PT LASKAR SEMESTA ALAM

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Kegiatan Pengeboran Eksplorasi dan Geotech periode April 2018

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE OKTOBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE AGUSTUS TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE JANUARY 2014 PT ADARO ENERGY Tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2014

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JANUARI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk DESEMBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk OKTOBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk NOVEMBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2012

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi. PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi. PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Exploration Is The Key of Efficiency

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil

PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM

VERSI PUBLIK LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN UMUM

STANDART OPERASIONAL PROCEDURE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

Parapatan. Binungan blok 1-4. $(13) Selisih kurs. Binungan blok 7 $

BAB I PENDAHULUAN. PT. ABC adalah perusahaan penyedia jasa pertambangan yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas.

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

KONSEP PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAPORAN BAHAN GALIAN LAIN DAN MINERAL IKUTAN. Oleh : Tim Penyusun

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT TRISULA KENCANA SAKTI (PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk) MEI 2011

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan memahami kondisi geologi daerah penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Metode Penambangan 5.2 Perancangan Tambang Perancangan Batas Awal Penambangan

BAB I PENDAHULUAN I.1

PROSES PENAMBANGAN BATUBARA

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN


BUPATI POLEWALI MANDAR

SNI Standar Nasional Indonesia. Pengawasan eksplorasi bahan galian BSN. ICS Badan Standardisasi Nasional

Artikel Pendidikan 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI... RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... BAB

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Izin Khusus. Pertambangan. Mineral Batu Bara. Tata Cara.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Adaro Energy Laporan Operasional Kuartalan Kuartal Kedua 2014 Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2014

Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 1 Periode: Maret-Agustus 2015

BAB I PENDAHULUAN. pembersihan lahan dan pengupasan overburden. Tujuan utama dari kegiatan

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang

PENGARUH HASIL PELEDAKAN OVERBURDEN TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DI PIT INUL DAN PIT KEONG PT. KALTIM PRIMA COAL DI SANGATTA KALIMANTAN TIMUR

DAFTAR ISI. IV. HASIL PENELITIAN Batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) vii

BAB I PENDAHULUAN. Proses ini berlangsung selama jutaan tahun dimulai ketika batuan ultramafik

Disampaikan pada acara:

Adaro Energy Laporan Operasional Kuartalan Kuartal Keempat 2014

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB

DIY. 3. Dinas 1) 2) 3) 4) B. Permohonan 1)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. PACIFIC GLOBAL UTAMA (PT. PGU) bermaksud untuk. membuka tambang batubara baru di Desa Pulau Panggung dan Desa

RANCANGAN PENANGANAN MATERIAL OVERBURDEN YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN AIR ASAM TAMBANG DI BLOK 5D CB PT TANITO HARUM KALIMANTAN TIMUR

Kamis, 5 Desember 2013 Ruang Narwastu, Sinar Mas Land Plaza Tower III Lantai Basement I

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Adaro Energy Laporan Operasional Kuartalan Kuartal Ketiga 2014

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

Memperkuat Landasan Menetapkan Haluan

Kartion 1, Juli Chandra Teruna 2 dan Program Studi Teknik Pertambangan, Politeknik Muara Teweh

BARANG TAMBANG INDONESIA II. Tujuan Pembelajaran

PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN

DAFTAR ISI... RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB

BAB II TINJAUAN UMUM

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN GEOTEKNIK PERIODE BULAN SEPTEMBER TAHUN 2018 PT LASKAR SEMESTA ALAM SK Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 0427 K/30/MEM/2015 Luas: 2,500 ha Lokasi : Desa Tawahan, Sungai Batung dan Tigarun Kecamatan Juai dan Awayan Kabupaten Balangan Propinsi Kalimantan Selatan

BAB I LATAR BELAKANG PT Laskar Semesta Alam adalah perusahaan tambang yang berdiri pada September tahun 2005. Pada tanggal 19 Maret 2008, LSA mendapatkan persetujuan dari Bupati Balangan atas Pencadangan Wilayah Pertambangan berdasarkan surat Keputusan Bupati Balangan Nomor 188.45/58/Kum/ TAHUN 2008 tentang Persetujuan Pencadangan Wilayah Pertambangan PT Laskar Semesta Alam. Sebagai tindak lanjut dari dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Balangan Nomor 188.45/232/Kum Tahun 2008 tertanggal 15 September 2008 tentang Pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT Laskar Semesta Alam sebagaimana telah diubah melalui Keputusan Bupati Balangan Nomor 188.45/215/Kum Tahun 2009 tertanggal 16 Desember 2009 perihal Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Kepada PT Laskar Semesta Alam, dengan Lokasi di Desa Tigarun, Desa Sungai Batung dan Desa Tawahan. Kemudian pada tanggal 24 Februari 2015 melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 0636 K/30/MEM/2015 tentang Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Dalam Rangka Penanaman Modal Asing Kepada PT Laskar Semesta Alam. Maka terjadi pelimpahan kewenangan pengawasan pertambangan dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Balangan ke Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara dalam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Secara geografis Wilayah Izin Usaha Pertambangan ( WIUP ) LSA terletak diantara 115 36 18.2-115 38 46.0 Bujur Timur dan 02 19 30-02 22 25.5 Lintang Selatan yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Propinsi Kalimantan Selatan dengan luas area 2.500 Ha (Gambar 1.1). Untuk mencapai lokasi WIUP LSA dari Jakarta rutenya adalah sebagai berikut : Jakarta Banjarmasin : menggunakan penerbangan reguler dengan lama penerbangan 1.5 jam.

Banjarmasin Paringin : dengan kendaraan roda 4, melewati jalan Trans Kalimantan sepanjang +/- 180 Km dengan lama perjalanan darat 4 jam. Paringin adalah ibu kota Kabupaten Balangan. Paringin Lokasi IUP LSA : Dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 4, melewati jalan kabupaten yang sudah dilapisi aspal menuju Desa Tawahan sejauh +/-25 km. Kegiatan penambangan di IUP LSA dimulai pertama kalinya tanggal 27 Maret 2016. Kegiatan penambangan dimulai dari perencanaan penambangan dengan membuat design penambangan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembersihan lahan/land clearing, pengupasan tanah penutup dan pengupasan batuan penutup untuk memperoleh batubara. Sebelum dilakukan pengambilan batubara maka dilakukan pembersihan batubara agar terbebas dari material pengotor yang dikhawatirkan akan meningkatkan kadar abu dan menurunkan kualitas batubara tersebut. Setelah dinyatakan bersih dari material pengotor, maka batubara LSA digali dengan eskavator sekelas PC400 dan dimuat menggunakan dump truck dengan kapasitas antara 20 sampai 30 ton. Batubara kemudian diangkut dari pit penambangan sampai ke stockpile antara di km 73 (ISP 72). Kemudian dari ISP KM 72 batubara di angkut ke stockpile dan crushing plan di pelabuhan Kelanis menggunakan double trailer dengan kapasitas sekitar 120 140 ton. Pelaksana kegiatan penambangan LSA diserahkan kepada kontraktor jasa pertambangan PT Saptaindra Sejati (SIS). Jenis peralatan tambang yang digunakan menyesuaikan dengan sistem penambangan tambang terbuka merupakan kombinasi alat gali excavator dan alat angkut dump truck dan metode penambangan truck and shovel dengan kombinasi rippingdozing untuk membantu memberaikan material tanah penutup dengan jumlah peralatan menyesuaikan dengan target produksi yang ingin dicapai. Peralatan tersebut digunakan untuk seluruh aktivitas penggalian material penutup, baik untuk pengupasan dan pemindahan tanah pucuk (top soil), pengupasan dan pengangkutan tanah penutup (overburden), pengaturan disposal dan stockpile, serta kegiatan pendukung lain seperti road maintenance. Produk batubara PT LSA dipasarkan dengan merek dagang Balangan Coal, memiliki karakteristik kandungan abu, nitrogen dan sulfur yang sangat rendah dengan nilai kalori

berkisar antara 4.200 kkal sampai dengan 4.400 kkal. Dengan rata-rata kandungan abu Balangan Coal sebesar 1-3% dan rata-rata kandungan nitrogen sebesar 0,9%, serta ratarata kandungan sulfur Balangan Coal sebesar 0,2% sehingga proses pembakaran batubara praktis tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Berbagai kebijakan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan yang telah diterapkan di beberapa negara di dunia khususnya Eropa telah meningkatkan permintaan pasar dunia atas batubara ramah lingkungan dan meningkatkan potensi penerimaan serta telah memberikan tempat tersendiri bagi produk Balangan Coal di pasar global. Sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan operasional PT LSA realisasi sampai dengan periode September 2018 mencapai 1.124 orang yang terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja dari kontraktor dan subkontraktor. Salah satu komitmen PT LSA dalam menggunakan tenaga kerja adalah pemberdayaan tenaga kerja lokal (sekitar wilayah PT LSA ). Hingga saat ini PT LSA bersama kontraktor dan subkontraktornya merealisasikan untuk memperkerjakan tenaga kerja lokal hingga 60% dari kebutuhan tenaga kerjanya, sedangkan 40% sisanya berasal dari luar daerah Kalimantan

Coal Getting Hauling to ISP 72 Dumping & Loading at ISP 72 WB Km 35 Hauling to Kelanis Barging KROM 2B Crusher Stockpile K1 Gambar 1.1 Skema Tahapan Bisnis Proses Batubara

Gambar 1.2 Lokasi IUP LSA

BAB II PENGEBORAN EKSPLORASI DAN GEOTEKNIK 2.1. Progress Pengeboran Kegiatan eksplorasi di area LSA saat ini dilakukan di area bagian utara IUP LSA. Pengeboran dilakukan untuk menambah data yang sudah ada. Data titik bor sebelumnya masih dengan jarak spasi antar line pengeboran per 400 meter, saat ini jarak antar titik dalam satu lintasan dirapatkan sampai jarak 200 meter. Hal ini bertujuan untuk lebih meningkatkan keyakinan terhadap sumberdaya dan cadangan di area LSA sebelum dilakukan penambangan. Disamping itu juga dilakukan pengeboran geoteknik SPT di area timbunan tambang LSA untuk mendapatkan data yang akan dipergunakan untuk kajian teknis mengenai kekuatan timbunan area tersebut sehingga bisa direncanakan untuk desain timbunan selanjutnya. 2.2 Metode Pengukuran Sesuai prosedur standar yang sudah dibuat di PT LSA maka setiap titik bor yang sudah selesai dikerjakan maka dilakukan pengukuran logging geofisika. Pengukuran sifat fisik batuan ini bertujuan untuk memperoleh litologi batuan yang sudah dilakukan pengeboran. Data geofisika logging ini digunakan untuk rekonsil data hasil deskripsi yang sudah dilakukan oleh rig geologis baik itu data dengan metode pengeboran lubang terbuka (open hole) dan pemboran inti (core hole) terutama untuk memastikan kedalaman setiap lithology terutama interval lapisan batubara. Setelah selesai dilakukan pengukuran logging geofisika maka titik bor diambil data koordinatnya oleh tim survey dengan alat total station ataupun alat GPS. Data ini diperlukan oleh tim pemodelan geologi untuk dimasukkan kedalam parameter model batubara untuk diproses dan dianalisa sehingga menghasilkan data model batubara yang akurat. 2.3 Pengawasan Kegiatan Pengeboran Kegiatan pengeboran di area IUP PT LSA dilaksanakan oleh konsultan PT Adaro Jasabara Indonesia (PT AJI). PT AJI membawahi beberapa kontraktor dalam pelaksanaan kegiatan pengeboran ini yaitu : 1. PT Duta Borneo Mining, adalah jasa kontraktor pengeboran. Saat ini di area IUP LSA mengoperasikan 4 unit rig pengeboran yang terdiri dari 3 unit type Jacro 240 yang

mempunyai kapasitas pengeboran maksimal sampai kedalaman 240 meter dan 1 unit type Jacro 200 yang mempunyai kapasitas pengeboran maksimal sampai kedalaman 200 meter. 2. PT Indonesia Carbon Energi, adalah kontraktor penyedia ahli geologi 3. PT Velseis Indonesia, adalah jasa kontraktor survey logging geofisika dengan alat logging yang dipergunakan adalah jenis RG Micrologger. 4. PT Chiesa Mandiri Utama sebagai penyedia tenaga kerja yang membantu pelaksanaan kegiatan eksplorasi di area IUP LSA. Semua kegiatan eksplorasi pengeboran tersebut dibawah wewenang dan tanggungjawab Departemen Geologi dan Geoteknik. 2.4 Kemajuan Kegiatan Pengeboran Pada bulan September 2018 pengeboran berada di area utara IUP LSA dimana sedang menyelesaikan 3 line pengeboran dan di area disposal/penimbunan batuan penutup. Berikut ini rincian kemajuan kegiatan pengeboran : 1. Pengeboran SPT menyelesaikan 4 titik pengeboran di area disposal PT LSA. Program pengeboran SPT mencapai target 100% dari yang direncanakan untuk program periode ini dengan total meteran yang dihasilkan adalah 171,25 meter. 2. Pengeboran lubang inti untuk mengambil conto batubara yang dipergunakan untuk uji kualitas batubara. Pencapaian pada periode bulan ini sebanyak 5 lubang bor untuk quality dengan jumlah meteran adalah 1003,35 meter. 3. Pengeboran AMD dengan system pengeboran full coring untuk memperoleh conto batuan yang dipergunakan untuk analisa air asam tambang yang terkandung dalam batuan di dalam area penambangan. Untuk periode bulan ini lubang bor AMD menyelesaikan 2 lubang bor dengan jumlah meteran mencapai 335,60 meter. 4. Pengeboran geoteknik di bulan ini menyelesaikan 1 lubang bor dengan jumlah meteran mencapai 200,80 meter. Total pencapaian pengeboran untuk periode bulan September mencapai 1.711 meter dengan jumlah titik bor sebanyak 12 titik.

Berikut ini tabel rincian pencapaian kegiatan pengeboran di area LSA Jenis Lubang Bor Jumlah Lubang Jumlah Meteran Quality Drilling 5 1.003,35 Additional Drilling 0 0 AMD Drilling 2 335,6 Geotechnic Drilling 1 200,8 SPT Drilling 4 171,25 Total 12 1.711 2.5 Biaya Eksplorasi September 2018 Berikut ini tabel biaya yang sudah dikeluarkan untuk kegiatan ekplorasi di bulan September 2018 : Operating Expense Rencana Biaya (IDR) Realisasi (IDR) Sep-18 YTD Biaya Eksplorasi 33.119.401.914 6.034.606 6.034.606 2.6 Rencana Pengeboran Selanjutnya Rencana kegiatan pengeboran untuk bulan Oktober masih meneruskan kegiatan pengeboran. Target bulan Oktober 2018 akan menyelesaikan sebanyak 17 lubang bor dengan target meteran total sebanyak 2.910 meter. Kegiatan pengeboran masih di seputar bagian utara IUP LSA. Program pemboran masih berupa pengeboran geoteknik, pengeboran untuk mendapatkan conto kualitas batubara, dan pengeboran untuk mencapatkan conto AMD guna keperluan analisa air asam tambang. Istilah : *AMD : Acid Mine Drainage