SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)



dokumen-dokumen yang mirip
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Outline Bahan Ajar. Prasyarat : MK Perancangan Geometri Jalan (TKS 7311/2 sks/smt V) Dosen Pengampu : Dr. Gito Sugiyanto, S.T., M.T.

BAB I PENDAHULUAN. Permukaan tanah pada umumnya tidak mampu menahan beban kendaraan

I. PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Ketersediaan jalan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan pokok dalam kegiatan masyarakat sehari-hari. Kegiatan

konfigurasi sumbu, bidang kontak antara roda perkerasan. Dengan demikian

KONTRAK PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. diperkirakan km. Pembangunan tersebut dilakukan dengan kerja paksa

Jurusan Teknik Sipil FT UNS REKAMAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam campuran beraspal, aspal berperan sebagai pengikat atau lem antar partikel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, Indonesia sedang giatnya melaksanakan pembangunan, salah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara

ANALISIS KORELASI ANTARA MARSHALL STABILITY DAN ITS (Indirect Tensile Strength) PADA CAMPURAN PANAS BETON ASPAL. Tugas Akhir

PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON. Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN SEMEN PORTLAND DAN FLY ASH SEBAGAI FILLER PADA ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

B U K U A J A R. Mata Kuliah : Rekayasa Jalan 2 (Perkerasan Jalan) SKS : 1 Semester : 4 Program Studi : Diploma III Jurusan Teknik Sipil

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memberikan kenyamanan kepada pengemudi selama masa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Campuran beraspal adalah suatu kombinasi campuran antara agregat dan aspal.

KARAKTERISTIK MARSHALL DENGAN BAHAN TAMBAHAN LIMBAH PLASTIK PADA CAMPURAN SPLIT MASTIC ASPHALT (SMA)

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR RUAS JALAN PARINGIN- MUARA PITAP KABUPATEN BALANGAN. Yasruddin¹)

KARAKTERISTIK MARSHALL ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE (AC-BC) DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk menunjang dan menggerakkan bidang bidang kehidupan

PERBANDINGAN KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASURUAN- PILANG KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERUSAKAN YANG TIMBUL PADA JALAN RAYA AKIBAT BEBAN ANGKUTAN YANG MELEBIHI DARI YANG DITETAPKAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang merupakan sebagai negara yang berkembang,sedang

Perbandingan Kekerasan Kaku I Gusti Agung Ayu Istri Lestari 128

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pekerasan Jalan

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

DR. EVA RITA UNIVERSITAS BUNG HATTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan hal tersebut mengakibatkan peningkatan mobilitas penduduk

BAB I PENDAHULUAN. dalam aktivitas perekonomian di bidang transportasi. Sebab dapat menjamin

ANALISA PENYEBAB KERUSAKAN PADA KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN ANTARA BECORA-KULUHUN DI KOTA DILI TIMOR-LESTE.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. agregat, dan agregat berperan sebagai tulangan. Sifat-sifat mekanis aspal dalam

Agus Fanani Setya Budi 1, Ferdinan Nikson Liem 2, Koilal Alokabel 3, Fanny Toelle 4

PENGARUH JUMLAH TUMBUKAN PEMADATAN BENDA UJI TERHADAP BESARAN MARSHALL CAMPURAN BERASPAL PANAS BERGRADASI MENERUS JENIS ASPHALT CONCRETE (AC)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi pada zaman sekarang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Uji Kelayakan Agregat Dari Desa Galela Kabupaten Halmahera Utara Untuk Bahan Lapis Pondasi Agregat Jalan Raya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa lapis perkerasan dari bahan-bahan yang diproses, dimana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan infrastruktur dasar dan utama dalam menggerakkan roda

STUDI PENENTUAN JOB MIX DESAIN PERKERASAN LENTUR DENGAN MEMANFAATKAN ASPAL DAUR ULANG / RAP (RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT) ABSTRAK

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN FLEXIBLE PAVEMENT DAN RIGID PAVEMENT. Oleh : Dwi Sri Wiyanti

STUDI PERBANDINGAN PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU JALAN BARU PADA PROYEK JALAN SURAMADU SISI MADURA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN ABU BATU KAPUR DESA BUHUT JAYA KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI TAMBAHAN FILLER

TINGKAT KEMUDAHAN MEMENUHI SPESIFIKASI PADA BERBAGAI JENIS CAMPURAN PANAS ASPAL AGREGAT.

Kamidjo Rahardjo Dosen Teknik Sipil FTSP ITN Malang ABSTRAKSI

ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN KAKU DENGAN METODE BINA MARGA 2013 DAN AASHTO 1993 (STUDI KASUS JALAN TOL SOLO NGAWI STA

PEMANFAATAN LIMBAH ABU SERBUK KAYU SEBAGAI MATERIAL PENGISI CAMPURAN LATASTON TIPE B

PENGGUNAAN RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.4 April 2015 ( ) ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN LIMBAH HANCURAN GENTENG SEBAGAI ALTERNATIF AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN HOT ROLLED ASPHALT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang memiliki peranan yang

KAJIAN KINERJA CAMPURAN BERASPAL PANAS JENIS LAPIS ASPAL BETON SEBAGAI LAPIS AUS BERGRADASI KASAR DAN HALUS

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan unsur penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENGGUNAAN ABU TERBANG BATUBARA SEBAGAI BAHAN PENGISI TERHADAP MODULUS RESILIEN BETON ASPAL LAPIS AUS

PENGARUH VARIASI RATIO FILLER-BITUMEN CONTENT PADA CAMPURAN BERASPAL PANAS JENIS LAPIS TIPIS ASPAL BETON-LAPIS PONDASI GRADASI SENJANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian B. Rumusan Masalah

NILAI KEHANCURAN AGREGAT (AGGREGATE CRUSHING VALUE) PADA CAMPURAN ASPAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melebihi daya dukung tanah yang diijinkan (Sukirman, 1992).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan kebutuhan hidup dan

KARAKTERISTIK CAMPURAN HOT ROLLED SHEET WEARING COARSE (HRS WC) PADA PEMADATAN DI BAWAH SUHU STANDAR

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun makin meningkat. Laston (Asphalt Concrete, AC) yang dibuat sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan dan pertumbuhan penduduk sangat pesat.

Teknik Sipil Itenas No. x Vol. xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2015

PENGARUH GRADASI AGREGAT TERHADAP KEDALAMAN ALUR RODA PADA CAMPURAN BETON ASPAL PANAS

sampai ke tanah dasar, sehingga beban pada tanah dasar tidak melebihi daya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, sampai ditemukannya kendaraan bermotor oleh Gofflieb Daimler dan

POKOK BAHASAN II KLASIFIKASI TANAH DASAR (SUBGRADE) DENGAN CARA AASHTO

Perbandingan Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Metode Bina Marga 2011 Dengan Metode Jabatan Kerja Raya Malaysia 2013

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.12 Desember 2015 ( ) ISSN:

BAB III LANDASAN TEORI

Djoko Sulistiono, Amalia FM, Yuyun Tajunnisa Laboratorium Uji Material Program Diploma Teknik Sipil FTSP ITS ABSTRAK

Transkripsi:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Perancangan Perkerasan Jalan Kode Mata Kuliah : MKT 1218 SKS : 3(3-0) Waktu Pertemuan : 0 Menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah Perancangan Perkerasan Jalan mahasiswa akan dapat menganalisa dan merencanakan berbagai jenis struktur Perancangan Perkerasan Jalan. 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Sejarah dan Jenis Konstruksi Perkerasan Jalan, mahasiswa akan dapat menunjukkan dan membedakan jenis konstruksi perkerasan jalan secara benar B. Pokok bahasan Sejarah dan Jenis Konstruksi Perkerasan Jalan C. Sub Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Sejarah Perkerasan Jalan 3. Jenis Konstruksi Perkerasan 4. Kriteria Konstruksi Perkerasan D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 1 Tahap Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Memberi salam/memperkenalkan diri Menjelaskan kontrak pembelajaran Menjelaskan cakupan materi Pendahuluan, Menyepakati kontrak laptop Sejarah Perkerasan Jalan, Jenis Konstruksi pembelajaran Perkerasan dan Kriteria Konstruksi Perkerasan Estimasi Waktu (Menit) Daftar Pustaka 1

Menjelaskan manfaatnya yaitu mahasiswa dapat mengetahui sejarah perkerasan, jenis dan kriteria perencanaan. Menjelaskan relevansi yang berkaitan dengan wawasan mahasiswa dalam mengenal sejarah perkembangan perkerasan jalan secara benar Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Sejarah dan Jenis Konstruksi Perkerasan Jalan, mahasiswa akan dapat menunjukkan dan membedakan jenis konstruksi perkerasan jalan secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang Pendahuluan Menjelaskan materi tentang Sejarah Perkembangan Perkerasan Jalan Menjelaskan materi tentang Jenis Konstruksi Perkerasan serta Menjelaskan materi tentang Kriteria Konstruksi Perkerasan Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-1 Memberikan tugas yaitu: 1. Jelaskan sejarah perkembangan perkerasan jalan 2. Berilah pengertian tentang definisi dan Jalan, Klasifikasi serta kriteria 3. Gambarkan potongan melintang perkerasan jalan dengan bagian-bagiannya. Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan selanjutnya (ke-2) Salam penutup Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa mengetahui sejarah perkembangan, jenis-jenis konstruksi perkerasan serta mengetahui kriteria-kriteria perencanaan secara benar. Menyelesaikan tugas 120 2

E. Evaluasi 1. Jelaskan sejarah perkembangan perkerasan jalan? 2. Jelaskan definisi dan klasifikasi serta kriteria perencanaan perkerasan jalan? 3. Gambarkan potongan melintang perkerasan jalan dengan bagian-bagian lapisanya? F. DAFTAR PUSTAKA 1. AASHO, Interim Guide for Design of Pavement Structures, AASHO, 1972 2. AASHTO, Guide for Design of Pavement Structures, AASHTO, 1986 3. ASPHALT INSTITUTE, Construction Spesifications for Asphalt Concrete, Series 1 4. Departemen Kimpraswil, Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, Pd.T-14-2003 5. Direktorat Jenderal Bina Marga, SNI-1732-1989-F, Petunjuk Perencanaan Tebal Lentur Perkerasan dengan Metode Analisa Komponen, 1987 6. Direktorat Jenderal Bina Marga, Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Interblock, 1988 7. Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Pemeriksaan Bahan Jalan, 01/MN/BM/1976 8. Direktorat Jenderal Bina Marga, Standard Spesification for Highway Conctruction No. 01/ST/BM/1972 9. E.J.Joder- M.W. Witczak, Principles of Pavement Design, John Wiley&Sons, 1975 10. Hamirhan A.A Odang, Konstruksi Jalan Raya Buku 2, Perancangan Perkerasan Jalan Raya, Nova, 2005 11. TRRL-UK, Road Note 29, Her Majesty s Stationery Office, 1970 12. TRRL-UK, Road Note 31, Her Majesty s Stationery Office, 1977 13. TRRL-UK, Overseas Road Note 31, Overseas Development Administration, 1993. 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Perancangan Perkerasan Jalan Kode Mata Kuliah : MKT 1218 SKS : 3(3-0) Waktu Pertemuan : 0 Menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah Perancangan Perkerasan Jalan mahasiswa akan dapat menganalisa dan merencanakan berbagai jenis struktur Perancangan Perkerasan Jalan. 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Jenis dan Fungsi Lapis Perkerasan mahasiswa akan dapat mengetahui dan memahami fungsi masing-masing lapisan perkerasan secara benar. B. Pokok bahasan Jenis dan Fungsi Lapis Perkerasan C. Sub Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Lapisan Permukaan (Surface Course) 3. Lapisan Pondasi Atas (Base Course) 4. Lapisan Pondasi Bawah (SubBase Course) 5. Lapisan Tanah Dasar (Subgrade) D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 2 Tahap Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Memberi salam Menjelaskan cakupan materi perkuliahan yaitu Pendahuluan, Lapisan Permukaan (Surface Course), Lapisan Pondasi Atas (Base Course), laptop Estimasi Waktu (Menit) Daftar Pustaka 1

Lapisan Pondasi Bawah (SubBase Course) dan Lapisan Tanah Dasar (Subgrade). Menjelaskan manfaatnya yaitu mahasiswa dapat mengidentifikasi Lapisan Permukaan, Lapisan Pondasi Atas, Lapisan Pondasi Bawah dan Lapisan Tanah Dasar. Menjelaskan relevansi materi bahasan perkuliahan yang berkaitan dengan wawasan keilmuan tentang Lapisan Permukaan, Lapisan Pondasi Atas, Lapisan Pondasi Bawah dan Lapisan Tanah Dasar. Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Jenis dan Fungsi Lapis Perkerasan mahasiswa akan dapat mengetahui dan memahami fungsi masing-masing lapisan perkerasan secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang Pendahuluan Menjelaskan materi tentang Lapisan Permukaan (Surface Course) Menjelaskan materi tentang Lapisan Pondasi Atas (Base Course) Menjelaskan materi tentang Lapisan Pondasi Bawah (SubBase Course) Menjelaskan materi tentang Lapisan Tanah Dasar (Subgrade) Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-2 Memberikan tugas yaitu membuat rangkuman materi pembahasan pertemuan ke-2 Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan selanjutnya (ke-3) Salam penutup Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang lapisan Permukaan, Lapisan Pondasi Atas, Lapisan Pondasi Bawah dan Lapisan Tanah Dasar secara benar. Menyelesaikan tugas 120 10 2

E. Evaluasi 1. Jelaskan fungsi dan persyaratan dari lapis permukaan jalan (Surface Course)? 2. Jelaskan fungsi dan persyaratan dari lapis Pondasi Atas (Base Course)? 3. Jelaskan fungsi dan persyaratan dari lapis Pondasi Bawah (SubBase Course)? 4. Jelaskan fungsi dan persyaratan dari lapis Tanah Dasar (Subgrade)? F. DAFTAR PUSTAKA 1. AASHO, Interim Guide for Design of Pavement Structures, AASHO, 1972 2. AASHTO, Guide for Design of Pavement Structures, AASHTO, 1986 3. ASPHALT INSTITUTE, Construction Spesifications for Asphalt Concrete, Series 1 4. Departemen Kimpraswil, Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, Pd.T-14-2003 5. Direktorat Jenderal Bina Marga, SNI-1732-1989-F, Petunjuk Perencanaan Tebal Lentur Perkerasan dengan Metode Analisa Komponen, 1987 6. Direktorat Jenderal Bina Marga, Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Interblock, 1988 7. Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Pemeriksaan Bahan Jalan, 01/MN/BM/1976 8. Direktorat Jenderal Bina Marga, Standard Spesification for Highway Conctruction No. 01/ST/BM/1972 9. E.J.Joder- M.W. Witczak, Principles of Pavement Design, John Wiley&Sons, 1975 10. Hamirhan A.A Odang, Konstruksi Jalan Raya Buku 2, Perancangan Perkerasan Jalan Raya, Nova, 2005 11. TRRL-UK, Road Note 29, Her Majesty s Stationery Office, 1970 12. TRRL-UK, Road Note 31, Her Majesty s Stationery Office, 1977 13. TRRL-UK, Overseas Road Note 31, Overseas Development Administration, 1993. 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Perancangan Perkerasan Jalan Kode Mata Kuliah : MKT 1218 SKS : 3(3-0) Waktu Pertemuan : 0 Menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah Perancangan Perkerasan Jalan mahasiswa akan dapat menganalisa dan merencanakan berbagai jenis struktur Perancangan Perkerasan Jalan. 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Bahan-Bahan Pembentuk Struktur Perkerasan Jalan, mahasiswa akan dapat memahami dan menunjukan kegunaan dari masing-masing bahan pembentuk struktur perkerasan jalan secara benar. B. Pokok bahasan Bahan-Bahan Pembentuk Struktur Perkerasan Jalan C. Sub Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Tanah Dasar 3. Agregat 4. Aspal D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 3 Tahap Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Memberi salam Menjelaskan cakupan materi perkuliahan yaitu Pendahuluan, dan bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan tanah untuk lapisan Tanah Dasar (Subgrade). laptop Estimasi Waktu (Menit) Daftar Pustaka 1

Menjelaskan manfaatnya yaitu mahasiswa dapat mengidentifikasi Lapisan-lapisan perkerasan dan bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan tanah untuk lapisan Tanah Dasar (Subgrade). Menjelaskan relevansi materi bahasan perkuliahan yang berkaitan dengan wawasan keilmuan tentang kaitan antar Lapisan dengan bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan tanah untuk lapisan Tanah Dasar (Subgrade). Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Bahan-Bahan Pembentuk Struktur Perkerasan Jalan, mahasiswa akan dapat memahami dan menunjukan kegunaan dari masing-masing bahan pembentuk struktur perkerasan jalan secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang Pendahuluan Menjelaskan materi tentang bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan tanah untuk lapisan Tanah Dasar (Subgrade). beserta dengan persyaratan-persyaratannya. Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-3 Memberikan tugas yaitu membuat rangkuman materi pembahasan pertemuan ke-3 Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan selanjutnya (ke-4) Salam penutup Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang bahan-bahan Lapisan Tanah Dasar (Subgrade) secara benar. Menyelesaikan tugas 120 10 2

E. Evaluasi 1. Jelaskan fungsi dan persyaratan dari lapis bahan-bahan untuk Tanah Dasar (Subgrade)? F. DAFTAR PUSTAKA 1. AASHO, Interim Guide for Design of Pavement Structures, AASHO, 1972 2. AASHTO, Guide for Design of Pavement Structures, AASHTO, 1986 3. ASPHALT INSTITUTE, Construction Spesifications for Asphalt Concrete, Series 1 4. Departemen Kimpraswil, Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, Pd.T-14-2003 5. Direktorat Jenderal Bina Marga, SNI-1732-1989-F, Petunjuk Perencanaan Tebal Lentur Perkerasan dengan Metode Analisa Komponen, 1987 6. Direktorat Jenderal Bina Marga, Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Interblock, 1988 7. Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Pemeriksaan Bahan Jalan, 01/MN/BM/1976 8. Direktorat Jenderal Bina Marga, Standard Spesification for Highway Conctruction No. 01/ST/BM/1972 9. E.J.Joder- M.W. Witczak, Principles of Pavement Design, John Wiley&Sons, 1975 10. Hamirhan A.A Odang, Konstruksi Jalan Raya Buku 2, Perancangan Perkerasan Jalan Raya, Nova, 2005 11. TRRL-UK, Road Note 29, Her Majesty s Stationery Office, 1970 12. TRRL-UK, Road Note 31, Her Majesty s Stationery Office, 1977 13. TRRL-UK, Overseas Road Note 31, Overseas Development Administration, 1993. 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Perancangan Perkerasan Jalan Kode Mata Kuliah : MKT 1218 SKS : 3(3-0) Waktu Pertemuan : 0 Menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah Perancangan Perkerasan Jalan mahasiswa akan dapat menganalisa dan merencanakan berbagai jenis struktur Perancangan Perkerasan Jalan. 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Bahan-Bahan Pembentuk Struktur Perkerasan Jalan, mahasiswa akan dapat memahami dan menunjukan kegunaan dari masing-masing bahan pembentuk struktur perkerasan jalan secara benar. B. Pokok bahasan Bahan-Bahan Pembentuk Struktur Perkerasan Jalan C. Sub Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Tanah Dasar 3. Agregat 4. Aspal D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 4 Tahap Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Memberi salam Menjelaskan cakupan materi perkuliahan yaitu bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan agregat kasar, agregat halus dan filler Menjelaskan manfaatnya yaitu mahasiswa dapat laptop Estimasi Waktu (Menit) Daftar Pustaka 1

mengidentifikasi bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan agregat kasar, agregat halus dan filler. Menjelaskan relevansi materi bahasan perkuliahan yang berkaitan dengan wawasan keilmuan tentang kaitan antar Lapisan dengan bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan agregat kasar, agregat halus dan filler. Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Bahan-Bahan Pembentuk Struktur Perkerasan Jalan, mahasiswa akan dapat memahami dan menunjukan kegunaan dari masing-masing bahan pembentuk struktur perkerasan jalan secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang Pendahuluan Menjelaskan materi tentang bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan agregat kasar, agregat halus dan filler beserta dengan persyaratanpersyaratannya. Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-4 Memberikan tugas yaitu membuat rangkuman materi pembahasan pertemuan ke-4 Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan selanjutnya (ke-5) Salam penutup Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan agregat kasar, agregat halus dan filler secara benar. Menyelesaikan tugas 120 10 2

E. Evaluasi 1. Jelaskan fungsi dari bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan agregat kasar, agregat halus dan filler beserta dengan persyaratanpersyaratannya? F. DAFTAR PUSTAKA 1. AASHO, Interim Guide for Design of Pavement Structures, AASHO, 1972 2. AASHTO, Guide for Design of Pavement Structures, AASHTO, 1986 3. ASPHALT INSTITUTE, Construction Spesifications for Asphalt Concrete, Series 1 4. Departemen Kimpraswil, Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, Pd.T-14-2003 5. Direktorat Jenderal Bina Marga, SNI-1732-1989-F, Petunjuk Perencanaan Tebal Lentur Perkerasan dengan Metode Analisa Komponen, 1987 6. Direktorat Jenderal Bina Marga, Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Interblock, 1988 7. Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Pemeriksaan Bahan Jalan, 01/MN/BM/1976 8. Direktorat Jenderal Bina Marga, Standard Spesification for Highway Conctruction No. 01/ST/BM/1972 9. E.J.Joder- M.W. Witczak, Principles of Pavement Design, John Wiley&Sons, 1975 10. Hamirhan A.A Odang, Konstruksi Jalan Raya Buku 2, Perancangan Perkerasan Jalan Raya, Nova, 2005 11. TRRL-UK, Road Note 29, Her Majesty s Stationery Office, 1970 12. TRRL-UK, Road Note 31, Her Majesty s Stationery Office, 1977 13. TRRL-UK, Overseas Road Note 31, Overseas Development Administration, 1993. 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Perancangan Perkerasan Jalan Kode Mata Kuliah : MKT 1218 SKS : 3(3-0) Waktu Pertemuan : 0 Menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah Perancangan Perkerasan Jalan mahasiswa akan dapat menganalisa dan merencanakan berbagai jenis struktur Perancangan Perkerasan Jalan. 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Bahan-Bahan Pembentuk Struktur Perkerasan Jalan, mahasiswa akan dapat memahami dan menunjukan kegunaan dari masing-masing bahan pembentuk struktur perkerasan jalan secara benar. B. Pokok bahasan Bahan-Bahan Pembentuk Struktur Perkerasan Jalan C. Sub Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Tanah Dasar 3. Agregat 4. Aspal D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 5 Tahap Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Memberi salam Menjelaskan cakupan materi perkuliahan yaitu bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan aspal Menjelaskan manfaatnya yaitu mahasiswa dapat laptop Estimasi Waktu (Menit) Daftar Pustaka 1

mengidentifikasi bahan pembentuk lapis perkerasan dari aspal Menjelaskan relevansi materi bahasan perkuliahan yang berkaitan dengan wawasan keilmuan tentang kaitan antar Lapisan dengan bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan aspal Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Bahan-Bahan Pembentuk Struktur Perkerasan Jalan, mahasiswa akan dapat memahami dan menunjukan kegunaan dari masing-masing bahan pembentuk struktur perkerasan jalan secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang Pendahuluan Menjelaskan materi tentang bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan aspal beserta dengan persyaratan-persyaratannya. Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-5 Memberikan tugas yaitu membuat rangkuman materi pembahasan pertemuan ke-5 Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan selanjutnya (ke-6) Salam penutup Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan aspal secara benar. Menyelesaikan tugas 120 10 2

E. Evaluasi 1. Jelaskan fungsi dari bahan pembentuk lapis perkerasan dari bahan pengikat aspal beserta dengan persyaratan-persyaratannya? F. DAFTAR PUSTAKA 1. AASHO, Interim Guide for Design of Pavement Structures, AASHO, 1972 2. AASHTO, Guide for Design of Pavement Structures, AASHTO, 1986 3. ASPHALT INSTITUTE, Construction Spesifications for Asphalt Concrete, Series 1 4. Departemen Kimpraswil, Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, Pd.T-14-2003 5. Direktorat Jenderal Bina Marga, SNI-1732-1989-F, Petunjuk Perencanaan Tebal Lentur Perkerasan dengan Metode Analisa Komponen, 1987 6. Direktorat Jenderal Bina Marga, Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Interblock, 1988 7. Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Pemeriksaan Bahan Jalan, 01/MN/BM/1976 8. Direktorat Jenderal Bina Marga, Standard Spesification for Highway Conctruction No. 01/ST/BM/1972 9. E.J.Joder- M.W. Witczak, Principles of Pavement Design, John Wiley&Sons, 1975 10. Hamirhan A.A Odang, Konstruksi Jalan Raya Buku 2, Perancangan Perkerasan Jalan Raya, Nova, 2005 11. TRRL-UK, Road Note 29, Her Majesty s Stationery Office, 1970 12. TRRL-UK, Road Note 31, Her Majesty s Stationery Office, 1977 13. TRRL-UK, Overseas Road Note 31, Overseas Development Administration, 1993. 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Perancangan Perkerasan Jalan Kode Mata Kuliah : MKT 1218 SKS : 3(3-0) Waktu Pertemuan : 0 Menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah Perancangan Perkerasan Jalan mahasiswa akan dapat menganalisa dan merencanakan berbagai jenis struktur Perancangan Perkerasan Jalan. 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Parameter Perencanaan Tebal Lapisan Konstruksi Perkerasan, mahasiswa akan dapat memahami dan menganalisa dari masing-masing parameter Lapisan Konstruksi Perkerasan secara benar. B. Pokok bahasan Parameter Perencanaan Tebal Lapisan Konstruksi Perkerasan C. Sub Pokok Bahasan 1. Fungsi Jalan 2. Kinerja Perkerasan Jalan 3. Umur Rencana 4. Lalu Lintas 5. Sifat Tanah Dasar 6. Kondisi Lingkungan 7. Sifat Material Lapisan Perkerasan 8. Bentuk Geometrik lapisan Perkerasan D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 6 Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Estimasi Waktu (Menit) Pendahuluan Memberi salam Daftar Pustaka 1

Menjelaskan cakupan materi perkuliahan yaitu Parameter-parameter Perencanaan Tebal Lapisan Konstruksi Perkerasan Menjelaskan manfaatnya yaitu mahasiswa dapat mengidentifikasi Parameter-parameter Perencanaan Tebal Lapisan Konstruksi Perkerasan Menjelaskan relevansi materi bahasan perkuliahan yang berkaitan dengan wawasan keilmuan tentang kaitan antar Parameter-parameter Perencanaan Tebal Lapisan Konstruksi Perkerasan Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Parameter Perencanaan Tebal Lapisan Konstruksi Perkerasan, mahasiswa akan dapat memahami dan menganalisa dari masing-masing parameter Lapisan Konstruksi Perkerasan secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang Fungsi Jalan Menjelaskan materi tentang Kinerja Perkerasan Jalan Menjelaskan materi tentang Umur Rencana Menjelaskan materi tentang Lalu Lintas Menjelaskan materi tentang Sifat Tanah Dasar Menjelaskan materi tentang Kondisi Lingkungan Menjelaskan materi tentang Sifat Material Lapisan Perkerasan Menjelaskan materi tentang Bentuk Geometrik lapisan Perkerasan Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-6 Memberikan tugas yaitu membuat rangkuman materi pembahasan pertemuan ke-6 Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan selanjutnya (ke-7) Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang Parameter-parameter Perencanaan Tebal Lapisan Konstruksi Perkerasan secara benar. Menyimak Menyelesaikan tugas Menjawab salam laptop 120 2

Salam penutup E. Evaluasi 1. Jelaskan fungsi dari Parameter-parameter Perencanaan Tebal Lapisan Konstruksi Perkerasan beserta dengan persyaratan-persyaratannya? 2. Apa yang dimaksud dengan Parameter-parameter Perencanaan Tebal Lapisan Konstruksi Perkerasan, sebutkan dan jelaskan satu persatu? F. DAFTAR PUSTAKA 1. AASHO, Interim Guide for Design of Pavement Structures, AASHO, 1972 2. AASHTO, Guide for Design of Pavement Structures, AASHTO, 1986 3. ASPHALT INSTITUTE, Construction Spesifications for Asphalt Concrete, Series 1 4. Departemen Kimpraswil, Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, Pd.T-14-2003 5. Direktorat Jenderal Bina Marga, SNI-1732-1989-F, Petunjuk Perencanaan Tebal Lentur Perkerasan dengan Metode Analisa Komponen, 1987 6. Direktorat Jenderal Bina Marga, Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Interblock, 1988 7. Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Pemeriksaan Bahan Jalan, 01/MN/BM/1976 8. Direktorat Jenderal Bina Marga, Standard Spesification for Highway Conctruction No. 01/ST/BM/1972 9. E.J.Joder- M.W. Witczak, Principles of Pavement Design, John Wiley&Sons, 1975 10. Hamirhan A.A Odang, Konstruksi Jalan Raya Buku 2, Perancangan Perkerasan Jalan Raya, Nova, 2005 11. TRRL-UK, Road Note 29, Her Majesty s Stationery Office, 1970 12. TRRL-UK, Road Note 31, Her Majesty s Stationery Office, 1977 13. TRRL-UK, Overseas Road Note 31, Overseas Development Administration, 1993. 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Perancangan Perkerasan Jalan Kode Mata Kuliah : MKT 1218 SKS : 3(3-0) Waktu Pertemuan : 0 Menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah Perancangan Perkerasan Jalan mahasiswa akan dapat menganalisa dan merencanakan berbagai jenis struktur Perancangan Perkerasan Jalan. 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Perencanaan Metoda Campuran, mahasiswa akan dapat memahami, menganalisa dan merencanakan campuran aspal beton/aspal campuran panas (hot mix)dari masing-masing metodacampuran secara benar. B. Pokok bahasan Perencanaan Metoda Campuran C. Sub Pokok Bahasan 1. Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) 2. Campuran Metoda Bina Marga (BM) 3. Campuran Metoda Asphal Institute(AI) 4. Campuran Metoda British Standard (BS) 5. Campuran Metoda Stone Mastic Asphalt (SMA) D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 7 Tahap Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Memberi salam Menjelaskan cakupan materi perkuliahan yaitu Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) Menjelaskan manfaatnya yaitu mahasiswa dapat laptop Estimasi Waktu (Menit) Daftar Pustaka 1

memahami tentang Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) untuk Lapisan Konstruksi Perkerasan Menjelaskan relevansi materi bahasan perkuliahan yang berkaitan dengan wawasan keilmuan yang berkaitan dengan Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Perencanaan Metoda Campuran, mahasiswa akan dapat memahami, menganalisa dan merencanakan campuran aspal beton/aspal campuran panas (hot mix)dari masing-masing metodacampuran secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-7 Memberikan tugas yaitu membuat rangkuman materi pembahasan pertemuan ke-7 Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan selanjutnya (ke-8) Salam penutup Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) untuk Lapisan Konstruksi Perkerasan secara benar. Menyelesaikan tugas 120 2

E. Evaluasi 1. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) serta langkah-langkahnya? F. DAFTAR PUSTAKA 1. AASHO, Interim Guide for Design of Pavement Structures, AASHO, 1972 2. AASHTO, Guide for Design of Pavement Structures, AASHTO, 1986 3. ASPHALT INSTITUTE, Construction Spesifications for Asphalt Concrete, Series 1 4. Departemen Kimpraswil, Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, Pd.T-14-2003 5. Direktorat Jenderal Bina Marga, SNI-1732-1989-F, Petunjuk Perencanaan Tebal Lentur Perkerasan dengan Metode Analisa Komponen, 1987 6. Direktorat Jenderal Bina Marga, Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Interblock, 1988 7. Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Pemeriksaan Bahan Jalan, 01/MN/BM/1976 8. Direktorat Jenderal Bina Marga, Standard Spesification for Highway Conctruction No. 01/ST/BM/1972 9. E.J.Joder- M.W. Witczak, Principles of Pavement Design, John Wiley&Sons, 1975 10. Hamirhan A.A Odang, Konstruksi Jalan Raya Buku 2, Perancangan Perkerasan Jalan Raya, Nova, 2005 11. TRRL-UK, Road Note 29, Her Majesty s Stationery Office, 1970 12. TRRL-UK, Road Note 31, Her Majesty s Stationery Office, 1977 13. TRRL-UK, Overseas Road Note 31, Overseas Development Administration, 1993. 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Perancangan Perkerasan Jalan Kode Mata Kuliah : MKT 1218 SKS : 3(3-0) Waktu Pertemuan : 0 Menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran umum mata kuliah Setelah menyelesaikan mata kuliah Perancangan Perkerasan Jalan mahasiswa akan dapat menganalisa dan merencanakan berbagai jenis struktur Perancangan Perkerasan Jalan. 2. Tujuan pembelajaran khusus pokok bahasan Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Perencanaan Metoda Campuran, mahasiswa akan dapat memahami, menganalisa dan merencanakan campuran aspal beton/aspal campuran panas (hot mix)dari masing-masing metodacampuran secara benar. B. Pokok bahasan Perencanaan Metoda Campuran C. Sub Pokok Bahasan 1. Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) 2. Campuran Metoda Bina Marga (BM) 3. Campuran Metoda Asphal Institute(AI) 4. Campuran Metoda British Standard (BS) 5. Campuran Metoda Stone Mastic Asphalt (SMA) D. Kegiatan Belajar Mengajar Perkuliahan Pertemuan Ke- : 8 Tahap Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media Dan Alat Pengajaran Memberi salam Menjelaskan cakupan materi perkuliahan yaitu Campuran Metoda Bina Marga (BM), Campuran Metoda Asphal Institute(AI), Campuran Metoda laptop Estimasi Waktu (Menit) Daftar Pustaka 1

British Standard (BS) dan Campuran Metoda Stone Mastic Asphalt (SMA). Menjelaskan manfaatnya yaitu mahasiswa dapat memahami tentang berbagai macam metoda Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) untuk Lapisan Konstruksi Perkerasan Menjelaskan relevansi materi bahasan perkuliahan yang berkaitan dengan wawasan keilmuan yang berkaitan dengan berbagai macam metoda Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) untuk Lapisan Konstruksi Perkerasan Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yaitu Setelah mengikuti kuliah dengan pokok bahasan Perencanaan Metoda Campuran, mahasiswa akan dapat memahami, menganalisa dan merencanakan campuran aspal beton/aspal campuran panas (hot mix)dari masing-masing metodacampuran secara benar. Penyajian Uraian: Menjelaskan materi tentang Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) dengan Campuran Metoda Bina Marga (BM), Menjelaskan materi tentang Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) dengan Campuran Metoda Asphal Institute(AI), Menjelaskan materi tentang Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) dengan Campuran Metoda British Standard (BS) dan Menjelaskan materi tentang Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) dengan Campuran Metoda Stone Mastic Asphalt (SMA) Penutup Memberikan resume perkuliahan pertemuan ke-8 Memberikan tugas yaitu membuat rangkuman materi pembahasan pertemuan ke-8 Merespon Bertanya Tugas : mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang Perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) dengan berbagai macam metoda standar yang benyak digunakan untuk Lapisan Konstruksi Perkerasan secara benar. Menyelesaikan tugas 120 2

Memberikan deskripsi materi untuk pertemuan selanjutnya (ke-9) Salam penutup E. Evaluasi 1. Jelaskan prosedur perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) dengan Campuran Metoda Bina Marga (BM)? 2. Jelaskan prosedur perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) dengan Campuran Metoda Asphal Institute(AI)? 3. Jelaskan prosedur perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) dengan Campuran Metoda British Standard (BS)? 4. Jelaskan prosedur perencanaan Campuran Aspal Panas (Hot Mix) dengan Campuran Metoda Stone Mastic Asphalt (SMA)? F. DAFTAR PUSTAKA 1. AASHO, Interim Guide for Design of Pavement Structures, AASHO, 1972 2. AASHTO, Guide for Design of Pavement Structures, AASHTO, 1986 3. ASPHALT INSTITUTE, Construction Spesifications for Asphalt Concrete, Series 1 4. Departemen Kimpraswil, Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen, Pd.T-14-2003 5. Direktorat Jenderal Bina Marga, SNI-1732-1989-F, Petunjuk Perencanaan Tebal Lentur Perkerasan dengan Metode Analisa Komponen, 1987 6. Direktorat Jenderal Bina Marga, Pedoman Penentuan Tebal Perkerasan Interblock, 1988 7. Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Pemeriksaan Bahan Jalan, 01/MN/BM/1976 8. Direktorat Jenderal Bina Marga, Standard Spesification for Highway Conctruction No. 01/ST/BM/1972 9. E.J.Joder- M.W. Witczak, Principles of Pavement Design, John Wiley&Sons, 1975 10. Hamirhan A.A Odang, Konstruksi Jalan Raya Buku 2, Perancangan Perkerasan Jalan Raya, Nova, 2005 11. TRRL-UK, Road Note 29, Her Majesty s Stationery Office, 1970 12. TRRL-UK, Road Note 31, Her Majesty s Stationery Office, 1977 13. TRRL-UK, Overseas Road Note 31, Overseas Development Administration, 1993. 3