Nomor : KP.02.01/2/18133/ November 2018 Lampiran : Satu berkas Hal : Kenaikan Pangkat Periode April 2019

dokumen-dokumen yang mirip
Nomor : KP.02.01/2/16720/ November 2017 Lampiran : Satu berkas Hal : Kenaikan Pangkat Periode April 2018

Nomor : KP.02.01/2/8724/ Mei 2017 Lampiran : satu berkas Hal : Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2017

Nomor : TU.01.01/IV.2-1/201272/ November 2016 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Kenaikan Pangkat Periode April 2017

Nomor : KP.02.01/2/9929/ Mei 2018 Lampiran : satu set Hal : Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2018

Nomor : KP.02.01/2/8247/ April 2017 Lampiran : Satu berkas Hal : Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO) Periode Oktober 2017

Magister (S-2), Dokter, Apoteker

5) Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh;

KENAIKAN PANGKAT ASN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

mohon usulan Saudara dapat kami terima paling lambat Jumat, 9 Februari 2018

KENAIKAN PANGKAT ASN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN KENAIKAN PANGKAT PNS DI KABUPATEN BLORA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL

SURAT EDARAN Nomor : KP Tentang PENYELESAIAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT PERIODE OKTOBER 2009

SERI PANDUAN SDM KENAIKAN PANGKAT ATAU GOLONGAN PEGAWAI

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.29/Menhut-II/2007 TENTANG

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

6. Semua Kepala Kantor Lingkup

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

MAKSUD DAN TUJUAN. sebagai acuan pemberian izin belajar, keterangan lulus pendidikan dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil.

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

KENAIKAN PANGKAT. Kenaikan pangkat bagi PNS secara umum dapat dibagi menjadi 5 (lima) jenis yaitu :

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN AGAM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jl. Sudirman Nomor 1 Telp. (0752) Fax. (0752) Lubuk Basung

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS DATA UTAMA PNS Data Pribadi NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJAR

Nomor : 800/ 328 /BKPP/2016 Kepada Sifat : Segera Yth. Kepala Satuan Kerja Perangkat

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 31 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 09 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 133/Permentan/OT.140/12/2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 03 TAHUN 2012 TENTANG

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

Kenaikan Pangkat PNS Periode 1 April 2016

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

XIV. WIDYAISWARA A. DASAR HUKUM

XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

-2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Un

Kenaikan Pangkat PNS. 1. Juru Muda, Ia. 2. Juru Muda Tingkat 1, Ib. 3. Juru, Ic. 4. Juru Tingkat 1, Id. 5. Pengatur Muda, IIa

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

XX. TEKNISI LITKAYASA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-709/K/JF/2009

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

X. GURU A. Dasar Hukum

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

2014, No

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Kenaikan Pangkat. PNS. Administrasi. Pedoman.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Oleh: Agus Praptana, S.Sos., M.AP. Kasudit KP-SPT Direktorat Pengadaan dan Kepangkatan. Badan Kepegawaian Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

- 5 - (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1692).

XIII. INSTRUKTUR A. DASAR HUKUM

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2017

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

Nomor : KP.02.01/2/18133/2018 19 November 2018 Lampiran : Satu berkas Hal : Kenaikan Pangkat Periode April 2019 Yth. 1. Sekretaris Inspektorat Jenderal 2. Para Sekretaris Ditjen dan Badan di lingkungan Kementerian Kesehatan 3. Para Kepala Biro, Kepala Pusat dan Sekretaris KKI di lingkungan Sekretariat Jenderal 4. Para Kepala Satker di lingkungan Kementerian Kesehatan di tempat Sehubungan dengan penyelesaian proses administrasi kenaikan pangkat periode April 2019, bersama ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Batas akhir penerimaan berkas usul kenaikan pangkat dari Unit Utama kepada Biro Kepegawaian sampai dengan 28. 2. Kenaikan Pangkat Otomatis (KPO) diusulkan dalam satu surat rekomendasi Unit Utama melalui aplikasi SILK Biro Kepegawaian. Terlampir daftar nominatif yang perlu diverifikasi terlebih dahulu. 3. Usulan yang termasuk dalam KPO yaitu: a. Jabatan Pelaksana (JP) dengan masa kerja sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat ; b. JP yang sedang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu; c. JP yang kenaikan pangkatnya mengakibatkan pindah golongan dan telah memiliki Surat Tanda Lulus Ujian Dinas (STLUD); d. JP yang akan melakukan penambahan gelar dimungkinkan apabila telah memiliki persetujuan pencantuman gelar dari BKN; e. Bagi pegawai pindah yang SK Kenaikan Pangkat di unit yang lama, maka perlu melampirkan SK Pindah. 4. NON Kenaikan Pangkat Otomatis (NON KPO) diusulkan melalui SILK dan entri nota usul SAPK setelah dilakukan verifikasi sesuai dengan persyaratan administrasi yang ditentukan. Kelengkapan berkas persyaratan NON KPO dilampirkan sesuai dengan ketentuan terlampir.

5. Dalam upaya mengurangi perbaikan dan pembatalan surat keputusan kenaikan pangkat, diharapkan usulan kenaikan pangkat harus memperhatikan: a. Data kepegawaian pada saat entri usul di SAPK sebagai dasar untuk proses cetak surat keputusan kenaikan pangkat sehingga harus sesuai dengan data pegawai yang akan naik pangkat. b. Penamaan jabatan di SAPK harus sesuai dengan jabatan pelaksana/jabatan fungsional yang diemban oleh PNS (tidak ada jabatan staf/fungsional umum). c. PNS setelah selesai tugas belajar yang sebelumnya menduduki Jabatan Fungsional (JF), kenaikan pangkat harus melalui Kenaikan Pangkat Pilihan Jabatan Fungsional dan dapat diusulkan kenaikan pangkatnya setelah diangkat kembali sebagai JF. d. PNS yang sedang mengajukan pindah tugas yang sebelumnya menduduki JF, apabila akan diangkat kembali sebagai JF, dapat diusulkan kenaikan pangkatnya setelah terbit SK pengangkatan kembali sebagai JF. e. PNS yang sedang mengajukan usulan pindah tugas harus memperhatikan TMT SK Pindah. f. PNS JP yang telah menduduki pangkat puncak sesuai dengan pendidikannya, dan telah memiliki ijazah baru melalui ijin belajar, maka kenaikan pangkatnya harus sudah mendapatkan persetujuan pencantuman gelar dari BKN terlebih dahulu. 6. Seluruh berkas persyaratan administrasi kenaikan pangkat wajib discan dan diunggah pada SILK Arsip (http://arsip-ropeg.kemkes.go.id) serta dikirim dalam bentuk hardcopy kepada sekretariat unit utama untuk dilakukan verifikasi dan validasi. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Kepala Biro Kepegawaian, ttd. drg. Murti Utami, MPH NIP. 196605081992032003

Lampiran: Nomor : KP.02.01/2/18133/2018 Tanggal: 19 November 2018 A. JADWAL PROSES KENAIKAN PANGKAT 1. KPO DAN NON KPO (KECUALI KP PILIHAN JABATAN FUNGSIONAL) No Proses Pelaksana Jadwal 1 Entri dan cetak nota usul kenaikan pangkat pada SILK 2 Peremajaan data pada aplikasi SAPK BKN antara lain: Data Umum (tempat lahir dan KPPN) Jabatan (JP/JF) Status kepegawaian (CPNS/PNS) Masa kerja Unit organisasi Pejabat penilai SKP pegawai/atasan langsung 3 Verifikasi/validasi SKP antara lain: a. Pastikan bahwa jabatan sesuai dengan pendidikan b. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai Baik (>=76) dalam 2 (dua) tahun c. Tanggal penetapan sasaran kerja pegawai (kontrak kerja) paling lambat akhir januari di tahun penilaian yang sama d. Tanda tangan pejabat penilai harus pejabat struktural/atasan langsung UPT e. Tidak sedang menjalankan hukuman disiplin 4 Mengunggah ke dalam aplikasi SILK Arsip: a. SK Kenaikan Pangkat b. Surat Tanda Lulus Ujian Dinas (STLUD) c. SKP 2 tahun (target penilaian SKP, realisasi penilaian SKP, penilaian perilaku kerja dan penilaian prestasi kerja) d. Surat Pencantuman Gelar dari BKN e. SK Pindah bagi pegawai yang SK Kenaikan Pangkat masih di unit kerja yang lama f. SK Tugas Belajar bagi pegawai yang sedang melaksanakan tugas belajar g. SK CPNS (bagi KP pertama) h. SK PNS (bagi KP pertama) i. Berkas/data pendukung lainnya yang diperlukan 5 Entri nota usul pada aplikasi SAPK BKN untuk NON KPO 6 Verifikasi/Validasi dengan SILK Arsip dan Cetak surat Ses Unit Paling lambat 28 rekomendasi pada SILK Utama 7 Batas akhir penerimaan surat rekomendasi usul dan Ses Unit Paling lambat 28 persyaratan berkas usul di Biro Kepegawaian Utama

2. KP PILIHAN JABATAN FUNGSIONAL No Proses Pelaksana Jadwal 1 Entri usul kenaikan pangkat jabfung dan entri/cetak nota usul kenaikan pangkat jabatan fungsional pada SILK UPT 2 Peremajaan data pada aplikasi SAPK BKN antara lain: UPT Data Umum (tempat lahir dan KPPN) Jabatan (JP/JF) Status kepegawaian (CPNS/PNS) Masa kerja Unit organisasi Angka kredit Pejabat penilai SKP pegawai/atasan langsung 3 Entri dan cetak nota usul pada aplikasi SAPK BKN UPT 4 Verifikasi/ Validasi dan cetak surat rekomendasi berkas usul Kenaikan Jabatan Fungsional Ses Unit Utama Paling lambat 21 5 Batas waktu penerimaan surat rekomendasi dan persyaratan Ses Unit Paling lambat diterima berkas Kenaikan Jabfung/Kenaikan Pangkat di Biro Utama Biro Kepegawaian 21 Kepegawaian

B. PERSYARATAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT 1. KENAIKAN PANGKAT OTOMATIS 1) 4 tahun dalam pangkat 2) Pegawai Negeri Sipil yang tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu 3) Diberikan sepanjang tidak melampaui pangkat atasan langsung 4) Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang kurangnya bernilai Baik (>=76) 2 tahun b. Persyaratan Administrasi untuk diupload dalam SILK ARSIP: 1) SK KP Terakhir/SK CPNS dan SK PNS (untuk yang pertama kali naik pangkat) 2) SKP 2 tahun (target penilaian SKP, realisasi penilaian SKP, penilaian perilaku kerja dan penilaian prestasi kerja) 3) STLUD (Pegawai Negeri Sipil yang kenaikan pangkatnya mengakibatkan pindah golongan dari golongan II menjadi golongan III dan dari golongan III menjadi golongan IV) 4) Surat Pencantuman Gelar dari BKN bagi Kenaikan Pangkat yang disertai pencantuman gelar 5) SK Pindah bagi pegawai yang KP nya berbeda unit kerja dengan unit kerja saat ini 2. KENAIKAN PANGKAT PILIHAN JABATAN STRUKTURAL 1) PNS yang diangkat kedalam jabatan struktural dan pangkatnya masih 1 (satu) tingkat lebih rendah dari yang ditentukan untuk jabatan tersebut, dapat dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi apabila: a) Telah 1 (satu) tahun dalam pangkat. b) Sekurang kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan struktural yang didudukinya dihitung sejak yang bersangkutan dilantik dalam jabatan definitif dan dapat bersifat kumulatif tetapi tidak terputus dalam tingkat jabatan struktural yang sama c) Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang kurangnya bernilai Baik (>=76) 2 tahun 2) PNS yang diangkat kedalam jabatan struktural dan pangkatnya masih 1 (satu) tingkat lebih rendah yang ditentukan untuk jabatan tersebut tetapi pangkat nya telah 4 (empat) tahun atau lebih, dapat dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi pada periode kenaikan pangkat berikutnya setelah pelantikan, apabila setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang kurangnya bernilai baik(>=76) dalam 2 (dua) tahun 3) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kedalam jabatan struktural dan pangkatnya telah mencapai jenjang pangkat terendah yang ditentukan untuk jabatan itu, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi apabila: a) Sekurang kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat b) Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang kurangnya bernilai Baik (>=76) 2 tahun 2) FC SK Jabatan Struktural 3) FC Surat Pernyataan Pelantikan 4) FC Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) Jabatan 5) FC Sertifikat Diklat PIM (contoh jika PNS struktural eselon IIIa tetapi baru mempunyai pendidikan S-1) 6) FC SK Jabatan Struktural yang lama apabila jabatan pada SK KP berbeda dengan jabatan yang diemban saat ini 7) FC SKP 2 tahun yang dilegalisir (target penilaian SKP, realisasi penilaian SKP, penilaian perilaku kerja dan penilaian prestasi kerja)

3. KENAIKAN PANGKAT PILIHAN JABATAN FUNGSIONAL 1) Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional tertentu dapat dinaikkan pangkatnya setiap kali setingkat lebih tinggi, apabila: a) Sekurang kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat b) Telah memenuhi angka kredit yang ditentukan 2) Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang kurangnya bernilai Baik (>=76) 2 tahun 2) FC SK Jabatan Terakhir 3) Asli PAK 4) FC SK Jabatan Sebelumnya 5) FC PAK sebelumnya 6) Bukti klarifikasi PAK dari Instansi Penilai yang menyatakan keabsahannya bagi pejabat fungsional Dokter Pendidik Klinis, Dokter Umum, Dokter Gigi, Apoteker, dan Perawat 7) FC sertifikat tanda lulus uji kompetensi bagi pejabat fungsional yang akan naik jenjang jabatan sesuai Permenpan masing-masing jabatan fungsional 8) FC surat tanda lulus diklat penjenjangan bagi pejabat fungsional yang akan naik jenjang jabatan sesuai Permenpan masing-masing jabatan fungsional 9) FC SKP 2 tahun yang dilegalisir (target penilaian SKP, realisasi penilaian SKP, penilaian perilaku kerja dan penilaian prestasi kerja) 4. KENAIKAN PANGKAT PILIHAN PENYESUAIAN IJAZAH 1) Diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan keahlian yang sesuai dengan ijasah yang diperoleh 2) Sekurang kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat 3) Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang kurangnya bernilai Baik (>=76) 2 tahun 4) Lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijasah 1) FC SK KP Terakhir yang dilegalisir. 2) FC Surat Ijin Belajar 3) FC Ijazah legalisir asli yang ditandatangi oleh pejabat yang berwenang 4) Asli Uraian Tugas yang ditandatangani oleh pejabat eselon II sesuai dengan pendidikan baru 5) FC STLUKPPI 6) FC SKP 2 tahun yang dilegalisir (target penilaian SKP, realisasi penilaian SKP, penilaian perilaku kerja dan penilaian prestasi kerja) 5. KENAIKAN PANGKAT PILIHAN SEDANG MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR 1) Pegawai Negeri Sipil yang sedang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu diberikan kenaikan pangkat setiap kali setingkat lebih tinggi, apabila: a) 4 tahun dalam pangkat b) Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang kurangnya bernilai Baik (>=76) 2 tahun 2) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud, diberikan dalam batas jenjang pangkat yang ditentukan dalam jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu yang didudukinya sebelum mengikuti tugas belajar

2) FC SK Tugas Belajar 3) FC SK Perpanjangan Tugas Belajar bagi PNS yang melebih batas waktu Tugas Belajar 4) FC SK Pembebasan bagi yang sebelumnya sebagai JF 5) FC SKP 2 tahun yang dilegalisir (target penilaian SKP, realisasi penilaian SKP, penilaian prilaku kerja dan penilaian prestasi kerja) 6. KENAIKAN PANGKAT PILIHAN SETELAH SELESAI TUGAS BELAJAR 1) Pegawai Negeri Sipil yang sebelum menjalankan Tugas Belajar menduduki jabatan pelaksana, apabila telah lulus dan memperoleh : a) Ijasah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa, Diploma II dan masih berpangkat Pengatur Muda, golongan II/a kebawah dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda Tk.I, golongan II/b b) Ijasah Sarjana Muda, Ijasah Akademi, Ijasah Diploma III dan masih berpangkat Pengatur Muda Tk.I, golongan II/b kebawah dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur, golongan II/c; c) Ijasah Sarjana (S1), atau Diploma IV dan masih berpangkat Pengatur Tk.I, golongan II/d kebawah dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan III/a; d) Ijasah Dokter, Ijasah Apoteker dan Ijasah Magister (S2) atau ijasah lain yang disetarakan dan masih berpangkat Penata Muda, golongan III/a kebawah dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda Tk.I, golongan III/b; e) Ijasah Doktor (S3), dan masih berpangkat Penata Muda Tk.I, golongan III/b kebawah dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata, golongan III/c; 2) Pegawai Negeri Sipil Jabatan Pelaksana yang telah selesai melaksanakan tugas belajar, apabila: a) 4 tahun dalam pangkat b) Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang kurangnya bernilai Baik (>=76) 2 tahun 2) FC SK Tugas Belajar 3) FC SK Perpanjangan Tugas Belajar bagi PNS yang melebih batas waktu Tugas Belajar 4) FC Ijazah legalisir asli yang ditandatangi oleh pejabat yang berwenang 5) FC SKP 2 tahun yang dilegalisir (penilaian berdasarkan prestasi akademik atau SKP Tubel)