BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PERANACCOUNT OFFICER DALAM MENANGANI PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PT. BPRS GALA MITRA ABADI GROBOGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis penyebab dan penanganan pembiayaan murabahah bermasalah. Analisis pemberian pembiayaan yang dilakukan oleh setiap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Kebijakan BMT Citra Keuangan Syariah Cabang Pekalongan Dalam. Upaya Menyelesaikan Pembiayaan Bermasalah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penyebab Pembiayaan Bermasalah di BMT Marhamah Wonosobo

BAB IV ANALISIS TENTANG FUNGSI ACCOUNT CREDIT

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kredit

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran Account Officer dalam Maganalisis permohonan pembiayaan

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB IV STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MODAL USAHA DI BMT SM NU CABANG BOJONG PEKALONGAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT NU SEJAHTERA CABANG KENDAL

BAB IV HASIL PENELITIAN. nasabahnya. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal tentang pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang

BAB IV PEMBAHASAN. A. Faktor Yang Menyebabkan timbulnya Pembiayaan Bermasalah. diperlukan adanya pertimbangan serta kehati-hatian agar kepercayaan

BAB V PEMBAHASAN. A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Murabahah di LKS ASRI. Tulungagung dan BMT HARUM Tulungagung

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pengelolaan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Di BPRS. 1. Penerapan Pembiayaan Murabahah

BAB IV ANALISIS PEMBIAYAAN BERMASALAH DAN PENANGANANNYA DI KOSPIN JASA LAYANAN SYARIAH PEMALANG

BAB IV EVALUASI NON PERFORMING FINANCING (NPF) PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN TAHUN 2008/2010

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Manajemen Risiko yang diterapkan dalam mengatasi Pembiayaan Murabahah Bermasalah di BTM Lampung

BAB IV ANALISIS TERHADAP STRATEGI PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK MURABAHAH DI KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PEMBIAYAAN BERMASALAH PRODUK KPR AKAD DAN PENYELESAIANNYA

BAB V PENUTUP. Analisis terhadap Penyelesaian Pembiayaan Mud{a>rabah bermasalah pada

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ismail, Perbankan Syariah, Prenadamedia Group, Jakarta, 2011, hlm 29-30

BAB V PENUTUP. Pembiayaan Syariah Al-Anshari di Kota Bukittinggi. Penelitian dilakukan dengan

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENANGANAN PEMBIAYAAN MACET DAN EKSEKUSI JAMINAN PRODUK KPR AKAD MURA>BAH}AH DI BNI

MUD}A>RABAH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG JOMBANG

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kredit Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI

WAWANCARA. pertanyaan kepada dua orang narasumber, yaitu: : Dicky Frandhika Gutama. pada PT. Bank Sumut Cabang Koordinator Medan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/18/PBI/2008 TENTANG RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN BAGI BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 19 /PBI/2003 TENTANG PERLAKUAN KHUSUS TERHADAP KREDIT ATAU PEMBIAYAAN BANK PERKREDITAN RAKYAT PASCA TRAGEDI BALI

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Faktor-Faktor Pembiayaan Murabahah Bermasalah. Pembiayaan dalam Pasal 1 butir 12 UU No. 10 Tahun 1998 jo. UU No.

BAB IV. ANALISIS PENYELAMATAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK GRIYA ib HASANAH DI PT BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

KERANGKA PEMIKIRAN III.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/24/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

BAB 5 KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dana (funding) dan menyalurkan dana (lending) masyarakat perekonomian

BAB IV DI BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA. A. Analisis tentang Prosedur-Prosedur Pemberian Pembiayaan Mura>bah}ah di

ANALISIS PENGAWASAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DALAM MEMINIMALISIR TERJADINYA KREDIT BERMASALAH

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

Faktor yang paling sering terjadi yaitu bangkrut yaa pada perusahaan, kita mensurveynya kurang tepat, karakter nasabah yang susah,

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai kegiatan penanganan atas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pembiayaan Ijarah Bermasalah

BAB IV PEMBAHASAN. A. Faktor Penyebab Pembiayaan Implan Bermasalah (Pasdu) Di Bank Syariah

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedur pemberian pembiayaan murabahah pada Bank Syariah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Pelaksanaan Prosedur Analisis Kredit

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Risiko Pembiayaan dengan Akad Murabahah di BTM Wiradesa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PELAKSANAAN PENGAWASAN PINJAMAN MODAL KERJA GUNA MEMINIMALISIR PINJAMAN MACET (Studi Pada KUD BATU )

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/19/PBI/2006 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF

Bab 7 Manajemen Piutang

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah

BAB V PEMBAHASAN. A. Implementasi Minimalisasi Risiko Pembiayaan Murabahah Di Bank. Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Tulungagung.

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. mengetahui bagaimanakan sistem pengendalian kredit Gambaran Singkat Koperasi Simpan Pinjam TABITA

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan The Five C s of Credit dalam perjanjian kredit UMKM

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. penyajian data. Data yang dihasilkan merupakan hasil dari penelitian

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian pembiayaan mikro dan prosedur pembiayaan mikro. menambah modal usaha nasabah dengan harapan agar usahanya lebih

BAB V PENUTUP. 1. Keseluruhan faktor pembiayaan bermasalah KJKS BMT Walisongo. 1) Kelemahan dalam analisis pembiayaan. 2) Kelemahan dalam sisi agunan,

PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK PIHAK BMT MITRA USAHA UMMAT. Dilakukan pada tanggal 10 Desember 2011, di BMT Mitra Usaha Ummat

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN DENDA PADA PEMBIAYAAN BERMASALAH MENURUT FATWA DSN-MUI NO 17/DSN MUI/IX/2000 DI KJKS MADANI KOTA PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. beragama Islam, bank juga telah mengeluarkan sejumlah produk yang

BAB III PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah dengan Jaminan Hak. Tanggungan di BPRS Suriyah Semarang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran Account Officer dalam manajemen resiko pembiayaan di BMT. Istiqomah Tulungagung

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. usahanya mengingat modal yang dimiliki perusahaan atau perorangan biasanya tidak

PERJANJIAN AL MUDHARABAH. No : PB..

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. A. Proses Penyaluran Dana Bergulir BPLM Di Kabupaten Kulon Progo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA. A. Penyebab Terjadinya Pembiayaan Bermasalah Pada akad Murabahah di KSPS BMT BUS Cabang Kanjengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH

By : Angga Hapsila, SE.MM

kemudian hari bagi bank dalam arti luas;

BAB IV ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN MUD}A<RABAH DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UMKM DI KARAH SURABAYA

BAB IV. Restrukturisasi dalam. Setiap usaha penyelesaian pembiayaan bermasalah yang terjadi di industri

BAB IV ANALISIS STANDART PENGUKURAN DAN PENGAKTIFAN KEMBALI PEMBIAYAAN SYUKUR YANG MACET PADA BANK BTN SYARIAH KCP KERTAJAYA INDAH

BAB IV ANALISIS HASIL PRNELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kemudian menyalurkan kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah pada KSPPS Tunas. Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan banknote dengan kegiatan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. terjangkau seluruh lapisan masyarakat dikarenakan harganya yang tinggi. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya seperti modal untuk membangun usaha, untuk. membesarkan usaha, untuk membangun rumah atau untuk mencukupi

PENANGANAN KREDIT BERMASALAH. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB 11 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sinungan (1991 : 46), tentang kredit sebagai berikut :

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PERANACCOUNT OFFICER DALAM MENANGANI PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PT. BPRS GALA MITRA ABADI GROBOGAN A. Peran Account OfficerPada PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan Sebagai Account Officer, memiliki peran ganda. Di satu pihak sebagai aparat bank yang dituntut untuk mencapai sasaran bank, sedangkan di lain pihak harus mengusahakan agar nasabahnya memperoleh kepuasan atas pelayanan yang mengoptimalkan kedua kepentingan tersebut. 1 Menurut Edratna, Account Officer adalah orang yang bertugas sejak mencari nasabah yang layak sesuai dengan kriteria peraturan bank, menilai, mengevaluasi, mengusulkan besarnya kredit yang diberikan. 2 Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwasannya tugas, fungsi, peran seorang Account 1 Wawancara dengan Pak Jemmy Panduwinata selaku Account Officer pada PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan, tanggal 23 September 2016 2 http://wwwmickeyblue..co.id/2009/05/peranan-account-officerdalam-kur.html, diakses 27 Oktober 2015 125

126 Officer tidaklah sangat mudah dan berat. Sehingga tidak mudah menjadi seorang Account Officeryang harus bisa menguasai nasabah bank terutama nasabah pembiayaan. Maka dari itu, peran Account Officer pada PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan sebagai berikut: a. Mengelola Account Untuk mengelola account, setiap Account Officer yang ada di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan mempunyai jumlah nasabah pembiayaan beserta jumlah nominalnya, termasuk mengelola jumlah tabungannya. Karena setiapaccount Officer mempunyai nasabah tabungan. Dengan melayani nasabahnya dengan baik supaya nasabah puas dengan pelayanan yang ada di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan. b. Mengelola Produk Dalam mengelola produk, sorang Account Officer yang ada di BPRS Gala Mitra Abdi Grobogan mempunyai dua tugas yaitu mengenalkan produk dan menawarkan produk. Yang pertama mengenalkan produk, setelah dikenalkan khususnya kepada masyarakat,

127 misalnya mengenalkan kepada pedagang kelontong. Yang kedua menawarkan produk, apakah si calon nasabah itu mau apa tidak. Tugas yang terpenting adalah merawat, bagaimana nasabah loyal kepada BPRS terkadang ada nasabah kecewa dengan pelayanan yang ada di BPRS akhirnya nasabah pindah bank lain. c. Mengelola Kredit Yaitu Account Officer mencari nasabah kredit untuk di datangi. Kemudianmelakukan kegiatan wawancara dalam rangka pengumpulan data atau informasi langsung dari calon nasabah serta mempelajari, meneliti dan menganalisa permohonan pembiayaan, kondisi usaha keuangan dan keabsahan suratsurat yang dilampirkan.seperti yang dilakukan pak Jemmy Panduwinata salah satu Account Officer yang ada di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan, beliau menwarkan produk kepada peternak ayam potong yang ada di kecamatan Wirosari.

128 d. Mengelola Penjualan Seorang Account Officer pada dasarnya merupakan ujung tombak bank dalam memasarkan produknya, maka seorang Account Officer juga harus memiliki salesmanship yang memadai untuk dapat memasarkan produk yang ditawarkan.dalam memasarkan produknya yang ada di BPRS, Account Officer menjadikan nasabah puas dengan produk BPRS dengan melakukan kegiatan pemasaran dana, jasa, serta pembiayaan dalam rangka memperluas pangsa pasar usaha syariah. e. Mengelola Profitability Seorang Account Officer juga berperan dalam keuntungan yang diperoleh bank. Dengan demikian, ia harus yakin bahwa segala hal dilakukannya berada dalam suatu kondisi yang memberikan keuntungan kepada bank. Mengembangkan bisnis pembiayaan di BPRS guna memperoleh keuntungan atas penghasilan yang optimal dan konsisten untuk

129 mencapai keuntungan yang maksimal dengan rasio sekecil-kecilnya. f. Melaksanakan fungsi penyelamatan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah untuk meningkatkan kualitas pembiayaan BPRS dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: a) Melakukan penagihan pembiayaan dengan kunjungan langsung ke debitur serta memonitor pelaksanaan dan perkembangan restrukturisasi atau penyelesaian pembiayaan bermasalah yang menjadi account binaanya, yaitu: 1) Telat 1 bulan diingatkan lewat telfon atau sms. 2) Telat 2-3 bulan di kasih surat peringatan. 3) Telat 4 bulan lebih sudah ada penanganan khusus. b) Bertindak sebagai pemrakarsa sekaligus perekomendasi dalam restrukturisasi atau penyelesaian pembiayaan bermasalah, yaitu, melakukan rescheduling yaitu penjadwalan kembali jangka waktu

130 angsuran. Adapun syarat-syarat yang dapat dilakukan oleh pihak Account Officer di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan adalah sebagai berikut: 1) Potensi usaha ada yaitu usaha yang dijalankan nasabah memilik prospek yang cerah. 2) Kemampuan debitur ada yaitu nasabah mempunyai kemampuan untuk menjalankan usahanya tetapi mengalami sedikit masalah. 3) Nasabah mengalami kesulitan dalam hal manajemen keuangan (aliran kas) yang bersifat sementara. 4) Plafon tetap yaitu jumlah pembiayaan yang diberikan tetap seperti semula, tidak berubah. Yang mengalami perubahan hanya jangka waktu pembiayaan, jadwal angsuran, jumlah angsuran. Selanjutnya melakukan reconditioning, yaitu memperkecil margin keuntungan atau nisbah bagi hasil.

131 Peran diatas inilah yang terdapat di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan. Pada dasarnya seorang Accont Officersebagai personil bank dan melayani nasabahnya dengan baik. Pada prakteknya, seorang Account Officer di bebankan pada penanganan bermasalah yang ada di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan. B. Analisis Peran Account Officer Dalam Menangani Pembiayaan Bermasalah Pada PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan Pada dasarnya peran seorang Account Officer dinilai dari prestasinya, pencapaian targetnya, akhlaq dikantor maupun diluar kantor dan mejunjung tinggi kedisiplinan, kejujuran, ketaatanya kepada aturan.dalam rangka menekan kesulitan seminimal mungkin maka diperlukan penanganan pembiayaan bermasalah secara tepat. Di sinilahaccount Officer dalam menangani pembiayaan bermasalah pada BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan secara operasional. Untuk menangani pembiayaan bermasalah yang terjadi, pihak Account Officer di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan melakukan usaha-usaha sebagai berikut:

132 1. Preventif (pencegahan) Pencegahan dilakukan oleh Account Officer di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan sejak nasabah mengajukan permohonan pembiayaan, dengan melakukan analisa yang tepat dan akurat terhadap data pembiayaan, pembuatan pembiayaan yang benar, pengikatan jaminan, sampai dengan melakukan pengawasan terhadap pembiayaan yang diberikan. 2. Analisa sebab pembiayaan bermasalah Account Officer akan menganalisa sebab pembiayaan bermasalah dengan meninjau aspekinternal dan aspek eksternal di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan. 3 3. Menggali potensi peminjam Account Officer akan menggali potensi usaha nasabah yang mengalami kemacetan dalam memenuhi kewajiban harus dimotivasi untuk 3 Wawancara dengan Pak Saiful Anas selaku Direktur PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan, pada 23 September 2016

133 memulai kembali atau membenahi dan mengantisipasi penyebab pembiayaan kemacetan usaha atau angsuran. Untuk itu perlu digali potensi yang ada pada peminjam agar dana yang digunakan lebih efektif digunakan. Dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah, Account Officer di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan melakukan tindakan sebagi berikut: 1. Rescheduling (penjadwalan kembali) Account Officer di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan akan memperpanjang akad sesuai kemampuan nasabah, merubah jadwal pembayaran, jangka waktu serta masa tenggang nasabah yang mengalami pembiayaan bermasalah atau macet. Rescheduling dilakukan setelah adanya musyawarahdan kesepakatan dari kedua belah pihak (Account Officer dan nasabah). Dengan dilakukannya rescheduling ini, nasabah diberi kemudahan dan keringanan waktu untuk menyelesaikan angsurannya. 2. Reconditoning(persyaratan kembali) Dalam hal ini, Account Officer di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan akan merubah persyaratan, dan

134 mengurangi margin atau nisbah bagi hasil. Nasabah hanya diberi keringanan nisbah bagi hasil saja tanpa diberi keringanan perpanjangan waktu pembayaran. Reconditioning dilakukan Account Officer pada BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan ketika nasabah benar-benar mengalami kesulitan keuangan, seperti nasabah mengalami musibah bencana alam yang dahsyat, kebangkrutan usaha, dan mengalami penyakit yang berat yang mengakibatkan usahanya tidak bisa berjalan lagi. Dengan cara reconditioning ini Account Officer akan menyesuaikan kemampuan nasabah dengan kondisi yang terjangkau bagi nasabah. 3. Penyelsaian melalui agunan (eksekusi) Penyelesaian melalui agunan melalui dua tahap a. Likuidasi Yaitu pihak Account officer di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan sementara akan menyita jaminan milik nasabah karena nasabah dinilai telah lalai dalam mengembalikan pembiayaan dan anggota tidak ada itikad baik dalam mengembalikan pinjaman. b. Eksekusi agunan

135 Yaitu agunan akan dilelang atau dijual. Sebelum dilelang nasabah diberi kesempatan untuk melunasi melalui cara lain. Ketika nasabah benar-benar tidak menggunakan penyelesaian dengan cara lain, makaaccount Officer beserta pihak BPRS akan langsung melelang agunan nasabah. Jika dari hasil lelang barang tersebut tidak mencukupi untuk pelunasan maka Account Officer beserta pihak BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan akan melelang agunannan nasabah akan mengambil barang yang dinilai berharga dari nasabah untuk menutupi kekurangan dari hasil lelangan yang masih kurang. Dan itu sudah melalui kesepakatan dari kedua pihak. Akan tetapi jika hasil lelang barang tersebut masih ada sisa, maka sisanya akan dikembalikan sepenuhnya kepada nasabah. 4. Write Off (hapus buku) Yaitu Account Officer dan pihak BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan akan melakukan penghapus bukuan seluruh pembiayaan nasabah yang tergolong macet, akan tetapi nasabah masih akan tetap ditagih dengan melihat kemampuan nasabah. Penghapus bukuan

136 nasabah hanya boleh dilakukan terhadap nasabah yang pembiayaannya sudah tergolong macet akan tetapi berdasar analisis BPRS secara material masih ada sumber waktu sangat terbatas jumlahnya untuk membayar. Sumber penghapus bukuan berasal dari dana cadangan merupakan sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian BPRS bila diperlukan. Proses penangangan pembiayaan pada PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan dilakukan Account Officer yang sesuai kolektabilitas pembiayaan, sebagai berikut: 1. Pembiayaan lancar, yang dilakukan dengan cara pemantauan usaha nasabah oleh pihak BPRS. 2. Pembiayaan kurang lancar, dilakukan dengan cara: a. Menghubungi nasabah lewat telepon oleh petugas. b. Membuat surat teguran pertama. c. Kunjungan lapangan atau silaturrahmi oleh bagian pembiayaan kepada nasabah.

137 d. Upaya preventif (pencegahan). 3. Pembiayaan diragukan, yang dilakukan dengan cara: a. Membuat surat peringatan ke 2 dan 3. b. Kunjungan lapangan atau silaturrahmi oleh bagian pembiayaan kepada nasabah secara lebih sungguh-sungguh. c. Upaya penyehatan dengan cara rescheduling, yaitu penjadwalan kembali jangka waktu angsuran serta memperkecil jumlah angsuran. Juga dapat dilakukan dengan reconditioning, yaitu memperkecil margin atau bagi hasil. d. Pembiayaan macet, yang dilakukan dengan cara: a) Rescheduling, yaitu menjadwal kembali jangka waktu angsuran serta memperkecil jumlah angsuran. b) Reconditioning, yaitu memperkecil margin keuntungan atau bagi hasil usaha. c) Penyelesaian melalui agunan.

138 d) Write Off. 4 Dalam menyelesaiakan permasalahan, para Account Officer yang ada di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan memiliki cara yang dinilai efektif bisa menyelesaikan permasalahannya, yaitu dengan cara rescheduling (penjadwalan kembali), reconditioning (persyaratan kembali), penyelesaian melalui agunan (eksekusi), write off (penghapus bukuan). Penulis melihat cara yang dilakukan oleh Account Officer yang ada di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogansudah bisa dikatakan efektif. Hal ini karena pihak Account Officermelakukan pendekatan persuasif dan cara kekeluargaan serta dijalankan penuh semangat untuk meminimalisir pembiayaan bermasalah yang ada di BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan. Para Account Officer berusaha untuk menolong nasabah agar melunasi pembiayaannya dengan cara melihat kondisi keuangan nasabah tersebut. 4 Wawancara dengan Pak Rudi selaku Account Officer PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan, tanggal 23 September 20116