PERSATUAN & KEUNIVERSALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSATUAN & KEUNIVERSALAN"

Transkripsi

1 Media Komunikasi Paroki St. Stefanus, Cilandak - Jakarta Selatan #165 Th.XVI Juni 2018 PERSATUAN & KEUNIVERSALAN Paus Fransiskus: Umat Katolik harus BERGERAK Seberapa penting LOYALITAS dalam lingkungan yang majemuk? Keselamatan dalam KASIH persaudaraan yang sejati

2 TUHAN, JADIKANLAH KAMI ALAT DAMAI-MU.... Di mana ada teriakan, biarkanlah kami berlatih mendengarkan; Di mana ada kebingungan, biarkanlah kami mengilhami keselarasan; Di mana ada ketidakjelasan, biarkanlah kami membawa kejelasan; Di mana ada pengucilan, biarkanlah kami memberi solidaritas; Di mana ada kegemparan, biarkanlah kami memakai ketenangan; Di mana ada kedangkalan, biarkanlah kami mengajukan persoalan-persoalan nyata; Di mana ada prasangka, biarkanlah kami membangkitkan kepercayaan; Di mana ada permusuhan, biarkanlah kami membawa rasa hormat; Di mana ada kepalsuan, biarkanlah kami membawa kebenaran. Amin. Bapa Paus Fransiskus Februari dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu... Yoh. 8:32 BERBEDA-BEDA TETAPI TETAP SATU. Kalimat itu selalu diserukan sejak kita duduk di bangku sekolah dasar sebagai pengingat bahwa, Indonesia adalah negara yang memiliki banyak suku, dengan segala perbedaan mulai dari keyakinan hingga cara pandang. Untuk menghadapi perbedaan, butuh toleransi agar hubungan antar sesama atau bermasyarakat tetap satu dan tidak terpecah. Akan tetapi, sudahkah kita melakukan perilaku kebhinekaan? Kenyataannya disadari atau tidak, kebhinekaan malah mendorong kita bermuka dua. Kita pura-pura menerima kenyataan tentang segala hal yang berkaitan dengan perbedaan. Padahal secara tidak langsung kita justru menolak perbedaan, terutama yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Lingkungan yang mana? Di mana saja, baik itu di komunitas, lingkungan gereja dan bahkan bermasyarakat. Kebhinnekaan yang seharusnya memupuk persatuan dan kesatuan, tapi malah memunculkan perpecahan dan kehancuran. Melalui MP dengan tema Persatuan dan Keuniversalan kita diajak untuk lebih memahami mengenai makna di balik dua kata tersebut dan mengaplikasikannya pada perilaku kita sehari-hari dalam lingkungan. Kita diingatkan kembali, akar permasalahan utama apa saja yang memicu perpecahan dalam lingkungan dengan segala keuniversalan. MP juga menghadirkan sosok Pastor Felix Supranto, SSCC yang menggambarkan caranya menenun persaudaraaan melalui kemajemukan. Sosok yang berhasil menenun karya bhinnekanya menuntun umat sebagai pembaca untuk ikut merasakan kenyamanan bergaul dengan berbagai komunitas, tanpa memandang latarbelakang dan keyakinan yang dianut. ELS Mari turut mewartakan DAMAI dan KEBENARAN melalui Seksi Komunikasi Sosial (KOMSOS) Paroki Cilandak. 2 MP Juni 2018 Hubungi: Stella (HP/WA) ) atau info@st-stefanus.or.id & dsaluling@gmail.com untuk turut menebar keterbukaan dan kebersamaan bersama kami, Seksi KOMSOS, Paroki Cilandak! RALAT: Telah terjadi kesalahan penulisan pada halaman Dana Paroki Edisi 164 Mei Tertulis Dana Paroki Mei 2018 yang seharusnya adalah Dana Paroki April Redaksi memohon maaf atas terjadinya kesalahan ini. Terimakasih. MP Juni

3 KALENDERIUM 14 Kamis Kisah Kasih Allah KKS Jumat pagi Silaturahmi dgn Kecamatan Kelurahan RT/RW setempat HAAK 5-10 N/A TGL HARI WAKTU KEGIATAN PELAKSANA PESERTA () RUANGAN??? Rapat Bulanan Pengurus Pendidikan Leo Dehon??? Temu Seksi Paroki se KAJ Pendidikan KAJ??? Rapat Pengurus PPA Liturgi??? Kunjungan Seminari/Novisiat Liturgi??? Festival / Lomba PSO Liturgi??? Latihan dan Pembinaan 2 seminggu Subseksi Kesenian Liturgi??? Pemeriksaan Kesehatan/Lab Lansia DS Kesehatan 16 Sabtu Pengajaran Katekumen (pak Yudas) Katekese 2-4 LD Pembekalan Para Katekis, Forum Group Discussion, Katekese LD Sharing Session para katekis 17 Minggu Rekatekisasi Orang Tua Baptis bayi Katekese LD Pengajaran BIR (setiap hari minggu) Katekese LD Sekolah Minggu anak anak BIA ( setiap hari minggu) Katekese LD Rapat Pengurus BIA Katekese LD Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas LD,212, Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas LD,212 Senin sd Pengobatan Umum dan Gigi Lab Sederhana Kesehatan Umum Klinik Pratama Rapat Koord Pengurus Sie Katekese Katekese LD 205 Sabtu Pengobatan Umum dan Gigi Lab Sederhana Kesehatan Umum Klinik Pratama Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas LD, ruangan? 1 Jumat sd Buka Puasa Bersama dan Kenduri Pancasila HAAK 100 Halaman parkir gereja Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas 1 ruangan lagi Rekreasi Cinta NKRI SKP Pengajaran Katekumen (pak Yuwono/bu Yeyen-setiap minggukatekese LD Pelajaran Komuni Pertama ( Setiap hari Minggu ) Katekese 100 LD Pengajaran Katekumen (pak Aditya-setiap hari minggu) Katekese LD Sabtu Pengajaran Katekumen (pak Yudas) Katekese 2-4 LD Pengajaran Katekumen (pak Iwan-setiap hari minggu) Katekese LD Minggu Pelajaran Komuni Pertama ( Setiap hari Minggu ) Katekese 100 LD Senin Kisah Kasih Allah KKS Pengajaran BIR (setiap hari minggu) Katekese LD Doa Bersama - Praise dan Worship PDKK Malam LD lt Sekolah Minggu anak anak BIA ( setiap hari minggu) Katekese LD Selasa Pengajaran KKS KKS LD Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas LD,212,207? Pelayanan Kasih ke Panti Werdha Melania PDKK pagi? Rempoa Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas LD, Rabu Doa Karismatik PDKK pagi? LD lt Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas LD, ruangan? Doa Karismatik PDKK malam? LD lt Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas 1 ruangan lagi 21 Kamis? Doa Bersama / Doa Syafaat PDKK pagi 20 LD lt 3 JUNI Pengajaran Katekumen (pak Yuwono/bu Yeyen-setiap minggukatekese LD Pengajaran Katekumen (pak Aditya-setiap hari minggu) Katekese LD Pengajaran Katekumen (pak Iwan-setiap hari minggu) Katekese LD Senin Kisah Kasih Allah KKS Doa Bersama - Praise dan Worship PDKK Malam LD lt 3 5 Selasa Pengajaran KKS KKS LD Hari Lingkungan Hidup Sedunia PBB SKP umum 6 Rabu Doa Karismatik PDKK pagi? LD lt Doa Karismatik PDKK malam? LD lt 3 7 Kamis Kisah Kasih Allah KKS Jumat Gerakan Jumat (kedua) Sehat dgn RT RW Kel dan KecamataKesehatan Aksi Lebaran PSE LD Sabtu Misa Sore Pemutaran video Gerakan Transformatif Tahun Persatuan Liturgi Dalam Gereja Aksi Lebaran PSE LD Pengajaran Katekumen (pak Yudas) Katekese 2-4 LD Minggu Setiap Misa Pemutaran video Gerakan Transformatif Tahun Persatuan Liturgi Dalam Gereja Donor Darah PSE Pelajaran Komuni Pertama ( Setiap hari Minggu ) Katekese 100 LD Pengajaran BIR (setiap hari minggu) Katekese LD Sekolah Minggu anak anak BIA ( setiap hari minggu) Katekese LD Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas LD,212, Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas LD, Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas LD, ruangan? Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas 1 ruangan lagi Pengajaran Katekumen (pak Yuwono/bu Yeyen-setiap minggukatekese LD Pengajaran Katekumen (pak Aditya-setiap hari minggu) Katekese LD Pengajaran Katekumen (pak Iwan-setiap hari minggu) Katekese LD Senin Kisah Kasih Allah KKS Doa Bersama - Praise dan Worship PDKK Malam LD lt 3 12 Selasa Pengajaran KKS KKS LD ? Pelayanan Kasih ke Panti Werdha Bina Bakti PDKK pagi? Serpong 22 Jumat Kisah Kasih Allah KKS Sabtu Pengajaran Katekumen (pak Yudas) Katekese 2-4 LD Minggu Rekatekisasi Orang Tua Baptis bayi Katekese LD Rekoleksi Orang Tua dan Peserta Komuni Pertama Katekese 200 Aula Lt Pengajaran BIR (setiap hari minggu) Katekese LD Sekolah Minggu anak anak BIA ( setiap hari minggu) Katekese LD Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas LD,212, Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas LD, Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas LD, ruangan? Pengajaran Agama Katolik Katekese 5 org/kelas 1 ruangan lagi Pengajaran Katekumen (pak Yuwono/bu Yeyen-setiap minggukatekese LD Pengajaran Katekumen (pak Aditya-setiap hari minggu) Katekese LD Pengajaran Katekumen (pak Iwan-setiap hari minggu) Katekese LD 205 Seminar tentang Gender dan Migrant ( Reserved) SKP 80 Paroki 25 Senin Kisah Kasih Allah KKS Doa Bersama - Praise dan Worship PDKK Malam LD lt 3 26 Selasa Pengajaran KKS KKS LD ? Pelayanan Kasih ke Panti Werdha Melania PDKK pagi? Rempoa 27 Rabu Doa Karismatik PDKK pagi? LD lt 3? Perayaan Ekaristi Kudus Karismatik PDKK pagi LD lt Doa Karismatik PDKK malam? LD lt 3 28 Kamis? Doa Bersama / Doa Syafaat PDKK pagi 20 LD lt 3 29 Jumat Kisah Kasih Allah KKS Sabtu Pertemuan Dewan Paroki Inti / DPI DPH Pengajaran Katekumen (pak Yudas) Katekese 2-4 LD Pembekalan Para Katekis, Forum Group Discussion, Katekese LD Sharing Session para katekis Pertemuan Rutin Seksi HAAK Dekenat Jaksel & Tng HAAK LD 206 JUNI Rabu Doa Karismatik PDKK pagi? LD lt Doa Karismatik PDKK malam? LD lt Rapat Internal Seksi SKK LD LIBUR UMUM/CUTI MASSAL 01 Juni: Hari Lahir Pancasila Juni: Idul Fitri Juni: Cuti Bersama Idul Fitri MP Juni 2018 MP Juni

4 Pemimpin Stella Maris Sekertaris Redaksi/Koordinator Prima Pasaribu Creative Design: Donald Saluling, Lucia Asri Ayu Heryanto, Natalie Halim. Redaksi: Triasputro, Adiya W. S., Kornelius Jemada, Felicia N, Veronica Putri Larosa, Dian Wiardi, Stevanus Putro, Susan Joezar, Yenny Lukita, Christina Deasy Levita, Bastian Utama, Thomas Cesariano, Yossi Yosua, Paskalis Agung, Christina Ayu Deran Nuba. Facebook: Artikel Peliputan: yahoo.com atau ( ) Donasi Kasir Paroki ( ) No Rekening: PGDP PAROKI/GRJ ST. STEFANUS: BCA Marketing/Iklan: Donald Saluling ( ) Penerbitan Majalah MediaPASS dibawah perlindungan Dewan Paroki Cilandak melalui Seksi Komunikasi Sosial (KOMSOS). Ketua Dewan Paroki: Thomas Suratno SCJ Pendamping KOMSOS: Marcelino Iwan Goenadi Ketua Seksi KOMSOS: Agustinus Sonny Prakoso Bendahara: Dian Wiardi Pimpinan Umum/Usaha: Donald Saluling Infrastruktur: Stefanus Wangsit. Webpage: Warta Paroki: Yohanes Ledo Mading/Acrylic: Kornelius Jemada 8 Keseruan umat Paroki Cilandak dalam acara Jalan Santai memperingati 211 tahun Keuskupan Agung Jakarta 28 Pemilihan ketua cabang baru dan konferensi Wanita Katolik Republik Indonesia di gereja Santo Stefanus Tim Futsal Paroki Cilandak menjadi juara 1 di turnamen Futsal Nasional KAJ 2 Iklan Rekrutmen KOMSOS 3 Kerling 4 Kalenderium Juni Daftar Isi SEPUTAR PAROKI Tahun Keuskupan Agung Jakarta 10 Pemeriksaan Mata untuk Umum 12 Konferensi WKRI 14 Prestasi Tim Futsa Paroki Cilandak 16 Kunjungan DPH ke Wilayah Misa Panggilan ORBITAN UTAMA 18 Seberapa Penting Loyalitas dalam Lingkungan yang Majemuk? MENURUT MEREKA 24 Apa yang Paling Sering Menyebabkan Pecahnya Persatuan? PESONA SABDA 28 Keselamatan Dianugerahkan Kepada Orang Yang Memiliki Kasih Persaudaraan Sejati SKALA IMAN 34 Meneruskan Cinta Pastor Martin van Ooij, SCJ PSIKOLOGI 36 Penyebab Individu Sulit Menghargai Orang Lain PENDIDIKAN 40 Mengapa Kartini Diperingati dan Berpakaian Adat? KESEHATAN 44 Kesehatan Mental dan Emosional Remaja ORBITAN LEPAS 47 Paus Fransiskus: Umat Katolik Jangan Diam 50 Selamatkan Bumi Dari Ancaman Pemanasan Global TUNAS STEFANUS 52 Berkat Cinta Pertama DANA PAROKI 54 Dana Paroki Mei 2018 Pentingnya memupuk persaudaraan yang tulus dan sejati diantara sesama Penerimaan Komuni untuk mendapatkan 56 Pertama pada hari Keselamatan Raya Tubuh dan 6 MP Juni 2018 MP Juni Darah Kristus Daftar Isi

5 SEPUTAR PAROKI PAROKI CILANDAK AMBIL BAGIAN DI ACARA SYUKURAN 211 TAHUN KAJ Pagi itu sekitar pukul WIB, tampak keramaian memenuhi kawasan Gereja Katedral Jakarta. Sekitar memenuhi halaman, lapangan parkir bahkan jalan raya untuk mengikuti undangan acara Jalan Santai Kerukunan dan Kebhinnekaan Lintas Agama. Menurut Ketua komisi HAAK (Hubungan Antar Agama Kepercayaan dan Kemasyarakatan) KAJ, Pastor Antonius Suyadi, Pr yang diwawancarai MP secara eksklusif mengatakan bahwa ada sekitar 50 paroki berkumpul di Katedral, dengan perwakilan masing masing paroki sebanyak 60, termasuk rombongan dari Gereja St. Stefanus Cilandak yang berangkat pukul WIB. Hal ini mengantisipasi penuhnya lapangan parkir di Masjid Istiqlal Jakarta. Acara jalan santai yang diadakan pada Sabtu 12 Mei 2018 ini dihadiri oleh Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo, Menteri ESDM Ignatius Jonan, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta Ahmad Syafii Mufid, Wakil Ketua Umum Vox Point Indonesia Susan Binsasi Sarumaha dan sejumlah tokoh lintas agama dan masyarakat. Acara dibuka dengan penampilan marching band dari Sekolah Tarakanika yang membuat suasana semakin meriah dan bersemangat. Terik matahari yang semakin terasa, tidak mengurangi antusiasme tiap pribadi. Selain marching band dan barongsai, kegiatan lain yang turut memeriahkan acara ini adalah penampilan istimewa dari pemain rebana, ondel-ondel, kesenian pencak silat THS-THM, serta kesenian daerah Jathilan. Uniknya lagi, setiap peserta mengenakan pakaian atau atribut budaya dari daerah asalnya, mulai dari bagian barat sampai timur Indonesia. Tak hanya itu, terlihat juga beberapa dari mereka yang menggunakan pakaian keagamaan. Suasana saat itu begitu indah dan menggetarkan hati. Usai penampilan barongsai, peserta dan seluruh tamu undangan yang hadir menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diiringi marching band. Sebelum acara Uskup Mgr. Ignatius Suharyo memberikan sambutan. Kehadiran perwakilan pemerintah dan pimpinan komunitas agama membesarkan hati kami, untuk membina umat Katolik di KAJ menjadi warga negara yang semakin baik, ujar uskup. Ahmad Syafii Mufid dalam sambutannya menanggapi tema Kita Bhinneka Kita Indonesia yang menurutnya sangat menyentuh hati dan perasaan dan dia menegaskan bahwa setiap tidak bisa hidup dan berjalan sendiri. Ignatius Jonan juga mengatakan bahwa apapun agama dan keyakinannya kita tetap satu Indonesia. Sebaiknya ketika berada dalam suatu kelompok atau agama manapun kita tidak terlihat eksklusif. Tidak juga mengasingkan atau memisahkan diri dari masyarakat. Dari Sabang sampai Merauke kita memang berbeda, namun justru perbedaan itu yang membuat kita menjadi kaya, jelas Jonan. Usai rangkaian acara pembukaan, tepat jam tujuh pagi jalan santai dimulai. Rutenya dimulai dari Katedral-Jalan Veteran -Jalan Lapangan Banteng belok ke kiri setelah Hotel Borobudur dan berakhir di Katedral. Jarak yang ditempuh sekitar 3,8 km. Untuk diketahui jalan santai ini merupakan sebagai tanda syukur atas 211 tahun (8 Mei Mei 2018) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Sesuai dengan tema Gereja Katolik Amalkan Pancasila: Kita Bhinneka Kita Indonesia. Selain itu dalam konferensi persnya, Pastor Antonius Suyadi mengajak seluruh umat KAJ untuk bersatu membangun persaudaraan dengan naungan dasar Negara Pancasila. PR 8 MP Juni 2018 MP Juni

6 SEPUTAR PAROKI Antusias Peserta di Pemeriksaan Mata Paroki Cilandak Sejak jam setengah delapan pagi, sekumpulan sudah berkumpul di Gereja St. Stefanus, Sabtu 26 Mei Mereka adalah para peserta pemeriksaan mata yang digagas oleh Tim Aksi Puasa Pembangunan (APP) bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), Para peserta yang hadir bukan hanya umat dari Paroki Cilandak saja, tapi dibuka untuk umum. Kristina Budiman selaku Ketua APP mengatakan, acara pemeriksaan mata sebelumnya hanya ditargetkan untuk 250 peserta. Tapi yang hadir justru lebih dari jumlah yang ditargetkan. Sekitar 500an yang datang dan ini luar biasa sekali antusiasnya, jelas Kristina saat berbincang dengan tim MP. Selain bekerjasama dengan Perdami, Tim APP juga oleh sukarelawan dari Wilayah III dan PAK yang total berjumlah 19. Dalam kegiatan itu, para peserta diminta lebih dulu melakukan daftar ulang di lantai tiga Gedung Leo Dehon. Dilanjutkan pemeriksaan baik buruknya fungsi mata secara keseluruhan atau ketajaman penglihatan. Lalu pemeriksaan lapang pandang, hingga penentuan minus dan plus pada mata. Pemeriksaan terakhir pada dokter mata yang kemudian menentukan apakah para peserta menggunakan kacamata atau tidak. Kabar bahagianya, para peserta yang diwajibkan menggunakan kacamata dapat memilih kacamata sesuai keingingan. Gratis! Para peserta hanya membayar biaya pendaftaran sebesar Rp25 ribu. Uang itu juga dipergunakan untuk konsumsi dan goodie bag bagi para peserta setelah pemeriksaan dilakukan, tambah Kristin. Lalu bagaimana tanggapan peserta pemeriksaan mata? Bagus sekali karena kita tahu kacamata minus atau plus harganya mahal. Kegiatan ini sangat membantu sekali, jelas salah satu peserta, Fransiska Sari. Meski peserta melebihi target yang ditentukan, namun Kristin menegaskan bahwa dalam kegiatan pemeriksaan mata ini sengaja meniadakan skala prioritas. Alasannya sederhana, agar tidak ada peserta yang merasa ingin didahului. Kalau ada skala prioritas, kasihan dengan peserta lain yang sudah menunggu. Jadi kami memutuskan tidak ada skala prioritas. Kalau ingin diperiksa lebih dulu, datanglah lebih awal. Kami semua melayani sama, tidak membedabedakan, jelas Kristin lagi. ELS 10 MP Juni 2018 MP Juni

7 SEPUTAR PAROKI KONFERENSI CABANG WANITA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA (WKRI) DPC ST. STEFANUS CILANDAK Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) merupakan salah satu organisasi Katolik diakui Negara, bersifat sosial aktif, mandiri, memiliki kekuatan moral, dan kemampuan andal dalam menjalakan karya pengabdian, untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Dalam menjalankan visinya dibutuhkan pengurus yang baik dan siap bekerja. Persiapan itu dilakukan melalui proses Konferensi Cabang WKRI Dewan Pengurus Cabang St. Stefanus Cilandak pada Sabtu, 19 Mei Konferensi WKRI merupakan pergantian pengurus yang rutin dilakukan setiap tiga tahun sekali. Acara yang dimulai jam delapan pagi di Gedung Leo Dehon, dihadiri 118 termasuk utusan dari Dewan Pengurus Daerah Jakarta, para undangan DPC wilayah selatan, perwakilan Dewan Paroki, dan para mantan Ketua Cabang WKRI St. Stefanus beserta anggota. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan sambutan dari Klara Ruma Hermanus selaku anggota Presidium II DPD Jakarta. Dalam sambutan hangatnya, ia mengajak seluruh anggota Cabang St. Stefanus untuk tetap aktif dalam mengikuti kegiatan khususnya melayani masyarakat yang membutuhkan. Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan Sidang Pleno I yang mengesahkan Tim Verifikasi Keuangan, Tim Pemilih, Komisi Rencana Kerja dan Komisi Pengembangan Kualitas Organisasi (PKO). Acara dilanjutkan dengan Sidang II yang dipimpin Nita Moningka yang membacakan dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban DPC, dengan hasil kerja pengurus lama yang cukup baik. Usai memberikan laporan, semua tim yang telah disebutkan berdiskusi. Misalnya Tim Verifikasi Keuangan membahas keuangan yang digunakan sampai hari pelantikan, sedangkan Komisi Rencana Kerja membahas rencana kerja tiga tahun ke depan. PKO membahas kegiatan untuk pengembangan kualitas organisasi. Setelah berdiskusi, tim tersebut memaparkan hasil perundingan mereka di Sidang ke IV. Setelah tim sidang komisi selesai, dilanjutkan dengan pemilihan ketua cabang baru periode Ada lima kandidat terpilih, yaitu J. Anastasia Anie, Francisca Purnamawaty, Fransisca Lingiawati Layhadi, Anastasia Erna Suwarsih, dan Antonia Mur Retno. Mereka kemudian dipilih oleh para pemegang mandat yang mewakili suara anggota dari delapan Ranting yang berjumlah 58. Setiap memilih tiga nama sekaligus. Hasilnya diperoleh tiga suara tertinggi yang menjabat sebagai Ketua (Francisca Purnamawaty) Wakil Ketua I (Fransisca Lingiawati Layhadi), Wakil Ketua II (Anastasia Erna Suwarsih). Mereka kemudian mengucapkan janji sumpah pengurus dan diberkati Pastor Thomas Suratno, SCJ. PANK 12 MP Juni 2018 MP Juni

8 SEPUTAR PAROKI BUAH MANIS KEKOMPAKAN TIM FUTSAL PAROKI CILANDAK Paroki Cilandak kembali meraih prestasi di bidang olahraga. Kali ini Paroki Cilandak menjadi berhasil menduduki peringkat pertama alias Juara I dalam Turnamen Futsal yang digelar oleh Paroki Kedoya sejak 6 Mei 2018 sampai 27 Mei Adapun pemain yang ikut bertanding sebagai pemain utama, yaitu Kristoforus Kevin Balalian, Fernando Jeferson Belawa Doren, Fransiskus Imanuel, Basillius Lelang Putra Satya, dan Daniel Orthega. Pemain cadangannya adalah Erich Ryan Bali Fransiskus, Jonathan Winata Salang Boleng, Pedro Bautista Uring, Gregorius Subang dan Balla Maran. Tim MP berkesempatan melihat kelincahan para peserta futsal dari Paroki Cilandak yang bertanding. Tim Paroki Cilandak menang telak dengan skor 4-1 melawan Paroki Tanjung Priok. Kemudian melawan Paroki Grogol dengan skor 6-5. Dengan ini Paroki Cilandak berhasil maju ke babak semifinal bertemu Paroki Maria Bunda Karmel, dengan skor akhir 9-7. Berkat kekompakan tim, akhirnya Paroki Cilandak berhasil maju ke babak final bertemu Paroki Cempaka Putih. Pada babak final, pertandingan berjalan sangat seru. Kedua tim menampilkan permainan yang epic, meski Gregorius Subang sempat mengalami cedera saat laga yang mengakibatkan kartu kuning untuk tim lawan. Pertandingan memanas dan menegangkan bahkan sampai di menit akhir. Namun hasilnya membanggakan. Paroki Cilandak berhasil memenangi laga akhir final dengan skor 7-5. Kemenangan ini bukan tanpa usaha yang gigih dari tim Paroki Cilandak. Tim ini kompak makanya bisa juara satu, ujar Danil usai pertandingan. Erich bahkan mengakui kalau turnamen secara keseluruhan bisa dilalui dengan mudah karena giatnya tim Paroki Cilandak untuk berlatih. Nantinya Tim Futsal Paroki Cilandak juga akan mengikuti kompetisi lain di Gereja Kristen Jawa Nehemia, Jakarta. PANK 14 MP Juni 2018 MP Juni

9 SEPUTAR PAROKI SEPUTAR PAROKI WilayahXI GABRIEL MALAIKAT AGUNG Pastor Suratno, SCJ melakukan kunjungan ke Wilayah XI, yaitu ke Lingkungan Felicitas tepatnya di kediaman Wahyu. Dalam kunjungan pastor yang bertepatan dengan Pembukaan Bulan Maria pada 1 Mei 2018, Lingkungan Felicitas turut mengundang Lingkungan Anastasia yang masih berada di area Wilayah XI. Kunjungan dampingi Ketua Katakese, Jaston Sinaga, dan Sekertaris Sekretaris Dewan Paroki, Proki, Shinta Kohar. Dalam kunjungan itu, Pastor Ratno menjelaskan tentang pandangan terhadap Bunda Maria. Warga diberi pemahaman tentang perbedaan Bulan Maria di Mei dan Oktober, mengapa harus berdoa rosario, dan lainnya. Kunjungan ini bekerjasama dengan tiga seksi, yaitu KKS, Katakese, dan Seksi Liturgi.MP MISA PANGGILAN 24 MP 16 MP Juni 2018 MP Juni MP Agustus 2016

10 ORBITAN UTAMA SEBERAPA PENTING LOYALITAS DALAM LINGKUNGAN YANG MAJEMUK? Manusia sebenarnya tak terbatas hanya berdasarkan suku, ras, agama, dan golongan. Manusia adalah totalitas ciptaan Tuhan, mahluk sosial yang butuh bermasyarakat. Ketika bermasyarakat kita berbicara soal pluralitas yang jelas tercermin dalam semboyan negara, Bhinneka Tunggal Ika dengan makna, berbedabeda tetapi tetap satu. Dari pengertian tersebut, perlu ditegaskan bahwa kesatuan ada karena adanya perbedaan. Melalui semboyan nasional itu kita seharusnya bisa merefleksikan kemajemukan Indonesia. Oleh karena perbedaan yang mengarah pada kesatuan, perlu adanya kerukunan antar sesama. Dalam buku berjudul Kerukunan Umat Beragama: Pilar Utama Kerukunan Berbangsa yang diterbitkan pada 2002 dijelaskan rukun berasal dari bahasa Arab yaitu ruknun yang berarti asas atau dasar. Dalam Bahasa Indonesia, rukun yang menujuk pada adanya hubungan baik, serasi, selaras, dan seimbang antarpribadi, serta golongan dalam masyarakat. Dalam masyarakat yang majemuk dari segi agama, seperti Indonesia, gagasan kerukunan mulai diperkenalkan sejak 1967 dan memang sudah seharusnya menjadi unsur yang sangat fundamental, bagi kerangka dasar pengembangan kehidupan beragama. Sejarah mengajarkan kita bahwa hanya dengan mewujudnyatakan dan memantapkan kerukukan secara konsisten dan berkesinambungan, kemajemukan agama tidak membawa negara ini pada keadaan terpecah belah. Bila disadari bersama, kemajemukan yang diperlihatkan dalam hubungan yang seimbang antarpribadi, golongan dalam masyarakat mengakui adanya perbedaan secara hakiki. Tetapi yang menonjol bukanlah benturan dan konflik melainkan kedamaian, kesejukan, ketertiban, dan keamanan. Mengapa kita perlu menyadari hal tersebut? Karena melalui perbedaan, kita bisa saling memberi, memperkaya, dan saling melengkapi. Saling menyuburkan, menghidupkan, dan menopang. Dengan menyikapi perbedaan melalui kerukunan, persatuan bangsa pada umumnya dan di lingkungan pada khususnya dapat dibina serta dilestarikan. Nah bila melihat perbedaan dari sudut pandang saat ini, banyak sekali peristiwa lokal yang mengarah pada peningkatkan benturan dan konflik SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). Munculnya benturan atau konflik yang terjadi saat ini merupakan buah dari apa yang ditanam sebelumnya. Benturan tersebut merupakan cerminan dari belum dihayatinya secara penuh arti atau makna, serta perlunya kerukunan antar sesama. Perwujudan musyawarah untuk mufakat yang menjadi contoh persatuan seharusnya menjadi cerminan pemberlakukan demokrasi Pancasila ternyata belum dilakukan maksimal. Akan tetapi jika persatuan dengan tujuan akhirnya yaitu sebuah demokrasi, penting dipahami sesuai dengan sila khas Indonesia dalam Pancasila. Sila Persatuan Indonesia yang memiliki nilai universal, satu tanah, satu bangsa, dan satu bahasa. LOYALITAS Ketika berbicara soal kehidupan bermasyarakat, benang merahnya adalah musyawarah. Musyawarah dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, seperti di lingkungan gereja, komunitas atau kegiatan kategorial, bahkan di lini yang lebih luas lagi, yaitu warga di sekitar kita (RT, RW, dan organisasi yang 18 MP Juni 2018 MP Juni

11 digeluti). Musyawarah mendorong setiap individu untuk bersikap loyalitas dimana sifat itu bukan hanya dimiliki se pemimpin, tapi juga kita sebagai bagian dalam sebuah lingkungan atau komunitas. Loyalitas pada dasarnya menuntut kesungguhan ketika melaksanakan tanggungjawab yang sudah disepakati bersama. Tapi dalam lingkungan atau komunitas kita misalnya, masih ada yang belum menjalankan tugas atau tanggungjawabnya secara penuh alias setengah-setengah. Lalu loyalitas seperti apa yang kita butuhkan? Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita memahami dulu apa yang dimaksud dengan loyalitas. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, makna loyalitas adalah kesetiaan yang merupakan bentuk kepatuhan. Loyalitas bisa dikatakan setia pada sesuatu dengan rasa cinta. Saat melakukan loyalitas, kita tidak perlu meminta imbalan atas apa yang sudah dilakukan. Bila diibaratkan dalam sebuah komunitas, loyalitas adalah rumah dan pribadi atau - di dalam rumah (kita) menjadi tiang penyangga. Memang tidak mudah untuk memunculkan sifat loyal karena butuh proses panjang untuk membentuknya. Tapi kita bisa belajar dari komunitas para murid Yesus. Salah satunya Petrus yang menjadi tiang utama penyangga komunitas Gereja Perdana serta murid pertama yang dipilih Yesus. Petrus yang setia bahkan bisa menyangkal ketika Yesus dalam sengsara, untuk menyelamatkan diri sendiri. Pasca menyangkal Yesus, Petrus terpuruk dakan kesedihan dan keputusasaan, tapi dia tidak larut. Petrus lantas kembali ke komunitas para murid lain dan tetap setiap pada Yesus. Sama halnya dengan kita sebagai manusia yang tidak sempurna dan diwajibkan hidup bermasyarakat. Ketika datang badai cobaan dalam kelompok, seberapa besar kita mau berjuang untuk tetap berjalan maju? Saat se pemimpin dalam kelompok kita terpuruk, apakah kita mau tetap mendukung atau meninggalkannya? Kebanyakan dari kita, saat ada anggota dalam kelompok atau lingkungan yang berbuat salah, tidak segera memberitahukannya, Loyalitas pada dasarnya menuntut kesungguhan ketika melaksanakan tanggungjawab yang sudah disepakati bersama. tapi malah mengumbar kesalahannya pada lain. Tak sedikit pula yang justru ikutikutan memberi label bahwa tersebut memang bersalah dan tak pantas diberi kesempatan untuk lebih baik. Kita jadi marah bahkan sampai membenci itu tanpa ada masalah secara personal. Kita menjauhi yang dinilai bersalah kelompok tersebut. Padahal lagi-lagi tersebut tak membuat kesalahan secara langsung pada kita. Di belakang, kita membicarakan tersebut dengan lain. Bahkan tak sedikit pula yang memutuskan untuk keluar dari komunitas atau kelompok itu, dengan alasan tidak menyukai satu atau beberapa di dalamnya. Inilah yang banyak terjadi bukan hanya di komunitas tapi berbagai lini profesional sekalipun. Kita sulit menjernihkan pikiran dan kondisi tersebut membuat kita jadi berat sebelah. Kita jadi melihat lain yang dinilai bersalah hanya dengan satu kesalahan yang diperbuatnya, tanpa melihat seribu kebaikan yang pernah dilakukan. Lalu jika melihat tindakan menyimpang dari se pemimpin atau anggota lain dalam lingkungan, apakah kita tidak boleh marah? Boleh saja karena marah merupakan fenomena psikologis dan mental yang wajar. Tidak ada yang salah dengan rasa marah. Namun yang perlu diusahakan adalah bagaimana cara agar rasa marah itu tidak bergerak liar atau salah arah. Jika kita berat sebelah atau memihak dengan kemarahan, artinya kita melakukan dosa melawan cinta kasih. Dalam buku Identitas Yesus & Misteri Manusia yang diterbitkan Kanisius pada 2009 dijelaskan bahwa dosa melawan cinta kasih ada dua, yaitu dosa melawan cinta kasih terhadap Allah dan dosa melawan cinta kasih terhadap sesama. Dosa yang kedua tentu tidak sesuai dengan perintah Yesus: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri (Mat 22:39). Dalam arti ini, tindakan atau dosa melawan cinta kasih terhadap sesama adalah ketidakadilan, penghinaan, iri hati, dendam, pelecehan, diskriminasi, persaingan yang tidak sehat, dan sebagainya. Jika kita melakukan salah satu atau beberapa diantara pelanggaran itu, pasti ada yang tersisa dalam benak (hati) yaitu kekhawatiran. Dalam kelompok, bagaimana kita bisa memunculkan loyalitas yang sebenarnya erat kaitannya dengan hati nurani. Bagaimana bisa kita membina ikatan emosional mendalam dengan komunitas, menjalani aktivitas tanpa bersungut-sungut, jika menjadi pribadi yang mudah tersinggung dan terbawa emosi. Oleh karena itu kita harus memahami beberapa faktor yang membentuk loyalitas, yaitu mentalitas, karakter, kepribadian, komitmen, spiritualitas, dan tanggungjawab. Dalam Alkitab, loyalitas sebenarnya juga menjadi tuntutan Allah. Rasul Paulus memberi tahu bahwa kita sebagai Kristen hendaknya mengenakan kepribadian baru yang diciptakan menurut kehendak Allah, dengan keadilbenaran yang sejati dan loyalitas. (Ef 4:24). 20 MP Juni 2018 MP Juni

12 BELAJAR MENGAMPUNI Seperti yang dijelaskan sebelumnya, loyalitas tak bisa instan diciptakan karena butuh pengorbanan yang terkadang sulit dilakukan. Memang loyalitas bukan sebuah keharusan, tapi hal itu merupakan pilihan hati untuk merespon, terlebih dalam menghadapi situasi yang sulit. Dalam komunitas, loyalitas bertumbuh bukan hanya searah tapi dua arah. Misalnya dalam hubungan pemimpin dan kita yang dipimpin, seharusnya sama-sama menunjukkan loyalitas. Kita harus bijak menggunakan otoritas, agar loyalitas dapat saling bertumbuh satu sama lain. Namun dalam berorganisasi atau di lingkungan, ada pula pemimpin dan anggota lain yang kurang loyal. Bila kita dihadapkan dalam kondisi tersebut, apa yang harus dilakukan? Pertama atau awal yang dilakukan adalah mengenal konsep diri yang menjadi penilaian tentang diri kita sendiri. Salah satunya penilaian yang dilihat dari sisi psikologis dan ditanyakan pada diri sendiri: apakah saya mudah terintervensi, apakah saya yang emosional, apakah saya yang lemah? Kita harus pandai mengoreksi diri, sebelum dikoreksi lain. Kita harus mengenali kekuatan dan kelemahan diri serta menempatkannya seara benar, terbuka, dan berpikiran positif. Kedua adalah mengampuni. Langkah mengampuni sesama bisa dilihat dari cara Paus Yohanes Paulus II yang mengampuni Mehmet Ali Agca. Dia adalah pembunuh profesional yang mencoba membunuh Paus pada 13 Mei 1981 di alun-alun Santo Petrus, Vatikan. Saat itu, Paus mengalami tiga luka tembak di bagian perut dan tangannya dan selamat. Pasca penembakan, Paus mengunjungi Mehmet di penjara. Paus mengampuni. Dia memaafkan Mehmet, pria asal Turki yang saat itu berusia 25 tahun dan mencoba membunuh Paus. Dalam laman Bruderfic dijelaskan, Paus Yohanes Paulus II berani mengampuni yang bermaksud menghilangkan nyawanya. Setelah dialog dengan Mehmet dia berkata: ketika berbicara dengannya, saya menganggapnya sebagai se saudara yang sudah saya ampuni dan saya percayai sepenuhnya. Tindakan itu sama seperti Tuhan Yesus yang dalam penderitaannya di kayu salib dan berdoa bagi mereka yang telah menyalibkannya: Ya, Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat (Luk 23:24). Mengingat kesalahan adalah tindakan rasional yang mengarahkan kita, untuk belajar dari tindakan atau peristiwa salah yang pernah terjadi. Mengingat kesalahan adalah tindakan reflektif yang membuat kita tahu, apa yang benar dan menolong kita untuk memiliki suatu peringatan sehingga hidup kita bertumbuh semakin bijaksana. Sebelumnya sudah diulas bahwa saat sese melakukan kesalahan, paling sering terjadi adalah kita menjadi kesal dan cenderung marah. Ketika emosi memuncak, hendaknya kita eling dan bisa ngerem agar api kemarahan tak berkobar lebih besar, dan berujung membuat kita gagal mengampuni. Oleh karena itu kita juga harus mengkomunikasikan rasa marah kita pada sang pemicu rasa marah. Meski pada umumnya, rasa marah membuat kita enggan berkomunikasi. Walaupun kita mau berkomunikasi (mau mengampuni) ekspresinya cenderung negatif yang menyisakan sentimen atau cacat hubungan. Maka dari itu, kita perlu menaruh perhatian bahwa komunikasi yang baik adalah berbentuk dialog, bukan monolog. Memahami arti mengampuni (Mat 6:18-21), Tuhan Yesus bahkan mengatakan bahwa mengampuni sesama bukan cuma tujuh kali, tapi 70 x 7 kali (sama dengan 490) dalam sehari. Tuhan mengehendaki kita memaafkan sese tanpa batas dan tak bersyarat karena mengampuni bukan melulu demi yang bersalah pada kita. Seolah-olah jika kita mengampuni maka dia yang untung dan kita yang rugi. Sebaliknya mengampuni adalah untuk kebaikan kita sendiri, karena dengan kita mengampuni, kita dibenarkan Tuhan karena mengikuti teladannya. Mau mengampuni dengan tulus, kita menjauhkan dari diri kita segala bentuk sakit penyakit badani dan rohani yang berkaitan dengan kekecewaan, kesesakan, kepahitan dan sakit hati yang terpendam. Dengan dua hal penting yaitu mengenal konsep diri dan mengampuni sesama, kita bisa membentuk sifat loyalitas. Tapi bukan loyalitas yang berlebihan atau mementingkan kelompok berdasarkan SARA atau primordialisme. ELS 22 MP Juni 2018 MP Juni

13 Akar Permasalahan APA YANG PALING SERING MENYEBABKAN PECAHNYA PERSATUAN? MENURUT MEREKA Umat Kristiani dituntut berperan aktif mendukung kesatuan dan persatuan. Ada 2 hal yang memicu perpecahan. Pertama, intoleransi. Dalam kehidupan masyarakat yang beragam budaya, agama dan etnis. Pandangan, sikap, dan tindakan intoleransi akan memicu terjadinya perpecahan di masyarakat. Pandangan kelompok yang tidak mentolerir perbedaan sering dimanfaatkan kelompok tertentu mencapai tujuan-tujuannya sendiri. Kedua, kesejahteraan yang timpang dalam masyarakat rawan diekploitasi oleh siapapun. Masuknya paham-paham radikal cenderung lebih mudah berkembang pada masyarakat yang kurang sejahtera. Sedangkan dalam keluarga, kesejahteraan yang timpang menjadi akar konflik yang berakhir pada perpecahan keluarga. Semangat persatuan dapat terefleksi dalam karya dan kehidupan sosial kita. Mengedepankan nilai-nilai yang toleran, mendukung kesejahteraan masyarakat dengan kasih, solidaritas serta berbela rasa sebagaimana Kristus kepada kita. - FX NUGROHO JATI - ANGGOTA TIM ADVOKASI ST. STEFANUS CILANDAK perbedaan pendapat dan hilangnya tenggang rasa antar sesama. Karena masyarakat di era modern semakin berkembang dalam hal teknologi tetapi kesadaran dan menghargai antar sesama malah menurun. Bisa saja terjadi ketika sese telah memiliki kepentingan maupun jabatan yang tinggi. Sehingga, mengesampingkan kepentingan bersama dan cenderung lebih senang dengan kepentingan pribadi. Dengan kata lain, karena mengganggap dirinya yang paling benar maka tersebut tidak akan mau mendengarkan pendapat dari lain - AGNES AUDREY, ST. STEFANUS CILANDAK. Saat kesombongan yang ada dalam hati sese, akan berbuah sifat dan perilaku seperti merasa paling benar, merasa paling penting, tidak mau bertoleransi dengan perbedaan, tidak mau menerima kritik dan saran, pembenaran diri terus menerus akan kelompok atau golongan, tidak sabar saat menghadapi lain, tidak mau berkomunikasi dengan mereka yang berbeda, hingga hilangnya rasa kemanusiaan, dan masih banyak sifat dan perilaku kesombongan lainnya. ALEXANDER JUNIO CAESAR PELAUPESSY - AKTIF DI PADUAN SUARA SERAPHIM ST. STEFANUS CILANDAK Dalam pergaulan sebaiknya kita menghindari hal hal seperti merendahkan lain, menghina sesama, saling mengolok-olok dan tawuran. Sebab hal-hal seperti inilah yang yg mampu menyebabkan terjadinya suatu masalah yang berujung pada perpecahan. Sementara di dalam keluarga, keluarga yang baik merupakan kunci dasar utama hubungan sosial yang baik bagi tua terhadap anak serta masyarakat disekitarnya. Di dalam lingkungan, ketahuilah lingkungan disekitar Anda anda tinggal. Lalu hiduplah bertoleransi antar umat beragama serta berinteraksilah dengan baik terhadap sesama. Terimakasih, salam persatuan. Kita bhineka kita Indonesia indonesia, NKRI harga mati. SIPRI, ST. STEFANUS CILANDAK Permasalahan yang sering menyebabkan pecahnya persatuan menurut saya sempitnya jalan pikir sese yang berkata tanpa menganalisa suatu masalah terlebih dahulu. Hanya mendengar dari pihak lain lalu menyimpulkannya sendiri dan berargumen negatif. - CHRISTINE TESALONIKA, OMK ST. STEFANUS CILANDAK 24 MP Juni 2018 MP Juni MP Agustus 2016 MP Agustus

14 Salah satu yang paling sering menyebabkan pecahnya persatuan adalah kekurangpahaman akan agama yang dianut masing masing pribadi. Kekurangpahaman itu akan menimbulkan perasaan paling benar atau sering disebut intoleransi. Rasa intoleransi berpotensi menyebabkan perpecahan antar umat beragama, bangsa dan negara. Berkaca dari terorisme yang terjadi di beberapa gereja di Surabaya, teroris meledakkan bom bunuh diri di gereja dengan alasan jihad (indentik dengan berperang). Arti kata jihad sedang mengalami pendangkalan, dulu umat Islam diperintahkan oleh Allah untuk berjihad namun dengan konteks dan kondisi yang sesuai. Berbeda dengan sekarang, jihad berarti melawan kebodohan, ketidakadilan, korupsi, dan kesewenang-wenangan serta menciptakan kondisi yang aman dan damai. Sebagai yang berperikemanusiaan dan bertoleransi, kita harus melawan terorisme berkedok agama. Kita harus menyadari bahwa negara sedang krisis, diadu domba oleh yang ingin melihat keresahan di masyarakat. Kita harus memahami bahwa perbedaan bukanlah suatu masalah yang harus diperdebatkan. Justru perbedaan adalah hal yang dapat melengkapi kita untuk mewujudkan tujuan bersama. - SHARA AGREVINA G, ST. STEFANUS CILANDAK Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan. (Mat 12:25) 26 MP Juni 2018 MP Juni MP Agustus 2016 MP Agustus

15 PESONA SABDA KESELAMATAN DIANUGERAHKAN KEPADA ORANG YANG MEMILIKI KASIH PERSAUDARAAN SEJATI Oleh: Pastor Thomas Suratno, SCJ KESELAMATAN ORANG-ORANG YAHUDI DAN NON-YAHUDI Sebagaimana kita ketahui bahwa bangsa Yahudi dikatakan bangsa atau umat pilihan Allah yang mempunyai hak warisan keselamatan. Namun dalam Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma (Rom 11:13-24) menuliskan bagaimana umat Allah itu yaitu Israel yang adalah pilihan Allah, tetap dapat kehilangan keselamatannya apabila mereka tidak tetap menjaga keselamatannya. Kemudian tempat kosong yang mereka tinggalkan akan diisi oleh manusia yang sebenarnya bukan umat pilihan Allah atau bukan termasuk bangsa Israel tetapi yang mau menerima keselamatan Allah (Umat Kristen Non-Yahudi). Tentu saja, Rasul Paulus sebagai se rasul yang dikhususkan bagi bangsa bukan Yahudi, tidak memiliki keinginan agar - Yahudi tetap dapat diselamatkan. Oleh karena itu Paulus berharap dengan diselamatkannya bangsa non-yahudi dapat membuat bangsa Yahudi cemburu sehingga mendorong mereka, untuk kembali dan memelihara keselamatan yang telah diberikan Allah kepada mereka. Dari sini kita bisa mengerti mengapa dibiarkannya bangsa Israel melakukan pelanggaran. tidak lain supaya mereka sendiri menjadi cemburu melihat bangsa-bangsa lain menjadi umat Allah, sehingga kecemburuan mereka mendorong bangsa Yahudi kembali percaya dan sungguh-sungguh percaya kepada Kristus (ayat 11,14 ) hal ini didasari bahwa banyak umat Allah yaitu bangsa Israel yang justru tidak setia menyembah kepada Allah yang telah memilih mereka sebagai umat- Nya. Bagaimana hal ini kita mengerti? Memang bangsa Yahudi merupakan umat pilihan Allah jadi merekalah yang seharusnya menerima keselamatan itu, sementara bangsa yang non-yahudi disebut sebagai umat cangkokan. Karena itu Paulus memberitahukan bahwa sebagai cangkokan, - bukan Yahudi tidak boleh bermegah atas pengangkatan mereka untuk menggantikan bangsa Israel karena pada saat bangsa yang bukan Yahudi melupakan kemurahan Allah, maka mereka pun akan mengalami keadaan yang sama seperti yang dialami bangsa Israel. Ingatlah bahwa Allah memiliki kemurahan tetapi juga kekerasan, Allah juga punya kuasa untuk menempatkan siapa di dalam keselamatannya dan siapa yang tidak. Karena itu hendaklah setiap mengetahuinya dan memperhatikannya supaya yang asli dan yang cangkokan dapat tetap bertahan di dalam keselamatan yang telah diberikan Allah. Dan ini merupakan suatu peringatan yang diberikan kepada bangsabangsa yang telah dicangkokkan atau diletakkan pada ranting yang kosong, dari tempat yang seharusnya menjadi milik bangsa Yahudi. Tujuan Paulus menuliskan hal ini supaya setiap yang telah diberikan keselamatan. Tidak menjadi sombong dan memegahkan 28 MP Juni 2018 MP Juni

16 diri dengan menganggap dirinya menjadi lebih baik dari bangsa Yahudi (v19-20 ). Karena Allahlah yang telah memberikan keselamatan itu baik kepada bangsa Yahudi maupun bangsa non-yahudi. Karena - bukan Yahudi adalah merupakan tunas liar yang telah dicangkokkan oleh Kristus. Jadi Kristuslah yang mengerjakannya di dalam hidup bangsa-bangsa non- Yahudi (lih. Rom. 11:5-6 bahwa semua karena kasih karunia Allah bukan karena perbuatan manusia). Maka perikop ini secara ringkas berbicara mengenai bahwa umat Israel sebagai umat Allah bisa kehilangan keselamatan mereka, apabila mereka tidak tetap tinggal di dalam kebenaran dan kemurahan Allah. Tetapi sebaliknya bangsabangsa lain yang seharusnya tidak memiliki hak keselamatan justru dapat menggantikan posisi bangsa Israel dari yang tidak diselamatkan menjadi bangsa yang diselamatkan. Semuanya tergantung kepada apakah bangsa-bangsa baik Israel maupun bangsa lain mau menerima kemurahan Allah atau tidak. Dan siapapun yang menerima tidak boleh menyombongkan dirinya karena kemurahan Allah itu sepenuhnya milik Allah yang diberikannya kepada yang tetap tinggal di dalamnya dan Allah juga dapat mengambil kembali kemurahan-nya dan memberikan kepada yang lain sekehendak hatinya. Maka dari itu, kita juga menyadari bahwa kita merupakan umat cangkokan bukan yang asli (bukan Yahudi) yang telah menerima kemurahan Allah oleh karena itu tidak ada alasan untuk menyombongkan diri atas apapun. Tetapi Allah menghendaki kita dapat tetap tinggal di dalam kemurahan-nya. KASIH ADALAH DASAR KESATUAN KRISTIANI Dengan latar belakang seperti di atas, lalu bagaimana supaya mereka (Yahudi dan non-yahudi) tetap memperoleh keselamatan yang dijanjikan oleh Allah? Apa yang harus diperbuat? Haruslah berbuat KASIH! Kasih yang bagaimana? Pesan-pesan moral tentang kasih ini disampaikan Paulus dalam surat bab berikutnya, yakni (Roma 12:9-21): I. Jangan munafik! Kasih itu tidak pura-pura (v9a). Orang- Munafik adalah aktor-aktor yang berperan sebagai baik, padahal dirinya jahat. Kasih kita kepada saudara-saudara seiman, tidaklah boleh berpurapura. Kita tidak boleh berpurapura mengasihi dia, padahal kita membencinya. Itu adalah sikap se munafik yang pandai bersandiwara. Kasih yang sejati tidaklah bersandirwara. Kasih adalah sesuatu yang riil dan nyata kita berikan. Kasih dan kemunafikan tidak pernah hidup bersamasama. Kasih dan kemunafikan itu berlawanan satu sama lain. Maka dapat dipastikan bahwa jika kita bersikap munafik, maka kita tidak akan bisa mengasihi. Jika kita mengasihi maka kita pasti tidak akan munafik. Kasih itu menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik (v9b). Kelihatannya aneh, bahwa perintah untuk mengasihi diikuti dengan sebuah perintah untuk membenci yang jahat. Namun ini tidaklah aneh, karena kasih kristiani itu tidaklah buta. Sebaliknya, kasih kita itu tajam, peka. Kita mengasihi saudara seiman kita, namun kita juga membenci setiap perbuatan jahat yang dilakukannya. Kita tidak bisa bertolerasni dengan perbuatannya yang jahat, walaupun kita mengasihinya. Kasih itu selalu membenci yang jahat. Kasih itu tidak pura-pura. II. Saling mengasihi dan menghormati! Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara (v10a). Kasih itu memiliki kehangatan. Kasih kristiani tidaklah dingin. Kasih kita kepada saudara seiman tidak boleh hambar. Kemudian kasih itu menghormati (10b): saling mendahului dalam memberi hormat. Kasih di dalam kekristenan memiliki kehangatan, tetapi kehangatan ini juga dinyatakan di dalam saling mendahaului dalam memberi hormat. Jadi kita memandang bahwa setiap dari saudara-saudara seiman kita itu layak mendapatkan penghormatan dari kita. Saling mendahului berarti, kita menganggap lain itu lebih penting daripada kita. Maka perlakukanlah saudara seiman kita seperti itu. Saling mendahului lah dalam memberi hormat. III. Ada semangat yang besar. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyalanyala dan layanilah Tuhan (v11). Semangat keagamaan seringkali dianggap sebagai sesuatu yang salah dan fanatik. Fanatik itu jika tanpa pengertian. Kasih kita jangan sampai kendor. Kita mengasihi dengan pengertian yang benar. Bukan dengan pengertian yang salah. Biarlah kasih kita itu menyala-nyala dan terus melayani Tuhan. 30 MP Juni 2018 MP Juni

17 IV. Bersabar dan bertekun! Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (v12). Kasih kita seringkali mendapatkan tantangan. Nasihat Paulus adalah tetaplah bersukacita dalam pengharapan. Tetaplah bersabar dan terus mengasihi. Bahkan berdoalah, supaya saudara tetap dapat bertahan untuk mengasihi saduara seiman mu. Mengasihi memang sulit dan tidak mudah. V. Bersikap murah hati! Bantulah dalam kekurangan - kudus (v13a). Murah hati berarti memahami kesusahan (kekurangan) lain,dan membagikan apa yang kita miliki. Jemaat di Yersualem, menyatakan kasih ini dengan luar biasa, yakni mereka membagikan milik mereka untuk yang membutuhkan, bahkan mereka lebih mementingkan lain, lebih dari diri mereka sendiri. VI. Bersikap ramah dan terbuka! dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! (v13b) Sikap ini menyatakan bahwa hendaknya sebagai beriman mau membantu dan diwujudkan dengan membuka rumah, untuk saudara-saudara seiman (yang membutuhkan tumpangan). Hendaknya kita harus mengusahakan akan hal itu. VII. Mempunyai kehendak yang baik. Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! (v14). Jika saudara mengalami penganiayaan, penghinaan, maka janganlah membalas dengan kutukan. Tetapi sebaliknya, berkatilah mereka. Hubungan kita dengan saudara seiman memang terkadang bukan hanya perang dingin, namun kadang masuk ke dalam perang mulut. Dan biasanya dalam adu mulut, ada caci maki. Dalam kondisi yang seperti itu, jangankah membalas dengan caci maki atau kutukan, melainkan berkatilah mereka. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bukan hanya memberkati, melainkan juga mendoakan dan berbuat baik kepada mereka yang berlaku jahat kepada kita. Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada yang membenci kamu. (Luk 6:27) VIII. Bersikap simpati-empati. Bersukacitalah dengan yang bersukacita, dan menangislah dengan yang menangis! (v15) Kasih tidaklah pernah menjauh dari sukacita atau kesusahan lain. Jika kita mengasihi lain, maka kita akan bersukacita dengan mereka yang bersukacita. Namun kasih bukan hanya berhenti sampai disitu. Melainkan jika ada saudara seiman kita yang berdukacita, kita pun turut berdukacita. Kasih itu mengindentikkan dirinya dengan mereka, dan masuk dalam pengalaman diri mereka. Kasih masuk ke dalam pengalaman dan emosi saudara-suadara seiman kita. IX. Ada keharmonisan. Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama (v16). Secara literal, ini berarti memikirkan hal yang sama satu dengan yang lain. Sama dalam pemikiran. Ada keyakinan dan perhatian yang sama. Tanpa kesamaan pikiran ini, maka kristiani tidak mungkin hidup dan bekerja secara harmonis satu sama lain. X. Bersikap rendah hati. Janganlah menganggap dirimu pandai! (v16b). Jenis kesombongan yang paling buruk adalah yang suka membanggakan diri. Mereka yang membanggakan diri, terobsesi dengan pertanyaanpertanyaan mengenai statusnya, dengan pandangan masyarakat mengenai status sosial yang lebih tinggi dan yang lebih rendah. KESIMPULAN Paulus telah memberikan sebuah gambaran yang luas dan mendalam mengenai kasih kristiani. Maka, kalau kita sebagai umat kristiani sungguh-sungguh menghayati kasih seperti yang dinasehatkan Paulus, kiranya kita semua akan berpeluang mengalami atau dianugerahi keselamatan ilahi. Sadarilah bahwa keselamatan bukanlah hak manusia atau kelompok manusia tertentu, tetapi betul-betul anugerah Allah. Sehingga hanya yang mengikuti kehendak Allah dan hidupnya berkenan di hatinya yang mempunyai harapan anugerah keselamatan itu. Lalu dampaknya dalam keseharian hidup, bila kasih kristiani dihayati secara benar, yang namanya kesejahteraan, persatuan dan perdamaian, pasti akan terwujud. Semoga Sabda Tuhan melalui Surat Paulus kepada jemaat di Roma ini menjadi inspirasi dan menggerakkan hati kita semua, yang mendambakan keselamatan dari Allah, untuk bersama-sama menciptakan situasi kondisi nyata persatuan dan persaudaraan sejati dalam masyarakat. MP 32 MP Juni 2018 MP Juni

18 Pastor Martin Van van Ooij, SCJ berkarya selama lebih dari tahun. Pelayanannya yang penuh kasih berhasil menciptakan kesan bagi sejumlah umat dan pelayan gereja lainnya. Bahkan selepas kepergiannya pada 24 Maret 2018, tak sedikit umat yang berduka. Namun di balik kedukaan itu, ada sukacita yang mendalam lantaran Pastor Martin meningalkan meninggalkanbanyak pelajaran tentang kasih. Salah satu yang merasa terberkati dengan kehadiran Pastor Martin dalam kehidupannya adalah Suster Sriyani dari kongregasi Belaskasih dari Hati SKALA IMAN Yesus yang Mahakudus (HK). Saat mengunjungi makam Pastor Martin di Lampung setelah 40 hari kepergiannya, Suster Sriyani menghantarkan doa. Kalimat dalam doa itu seolah ingin mengucap syukur dan menyampaikan bukti bahwa Pastor Martin berhasil melayani dengan hati. Pastor Martin tahu apa yang kami alami dan kalau kami renungkan kembali, betapa Allah begitu luar biasa mencintai, mengutus gembalanya untuk mewartakan kabar gembira bagi banyak yang menderita, ujar Suster Sriyani. Martin. UNTAIAN URAIAN DOA UNTUK PASTOR MARTIN Pastor Martin sangat peduli pada miskin dan - yang menderita. Bahkan kalau saya mengingat kembali pada 1980-an, saat transmigrasi lokal Tulang Bawang Mesuji, Pastor Martin masih memiliki cinta yang besar pada umat dan tetap melayani meski saat itu, pastor menderita beri-beri dan kurang gizi. Setelah saya melihat dan hadir di sana, makanan yang disajikan jauh dari gizi yang dibutuhkan. Dari sisi ini saya mengerti, saat kunjungan tua pastor pada 1975, mengapa keluarganya menarik agar pastor kembali ke Belanda. Akan tetapi cintanya untuk Indonesia, membuat Pastor Martin tetap setia. Dia tetap menjadi gembala yang setia dan dicintai oleh seluruh lapisan umat, baik anak-anak, remaja, tua, maupun umat kristiani. Gembala seperti inilah yang susah kami temukan. Tetapi bagi kami, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab untuk meneruskan apa yang telah dimulai pastor, dalam mewartakan kabar keselamatan. Kabar sukacita bagi - yang kami jumpai, yaitu mereka yang membutuhkan keselamatan. Pastor Martin yang kami kasihi, kami tahu bahwa pastor memandang kami satu per satu. Betapa kami juga mencintai pastor dan banyak umatmu merasa kehilangan. Ada sesuatu yang kurang sejak Minggu Palma, Pekan Suci di mana pastor di hari-hari suci itu telah kembali ke rumah Bapa. Meski dalam kondisi demikian, cinta pastor tetap hidup di antara kami. Doakanlah agar kami tetap bersemangat untuk meneruskan cinta pastor yang dapat membakar sekaligus menghidupkan kasih akan sesamanya. Pada peringatan ke-40 hari ini, pastor kembali ke rumah Bapa. Waktu terasa begitu cepat. Waktu terus berlari dan lewat begitu saja, tetapi cintamu tak akan pernah lewat. Cintamu tetap hidup dalam hati kami masing-masing. Cintamu yang telah dimateraikan dalam hati umat, di mana pastor berkarya. Hal itu terlihat ketika banyaknya umat yang menghantar pastor ke tempat peristirahatan ini. Dari seluruh paroki di mana pastor berkarya, umat berduyun-duyun datang ke tempat ini. Semoga buah-buah pelayanan pastor tetap diteruskan, oleh semua yang pernah pastor layani. Doakanlah kami umatmu yang hari ini ikut mendoakan pastor di berbagai tempat. Bapa yang penuh kasih, syukur dan terima kasih, secara pribadi saya sadari kalau saya tidak bertemu dengan pastor Martin mustahil saya menjadi pengikutmu apalagi menjadi se suster. Terima kasih cintamu secara nyata boleh saya alami, kembangkan dan juga tanggapi lewat kongregasi. Semoga Engkau memberikan tempat istirahat yang kekal bagi Pastor Martin sehingga dapat beristirahat dengan damai. Amin.MP 34 MP Juni 2018 MP Juni

19 PSIKOLOGI Egoisme Egoisme Egoisme Egoisme adalah adalahsikapsikap mementingkan mementingkan diri diri sendiri sendiri dan dan mengabaikan mengabaikan kepentingan kepentingan lain. lain. Selama Selama sese sese masih masih bersikap bersikap egois, egois, makamaka dia dia akanakan Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai sese yang kurang bahkan cenderung tidak menghargai lain. Bisa jadi, individu itu adalah kita sendiri. Tentu ada penyebab yang membuat sese sulit menghargai lain. Apa saja? Berikut beberapa penyebabnya, seperti dikutip laman Dictio.id berikut ini: 36 MP Juni 2018 Ketidakmampuan Ketidakmampuan menolak menolak segala segala pengaruh pengaruh negatif negatif Kondisi Kondisi ini ini akanakan membuat membuat individu individu memiliki memiliki sifat sifat iri hati, iri hati, dengki dengki dan dan tidaktidak bisa bisa menerima menerima kelebihan kelebihan lain. lain. Terbelenggu Terbelenggu DosaDosa Manusia Manusia yangyang dikuasai dikuasai dosadosa akanakan sulit sulit menghargai menghargai lain. lain. Jangankan Jangankan menghargai menghargai lain, lain, menghargai menghargai dirinya dirinya sendiri sendiri pun pun sulit.sulit. Itu Itu karena karena berdosa berdosa cenderung cenderung menganggap menganggap dirinya dirinya kotorkotor dan dan tidaktidak berharga. berharga. Perlakuan Perlakuan terhadap terhadap lain cenderung lain cenderung seperti seperti itu itu juga.juga. OlehOleh karena karena itu diperlukan itu diperlukan pertobatan, pertobatan, agar agar sese sese dapat dapat menghargai menghargai lain. lain. Setiap Setiap harus harus berani berani mengambil mengambil sikapsikap yangyang tegastegas untuk untuk bertobat bertobat sulit sulit menghargai menghargai lain. lain. dari dari perbuatan perbuatan dosanya. dosanya. Orang Orang SikapSikap egoisme egoisme harus harus dijauhkan dijauhkan yangyang bertobat bertobat akanakan lebihlebih mudah mudah dari dari kehidupan, kehidupan, agar agar kelakkelak kita kita menghargai menghargai lain lain karena karena dia dia bisa bisa menjadi menjadi berkat berkat bagi bagi akanakan ditolong ditolong oleh oleh Tuhan Tuhan supaya supaya lain. lain. Bagi Bagi yangyang masih masih mampu melakukannya. mampu melakukannya. terbelenggu terbelenggu oleh oleh kekangan kekangan Menyadari bahwa jauh lebih Menyadari bahwa jauh lebih egoismenya, egoismenya, akanakan sulit sulit mudah jika kita melakukan mudah jika kita melakukan mengalihkan mengalihkan perhatian perhatian padapada dengan melibatkan Tuhan. dengan melibatkan Tuhan. lain. lain. Dia Dia hanya hanya terpusat terpusat Mungkin Anda ingat pernyataan Mungkin Anda ingat pernyataan padapada dirinya dirinya sendiri, sendiri, bahwa kita bisa karena terbiasa. bahwa kita bisa karena terbiasa. memikirkan memikirkan dirinya dirinya dan dan Jika se biasa berbuat baik, Jika se biasa berbuat baik, pemenuhan pemenuhan keinginannya keinginannya secara secara tentulah dia akan mudah untuk tentulah dia akan mudah untuk tak tak terkendali. terkendali. Hanya Hanya menghargai lain. Kebiasaan menghargai lain. Kebiasaan yangyang mampu mampu melawan melawan buruk atau pengalaman buruk buruk atau pengalaman buruk egoismenya egoismenya bisa bisa keluar keluar dari dari yang selalu tersimpan di hati atau yang selalu tersimpan di hati atau dirinya, dirinya, untuk untuk mengarahkan mengarahkan pikiran seperti trauma, dendam, pikiran seperti trauma, dendam, perhatian perhatian dan memberikan dan memberikan cintacinta tidak mau mengampuni, malas, tidak mau mengampuni, malas, yangyang tulustulus kepada kepada sesama. sesama. MP Juni

20 acuh tak acuh, dan lain-lain akan sulit menghargai lain. Jadi se harus membiasakan diri menghargai lain dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Manusia harus membuang s e g a l a kebiasaan atau karakter yang tidak baik terutama dendam dari hidup, agar manusia merdeka dan menjadi manusia yang baik dan mulia. Merasa lebih dibandingkan lain Penyebab lain yang menyebabkan sese sulit menghargai lain adalah selalu merasa dirinya di atas atau menganggap dirinya lebih tinggi atau hebat dari lain. Ini mungkin dipengaruhi oleh adanya kelas-kelas sosial pada zaman dahulu. Sikap stereotip adalah sikap yang cenderung menganggap dirinya lebih berharga dari yang lain. Hal ini masih banyak dijumpai dalam praktik dan realitas hidup zaman sekarang. Oleh karena itu, sikap ini harus dibuang karena akan menghambat penghargaan terhadap lain secara adil. Prasangka dan diskriminasi Prasangka adalah preseden (keputusan diambil atas dasar pengalaman masa lalu), pengambilan keputusan t a n p a penelitian dan pertimbangan yang cermat, tergesa-gesa, atau tidak matang atau pelibatan unsur emosional (suka-tidak suka) dalam pengambilan keputusan. Prasangka dan diskriminasi adalah dua hal yang ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuhan, perkembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Dari peristiwa kecil yang menyangkut dua meluas dan menjalar melibatkan sepuluh, golongan, atau wilayah, disertai tindakan tindakan kekerasan dan destruktif yang merugikan. Berdasarkan penjelasan, sebaiknya prasangka dan diskriminasi dibuang jauh jauh dari kehidupan, terutama prasangka buruk atau prasangka berlebihan demi makin terwujudnya saling menghargai secara tulus dan sungguh sungguh. KJ POJOK KOMSOS 38 MP Juni 2018 MP Juni

21 Tanggal 2 April, merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Di hari itu merupakan tonggak awal sejarah bagi kaum perempuan. Sebuah peradaban baru di Indonesia bagi kaum Hawa. Kilas balik pada tanggal 21 April 1879 telah lahir se pahlawan perempuan pertama, putri se bangsawan bernama Raden Ajeng Kartini. Beliau merupakan perempuan PENDIDIKAN yang berani menentang adat pada saat itu, karena perempuan pada zaman itu hanya diperkenankan tinggal di rumah saja. Dari situasi inilah beliau berani untuk mengubah semua kebiasaan itu. Hal tersebut yang sampai dengan saat ini dijadikan sebagai emansipasi wanita. Dimana martabat dan derajat sebagai wanita mendapatkan kesetetaraan yang sama dengan laki-laki. Kartini meninggal di usia yang muda, yakni di usia 25 tahun beberapa hari setelah melahirkan se putra. Sebelum meninggal beliau telah berjasa mendirikan sekolah wanita dan membuat surat-surat tentang perjuangan kaum wanita. Setelah beliau tiada, surat-surat tersebut dikumpulkan dan menjadi sebuah buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Maka untuk mengenang jasa Kartini dan gerakan emansipasi wanita, setiap tanggal 21 April diperingati sebagai hari Kartini. Bagaimana dengan situasi kaum hawa di zaman sekarang? Saat ini dapat dilihat dalam perkembangannya bahwa sudah mulai ada bahkan banyak para wanita yang sudah menunjukkan keberadaannya. Dari tingkat bawah atau setara dengan tingkat kanak-kanak hingga tingkat tinggi atau pemimpin negara. Jika kita melihat tingkat bawah kita bisa melihat beberapa siswi cilik yang sudah berani menunjukkan kemampuannya di depan banyak. Contohnya sebagai penyanyi, pemimpin upacara bendera, mengikuti lomba-lomba, dll. Di tingkat tinggi juga sudah mulai banyak yang menunjukkan kemampuan yang tidak kalah dengan kaum pria. Sebagai contoh dalam dunia politik Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Bila kita tahu latar belakangnya, beliau hanya se tamatan SD, namun beliau bisa menunjukkan kehebatan yang luar biasa sebagai wanita Indonesia. Pada peringatan hari Kartini lalu, beliau memberikan semangat bagi semua kaum wanita di Indonesia, beliau berpesan, Bebaskanlah pikiranmu bahwa perempuan adalah sebuah keterbatasan. Langkahkan kakimu jauh ke depan bersama kebebasan, menjadi Kartini-Kartini baru., Apa dasar hukumnya, sehingga hari Kartini perlu diperingati, dan seperti apa situasi saat ini? Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, beliau mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 tanggal 2 Mei 1964 yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Kepres tersebut juga menetapkan 40 MP Juni 2018 MP Juni

22 hari lahir Kartini tanggal 21 April sebagai Hari Kartini dan pantas untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar. Sekarang ini, di berbagai sekolah-sekolah dan di instansi pemerintahan, menunjukkan bahwa hari Kartini dirayakan dengan beramai-ramai menggunakan pakaian adat nasional. Entah apa hubungannya emansipasi wanita yang dipelopori oleh Kartini dengan pakaian daerah. Apakah karena Kartini sering terlihat berkebaya lantas rasanya terlalu memaksakan jika dirayakan dengan berkebaya semua? Pada awalnya Kartini digambarkan se wanita Jawa yang menggunakan pakaian Jawa dan berkonde. Kartini sebagai pahlawan emansipasi gerakan wanita Indnesia dn sebagai simbol perubahan kehidupan kaum wanita di Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan dari Sabang sampai Merauke, tentu ada banyak wanita tinggal di beberapa daerah dan ingin menunjukan bahwa mereka juga ingin seperti Kartini. Maka melalui busana daerah itulah mereka menunjukkan bahwa Kartini- Kartini tidak hanya ada di Jawa, tetapi Kartini-kartini ada di seluruh penjuru daerah. Tentu dengan menggunakan busana adat daerah masing-masing juga memperlihatkan bahwa inilah bentuk keberagaman, kebhinekaan yang dibangun untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kartini memang berasal dari Jawa, tetapi Kartini memiliki cita-cita sangat besar bagi kemajuan bangsa, terutama kaum perempuan. Perjuangan Kartini ini berdampak bagi perempuan di seluruh Indonesia. Supaya daerah-daerah lain dapat memahami ideologi besar Kartini, maka mereka boleh menggunakan pakaian adatnya masing-masing pada Hari Kartini. Kartini itu milik perempuan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Karena Indonesia tidak memiliki hari khusus untuk mengenakan pakaian adat, maka baru-baru ini ada hari khusus untuk Batik dan juga hari khusus berpakaian tradisional di Solo dan Jakarta pada pemerintahan Jokowi. Karena itulah Hari Kartini dijadikan ajang untuk berbusana adat. TYO Makam Pastor Martin di Makam Biara St. Theresia, Pringsewu, Lampung. Makam itu merupakan pemakaman para suster FSGM, rohaniwan, dan para religius yang berkarya di Keuskupan Tanjungkarang. POJOK KOMSOS 42 MP Juni 2018 MP Juni MP Agustus 2016

23 Masa remaja adalah masa masa yang penuh gejolak. Perubahan suasana hati bisa terjadi dengan begitu drastis. Penyebabnya beragam, bisa karena beban pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah, kegiatan sehari hari, baik dalam rumah maupun diluar rumah. Remaja yang diarahkan menjadi pribadi yang bertanggung jawab akan tumbuh menjadi pribadi yang dewasa, bertanggung jawab, berhati hati dan percaya diri. Ketika se remaja sudah memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab, maka ini KESEHATAN menjadi dasar pembentukan jati diri mereka yang positif. Remaja akan tumbuh menjadi sese yang berjiwa positif, menghormati lain dan lingkungan sekitarnya. Orang tua menjadi sosok pendoman yang paling baik dalam pembentukan jati diri dan karakter remaja. Orang tua dapat berperan dalam segala hal, termasuk sebagai Orang Tua, Teman, Panutan, Pendorong, Pendidik, Pengawas, Konselor dan Komunikator. Berikut penjelasan masing masing peran tua dalam berbagai hal tersebut. PERAN ORANG TUA Pola asuh yang baik dari tua, merupakan salah satu point penting tua dalam menghadapi perilaku remaja. Perilaku remaja yang rentan, cenderung membahayakan diri mereka sendiri, karena pada dasarnya mereka belum begitu memahami efek jangka panjang dari perbuatan mereka. Pola asuh yang dimaksud dalam hal ini adalah dengan membekali anak tentang dasar moral dan agama serta menjalin komunikasi yang baik. Menanamkan kedisplinan juga hal yang baik untuk menghindari mereka dari bahaya. PERAN SEBAGAI TEMAN Menghadapi remaja yang telah memasuki masa akil balig, tua perlu lebih sabar dan mau mengerti tentang perubahan pada remaja. Perlu menciptakan dialog yang hangat dan akrab, jauh dari ketegangan atau ucapan yang disertai cercaan. Remaja hanya akan merasa aman dan terlindung, jika tua dapat menjadi teman yang dapat diajak bicara atau bertukar pendapat tentang kesulitan atau masalah mereka. PERAN SEBAGAI PANUTAN Orang tua perlu memberikan teladan yang baik dalam kesehariannya. Pernahkah kita mendengar istilah Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya?. Orang tua adalah model panutan yang paling dekat. Baik dalam menjalankan nilai agama maupun norma yang berlaku di masyarakat. Peran tua yang baik akan mempengaruhi kepribadian remaja. PERAN SEBAGAI PENDORONG Masa - masa peralihan yang dihadapi para remaja akan membutuhkan dorongan dari tua. Terutama pada saat mengalami kegagalan, remaja akan cenderung menyalahkan diri. Saat hal tersebut terjadi, hal pertama yang perlu dilakukan tua adalah dengan menanamkan rasa percaya diri dan menumbuhkan keberanian mereka dalam menghadapi masalah agar tidak gampang menyerah saat kesulitan. PERAN SEBAGAI PENDIDIK Memberi bimbingan dan arahan terhadap anak sejak dini adalah contoh lain peran tua sebagai pendidik. Menanamkan hal hal baik, seperti pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan yang mereka dapat di sekolah maupun luar sekolah akan membuat remaja membentuk hidup mereka yang mandiri, disiplin dan bertanggung jawab. PERAN SEBAGAI PENGAWAS Kewajiban setiap tua 44 MP Juni 2018 MP Juni

24 untuk mengawasi sikap dan perilaku remaja agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang menjadikannya pribadi yang tidak baik. Hal tersebut hendaknya dilakukan dengan bersahabat dan lemah lembut. Sikap penuh curiga, akan menyebabkan adanya jarak antara anak dan tua. Hal ini juga berakibat pada hilangnya kesempatan untuk melakukan dialog dengan anak. SEBAGAI KONSELOR Ketika dihadapkan pada masa masa yang sulit, remaja akan sangat sulit untuk mengambil sebuah keputusan. Disaat penting inilah peran tua sebagai konselor sangat dibutuhkan. Orang tua dapat memberikan penjelasan mengenai nilai positif atau negatif suatu tindakan atau keputusan yang diambil. Sehingga pada akhirnya remaja dapat mengambil keputusan yang terbaik. Hal ini tentu akan membutuhkan kesabaran tua, mengingat tidak semua tingkah laku mereka sesuai dengan yang diinginkan. Selain kesabaran yang tinggi, sebagai konselor tua juga dituntut untuk tidak menghakimi, berjiwa besar dan merangkul. PERAN SEBAGAI KOMUNIKATOR. Komunikasi yang baik antara tua dan remaja tentu akan membuat hubungan menjadi harmonis dan saling memahami. Segala topik pembicaraan yang dilakukan secara terbuka dan bijak akan menciptakan rasa aman dan terlindung yang akan membuat rasa nyaman remaja untuk menceritakan apapun yang sedang dialami. PERAN PEMERINTAH & MEDIA Selain hal hal yang tersebut diatas, peran pemerintah dan media juga mempengaruhi kualitas kepribadian remaja. Penegakan hukum dan sanksi yang tegas atas pelanggaran seperti penggunaan Narkoba, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) dan membolos saat mata pelajaran berlangsung akan membantu remaja dalam hal kedisiplinan. Sedangkan peran media yang baik, seperti tanpa ada penanyangan yang berunsur pornografi, kekerasan dan berita yang benar adalah cara membantu remaja untuk tidak berbuat negatif. Pada dasarnya remaja belum begitu memahami efek jangka panjang dari apa yang mereka lakukan, sementara kondisi mereka yang labil tentu cenderung meniru. Kecenderungan meniru inilah yang mengharuskan media menyajikan tayangan yang layak untuk dikonsumsi seluruh lapisan masyakarat terutama remaja. PR ORBITAN LEPAS Bagian 1 Ruddy Nararyo 46 MP Juni 2018 MP Juni MP Agustus

25 Pergilah kalian diutus! Kalimat tersebut setiap minggu didengar di penghujung ekartisti saat mengikuti misa harian. Kalimat itu apa maknanya bagi Anda? Bagi se Pastor Felix Supranto, SSCC, Kepala Paroki Gereja Katolik Santa Odillia, Cikupa, perutusan itu dimaknai bahwa dirinya diutus untuk keluar merasul di masyarakat. Terlibat dalam hubungan masyarakat yang plural dan menjadi sebuah pertobatan. Se Katolik yang andal, nampak ketika menghadapi masalah di tengah masyarakat, bukan di depan gua Maria atau sakristi. Pastor Ismartono, SJ menyitir ucapan Paus Fransiskus, jangan merasa menjadi kudus karena kamu lebih banyak berdoa. Dunia ini adalah ladang Tuhan yang menunggu penggarap. Orang yang kita jumpai di tengah masyarakat adalah ladang garapan. Tidak ada satu tempat pun di mana kita tidak dapat melayani Tuhan, baik dengan mengabarkan Injil atau menyatakan kasih dan pengertian. Pertanyaannya apakah kita rela turun tangan bekerja di tengah masyarakat yang tuaian banyak namun pekerja sedikit? Kehadiran gereja harus signifikan, relevan, dan bermakna bagi masyarakat. Sesuai Konsili Vatikan II, dunia dipandang positif untuk mencapai kesucian. Kita semua dipangil menunaikan perutusan di dunia, memelihara dan memupuk yang baik dalam masyarakat, memantapkan perdamaian di antara manusia demi kemuliaan Allah. Pergilah, kalian diutus untuk mewartakan kebaikan Tuhan. Keluar dari zona nyaman dan aman. Sejak awal Yesus menginginkan para RasulNya bergerak turun dan masuk dalam duka dan derita jemaat (masyarakat). Jangan diam!, demikian seruan Paus Fransiskus. Jadi gereja harus bergerak ke tengah dunia. Gereja bukan hanya sebuah hierarki. Para umat awam di dalam gereja dipanggil menjadi kudus dan melakukan karya keselamatan, melalui pekerjaan harian mereka sebagai petani, nelayan, karyawan, pebisnis, guru, pelajar atau mahasiswa, pejabat pemerintah, aktivis, politisi, dan sebagainya. Ciri khas awam adalah corak sekular dan corak duniawi tempat mereka hidup. Rasul awam adalah rasul masyarakat. Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladangladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai (Yoh 4:35). Itu artinya semua awam dalam keadaan apapun dipanggil dan wajib menjalankan kerasulan, memiliki kewajiban untuk menjadi saksi Kristus di dalam masyarakat. Turut berperan aktif merasuki dunia dengan semangat Kristiani. Perutusan gereja di tengah dunia harus menanggapi situasi dunia saat ini. Gereja dipanggil melaksanakan tugas perutusannya, untuk mewujudkan kebaikan dan kesejahteraan umum (bonum commune) dalam masyarakat dan menjadi nabi cinta kasih. Cinta kasih kristiani ditujukan ke semua tanpa membeda-bedakan. Hal ini menjadi jelas melalui tindakan dan karya sosial karitatif gereja, melihat situasi dunia yang penuh dengan ketidakadilan dan ketidakharmonisan antar manusia. Gereja juga dipanggil menjadi pelayan pendamaian, dengan ikut serta merasakan penderitaan dan kesulitan lain, tanpa memandang identitas. Gereja Foto berbagai sumber : Katolik ditengah masyarakat. menempatkan diri sebagai bagian dari dunia (namun bukan milik dunia), diutus dengan berpangkal dari kasih Allah, mendamaikan dunia dengan dirinya melalui darah Kristus. Tugas kaum awam untuk merasul dalam kehidupan masyarakat, mengikuti gerak inkarnasi Allah. Tugas kerasulan itu kita terima dari Allah berkat Pembaptisan dan Penguatan yang dalam tata dunia lebih ditangani oleh kaum awam. Sementara dalam gereja oleh hierarkhi. Berdasarkan panggilan khasnya, se awam mencari kerajaan Allah dengan mengusahakan halhal duniawi, dibimbing semangat Injil menguduskan dunia laksana ragi dari dalam, terlebih mereka yang mengemban jabatan publik. Peran umat Katolik bagi dunia dalam Kitab Suci diungkapkan dalam firman: Jadilah Garam dan Terang Dunia (Mat 3:13-14).MP 48 MP Juni 2018 MP Juni

26 ORBITAN LEPAS Warga St. Stefanus, Ayo Selamatkan Bumi dari Ancaman Pemanasan Global! Gelombang pasang, angin puting beliung, banjir, longsor, kekeringan, gagal panen, gagal tanam, dan kebakaran hutan merupakan fakta dari perubahan iklim yang terjadi di dunia. Bahkan di Indonesia, sebagian besar masyarakat merasakan dampak semakin tingginya pemanasan global. Lalu apa sebenarnya pemanasan global? Dalam buku Global warming for beginner: pengantar komprehensif tentang pemanasan global dijelaskan, pemanasan global adalah peningkatan temperatur suhu rata-rata di atmosfer, laut, dan daratan di bumi. Penyebabnya karena pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi--diolah menjadi minyak tanah, bensin, pelumas oli, gas alam yang tak diperbaharui. Pembakaran bahan bakar fosil melepaskan karbondioksida dan gas lain--yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer bumi. Indonesia juga punya andil dalam pemanasan global karena menyumbangkan kerusakan hutan yang tercatat dalam buku rekor dunia (Guinness Record of Book) sebagai negara yang paling cepat merusak hutannya. Dengan kondisi bumi yang semakin tua dan kondisinya mengalami penurunan kinerja, kita masih saja tak menghiraukan kondisi lingkungan. Contoh sederhana, buang sampah masih sembarangan, kebrutalan penebangan hutan demi dengan memperkaya diri sendiri yang menyebabkan minimnya daerah resapan air. Satu hal yang tak bisa dipungkiri adalah ketergantungan kita pada bahan bakar fosil. Misalnya naik kendaraan membutuhkan bahan bakar, bekerja butuh listrik. Padahal Pdahal listrik juga dihasilkan dari pembangkit energi berbahan bakar batu bara. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanasan global dapat terjadi karena pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat. Lantas kita sebagai umat Gereja St. Stefanus, apakah bisa berkontribusi nyata mengurangi laju pemanasan global? Bisa! Untuk hemat bahan bakar, kita bisa melakukan hal ini: 1. Susun target dan cara penurunan penggunaan bahan bakar bersama keluarga dan catat pemakaian dari bulan ke bulan. 2. Mengurangi emis dengan: berjalan, menggunakan kendaraan umum, naik sepeda atau sharing kendaraan untuk ketempat tujuan yang sama. 3. Rencanakan perjalanan lebih dahulu dan perhitungkan moda transportasi yang paling ramah lingkungan dan ekonomis. 4. Jangan pernah membiarkan merebus air tanpa menutup pancinya. Kemudian poin ini juga dapat dilakukan untuk menghemat listrik: 1. Susun target dan cara penurunan penggunaan listrik bersama keluarga dan catat pemakaian dari bulan ke bulan. 2. Lebih baik gunakan kaki untuk naik atau turun satu dua tingkat tangga, dari pada menggunakan lift. 3. Hidupkan AC pada jam tertentu saja dan tentukan suhu antara celcius, dan setrika baju pada waktu bersamaan. 4. Gunakan lampu LED hemat energi dan tahan lama atau manfaatkan cahaya alami. 5. Jangan pernah membiarkan listrik menyala percuma, termasuk mengisi daya ponsel semalaman, tidur dengan lampu menyala, dan jangan membiarkan komputer atau laptop dalam posisi standby. Semoga langkah-langkah tersebut, dapat menggugah kesadaran kita untuk menghemat penggunaan sumber energi yang sudah terbatas. Demi kelangsungan hidup yang layak bagi kita semua! ELS 50 MP Juni 2018 MP Juni

27 TUNAS STEFANUS Tunas Stefanus kali ini ada yang berbeda. Bila sebelumnya MP mengangkat subjek dari anak-anak, kini Tunas Stefanus akan menceritakan tentang Helena Maria Elizabeth Tumbelaka. Dia adalah salah satu bibit muda Paroki Cilandak yang berprestasi di bidang olahraga basket. Saat ini Helena sedang mengikuti seleksi 16 besar Tim Nasional Bakset Basket untuk ajang Asian Games 2018, mewakili Indonesia pada ajang Asian Games pada Agustus mendatang. Bagi Helena, basket adalah cinta pertamanya sejak dia duduk di bangku sekolah dasar. Namun untuk menjalani hobinya ini, bukan berarti Helena bisa langgeng begitu saja. Perempuan berdarah Manado itu mengaku sempat kesulitan meyakinkan kedua tuanya, khususnya sang mama. Tapi Helena tidak putus asa, dia justru menunjukan prestasinya dalam bidang olahraga itu. Hingga akhirnya dukungan penuh datang dari tua sampai mengalir motivasi dari keluarganya. Nah untuk sampai di titik ini, Helena sempat mendapat banyak rintangan. Dulu pernah sampai sudah mau ke titik yang dicapai, tapi terhalang peraturan dan juga pernah cedera dan gagal dalam suatu ajang, ungkapnya. Banyak prestasi yang sudah dikantongi Helena. Di gereja misalnya, dia menjadi Tim Basket Putri St. Stefanus Cilandak dan sempat menjuarai beberapa kegiatan olahraga antar paroki. Di tingkat nasional, prestasi dara cantik kelahiran 19 Mei 1992 itu diantaranya adalah Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS), Pekan Olahraga Nasional (PON), dan kejuaran Profesional Basket Indonesia. Dukungan, doa serta latihan serius, membuat Helena optimis dirinya bisa masuk 16 Besar Timnas Indonesia untuk Asian Games. Bagi Helena, ini adalah pencapaian tertinggi yang dijalani. Kini hidupnya semakin berwarna bukan hanya karena prestasi yang berhasil diraih tapi juga berkat pengalaman yang membawanya, hingga bisa sampai di titik ini dengan penuh perjuangan.yos 52 MP Juni 2018 MP Juni MP Agustus 2016 MP Agustus

28 DANA PAROKI DANA PAROKI: MEI 2018 No Wil Lingkungan Kode Perhit Perhit Perhit Perhit Amplop Rp Amplop Rp Amplop Rp Amplop Rp 1 1 St. Hubertus HBS 3 Rp 80,000 3 Rp 205,000 2 Rp 56,000 - Rp St. Yoh. Pemandi YPE 0 Rp - 1 Rp 100,000 0 Rp - - Rp St. Gregorius GRR 6 Rp 1,340,000 0 Rp - 3 Rp 150,000 - Rp St. Yudas tadeus YTA 9 Rp 490,000 3 Rp 135, Rp 900,000 - Rp - Total Wilayah 1 18 Rp 1,910,000 7 Rp 440, Rp 1,106,000 0 Rp Sta. Theresia THE 5 Rp 130,000 8 Rp 334,000 5 Rp 80,000 - Rp Sta. M. Immaculata MIM 0 Rp - 0 Rp - 0 Rp - - Rp Sta. Maria Fatima MFA 2 Rp 20,000 6 Rp 304,000 4 Rp 90,000 - Rp Sta. M. Bernadette BDE 7 Rp 310, Rp 705,000 3 Rp 115,000 - Rp - Total Wilayah 2 14 Rp 460, Rp 1,343, Rp 285,000 0 Rp St. Markus MKI 1 Rp 20,000 3 Rp 170,000 8 Rp 430,000 - Rp St. Nicodemus NDS 1 Rp 10,000 0 Rp - 10 Rp 500,000 - Rp St. Oktavianus OTS 1 Rp 10,000 1 Rp 300,000 0 Rp - - Rp St. Paulinus PLN 0 Rp - 5 Rp 335,000 1 Rp 100,000 - Rp St. Quirinus QRS 0 Rp - 5 Rp 700,000 6 Rp 1,060,000 - Rp - Total Wilayah 3 3 Rp 40, Rp 1,505, Rp 2,090,000 0 Rp St. Antonius ATS 3 Rp 60, Rp 1,240,000 0 Rp - - Rp St. Clementus CLS 8 Rp 535,000 2 Rp 270,000 4 Rp 270,000 - Rp Sta. Faustina FSA 35 Rp 2,260,000 0 Rp - 0 Rp - - Rp - Total Wilayah 4 46 Rp 2,855, Rp 1,510,000 4 Rp 270,000 0 Rp Sta. Angela AGE 4 Rp 300,000 0 Rp - 1 Rp 100,000 - Rp St. Bartholomeus BTS 3 Rp 600,000 2 Rp 400, Rp 1,770,000 - Rp Emmanuel EML 17 Rp 2,380,000 1 Rp 300,000 8 Rp 1,840,000 - Rp Sta. Ursula URS 3 Rp 200,000 3 Rp 450,000 4 Rp 550,000 - Rp - Total Wilayah 5 27 Rp 3,480,000 6 Rp 1,150, Rp 4,260,000 0 Rp Sta. M. Magdalena MMA 0 Rp - 1 Rp 50,000 6 Rp 420,000 - Rp St. Aloysius ALS 0 Rp - 5 Rp 50,000 4 Rp 230,000 - Rp St. Thomas Aquino TAQ 4 Rp 170,000 1 Rp 50,000 3 Rp 391,000 - Rp - Total Wilayah 6 4 Rp 170,000 7 Rp 150, Rp 1,041,000 0 Rp Sta. Helena HLN 0 Rp - 0 Rp - 0 Rp - - Rp Romo Sanjoyo RSO 4 Rp 20,000 0 Rp - 8 Rp 260,000 - Rp St. Simeon SMN 6 Rp 45,000 4 Rp 20,000 7 Rp 70,000 - Rp Sugiyopranoto SGO 0 Rp - 0 Rp - 1 Rp 10,000 - Rp St. Theodorus THO 8 Rp 95,000 9 Rp 159,000 7 Rp 50,000 - Rp - Total Wilayah 7 18 Rp 160, Rp 179, Rp 390,000 0 Rp St. Paulus PLS 0 Rp - 0 Rp - 0 Rp - - Rp St. Timotius TTS 15 Rp 840,000 6 Rp 265,000 6 Rp 240,000 - Rp Sta. Veronica VRA 1 Rp 30,000 5 Rp 220,000 5 Rp 85,000 - Rp - Total Wilayah 8 16 Rp 870, Rp 485, Rp 325,000 0 Rp St. Bonaventura BVA 2 Rp 100,000 3 Rp 90,000 2 Rp 60,000 - Rp St. Bonifacius BFS 1 Rp 50,000 1 Rp 50,000 8 Rp 95,000 - Rp Keluarga Kudus KKS 1 Rp 50,000 2 Rp 80,000 8 Rp 139,000 - Rp - Total Wilayah 9 4 Rp 200,000 6 Rp 220, Rp 294,000 0 Rp St. Yoh. Don Bosco DBD 8 Rp 290,000 1 Rp 200,000 1 Rp 50,000 - Rp St. Kristoforus CRS 3 Rp 75,000 0 Rp - 0 Rp - - Rp Sta. Maria Goretti MGI 4 Rp 45,000 4 Rp 90,000 2 Rp 80,000 - Rp Sta. Maria B. Setia MBS 1 Rp 50,000 2 Rp 120,000 0 Rp - - Rp - Total Wilayah Rp 460,000 7 Rp 410,000 3 Rp 130,000 0 Rp Sta. Felicitas FSE 13 Rp 595,000 1 Rp 50,000 0 Rp - - Rp Sta. Anastasia ANS 4 Rp 230,000 1 Rp 100,000 1 Rp 100,000 - Rp Maria Ratu Damai MRD 4 Rp 400,000 1 Rp 50,000 3 Rp 300,000 - Rp - Total Wilayah Rp 1,225,000 3 Rp 200,000 4 Rp 400,000 0 Rp St. Bernadus BDS 2 Rp 70,000 1 Rp 100,000 1 Rp 20,000 - Rp St. Dionisius DNS 6 Rp 370,000 6 Rp 320,000 2 Rp 60,000 - Rp St. Elias ELS 5 Rp 260,000 0 Rp - 0 Rp - - Rp - Total Wilayah Rp 700,000 7 Rp 420,000 3 Rp 80,000 0 Rp - Tanpa Nama/NN 0 Rp - 0 Rp - 0 Rp - 0 Rp - Total Mingguan 200 Rp 12,530, Rp 8,012, Rp 10,671,000 0 Rp - MEWARNAI 54 MP Juni 2018 MP Juni

29 Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus KOMUNI PERTAMA MINGGU, 3 JUNI MP Juni 2018

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap Pengantar Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh umat katolik sedunia untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bapa Suci

Lebih terperinci

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran 2008 2009 L E M B A R S O A L Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas : 8 Hari / tanggal : Waktu : 60 menit PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah nama

Lebih terperinci

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH SOSIALISASI DALAM ARDAS KAJ UNTUK TIM PENGGERAK PAROKI KOMUNITAS DAN TAREKAT DIBAWAKAN OLEH TIM KERJA DKP GERAKAN ROHANI TAHUN KERAHIMAN DALAM ARDAS KAJ tantangan

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Yakobus yang menuliskan kitab ini adalah saudara Tuhan Yesus, bukan rasul Yakobus. Yakobus juga adalah saudara Yudas, penulis

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK 1 Pengantar Dalam suatu kesempatan Yesus pernah mengatakan "Mintalah,

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) (Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) Para Ibu/Bapak, Suster/Bruder/Frater, Kaum muda, remaja dan anak-anak yang yang terkasih dalam Kristus, 1. Bersama dengan

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8 Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Mengaryakan Pelayanan dan Kesaksian dengan Mewujudkan Kebebasan, Keadilan, Kebenaran dan Kesejahteraan bagi Sesama dan Alam Semesta (LUKAS 4:19) Minggu,

Lebih terperinci

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis BAHAN RENUNGAN (untuk kalangan sendiri) Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis semakin beriman, semakin bersaudara dan berbela rasa Kata Pengantar Saudara saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Nama Kursus   : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab untuk Hidup Benar dan Menggunakan                 Karunia-karunia

Lebih terperinci

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN Disampaikan sebagai pengganti khotbah dalam Perayaan Ekaristi Minggu Biasa VI tanggal 10-11

Lebih terperinci

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER 2 Pelajaran 12. Sakramen Bapis 1) Ada 7 sakramen yang diakui oleh Gereja, yaitu: a) Sakramen Bapis b) Sakramen Ekarisi c) Sakramen Krisma d) Sakramen

Lebih terperinci

Pemimpin Triasputro, Sekretaris Redaksi & Traffic Prima Pasaribu, Creative Design Donald Saluling, Lucia Asri Ayu Heryanto, Elisaberth

Pemimpin Triasputro, Sekretaris Redaksi & Traffic Prima Pasaribu, Creative Design Donald Saluling, Lucia Asri Ayu Heryanto, Elisaberth WANITA DAN KELEMBUTANNYA. Sebagaimana, tema bulan ini yang mengupas Cara Tuhan Bukan Cara Kita secara psikologis MP dipenuhi dengan ruang-ruang yang pribadi sekali. Perlahan, timbul beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri 1 RITUS PEMBUKA PERARAKAN MASUK LAGU PEMBUKA TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Umat : Amin. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan

Lebih terperinci

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: ) TAHN B - Hari Minggu Paskah V 10 Mei 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Kis 10:25-26. 34-35. 44-48) Karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul Sekali

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Baptisan Mencuci Bersih Dosa GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius. Thn B Hari Raya Paskah 5 April 2015 LTRG SABDA mat duduk Bacaan pertama (Kis. 10 : 34a. 37-43) Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah a bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Beberapa berkat yang terbesar dalam hidup ini datang kepada orang Kristen yang mengajar. Ketika saudara melihat sukacita yang dialami seseorang karena menerima Yesus

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 1 ALIRAN ILAHI

Level 3 Pelajaran 1 ALIRAN ILAHI Level 3 Pelajaran 1 ALIRAN ILAHI Oleh Andrew Wommack Anda dapat mulai membiarkan Allah mengalir lewat diri anda untuk melayani orang lain. Anda punya kuasa dan urapan dari Allah di dalam diri anda, tapi

Lebih terperinci

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam 290 Filipi Salam 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba Kristus Yesus kepada semua umat Allah dalam Kristus Yesus yang tinggal di Filipi, termasuk semua penatua a dan pelayan khusus* jemaat. 2Semoga Allah,

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th.

Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14. Pdt. Andi Halim, S.Th. Gereja untuk Apa? Ef.1:1-14 Pdt. Andi Halim, S.Th. Ayat 1. Orang-orang kudus bukan orang yang sama sekali tidak ada cacatnya. Di dunia ini semua orang berdosa, tanpa kecuali, temasuk bunda Maria, santo-santa

Lebih terperinci

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015 Kurban Santapan dan Kurban Kembelihan, dalam Yes. 44:21-22: - Melenyapkan kefasikan (= lenan iman) - Mengakhiri dosa (= menyucikan harap) - Menghapus

Lebih terperinci

RENUNGAN HARIAN S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

RENUNGAN HARIAN S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT RENUNGAN HARIAN Senin 31 Oktober 2016: Yeremia 29:10-14 Kita ISTIMEWA Selasa 01 November 2016: Pengkhotbah 3:1-11 Setia menunggu Rabu 02 November 2016: 2 Timotius 2:5-13 Allah yang tetap setia Kamis 03

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu TRINITAS TATA IBADAH HARI MINGGU Minggu TRINITAS 27 Mei 2018 TATA IBADAH PERSIAPAN Pengenalan / Latihan lagu-lagu untuk beribadah Doa para Presbiter di Konsistori Ucapan Selamat Datang P.2 Jemaat yang terkasih

Lebih terperinci

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Warta 22 November 2015 Tahun VI - No.47 KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia IV (sambungan minggu lalu) Tantangan Keluarga dalam Memperjuangkan Sukacita Anglia 9.

Lebih terperinci

Liturgi Minggu. Jadilah Penurut-Penurut Allah. GKI Bintaro Utama 9 Agustus 2015 Pukul 06.30, 09.00, dan WIB

Liturgi Minggu. Jadilah Penurut-Penurut Allah. GKI Bintaro Utama 9 Agustus 2015 Pukul 06.30, 09.00, dan WIB Liturgi Minggu adilah Penurut-Penurut Allah GKI Bintaro Utama 9 Agustus 2015 Pukul 06.30, 09.00, dan 17.00 WIB 2 Liturgi Minggu Persiapan Ibadah Organis/pianis mengalunkan lagu-lagu pujian Saat teduh/doa

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman jemaat Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus. Salam

Lebih terperinci

MENDENGARKAN HATI NURANI

MENDENGARKAN HATI NURANI Mengejawantahkan Keputusan Kongres Nomor Kep-IX / Kongres XIX /2013 tentang Partisipasi Dalam Partai Politik dan Pemilu Wanita Katolik Republik Indonesia MENDENGARKAN HATI NURANI Ibu-ibu segenap Anggota

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri) PANGGILAN

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Yohanes 1:1 1 1 Yohanes 1:5 Surat Yohanes yang pertama 1 Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman * yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR!

IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR! IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR! PERSIAPAN a. lonceng 1 kali, para pelayan kebaktian mempersiapkan diri dengan berdoa di ruang konsistori b. Pembacaan warta jemaat

Lebih terperinci

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan) PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR

Lebih terperinci

Diberikan Allah dengan senang hati.

Diberikan Allah dengan senang hati. Diberikan Allah dengan senang hati. Jauh sebelum kita lahir dan bernapas, Pencipta kita telah membuktikan diri-nya sebagai pemberi yang terbaik dengan memberikan lebih dari apa pun yang pernah didambakan

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul TAHN B - Hari Minggu Paskah II 12 April 2015 LITRGI SABDA Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati

Lebih terperinci

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong 1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11 Pdt. DR. Stephen Tong Yesus mengatakan ada dua macam orang yang melayani Tuhan, yang semacam adalah gembala yang lainnya adalah orang upahan. Gembala mengasihi domba-domba

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI *HATI YANG BERSYUKUR TERARAH PADA ALLAH *BERSYUKURLAH SENANTIASA SEBAB ALLAH PEDULI *ROH ALLAH MENGUDUSKAN KITA DALAM KEBENARAN *ROH

Lebih terperinci

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting

Lebih terperinci

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 15 Nopember 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 15 Nopember 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya, 1 Tahun C Hari Minggu Prapaskah I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ul. 26 : 4-10 Pengakuan iman bangsa terpilih. Bacaan diambil dari Kitab Ulangan: Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui

Lebih terperinci

EKSPRESI MAKNA BERSYUKUR UNTUK HIDUP DALAM PERJANJIAN ANUGERAH

EKSPRESI MAKNA BERSYUKUR UNTUK HIDUP DALAM PERJANJIAN ANUGERAH EKSPRESI MAKNA BERSYUKUR UNTUK HIDUP DALAM PERJANJIAN ANUGERAH Sejak minggu yang lalu, kita telah mempraktekkan berbagai ekspresi makna bersyukur kita kepada Tuhan. Banyak hal yang pasti Tuhan bukakan

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 14 Agustus 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran:

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Tahun A Hari Minggu Prapaskah III (Penyelidikan Pertama Calon Baptis) LITRGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Sekali

Lebih terperinci

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN (mempelai wanita) & (mempelai pria) Hari...,, Tanggal... Pukul ------- WIB Di... Paroko..., Kota... Dipimpin oleh ------------------------ PERSIAPAN Iringan mempelai bersiap

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan lagu-lagu baru (Jika tidak ada kantoria, bagian kantoria dinyanyikan oleh umat). Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order HARI 1 JEJAK-JEJAK PEMURIDAN DALAM SURAT 1-2 TIMOTIUS Pendahuluan Surat 1-2 Timotius dikenal sebagai bagian dari kategori Surat Penggembalaan. Latar belakang

Lebih terperinci

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu. TATA CARA dan URUTAN PERAYAAN EKARISTI: Bagian 1 : RITUS PEMBUKA Bertujuan mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Ritus

Lebih terperinci

Liturgi Minggu Nuansa Pemuda. Hidup Bergairah dalam Sukacita dan Kegembiraan Tuhan. GKI Bintaro Utama 30 Agustus 2015 Pukul 17.

Liturgi Minggu Nuansa Pemuda. Hidup Bergairah dalam Sukacita dan Kegembiraan Tuhan. GKI Bintaro Utama 30 Agustus 2015 Pukul 17. Liturgi Minggu Nuansa Pemuda Hidup Bergairah dalam Sukacita dan Kegembiraan Tuhan GKI Bintaro Utama 30 Agustus 2015 Pukul 17.00 WIB 2 Liturgi Minggu (Nuansa Pemuda) Persiapan Ibadah Organis/pianis mengalunkan

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Bulan Oktober adalah bulan Maria. Banyak orang menyempatkan diri untuk menghormati Bunda Maria dan mohon bimbingannya

Lebih terperinci

Dasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Dasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th. Dasar Kebersatuan Umat Kristen Efesus 2:11-22 Pdt. Andi Halim, S.Th. Bicara soal kebersatuan, bukan hanya umat Kristen yang bisa bersatu. Bangsa Indonesia pun bersatu. Ada semboyan Bhineka Tunggal Ika,

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 : 1 Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 40 : 1-5. 9-11 Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Beginilah

Lebih terperinci

Cara Berdoa Novena 3 Salam Maria

Cara Berdoa Novena 3 Salam Maria Cara Berdoa Novena 3 Salam Maria Nemuin link bagus untuk Doa Novena 3 Salam Maria. Silahkan share http://www.bundasuci.net/ ==================================== Di bawah ini cara berdoa Novena 3 Salam

Lebih terperinci

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA Tahun 2011 2015 1 Latar Belakang Ecclesia Semper Reformanda >> gerak pastoral di KAJ >> perlunya pelayanan pastoral yg semakin baik. 1989 1990: Sinode I KAJ

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012 Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERAYAAN NATAL NASIONAL DI PLENARY HALL JAKARTA CONVENTION

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia Alkitab mengatakan bahwa kita harus MEMILIH: untuk beribadah kepada Tuhan, atau untuk menolak-nya. Yosua 24:14-15 berbunyi, Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-nya dengan tulus

Lebih terperinci

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan Kolose 2 : 18-19 2:18 Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mempertahankan identitas dan tatanan masyarakat yang telah mapan sejak lama.

BAB V PENUTUP. mempertahankan identitas dan tatanan masyarakat yang telah mapan sejak lama. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan kasus konversi agama di Bukitsari maka dapat disimpulkan bahwa beberapa kepala keluarga (KK) di daerah tersebut dinyatakan benar melakukan pindah agama

Lebih terperinci

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2 GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 27 AGUSTUS 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng

Lebih terperinci

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata toleran yang berarti sifat/sikap menenggang (menghargai,

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian) (Bahasa Indonesian) INJIL BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga Hari Pertama Kamis, 25 Mei 2006 Kerajaan Kristus...dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,

Lebih terperinci

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN

KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN KELUARGA SEKOLAH KEHIDUPAN Keluarga dan komunitas berperan sangat penting membangun kehidupan dunia dan alam raya ini. Dimana seseorang belajar banyak hal yang mempengaruhi kehidupan. Nilai iman dan kemanusiaan,

Lebih terperinci

LITURGI PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS JBOT RABU, 04 OKTOBER 2017

LITURGI PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS JBOT RABU, 04 OKTOBER 2017 LITURGI PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS JBOT RABU, 04 OKTOBER 2017 PERSIAPAN HATI JEMAAT BERDIRI MENYANYI PKJ 13: 1 2 KITA MASUK RUMAHNYA (1) Kita masuk rumahnya, berkumpul menyembah kepadanya. Kita masuk rumahnya,

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus 296 Kolose 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus sesuai dengan kehendak Allah dan dari Timotius, saudara kita dalam Kristus. 2Kepada umat Allah, saudara-saudara yang setia dalam Kristus, yang tinggal di

Lebih terperinci

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: Tema : Keluarga : Bersatu Kita Teguh, Terpisah Pun Kita Kuat (1 Timotius 1 : 5) Sub Tema : Menghidupi Kasih Ibadah ini dikemas dalam bentuk ibadah keluarga. Oleh karena itu mohon diusahakan agar masing-masing

Lebih terperinci

Kitab Mazmur : Kumpulan Tulisan Nubuatan

Kitab Mazmur : Kumpulan Tulisan Nubuatan Setelah pada bulan lalu kita mempelajari kitab Mazmur sebagai kitab puisi yang berisi seni ekspresi hati manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, pada bulan ini kita akan melihat kitab Mazmur sebagai kitab

Lebih terperinci

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL VISI : Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama MISI : Menjangkau jiwa dengan Injil, membina hingga dewasa didalam Kristus dan melayani

Lebih terperinci

I. MENGHADAP TUHAN. NYANYIAN UMAT : MAZMUR 98 : 1, 3 & 4 (do=g) Kantoria

I. MENGHADAP TUHAN. NYANYIAN UMAT : MAZMUR 98 : 1, 3 & 4 (do=g) Kantoria TATA IBADAH HARI MINGGU XIV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Roh Kudus Penolong dan Penghibur GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014 KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 Allah Peduli dan kita menjadi perpanjangan Tangan Kasih-Nya untuk Melayani Saudari-saudaraku yang terkasih,

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan Keselamatan Saya sedang duduk di rumahnya yang kecil, ketika Amelia, yang berusia 95 tahun, menceritakan apa sebabnya ia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Bertahun-tahun yang lalu ia berdiri di depan

Lebih terperinci

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan... Lesson 12 for December 23, 2017 ALLAH Roma 12:1-2 Roma 13:11-14 KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA KALI HUKUM TAURAT Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan... GEREJA ORANG LAIN

Lebih terperinci

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017 Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017 Prakata Rom. 11:25 sikap yang perlu diperhatikan dalam mendengar adalah jangan berlagak tahu / menganggap diri pandai, yang artinya: tidak mau mendengar

Lebih terperinci