ANALISIS SEKTOR-SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERIODE 2003 2007) OLEH SRI WAHYUNI H14094002 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN SRI WAHYUNI. Analisis Sektor-Sektor Ekonomi Unggulan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Periode 2003-2007) (dibimbing oleh Muhammad Findi Alexandi). Provinsi D.I. Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang didalamnya terdapat berbagai macam kegiatan ekonomi. Sebagai kota pelajar, di dalamnya terdapat aktivitas pendidikan yang akan membawa pada kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemajuan sumberdaya manusia sehingga akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Sebagai kota wisata, kegiatan yang berkaitan dengan kepariwisataan merupakan sumber pendapatan daerah. Selain itu di Provinsi D.I. Yogyakarta sedang dikembangkan beraneka ragam jenis industri, baik itu berbahan dasar kulit (industri wayang kulit), industri batik, industri gerabah dan lain-lain. Diberlakukannya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah bersama atribut-atribut lainnya, memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur daerahnya sendiri secara mandiri dirasa akan membawa angin segar untuk mengatasi permasalahan lambannya pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Salah satu faktor penentu keberhasilan otonomi daerah adalah adanya kemampuan keuangan daerah yang ditentukan oleh seberapa besar hasil penerimaan daerah akan bisa berjalan jika sektor unggulan dapat dioptimalkan untuk menentukan skala prioritas dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor yang menjadi sektor ekonomi unggulan di Provinsi D.I. Yogyakarta dan mengetahui kontribusi sektor-sektor unggulan tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Shift-Share (SS) dan analisis Location Quotient (LQ). Kedua analisis ini digunakan untuk menentukan sektor ekonomi unggulan di Provinsi D.I. Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor-sektor ekonomi yang memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan PDRB di Provinsi D.I. Yogyakarta antara lain sektor jasa-jasa, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertanian dan sektor industri pengolahan. Sedangkan Pulau Jawa, sebagai pembanding dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sektor-sektor ekonomi yang memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan PDRB di Pulau Jawa antara lain sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertanian dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Analisis mengenai perubahan PDRB atas dasar harga konstan, sektor perdagangan, hotel dan restoran memiliki nilai perubahan riil yang terbesar, yaitu Rp3.097,88 miliar rupiah pada tahun 2003 dan meningkat menjadi Rp3.750,36 miliar rupiah pada tahun 2007 atau meningkat sebesar 21,06 persen. Sedangkan laju pertumbuhan terbesar adalah sektor konstruksi, yaitu 47,11 persen. Sementara
itu PDRB Pulau Jawa diberikan kontribusi terbesar oleh sektor industri pengolahan dengan nilai Rp274.388,88 miliar rupiah pada tahun 2003 dan meningkat menjadi Rp339.957,31 miliar rupiah pada tahun 2007 atau sekitar 23,90 persen. Sektor ekonomi yang memiliki laju pertumbuhan terbesar adalah sektor pengangkutan dan komunikasi, yaitu 43,91 persen. Berdasarkan rasio PDRB Provinsi D.I. Yogyakarta dengan PDRB Pulau Jawa Tahun 2003-2007, diperoleh hasil bahwa nilai Ra sebesar 0,252 artinya pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa selama kurun waktu 2003-2007 diperkirakan meningkat sebesar 0,252, sedangkan nilai Ri paling besar adalah sektor pengangkutan dan komunikasi (0,439), yang artinya sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh sebesar 0,439. Dengan melihat nilai ri yang positif di semua sektor, maka dapat dikatakan bahwa sektor-sektor perekonomian di Provinsi D.I. Yogyakarta mengalami pertumbuhan, dengan nilai terbesar 0,471 di sektor konstruksi. Pembahasan analisis shift-share mengenai komponen pertumbuhan regional (PR) menunjukkan bahwa secara keseluruhan perekonomian Pulau Jawa telah memengaruhi peningkatan PDRB Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar Rp3.869,97 miliar rupiah atau 25,2 persen. Sedangkan analisis komponen pertumbuhan proporsional (PP) menunjukkan bahwa sektor ekonomi yang memiliki laju pertumbuhan proporsional terbesar adalah sektor pengangkutan dan komunikasi. Berdasarkan komponen pertumbuhan pangsa wilayah (PPW), sektor konstruksi memiliki laju pertumbuhan pangsa wilayah terbesar. Untuk mengetahui sektor ekonomi yang termasuk sektor basis atau nonbasis, digunakan metode Location Quotient (LQ), dengan hasil menunjukkan bahwa sektor pertanian, sektor konstruksi, sektor pengangkutan dan komunikasi, serta sektor jasa-jasa merupakan sektor basis di Provinsi D.I. Yogyakarta. Ditinjau dari sumber pertumbuhan ekonomi, penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar diberikan oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran. Dari 4,31 persen pertumbuhan ekonomi yang dicapai Provinsi D.I. Yogyakarta, sebesar 1,03 basis poin (bps) diantaranya berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, kemudian sekitar 0,87 bps berasal dari sektor konstruksi, 0,65 bps berasal dari sektor pengangkutan dan komunikasi, dan 0,61 bps berasal dari sektor jasa-jasa. Sedangkan sumber pertumbuhan yang berasal dari sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, masing-masing sebesar 0,15 bps, 0,07 bps, 0,27 bps, 0,07 bps serta 0,59 bps. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sektor-sektor ekonomi yang menjadi sektor unggulan di Provinsi D.I. Yogyakarta adalah sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor jasa-jasa.
ANALISIS SEKTOR-SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERIODE 2003 2007) Oleh SRI WAHYUNI H14094002 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Oktober 2009 Sri Wahyuni H14094002
RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Sri Wahyuni, lahir pada tanggal 21 Juni 1977 di Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Penulis anak kedua dari lima bersaudara, dari pasangan Bapak Matnorejo (Alm) dan Ibu Ruki. Penulis menamatkan sekolah dasar pada SD Negeri Jiwo dan lulus pada tahun 1990. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SLTP Negeri 1 Wedi dan lulus pada tahun 1993. Tiga tahun kemudian pada tahun 1996 penulis menamatkan pendidikan menengah di SMU Negeri 2 Klaten. Pada tahun 1999 penulis menamatkan pendidikan Diploma III di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta dan setahun kemudian di tempat yang sama, penulis menamatkan pendidikan Diploma IV dengan gelar Sarjana Sains Terapan (SST). Sekarang penulis sedang melalui Program Pra-S2 (Matrikulasi/Alih Jenjang S1) sebagai salah satu syarat melanjutkan studi di Sekolah Pasca Sarjana Mayor Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan petunjuk-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Sektor- Sektor Ekonomi Unggulan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Periode 2003-2007). Skripsi ini merupakan laporan tugas akhir Program Pra-S2 (Matrikulasi/Alih Jenjang S1) sebagai salah satu syarat melanjutkan studi di Sekolah Pasca Sarjana Mayor Ilmu Ekonomi IPB. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada : 1. Dr. Rusman Heriawan, Kepala Badan Pusat Statistik yang telah membuka kesempatan bagi pegawai BPS untuk meningkatkan kemampuan melalui program tugas belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 2. Dr. Wendy Hartanto, selaku Kepala Direktorat Kependudukan dan Ketenagakerjaan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan sekolah di IPB. 3. Dedi Budiman Hakim, Ph.D., selaku Ketua Departemen Ilmu Ekonomi IPB. 4. Dr. Muhammad Findi Alexandi, M.E. yang telah memberikan bimbingan dan arahan sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. 5. Dr. Ir. Sri Mulatsih, M.Sc. selaku Penguji yang telah memberikan evaluasi dan masukan yang sangat berarti untuk penyempurnaan skripsi ini. 6. Suami dan anak-anakku (Tri Purwanto, Ikhlas Hanif M. (6 tahun), Aisyah Azka R. (4), Fathiya Salma H. (1) atas doa dan dukungannya. 7. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pribadi dan semua pihak yang membutuhkan. Bogor, Oktober 2009 Sri Wahyuni H14094002
Judul Skripsi : Analisis Sektor-Sektor Ekonomi Unggulan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Periode 2003 2007) Nama : Sri Wahyuni NRP : H14094002 dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui, Dosen Pembimbing Dr. Muhammad Findi Alexandi, M.E. NIP. 19730124 200710 1 001 Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Dedi Budiman Hakim, Ph.D. NIP. 19641022 198903 1 003 Tanggal lulus:
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI...... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 4 1.4. Manfaat Penelitian... 5 1.5. Ruang Lingkup... 5 II. TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi... 6 2.2. Definisi Sektor Unggulan... 8 2.3. Teori Basis Ekonomi... 9 2.4. Analisis Shift-Share (SS)... 10 2.5. Analisis Location Quotient (LQ)... 10 2.6. Penelitian Terdahulu... 12 2.7. Kerangka Pemikiran... 13 2.8. Regulasi Mengenai Sektor-Sektor Perekonomian... 15 III. METODE PENELITIAN... 20 3.1. Jenis dan Sumber Data... 20 3.2 Metode Analisis Data... 20 3.2.1. Analisis Shift-Share (SS)... 20 3.2.2. Analisis Location Quotient (LQ)... 25 3.3. Konsep Data... 26 3.3.1. Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 26 3.3.2. Kegunaan Data PDRB... 28
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH... 29 4.1. Kondisi Geografis... 29 4.2. Kependudukan...... 31 4.3. Ketenagakerjaan.... 32 V. HASIL DAN PEMBAHASAN... 33 5.1. Analisis Kontribusi Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap PDRB di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003-2007... 33 5.2. Analisis Kontribusi Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap PDRB di Pulau Jawa Tahun 2003-2007... 47 5.3. Analisis Perubahan PDRB Provinsi D.I. Yogyakarta dan PDRB Pulau Jawa Tahun 2003-2007... 57 5.4. Rasio PDRB Provinsi D.I. Yogyakarta dengan PDRB Pulau Jawa Tahun 2003-2007... 63 5.5. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003-2007... 64 5.6. Sektor Basis... 70 5.7. Sektor Nonbasis... 71 5.8. Kontribusi Sektor-Sektor Unggulan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta... 72 VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 74 6.1. Kesimpulan... 74 6.2. Saran... 75 DAFTAR PUSTAKA... 77 LAMPIRAN... 79