA BARUGA RIATTANG A.HAMZAH,S.Pd,M.Si