dokumen-dokumen yang mirip
Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Ke-45, Jakarta, 14 Juni 2012 Kamis, 14 Juni 2012

7 PENGHARGAAN. A. Membaca Teks Berita. Aspek: Membaca Standar Kompetensi. Bacalah berita berikut ini!

BAB 1 PENDAHULUAN. mempromosikan museum-museum tersebut sebagai tujuan wisata bagi wisatawan

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya.

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung, Bandung, 30 Juni 2012 Sabtu, 30 Juni 2012

Lo suka Shilla? Rio menoleh, menatap Ify yang ada di sampingnya dengan tatapan tidak percaya. Aah nggak-nggak. Ada-ada aja lo, elak Rio. Gu-gue haus.

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HARI BATIK NASIONAL PEKALONGAN, 3 OKTOBER 2011

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Aceh Tengah, Provinsi D.I. Aceh Kesenian Didong

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

Jakarta dulu dan Kini Senin, 22 Juni :55

TOURISM AUTHORITY OF THAILAND

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Keanekaragaman Suku Bangsa Indonesia Sangat Mengagumkan

Ditunggu partisipasinya dan selamat ulang tahun Jakarta!

BAB IV KAJIAN VISUAL PADA KOSTUM DAN GERAK TARI KESENIAN SURAK IBRA

Kandy City Sri Lanka. di Indonesia.

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

BAB II DATA DAN ANALISA. Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh. 3. Pengamatan langsung / observasi

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF PELANGGARAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG KEPARIWISATAAN

Gambar 1. GUSTAVE COURBET. Anak Pemecah Batu. (1849). Kapur. Gambar 2. GUSTAVE COURBET. Pemecah Batu. (Detail) (1849). Cat Minyak di atas Kanvas.

Di belakang ini ada Bar, La Bihzad Lounge namanya, ujar Sian.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Per jalanan Masa Depan

TAYUB NINTHING: TARI KREASI BARU YANG BERSUMBER PADA KESENIAN TAYUB

TATA IBADAH MALAM NATAL Minggu, 24 Desember

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

Larut dalam Romantisme Kemewahan Seni di Tugu Hotel Bali

TARI KIPAS MEGA DALAM RANGKA PAMERAN BATIK DI BENTARA BUDAYA YOGYAKARTA 18 JULI 2009 OLEH : WENTI NURYANI

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Tahun Baru Imlek 2563 Nasional, Jakarta, 3 Februari 2012 Jumat, 03 Pebruari 2012

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Profil Desainer

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Yang Mencinta dalam Diam

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:588) adalah

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

1.Sejarah Berdiri Istana Maimun, terkadang disebut juga Istana Putri Hijau, merupakan istana kebesaran Kerajaan Deli. Istana ini didominasi warna

Pukul setengah delapan aku mendengar bunyi pintu terbuka. Aku tahu itu pastu Crystal. Segera aku berlari ke depan dan menyambutnya.

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB IV PENUTUP. dijadikan jawaban atas pertanyaan peneliti yang diajukan diawal tentang

Modernisme Asia Perkembangan yang Beragam di Indonesia, Philipina, dan Thailand

Biografi Pengarang. Adapun karya-karyanya yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JKT48 Official Fan Club Mail Magazine

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Museum Transportasi Darat di Bali 1

BAB I PENDAHULUAN. kertas oleh Cailun yaitu pada zaman Dinasti Han Timur (tahun M ).

Kandy City Sri Lanka. dataran tinggi Kandy. Saat ini kota Kandy menjadi ibu kota administratif dan kota suci Central Province, Sri Lanka.

It s a long story Part I

BAB 2 DATA & ANALISA. 2.1 Sumber data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber yaitu :

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012

WASIAT SEGELAS PASIR. Oleh: Agus Setiawan. Copyright 2013 by Agus Setiawan. Penerbit. Nulis Buku. Desain Sampul: Welly Huang. Diterbitkan melalui:

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh Bersama Ke-5, Jakarta, 8 Februari 2012 Rabu, 08 Pebruari 2012

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

Mula Kata, Bismillah

AndaiKita Haldep_AndaiKita.indd 1 6/22/2017 9:22:58 AM

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki sejarah panjang untuk mendapatkan kemerdekaannya di tahun Hanya saja, tidak banyak yang

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta juga mempunyai seni dan budaya didalamnya. Orang Betawi yang

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PERESMIAN ACARA PESONA BATIK PESISIR UTARA JAWA BARAT. Di Hotel Sari Pan Pasific. Tanggal, 19 Mei 2016.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sambutan Presiden RI Pd Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional Th 2565, tgl 7 Feb 2014, di JCC Jumat, 07 Pebruari 2014

Kepala Pepustakaan Nasional RI Dalam Acara Hibah Koleksi Buku Buku dan Foto Foto Almarhum Pamoe Rahardjo

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA PUB

5.1 Visualisasi Gajah Mada. Gambar 5.1 Visualisasi Gajah Mada

SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN TRADE EXPO INDONESIA YANG KE-25 JAKARTA, 13 OKTOBER 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

NARASI KALENDER EVENT 2013 KOTA SURABAYA

BAB II URAIAN TEORITIS MENGENAI MUSEUM

Suasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI

Mungkin hatinya merasakan sesuatu yang aneh. Apakah mungkin terjadi sesuatu? Semoga semuanya baik-baik saja.

B. Jumlah Peserta Pameran Guru yang diikutkan dalam kegiatan pameran secara keseluruhan akan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL. III.1. Strategi Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA IMLEK 2559 DAN CAP GO MEH 2008 Hari/Tanggal : Kamis, 21 Pebruari 2008 Pukul : 09.

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi dengan Pasukan Paskibraka, Selasa, 18 Agustus 2009

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

2015 KESENIAN RONGGENG GUNUNG DI KABUPATEN CIAMIS TAHUN


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk

Transkripsi:

Ada yang berbeda di Jalan Teuku Umar No.1 tanggal 17 April 2014, jalan yang dahulu bernama Van Heutsz Boulevard sebagai penghormatan untuk Joanne Benedictus van Heutsz atas kemenangannya di Perang Aceh ini tampak meriah. Bangunan di Teuku Nomor No 1, tampak sedikit berbeda dari biasanya, sungguh meriah, dengan lampu yang menyala-nyala dan tampak terang benderang dari kejauhan. Tamu-tamu pun hilir mudik keluar masuk, sementara mobil para tamu pun berderet di sepanjang Jalan Teuku Umar. Keceriaan tampak di wajah para tamu yang memasuki bangunan di Jalan Teuku Umar Nomor 1, saya pun demikian. Sebagai salah seorang undangan, saya pun tersenyum lebar ketika memasuki halaman bangunan. Bangunan ini sedang merayakan pesta ulang tahun satu abadnya. Tepat pada 17 April 1914, bangunan yang dulu menjadi wadah bagi Nederlandsch-Indische Kunstkring organisasi seni budaya di Batavia ini diresmikan oleh Gubernur Jenderal Batavia era itu, Alexander Willem Frederik Idenburg. Sekarang satu abad berselang, bangunan ini tetap terjaga indah dan megah. Namanya menjadi Tugu Kunstkring Paleis dan peruntukannya menjadi sebuah restoran sekaligus galeri seni. Galeri ini merayakan usia satu abad

dengan begitu berkelas. Ketika saya masuk, halaman depan Tugu Kunstkring Paleis ditata cantik dengan pendar obor yang ditata membentuk angka 100, sesuai umur bangunan ini. Ada panggung di halaman yang diisi orkestrasi arahan Aida Swenson yang membawakan notasi-notasi lagu-lagu perjuangan. Lagu-lagu seperti Maju Tak Gentar, Berkibarlah Benderaku mengalun mengiringi langkah para tamu sebelum masuk ke dalam. Iringan lagu ini seolah memberi pesan agar semangat kebangsaan tetap terjaga pun memberi aroma nostalgia yang kental. Sementara itu di pintu masuk saya disambut dengan gadis cantik berkebaya, sembari berucap Selamat malam. Saya merasa malam perayaan satu abad ini akan berlangsung sangat semarak.

Saya masuk ke ruang utama, ruang yang biasanya temaram dan menjadi tempat utama untuk bersantap, malam itu diubah seolah ruang penyambutan. Para tamu yang datang berkumpul, bercengkerama satu sama lain dan menikmati tapas yang disajikan khusus untuk para tamu. Dari tamu-tamu yang datang beberapa bisa saya kenali, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu, beberapa pesohor tanah air dan juga beberapa duta besar negara sahabat. Mendadak ruangan menjadi temaram dilanjut dengan pengumuman bahwa pintu akan segera ditutup, kiranya acara akan segera dimulai. Benar saja, tiba-tiba suara terompet terdengar dari arah pintu masuk, tamu-tamu keheranandan mungkin kebingungan, ada apa ini. Versi kejutan acara ini berlanjut dengan masuknya pembawa obor dan rombongan berkostum prajurit Kerajaan Majapahit. Momen menjadi hening sejenak, rombongan prajurit berhenti di tengah panggung dan dilanjutkan peresmian pembukaan pameran lukisan The Dark Treasures oleh Marie Elka Pangestu dan membuka selubung dari lukisan pertama yang akan dipamerkan, Momen kemudian beralih ketika hentakan tatalu bergema di ruangan, rupanya ada pertunjukan Sisingaan yang menyeruak keramaian pengunjung. Dari sela-sela riuhnya Sisingaan saya melihat Anhar Setjadibrata, pemilik dari Tugu Hotel Group menyunggingkan senyum lebar. Dalam balutan jas yang rapi jali Anhar menyapa para tamu dan disapa para tamu. Anhar memang bintang malam itu, sosok dibalik hidupnya kembali Tugu Kunstkring Paleis ini menghidupkan satu abad perayaan berdirinya bangunan ini seperti sorak sorai semaraknya pesta pesta di Batavia seabad lalu. Rupanya Sisingaan bukanlah sajian utama. Ini adalah penghantar dari pesta yang sesungguhnya. Para tamu yang bertepuk tangan turut mengikuti Sisingaan yang naik ke lantai dua dengan membawa lukisan pertama tadi, di aula besar acara utama pesta seabad Tugu Kunstkring Paleis yang sesungguhnya sudah menunggu. Para tamu pun berduyunduyun ke lantai dua, aula besar dengan dinding-dinding dilapisi kain hitam sengaja dibuat temaram. Segera lantai dua pun riuh dengan para tamu yang datang. Pembawa acara segera memulai acara, di aula besar inilah lukisan-lukisan koleksi Anhar akan dibuka untuk pengunjung. Bukan acara main-main karena puluhan lukisan yang dikoleksi Anhar ini belum pernah dibuka dan

ditunjukkan ke khalayak sejak 50 tahun yang lalu dan di acara ini pun lukisan tersebut hanya akan dibuka selama 2 jam saja. Bagi saya ini adalah kesempatan sangat langka yang tidak akan terulang 2 kali. Satu per satu tirai penutup lukisan dibuka, tampak lukisan bersejarah dari era-era lalu menampakkan diri. Lukisan-lukisan ini datang dari abad ke 14, di dataran cina saat era Dinasti Ming, sebagian lain di era Dinasti Qing atau lebih dikenal dengan Dinasti Manchu. Walau kanvasnya sudah menguning, jelas karena termakan usia tapi lukisan-lukisan kuno ini sangat terasa bernyawa, bercerita dan begitu megah. Warna-warnanya walau pudar tapi masih tercetak jelas, gurat garis lukisannya masih sangat tegas. Saya bersalaman dengan Anhar dan kemudian mendengarkan ceritanya tentang lukisan-lukisan ini, Anhar bercerita dengan antusias di hadapan beberapa tamu yang mengerubunginya. Lukisan-lukisan ini saya selamatkan dari sitaan, jaman 1961 banyak rumahrumah Tionghoa disita negara termasuk isinya, ratusan rumah disita. Beberapa isinya, termasuk lukisan-lukisan bisa diselamatkan, ini baru beberapa yang dibuka, masih ada berberapa lainnya yang belum dibuka. Begitulah tutur Anhar tentang lukisan-lukisan ini. Saya membatin, jaman 1961 adalah jamannya nasionalisasi, banyak aset pengusaha asing, termasuk pengusaha-pengusaha Tionghoa kemudian disita dan jadi milik negara. Beberapa dari lukisan yang dipajang dulunya adalah kepunyaan Oei Tiong Ham, yang di masa lalu adalah Raja Gula Asia, orang terkaya di Asia

Tenggara di awal abad ke-20. Saya lantas mencoba mengingat-ingat lagi, 1961 jika tidak salah memang beberapa usaha gurita bisnis Oei Tiong Ham Concern disita negara atas tuduhan pelanggaran devisa, kelak tahun 1964 lewat pengadilan ekonomi, seluruh aset Oei Tiong Ham Concern akhirnya dibekukan pemerintah lantas dinasionalisasikan menjadi sebuah BUMN dengan nama PT Rajawali Nusantara Indonesia. Ada kisah getir di balik lukisan-lukisan itu. Dengan penuh saya menghantarkan salut untuk Anhar yang telah menyelamatkan lukisan-lukisan bersejarah ini, jika tidak diselamatkan, entah bagaimana nasib mahakarya ini, mungkin lukisan sudah lenyap atau hilang entah kemana. Kisah pedih lukisan-lukisan ini kemudian menjadi tema acara malam itu The Dark Treasures, seolah bercerita sisi gelap dari harta karun yang berujud lukisan lukisan itu. Anhar sebagai seorang pecinta seni memang seorang yang idealis. Dan itu diwujudkan malam ini, koleksi-koleksi lukisan yang ditampilkan tak hanya bukti kecintaan Anhar pada dunia seni jauh lebih dari itu, apa yang ditampilkan Anhar adalah usaha anak manusia untuk menyelamatkan sejarah, menyelamatkan kisah di balik lukisan-lukisan ini. Puluhan lukisan ini ditempatkan lagi sesuai martabatnya, ditinggikan dan dipamerkan di tempat yang sangat-sangat layak. Malam 17 April 2014 sungguh momen yang indah untuk mengenang satu abad bangunan ini. Anhar adalah sosok yang menjadi bintang malam perayaan satu abad bangunan Kunstkring. Lewat sentuhannya, momen satu abad bangunan ini mengembalikan Tugu Kunstkring Paleis seperti awal mula bangunan ini dibuat, menjadi tempat untuk karya-karya seni dan mahakarya di Indonesia. Dedikasi Anhar dan keluarga untuk memelihara seni dan sejarah di setiap lini hotel dan restorannya tiada tanding, dan khalayak patut berterima kasih untuk itu. Malam itu adalah bukti bagaimana dedikasi Anhar memelihara sejarah, memperpanjang usia kisah peradaban. Saya mengakhiri kunjungan di acara malam itu dengan bahagia. Sebahagia Anhar di hadapan para tamu-tamunya. Segelas wine merah yang lezat menjadi minuman pamungkas bagi saya di Tugu Kunstkring Paleis. Malam telah menuju larut dan tamu semakin lama berangsur pulang, saya pulang dengan sejuta cerita, dan di pintu saat keluar, kembali saya diantarkan keluar oleh gadis berkebaya dengan senyum menawan. Dan benar seperti dugaan

saya saat masuk, malam perayaan satu abad Kunstkring benarbenar berlangsung dengan sangat semarak. Tabik. PS : 1. Terima kasih banyak untuk Ibu Rosiany Chandra untuk undangannya, sebuah kehormatan yang luar biasa. 2. Pada lukisan di abad ke-14 di atas, terdapat motif batik Mega Mendung pada baju si pembesar. Ini menandakan bahwa motif Mega Mendung memang berasal dari dataran Cina, kemudian berasimilasi dengan budaya Indonesia. Jadilah batik motif Mega Mendung yang menjadi salah satu motif batik ternama di Indonesia. (lihat dengan seksama di foto keempat) 3. Sedikit catatan, eksodus pengusaha luar karena nasionalisasi ini semakin meningkat selepas 1961 sampai tahun 1964. Untuk mencegah sumbersumber devisa tidak lari ke luar negeri, pemerintahan Soekarno mengeluarkan Undang-undang Nomor tahun 1964 tentang Peraturan Lalu Lintas Devisa. Hal ini memperkuat sistem Devisa Terkontrol yang membuat negara mengontrol arus devisa dengan ketat. http://efenerr.com/2014/04/26/satu-abad-tugu-kunstkring-paleis/