Lampiran A-1 Surat Permohonan Cuti

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran A-1 Surat Permohonan Cuti"

Transkripsi

1 Lampiran A-1 Surat Permohonan Cuti 246

2 Lampiran A-2 Kartu Cuti Pegawai Negeri Sipil (PNS) 247

3 Lampiran A-3 Surat Pengantar Usulan Kenaikan Pangkat 248

4 Lampiran A-4 Surat Pengantar Usulan Kenaikan Gaji Berkala 249

5 Lampiran A-5 Surat Pengantar Pensiun 250

6 251

7 Lampiran A-6 Laporan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) 252

8 LAMPIRAN B MASUKAN SISTEM BERJALAN 253

9 Lampiran B-1 Data Pegawai Negeri Sipil (PNS) 254

10 Lampiran B-2 Surat Izin Cuti 255

11 Lampiran B-3 Surat Keputusan Kenaikan Pangkat 256

12 Lampiran B-4 Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala 257

13 Lampiran B-5 Surat Pemberitahuan Pensiun 258

14 Lampiran B-6 Surat Keputusan Pensiun 259

15 LAMPIRAN C RANCANGAN DOKUMEN KELUARAN SISTEM USULAN 260

16 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Alamat : Jl. Titian Puspa Utama No. 04 Koba Telp/Fax Kode Pos Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Nomor : X-40-X Tanggal : dd/mm/yyyy Koba, dd/mm/yyyy Kepada Yth. Bupati Bangka Tengah cq. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bangka Tengah di - TEMPAT Yang bertanda tangan di bawah ini : NIP Nama : X-21-X : X-30-X Pangkat : X-25-X Golongan Ruang : X-5-X Jabatan : X-50-X Dengan ini mengajukan permohonan : Jenis Cuti : X-30-X Lama Cuti : X-7-X Tanggal Awal Cuti : dd/mm/yyyy Tanggal Akhir Cuti : dd/mm/yyyy Unit Kerja Alamat Telepon : X-80-X : X-100-X : X-12-X Demikian disampaikan untuk menjadi pertimbangan, atas perkenaan Bapak kami ucapkan terima kasih. Hormat Saya, (.) NIP. X-21-X CATATAN PEJABAT KEPEGAWAIAN Cuti yang telah diambil dalam tahun yang bersangkutan : 1. Cuti Tahunan 2. Cuti Besar 3. Cuti Sakit 4. Cuti Bersalin 5. Cuti karena alasan penting CATATAN PERTIMBANGAN ATASAN LANGSUNG : Sekretaris, (.) Pembina NIP KEPUTUSAN PEJABAT YANG BERWENANG MEMBERIKAN CUTI : Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, 6. Keterangan lan-lain (.) Pembina Utama Muda NIP Lampiran C-1 Surat Permohonan Cuti 261

17 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Alamat : Jl. Titian Puspa Utama No. 04 Koba Telp/Fax Kode Pos Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah KARTU CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) NOMOR TANGGAL CATATAN : X-5-X : dd/mm/yyyy : X-110-X NIP : X-21-X NAMA : X-30-X SURAT IIN CUTI Nomor Surat Tanggal Surat Jenis Cuti : : X-25-X : dd/mm/yyyy : X-30-X ALAMAT : X-100-X TELEPON : X-12-X Tanggal Awal Izin Cuti : dd/mm/yyyy Tanggal : dd/mm/yyyy Akhir Izin Cuti Lama Izin Cuti : X-7-X Koba, dd/mm/yyyy KEPALA DINAS (.) NIP. X-21-X Lampiran C-2 Kartu Cuti Pegawai Negeri Sipil (PNS) 262

18 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Alamat : Jl. Titian Puspa Utama No. 04 Koba Telp/Fax Kode Pos Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Kepada Yth. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bangka Tengah di - KOBA SURAT PENGANTAR USULAN KENAIKAN PANGKAT Nomor : X-40-X Tanggal : dd/mm/yyyy No. Jenis Yang Dikirim Banyaknya Keterangan X-100-X X-9-X X-100-X NIP Nama : X-21-X : X-30-X Diterima tanggal : Yang Menerima Koba, dd/mm/yyyy KEPALA DINAS. NIP. (.) NIP. X-21-X Lampiran C-3 Surat Pengantar Usulan Kenaikan Pangkat 263

19 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Alamat : Jl. Titian Puspa Utama No. 04 Koba Telp/Fax Kode Pos Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Kepada Yth. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bangka Tengah di - KOBA SURAT PENGANTAR USULAN KENAIKAN GAJI BERKALA Nomor : X-40-X Tanggal : dd/mm/yyyy No. Jenis Yang Dikirim Banyaknya Keterangan X-100-X X-9-X X-100-X NIP Nama : X-21-X : X-30-X Diterima tanggal : Yang Menerima Koba, dd/mm/yyyy KEPALA DINAS. NIP. (.) NIP. X-21-X Lampiran C-4 Surat Pengantar Usulan Kenaikan Gaji Berkala 264

20 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Alamat : Jl. Titian Puspa Utama No. 04 Koba Telp/Fax Kode Pos Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Kepada Yth. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bangka Tengah di - KOBA Nomor : X-40-X SURAT PENGANTAR Tanggal : dd/mm/yyyy No. Jenis Yang Dikirim Banyaknya Keterangan X-100-X X-9-X X-100-X NIP Nama : X-21-X : X-30-X Diterima tanggal : Yang Menerima Koba, dd/mm/yyyy KEPALA DINAS. NIP. (.) NIP. X-21-X Lampiran C-5 Surat Pengantar Pensiun 265

21 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Alamat : Jl. Titian Puspa Utama No. 04 Koba Telp/Fax Kode Pos Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah LAPORAN CUTI Periode : dd/mm/yyyy S/D dd/mm/yyyy TANGGAL IIN CUTI NO. NIP NAMA PEGAWAI PANGKAT GOL. RUANG JABATAN NO. CUTI JENIS CUTI LAMA IIN CUTI ALAMAT TELEPON AWAL AKHIR X-21-X X-30-X X-25-X X-5-X X-50-X X-2-X X-30-X X-7-X dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy X-100-X X-12-X X-21-X X-30-X X-25-X X-5-X X-50-X X-2-X X-30-X X-7-X dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy X-100-X X-12-X Koba, dd/mm/yyyy Mengetahui, KEPALA DINAS (.) NIP. X-21-X Lampiran C-6 Laporan Cuti 266

22 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Alamat : Jl. Titian Puspa Utama No. 04 Koba Telp/Fax Kode Pos Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah LAPORAN KENAIKAN PANGKAT Periode : dd/mm/yyyy S/D dd/mm/yyyy NO. NIP X-21-X NAMA PEGAWAI X-30-X NO. SK KENAIKAN PANGKAT X-25-X TANGGAL SK LAMA BARU KENAIKAN JABATAN PANGKAT PANGKAT GOL. RUANG TMT MASA KERJA GAJI POKOK PANGKAT GOL. RUANG TMT MASA KERJA GAJI POKOK dd/mm/yyyy X-50-X X-25-X X-5-X dd/mm/yyyy X-17-X X-25-X X-5-X dd/mm/yyyy X-17-X X-21-X X-30-X X-25-X dd/mm/yyyy X-50-X X-25-X X-5-X dd/mm/yyyy X-17-X X-25-X X-5-X dd/mm/yyyy X-17-X Koba, dd/mm/yyyy Mengetahui, KEPALA DINAS (.) NIP. X-21-X Lampiran C-7 Laporan Kenaikan Pangkat 267

23 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Alamat : Jl. Titian Puspa Utama No. 04 Koba Telp/Fax Kode Pos Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah LAPORAN KENAIKAN GAJI BERKALA Periode : dd/mm/yyyy S/D dd/mm/yyyy NO. NIP NAMA PEGAWAI NO. SK TANGGAL SK KENAIKAN GAJI KENAIKAN GAJI PANGKAT GOL. RUANG BERKALA BERKALA JABATAN GAJI POKOK LAMA TMT MASA KERJA GAJI POKOK BARU TMT MASA KERJA X-21-X X-30-X X-25-X dd/mm/yyyy X-25-X X-5-X X-50-X dd/mm/yyyy X-17-X dd//mm/yyyy X-17-X X-21-X X-30-X X-25-X dd/mm/yyyy X-25-X X-5-X X-50-X dd/mm/yyyy X-17-X dd/mm/yyyy X-17-X Koba, dd/mm/yyyy Mengetahui, KEPALA DINAS (.) NIP. X-21-X Lampiran C-8 Laporan Kenaikan Gaji Berkala 268

24 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Alamat : Jl. Titian Puspa Utama No. 04 Koba Telp/Fax Kode Pos Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah LAPORAN PENSIUN Periode : dd/mm/yyyy S/D dd/mm/yyyy NO. NIP NAMA PEGAWAI TEMPAT/ TGL. LHR TMT CPNS TMT PNS PANGKAT GOL. RUANG JABATAN MASA KERJA GOL PENSIUN TMT PENSIUN X-21-X X-30-X X-30-X/dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy X-25-X X-5-X X-50-X X-17-X X-17-X X-21-X X-30-X X-30-X/dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy X-25-X X-5-X X-50-X X-17-X X-17-X dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy Koba, dd/mm/yyyy Mengetahui, KEPALA DINAS (.) NIP. X-21-X Lampiran C-9 Laporan Pensiun 269

25 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Alamat : Jl. Titian Puspa Utama No. 04 Koba Telp/Fax Kode Pos Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah LAPORAN DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) Periode : dd/mm/yyyy S/D dd/mm/yyyy NO. NIP NAMA PEGAWAI PANGKAT JABATAN GOL. RUANG TMT NAMA TMT MASA KERJA TH / BL LATIHAN JABATAN NAMA BL TH JUMLAH JAM NAMA PENDIDIKAN TH. LULUS T.IJAAH TANGGAL LAHIR CATATAN MUTASI ESELON X-21-X X-30-X X-25-X / X-5-X dd/mm/yyyy X-50-X dd/mm/yyyy X-17-X X-20-X X-9-X X-4-X X-3-X X-100-X X-4-X X-11-X dd/mm/yyyy X-100-X X-5-X X-21-X X-30-X X-25-X / X-5-X dd/mm/yyyy X-50-X dd/mm/yyyy X-17-X X-20-X X-9-X X-4-X X-3-X X-100-X X-4-X X-11-X dd/mm/yyyy X-100-X X-5-X Koba, dd/mm/yyyy Mengetahui, KEPALA DINAS (.) NIP. X-21-X Lampiran C-10 Laporan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) 270

26 LAMPIRAN D RANCANGAN DOKUMEN MASUKAN SISTEM USULAN 271

27 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Alamat : Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Jl. Raya By Pass Telp. (0718) Kode Pos DATA PANGKAT Kode Pangkat Nama Pangkat Golongan Ruang X-4-X X-4-X X-25-X X-25-X X-5-X X-5-X Koba, dd/mm/yyyy KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH (.) Lampiran D-1 Data Pangkat 272

28 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Alamat : Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Jl. Raya By Pass Telp. (0718) Kode Pos DATA JABATAN Kode Jabatan X-4-X X-4-X Nama Jabatan X-50-X X-50-X Koba, dd/mm/yyyy KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH (.) Lampiran D-2 Data Jabatan 273

29 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Alamat : Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Jl. Raya By Pass Telp. (0718) Kode Pos DATA PENDIDIKAN Kode Pendidikan X-3-X X-3-X Tingkat Ijazah X-11-X X-11-X Koba, dd/mm/yyyy KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH (.) Lampiran D-3 Data Pendidikan 274

30 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Alamat : Jl. Titian Puspa Utama No. 04 Koba Telp/Fax Kode Pos Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah DATA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Pas Foto 4 x 6 Data Pegawai Negeri Sipil NIP : X-21-X Nomor Surat Keputusan CPNS : X-22-X Nama : X-30-X Tanggal Surat Keputusan CPNS : dd/mm/yyyy Tempat Lahir : X-30-X Nomor Surat Keputusan PNS : X-22-X Tanggal Lahir : dd/mm/yyyy Tanggal Surat Keputusan PNS : dd/mm/yyyy Jenis Kelamin : X-9-X Nama Latihan Jabatan : X-20-X Agama : X-9-X Bulan Latihan Jabatan : X-9-X Alamat : X-100-X Tahun Latihan Jabatan : X-4-X Telepon : X-12-X Jumlah Jam Latihan Jabatan : X-3-X Status Perkawinan : X-11-X Catatan Mutasi : X-100-X Eselon : X-5-X Unit Kerja : X-80-X Data Pangkat Data Pendidikan Kode Pangkat : X-4-X Kode Pendidikan : X-3-X Nama Pangkat : X-25-X Nama Pendidikan : X-100-X Golongan Ruang : X-5-X Tingkat Ijazah : X-11-X Terhitung Mulai Tanggal Pangkat : dd/mm/yyyy Tahun Lulus Pendidikan : X-4-X Masa Kerja Golongan : X-17-X Gaji Pokok Rp Data Jabatan Kode Jabatan Nama Jabatan Terhitung Mulai Tanggal Jabatan : X-4-X : X-50-X : dd/mm/yyyy Koba, dd/mm/yyyy PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) (.) NIP. X-21-X Lampiran D-4 Data Pegawai Negeri Sipil (PNS) 275

31 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Alamat : Jl. Titian Puspa Utama No. 04 Koba Telp/Fax Kode Pos Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah DATA PERMOHONAN CUTI Nomor : X-40-X Tanggal Awal Cuti : dd/mm/yyyy Tanggal : dd/mm/yyyy Tanggal Akhir Cuti : dd/mm/yyyy Jenis Cuti : X-30-X Lama Cuti : X-7-X Data Pegawai Negeri Sipil NIP : X-21-X Jabatan : X-50-X Nama : X-30-X Alamat : X-100-X Pangkat : X-25-X Telepon : X-12-X Golongan Ruang : X-5-X Unit Kerja : X-80-X Koba, dd/mm/yyyy PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) (.) NIP. X-21-X Lampiran D-5 Data Permohonan Cuti 276

32 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Alamat : Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Jl. Raya By Pass Telp. (0718) Kode Pos SURAT IIN CUTI NOMOR TANGGAL : X-22-X : dd/mm/yyyy 1. Diberikan cuti tahunan untuk tahun 2013 kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) : Nomor Surat Permohonan Cuti Tanggal Surat Permohonan Cuti NIP Nama Pangkat Golongan Ruang Jabatan Alamat Telepon Unit Kerja Jenis Cuti Tanggal Awal Izin Cuti Tanggal Akhir Izin Cuti Lama Izin Cuti : X-40-X : dd/mm/yyyy : X-21-X : X-30-X : X-25-X : X-5-X : X-50-X : X-100-X : X-12-X : X-80-X : X-30-X : dd/mm/yyyy : dd/mm/yyyy : X-7-X Dengan ketentuan sebagai berikut : a. Sebelum menjalankan cuti tahunan wajib menyerahkan pekerjaannya kepada atasan langsung. b. Setelah menjalankan cuti tahunan wajib melaporkan diri kepada atasan langsungnya dan bekerja kembali sebagaimana mestinya. 2. Demikianlah surat izin cuti tahunan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Koba, dd/mm/yyyy KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH (.) Tembusan 1. Inspektur Kabupaten Bangka Tengah di Koba. 2. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Bangka Tengah. 3. Yang bersangkutan di Tempat. Lampiran D-6 Surat Izin Cuti 277

33 Menimbang BUPATI BANGKA TENGAH PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI BANGKA TENGAH NOMOR : X-25-X TANGGAL : dd/mm/yyyy TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL BUPATI BANGKA TENGAH, : bahwa Pegawai Negeri Sipil yang namanya tersebut dalam Keputusan ini, memenuhi syarat dan dipandang cakap untuk dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 jo. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000; 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 jo. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 8. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 22 Tahun 2008; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 23 Tahun 2008; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 24 Tahun 2008; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 25 Tahun 2008; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 26 Tahun 2008; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Nomor 27 Tahun 2008; Memperhatikan : Pertimbangan teknis Kepala Kantor Regional VII Badan Kepegawaian Negara Nomor : HG tanggal M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERTAMA : Pegawai Negeri Sipil, Nomor Urut : X-4-X 1. Nama : X-30-X 2. Tanggal Lahir : dd/mm/yyyy 3. NIP : X-21-X 4. Pendidikan : X-100-X 5. Pangkat lama/golongan ruang/tmt : X-25-X/X-5-X/dd/mm/yyyy 6. Jabatan : X-50-X 7. Unit Kerja : X-80-X Terhitung mulai tanggal dd/mm/yyyy diangkat dalam pangkat/golongan ruang X-25-X / X-5-X dalam jabatan X-50-X, dengan masa kerja golongan X-17-X, dan diberikan gaji sebesar Rp ditambah dengan penghasilan lain berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. KEDUA KETIGA : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. : Petikan Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan, dan yang berkepentingan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk Petikan yang sah sesuai dengan aslinya. ASISTEN I Ditetapkan di Koba Pada tanggal dd/mm/yyyy BUPATI BANGKA TENGAH (.) ( ) Lampiran D-7 Surat Keputusan Kenaikan Pangkat 278

34 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Alamat : Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Jl. Raya By Pass Telp. (0718) Kode Pos Nomor : X-25-X Tanggal : dd/mm/yyyy Lampiran : - Hal : Kenaikan Gaji Berkala a.n Sdr. X-30-X NIP. X-21-X Sdr. Koba, dd/mm/yyyy Kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Bangka Tengah di - KOBA Dengan ini diberitahukan, bahwa dengan telah dipenuhi masa kerja dan syarat-syarat lainnya kepada : 1. Nama : X-30-X 2. NIP (Tanggal Lahir) : X-21-X (dd/mm/yyyy) 3. Pangkat / Jabatan : X-25-X / X-50-X 4. Kantor Tempat Kedudukan : X-80-X 5. Gaji Pokok Lama : Rp Atas dasar Surat Keputusan terakhir tentang gaji / pangkat yang diberikan : a. Oleh Pejabat : Kepala Badan Kepegawaian Daerah b. Tanggal : dd/mm/yyyy Nomor : X-18-X c. Tgl. Berlaku Gaji tersebut : dd/mm/yyyy d. Masa Kerja Golongan pada : X-17-X Tanggal tersebut diberikan Kenaikan Gaji Berkala hingga memperoleh : 6. Gaji Pokok Baru : Rp Berdasarkan Masa Kerja : X-17-X 8. Dalam Golongan / Ruang : X-5-X 9. Mulai Tanggal : dd/mm/yyyy Diharapkan agar sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2010 kepada Pegawai tersebut agar dibayarkan penghasilannya berdasarkan gaji pokok baru. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH (.) Lampiran D-8 Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala 279

35 PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH SEKRETARIAT DAERAH Alamat : Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Jl. Raya By Pass No. 01 Telp. (0718) Kode Pos Nomor : X-22-X Tanggal : dd/mm/yyyy Lampiran : 1 (satu) lembar Hal : Pegawai Negeri Sipil yang akan memasuki Batas Usia Pensiun Tahun 2014 Yth. Koba, dd/mm/yyyy Kepada Daftar nama terlampir di - KOBA Bersama ini disampaikan daftar Pegawai Negeri Sipil yang akan memasuki Batas Usia Pensiun pada Tahun 2014 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah. Sehubungan dengan hal itu diminta agar saudara menyampaikan kelengkapan berkas administrasi usulan pensiun sebagai berikut : 1. Fotocopy Surat Keputusan Pengangkatan Pertama Sebagai CPNS dan PNS (legalisir); 2. Fotocopy Surat Keputusan Pengangkatan Dalam Pangkat Terakhir (legalisir); 3. Fotocopy Surat Keputusan Penyesuaian Masa Kerja (bila ada); 4. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) 1 (satu) Tahun Terakhir (legalisir); 5. Surat Pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat atau tingkat sedang dalam 1 (satu) tahun terakhir (ditandatangan Pejabat Eselon II); 6. Fotocopy Kartu Pegawai (legalisir); 7. Kartu Istri dan Kartu Suami (legalisir); 8. Fotocopy Surat Nikah (legalisir oleh KUA terdekat); 9. Daftar Susunan Keluarga (legalisir oleh CAPIL); 10. Akta Kelahiran anak yang masih dalam tanggungan (legalisir oleh CAPIL); 11. Surat Keteranga Domisili setelah pensiun dari Keluraha; 12. Pas Foto Ukuran 3x4 cm sebanyak 5 (lima) lembar; 13. Berkas disampaikan kepada Bupati Bangka Tengah masing-masing rangkap 2 (dua). DAFTAR PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) YANG MEMASUKI USIA PENSIUN TAHUN X-4-X NO. NIP NAMA PEGAWAI TEMPAT / TGL. LHR PANGKAT / GOL. RUANG JABATAN UNIT KERJA TMT PENSIUN X-21-X X-21-X X-30-X X-30-X X-30-X / dd/mm/yyyy X-30-X / dd/mm/yyyy X-25-X / X-5-X X-25-X / X-5-X X-50-X X-50-X X-80-X X-80-X dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy Demikian disampaikan, atas perhatian diucapkan terima kasih. a.n. BUPATI BANGKA TENGAH SEKRETARIS DAERAH, (.) Lampiran D-9 Surat Pemberitahuan Pensiun 280

36 Model D.III.a KEPUTUSAN KEPALA KANTOR REGIONAL VII BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : X-21-X TANGGAL : dd-mm-yyyy KEPALA KANTOR REGIONAL VII BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NO. 2. ANAK NAMA TGL. LAHIR NAMA AYAH/IBU KETERANGAN Menimbang : bahwa Pegawai Negeri Sipil yang namanya tercantum dalam Keputusan ini dinyatakan cacat karena dinas/telah mencapai batas usia pensiun *) dan memenuhi syarat untuk diberikan kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi, serta diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan hak pensiun. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 jo. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2013; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2013; 8. Peraturan Kepala BKN Nomor 15 Tahun 2013; 9. Keputusan Kepala BKN Nomor WK-26-30/V33-5/99 Tahun 2012; M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERTAMA : (1) Memberikan kenaikan pangkat pengabdian kepada Pegawai Neger Sipil yang namanya tersebut dalam lajur 1 dari dan menjadi sebagaimana tersebut dalam lajur 6, dengan gaji poko dari dan menjadi sebagaimana tersebut dalam lajur 8 keputusan ini. (2) Memberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Neger Sipil yang namanya tersebut dalam lajur 1 pada akhir bulan tersebut dalam lajur 10 keputusan ini, disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasanya selama bekerja pada Pemerintah Republik Indonesia. (3) Terhitung mulai tanggal tersebut dalam lajur 11, kepadanya diberikan pensiun pokok sebulan sebesar tersebut dalam lajur 12 keputusan ini. A. PENERIMA PENSIUN 1 N A M A X-30-X 2 NIP X-21-X 3 TANGGAL LAHIR dd/mm/yyyy 4 JABATAN X-50-X 5 UNIT KERJA X-80-X 6 PANGKAT / GOL. RUANG / LAMA X-25-X / X-5-X / dd/mm/yyyy TMT BARU X-25-X / X-5-X / dd/mm/yyyy 7 MASA KERJA GOLONGAN X-17-X 8 GAJI POKOK LAMA Rp BARU Rp MASA KERJA PENSIUN X-17-X 10 BERHENTI AKHIR BULAN X-14-X 11 PENSIUN TMT dd/mm/yyyy 12 PENSIUN POKOK Rp *) Coret yang tidak perlu B. Keluarga penerima pensiun yang bersangkutan pada saat diberhetikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan hak pensiun, sebagai tersebut dalam daftar keluarga : 1. ISTERI/SUAMI NO. NAMA TGL. TGL. KETERANGAN LAHIR PERKAWINAN KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM : Apabila penerima pensiun meninggal dunia kepada isteri (isteri-isteri)/suami, anak (anak-anak) yang tercantum dalam keputusan ini diberikan pensiun pokok masing-masing sebesar 36% dari Rp : 1 = dibulatkan = Rp sebulan, terhitung mulai bulan berikutnya penerima pensiun Pegawai Negeri Sipil meninggal dunia dengan ketentuan : 1. Pemberian dan pembayaran pensiun janda/duda dihentikan akhir buan janda/duda yang bersangkutan menikah lagi atau berakhir apabila meninggal dunia dan tiak terdapat lagi anak yang memenuhi syarat untuk menerima pensiun. 2. Jika janda/duda menikah lagi atau meninggal duia, selama masih terdapat anak/anak-anak yang berusia di bawah 25 tahun tidak berpenghasilan sendiri belum pernah menikah, pensiun janda/duda itu dibayarkan kepada dan atas nama anak pertama tersebut di atas untuk kepentingan anak-anak lainnya terhitung mulai bulan berikutnya terjadinya pernikahan/kematian. 3. Khusus untuk janda apabila janda yang bersangkutan kemudian bercerai lagi, maka pensiun janda yang pembayarannya telah dihentikan, dibayarkan kembali mulai bulan berikutnya perceraian itu sah. : Khusus mengenai anak-anak yang tercantum dalam keptusan yang berhak pensiun/bagian pensiun janda/duda adalah anakanak kandung yang sah atau anak kandung yang disahkan. : Apabila isteri/suami yang tercantum dalam keputusan ini cerai atau meninggal dunia atau penerima pensiun mengalami mutasi keuarga (kawin, kelahiran dan kematian anak) setelah ditetapkan keputusan ini maka haknya akan diatur kembali sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. : Di atas pensiun pokok tersebut diberikan tunjangan keluarga dan tunjanga pangan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil dan tunjangan-tunjangan lain yang berlaku bagi penerima pensiun. : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitugan kembali sebagaimana mestinya. Asli Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan dengan alamat X-100-X Sebagai bukti sah untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : X-9-X Pada tanggal : dd/mm/yyyy A.N. KEPALA KANTOR REGIONAL VII BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KEPALA BIDANG STATUS KEPEGAWAIAN DAN PENSIUN ( ) X-32-X TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1. BUPATI BANGKA TENGAH DI KOBA 2. KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KAB. BANGKA TENGAH 3. Kepala KPPN/KASDA di BANGKA TENGAH 4. Kepala Kantor Cabang PT. TASPEN (Persero)/PT. ASABRI (Persero) di PANGKAL PINANG 5. Pertinggal Lampiran D-10 Surat Keputusan Pensiun 281

37 LAMPIRAN E PENGELOLAAN PROYEK 282

38 Project Charter 283

39 Project Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah Persetujuan terhadap Project Charter menunjukkan pemahaman tentang tujuan yang dijelaskan dalam dokumen ini. Dengan telah ditandatanganinya Project Charter, setiap individu setuju pekerjaan pada proyek ini harus dimulai dan sumber daya yang diperlukan proyek dijelaskan disini. 284

40 Section 1. Project Overview 1.1 Problem Statement Untuk mengembangkan sistem informasi pengolahan data pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah, proyek telah mengidentifikasi komponen-komponen utamanya yaitu bagaimana mengubah proses pengolahan data pegawai menjadi sistem yang terkomputerisasi. 1.2 Project Description Untuk mengembangkan sistem yang berbiaya rendah dan mendukung mekanisme yang mampu meraih melayani kebutuhan pengguna terhadap penyebaran informasi dengan konsep sistem informasi pengolahan data pegawai. 1.3 Project Goals and Objectives Proyek ini termasuk merencanakan dan mendistribusikan yang mendukung layanan untuk : Menjadikan dinas sebagai pusat sistem informasi pengolahan data pegawai dengan biaya murah Memfasilitasi penciptaan sistem baru Mengurangi penggunaan kertas Mengatasi keterbatasan pengadaan dan pengolahan data 1.4 Project Scope Project Includes Ruang lingkup proyek ini mencakup dinas-dinas dengan pengolahan data pegawai yang ada di Kabupaten Bangka Tengah dan sekitarnya. Proyek ini akan mencakup berbagai form yang berhubungan dengan pengolahan data pegawai. 285

41 Project Includes Proyek ini akan menghasilkan sistem informasi pengolahan data pegawai yang mampu menyediakan berbagai sumber informasi dalam bentuk tampilan dekstop yang dibuat dari software Microsoft Visual Studio Project Excludes Proyek ini mencakup bagaimana memenuhi kebutuhan informasi pengolahan data pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah. Proyek ini mencakup bagaimana memenuhi kebutuhan dokumentasi datadata lama dan baru sebagai bukti pengolahan data pegawai. 1.5 Critical Success Factors Berdasarkan pengalaman dan data yang ada, kebanyakan proyek teknologi informasi mengalami kegagalan karena kurang diperhatikannya tahap Pre-Conditioning dan tahap Managing Transition, bukan pada tahap Project Management itu sendiri. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? pimpinan perusahaan merupakan kunci penanggung jawab dari setiap inisiatif dan pelaksanaan proyek yang ada di dalam perusahaan. Setiap keputusan terhadap perencanaan dan pelaksanaan proyek teknologi informasi pasti memiliki tujuan yang sejalan dengan strategi perusahaan (alignment phenomena). Jika tujuan tersebut bersifat jangka pendek dan manfaat teknologi informasi tersebut dapat diukur, maka hal ini tidak menjadi masalah. Namun, jika tujuan yang ingin dicapai memiliki proyeksi waktu jangka menengah dan panjang, terlebih-lebih dengan adanya manfaat teknologi informasi yang bersifat intangible, maka komitmen pimpinan perusahaan merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh dinas, dalam hal ini adalah komitmen Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah. Komitmen tersebut tidak saja berarti yang bersangkutan harus memiliki semangat dan keinginan untuk secara sungguh-sungguh berperan dalam merencanakan dan memonitor proyek yang ada, komitmen ini juga berpengaruh 286

42 dalam rupa persetujuan untuk mengalokasikan sejumlah sumber daya seperti waktu, biaya dan tenaga yang dibutuhkan oleh proyek teknologi informasi terkait. Kondisi inilah yang harus dimengerti oleh seluruh STAKEHOLDER sebelum sebuah teknologi informasi secara formal dinyatakan dimulai. 1.6 Assumptions Proyek pengembangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah berhubungan dengan kegiatan-kegiatan pengolahan data pegawai yang berlangsung di dinas. Ada asumsi yang berkembang bahwa Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai membuat jasa percetakan mengalami kerugian karena format manual berubah menjadi format terkomputerisasi. Teknologi yang terkait dengan teknologi sistem informasi pengolahan data pegawai adalah teknologi yang mengubah proses kegiatan pengolahan data pegawai yang berlangsung di dinas lebih terpusat. Sumber daya yang akan dijadikan materi sistem informasi adalah data Pegawai Negeri Sipil (PNS), surat permohonan cuti, surat izin cuti, kartu cuti Pegawai Negeri Sipil (PNS), surat pengantar kenaikan pangkat, surat keputusan kenaikan pangkat, surat pengantar kenaikan gaji berkala, surat keputusan kenaikan gaji berkala, surat pemberitahuan pensiun, surat pengantar pensiun, surat keputusan pensiun dan laporan-laporan yang berkaitan dengan pengolahan data pegawai. Pengembangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah menjadi sistem informasi pengolahan data pegawai diharapkan akan menjadi kemajuan besar dalam mendukung program pengolahan data pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah. Dengan tersedianya sistem informasi akan mengurangi kesulitan bagi bagian kepegawaian dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam mendapatkan informasi pengolahan data pegawai yang cepat. 1.7 Constraints Proyek tidak dikomunikasikan dengan jelas dari Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 287

43 Terlalu sedikit peserta dalam proyek. Ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung sistem informasi pengolahan data pegawai. Kurangnya komitmen sumber daya manusia (waktu bagian kepegawaian). Section 2. Project Authority and Milestones 2.1 Funding Authority Proyek ini dibiayai oleh dana APBD Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah tahun anggaran Proyek ini dilaksanakan dibawah kendali Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah yang bertanggung jawab kepada Bupati Bangka Tengah melalui Sekretaris Daerah. 2.2 Project Oversight Authority Proyek ini dikontrol oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah, sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap kelancaran proyek. Selain itu, proyek ini juga diawasi oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sebagai bentuk pertanggung jawaban penggunaan dana APBD. 2.3 Major Project Milestones Milestone/Deliverable Planned Completion Date 1. Mulai Proyek 18 April Perencanaan Proyek 2 Mei Pelaksanaan Proyek 15 Agustus Pembelian Barang untuk Proyek 1 September Pengendalian Hasil Proyek 8 September Penutupan Proyek 18 September

44 Section 3. Project Organization 3.1 Project Structure Struktur oganisasi proyek : Manager Proyek Analysis System Accountant Network Administrator Database Administrator Programmer Software Developer Tester Manager Team Member 3.2 Roles and Responsibilities Role Responsibility Manager Proyek Bertanggung jawab mulai dari merekrut anggota tim sampai proyek dapat disimpulkan. Analysis System Bertanggung jawab mulai dari mengidentifikasi kebutuhan awal sistem. Accountant Bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan anggaran proyek sampai penutupan proyek. Network Bertanggung jawab mulai dari tahap pelaksanaan, Administrator khususnya saat merancang LAN sampai sistem terimplementasi. Database Bertanggung jawab mulai dari tahap pelaksana, Administrator khususnya saat analisa sampai sistem terimplementasi. Programmer Bertanggung jawab mulai dari mendesain program. Software Bertanggung jawab membangun perangkat lunak untuk Developer dipakai dalam pengembangan sistem informasi pengolahan data pegawai. 289

45 Tester Manager Team Member Bertanggung jawab mulai dari pengujian sistem sampai training operator. Bertanggung jawab dalam mendukung pengerjaan proyek dari tahap perencanaan sampai penutupan proyek. 3.3 Project Facilities and Resources Resource Requirement Fasilitas ruang kantor Peralatan komputer Peralatan kantor dan alat tulis kantor Responsibility Adanya ruang kantor memudahkan kerja anggota tim proyek. Membantu pekerjaan tim proyek untuk membuat sistem informasi. Membantu dokumentasi proyek. Section 4. Points of Contacts Primary Contact Organization Phone Silvia Ayu PT. Qwerty Christina Secondary Organization Phone Contact Dewita Megasari PT. Cahaya Abadi Section 5. Glossary Data-data tentang pengolahan data pegawai adalah sumber daya dinamis, oleh karena itu harus ada peninjauan terus-menerus dan pembaharuan update untuk memastikan bahwa data relevan dengan pengguna/ stakeholder. 290

46 Menggolongkan/ mengelompokkan data-data pegawai harus dilakukan mengingat tujuan dari pengolahan data pegawai adalah mengorganisasikan data-data dengan teknik pengolahan yang terstruktur. Beberapa kegiatan yang nantinya akan dilakukan harus dengan persetujuan dari bagian-bagian yang berwenang, setidaknya sekali dalam sebulan. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah harus objektif dan relevan terhadap pengolahan data pegawai tersebut. 291

47 Business Case 292

48 Sistem informasi pengolahan data pegawai adalah pengembangan dari sistem informasi pengolahan data pegawai. Tujuan dari proyek ini adalah menyusun suatu rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan yang nantinya akan memegang peranan penting dalam memberikan pelayanan kebutuhan informasi pengolahan data pegawai terhadap fungsi-fungsi bagian kepegawaian kepada Kepala Dinas di dalam pelaksanaan kegiatan serta membantu dan mempermudah para pengambil keputusan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk mendapatkan bahan pertimbangan sebagai tolak ukur terhadap hasil yang ingin dicapai, merupakan salah satu tujuan dari proyek ini. Proyek ini memberikan suatu gambaran bagaimana sistem informasi pengolahan data pegawai sangat berguna dalam pengambilan keputusan oleh Kepala Dinas, serta untuk mencapai dan memenuhi tujuan tersebut perlu ditempuh langkah-langkah peningkatan dan pengembangan sistem informasi pengolahan data pegawai yang akan menggabungkan sistem informasi pengolahan data pegawai yang akan atau telah dicapai sebelumnya dengan cara mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan, baik dalam pengolahan data pegawai maupun pembuatan berbagai laporan. Project Management Body of Knowledge (PMBOK) adalah panduan yang berisikan kumpulan pengetahuan yang diperlukan oleh para professional dalam manajemen proyek. PMBOK merupakan standar yang ditetapkan oleh American National Standart, ANSI/PMI yang diterbitkan oleh Project Management Institute (PMI). Tujuan utama dari PMBOK adalah melakukan identifikasi secara bagian per bagian dari pengetahuan atas badan pengelola proyek (Project Management Body of Knowledge) yang secara umum dikenal sebagai praktek terbaik. Panduan dari PMBOK menyajikan dan mengenalkan bahan-bahan penting untuk didiskusikan, ditulis dan diterapkan dalam manajemen proyek. PMBOK selalu diterapkan sebagai subjek pada satu atau lebih kasus-kasus bisnis yang menyertai hal-hal berikut : 293

49 1. Menetapkan hal-hal utama yang dilaksanakan dalam proses manajemen proyek. 2. Meningkatkan pengetahuan dari praktek terbaik yang disajikan dalam manajemen proyek. PMBOK ditujukan sebagai referensi dasar bagi pihak manapun yang memiliki kepedulian terhadap pekerjaan dalam manajemen proyek. Secara berkala PMBOK ditinjau ulang dan dimuktahirkan sejak pertama kali dipublikasikan pada tahun Rilis terbaru dari PMBOK diterbitkan sejak tahun PMI menawarkan program sertifikasi PMP (Project Management Professional) bagi para manajer proyek. Ujian untuk memperoleh sertifikasi ini didasarkan pada Project Management Professional Examination Spesificational yang dapat memberikan gambaran tingkat kompetensi dari seorang PMP, pengetahuan serta keterampilannya menyelesaikan setiap tugas. Seperti halnya PMBOK merupakan standar yang lebih spesifik pada manajemen proyek TI dan tidak secara khusus dirancang sebagai framework bagi IT Governance dan IT Management. 294

50 Business Case Project Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah Persetujuan dari business case menunjukkan pemahaman tentang tujuan dari yang dijelaskan dalam dokumen ini, persetujuan dari business case merupakan persetujuan dari hasil analisis business case yang telah disertifikasi dengan akurat secara keseluruhan, kelangsungan hidup dan defensibility dari isi dan perkiraan. Dengan menandatangani dokumen ini, setiap individu yang terlibat setuju dengan solusi bisnis yang diusulkan karena telah dianalisis secara efektif seperti yang dijelaskan disini. 295

51 Section 1. Executive Summary 1.1 Issue Sistem informasi pengolahan data pegawai merupakan fungsi penting yang menjadi tanggung jawab manajemen sumber daya manusia. Fungsi utamanya adalah memberikan kontribusi mereka terhadap dinas. Pengolahan data pegawai merupakan salah satu proses dalam organisasi yang rentan terhadap masalah. Pengolahan data yang lambat dapat mengakibatkan penyajian data menjadi kurang efektif. Hal ini menjadikan sistem informasi pengolahan data pegawai perlu didukung dengan sistem informasi yang baik. Selain itu juga, masalah klasik seperti SDM dan dukungan dana yang dirasakan kurang memadai untuk sebagian sistem informasi pengolahan data pegawai. Secara umum sebuah sistem informasi terdiri atas beberapa komponen, yakni : sistem pengelolaan (dari knowledge acquisition, repository, management hingga retrieval) dan tentunya yang menjadi faktor terpenting adalah user dari sistem informasi itu sendiri, selanjutnya dibahas untuk membangun suatu proyek sistem informasi perlu diperhatikan beberapa aspek yang terkait, diantaranya adalah a) aspek infrastruktur (perangkat keras), b) aspek aplikasi perangkat lunak dan proses bisnis, c) aspek informasi : akusisi, konversi, repository, d) aspek sumber daya manusia (sumber pengelola/ agent dan user) : knowledge, skill, attitude (culture). Pengembangan informasi sebaiknya menjadi perhatian yang utama, pemilihan teknologi yang tepat guna juga diperlukan untuk mengatasi kendala infrastruktur dan kendala sosial yang ada. Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sistem informasi pengolahan data pegawai belum terbentuk walaupun wacana pengembangannya telah lama ada, khususnya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM yang ada di Kabupaten Bangka Tengah. Ini melibatkan pertukaran informasi dengan berbagai instansi dinas terkait. Aplikasi dialog layar memungkinkan untuk proses bisnis yang lebih ramping dan lebih efisien dalam penggunaan sumber daya. Dengan mengembangkan sebuah software (Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai) untuk membantu pengolahan data pegawai yang penting di dinas dan merupakan salah satu bentuk pengenalan teknologi informasi kepada bagian 296

52 kepegawaian (admin yang terkait) dan instansi dinas yang terkait, sehingga dapat merasakan secara langsung keuntungan dari teknologi informasi itu sendiri. 1.2 Anticipated Outcomes Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan objek informasi yang mendukung pemakai membutuhkan obyek informasi tersebut melalui dialog layar. Layanan ini misalnya data-data yang mendukung pengolahan data pegawai, seperti data Pegawai Negeri Sipil (PNS), surat permohonan cuti, surat izin cuti, kartu cuti Pegawai Negeri Sipil (PNS), surat pengantar kenaikan pangkat, surat keputusan kenaikan pangkat, surat pengantar kenaikan gaji berkala, surat keputusan kenaikan gaji berkala, surat pemberitahuan pensiun, surat pengantar pensiun, surat keputusan pensiun dan laporan-laporan yang berkaitan dengan pengolahan data pegawai. Dengan adanya sistem informasi pengolahan data pegawai ini, diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan dan mempercepat proses pengolahan data pegawai. Pindah ke sistem yang sudah ada dialog layar akan memberikan kondisi yang stabil, dapat diandalkan di lingkungan teknis dan fleksibel untuk user internal (bagian kepegawaian). Pengembangan sistem informasi bertujuan mengurangi beban bagian kepegawaian dalam menjalankan kegiatan pelayanan pengolahan data pegawai kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS). Proses bisnis ini, bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan pada kertas. Teknologi ini juga akan memungkinkan untuk real time akses informasi bagi user internal (bagian kepegawaian). Sistem ini akan membantu bagian kepegawaian untuk memberikan informasi pengolahan data pegawai secara cepat dan akurat, dapat mengefektifkan dan mengefisienkan waktu serta mengurangi human error. Sistem informasi pengolahan data pegawai menyimpan informasi dalam bentuk database. Sistem informasi secara umum pada sebuah dinas akan melibatkan beberapa komponen, yakni : hardware dan software, sistem pengelolaan (dari mulai knowledge acquisition, repository, management dan juga retrieval dimana dalam kondisi tertentu sistem ini juga akan membutuhkan 297

53 manusia sebagai knowledge agent-nya) dan tentunya yang menjadi faktor terpenting adalah bagian kepegawaian dari dinas itu sendiri. 1.3 Recommendation Sistem informasi memilih pendekatan proyek yang dijelaskan dalam business case ini setelah menilai pilihan yang tersedia. Pendekatan ini membantu sistem informasi mencapai visi yang efektif dan efisien dan untuk mencapai tujuan peningkatan efisiensi staf, meningkatkan integritas data, peningkatan berbagai data dan pelaporan dan penurunan biaya pemeliharaan. Proyek yang disarankan akan bermigrasi dari sistem manual menjadi sistem informasi yang terkomputerisasi. Hal ini memungkinkan sistem informasi memiliki tingkat efisiensi yang lebih besar. Kondisi-kondisi yang melingkupi sistem informasi dari sisi informasi pengolahan data pegawai adalah faktor volume dari informasi dan juga faktor akses terhadap informasi tersebut. Kedua persyaratan ini menjadi faktor mutlak berfungsinya sebuah sistem informasi. Dengan kata lain sebagai sebuah sistem informasi tidak akan memiliki peran penting jika volume informasi yang dimiliki terbatas, disisi lain (selaras dengan konsep knowledge management) juga akan mubazir (tidak efektif) jika memiliki informasi pengolahan data pegawai yang luas namun akses terhadap informasi ini sangat terbatas (ini juga salah satu kelemahan informasi yang tersimpan dalam media kertas). 1.4 Justification Migrasi dari sistem warisan yang lebih tua untuk satu platform sistem informasi pengolahan data pegawai yang mapan akan memungkinkan untuk lebih efisien menggunakan waktu dengan jumlah pekerja yang lebih efisiensi juga. Beberapa manfaat proyek meliputi sistem peningkatan fungsi, mengurangi redundansi data, meningkatkan efisiensi bagian kepegawaian dan kemampuan bagian kepegawaian untuk lebih mengkaji ulang fungsi inti. Menggunakan sistem informasi pengolahan data pegawai akan memiliki beberapa hasil positif. 298

54 Ini akan mengurangi entry data ganda dan menyediakan sebuah sistem tunggal untuk sebagian besar data entry dan informasi manajemen bagian kepegawaian, sehingga menghemat waktu bagian kepegawaian. Ini akan menetapkan panggung bagi pertukaran otomatis kepada bagian kepegawaian yang dapat membantu mengurangi penggunaan kertas. Ini akan memungkinkan proses lebih cepat, termasuk memproses transaksi pengolahan data pegawai. Ada beberapa aspek-aspek yang terkait (komponen) dalam proyek sistem informasi berikut, diantaranya adalah : aspek intrastruktur (perangkat keras), aspek aplikasi perangkat lunak dan proses bisnis pengolahan data pegawai, aspek informasi : akuisisi, konversi, repository serta aspek sumber daya manusia (pengelola/ agent dan user) knowledge dan skill attitude (culture). 1.5 Assumptions Asumsi kunci telah diidentifikasi untuk mencapai hasil bisnis yang diantisipasi. Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sebagai stakeholder telah mempersiapkan pasokan listrik yang memadai untuk mendukung pengembangan pengolahan data pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM menjadi sistem informasi pengolahan data pegawai. Bagian Kepegawaian akan memerlukan dokumen yang berisi kebutuhan bisnis dan fungsional. Ini akan menghemat waktu dan dana dengan membatasi kebutuhan bagian kepegawaian kontrak untuk pemprograman saja. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah akan membuat pelatihan yang tersedia kepada bagian kepegawaian untuk keahlian baru yang diperlukan dalam sistem baru. Jika ada teknologi baru khusus dimasukkan ke dalam proyek, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah akan memastikan bahwa 299

55 dalam keseharian, bagian kepegawaian yang terlatih untuk masa depan atau pemeliharaan perangkat tambahan. Sumber daya akan tersedia untuk melatih bagian kepegawaian di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah untuk secara efektif menggunakan sistem baru. Yang akan memastikan bahwa bagian kepegawaian yang terlatih secara memadai pada sistem baru. Program bagian kepegawaian akan tersedia untuk membantu dalam pengumpulan dan persyaratan pengujian. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah akan memastikan bahwa program kunci ditugaskan kepada bagian kepegawaian yang diperlukan untuk membantu jika sepanjang siklus hidup pengembangan sistem diperlukan. Selain aspek-aspek diatas, dalam merencanakan sebuah proyek sistem informasi pengolahan data pegawai maka perlu pula diperhatikan dimensi-dimensi : seperti scope, time, cost, quality, risk, dari proyek bersangkutan, kelima dimensi ini akan mempengaruhi satu dan lainnya. 1.6 Limitations Berikut ini adalah keterbatasan kunci diidentifikasi untuk mencapai hasil bisnis yang diharapkan : sejak Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah memiliki sumber daya yang terbatas untuk mengabdikan penuh waktu untuk proyek sebesar ini, dinas berusaha untuk mempekerjakan programmer kontrak dan/ atau pembelian kompensasi pekerja perangkat lunak peraturan. Kontrak vendor sering menugaskan kembali sumber daya untuk proyek-proyek lain, yang dapat mempengaruhi timeline proyek dua tahun. Dengan teknologi informasi yang bersaing dan program proyek mungkin perlu diserahkan kepada prioritas lain yang diperlukan. Terbatas dengan paket perangkat lunak yang tersedia untuk pekerja sistem peraturan sistem informasi pengolahan data pegawai, ini membatasi pilihan membeli vs membangun. 300

56 Bagian kepegawaian di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah akan mendokumentasikan kebutuhan bisnis, hal ini dapat menunda waktu penyelesaian serta menunda memulai pemprograman. Jika sumber daya tambahan yang tidak tersedia, bagian kepegawaian akan diperlukan untuk melakukan pemprograman dan memelihara sistem warisan saat ini. Hal ini dapat memperpanjang durasi proyek, yang sangat signifikan meningkatkan resiko selesai kepada bagian kepegawaian yang berpengetahuan bisa meninggalkan pekerjaan atau pensiun. Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam perencanaan proyek adalah mendefinisikan seberapa jauh lingkup kerja (scope) proyek sistem informasi pengolahan data pegawai tersebut. Hal ini tentunya dapat dilakukan setelah mereview ulang tujuan dan sasaran (objective and goal) proyek. Lingkup yang akan didefinisikan dapat meliputi sebagian atau seluruh dari aspek aspek sistem informasi pengolahan data pegawai seperti yang telah digambarkan pada bagian sebelumnya diatas. Kelemahan dalam mengidentifikasi lingkup dari proyek adalah salah satu faktor terbesar dalam kegagalan proyek. Section 2. Governance and Bussiness Case Analysis Team 2.1 Governance Badan perencanaan dan teknologi tim melayani dalam kapasitas sumber daya teknologi sistem informasi pengolahan data pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah, ini termasuk : Sistem informasi pengolahan data pegawai prioritas program resourcing staf proyek. Bagian kepegawaian di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah adalah sumber daya prioritas untuk proyek sistem informasi pengolahan data pegawai ini. Prioritas teknologi sistem informasi pengolahan data pegawai. Perencanaan usang dan memberi nasihat tentang sistem informasi pengolahan data pegawai teknologi roadmop. 301

57 Analisis kasus bisnis adalah upaya sistematis untuk memperkirakan tingkat pengembalian investasi yang dibuat untuk meningkatkan operasi bisnis. Hal ini diperlukan untuk berbagai jenis investasi yang dilakukan sebagian dari Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk menunjukkan kepada para pemangku kepentingan tentang investasi yang akan memberikan pengembalian investasi yang memuaskan dan perbaikan pengambilan keputusan pemerintahan. Kami percaya bahwa analisis kartu bisnis harus transparan dan mudah dimengerti. Itu harus disesuaikan dengan kebutuhan dari client dan stakeholder. Dibawah ini kami menggambarkan kasus bisnis khas pendekatan dan output utama yang luas, dua minggu analisis : Minggu 1 : bertemu dengan sponsor, client dan stakeholder senior untuk menentukan ruang lingkup, jadwal, pendekatan dan keluaran dan bertemu client dan stakeholder untuk mendefinisikan masalah/ tantangan dan dianggap kunci alternatif. Minggu 2 : bertemu dengan stakeholder dan pihak-pihak yang terkena dampak biaya untuk mendefinisikan alternatif (misalnya, perangkat keras/ lunak biaya, biaya pelaksanaan, mendukung analisis dan desain, proses desain ulang dan re-engineering, perubahan manajemen dan pelatihan) dan bertemu dengan para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi manfaat utama (nyata, keuntungan berupa uang dan manfaat tak berwujud), termasuk administrasi tabungan, ketepatan waktu perbaikan, keputusan mandate legislatif dan perubahan kualitas dan kepuasan pelanggan. 2.2 Business Case Analysis Team Members Role Responsibility Manager Proyek Bertanggung jawab mulai dari merekrut anggota tim sampai proyek dapat disimpulkan. Analysis System Bertanggung jawab mulai dari mengidentifikasi kebutuhan awal sistem. 302

58 Accountant Bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan anggaran proyek sampai penutupan proyek. Network Administrator Bertanggung jawab mulai dari tahap pelaksanaan, khususnya saat merancang LAN sampai sistem terimplementasi. Database Administrator Bertanggung jawab mulai dari tahap pelaksana, khususnya saat analisa sampai sistem terimplementasi. Programmer Bertanggung jawab mulai dari mendesain program. Software Developer Bertanggung jawab membangun perangkat lunak untuk dipakai dalam pengembangan sistem informasi pengolahan data pegawai. Tester Manager Bertanggung jawab mulai dari pengujian sistem sampai training operator. Team Member Bertanggung jawab dalam mendukung pengerjaan proyek dari tahap perencanaan sampai penutupan proyek. Section 3. Problem Definition 3.1 Problem Statement Alasan yang paling tepat mengapa suatu dinas perlu mengembangkan otomatis dan sistem informasi pengolahan data pegawai adalah koleksi obyek informasi yang dikelolanya. Obyek informasi tersebut dikelola agar pihak-pihak yang tidak berwenang tidak sembarangan dalam memproses pengolahan data pegawai dan melalui sebuah sistem layanan ini, proses pengolahan data pegawai dapat berjalan cepat, akurat dan memuaskan. Dalam pengolahan data pegawai terotomatisasi, semua data tersebut dikelola mulai dari saat mengumpulkan data, mengarsipkan dan sebagainya. 303

59 Sedangkan sistem informasi pengolahan data pegawai, biasanya tidak semua informasi menumpuk dan dimasukkan ke dalam database. Namun, dapat dipilih yang dianggap penting oleh bagian kepegawaian yang dapat dijadikan informasi yang penting sebagai pendukung informasi pengolahan data pegawai. Tujuan dari upaya ini adalah meningkatkan layanan pengolahan data pegawai yang lebih efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuannya, strategi yang diadopsi adalah sebagai berikut : Menggunakan semaksimal mungkin resource yang ada, baik sumber daya internal dinas maupun staf TI yang mendukung. Kemandirian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah dalam membangun teknologi informasi, dengan mengurangi ketergantungan terhadap teknologi dari luar negeri. Peningkatan kualitas bagian kepegawaian melalui berbagai pelatihan terutama yang berkaitan dengan teknologi informasi. Kemitraan diadakan, khususnya antara bagian kepegawaian (yang memiliki informasi) dengan kalangan yang menguasai teknologi informasi (know how). Pengembangan sistem manual yang ada sekarang menjadi sistem informasi yang terkomputerisasi akan memberikan manfaat yang sangat besar kepada bagian kepegawaian yang memanfaatkan jasa yang disediakan oleh dinas itu sendiri. Manfaat dari pengembangan sistem ini antara lain : Pengurangan biaya-biaya operasi Pengurangan kesalahan-kesalahan proses Peningkatan pelayanan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Peningkatan kepuasan kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Peningkatan kepuasan manajemen lebih baik Penyediaan laporan berkala yang akurat dan tepat waktu 304

60 3.2 Currency Technologi Environment Current Software Software item Description Sistem operasi Menggunakan Windows XP Aplikasi di dalam sistem informasi pengolahan data Menggunakan software Microsoft Visual Studio 2008 pegawai Database Menggunakan Microsoft Access Current Hadware Hadware items Description Client / PC standar otomasi Processor intel Pentium Dual core 1 Ghz Memori DDR Mb HDD 120 GB Ethernet Card 10 /100 Mbps Monitor 14 LCD PC CD production dan Processor intel Pentium 233 MHz backup Memori DDR Mb HDD 120 GB Seagate DVD-RW Samsung 52x, 40x, 32x CD-ROM Samsung 40x Ethernet Card Monitor 14 LCD Printer Canon PIXMA ip2770 Section 4. Project Overview 4.1 Project description Proyek akan meninjau altenatif yang tersedia untuk migrasi sistem manual dengan sistem informasi pengolahan data pegawai. Pengembangan sistem informasi pengolahan data pegawai adalah melihat ke salah satu kontrak untuk 305

61 mempekerjakan programmer yang menulis ulang modul perangkat lunak proyek ini diperlukan sistem informasi pengolahan data pegawai untuk mengembangkan aplikasi berbasis dialog layar untuk digunakan oleh bagian kepegawaian. Hal ini memungkinkan bagian kepegawaian untuk lebih efisien menggunakan sumber daya sistem informasi pengolahan data pegawai pada waktu tertentu untuk tingkat efisiensi yang lebih besar pada sistem informasi pengolahan data pegawai. Beberapa manfaat proyek meliputi sistem peningkatan fungsi, mengurangi redundasi data, meningkatkan efesiensi dan kemampuan lebih bagian kepegawaian. Sistem informasi pengolahan data pegawai mempunyai potensi untuk memberikan mereka yang inovatif dengan cara singkat, untuk mengubah secara fundamental bagaimana memproses pengolahan data pegawai. Karena itu kami meminta dana untuk mendefinisikan komponen berbasis sistem informasi pengolahan data pegawai dengan perhatian khusus untuk mendukung sifat integritas dari sistem tersebut : Reliabilitas : ketersediaan dan konsistensi hardware dan software dapat dikompromikan oleh server kegagalan, kelambatan dan dipertanyakan atau tidak ada koleksi standar. Keamanan : bagian kepegawaian menghadapi ancaman keamanan dan privasi. Kami merencanakan untuk menyelidiki mekanisme untuk memerangi ancaman ini tanpa campur tangan aksebilitas dan kemudahan penggunaan. Pelestarian : tanpa didirikan metode untuk menjamin umur panjang hardware dan software. 4.2 Goals and Objectives Tujuan dari program sistem informasi pengolahan data pegawai ini adalah sebagai berikut : Mengurangi ketergantungan akan sistem otomasi dinas (sistem informasi pengolahan data pegawai) terhadap solusi dari luar negeri yang selama ini high cose of investation and maintenance, namun belum tentu memberikan hasil yang memuaskan dan seimbang dengan cost yang dikeluarkan baik 306

62 karena keterbatasan SDM maupun mahalnya technical support dan maintenance. Mencari alternatif baru bagi solusi pengolahan data pegawai yang dikembangkan oleh Bangsa Indonesia, bahkan yang memiliki feature yang lebih banyak, terintegrasi, fleksibel, dan lebih murah baik dari sisi cost of investation maupun maintenancenya. Meningkatkan integritas data. Data akan lebih dapat diandalkan dengan suatu sistem yang terintegrasi. Meningkatkan data sharing. Sistem ini akan memungkinkan penyimpanan data yang lebih baik dan pelaporan yang lebih dapat diandalkan. Penurunan biaya pemeliharaan dan dukungan. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah : Sumber Daya Manusia di dinas dapat dipergunakan mutunya dengan mengalihkan sebagian biaya (yang pada mulanya) untuk pembelian hardware dan software mahal (solusi dari luar negeri) ke dalam pos training-training teknologi informasi kepada bagian kepegawaian di dinas tersebut. 4.3 Assumptions Daftar asumsi mengenai proses badan dan/ atau jasa dipengaruhi oleh proyek yang diusulkan : Pihak PLN sebagai BUMN yang bertanggung jawab menyediakan supplai listrik dapat menjamin ketersediaan listrik. Pihak Telkom sebagai BUMN yang bertanggung jawab menyediakan koneksi jaringan internet. Bagian Kepegawaian di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah mempunyai dokumen akan kebutuhan bisnis dan fungsional. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah akan membuat pelatihan yang tersedia kepada bagian kepegawaian untuk keahlian baru yang diperlukan dalam sistem yang baru. 307

63 Anggaran akan tersedia untuk bagian kepegawaian di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah untuk secara efektif menggunakan sistem baru. Program bagian kepegawaian akan tersedia untuk membantu dalam pengumpulan dan persyaratan pengujian sistem informasi pengolahan data pegawai. Proyek ini akan memanfaatkan Tim Proyek Pengembangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai. Proyek pengembangan sistem informasi pengolahan data pegawai prosesnya dapat disederhanakan. 4.4 Constraints Kendala yang sangat berpengaruh saat ini adalah kondisi listrik yang tidak stabil karena adanya krisis listrik di Provinsi Bangka Belitung. Adanya alternatif yang dipilih untuk memperkerjakan programmer kontrak. Kontrak vendor sering menugaskan kembali sumber daya untuk proyekproyek lain, yang dapat mempengaruhi batas waktu proyek dua tahun. Dengan teknologi informasi yang bersaing dan program proyek, bagian kepegawaian mungkin perlu diserahkan kepada prioritas lain yang diperlukan. Berdasarkan penelitian, ada keterbatasan perangkat lunak yang tersedia untuk sistem informasi pengolahan data pegawai ini membatasi pilihan membeli vs membangun. Sejak bagian kepegawaian di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah akan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan desain sistem dokumen yang digunakan, bagian kepegawaian harus menyelesaikan kiriman tepat waktu untuk mencegah penundaan di awal pemrograman. Jika sumber daya tambahan yang tidak tersedia, akan diperlukan bagian kepegawaian untuk melakukan pemrograman dan memelihara sistem warisan saat ini. Hal ini dapat memperpanjang durasi proyek, yang secara signifikan 308

64 meningkatkan risiko selesai kepada bagian kepegawaian yang berpengetahuan bisa meninggalkan pekerjaan atau pensiun. 4.5 Major Project Milestones Milestone/Deliverable Planned Completion Date 1. Mulai Proyek 18 April Perencanaan Proyek 2 Mei Pelaksanaan Proyek 15 Agustus Pembelian Barang untuk Proyek 1 September Pengendalian Hasil Proyek 8 September Penutupan Proyek 18 September 2014 Pelaksanaan pekerjaan suatu proyek sesuai dengan waktu yang direncanakan. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan baik jika sebelumnya dibuat rencana penjadwalan dari setiap jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan agar tidak tejadi penyimpangan. Untuk itu pada setiap proyek selalu dibuat rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan atau lebih dikenal dengan istilah time schedule. Penentuan time schedule akan berpengaruh pada estimasi biaya. Data-data scheduling dapat mencakup macam-macam pekerjaan, urutan aktifitas pekerjaan dan hubungannya, waktu pelaksanaan (duration), volume pekerjaan dan persentasi bobot pekerjaan. Section 5. Project Evalution 5.1 Agency Impact Analysis Proyek ini akan memasukkan standar perusahaan dan praktik terbaik seperti : Industri teknologi terbukti : Teknologi yang diusulkan untuk proyek ini memenuhi atau melampaui standar industri dan sangat terukur, kompatibel dengan lingkungan berbasis dialog layar, dioperasikan dan fleksibel. 309

65 Kustomisasi : Proyek mungkin memerlukan penyesuaian berbagai derajat tergantung pada apakah semua atau sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk menyesuaikan produk-produk dari rak semata-mata pengembangan aplikasi umum. Pengembangan Sistem Metodologi : Proyek ini akan menggunakan sistem standar metodologi siklus hidup pengembangan. Sistem informasi pengolahan data pegawai yang akan dibangun ini mematuhi standar siklus hidup pengembangan perangkat lunak praktek, termasuk tingkat prioritas proses proyek, pengumpulan kebutuhan bisnis dan fungsional sesuai dengan kerangka kerja pengiriman Proyek dan mentaati jaminan mutu dan dokumentasi proses-proses untuk memastikan standar terpenuhi sebelum aplikasi dikerahkan. Sesuai dengan Kebijakan TI : Sistem informasi pengolahan data pegawai akan memastikan bahwa sistem yang diusulkan akan kompatibel dengan aturan, pedoman dan praktek, termasuk keamanan informasi, manajemen risiko, data dan manajemen catatan elektronik, pengadaan, dan aksesibilitasi persyaratan. 5.2 Financial Analysis Besarnya biaya dibutuhkan untuk mengembangkan proyek secara keseluruhan adalah sebagai berikut : No. Nama Biaya Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 1. Biaya Pengadaan a. Biaya pembelian perangkat keras b. Biaya instalasi perangkat keras c. Biaya manajemen dan staf Total Biaya Pengadaan Biaya Persiapan Operasi a. Biaya pembelian perangkat lunak b. Biaya reorganisasi c. Biaya manajemen dan staf Total Biaya Persiapan Operasi Biaya Proyek a. Biaya Perancangan Perangkat Lunak 1) Analisis (Rp /org x 3 bln)

66 2) IT Programmer (Rp /org x 1 bln) 3) Information Specialist (Rp /org x 1 bln) 4) Network Specialist (Rp /org x 1 mg) 5) Database Administrator (Rp /org x 6 bln) 6) Teknisi (Rp /org x 6 bln) 7) Biaya perjalanan dan akomodasi Total Biaya Perancangan Perangkat Lunak b. Tahap Analisis Sistem 1) Biaya pengumpulan data ) Biaya dokumentasi (Kertas, Fotocopy) ) Biaya rapat ) Biaya manajemen dan rapat Total Biaya Tahap Analisis Sistem c. Tahap Desain Sistem 1) Biaya dokumentasi (Kertas, Fotocopy) ) Biaya rapat ) Biaya manajemen dan staf Total Biaya Tahap Desain Sistem d. Tahap Penerapan Sistem 1) Biaya dokumentasi hasil uji coba ) Biaya uji coba ) Biaya evaluasi ) Biaya perbaikan sistem ) Biaya latihan personil ) Biaya rapat ) Biaya manajemen dan staf Total Biaya Tahap Penerapan Sistem Total Biaya Proyek Biaya Operasi dan Biaya Perawatan 1) Biaya personil (Operator, Bag Operasional) 2) Biaya overhead (listrik, supplies) ) Biaya perawatan perangkat keras ) Biaya manajemen yang terlibat dalam operasi Total Biaya Operasi dan Perawatan Total Biaya-biaya Initial Risk Consideration Sebuah proyek sistem informasi pengolahan data pegawai di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah akan mempunyai risiko yang terkait dengan kesalahan dalam memasukkan data input oleh pengguna (bagian kepegawaian) untuk mengumpulkan informasi ke 311

67 dalam sistem ini. Terdapat beberapa risiko teknis dalam memilih tipe software yang digunakan untuk search pada sistem, pemeriksaan keamanan dan lain-lain. Risiko bisnis utama adalah apakah sistem ini merupakan sistem yang tepat guna sehingga pihak dinas tidak merasa rugi dalam menginvestasikan waktu dan uang pada proyek dan dapat memperoleh manfaat yang diinginkan. Pertumbuhan sistem informasi yang pesat sebagai komponen penting untuk koleksi penelitian memiliki implikasi signifikan untuk mendukung proses pengolahan data pegawai. Banyak dinas telah membuat atau mengumpulkan informasi pengolahan data pegawai dalam berbagai format standar dan kepemilikan. Masing-masing format ini terus berkembang, menjadi lebih kompleks seperti versi perangkat lunak direvisi menambah fitur atau fungsi baru. Hal ini berpengaruh, karena memerlukan perangkat lunak tambahan untuk membaca file yang dihasilkan oleh versi sebelumnya. Ini ancaman bagi sistem informasi pengolahan data pegawai yang telah berusia cukup lama karena ketidakstabilan media penyimpanan atau perangkat keras pembacanya telah usang. Masalah yang paling mendesak yang dihadapi oleh manajer sistem informasi pengolahan data pegawai sekarang adalah perangkat lunak dan format data yang usang. Ada asumsi yang mengatakan adalah bahwa sistem informasi pengolahan data pegawai akan menjaga informasi data pegawai yang mereka buat atau yang dipercaya untuk mengurus. Untuk melestarikan informasi ini memerlukan pengelolaan koleksi secara konsisten dan menentukan sikap. Tetapi sulit untuk memutuskan apa yang harus dipertahankan dan dalam urutan prioritas apa serta dengan teknik apa. Saat ini hanya ada satu solusi berbeda untuk melestarikan informasi pengolahan data pegawai yaitu emulasi. Emulasi, mengasumsikan masa depan akses ke beberapa objek data; data file yang akan disimpan dan digunakan kembali, perangkat lunak aplikasi yang menghasilkan file data, sistem operasi dimana aplikasi berfungsi dan lingkungan hardware ditiru dalam perangkat lunak menggunakan rinci informasi tentang sifat-sifat yang hardware. Jika satu atau lebih dari komponen yang hilang, lingkungan kompleks ini kemungkinan besar gagal. 312

68 Sistem informasi pengolahan data pegawai ini berkomitmen untuk jangka panjang pemeliharaan masa kritis ini terorganisasi sistem informasi pengolahan data pegawai yang dihasilkan dalam berbagai format, tetapi dinas akan menentukan pilihan yang sesuai pelestarian hanya setelah mempertimbangkan tingkat risiko masing-masing format yang berbeda. 313

69 Project Close Out 314

70 PROYEK SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN BANGKA TENGAH Executive Summary Proyek Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah adalah proyek yang disponsori oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah itu sendiri dengan dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sebagai bentuk peningkatan kualitas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah. Proyek pengembangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah berawal dari Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah yang berniat memperluas dan memberikan kesempatan pada bagian kepegawaian di dinas untuk dapat memperoleh data pegawai yang akurat. Proyek ini dipimpin oleh Silvia Ayu Christina, MT sebagai Project Director dan Ir. Qadafi, MM, M.Kom sebagai Project Leader. Proyek ini berlangsung selama 5 bulan 7 hari, dimulai tanggal 11 April 2014 dengan pertemuan awal proyek (kick-off meeting) dan ditutup pada tanggal 18 September Dengan total anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp Proyek ini menghasilkan beberapa serahan. Ada serahan proyek yang berbentuk produk dan ada serahan berbentuk dokumen terkait manajemen proyek. Project Deliverables Serahan hasil proyek ada yang berbentuk produk dan yang berbentuk dokumen terkait manajemen proyek. Berikut adalah serahan utama proyek yang berbentuk produk : 1. Software sistem informasi pengolahan data pegawai yang telah di instalasi. 2. Sistem operasi yang telah di instalasi. 315

71 3. Hardware dan perangkat jaringan yang di instalasi. 4. CD back-up yang berisi software sistem informasi pengolahan data pegawai dan sistem operasinya. Sedangkan berikut ini adalah serahan proyek terkait dokumen manajemen proyek : 1. Business Case Business case (sebagai kerangka kerja/ framework dari metodologi proyek manajemen teknologi informasi yang akan terintegrasi dengan sistem informasi). 2. Project Charter Project charter adalah dokumen persetujuan antara sponsor proyek dan tim proyek. 3. Sistem Informasi yang dimplementasikan Sistem informasi yang diimplementasikan adalah hasil dari tahap-tahap pengembangan sistem dengan metodologi berorientasi objek (Object Oriented Analysis and Design). Pada metode pengembangan sistem berorientasi objek ini, bahasa yang digunakan adalah diagram-diagram yang ada dalam Unified Modelling Language (UML). 4. Final Project Report Final project report adalah laporan untuk sponsor proyek bahwa proyek sudah diselesaikan sesuai rencana proyek dan pihak sponsor atau klien secara formal menerima hasil proyek dan secara formal juga mengakhiri proyek. 5. Project Evaluation and Lesson Learned Project evaluation and lesson learned adalah laporan keberhasilan proyek yang dilakukan bersama dengan sponsor proyek dan tim proyek. Project Management Effectiveness Manajemen proyek yang efektif diukur dan dilihat dari beberapa indikator standar. Umumnya yang menjadi rujukan mengukur efektifitas manajemen proyek adalah semua elemen yang ada dalam PMI Project Management Body of 316

72 Knowledge (PMBOK) yang diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan proyek. Kunci dari serahan manajemen proyek dan aktivitas di dalamnya tercantum dalam : 1. Project Charter 2. Business Case 3. Project Management Plan 4. Laporan Awal Proyek 5. Laporan Progress Proyek 6. Final Project Report Schedule Setiap proyek memiliki target waktu yang harus dicapai, dimana pada saat-saat tertentu output tersebut diharapkan dapat diperoleh oleh sponsor yang membiayainya. Untuk dapat memperkirakan durasi pengerjaan sebuah proyek, biasanya didefinisikan terlebih dahulu langkah-langkah atau task apa saja yang harus dilakukan. Kemudian terhadap masing-masing langkah tersebut dapat diperkirakan berapa lama durasi waktu yang diperlukan secara normal dengan melihat keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Kemudian ditentukan interdependensi atau hubungan keterkaitan diantaranya, untuk melihat langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan lebih dahulu, hal-hal apa yang dapat dilakukan secara simultan, hal-hal apa saja yang harus menunggu tersedianya input tertentu dan lain sebagainya. Dalam proyek sistem informasi pengolahan data pegawai ini, manajer proyek menggunakan Gantt Chart yang dibuat dengan perangkat lunak pendukung Microsoft Office Project 2007 untuk membantu melakukan pengelolaan terhadap waktu pengerjaan proyek tersebut. Prosedur untuk memelihara jadwal proyek dilakukan dengan mengikuti Project Time Management (PMBOK, 2000) yang mengelompokkan pengelolaan waktu dalam proyek menjadi 5 kelompok. Dari kelima kelompok pengelolaan waktu proyek tersebut, manajer proyek menggunakan dua kelompok diantaranya untuk proyek Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah ini. 317

73 Kelompok pertama adalah mendefinisikan aktivitas atau task berdasarkan WBS dan pernyataan cakupan. Teknik yang digunakan adalah dekomposisi. Kelompok kedua adalah pengurutan aktivitas, aktivitas atau task yang telah didefinisikan kemudian disusun berdasarkan ketergantungan dengan aktivitas lain. Berdasarkan rencana cakupan proyek, maka produk dari proyek Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah ini adalah perangkat lunak aplikasi yang mampu mengolah data pegawai dari sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Secara umum, waktu yang diperlukan untuk setiap tahapan pembangunan sistem ditunjukkan oleh tabel berikut : Work Breakdown Structure No. Kegiatan Durasi Mulai Proyek Kickoff meeting 1d Menyusun project charter 5d Milestone : Project charter ditandatangani 0d Perencanaan Menyusun rencana proyek 1d Mengidentifikasi dan merekrut anggota tim 3d Mengangkat kepala pengembangan 1d profesional Mengembangkan dan melaksanakan rencana 2d keterlibatan pemangku kepentingan Mereview rencana proyek 2d Milestone : Rencana proyek disetujui 1d Pelaksanaan Analisa sistem 1mo Memilih pemasok hardware dan software 3d Hardware, software dan furniture disetujui 1w Merancang dialog layar 5d Desain dialog layar disetujui 2d Memasukkan data pegawai ke 3w sistem informasi pengolahan data pegawai Melakukan pengujian sistem 5d Implementasi rancangan 3w Sistem terimplementasi 1d Tranining operator/ bagian kepegawaian 3d Milestone : Analisa dan desain selesai dilaksanakan 1d 318

74 Pembelian Barang Memilih pemasok hardware dan software 1d Pembelian hardware dan software disetujui 2d Instalasi jaringan 4d Instalasi hardware dan software 2d Milestone : Pembelian dan instalasi hardware dan software selesai dilaksanakan 1d Pengendalian Pelaporan kinerja 2d Pengawasan perubahan 2d Milestone : Laporan kinerja dan pengawasan 1d perubahan selesai dilaksanakan Penutupan Proyek Penyiapan laporan akhir proyek 1w Presentasi akhir proyek 1d Proyek selesai 1d Milestone : Laporan akhir proyek diserahkan 1d WBS proyek yang digambarkan dengan Gantt Chart sebagai berikut : 319

75 Jadwal proyek digambarkan dengan Gantt Chart sebagai berikut : 320

76 Resource Utilization Berkembangnya sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi dalam pengolahan data pegawai pada Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai membutuhkan beberapa sumber daya khusus seperti : 1. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai adalah para professional dan staf teknis. 2. Sumber Daya Tempat Alokasi sumber daya tempat adalah menentukan berapa besar tempat penyimpanan data secara fisik di dalam harddisk atau media penyimpanan lainnya. Selain itu juga, dialokasikan berapa luas ruangan yang diperlukan untuk ruang bagian kepegawaian, ruang pelayanan pengolahan data pegawai dan lainnya yang terkait dengan layanan pengolahan data pegawai. 3. Sumber Daya Material Sumber daya material terbesar yang dibutuhkan proyek Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai adalah berapa biaya yang diperlukan untuk konversi sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi. Selain itu juga, harus dihitung biaya proses konversi, biaya perawatan dan biaya security material tersebut. 4. Sumber Daya Peralatan Pendukung Lain Sumber daya peralatan pendukung dibutuhkan untuk bagian kepegawaian dan peralatan furniture lainnya di ruang bagian kepegawaian. Furniture pendukung bagian kepegawaian seperti komputer, meja dan kursi, rak buku, lemari, terminal, printer dan lain sebagainya. Finances Alokasi terhadap sejumlah sumber daya pada proyek akan bermuara pada kebutuhan uang atau biaya. Oleh karena itu, di dalam proyek perlu direncanakan anggaran yang dibutuhkan dan pengawasan alokasi biaya tersebut dalam pelaksanaannya. 321

77 Penyusunan anggaran biaya project dilakukan berdasarkan acuan dari Project Cost Management (PMBOK, 2000). Penyusunan anggaran biaya project ini terkait dengan manajemen biaya adalah memenuhi keinginan sponsor untuk mengetahui analisa biaya manfaat atau cost benefit analysis terhadap proyek yang akan dikerjakan, untuk menjamin bahwa uang dikeluarkan sesuai dengan manfaat atau value yang diperoleh dari hasil proyek. Prosedur untuk memelihara anggaran biaya proyek dilakukan dengan mengikuti Project Cost Management (PMBOK, 2000) yang membagi manajemen biaya ke dalam 4 kelompok kegiatan. Dari keempat kelompok manajemen biaya tersebut, pada proyek Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai ini, manajer proyek hanya menggunakan tiga kelompok diantaranya. Kelompok pertama adalah merencanakan sumber daya yang didapat dari WBS, teknik yang dipakai untuk merencanakan sumber daya adalah expert judgment dan alternative identification untuk menghasilkan resource requirements. Kelompok kedua adalah estimasi biaya yang juga didapat dari WBS, salah satu teknik yang dipakai untuk melakukan estimasi biaya adalah bottom up estimating untuk menghasilkan estimasi biaya dan detil pendukungnya. Kelompok ketiga adalah membuat budget biaya berdasarkan WBS, teknik yang digunakan adalah cost estimating tools and techniques untuk menghasilkan estimasi biaya. Anggaran Biaya Proyek No. Nama Biaya Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 1. Biaya Pengadaan a. Biaya pembelian perangkat keras b. Biaya instalasi perangkat keras c. Biaya manajemen dan staf Total Biaya Pengadaan Biaya Persiapan Operasi a. Biaya pembelian perangkat lunak b. Biaya reorganisasi c. Biaya manajemen dan staf Total Biaya Persiapan Operasi Biaya Proyek a. Biaya Perancangan Perangkat Lunak 1) Analisis (Rp /org x 3 bln) 2) IT Programmer (Rp /org x 1 bln)

78 3) Information Specialist (Rp /org x 1 bln) 4) Network Specialist (Rp /org x 1 mg) 5) Database Administrator (Rp /org x 6 bln) 6) Teknisi (Rp /org x 6 bln) 7) Biaya perjalanan dan akomodasi Total Biaya Perancangan Perangkat Lunak b. Tahap Analisis Sistem 1) Biaya pengumpulan data ) Biaya dokumentasi (Kertas, Fotocopy) ) Biaya rapat ) Biaya manajemen dan rapat Total Biaya Tahap Analisis Sistem c. Tahap Desain Sistem 1) Biaya dokumentasi (Kertas, Fotocopy) ) Biaya rapat ) Biaya manajemen dan staf Total Biaya Tahap Desain Sistem d. Tahap Penerapan Sistem 1) Biaya dokumentasi hasil uji coba ) Biaya uji coba ) Biaya evaluasi ) Biaya perbaikan sistem ) Biaya latihan personil ) Biaya rapat ) Biaya manajemen dan staf Total Biaya Tahap Penerapan Sistem Total Biaya Proyek Biaya Operasi dan Biaya Perawatan 1) Biaya personil (Operator, Bag Operasional) 2) Biaya overhead (listrik, supplies) ) Biaya perawatan perangkat keras ) Biaya manajemen yang terlibat dalam operasi Total Biaya Operasi dan Perawatan Total Biaya-biaya Communications Prosedur untuk memelihara rencana komunikasi proyek disusun berdasarkan Project Communication Management (PMBOK, 2000), yang mengelompokkan rencana komunikasi proyek dalam 4 kelompok, yaitu : 1. Kelompok pertama adalah rencana komunikasi yang dilakukan berdasarkan communication requirement dan communication technology. Rencana 323

79 komunikasi dilakukan dengan teknik stakeholder analysis untuk menghasilkan communication management plan. 2. Kelompok kedua adalah distribusi informasi yang dilakukan berdasarkan work result, communication management plan serta project plan. Distribusi informasi dilakukan dengan teknik communication skills serta information distribution system yang menghasilkan project records. 3. Kelompok ketiga adalah laporan kinerja yang dilakukan berdasarkan project plan, work result dan other project record. Laporan kinerja dilakukan dengan teknik variance analysis dan trend analysis untuk menghasilkan performance reports dan change request. 4. Kelompok keempat adalah penutupan administrasi yang dilakukan berdasarkan Performance Measurements Documentation. Teknik yang digunakan adalah performance reporting tools and techniques untuk menghasilkan project archives. Quality Mutu proyek yang dimaksud disini adalah mutu yang memiliki keterkaitan sangat erat dengan sejumlah standar internasional, seperti contohnya adalah memenuhi ISO sebagai panduan sistem manajemen mutu (misalnya dalam pembuatan aplikasi diperhatikan kaidah baku software engineering yang memenuhi software quality assurance). Dalam berbagai konteks, kualitas kerap pula diartikan sebagai totalitas output yang diharapkan oleh sponsor proyek. Prosedur untuk memelihara rencana mutu proyek dilakukan berdasarkan Project Quality Management (PMBOK, 2000) yang mengelompokkan beberapa kegiatan dalam rencana mutu proyek menjadi 3 kelompok besar. Kelompok pertama adalah Quality Planning (rencana mutu) yang dilakukan berdasarkan kebijakan mutu dan pernyataan cakupan, salah satu teknik yang digunakan untuk membuat rencana mutu adalah benefit/ cost analysis untuk mendapatkan Quality Management Plan. Kelompok kedua adalah Quality Assurance (asuransi mutu) yang dilakukan berdasarkan Quality Management Plan, salah satu teknik yang digunakan untuk membuat asuransi mutu adalah Quality Audits untuk 324

80 menghasilkan Quality Improvements. Langkah ketiga adalah Quality Control (pengawasan mutu) yang dilakukan berdasarkan Quality Management Plan dan Checklist, salah satu teknik yang digunakan untuk melakukan pengawasan mutu adalah inspeksi untuk menghasilkan completed checklist dan process adjustments. Rencana Mutu Proyek Rencana Mutu Asuransi Mutu Pengawasan Mutu Input Input Input - Kebijakan Mutu - Pernyataan Cakupan - Deskripsi Produk - Proses Output Lain - Rencana Manajemen Mutu - Hasil dari Pengawasan Mutu - Deskripsi Operasional - Hasil Kerja - Rencana Manajemen Mutu - Deskripsi Operasi Teknik yang digunakan Teknik yang digunakan Teknik yang digunakan - Analisa Biaya - Membandingkan dengan Produk Lain - Bagan Alur Flowchart - Perangkat dan Teknik Membuat Rencana Mutu - Audit Mutu - Inspeksi - Bagan Control - Pareto Diagram - Sampling Statistic - Flowchart - Analisa Trend Output yang dihasilkan Output yang dihasilkan Output yang dihasilkan - Rencana Mutu Proyek - Define Operasional - Checklist - Input Untuk Proses Lain - Peningkatan Mutu - Peningkatan Kualitas - Penerimaan Keputusan - Pengerjaan Ulang - Checklist Komplit Technical Solution Effectiveness Perkembangan penyelesaian proyek ini setahap demi setahap sesuai dengan Project Life Cycle (PLC) dan memenuhi sembilan area pengembangan proyek menurut panduan di PMBOK, maka secara teknik didapatkan kemajuan hasil proyek sebagai berikut : 1. Tahap inisiasi dan perencanaan proyek yang menghasilkan serahan proyek business case sebagai gambaran umum mengenai proyek yang akan diajukan kepada pihak sponsor. 2. Tahap persetujuan proyek yang menghasilkan project charter. 3. Laporan kemajuan proyek setiap minggu. 4. Sistem informasi yang telah diimplementasikan. 5. Laporan akhir proyek. 325

81 Lessons Learned Pengerjaan proyek selama April 2014 sampai dengan September 2014, berikut ini yang mencerminkan masukan konsolidasi atas keberhasilan dari proyek ini sebagai berikut : A. The project s biggest successes : Description Factors that Promoted this Success 1. Ketepatan waktu melaksanakan Adanya WBS (Work Breakdown tugas Structure) yang menjadi patokan pelaksanaan tugas proyek. 2. Kesesuaian pemakaian anggaran Adanya rancangan anggaran biaya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan proyek. 3. Mutu hasil proyek yang sesuai Adanya Quality Control yang dilakukan standar internasional untuk berdasarkan Quality Management Plan manajemen proyek teknologi dan Checklist dimana menjadi salah satu informasi. teknik yang digunakan untuk melakukan pengawasan mutu. B. Areas of potential improvement to be considered for future projects : Description Factors that would help Promote Future Success Project Scope Management Manajer proyek akan mendokumetasikan bagaimana ruang lingkup proyek akan didefinisikan, diverifikasi, dikontrol dan menentukan bagaimana WBS (Work Breakdown Structure) akan dibuat serta merencanakan bagaimana mengendalikan perubahan akan ruang lingkup proyek yang berkembang 326

82 menjadi proyek dengan berbasis dekstop. Project Time Management Estimasi durasi kegiatan proyek. Proses ini diperlukan untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan proyek. Maka proyek akan dikerjakan selama 5 bulan 7 hari. Project Cost Management Manajemen biaya menjamin bahwa anggaran proyek sesuai dengan biaya pengembangan. Membuat pendekatan dan pengestimasian besarnya anggaran biaya yang dibutuhkan sampai proyek terselesaikan dengan anggaran biaya Rp Project Quality Management Manajemen kualitas berfokus pada perencanaan, pengembangan dan mengelola kualitas sesuai dengan harapan dan kepentingan para pemangku kepentingan. Perencanaan kualitas, menjamin kualitas dengan penerapan ISO-9000 dengan benar, maka organisasi akan mampu membangun perusahaannya sehingga mempunyai kemampuan penyediaan barang dan pelayanan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Project Risk Management Manajemen resiko proyek berkonsentrasi pada identifikasi dan respon terhadap resiko yang mungkin 327

83 berimbas pada proyek. Seperti : serangan virus, hacker dan lain sebagainya, sehingga keamanan pengamanan akses harus dilindungi dengan menggunakan anti virus yang terupdate, menggunakan password dan penambahan perangkat keamanan lainnya. 328

84 LAMPIRAN F SURAT KETERANGAN RISET 329

85 330

86 LAMPIRAN G KARTU BIMBINGAN 331

87 332

88 LAMPIRAN H BIODATA PENULIS SKRIPSI 333

89 334

90 335

LAMPIRAN C RANCANGAN USULAN KELUARAN SISTEM BERJALAN

LAMPIRAN C RANCANGAN USULAN KELUARAN SISTEM BERJALAN LAMPIRAN C RANCANGAN USULAN KELUARAN SISTEM BERJALAN 193 SURAT TUGAS (ST) NOMOR : Dasar : [X 300 X] Kepada : MEMERINTAHKAN : No NIP Nama Pangkat Golongan Jabatan [X 10 X] [X 10 X] Untuk : 1. [X 200 -X]

Lebih terperinci

Lampiran A-1 Rekap Absensi

Lampiran A-1 Rekap Absensi Lampiran A-1 Rekap Absensi Lampiran A-2 Surat Permohonan Cuti Lampiran A-3 Surat Permohonan Kenaikan Gaji Berkala Lampiran A-4 Surat Permohonan Kenaikan Pangkat Lampiran A-5 Surat Tugas Lampiran B-1 Data

Lebih terperinci

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Komponen-Komponen Dalam Sistem Informasi Pengurusan Pensiun PNS Berdasarkan hasil pengamatan penulis di BKD Kabupaten Sragen pada Bagian Pembinaan dan Pemberhentian

Lebih terperinci

Lampiran A-1 Laporan Absensi Pegawai

Lampiran A-1 Laporan Absensi Pegawai Lampiran A-1 Laporan Absensi Pegawai 163 Lampiran A-2 Surat Usulan kenaikan Gaji Berkala Pegawai 164 Lampiran A-3 Surat Izin Cuti Pegawai 165 Lampiran A-4 Surat Pengantar Kenaikan Pangkat Pegawai 166 Lampiran

Lebih terperinci

GOLONGAN RUANG IV/b KE BAWAH

GOLONGAN RUANG IV/b KE BAWAH 5 2013, No.1303 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERHENTIAN DAN PEMBERIAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENCAPAI BATAS USIA PENSIUN YANG AKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS PENDIDIKAN SUMEKAR PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Cipto No. 35 Telp. 662325 Fax. 662322 Kode Pos 69417 S U M E N E P CUTI BESAR (HAJI) Syarat Cuti Besar (Haji): 3. Fc. SPPH 4. Fc. BPIH (setoran

Lebih terperinci

JENIS, PROSEDUR DAN PERSYARATAN PELAYANAN DI BIDANG KEPEGAWAIAN

JENIS, PROSEDUR DAN PERSYARATAN PELAYANAN DI BIDANG KEPEGAWAIAN JENIS, PROSEDUR DAN PERSYARATAN PELAYANAN DI BIDANG KEPEGAWAIAN Dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kepegawaian, agar

Lebih terperinci

PERSYARATAN PENGAJUAN KARPEG/KARIS/KARSU

PERSYARATAN PENGAJUAN KARPEG/KARIS/KARSU PERSYARATAN PENGAJUAN KARPEG/KARIS/KARSU A. KARPEG 1. Melampirkan Fotocopy SK. CPNS ( terlegalisir) rangkap 3 2. Melampirkan Fotocopy SK. PNS ( terlegalisir) rangkap 3 3. Melampirkan Fotocopy STTPL (terlegalisir)

Lebih terperinci

STANDAR PROSEDUR PELAYANAN SISTEM LOKET PADA BIDANG KEPANGKATAN, PENGGAJIAN DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI BKD DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG

STANDAR PROSEDUR PELAYANAN SISTEM LOKET PADA BIDANG KEPANGKATAN, PENGGAJIAN DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI BKD DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG STANDAR PROSEDUR PELAYANAN SISTEM LOKET PADA BIDANG KEPANGKATAN, PENGGAJIAN DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI BKD DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG SUB BIDANG KEPANGKATAN 1. Loket Pelayanan Kenaikan Pangkat PNS a. Deskripsi

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014 PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG NOMOR : / 109 /KEP/BKD/2011 TENTANG

BUPATI BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG NOMOR : / 109 /KEP/BKD/2011 TENTANG BUPATI BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG NOMOR : 188.45/ 109 /KEP/BKD/2011 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PEMBERIAN KUASA BIDANG KEPEGAWAIAN KEPADA PEJABAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure. Pemberhentian / Pensiun Pegawai Negeri Sipil

Standard Operating Procedure. Pemberhentian / Pensiun Pegawai Negeri Sipil Standard Operating Procedure Pemberhentian / Pensiun Pegawai Negeri Sipil Bagian Kepegawaian Biro Umum dan Kepegawaian Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Pemberhentian

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 82 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENANGANAN ADMINISTRASI PEMBERHENTIAN DENGAN HAK PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB I

PETUNJUK PELAKSANAAN PENANGANAN ADMINISTRASI PEMBERHENTIAN DENGAN HAK PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB I PETUNJUK PELAKSANAAN PENANGANAN ADMINISTRASI PEMBERHENTIAN DENGAN HAK PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Administrasi. PNS. Pemberhentian. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Administrasi. PNS. Pemberhentian. Pedoman. No.166, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Administrasi. PNS. Pemberhentian. Pedoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-26.KP.10.09

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN PEMBERHENTIAN PNS DENGAN HAK PENSIUN DI KABUPATEN BLORA

STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN PEMBERHENTIAN PNS DENGAN HAK PENSIUN DI KABUPATEN BLORA LAMPIRAN IV : KEPUTUSAN KEPALA BKD KABUPATEN BLORA NOMOR : 800/30/2015 TANGGAL : 15 JUNI 2015 STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN PEMBERHENTIAN PNS DENGAN HAK PENSIUN DI KABUPATEN BLORA Dasar Hukum

Lebih terperinci

BEBERAPA PERATURAN YANG HARUS DIPERHATIKAN DOSEN DAN TINDIK (SUMBER:

BEBERAPA PERATURAN YANG HARUS DIPERHATIKAN DOSEN DAN TINDIK (SUMBER: BEBERAPA PERATURAN YANG HARUS DIPERHATIKAN DOSEN DAN TINDIK (SUMBER: http://simpeg.unsyiah.ac.id/simpeg-unsyiah/index.php/halamanutama/ketentuan) Batasan Waktu Pengusulan Pangkat Berdasarkan Surat Kepala

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Jl. Raya Kayu Aro Sukarami KM.20 Arosuka Telp/Fax. (0755) Web Site

Jl. Raya Kayu Aro Sukarami KM.20 Arosuka Telp/Fax. (0755) Web Site Terwujudnya Pegawai profesional yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas Meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian secara professional melalui proses rekruitmen yang transparan, pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG IZIN BELAJAR DAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan

Lebih terperinci

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: PM 82 TAHUN 2011 TAT A CARA PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. PERSETUJUAN TERTULIS DARI PIMPINAN UNIT KERJA INSTANSI ASAL KOP NASKAH DINAS ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

LAMPIRAN I. PERSETUJUAN TERTULIS DARI PIMPINAN UNIT KERJA INSTANSI ASAL KOP NASKAH DINAS ORGANISASI PERANGKAT DAERAH LAMPIRAN I. PERSETUJUAN TERTULIS DARI PIMPINAN UNIT KERJA INSTANSI ASAL KOP NASKAH DINAS ORGANISASI PERANGKAT DAERAH...,... Nomor : Kepada Lampiran : 1 (satu)berkas Yth. Walikota Depok Perihal : Persetujuan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.32, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Bidang Kepegawaian. Pemberian Kuasa. Pendelegasian Wewenang. Wewenang. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 2 TAHUN

Lebih terperinci

Ciamis, Kepada Bapak Bupati Ciamis Melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Ciamis di C I A M I S

Ciamis, Kepada Bapak Bupati Ciamis Melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Ciamis di C I A M I S 1. Yang bertanda tangan dibawah ini saya a. Nama b. NIP c. Nomor seri Karpeg d. Tempat Tgl Lahir e. Unit Organisasi f. Unit Kerja g. Pangkat dan Golongan ruang h. Alamat rumah sekarang Yth. Kepada Bapak

Lebih terperinci

PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB II PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN PEGAWAI A. PEMBERHENTIAN PEGAWAI 1. Pengertian Pemberhentian Pegawai Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil adalah pemberhentian

Lebih terperinci

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR

PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR PANITIA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR Alamat : Jln. Majapahit (Komplek Perkantoran Cangakan) Telp. (0271) 495194,494845 Fax. 495194 Website : www.karanganyarkab.go.id

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123

SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123 PEMERINTAH KOTA TEGAL SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) 355137 Faks. (0283) 353673 Kode Pos 52123 Tegal, 25 Januari 2011 Kepada Yth. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di

Lebih terperinci

1. BIDANG MUTASI 1.1 KENAIKAN PANGKAT

1. BIDANG MUTASI 1.1 KENAIKAN PANGKAT 1. BIDANG MUTASI 1.1 KENAIKAN PANGKAT Kenaikan Pangkat adalah salah satu layanan Kantor Regional XII BKN Pekanbaru yang telah memenuhi standar ISO 9001:2008. Layanan ini merupakan layanan Bidang Mutasi

Lebih terperinci

: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur. batan. Menimbang : a Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur. batan. Menimbang : a Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik batan PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN CUTI PEGAWAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang : a. b. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PERMOHONAN PERPINDAHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Lebih terperinci

Format Surat Pernyataan Tidah Pernah / Tidak Sedang menjalani hukuman disiplin SURAT PERNYATAAN

Format Surat Pernyataan Tidah Pernah / Tidak Sedang menjalani hukuman disiplin SURAT PERNYATAAN Format Surat Pernyataan Tidah Pernah / Tidak Sedang menjalani hukuman disiplin SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP. : Pangkat, golongan ruang : Jabatan : Menyatakan dengan sesungguhnya

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT

DAFTAR INFORMASI PUBLIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT DAFTAR INFORMASI PUBLIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT No Ringkasan Isi Informasi I Pejabat/Unit/Satuan Kerja Yang Menguasai Informasi Penanggung Jawab Pembuatan Atau Penerbitan

Lebih terperinci

PANITIA SELEKSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR

PANITIA SELEKSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR PANITIA SELEKSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR Alamat : Jln. Majapahit (Komplek Perkantoran Cangakan) Telp. (0271) 495194,494845 Fax. 495194 Website : www.karanganyarkab.go.id E-mail

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan 6 BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan, merupakan Instansi Pemerintah Daerah Lamongan yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH BUKU SAKU PENGELOLAAN ADMINISTRASI PENSIUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NO.SPO : TANGGAL : PEMBUATAN

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NO.SPO : TANGGAL : PEMBUATAN UPT. PUSKESMAS BINANGUN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NO.SPO : PEMBUATAN REVISI EFEKTIF DISAHKAN OLEH : Kepala UPT. Puskesmas Binangun Drg. DESI NUR ARIANA NIP. 19771225 200501 2 009 1. PENGERTIAN 2. Kenaikan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR CURRICULUM VITAE

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR CURRICULUM VITAE DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR CURRICULUM VITAE BIODATA Nama Lengkap Drs. OHANES DON BOSCO DIDIT SETABUDI NIP Baru 9640420 20408 00 NIP Lama NUPTK 5752742643200042 Kepegawaian PNS Sumber Gaji APBD

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA - 1 - SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Tunjangan. Pengamanan Pesandian. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Tunjangan. Pengamanan Pesandian. Pencabutan. No.504, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Tunjangan. Pengamanan Pesandian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 21 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 21 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 21 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PEMBERIAN CUTI

Lebih terperinci

1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS DATA UTAMA PNS Data Pribadi NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat

1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS DATA UTAMA PNS Data Pribadi NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat 1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS 1.1.1 DATA UTAMA PNS 1.1.1.1 Data Pribadi 1.1.1.1.1 NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat Lahir Tanggal Lahir Usia Tingkat Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor :KP SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2015

PENGUMUMAN Nomor :KP SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2015 PENGUMUMAN Nomor :KP.02.02.242.06.15.04746 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2015 Dalam rangka pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.473, 2016 KEMENHUB. Ujian Dinas. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN DINAS

Lebih terperinci

BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan.

BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan. No.1365, 2014 BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGOLAHAN DAN PELAPORAN FINGER PRINT (PRESENSI) Mulai. mendownload hasil presensi pegawai dari mesin finger print (1 hari)

PROSEDUR PENGOLAHAN DAN PELAPORAN FINGER PRINT (PRESENSI) Mulai. mendownload hasil presensi pegawai dari mesin finger print (1 hari) PROSEDUR PENGOLAHAN DAN PELAPORAN FINGER PRINT (PRESENSI) Kepegawaian FTP mendownload hasil presensi pegawai dari mesin finger print Membuat pelaporan / presensi pegawai (2 hari) Data finger print 1. Rekap

Lebih terperinci

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

LAYANAN KEPEGAWAIAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KAB.SIJUNJUNG

LAYANAN KEPEGAWAIAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KAB.SIJUNJUNG LAYANAN KEPEGAWAIAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KAB.SIJUNJUNG Pada Sub Bidang Pensiun a) Pengurusan Kartu Pegawai (Karpeg) legalisir BKPSDM, 3 lembar 1. Fotocopy SK PNS

Lebih terperinci

NOMOR IDENTITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL

NOMOR IDENTITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL NOMOR IDENTITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 22 TAHUN 2007 tentang NOMOR IDENTITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DASAR PERTIMBANGAN Penghapusan/penggabungan instansi pemerintah Pengalihan PNS

Lebih terperinci

PENSIUN PEGAWAI DAN PENSIUN JANDA / DUDA PEGAWAI

PENSIUN PEGAWAI DAN PENSIUN JANDA / DUDA PEGAWAI SELAMAT BERJUMPA DALAM MATERI REGISTER PENSIUN PENSIUN PEGAWAI DAN PENSIUN JANDA / DUDA PEGAWAI PENSIUN DAN PENSIUN PEGAWAI JANDA /DUDA Dasar : UU No. 11 Th. 1969 PP No. 7 Th. 1977 jo. PPP No. 66 Th. 2005

Lebih terperinci

LAPORAN PERKAWINAN PERTAMA

LAPORAN PERKAWINAN PERTAMA LAMPIRAN I-A Surat Edaran Kepala BAKN Nomor 08/SE/1983 Tanggal 26 April 1983 1. Yang bertanda tangan bawah ini a. Nama b. NIP c. Pangkat/Golongan ruang d. Jabatan/Pekerjaan e. Satuan Organisasi f. Instansi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS SEKRETARIAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS SEKRETARIAT DAERAH P E N G U M U M A N Nomor : 01 / Pansel-JPT / V / 2016 TENTANG SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, DRAFT 19 MEI 2015 PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA DAN CUTI PEGAWAI DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INSTANSI : DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PROVINSI NTB

INSTANSI : DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PROVINSI NTB 1 INSTANSI : DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PROVINSI NTB 2 BAGIAN/BIDANG/SEKRETARIS/ : SEKRETARIAT 3 INSPEKTUR PEMBANTU/ WADUR RSUP/UPTD/UPTB SUB BAGIAN/SUBBID/SEKSI : SUB BAGIAN UMUM DAN

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pedoman Penjatuhan Hukuman Disiplin dan Penindakan

2015, No c. bahwa Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pedoman Penjatuhan Hukuman Disiplin dan Penindakan No.1408, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Hukuman Disiplin. Sanksi Administratif. Pegawai. Penjatuhan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PEMBERIAN KUASA BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

NOMOR IDENTITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL

NOMOR IDENTITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 22 TAHUN 2007 tentang NOMOR IDENTITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DASAR PERTIMBANGAN Penghapusan/penggabungan instansi pemerintah Pengalihan PNS Pusat menjadi PNS Daerah Perluasan Otonomi

Lebih terperinci

NAMA DAN SUSUNAN PANGKAT SERTA GOLONGAN RUANG PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PERTAHANAN NO PANGKAT GOLONGAN RUANG

NAMA DAN SUSUNAN PANGKAT SERTA GOLONGAN RUANG PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PERTAHANAN NO PANGKAT GOLONGAN RUANG 19 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2012 KENAIKAN PANGKAT BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PERTAHANAN NAMA DAN SUSUNAN PANGKAT SERTA GOLONGAN RUANG PEGAWAI

Lebih terperinci

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1 -2-3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

4. Mutasi Pindah Masuk dari Kab/Kota/Provinsi Luar ke Dalam Wilayah Kerja Kab/Kota/Provinsi Maluku Utara

4. Mutasi Pindah Masuk dari Kab/Kota/Provinsi Luar ke Dalam Wilayah Kerja Kab/Kota/Provinsi Maluku Utara PELAYANAN BIDANG MUTASI DAN PESIUN PEGAWAI 1. Mutasi Masuk ke Provinsi (Persetujuan Menerima) Surat Permohonan PNS yang Bersangkutan 2. Mutasi Masuk Provinsi (Penempatan) Surat Persetujuan Menerima Gubernur

Lebih terperinci

Nomor : 800/ 328 /BKPP/2016 Kepada Sifat : Segera Yth. Kepala Satuan Kerja Perangkat

Nomor : 800/ 328 /BKPP/2016 Kepada Sifat : Segera Yth. Kepala Satuan Kerja Perangkat PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jalan A. Yani Jalur II Sungailiat Kode Pos 33215, Telepon (0717) 92414 Faks (0717) 92414 Sungailiat, 28 November 2016 Nomor : 800/

Lebih terperinci

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN KEDALAM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.09/MEN/2011 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

PROSEDUR PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER PROSEDUR PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2015 1 PENDAHULUAN I. Latar Belakang Dalam pelaksanaannya

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN

Lebih terperinci

SURAT REKOMENDASI. N a m a N I P. Pangkat/Golongan Ruang J a b a t a n

SURAT REKOMENDASI. N a m a N I P. Pangkat/Golongan Ruang J a b a t a n Lampiran 1 SURAT REKOMENDASI Yang bertanda tangan dibawah ini : N a m a N I P. Pangkat/Golongan Ruang J a b a t a n Dengan ini menyatakan bahwa : N a m a N I P. Pangkat/Golongan Ruang J a b a t a n memenuhi

Lebih terperinci

Catatan: Teks yang berwarna biru adalah teks yang harus dihapus dan diganti dengan isi yang sebenarnya.

Catatan: Teks yang berwarna biru adalah teks yang harus dihapus dan diganti dengan isi yang sebenarnya. Contoh template Project Structure Document untuk Microsoft Solutions Framework Oleh: Alberto Aden Berdasarkan: MSF v3 Templates 2002 Microsoft Corporation Catatan: Teks yang berwarna biru adalah teks yang

Lebih terperinci

PANITIA SELEKSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR

PANITIA SELEKSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR PANITIA SELEKSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KABUPATEN KARANGANYAR Alamat : Jln. Majapahit (Komplek Perkantoran Cangakan) Telp. (0271) 495194,494845 Fax. 495194 Website : www.karanganyarkab.go.id E-mail

Lebih terperinci

SERI PANDUAN SDM KENAIKAN PANGKAT ATAU GOLONGAN PEGAWAI

SERI PANDUAN SDM KENAIKAN PANGKAT ATAU GOLONGAN PEGAWAI SERI PANDUAN SDM KENAIKAN PANGKAT ATAU GOLONGAN PEGAWAI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS INDONESIA 06 Kata Pengantar Universitas Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi berbadan hukum (PTN

Lebih terperinci

I. Jabatan Lowong : Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan. II. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan : No Tupoksi Uraian

I. Jabatan Lowong : Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan. II. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan : No Tupoksi Uraian PENGUMUMAN Nomor : KP.02.02.242.05.16.04117 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TAHUN 2016 Dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

2014, No

2014, No 2014, No.889 6 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 143 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN JABATAN/PANGKAT, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada sub bagian kepegawaian dan umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG B A D A N K E P E G A W A I A N D A E R A H Jl. KH. Agus Salim nomor 7 Telp. (0341) 364776 Fax. 0341-353375 Email: bkd@malangkab.go.id-website : bkd.malangkab.go.id M A L A

Lebih terperinci

NO. HARI/TANGGAL KECAMATAN SENIN, 28 SEPTEMBER 2015 TEJAKULA -

NO. HARI/TANGGAL KECAMATAN SENIN, 28 SEPTEMBER 2015 TEJAKULA - KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN P NO. HARI/TANGGAL KECAMATAN 1 2 3 1 SENIN, 28 SEPTEMBER 2015 TEJAKULA NO. HARI/TANGGAL KECAMATAN 1 2 3 2 RABU, 30 SEPTEMBER 2015 SAWAN 3 KAMIS, 1 OKTOBER 2015 KUBUTAMBAH

Lebih terperinci

KENAIKAN PANGKAT ASN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

KENAIKAN PANGKAT ASN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI KENAIKAN PANGKAT ASN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI BAGIAN KEPEGAWAIAN, BIRO SDM DAN UMUM SEKRETARIAT JENDERAL JAKARTA, 12 JANUARI 2016 DASAR HUKUM KENAIKAN

Lebih terperinci

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG

[1] PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG [1] DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Negara

Standar Pelayanan Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Negara - 700-5. Standar Pelayanan Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT NEGARA BAGIAN KESATU PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52/PERMEN-KP/2017 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Gatot Subroto No. 31 Telp. (021) Fax. (021) Jakarta Pusat 10210

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Gatot Subroto No. 31 Telp. (021) Fax. (021) Jakarta Pusat 10210 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Gatot Subroto No. 31 Telp. (021) 25549000 Fax. (021) 57854030 Jakarta Pusat 10210 PENGUMUMAN Nomor Peng-01/Pansel.BPK/01/2016 SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 20132009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR :100 2017 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 100 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN PENAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

2012, No I. PENDAHULUAN A. UMUM

2012, No I. PENDAHULUAN A. UMUM 5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENDUDUKI JABATAN STRUKTURAL ESELON I DAN ESELON II DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor :KP SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANANTAHUN 2015

PENGUMUMAN Nomor :KP SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANANTAHUN 2015 PENGUMUMAN Nomor :KP.02.02.242.12.15.08805 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (ESELON II) BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANANTAHUN 2015 Dalam rangka pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

PENGUMUMAN NOMOR : PENG- 24/IX/BSN-2015 TENTANG SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA SEKRETARIS UTAMA BADAN SAR NASIONAL TAHUN 2015

PENGUMUMAN NOMOR : PENG- 24/IX/BSN-2015 TENTANG SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA SEKRETARIS UTAMA BADAN SAR NASIONAL TAHUN 2015 PENGUMUMAN NOMOR : PENG- /IX/BSN-0 TENTANG SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA SEKRETARIS UTAMA BADAN SAR NASIONAL TAHUN 0 Dalam rangka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris

Lebih terperinci