LEGENDA CERITA RAKYAT

dokumen-dokumen yang mirip
Written by Administrator Sunday, 17 November :31 - Last Updated Thursday, 27 March :12

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

TIMUN EMAS. Nyi Loro Kidul. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Nyai Dasima. Dongeng Kera Sakti. Asal Usul Rawa Pening. Buaya Perompak. Leny M.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

ang bulan terlihat sedih karena sudah lama ia melihat banyak kejadian di dunia dan juga melihat banyak ketakutan yang

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

Putri Sinar Alam dan Putri Sinar Kaca (Cerita Rakyat dari daerah Jabung)

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Suatu hari, datanglah Sunan Kalijaga ke kediaman Ki Ageng Pandanaran dengan mengenakan pakaian compang-camping layaknya seorang tukang rumput.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

SINOPSIS FILM PREMONITION

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

MENGAMPUNI ORANG LAIN

Belajar Memahami Drama

Hubungann Kita Dengan Orang Lain


Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

Mengajarkan Budi Pekerti

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

László Hankó: Kebahagiaan Marina

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

TATA IBADAH Dies Natalis STT INTIM Makasar ke 69 Tahun 2017 (Gereja Kristen Protestan di Bali) Minggu, 08 Oktober 2017

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Pemilik jiwa yang sepi

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Ibu, Ibu tenang yah. Sella nanti akan cari di mana Andrie berada, yang penting Ibu sabar dan gak usah kawatir yah Bu..! Iya de, Ibu mohon de.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS.

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus NARATOR: Bertus-ratus tahun lamanya sebelumkristus nabi-nabi telah meramalkan kelahiran mesias itu:

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

TATA IBADAH PENUTUPAN KEGIATAN BULAN PELKES 25 Juni 2017

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Allah Memberkati Yusuf Si Budak

Bab 6. Persahabatan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Persahabatan. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Allah Menguji Kasih Abraham

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Allah Menguji Kasih Abraham

[ Indonesia Indonesian

Kura-kura dan Sepasang Itik

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

AYAH MENGAPA AKU BERBEDA?

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Si Fero yang Tinggi Hati

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 14 JANUARI 2018 (MINGGU SESUDAH EPIFANI II - HIJAU) MERESPON PANGGILAN TUHAN, BERSAKSI BAGI-NYA

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios

Negeri Peri Di Tengah Hutan

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Allah Memberkati Yusuf Si Budak

Andri Surya. Petualangan Leon. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

PELAYANAN ANAK GPdI HALELUYA. Jalan Kolonel Masturi 67 Cimahi Telepon: (022)

Allah Memberkati Yusuf Si Budak

BLUSUKAN SANG KHALIFAH ADIL UMAR BIN KHATTAB

Kegiatan Sehari-hari

TATA IBADAH Minggu Adven I

Dongeng Motivasi Emas dan Ular

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Tekadku Karena Mimpiku

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.

BAB II RINGKSAN CERITA. timah yang bernama Djuasin bin Djamaludin Ansori. Isi surat itu menyatakan kuli yang naik

BUKAN KISAH RAMA SINTA. Oleh: Irahayuni

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan

Tata Ibadah Minggu Adven I Minggu, 27 Nopember 2016 TATA IBADAH. Minggu Adven I

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

L; re.- o~ ChNs+ rl'l&oil,si'a tt '

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Raja Salomo yang Bijaksana

I M A CAT!? TRI WAHYU PAMUNGKAS 09-S1TI

Kisah Mikhail. Jaman dahulu kala di Rusia hidup pasangan suami-istri Simon dan Matrena. Simon

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Allah Memberkati Yusuf Si Budak

Asal Mula Candi Prambanan

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

Kisah Ashabul Kahfi. Adapun lokasi gua Ashabul Kahfi tersebut ada 3 pendapat yaitu:

The Power of the Heart #2 - KEKUATAN HATI #2 A TRUSTING HEART - HATI YANG PERCAYA

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017

Allah Memberkati Yusuf Si Budak

Transkripsi:

LEGENDA CERITA RAKYAT LEGENDA BALI, ASAL MULA Selat Baliadalah selat yang memisahkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Untuk menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali melalui Selat Bali ini, yang dihubungkan dengan layanan kapal ferry dengan Pelabuhan Gilimanuk di Pulau Bali dan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi - Pulau Jawa. Nahh teman-teman tau gak bahwa ada cerita rakyat bali yang mendongengkan kisah asal muasal selat bali ini, begini ceritanya... Pada dahulu kala, di Kerajaan Daha, Kediri, Jawa Timur, hiduplah seorang brahamana (pendeta) yang bernama Empu Sidi Mantra. Ia seorang pendeta yang kaya raya dan terkenal sakti mandraguna. Selain itu, ia juga memiliki seorang istri yang cantik jelita dan seorang putra yang gagah dan tanpan bernama Manik Angkeran. Meski demikian, pendeta itu tidak bisa hidup tenang dan bahagia, karena anak semata wayangnya, Manik Angkeran, memiliki sifat tidak terpuji, yaitu gemar berjudi. Ia selalu mempertaruhkan harta kekayaan orang tuanya dan berhutang kepada orang lain ketika kalah berjudi. Hal inilah yang membuat Empu Sidi Mantra dan istrinya merasa resah, karena hampir setiap hari orang-orang mendatangi rumahnya untuk menagih hutang putranya. Keadaan tersebut berlangsung hingga bertahun-tahun, sehingga lambat-laun harta kekayaan sang Empu terkuras habis. Pada suatu sore, Manik Angkeran pulang ke rumahnya dengan nafas tersengal-sengal. Page 1

Bapa, Ibu! Tolong aku! seru Manik Angkeran. Ada apa, Putraku? Apa yang terjadi denganmu? tanya ibunya dengan perasaan cemas. A...a... aku dikejar-kejar orang, Bu! jawab Manik Angkeran dengan nafas yang masih terengahengah. Hmm... kamu pasti kalah berjudi lagi ya! timpa bapanya. Iya, Bapa! Aku kalah berjudi dan tidak sanggup membayar taruhan. Tolong aku, Bapa! Mereka ingin membunuhku, Manik Angkeran mengiba kepada bapanya. Tak berapa lama kemudian, datanglah beberapa orang pemuda membawa golok. Mereka berteriakteriak di depan rumah menyuruh Manik Angkeran keluar. Hai, Manik Angkeran! Keluar dan bayarlah hutangmu! teriak salah seorang pemuda sambil mengacungacungkan goloknya. Manik Angkeran pun semakin ketakutan. Ia segera masuk ke kamarnya untuk bersembunyi. Sementara itu, dengan tenangnya, Empu Sidi Mantra segera menemui para pemuda yang berdiri di depan rumahnya. Tenang, wahai Anak Muda! Percayalah, saya akan membayar semua hutang putraku. Tapi, berilah saya waktu tiga hari untuk mencari uang dulu, pinta Empu Sidi Mantra. Baiklah, Empu! Kami menerima permintaan Empu. Tiga hari lagi, kami akan kembali kemari untuk menagih janji Empu, kata salah seorang pemuda, lalu membubarkan diri bersama temantemannya. Pada malam harinya, Empu Sidi Mantra berdoa untuk memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Saat tengah malam, tiba-tiba ia mendengar suara bisikan yang sangat jelas di telinganya. Hai, Sidi Mantra! Pergilah ke kawah Gunung Agung! Di sana ada harta karun yang dijaga oleh seekor naga bernama Naga Besukih, demikian suara bisikan itu. Keesokan harinya, berangkatlah Empu Sidi Mantra itu ke kawah Gunung Agung. Setelah berjalan cukup jauh dengan berbagai rintangan, sampailah ia di tempat tersebut. Ia pun duduk bersila sambil membunyikan genta (lonceng) saktinya seraya mulutnya komat-kamit menyebut nama Naga Besukih. Tak berapa lama kemudian, naga itu pun keluar dari tempat persembunyiannya. Hai, kisanak! Kamu siapa dan ada apa kamu memanggilku? tanya Naga Besukih itu. Saya Empu Sidi Mantra dari Tanah Jambudwiba. Maksud kedatangan saya kemari untuk meminta bantuanmu, kata Empu Sidi Mantra. Apa yang bisa kubantu, hai Mpu? Katakanlah! seru Naga Besukih. Empu Sidi Mantra pun mengutarakan maksud kedatangannya. Karena merasa iba, Naga Besukih segera menggeliatkan tubuhnya. Seketika itu pula, emas dan berlian pun berhamburan keluar dari balik sisiknya. Bawalah emas dan intan ini Mpu! Semoga cukup untuk membayar hutang-hutang putramu. Tapi, ingat! Jangan lupa untuk menasehati putramu agar dia mau merubah perilakunya! seru sang Naga. Baik, Naga! Terima kasih atas bantuannya, ucap Empu Sidi Mantra. Setelah mengambil semua perhiasan emas dan intan tersebut, Empu Sidi berpamitan kepada sang Naga. Setibanya di rumah, ia langsung memanggil putranya. Wahai, putraku Manik Angkeran! Bapa akan memberikan semua emas dan intan ini kepadamu, tapi dengan satu syarat, kamu harus berjanji untuk tidak berjudi lagi, ujar Empu Sidi Mantra. Baik, Bapa! Manik berjanji untuk tidak berjudi lagi, ucap Manik Angkeran. Empu Sidi Mantra pun percaya begitu saja pada ucapan putranya. Akhirnya, ia menyerahkan semua perhiasan emas dan intan tersebut kepada putranya. Dengan perasaan senang dan gembira, Manik Page 2

Angkeran segera menjual semua perhiasan emas dan intan tersebut. Setelah itu, ia pergi membayar hutang-hutangnya. Ternyata, uang hasil penjualan emas dan intan tersebut tidak habis digunakan untuk melunasi seluruh hutangnya. Melihat jumlah uang yang masih tersisa begitu banyak, akhirnya ia pun tergiur untuk kembali bermain judi. Dengan uang itu, ia berharap akan menang dan memperoleh uang yang lebih banyak lagi. Tapi, nasib berkata lain, ia kalah berjudi dan uangnya pun habis. Bahkan, ia kembali dililit hutang. Akhirnya, ia kembali ke rumahnya dengan wajah lesu. Bapa! Aku sudah membayar semua hutangku kepada mereka, kata Manik Angkeran dengan nada lemas. Ya, baguslah kalau begitu! Tapi, kenapa wajahmu tampak kusut begitu? tanya bapanya heran. Maafkan aku, Bapa! Tadi aku bermain judi dan berhutang lagi, jawab Manik Angkeran sambil menundukkan kepalanya. Apa katamu! Dasar anak keras kepala, tidak mau mendengar nasehat orang tua! bentak bapanya. Maafkan aku, Bapa! Tolong bantu aku sekali ini saja, Bapa! Manik Angkeran mengiba di hadapan ayahnya. Tidak! Bapa tidak dapat membantumu lagi. Bayar sendiri hutang-hutangmu itu! seru bapanya dengan wajah memerah. Manik Angkeran pun tidak bisa berbuat apa-apa. Ia kebingungan mencari cara untuk membayar hutanghutangnya. Di tengah kebingungannya, tiba-tiba ia teringat bahwa bapanya memperoleh perhiasan emas dan intan di kawah Gunung Agung. Ia pun nekad mencuri genta milik bapanya, lalu pergi ke kawah gunung itu. Setibanya di sana, ia bingung lagi karena tidak mengerti doa dan mantra yang harus diucapkan. Akhirnya, ia mencoba membunyikan genta itu tanpa mengucapkan mantra. Setelah beberapa kali membunyikannya, tiba-tiba seekor naga besar keluar dari sarangnya dan menghampirinya. Ampun, Naga! Jangan memangsaku! pinta Manik Angkeran. Hai, Anak Muda! Kamu siapa? Kenapa kamu membunyikan genta itu tanpa membaca mantra? tanya Naga Besukih. A... a... Aku Manik Angkeran, putra Empu Sidi Mantra, jawab Manik Angkeran dengan gugup. Hai, Manik Angkeran! Ada apa engkau memanggilku dengan genta yang kau curi dari bapamu itu? tanya Naga Besukih. Manik Angkeran pun menyampaikan maksud kedatangannya. Ia mengiba kepada Naga Besukih agar ia diberikan harta yang melimpah untuk membayar hutang-hutangnya. Naga! Kasihanilah Aku! Orang-orang akan membunuhku jika tidak segera membayar hutangku kepada mereka, Manik Angkeran kembali mengiba. Melihat kesedihan Manik Angkeran, sang Naga pun merasa kasihan kepadanya. Baiklah! Aku akan membantumu, tapi kamu harus berjanji untuk berhenti berjudi, ujar Naga Besukih. Setelah itu, sang Naga segera membalikkan badannya hendak mengeluarkan emas dan intan melalui sisik ekornya. Begitu ia hendak menyetakkan ekornya, tiba-tiba Manik Angkeran segera menghunus kerisnya dan memotong ekor naga itu. Tak ayal lagi, Naga Besukih pun meronta-ronta dan menjerit kesakitan. Ketika ia membalikkan badannya, Manik Angkeran telah pergi membawa ekornya yang penuh dengan emas dan intan itu. Page 3

Ia berusaha untuk mengejarnya, namun putra Empu Sidi Mantra itu sudah menghilang entah ke mana. Ia hanya menemukan bekas tapak kakinya. Maka dengan kesaktiannya, ia membakar tapak kaki itu. Manik Angkeran yang telah pergi jauh meninggalkan kawah Gunung Agung pun merasakan kedua telapak kaki terasa panas, dan lama kelamaan seluruh tubuhnya terbakar hingga akhirnya menjadi abu. Sementara itu, di Kerajaan Daha, Empu Sidi Mantra dan istrinya sedang gelisah, karena anak semata wayang mereka menghilang. Mereka sudah mencarinya ke mana-mana, tapi tidak juga menemukannya. Pa! Ke mana perginya putra kita? Kita sudah mencarinya ke mana-mana, tapi tak seorang pun warga yang tahu keberadaannya? tanya istri Empu Sidi Mantra dengan perasaan cemas. Empu Sidi Mantra hanya terdiam sambil berpikir. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba ia tersentak kaget. Wah, jangan-jangan putra kita pergi ke Gunung Agung, kata Empu Sidi Mantra. Kenapa Bapa bisa berpikiran begitu? tanya istrinya. Aku berpikiran demikian, karena putra kita menghilang bersamaan dengan hilangnya genta saktiku. Dia pasti pergi ke kawah itu untuk menemui Naga Besukih, jawab Empu Sidi Mantra. Keesokan harinya, berangkatlah Empu Sidi Mantra ke kawah Gunung Agung untuk mencari putranya. Setibanya di sana, ia melihat Naga Besukih sedang gelisah di luar sarangnya. Wahai, Naga Besukih! Apakah engkau melihat putraku? tanya Empu Sidi Mantra. Iya, Mpu! Kemarin dia ke sini meminta harta untuk membayar hutang-hutangnya. Namun, ketika aku hendak memberinya harta itu, tiba-tiba ia memotong ekorku, lalu membawanya pergi bersama harta itu, jelas Naga Besukih. Apakah kamu tahu kemana perginya? Empu Sidi Mantra kembali bertanya dengan perasaan cemas. Maaf, Mpu! Kamu tidak usah lagi mencari putramu. Aku telah membakarnya hingga binasa, jawab Naga Besukih. Betapa terkejutnya Empu Sidi Mantra mendengar berita buruk itu. Ia pun memohon kepada sang Naga agar putranya dihidupkan kembali. Maafkan aku dan putraku, Naga! Dia putraku satu-satunya. Aku mohon hidupkanlah dia kembali, pinta Empu Sidi Mantra. Baiklah, Mpu! Demi persahabatan kita, aku akan memenuhi permitaanmu. Tapi dengan satu syarat, kamu harus mengembalikan ekorku, kata Naga Besukih. Empu Sidi Mantra pun berjanji untuk memenuhi syarat Naga Besukih. Dengan kesaktiannya, Naga Besukih berhasil menghidupkan kembali Manik Angkeran. Empu Sidi Mantra segera pergi mencari putranya. Setelah sekian lama mencari, akhirnya ia pun menemukan putranya di sebuah hutan lebat, dan kemudian mengajaknya kembali ke kawah Gunung Agung untuk menemui dan mengembalikan ekor Naga Besukih. Page 4

Setibanya di kawah Gunung Agung, Empu Sidi Mantra segera mengembalikan ekor Naga Besukih seperti semula. Setelah itu, ia bersama naga itu menasehati putranya agar benar-benar mau merubah perilakunya. Manik Angkeran pun sadar dan berjanji untuk mengikuti nasehat mereka. Sebagai hukuman, ia harus tinggal di sekitar Gunung Agung. Akhirnya, Empu Sidi Mantra pun kembali ke Kerajaan Daha seorang diri. Ketika tiba di Tanah Benteng, ia menorehkan tongkat saktinya ke tanah untuk membuat garis batas antara dia dan putranya. Karena kesaktiannya, bekas torehan tongkatnya bertambah lebar sehingga tergenangi air laut, dan lambat laun tempat itu berubah menjadi sebuah selat. Oleh masyarakat setempat, selat itu dinamakan Selat Bali. Seru khan ceritanya Asal Mula Selat Bali. Hikmah dan pembelajaran yang dapat diperoleh dari cerita ini adalah bahwa berjudi merupakan perilaku tidak terpuji yang harus dijauhi. Pembelajaran lain yang dapat dipetik adalah bahwa sifat gemar berjudi dapat mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan keji seperti menipu, mencuri, dan merampok harta orang lain. Page 5